Upload
hendra-gun-dul
View
45
Download
19
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Audit
Citation preview
SEMINAR AUDITING
KASUS 1.4
AMRE, INC.
Kelompok 5:
I MADE INDRA PRATAMA 1491662025
I GUSTI BAGUS NGURAH PANJI PUTRA 1491662035
KADEK HENDRA GUNAWAN 1491662036
PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
AMRE, INC.
Ringkasan Kasus
AMRE, singkatan dari American Remodeling, mulai beroperasi pada tahun 1980 di
Irving, Texas, pusat pra Cowboy Dallas. Dalam satu dekade, perusahaan terkemuka dalam
industry siding rumah, yang didominasi oleh bisnis-bisnis kecil yang memasarkan jasa-jasa
mereka disuatu kawasan metropolitan. Pada 1987, AMRE go public dan mendaftarkan saham
biasanya di Bursa Efek New York.
Biaya-biaya operasi utama AMRE adalah biaya-biaya iklan yang dikeluarkan untuk
memperoleh keuntungan-keuntungan besar melalui iklan-iklan. Selama 1980-an, AMRE
membebani sebagian iklannya setiap tahun ke perkirakan biaya yang ditangguhkan. Alasan
AMRE untuk menggunakan metode akuntansi ini adalah bahwa biaya-biaya iklan ini akan
memberikan keuntungan pada masa-masa mendatang. Setiap periode akuntansi, AMRE
membagi total biaya-biaya iklannya dengan jumlah keuntungan-keuntungan baru yang
dihasilkan selama periode itu. AMRE kemudian mengalikan “biaya per keuntungan” yang
diperoleh dengan jumlah total “keuntungan yang tidak ditentukan”, yaitu, keuntungan-
keuntungan baru yang belum dikerjar, untuk menentukan jumlah biaya-biaya iklan yang akan
ditangguhkan pada periode tersebut dibebankan kepada perkiran biaya iklan perusahaan
tersebut.
AMRE mulai menggunakan “lead bank (bank keuntungan)” secara komputerisasi
selama pertengahan 1980-an. Ketika seorang konsumen potensial menghubungi AMRE,
informasi kunci yang bisa digunakan untuk mengembangkan suatu bidang penjualan yang
sesuai untuk orang tersebut dikumpulkan dan dimasukkan dalam lead bank. Informasi ini
meliputi variabel-variabel seperti usia, income, harga rumah, dan panjang rumah. Informasi
yang berkaitan dengan hasil-hasil dari setiap presentasi penjualan juga dimasukkan dalam
lead bank tersebut. Informasi ini memungkinkan AMRE untuk mengevaluasi kinerja setiap
salesman dengan menghitung langkah-langkah seperti penjualan sebagai presentase
perjanjian-perjanjian, tingkat pembatalan, dan penjualan dolar rata-rata per perjanjian.
Fungsi-fungsi control dan data-data yang disediakan oleh lead bank komputerisasi AMRE
adalah faktor-faktor kunci yang memungkinkan perusahaan itu tetap menjadi sebuah
perusahaan terkemuka dalam industri yang sangat bersaing.
1
AKUNTANSI UNTUK “KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN” MENIMBULKAN MASALAH
Ketika AMRE go public pada awal 1987, para pejabat perusahaan itu mengeluarkan
proyeksi-proyeksi revenue dan profit yang optimistis untuk para analis yang memantau
perusahaan tersebut. Ketika akhir kuartal pertama AMRE sebagai perusahaan public
mendekat, 31 Juli 1987, income bersih yang diproyeksikan untuk kuartal tersebut sebelumnya
pada tahun itu jelas tidak bisa diperoleh.
Robert Levin, seorang eksekutif AMRE dan pemegang saham utama, tampaknya kuatir
bahwa kegagalan untuk mencapai earnings kuartalan yang diproyeksikan akan menyebabkan
harga saham AMRE menurun tajam. Levin seorang CPA sejak 1972, adalah pejabat
keuangan utama perusahaan itu dan berkedudukan sebagai wakil presiden eksekutif,
bendahara, dan chief operating officer. Untuk menaikkan income bersih AMRE selama
kuartal pertama tahun fiskal 1988, Levin memerintahkan kepala akuntan perusahaan itu,
Dennie D. Brown, untuk membuat laporan tidak wajar (overstate) mengenai jumlah
keuntungan yang belum ditetapkan dalam lead bank AMRE. Brown selanjutnya
memerintahkan Walter W. Richardson, wakil presiden untuk pengolahan data perusahaan itu,
yang pernah bertindak sebagai pengawas AMRE pada awal 1980-an, untuk memasukkan
keuntungan-keuntungan yang belum ditetapkan fiktif dalam lead bank. Memasukkan
keuntungan-keuntungan fiktif ke dalam lead bank mengakibatkan jumlah biaya-biaya iklan
AMRE yang tidak seimbang untuk kuartalan pertama tahun fiskal 1988 harus ditangguhkan
dan bukan dibelanjakan. Skema akuntansi ini memungkinkan AMRE meng-overstate income
sebelum pajaknya untuk kuartal tersebut sebesar kira-kira 1 juta dolar atau hamper sekitr 50
persen.
Sekali para eksekutif perusahaan menyajikan secara tidak tepat hasil-hasil operasi
perusahaannya untuk satu periode akuntansi, godaan untuk memanipulasi hasil-hasil
operasinya pada periode-periode berikutnya hampir pasti tidak bias dielakkan. Kasus seperti
itu juga dialami AMRE, Inc. Pada kuartal kedua tahun fiskal 1988, para eksekutif AMRE
sekali lagi menggelembungkan keuntungan yang belum ditetapkan perusahaan itu untuk
menutup-nutupi biaya-biaya iklan perusahaan tersebut untuk periode tersebut.
Selama kuartal ketiga dan keempat tahun fiskal 1988, hasil-hasil operasi actual AMRE
kembali menurun tajam tidak seperti yang diharapkan. Disini, Levin memutuskan untuk
memperluas cakupan kecurangan akuntansi. Selain meng-overstate keuntungan-keuntungan
yang belum ditetapkan, Levin memerintahkan para bawahannya untuk mengoverstate
inventori penutup AMRE untuk kuartal ketiga dan keempat tahun fiskal 1988. Richardson
2
turut membantu upaya ini dengan memasukkan inventori fiktif dalam catatan-catatan
inventori AMRE yang telah dikomputerisasikan dan dengan menyiapkan count sheets
inventori palsu yang kemudian diserahkan kepada para auditor Price Waterhouse yang
mengaudit perusahaan itu.
Levin juga diduga memerintahkan staf akuntansi AMRE untuk meng-overstate revenue
yang diakui pada proyek-proyek konsumen dalam laporan kemajuan di akhir kuartal ketiga
dan keempat tahun fiskal 1988. Pada waktu itu, AMRE menggunakan metode akuntansi
percentage of completion untuk mengakui revenue pada proyek-proyek instalasi yang belum
rampung pada akhir suatu periode akuntansi. Untuk meng-overstate revenue yang diakui pada
banyak proyek yang belum selesai pada akhir tahun fiskal 1988, AMRE secara sebunyi-
sembunyi meng-overstate persentase penyelesaian proyek-proyek tersebut. Sebenarnya,
AMRE tampaknya mengakui revenue pada akhir tahun fiskal 1986 pada proyek-proyek
konsumen yang belum dimulai.
AMRE melaporkan income sebelum pajak sebesar 12,2 juta dolar dalam laporan-
laporan keuangan tahun fiskal 1988-nya. Suatu penyelidikan berikutnya oleh SEC
mengungkapkan bahwa income sebelum pajak actual AMRE untuk tahun tersebut kurang
dari 50 persen dari jumlah yang dilaporkan. Sebelum AMRE mengajukan format 10-K tahun
1988-nya kepada SEC, Levin mengadakan pertemuan dengan para pimpinan AMRE dan
ketua dewan direksi, Steven D. Bedowitz. Pada pertemua ini, Levin menyampaikan kepada
Bedowitz untuk pertama kalinya bahwa metode-metode akuntansi yang tidak sah telah
digunakan untuk secara sengaja menggelembungkan profit yang dilaporkan AMRE untuk
tahun 1988. Menurut penyelidikan SEC, Bedowitz “terlibat dengan upaya-upaya untuk
menaikkan secara tidak wajar earnings AMRE.
Bedowitz dan Levin menandatangani “Letter to Shareholder” yang dicantumkan dalam
laporan tahunan AMRE tahun 1988. Surat tersebut diawali dengan ucapan selamat berikut
ini: “Kami bangga memberitahu bahwa tahun fiskal 1988 adalah tahun dengan rekor tertinggi
bagi AMRE dalam hal earnings dan revenue. “Dalam sebuah laporan tahunan AMRE
berikutnya, Levin mengingkatkan bagaimana ia telah bertemu dengan Bedowitz pada 1981,
beberapa tahun sebelum Levin memangku jabatan eksekutif pada AMRE. Pada tahun itu,
Levin adalah pegawai pada perusahaan bahan bangunan yang merupakan supplier AMRE.
Price Waterhouse mengeluarkan sebuah opini wajar tanpa pengecualian (unqualified
opinion) mengenai laporan-laporan keuangan AMRE untuk tahun fiskal 1988. Namun
demikian, seorang analis keuangan untuk The New York Times memunculkan beberapa
3
pertanyaan berkaitan dengan laporan-laporan keuangan tersebut. Analis tersebut mengatakan
bahwa penggunaan metode akuntansi percentage of completion oleh AMRE tampaknya tidak
biasa.Biasanya, metode tersebut digunakan untuk mengakui revenue pada proyek-proyek
yang membutuhkan waktu penyelesaian beberapa bulan, jika bukan tahunan. Tetapi proyek-
proyek instalasi AMRE pada waktu itu biasanya membutuhkan waktu penyelesaian hanya
empat sampai sepuluh hari. Bahkan yang lebih mencemaskan analis tersebut adalah bahwa
AMRE telah mengakui sekitar tiga minggu dari “unbilled revenues” pada proyek-proyek
instalasi yang belum rampung menjelang akhir 1988. Menurut pandangan analis tersebut,
jumlah tersebut tampaknya berlebihan mengingat bahwa waktu rata-rata yang dibutuhkan
AMRE untuk menyelesaikan suatu proyek instalasi adalah satu minggu.Selain
mempertanyakan revenue-revenue yang dilaporkn AMRE, analis itu melontarkan keraguan
mengeni keakuratan biaya-biaya iklan yang dilaporkan perusahaan itu dengan mengatakan
bahwa biaya-biaya iklannya yang ditangguhkan telah meningkatk dengan cepat. Singkatnya,
analis itu secara terang-terangan mempertanyakan integritas dari laporan-laporan keuangan
AMRE.
TAHUN FISKAL 1989 PERUSAHAAN AMRE
Selama tahun fiskal 1989, para eksekutif puncak AMRE terus menyajikan laporan yang
tidak wajar tentang hasil-hasil operasi yang dilaporkan dan kondisi keuangan perusahaan itu.
Selain teknik-teknik akuntansi yang tidak sah yang digunakan pada tahun sebelumnya,
selama tahun fiskal 1989 para eksekutif AMRE secara material menutup-nutupi piutang
perusahaan itu dan secara material menggelembungkan secara tidak wajar receivables yang
dipinjam ke perusahaan itu oleh staf penjualannya sendiri.
Diakhir tahun fiskal 1989, para eksekutif AMRE memutuskan untuk mengakhiri
kecurangan akuntansi. Para eksekutif tersebut mengadakan pertemuan secara teratur untuk
membahas bagaimana sebaiknya menghentikan kecurangan itu tanpa menimbulkan
kecurigaan di kalangan para auditor Price Waterhouse yang mengaudit perusahaan tersebut
dan pihak-pihak lain. Salah satu metode yang diputuskan oleh para eksekutif itu adalah
mengalihkan asset-aset fiktif dalam catatan-catatan akuntansi AMRE kedivisi Decks dari
perusahaan itu.Dengan memindahkan sekitar 3 juta dolar asset fiktif ke divisi tersebut,
AMRE menutup-nutupi penghapusan asset-asset tersebut dalam bagian operasi yang terputus
4
pada laporan income tahun 1989-nya. Penghapusan-penghapusan ini dicatat terutama selama
kuartal ketiga tahun fiskal 1989.
Setelah pembicaraan di antara para eksekutif AMRE, sekitar 5 juta dolar asset fiktif
baru pada pembukuan perusahaan itu dianggap hilang sebagai kerugian-kerugian atau biaya-
biaya pada kuartal keempat tahun fiskal dengan cara menyesuaikan entri-entri. Penghapusan-
penghapusan pada kuartal sebelumnya menyebabkan AMRE melaporkan kerugian bersih
hampir 6 juta dolar pada 1989.
PERAN CFO AMRE DALAM MENGHENTIKAN KECURANGAN AKUNTANSI
Pada maret 1989, menjelang akhir kuartal keempat tahun fiskal 1989, AMRE menyewa
Mac M. Martirossian untuk bertindak sebagai kepala akuntan perusahaan itu. Martirossian
pernah menajdi seorang CPA sejak 1976 dan berpengalaman lebih dari sepuluh tahun di
bidang akuntan public pada kantor Price Waterhouse di Dallas, yang melakukan audit-audit
tahunan AMRE. Pada juli 1989, Martirossian memangku jabatan chief financial officer
(CEO). Levin, yang sebenarnya, bertindak sebagai CFO AMRE selama beberapa tahun,
memangku jabatan sebagai wakil presiden eksekutif, bendahara dan chief operating officer.
Martirossian menemukan sejumlah besar entri akuntansi yang tidak memiliki
dokumentasi pendukung yang memadai. Martirossian segera mulai menyelidiki masalah
control internal ini. Tentu para pimpinan AMRE menyadari bahwa akuntan yang sangat teliti
ini akhirnya akan menemukan kecurangan itu kepada Martirossian. (dengan melakukan ini
para eksekutif telah mulai menghentikan kecurangan tersebut)
Pada tnggal 28 April 1989, hanya dua hari sebelum berakhirnya tahun fiskal 1989,
Martirossian mengadakan pertemuan dengan para eksekutif yang terlibat dalam kecurangan
itu. Pada pertemuan itu, ia mengatakan bahwa laporan-laporan yang tidak sewajarnya yang
masih ditemukan dalam catatan-catatan akuntansi perusahaan itu harus segera diperbaiki. Jika
perbaikan-perbaikan tidak dilakukan, Martirossian mengancam untuk mengundurkan diri.
Martirossian selanjutnya mengatakan bahwa ia akan bertanggung jawab terhadap
laporan-laporan keuangan perusahaan untuk periode-periode setelah tahun fiskal 1989, tetapi
bahwa orang-orang yang terlibat dalam kecurangan itu harus bertanggung jawab untuk
memperbaiki laporan-laporan yang tidak benar tersebut pada periode-periode yan berkaitan
dengan laporan-laporan itu, dan untuk menjawab berbagai pertanyaan (dari para auditor
independen AMRE dan pihak-pihak lain) menyangkut perbaikan-perbaikan itu.
5
Bedowitz setuju dengan permintaan Martirossian. Pertama-tama, kedua orang itu
memutuskan untuk memperbaiki catatan-catatan akuntansi AMRE dengan melakukan
penyesuaian besar-besaran dengan periode sebelumnya. Namun, dalam beberapa hari,
rencana ini justru menjdi boomerang. Para direktur luar pada dewan direksi AMRE
mengetahui penyesuaian periode sebelumnya dan mulai melontarkan pertanyaan-pertanyaan
mengenai alas an perlunya melakukan penyesuaian tersebut. Di sini, para eksekutif AMRE,
termasuk Martirossian mengadakan pertemuan untuk membicarakan alternatif-alternatif lain
untuk memperbaiki catatan-catatan akuntansi perusahaan tersebut. Akhirnya, para eksekutif
itu memutuskan bahwa kesalahan-kesalahan lain dalam catatan-catatan akuntansi AMRE
akan dihapus terhadap selain hasil-hasil operasi pada kuartal keempat tahun fiskal 1989
melalui entri-entri penyesuaian periode penutup.
Segera setelah berakhirnya tahun fiskal 1989, Martirossian menghadiri beberapa
pertemuan antara para eksekutif puncak AMRE dengan para wakil dari Price Waterhouse.
Pada pertemuan-pertemuan ini, penyesuaian akuntansi besar-besaran yang dilakukan oleh
AMRE selama kuartal keempat tahun fiskal 1989 dibicarakan. Para auditor menanyakan para
eksekutif itu menyangkut pentingnya melakukan penyesuaian-penyesuaian ini. Menurut SEC,
Martirossian duduk dengan tenang sementara para eksekuif yang lain memberikan
penjelasan-penjelasan palsu kepada Price Waterhouse berkenaan dengan penyesuaian-
penyesuaian tersebut.
Usaha dari para koleganya untuk menyesatkan para auditor Price Waterhouse
menyulitkan Martirossian. Sebelum Price Waterhouse menyelesaikan auditnya tahun 1989
atas AMRE, Martirossian berencana mengadakan pertemuan penting di sebuah hotel
setempat dengan para staf Price Waterhouse yang ditunjuk untuk melakukan audit atas
AMRE. Martirossian tampaknya telah terbiasa dengan beberapa orang ini selama sepuluh
tahun ia bekerja pada kantor Price Waterhouse di Dallas.
Pada pertemuan ini, Martirossian kelihatan sangat bingung berkaitan dengan audit itu,
dan secara khusus ia mengatakan bahwa sebagian penyesuaian-penyesuaian tersebut “tidak
lolos tes”. Selanjutnya ia juga mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada para auditor yang
tampaknya menyangkut masalah-masalah dan kejadian-kejadian audit tidak berkaitan dengan
penyesuaian – penyesuaian dalam usaha untuk mengarahkan para auditor itu ke skema yang
belum terungkap (kecurangan akuntansi).
Meskipun ia memberi isyarat yang kuat kepada para auditor bahwa penghapusan-
penghapusan yang dilakukan para eksektuif AMRE pada kuartal keempat sangat
6
mencurigakan, Martirossian tidak mengungkapkan secara jelas sifat atau tujuan sebenarnya
dari penyesuaian-penyesuaian tersebut. Price Waterhouse akhirnya menyetujui penyesuaian-
penyesuaian kuartal keempat secara besar-besaran sebelum mengeluarkan opini wajar tanpa
pengecualian tantang laporan-laporan keuangan AMRE ada tahun fiskal 1989.
Setelah Price Waterhouse selesai mengaudit laporan-laporan keuangan AMRE tahun
1989, Martirossian menandatangani sebuah surat pernyataan yang dialamatkan ke perusahaan
audit itu. Surat ini menunjukkan bahwa Martirossian dan para eksekuif kunci AMRE lainnya
tidak menyadari berbagai kekacauan yang secara material akan mempengaruhi keakuratan
laporan-laporan keuangan perusahaan tersebut.
Selama tahun fiskal 1990, Mrtirossian melakukan upaya penting untuk meningkatkan
fungsi-fungsi pelaporan akuntansi dan keuangan AMRE. Usaha ini termasuk melakukan
beberapa perubahan besar guna memperkuat system control internal perusahaan itu.
Martirossian juga melakukan sebuah penyelidikan untuk mengungkap kesalahan-kesalahan
perusahaan itu dan mengkaji ulang kebijakan-kebijakan akuntansi perusahaan tersebut untuk
memastikan bahwa kebijakan-kebijakan tersebut telah diterapkan dengan benar.
PENGUNGKAPAN KECURANGAN KEPADA PUBLIK
Pada 1990, SEC mengumumkan bahwa ia memulai penyelidikan terhadap laporan-
laporan keuangan AMRE untuk beberap tahun sebelumnya. Pada awal tahun 1991, AMRE
membentuk sebuah komite khusus yang terdiri dari tiga anggota luar dari dewan direksinya
untuk mengungkapkan secara keseluruhan masalah-masalah keuangan perusahaan itu.
Menyusul laporan dari komite ini, AMRE mengungkapkan kepada public bahwa laporan-
laporan keuangannya untuk setiap tahun 1987 sampai 1990, terutama tahun 1988 da 1989
mengndung kesalahan-kesalahan mendasar. AMRE mengeluarkan laporan-laporan keuangan
yang telah direvisi untuk masing-masing tahun tersebut. Dari permulaan 1992 sampai
pertengahan 1991, SEC mengeluarkan beberapa pendukung yang mengungkapkan hasil-hasil
dari penyelidikannya yang panjang terhadap kecurangan akuntansi AMRE.
Setiap eksekutif AMRE yang berpartisipasi aktif dalam kecurangan itu, termasuk
Bedowitz, Levin, Brown, dan Richardson, menyetujui sebuah perjanjian yang dikeluarkan
oleh SEC. dalam menyepakati perjanjian tersebut,tak satupun dari orang0-orang ini
menyangkal atau mengakui dugaan mengenai peranan-peranan mereka dalam kecurangan itu.
Tetapi, masing-masing setuju untuk tidak melanggar undang-undang sekuritas federal di
7
masa mendatang. Levin dan Brown juga diminta untuk menyerahkan dana-dana yang telah
mereka terima dari penjualan saham AMRE ketika kecurangan tersebut sedang berlangsung.
Sifat dari perjanjian ini mewajibkan Brown untuk membayar sekitar 16.000 dolar kepada
pemerintah federal, Levin membayar hamper 1,8 juta dolar kepada pemerintah federal,
termasuk denda seniali 500.000 dolar karena melanggar ketentuan-ketentuan dari the insider
Trading Sanctions Act.
Pada bulan Nopember 1991, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Bedowitz,
Levin, dan AMRE, Inc. telah mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan gugatan hokum
yang dilancarkan oleh para pmegang saham AMRE. Kesepakatan ini mewajibkan dua mantan
eksekutif AMRE untuk menyerahkan sekitar 88 juta dolar untuk penyelesaian masalah itu.
AMRE, Inc. menyerahkan 5,9 jut lainnya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Martirossian mencapai kesepakatan dengan SEC sama seperti kesepakatan yang dibuat
oleh lembaga federal itu dengan para eksekutif AMRE lainnya. Namun, lembaga federal itu
mengeluarkan bukti pendukung yang berbeda menjelaskan peranan Martirossian dalam
kecurangan itu. SEC mengecam Martirossian karena tidak menganjurkan dilakukannya
langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki catatan-catatan akuntansi AMRE dan arena
tidak mengungkapkan kecurangan tersebut kepada Price Waterhouse.
Ketidakterlibatan Martirossian dalam skema kecurangan yang sebenarnya tidak dapat
membenarkan tindakan-tindakannya yang menutup mata terhadap metode-metode yang
digunakan oleh AMRE untuk memperbaiki laporan-laporan yang tidak sewajarnya.
Walaupun ia menunjukkan kepedulian dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada para
auditor AMRE dalam usaha untuk membogkar keberadaan skema itu kepada mereka, usaha
Martirossian yang melepaskan kewajibannya untuk memberikan pengungkapan yang akurat
dan lengkap kepada para auditor AMRE sangat tidak tepat dan menyesatkan karena ia gagal
memberikan semua informasi yang dimilikinya kepada para auditor.
SEC MENYELIDIKI AUDIT-AUDIT PRICE WATERHOUSE ATAS AMRE PADA
TAHUN 1988 DAN 1989
Setelah SEC menyelesaikan kesepakatan dengan para eksekutif AMRE, lembaga
federal tersebut mengalihkan perhatiannya ke perusahaan audit independen perusahaan
tersebut, Price Waterhouse. Bagian dari penyelidikan SEC ini difokuskan pada tindakan dua
anggota tim pelaksana audit AMRE, Edward J. Smith dan Joel E. Reed Smith adalah mitra
8
pelaksana audit, sedangkan Reed adalah manajer audit senior yang ditunjuk untuk mengaudit
AMRE.
Diantara keluhan-keluhan yang dialamatkan kepada para auditor Price Waterhouse oleh
SEC adalah dugaan bahwa mereka tidak mampu menyelidiki dengan baik praktik AMRE
yang menangguhkan biaya-biaya akuntansi tertentu. Ingat bahwa AMRE menghitung biaya-
biaya iklan yang akan ditangguhkan selama periode akuntansi tertentu dengan mengalikan
“biaya per keuntungan” untuk periode tersebut dengan jumlah “keuntungan-keuntungan yang
belum ditetapkan” pada akhir periode tersebut. Salah satu metode yang digunakan AMRE
untuk menaikkan profit-profit yang diaporkannya adalah menetapkan keuntungan-
keuntungan fiktif yang belu m ditetapkan.
Para auditor staf dari Price Waterhouse yang ditunjuk untuk mengaudit AMRE
memverifikasikan komputasi biaya per keuntungan selama audit tahun 1988. Namun, para
auditor staf diduga gagal untuk menguji dengan tepat jumlah keuntungan yang belum
ditetapkan yang dilaporkan oleh AMRE pada akhir tahun fiskal 1988. Prosedur audit utama
yang digunakan untuk menguji jumlah keuntungan-keuntungan yang belum ditetapkan pada
akhir tahun fiskal 1988 adalah untuk membandingkan jumlah keuntungan-keuntungan yang
didafter pada dua jdwal yang disiapkan klien berbeda.
Audit terhadap penangguhan keuntungan-keuntungan yang beum ditetapkan
kecurangannya karena tidak ada prosedur-prosedur yang dilakukan untuk memverifikasi
integritas laporan-laporan yang medasari pelaksanaan audit. Sebenarnya, laporan-laporan
tersebut tidak didukung oleh data-data utama. Meskipun jumlah keuntungan-keuntungan
yang belum ditetapkan diduga telah meningkat selama tahun tersebut sekitar lebih dari 20% ,
audit tersebut bergantung pada laporan-laporan singkat dari AMRE.
Memorandum perencanaan audit Price Waterhouse untuk mengaudit AMRE tahun
1988 menunjukkan bahwa prosedur-prosedur audit EDP akan digunakan untuk menguji
integritas dari lead bank AMRE. Para eksekutif AMRE yang terlibat dalam kecurangan
akuntansi kawatir bahwa prosedur-prosedur ini akan mengakibatkan terdeteksinya
keuntungan-keuntungan fiktif dalam lead bank. Para eksekutif ini meminta Smith dan Reed
untuk mengabaikan saja tes-tes EDP.
Metode lain yang digunakan oleh AMRE untuk meningkatkan profit-profit yang
dilaporkannya adalah membuat laporan yang tidak sewajarnya mengenai inventori akhir
tahun. Selama tahun fiskal 1988, inventori AMRE meningkat sekitar 66 peren. Memorandom
perencanaan audit AMRE tahun 1988 mengidentifikasi kenaikan yang besar dalam inventori
9
sebagai factor risiko utama. Memorandum perencanaan audit tersebut juga menyatakan
bahwa AMRE tidak menggunakan system inventori yang berkesinambungan, yang berarti
bahwa jumlah-jumlah inventori akhir tahun akan ditentukan oleh suatu perhitungan fisik.
Rencana audit awal Price Waterhouse untuk tahun 1988 memerlukan obervasi terhadap
perhitungan-perhitungan inventori fisik dark lien pada sebelas dari duapuluh enam tempat
inventori. Tahun sebelumnya, Price Waterhose mengunjungi Sembilan dari dua puluh dua
lokasi invetori Selama perhitungan-perhitungan fisik. Manajemen klien mengeluh bahwa
peningkatan dalam jumlah lokasi inventori yang akan diamati oleh Price Waterhouse akan
meningkat biaya audit tahun 1988. Para eksekutif AMRE tampaknya meminta Price
Waterhouse untuk mengijinkan staf akuntansi AMRE mangamati perhitungan-perhitungan
fisik di tiga tempat inventori yang telah dipilih oleh para auditor untuk observasi. Menurut
investigasi SEC, manajemen AMRE menaikkan inventori akhir tahun dari masing-masing
delapan belas lokasi inventori yang tidak diamati di akhir tahun oleh Price W aterhouse.
Lokasi –lokasi ini meliputi tiga lokasi yang perhitungan-perhitungan fisiknya diamati oleh
staf akuntansi AMRE. Secara keseluruhan, AMRE mengeluarkan laporan berlebihan tentang
inventori akhir tahunnya untuk 1988 sekitar 1,4 juta dollar.
Selama kuartal ketiga dan keempat tahun fiskal 1989, AMRE mulai menghapus asset-
aset fiktif yang telah diadakan selama kecurangan akuntansi berskala besar. Ingat bahwa para
eksekutif AMRE menyembunyikan beberapa juta dolar dari penghapusan-penghapusan
semacam itu dalam pembukuan kerugian untuk divisi Decks yang tidak lagi beroperasi. Para
auditor Price Waterhouse mengkaji ulang kerugian-kerugian besar yang disebabkan karena
penghapusan divisi Decks AMRE selama tahun fiskal 1989. Tetapi menurut SEC para auditor
Price Waterhouse menerima penjelasan-penjelasan klien untuk kerugian-kerugian ini tanpa
“menerapkan prosedur-prosedur yang sangat penting untuk kerugian-kerugian tersebut”.
Sementara mengahpus asset-aset fiktif selama kuartal keempat tahun fiskal 1989,
AMRE menghapus 17.000 keuntungan fiktif yang belum ditetapkan dari lead bank yang
dikumputerisasi. Biaya rata-rata dari keuntungan-keuntungan ini adalah 108,33 dollar yang
berarti bahwa kerugian total berkaitan dengan penghapusan mereka melebihi 1,8 juta dollar.
Seorang staf auditor menanyakan seorang akuntan AMRE mengapa sejumlah besar
keuntungan yang belum ditetapkan dihapus dari lead bank. Akuntan itu menjawab bahwa
keuntungan-keuntungan yang belum ditentukan itu telah dicatat secara tidak benar akibat
“kelemahan control akuntansi” dalam pemrosesan keuntungan-keuntungan tersebut. Dalam
kertas kerja audit, staf auditor itu menyimpulkan berdasarkan pada laporan akuntansi AMRE
10
bahwa kelemahan ini adalah suatu insiden yang berdiri sendiri yang tidak membutuhkan
penyelidikan lebih jauh. Smith dan Reed setuju dengan penilaian staf auditor itu dan tidak
membutuhkan prosedur-prosedur audit lebih lanjut untuk diterapkan pada penyesuaian yang
besar.
SEC juga mempertanyakan pengkajian Price Waterhouse terhadap data financial setiap
kuartal yang dimasukan dalam laporan registrasi format 10-K tahun 1989 dari AMRE.
Menjelang akhir audit tahun 1989, Smith merekomendasikan supaya AMRE mengungkapkan
didalam laporan-laporan format 10-K penyesuaian-penyesuaian akuntansi besar-besaran di
akhir periode yang bertanggung jawab terhadap kerugian bersih perusahaan itu untuk tahun
fiskal 1989. Para eksekutif AMRE menolak. Setelah mempertimbangkan kembali hal
tersebut, Smith menyatakan dalam kertas kerja audit bahwa penyesuaian-pernyesuaian
kuartal keempat tidak perlu diungakpkan secara terpisah.
Smith menyimpulkan bahwa penyesuaian-penyesuaian tersebut tidak perlu
diungakapkan karena “data empat bulanan bukan merupakan bagian dari laporan-laporan
keuangan dan pengungkapan tersebut hanya bersifat informative.. besarnya penyesuaian-
penyesuaian tidak mencukupi untuk membuat kita meminta mereka melakukannya.”
Sebuah factor kunci yang diduga mempengaruhi keputusan Smith dan Reed untuk
menerima metode-metode akuntansi yang patut dipertanyakan yang diterapkan AMRE adalah
karena mereka mengenal ‘martirossian, seorang mantan teman mereka d kantor Price
Waterhouse di Dallas. Menurut SEC, Smith dan Reed tidak terlalu bergantung pada
representasi-represntasi Martirossian yang kuang tepat atas dasar pengalaman mereka
dengannnya dan reputasinya dengan integritas yang tinggi di Price Waterhouse.
Dalam dukungannya yang dikeluarkan pada April 1994, SEC menyimpulkan bahwa
Smith dan Reed telah gagal untuk mematuhi standar-standar audit yang telah dierima umum
selama audit-audit tahun 1988 dan 1989 trhadap AMRE, Inc. akibatnya SEC melarang Smith
dan Reed untuk ditugaskan mengaudit klien-klien SEC selama kurun waktu Sembilan tahun.
I. Pertanyaan dan Jawaban
1) Definisikan istilah etika dan etika professional. Gunakan skala yang ditunjukkan
di bawah ini, beri penilaian terhadap tindakan dari setiap orang yang terlibat
dalam kasus ini.
11
Etika adalah aturan – aturan mengenai sikap yang dipahami secara umum oleh
masyarakat dalam bertindak, sedangkan etika professional adalah aturan etika yang
ditetapkan oleh suatu profesi yang harus dipatuhi dan tidak boleh dilanggar agar profesi
tersebut dapat memberikan manfaat yang terbaik. Di Indonesia etika professional
auditor adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh anggota Institut Akuntan Publik
Indonesia (IAPI) dan staf professional yang bekerja pada satu Kantor Akuntan Publik
(KAP). Evaluasi etika untuk masing – masing pihak yang terlibat di dalam kasus adalah
sebagai berikut:
Manajemen AMRE ( tidak etis )
Auditor Price Waterhouse (kurang etis dalam etika professionalnya)
Martirossian (kurang etis dalam etika professionalnya)
2) Apakah anda percaya bahwa orang-orang yang bersikap tidak etis dalam kasus
ini telah dihukum sebagaimana mestinya?
Menurut kami sanksi atas pelanggara kode etik sudah diberikan kepada auditor dari
Price Waterhouse yakni dengan tidak dibolehkannya mengaudit perusahaan –
perusahaan yang terdaftar pada SEC. Namun pihak – pihak lain seperti manajemen
AMRE dan Martirossian belum mendapatkan hukuman sebagaimana mestinya.
3) Identifikasi tindakan alternatif yang dapat dilakukan Martirossian ketika ia
menyadari fraud Akuntansi yang dilakukan AMRE. Alternatif mana yang akan
anda pilih? Mengapa?
Tindakan yang dapat dilakukan Mortarisson ketika mengetahui fraud akuntansi yang
dilakukan AMRE adalah mengundurkan diri dari pekerjaannya karena hal yang
dilakukan tidak sesuai dengan etika profesinya, selain itu terdapat alternatif lain yakni
melakukan perbaikan ataupun sejumlah koreksi yang berkaitan dengan kecurangan
yang dilakukan serta memberikan keterangan yang sebenarnya kepada para auditor
mengenai apa yang terjadi. Alternatif yang kami pilih adalah dengan melakukan
perbaikan ataupun sejumlah koreksi yang berkaitan dengan kecurangan yang terjadi
pada proses akuntansi selama ini, dan memberikan keterangan yang sebenarnya kepada
auditor, karena jika tidak disampaikan maka Martirossian akan diduga ikut melakukan
kecurangan oleh SEC.
12
4) Apakah praktik yang dilakukan AMRE dengan menangguhkan biaya iklan pada
akun asset sudah tepat? Argumentasikan jawaban anda!
Perlakuan biaya iklan dapat ditangguhkan pada akun asset, namun penangguhan
tersebut seharusnya dilakukan sesuai dengan periode iklan, bukan periode akuntansi.
AMRE melakukan penangguhan biaya iklan tidak berdasarkan pada jangka waktu
(periode) dari iklan tersebut melainkan selama beberapa periode akuntansi. Dengan
demikian perlakuan akuntansi terhadap biaya iklan AMRE kurang tepat.
5) Faktor risiko audit apa yang terdapat pada audit AMRE periode 1998 dan 1989?
Apakah Price Waterhouse mempertimbangkan factor-faktor ini pada rencana
audit mereka? Kenapa ya kenapa tidak?
Risiko yang terdapat pada audit AMRE adalah :
Risiko bawaan (inherent risk). Risiko bawaan adalah kerentanan suatu saldo akun
atau golongan transaksi terhadap suatu salah saji material. Seperti: akun yang terdiri
dari jumlah yang berasal dari estimasi akuntansi cenderung mengandung risiko salah
saji yang material. Dalam hal ini AMRE membebankan biaya iklan berdasarkan
estimasi.
Risiko deteksi. Risiko deteksi adalah risiko bahwa auditor dapat mendeteksi salah saji
material yang terdapat dalam suatu asersi. Risiko deteksi merupakan fungsi efektivitas
prosedur audit dan penerapannya oleh auditor.
Risiko Pengendalian (control risk), risiko pengendalian sepertinya tidak dilakukan
oleh auditor independent, hal ini dapat terlihat dari tidak terdeteksinya salah saji
material pada persediaan, perhitungan amortisasi biaya iklan dan salah saji pada akun
piutang padahal laporan keuangan AMRE mengandung salah saji material atas akun-
akun tersebut. Auditor tidak dapat menemukan salah saji material tersebut karena
dokumen yang diberikan oleh manajemen kepada auditor telah dimanipulasi
sebelumnya.
6) Apakah Price Waterhouse dibenarkan ketika audit tahun 1988 mengijinkan
personel kliennya mengobservsi perhitungan fisik persediaan? Pada tingkat yang
mana klien audit diijinkan mempengaruhi keputusan kunci dari rencana audit?
13
Auditor Price Waterhouse seharusnya tidak mengijinkan klien untuk melakukan
tindakan perhitungan fisik persediaannya sendiri, karena hal ini akan dapat
mempengaruhi hasil dari audit yang dilakukan auditor Price Waterhouse, klien audit
dapat diberikan untuk melakukan tindakan yang dapat mempengaruhi rencana audit,
namun selama tindakan tersebut tidak menimbulkan potensi risiko audit. Hal ini sesuai
dengan Standar Audit 500 mengenai bukti audit, SA 500 ini menjelaskan mengenai
tanggung jawab auditor untuk merancang dan melaksanakan prosedur audit untuk
memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk memungkinkan penarikan
kesimpulan memadai yang menjadi basis opini auditor.
7) SAS No. 31 “Evidential Matter” mengidentifikasi lima asersi manajemen yang
mendasari set laporan keuangan. Manakah diantara asersi ini yang seharusnya
menjadi perhatian paling besar bagi Price Waterhouse berkenaan dengan
penyesuaian akhir periode yang besar yang dicatat oleh AMRE selama triwulan
keempat tahun fiskal 1989?
Asersi yang paling menjadi perhatian bagi auditor adalah adanya kontrak-kontrak kerja
antara perusahaan dengan pihak ketiga yang ada hubungannya dengan pendapatan,
dimana auditor semestinya melakukan konfirmasi kepada pihak ketiga yang melakukan
kontrak tersebut dan mengumpulkan bukti-bukti pendukung atas kontrak kerja tersebut
untuk memastikan kewajaran penyajian akun tersebut pada laporan keuangan.
8) Tanggung jawab apa yang dimiliki auditor terhadap informasi finansial kuartalan
yang dilaporkan pada catatan laporan keuangan klien yang sudah diaudit?
Auditor memiliki tanggung jawab atas opini yang diberikan pada laporan keuangan
kuartalan dari klien serta kewajaran penyajian laporan keuangan perusahaan yang
diaudit ini sesuai dengan Standar Audit 240 mengenai Tanggung Jawab Auditor Terkait
dengan kecurangan dalam suatu audit atas laporan keuangan.
14