19
PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN DENGAN KESEHATAN Disampaikan oleh : Disampaikan oleh : BAPPEDA KABUPATEN BANJAR Martapura, Nopember2010

PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN. Disampaikan oleh : BAPPEDA KABUPATEN BANJAR Martapura , Nopember2010. DASAR. UU No. 25 Tahun 2004 ttg Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional UU No. 17 Tahun 2003 ttg Keuangan Negara UU No. 32 Tahun 2004 ttg Pemerintahan Daerah - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATANDENGAN KESEHATAN

Disampaikan oleh :Disampaikan oleh :BAPPEDA KABUPATEN BANJAR

Martapura, Nopember2010

Page 2: PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

DASARDASAR UU No. 25 Tahun 2004 ttg Sistem Perencanaan UU No. 25 Tahun 2004 ttg Sistem Perencanaan

Pembangunan NasionalPembangunan Nasional

UU No. 17 Tahun 2003 ttg Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 ttg Keuangan Negara

UU No. 32 Tahun 2004 ttg Pemerintahan DaerahUU No. 32 Tahun 2004 ttg Pemerintahan Daerah

UU No. 33 Tahun 2004 ttg Perimbangan Keuangan Antara UU No. 33 Tahun 2004 ttg Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah DaerahPemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

PP RI No. 58 Tahun 2005 ttg Pengelolaan Keuangan PP RI No. 58 Tahun 2005 ttg Pengelolaan Keuangan DaerahDaerah

PERMENDAGRI No. 13 tahun 2006 ttg Pedoman PERMENDAGRI No. 13 tahun 2006 ttg Pedoman Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah

RPJMD Kabupaten 2006 - 2010RPJMD Kabupaten 2006 - 2010

Page 3: PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

Tugas Pokok dan Fungsi BAPPEDATugas Pokok dan Fungsi BAPPEDAyang telah dituangkan dalam Peraturan Daerah No. 9 yang telah dituangkan dalam Peraturan Daerah No. 9 Tahun2008, tentang : Tahun2008, tentang : Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerahdan Satuan Polisi Pamong Praja Perangkat Daerahdan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar . Berdasarkan Peraturan Bupati Banjar Kabupaten Banjar . Berdasarkan Peraturan Bupati Banjar No. 33 Tahun 2009 Tentang Uraian Tugas dan fungsi Badan No. 33 Tahun 2009 Tentang Uraian Tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banjar, Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banjar, memiliki Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut :memiliki Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut :

Bappeda mempunyai tugas :,,Melaksanakan penyusunan Bappeda mempunyai tugas :,,Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Perencanaan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Perencanaan Pembangunan di Kabupaten serta penilaian atas Pembangunan di Kabupaten serta penilaian atas pelaksanaannya”.pelaksanaannya”.

Page 4: PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut diatas Untuk menyelenggarakan tugas tersebut diatas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai fungsi :mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan a. Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan pembangunan

daerah sesuai dgn RPJMD dan kebijakan yang ditetapkan Bupati.daerah sesuai dgn RPJMD dan kebijakan yang ditetapkan Bupati.

b.b. Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan bidang pendataan, penelitian dan pelaporankegiatan bidang pendataan, penelitian dan pelaporan

c.c. Pembinaan pengkoordinasian dan pelaksanaan penyusunan Pembinaan pengkoordinasian dan pelaksanaan penyusunan perencanaan pembangunan bidang sosial budaya,bidang perencanaan pembangunan bidang sosial budaya,bidang ekonomi, bidang tata ruangekonomi, bidang tata ruang

d.d. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana TeknisPembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis

e.e. Pengelolaan Urusan Kesekretariatan.Pengelolaan Urusan Kesekretariatan.

Page 5: PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

Peraturan Daerah No.09 Tahun 2008, tentang Pembentukan, Peraturan Daerah No.09 Tahun 2008, tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tat Kerja polisi Pamong Praja Susunan Organisasi dan Tat Kerja polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar dikeluarkan Keputusan Bupati Banjar Nomor Kabupaten Banjar dikeluarkan Keputusan Bupati Banjar Nomor : 33 Tahun 2009, tentang Uraian Tugas Badan Perencanaan : 33 Tahun 2009, tentang Uraian Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banjar, terdiri dari :Pembangunan Daerah Kabupaten Banjar, terdiri dari :

Sekretariat ;Sekretariat ; Bidang Ekonomi ;Bidang Ekonomi ; Bidang Sosial Budaya ;Bidang Sosial Budaya ; Bidang Fisik Prasarana ;Bidang Fisik Prasarana ; Bidang Pendataan dan Pelaporan ;Bidang Pendataan dan Pelaporan ;

Page 6: PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

Dalam UU No 25 Tahun 2004, pada Bab I pasal 1 ayat (23) Dalam UU No 25 Tahun 2004, pada Bab I pasal 1 ayat (23) menyebutkan :menyebutkan :

,, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggung jawab ,, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan pembangunan di terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan pembangunan di Daerah Provinsi, Kabupaten, atau Kota adalah Kepala Badan Daerah Provinsi, Kabupaten, atau Kota adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut Kepala Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut Kepala Bappeda”.Bappeda”.

-------Dalam Bab V ttg Penyusunan dan Penetapan Rencana :-------Dalam Bab V ttg Penyusunan dan Penetapan Rencana :a.a. RPJPD : Pasal 11 ayat (3) ,,Kepala Bappeda menyelenggarakan RPJPD : Pasal 11 ayat (3) ,,Kepala Bappeda menyelenggarakan

Musrenbang Jangka Panjang Daerah”, dan pasal 12 ayat (2) ,,Kepala Musrenbang Jangka Panjang Daerah”, dan pasal 12 ayat (2) ,,Kepala Bappeda menyusun ranc akhir RPJP Daerah berdasarkan hasil Bappeda menyusun ranc akhir RPJP Daerah berdasarkan hasil Musrenbang JPD”.Musrenbang JPD”.

b.b. RPJMD : Pasal 16 ayat (2) ,,Kepala Bappeda menyelenggarakan RPJMD : Pasal 16 ayat (2) ,,Kepala Bappeda menyelenggarakan Musrenbang Jangka Menengah Daerah”, pasal 18 ayat (2) Kepala Musrenbang Jangka Menengah Daerah”, pasal 18 ayat (2) Kepala Bappeda menyusun ranc akhir RPJMD berdasarkan hasil Musrenbang Bappeda menyusun ranc akhir RPJMD berdasarkan hasil Musrenbang JMD”.JMD”.

c.c. RPT : Pasal 22 ayat (4) ; ,,Kepala Bappeda menyelenggarakan RPT : Pasal 22 ayat (4) ; ,,Kepala Bappeda menyelenggarakan Musrenbang penyusunan RKPD”, pasal 24 ayat (2) ,,Kepala Bappeda Musrenbang penyusunan RKPD”, pasal 24 ayat (2) ,,Kepala Bappeda menyusun ranc akhir RKPD berdasarkan hasil Musrenbang sbg mana tst menyusun ranc akhir RKPD berdasarkan hasil Musrenbang sbg mana tst pasal 22 ayat (4); pasal 25 ayat (2),, RKPD menjadi pedoman pasal 22 ayat (4); pasal 25 ayat (2),, RKPD menjadi pedoman penyusunan RAPBD”penyusunan RAPBD”

Page 7: PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

Sistem Sistem Perencanaan Perencanaan PembangunanPembangunan

RPJM Daerah

RPJP Daerah

RKP RPJM

NasionalRPJP

Nasional

RKP Daerah

Renstra KL

Renja - KL

Renstra SKPD

Renja - SKPD

RAPBN

RAPBD

RKA-KL

RKA - SKPD

APBN

Rincian APBN

APBD

Rincian APBD

Diacu

PedomanDijabar

kan Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diperhatikan

Dijabarkan

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diacu

Diacu

Diserasikan melalui Musrenbang

UU No. 25 Tahun 2004(SPPN)

Pemerintah

PusatPem

erintah D

aerah

UU No. 17 Tahun 2004(KN)

Page 8: PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

JADWAL PELAKSANAANMUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2010

Page 9: PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

ISU Pembangunan

Prioritas-Prioritas

Pembangunan

• Sasaran Makro• Rencana Kerja dan Pendanaan

Alokasi APBN/APBD

KONDISI UMUM• Pencapaian Pembangunan• Masalah dan Tantangan

Visi Misi Bupati yang dituangkan dalam RPJMD 2006-2010

ALUR PENYUSUNAN RKPD KABUPATEN BANJAR

RKP2010

RKPDKAB/KOTA2010

Page 10: PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

KEBIJAKAN UMUM APBD (KUA)KEBIJAKAN UMUM APBD (KUA)

a.a. Ranc KUA : Ranc KUA :

-- Memuat target pencapaian kinerja yg terukur dari Memuat target pencapaian kinerja yg terukur dari programs programs y.a. dilaksanakan pemda untuk setiap urusan y.a. dilaksanakan pemda untuk setiap urusan pemda.pemda.

-- Programs tsb diselaraskan dg prioritas pembang yg Programs tsb diselaraskan dg prioritas pembang yg ditetapkan oleh pemerintahditetapkan oleh pemerintah

-- Dlm penyus ranc KUA, Kepala Daerah TPAD yg Dlm penyus ranc KUA, Kepala Daerah TPAD yg dipimpin dipimpin SekdaSekda

-- Pembahasan ranc KUA dilakukan oleh TAPD bersama Pembahasan ranc KUA dilakukan oleh TAPD bersama panitia anggaran DPRD panitia anggaran DPRD

Page 11: PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

b.b. KUA (hasil kesepatan) menjadi dasar untuk :KUA (hasil kesepatan) menjadi dasar untuk :

-- Menyusun ranc PPAS (prioritas dan plafon Menyusun ranc PPAS (prioritas dan plafon anggaran anggaran sementara)sementara)

-- Pembahsan ranc PPAS yg dilakukan oleh TAPD Pembahsan ranc PPAS yg dilakukan oleh TAPD bersama bersama panitia anggaran DPRDpanitia anggaran DPRD

-- Kesepatan PPAKesepatan PPA

c.c. KUA dan PPA yg disepakati dituangkan dlm Nota KUA dan PPA yg disepakati dituangkan dlm Nota Kesepakatan yg dtt bersama ant Kepala Daaerah dan Kesepakatan yg dtt bersama ant Kepala Daaerah dan Pimpinan DPRDPimpinan DPRD

Page 12: PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

Peran Bappeda dlm penganggaran Peran Bappeda dlm penganggaran program gizi?program gizi?

-- analisis situasianalisis situasi

-- skala prioritasskala prioritas

-- ketersediaan anggaranketersediaan anggaran

Page 13: PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

VISI PEMBANGUNAN VISI PEMBANGUNAN KAB. BANJARKAB. BANJAR

““Terwujudnya Terwujudnya Kehidupan Kehidupan Masyarakat Masyarakat KaKabupaten Banjar yang sejahtera bupaten Banjar yang sejahtera

dan islami”dan islami”

Page 14: PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

MISI PEMBANGUNAN MISI PEMBANGUNAN KAB.BANJARKAB.BANJAR

1. Untuk mewujudkan kehidupan yang islami sebagai modal dasar penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kegiatan masyarakat

2. Mewujudkan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

3. Mewujudkan pembangunan sumberdaya manusia.

4. Mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkeadilan

5. Memantapkan penyelenggaraan otonomi daerah menuju peningkatan kesejahteraan rakyat.

Page 15: PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

SASARANSASARAN

1. Menurunnya angka kesakitan baik infeksi penyakit menular maupun tidak menular.

2. Meningkatnya kinerja pelayanan kesehatan3. Meningkatnya prilaku masyarakat untuk mendukung

pola hidup bersih dan sehat4. Membaiknya kondisi kesehatan lingkungan5. Meningkatnya kualitas pemerataan dan

keterjangkauan pelayanan kesehatan6. Meningkatnya jumlah tenaga kesehatan yang

disertai dengan pendistribusian yang merata 7. Meningkatnya status kesehatan pada semua lapisan

masyarakat

Page 16: PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

C.C. Arah kebijakanArah kebijakan

Arah kebijakan dalam pembangunan kesehatan untuk dapat mencapai KABUPATEN SEHAT 2010 :

C. Peningkatan status kesehatan masyarakatD. Peningkatan status gizi masyarakat. E. Peningkatan peran serta masyarakat dan swasta dalam

pembangunan dibidang kesehatan F. Peningkatan manajemen dan sistem informasi dibidang

kesehatanG. Peningkatan kesehatan lingkunganH. Peningkatan pelayanan kesehatan dan rujukan kepada

pasien sesuai standar pelayanan medisI. Peningkatan fasilitas penunjang dan sistem

penyelenggaraan pendidikan di bidang kesehatanJ. Pembangunan prasarana fisik di bidang kesehatan

Page 17: PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

(tahun 2007) Peningkatan pendidikan gizi.Peningkatan pendidikan gizi. Penanggulangan gizi lebih.Penanggulangan gizi lebih. Peningkatan surveilens gizi. Peningkatan surveilens gizi. Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia

gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya.lainnya.

Page 18: PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

(Permendagri No. 13 Tahun 2006)

PePenyusunan peta informasi masy. kurang gizi.nyusunan peta informasi masy. kurang gizi. PePemberian makanan tambahan dan vitaminmberian makanan tambahan dan vitamin.. PenPenangg KEP, Anemia Gizi Besi, GAKY, Kurang Vit. A, dan angg KEP, Anemia Gizi Besi, GAKY, Kurang Vit. A, dan

Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnyaKekurangan Zat Gizi Mikro lainnya. . Pemberdayaan masy. untuk pencapaian keluarga sadar gizi.Pemberdayaan masy. untuk pencapaian keluarga sadar gizi. PePenanggulangan gizi lebih. nanggulangan gizi lebih. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.Monitoring, evaluasi dan pelaporan. Dst …..Dst …..

Page 19: PERENCANAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

TerimaTerima kasihkasih