7
JURNAL TEKNO GLOBAL VOLUME 6 No.1 JULI 2017 ISSN PRINT : 2338-6762 ISSN ONLINE : 2477-6955 14 PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ISLAMIC CENTER DI KABUPATEN LUMAJANG Ricky Ravsyan Alhafez 1) , Bambang Wicaksono 2) , M.Solikhudin 3) 1),2),3) Program studi Arsitektur Universitas Indo Global Mandiri Jl Jend. Sudirman No. 629 KM. 4 Palembang Kode pos 30129 Email: [email protected] 1) , [email protected] 2) , [email protected] 3) ABSTRACT The Islamic Center in Lumajang district is a religious institution as a center for the development and development of religion and Islamic culture in a continuous and directed, so as to realize an active and dynamic religious life in the community towards the full development of people, which emphasizes on non-formal education in a mass. The pattern of activities of Islamic Center in Lumajang Regency which will be planned to have the scope of service area of Lumajang Regency and its surroundings, the emphasis of operational activities that include ritual, social and commercial activities with attention to the potential of Islam and local cultural characteristic so that its existence can be an integral part of growth society is increasingly dinamis.Pendekatan on the analysis of the Islamic Center in Lumajang District Planning approach Islamic Center in Lumajang using suppression approach that includes design: geometry approach in Islamic architecture, facade precedent geometry in architecture, approach to offenders and activity, and the amount of space studies. The main activity groups include: building guidance of ummah (such as mosque, multipurpose room, da'wah media), administration and management building (management building), education building (Madrasyah, library building). Supporting activity groups include: (food court), service activities service buildings. Keywords: Planning, Islamic Center, Lumajang District 1. Pendahuluan Kabupaten Lumajang merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang memiliki potensi sumber daya alam dan potensi sosial- ekonomi yang dapat dikembangkan dan dimanfatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Segala bentuk kekayaan alam dan potensi yang dimiliki Kabupaten Lumajang di masa yang akan datang sangat penting untuk dikelola dan dimanfatkan secara optimal, agar kesejahteraan masyarakat dapat direalisasikan. Islamic Cultural Centre (Pusat Kebudayaan Islam) merupakan suatu lembaga keagamaan sebagai pusat pembinaan dan pengembangan agama serta kebudayaan Islam secara kontinue dan terarah, sehingga terwujud kehidupan beragama yang aktif dan dinamis dalam masyarakat menuju pembangunan manusia seutuhnya, yang lebih menekankan pada pendidikan non formal secara massal, semi klasikal, dan pendidikan lapangan. (Bambang,2014). Dalam pembangunan islamic center ini aspek Batas tapak sangat perlu dipertimbangkan karena akan mempengaruhi view maupun akses tapak pada bangunan . View dalam perancangan sangat penting mengingat dalam sebuah perancangan adalah upaya menghadirkan objek visual yang disebut dengan nilai arsitektural ( Ricky,2014). Berikut batas tapak kabupaten Lumajang Secara geografis, Kabupaten Lumajang terletak antara 112 o 50’- 113 o 22’ Bujur Timur dan 7 o 52’– 8 o 23’ Lintang Selatan. Kabupaten Lumajang terdiri dari 21 kecamatan. Adapun batas batas administrasi Kabupaten Lumajang sebagai berikut 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo; 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Jember; 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia; 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Malang; Gambar 1. Peta Administrasi Kabupaten Lumajang Sumber : BPS Kabupaten Lumajang (2015) Urbanisasi Jumlah penduduk Kabupaten Lumajang tahun 2016 sebanyak 1.086.669 jiwa, terdiri dari laki-laki sebesar 528.129 jiwa dan perempuan sebanyak 558.540 jiwa. Dari sisi kepadatan penduduk, Kabupaten Lumajang tingkat kepadatan penduduk rata-rata adalah 95 jiwa/km 2 . Apabila dilihat dari tingkat kepadatan

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ISLAMIC CENTER DI …

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ISLAMIC CENTER DI …

JURNAL TEKNO GLOBAL VOLUME 6 No.1 JULI 2017 ISSN PRINT : 2338-6762

ISSN ONLINE : 2477-6955

14

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ISLAMIC CENTER DI

KABUPATEN LUMAJANG

Ricky Ravsyan Alhafez 1)

, Bambang Wicaksono 2)

, M.Solikhudin 3)

1),2),3)

Program studi Arsitektur Universitas Indo Global Mandiri

Jl Jend. Sudirman No. 629 KM. 4 Palembang Kode pos 30129

Email: [email protected] 1)

, [email protected] 2)

, [email protected] 3)

ABSTRACT

The Islamic Center in Lumajang district is a religious institution as a center for the development and development of

religion and Islamic culture in a continuous and directed, so as to realize an active and dynamic religious life in the

community towards the full development of people, which emphasizes on non-formal education in a mass. The pattern

of activities of Islamic Center in Lumajang Regency which will be planned to have the scope of service area of

Lumajang Regency and its surroundings, the emphasis of operational activities that include ritual, social and

commercial activities with attention to the potential of Islam and local cultural characteristic so that its existence can

be an integral part of growth society is increasingly dinamis.Pendekatan on the analysis of the Islamic Center in

Lumajang District Planning approach Islamic Center in Lumajang using suppression approach that includes design:

geometry approach in Islamic architecture, facade precedent geometry in architecture, approach to offenders and

activity, and the amount of space studies. The main activity groups include: building guidance of ummah (such as

mosque, multipurpose room, da'wah media), administration and management building (management building),

education building (Madrasyah, library building). Supporting activity groups include: (food court), service activities

service buildings.

Keywords: Planning, Islamic Center, Lumajang District

1. Pendahuluan

Kabupaten Lumajang merupakan salah satu wilayah

di Jawa Timur yang memiliki potensi sumber daya alam

dan potensi sosial- ekonomi yang dapat dikembangkan

dan dimanfatkan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Segala bentuk kekayaan alam dan potensi

yang dimiliki Kabupaten Lumajang di masa yang akan

datang sangat penting untuk dikelola dan dimanfatkan

secara optimal, agar kesejahteraan masyarakat dapat

direalisasikan. Islamic Cultural Centre (Pusat

Kebudayaan Islam) merupakan suatu lembaga

keagamaan sebagai pusat pembinaan dan pengembangan

agama serta kebudayaan Islam secara kontinue dan

terarah, sehingga terwujud kehidupan beragama yang

aktif dan dinamis dalam masyarakat menuju

pembangunan manusia seutuhnya, yang lebih

menekankan pada pendidikan non formal secara massal,

semi klasikal, dan pendidikan lapangan.

(Bambang,2014). Dalam pembangunan islamic center ini

aspek Batas tapak sangat perlu dipertimbangkan karena

akan mempengaruhi view maupun akses tapak pada

bangunan . View dalam perancangan sangat penting

mengingat dalam sebuah perancangan adalah upaya

menghadirkan objek visual yang disebut dengan nilai

arsitektural ( Ricky,2014). Berikut batas tapak kabupaten

Lumajang Secara geografis, Kabupaten Lumajang

terletak antara 112o 50’- 113

o 22’ Bujur Timur dan 7

o

52’– 8o 23’ Lintang Selatan. Kabupaten Lumajang terdiri

dari 21 kecamatan. Adapun batas – batas administrasi

Kabupaten Lumajang sebagai berikut

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten

Probolinggo;

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten

Jember;

3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera

Indonesia;

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Malang;

Gambar 1. Peta Administrasi Kabupaten Lumajang

Sumber : BPS Kabupaten Lumajang (2015)

Urbanisasi Jumlah penduduk Kabupaten Lumajang tahun

2016 sebanyak 1.086.669 jiwa, terdiri dari laki-laki

sebesar 528.129 jiwa dan perempuan sebanyak

558.540 jiwa. Dari sisi kepadatan penduduk, Kabupaten

Lumajang tingkat kepadatan penduduk rata-rata adalah

95 jiwa/km2. Apabila dilihat dari tingkat kepadatan

Page 2: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ISLAMIC CENTER DI …

JURNAL TEKNO GLOBAL VOLUME 6 No.1 JULI 2017 ISSN PRINT : 2338-6762

ISSN ONLINE : 2477-6955

15

penduduk per kecamatan, kecamatan yang paling tinggi

tingkat kepadatannya adalah Kecamatan Lumajang

(3.123 jiwa/ km2), diikuti dengan Kecamatan Sukodono

(1.793 jiwa/km2) dan Kecamatan Sumbersuko (1.369

jiwa/km2).

2. Pembahasan

A. Kerangka Pemikiran

Gambar 2. Kerangka Pemikiran

B. Analisa Tapak

Terdapat beberapa hal yang perlu mendapatkan

perhatian dalam perancangan ini. Salah satunya adalah

kondisi tapak. Untuk mendukung perancangan tapak

haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut

1. Kedekatan dengan fasilitas-fasilitas penunjang

lainnya.

2. Kemudahan potensi memunculkan karakter

bangunan.

Semua syarat-syarat yang tersebut di atas nantinya

akan menjadi pertimbangan dalam perancangan untuk

kemudian dicari alternatif-alternatif perancangan yang

sesuai dengan kondisi eksisting tapak melalui analisis

tapak.

Gambar 2. kondisi eksisting tapak

Sumber : Hasil Analisis (2016)

Gambar 3. Kondisi eksisting batas tapak

Sumber : Hasil Analisis (2016)

C. Kondisi eksisting aksebilitas tapak

Pencapaian ke tapak adalah pencapaian melalui

jalan yang terdapat di sisi-sisi tapak. Adapun alat

transportasi yang digunakan untuk mencapai lokasi

antara lain dengan angkutan kota , kendaraan pribadi,

kendaraan roda dua, atau pada saat tertentu juga

dilalui oleh bus yang tujuannya adalah wisata.

Gambar 4. Kondisi eksisting aksebilitas tapak

Sumber : Hasil Analisis (2016)

Page 3: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ISLAMIC CENTER DI …

JURNAL TEKNO GLOBAL VOLUME 6 No.1 JULI 2017 ISSN PRINT : 2338-6762

ISSN ONLINE : 2477-6955

16

Gambar 5 Denah jalan gatot subroto

Sumber : Hasil Analisis (2016)

Gambar 6 Potongan jalan gatot subroto

Sumber : Hasil Analisis (2016)

D. Analisa aksebilitas tapak

Akses masuk ke tapak hanya melalui jalan Gatot

Subroto yang berada di sebelah barat dari tapak.

Gambar 7. Analisis aksebilitas tapak

Sumber : Hasil Analisis (2016)

E. Kondisi eksisting sirkulasi tapak

Kepadatan kendaraan yang berada di sekitar tapak

turut memberikan pengaruh terhadap pola sirkulasi

yang ada. Hal ini terjadi karena bangunan Islamic

Center merupakan sarana publik yang diakses oleh

seluruh masyarakat di Lumajang.sehingga sirkulasi

menjadi sangat penting dalam perancangan.

Gambar 8. Analasis Sirkulasi

Sumber : Hasil Analisis (2016)

Gambar 9. Alternatif 1 Sirkulasi kendaraan

Sumber : Hasil Analisis (2016)

Gambar 10. Potongan Sirkulasi kendaraan 1

Sumber : Hasil Analisis (2016)

Page 4: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ISLAMIC CENTER DI …

JURNAL TEKNO GLOBAL VOLUME 6 No.1 JULI 2017 ISSN PRINT : 2338-6762

ISSN ONLINE : 2477-6955

17

Gambar 11. Alternatif 2 Sirkulasi kendaraan

Sumber : Hasil Analisis (2016)

Gambar 12. Potongan Sirkulasi kendaraan 2

Sumber : Hasil Analisis (2016)

Gambar 13. Alternatif 1 Sirkulasi pejalan kaki

Sumber : Hasil Analisis (2016)

F. Kondisi eksisting angin

Berdasarkan hasil obervasi langsung pada lokasi

perancangan, pada saat dilakukan observasi diperoleh

data bahwa angin paling banyak adalah berasal dari

arah utara .

Gambar 14. kondisi eksisting angin

Sumber : Hasil Analisis (2016)

G. Pergerakan Matahari

Kondisi tapak yang berada di pinggir jalan dan

ketinggian bangunan disekitar yang rata-rata 1 sampai

dua lantai, menyebabkan tapak terkena sinar matahari

langsung dari barat dan timur.

Gambar 15. Analisa matahari

Sumber : Hasil Analisis (2016)

H. Analisis kebisingan

Gambar 16. Analisis kebisingan alternatif 1

Sumber : Hasil Analisis (2016)

Page 5: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ISLAMIC CENTER DI …

JURNAL TEKNO GLOBAL VOLUME 6 No.1 JULI 2017 ISSN PRINT : 2338-6762

ISSN ONLINE : 2477-6955

18

Gambar 17. Analisis kebisingan alternatif 2

Sumber : Hasil Analisis (2016)

I. Pandangan (View)

View dalam perancangan sangat penting mengingat

dalam sebuah perancangan adalah upaya menghadirkan

objek visual yang disebut dengan nilai arsitektural.

Meskipun demikian, bukan berarti aspek di sekitar

perancangan tidak menjadi daya tarik visual. Maka dari

itu, dalam perancangan Islamic Center ini objek view

dibagai menjadi dua yaitu view ke dalam tapak dan view

ke luar tapak.

1) View ke Dalam Tapak

Gambar 18 . View ke dalam Tapak

Sumber : Hasil Analisis (2016)

2) View ke Luar Tapak

Gambar 19. Analisis View

Sumber : Hasil Analisis (2016)

J. Konsep Perancangan

1) Konsep Makro

Penetuan suatu lokasi yang tepat sebagai

peruntukan bangunan Islamic Center maka pemilihan

didasarkan pada fungsi ibadah untuk kegiatan jasa

pelayanan sosial bagi masyarakat kab.lumajang. Dalam

perancangan bangunan yang ideal memiliki tiga

komponen, yakni bangunan yang kuat, lokasi yang

bagus dan menyenangkan, serta muatan spiritual yang

menghidupkan jiwa orang-orang di sana melalui

pelaksanaan ibadah. Adapun kriteria penentuan lokasi

didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut:

a. Lokasi yang dipilih merupakan lokasi yang

diperuntukan sebagai kawasan jasa pelayanan sosial

serta permukiman dan terletak di pusat kota atau

pusat-pusat kegiatan dalam suatu wilayah sehingga

dapat memenuhi perwadahan Islamic Center di

Lumajang dan dapat diakses oleh masyarakat

dengan mudah dan nyaman.

b. Pemilihan lokasi harus mempertimbangkan

keberadaan akses sarana transportasi umum

maupun khusus yang mudah dicapai dari berbagai

arah oleh berbagai lapisan masyarakat.

c. Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi sebagai

pelengkap layanan bangunan. Berupa jaringan

listrik, air, dan drainase yang baik.

Dari pertimbangan pemilihan lokasi yang sesuai

dengan kebutuhan obyek dan kriteria-kriteria Jalan

jendral Gatot Subroto kecamatan Sukodono Kabupaten

Lumajang.

Gambar 20. Peta Lokasi

Sumber : Hasil Analisis (2016)

2) Konsep Mikro

Bentuk dasar dari bangunan merupakan dasar bentuk

dari perancangan yang kemudian ditransformasikan

sehingga menghasilkan bentuk bangunan seperti yang

diinginkan. Filosofi bangunan Masjid ini di ambil dari

al-quran yang terbuka

Page 6: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ISLAMIC CENTER DI …

JURNAL TEKNO GLOBAL VOLUME 6 No.1 JULI 2017 ISSN PRINT : 2338-6762

ISSN ONLINE : 2477-6955

19

Gambar 26. Filosofi Masjid

Sumber : Hasil Analisis (2016)

Gambar 27. Filosofi leveling Masjid

Sumber : Hasil Analisis (2016)

Gambar 28. Filosofi bentuk bangunan utama

Sumber : Hasil Analisis (2016)

Gambar 29. Filosofi cahaya matahari

Sumber : Hasil Analisis (2016)

K. Konsep Analisa Tapak

Gambar 22. Sirkulasi Tapak

Sumber : Hasil Analisis (2016)

L. Angin

Gambar 23. Kondisi eksisting angin

Sumber : Hasil Analisis (2016)

Page 7: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ISLAMIC CENTER DI …

JURNAL TEKNO GLOBAL VOLUME 6 No.1 JULI 2017 ISSN PRINT : 2338-6762

ISSN ONLINE : 2477-6955

20

Gambar 24. Analisa angin

Sumber : Hasil Analisis (2016)

M. Pergerakan Matahari

Kondisi tapak yang berada di pinggir jalan dan

ketinggian bangunan disekitar yang rata-rata 1 sampai

dua lantai, menyebabkan tapak terkena sinar matahari

langsung dari barat dan timur.

Gambar 25. Analisa matahari site

Sumber : Hasil Analisis (2016)

3. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas ada beberapa yang perlu

disimpulkan menjadi bahan pertimbangan dalam proses

perancangan, diantaranya adalah :

1. Gedung Islamic Centre adalah merupakan suatu

lembaga keagamaan sebagai pusat pembinaan dan

pengembangan agama serta kebudayaan Islam secara

kontinue dan terarah, sehingga terwujud kehidupan

beragama yang aktif dan dinamis dalam masyarakat

menuju pembangunan manusia seutuhnya, yang lebih

menekankan pada pendidikan non formal secara

massal, semi klasikal, dan pendidikan lapangan.

2. Perencanaan Gedung Islamic Centre ini di

rencanakan dengan asumsi bahwa dalam waktu 5

tahun perkembangan kegiatan keagamaan

dikabupaten Lumajang sudah semakin baik

sehinggan kebutuhan akan gedung Islamic Center

semakin bertambah dan dapat berfungsi dengan

maksimal.

3. Pendekatan Perencanaan Islamic Center di

Kabupaten Lumajang ini menggunakan Pendekatan

penekanan desain yang meliputi: pendekatan

regionalism (Akulturasi Citra Guna Islami dan Jawa),

pendekatan geometri dalam arsitektur Islam,

pendekatan pelaku dan aktivitas,dan studi besaran

ruang. Kelompok kegiatan utama meliputi: bangunan

pembinaan, media dakwah, bangunan administrasi

dan pengelolaan, bangunan pendidikan, bangunan

perpustakaan, Orientasi bangunan dan gubahan

massa bangunan juga disesuaikan dengan hasil

analisa tapak yang didapat dari hasil pengamatan

langsung dilapangan, sehingga sangat membantu

pada saat merancang bangunan.

Demikianlah Perencanaan dan Perancangan Gedung

Islamic Centre ini dibuat dengan harapan dapat menjadi

sarana dedikasi penulis dalam berbakti pada daerah

kampung halaman yaitu Kabupaten Lumajang

Daftar Pustaka

Aminuddin, Teuku dan Supardi, 2001, Manajemen

Masjid dalam pembangunan masyarakat, UII

Press ,Yogyakarta.

Darsono, 2009, Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 2,

PT Tiga. Serangkai Pustaka Mandir, Solo.

Lim, William S.W/Tan, Hock Beng (1994), Tropical

Architecture and Interiors, Tradition-Based

design of Indonesia-Malaysia-Singapore-

Thailand ,Tien Wah Press, Singapore.

Mustaming, S, 2012, Fungsi Masjid dan Peranannya

sebagai Pusat Ibadah dan

PembinaanUmat,http://sultra.kemenag.go.id/fil

e/file/Tulisan/zeam1328534716.pdf ,diunduh

pada 09 Oktober 2015).

Neufert,1996, Data Arsitek Jilid I Edisi 33, PT.

Erlangga, Jakarta.

Neufert, 2002, Data Arsitek Jilid II Edisi 33, PT.

Erlangga, Jakarta.

Rapoport, Amos, 1969, House Form and Culture,

Englewood Cliffs, NJ: Prentice- Hall.

SNI, 2001, SNI-Pencahayaan Buatan, Dirjen Binmas

Islam DEPAG R.I, 2004.

Ravsyan,Ricky,2014,Karakteristik ruang terbuka

sebagai daerah resapan di kawasan sekip

bendung , Palembang

Wicaksono,Bambang,2014, Kajian perencanaan pusat

kebudayaan islam skala regional, Semarang