Pertemuan 5 Toksiko Keracunan Minyak Tanah

8/19/2019 Pertemuan 5 Toksiko Keracunan Minyak Tanah

1/40

Keracunan Gas, Minyak

Tanah dan Bahan Korosif

Oleh :

Annisa Amriani. S, M. Farm, Apt


2/40

Keracunan Gas CO

1. Pendahuluana) Sifat-sifat

•) Gas CO ( Karbon monoksida):

•) Hasil pembakaran karbonbahan karbon !an" tidak

sempurna•) #en"hambat ker$a Hb den"an membentuk Carb % Hb

(Carbo&! % hemo"lobin)

•) Carb % Hb tidak mempun!ai kemampuan memba'a O anoksia $arin"an

•) CO mempun!ai kemampuan men"ikat Hb 1* & + "asO

•) CO men"uran"i kemampuan pen"adaan O dalam

$arin"an tubuh kita


3/40

b) #a,am-ma,am

Hampir semua bahan perapianpembakaraalat

pemanas "as CO

Gas alammin!ak tanah (petroleum) "as CO/ensin pada mesin !an" sudah tua "as CO 0 %

#esin mobil baru *. (pembakaran standard!an" dii2inkan

3sap rokok si"aretpipa,erutu 4 "as CO

3mban" batas maksimal "as CO dalam industri 0 ppm

5dara bebas disekitar kita : maksimal 6 ppm7 $am


4/40

. Pato"enesis

Gas CO mem!ebabkan anoksia $arin"an le'at ,ara :

#enurunkan kemampuan Hb memba'a O ke

$arin"an #en"hambat pelepasan O ke $arin"an (karena

tekanan oksi"en !an" rendah)

CO memiliki kemampuan men"ikat mio"lobinen2im-en2im tertentu sehin""a men""an""u sistem8,!to,hrome-o&!dase9 pemberian oksi"enhiperbarik dian$urkan


5/40

0. ia"nosis

i. Ge$ala Klinik

Ge$ala klinik utama adalah sesak napas san"at

ter"antun" pada :

;in""in!a kadar "as CO


6/40

Kera,unan Sedan" Konsentrasi * ppm (*.*) dalam 1 $am> dalam

keadaan akti=itas rin"an

Ge$ala mulai dari tanpa keluhan> sampai sakit kepalarin"an dan napas pendek

Carb % Hb dapat men,apai *

/ila paparan lebih lama> konsentrasi sama> akti=itaslebih tin""i Carb % Hb dapat men,apai 4* % *

Ge$ala makin ban!ak : n!eri kepala> mual> "elisah>pernapasan ,epat> konsentrasi ter"an""u> n!eri dada>

kesadaran menurun (men"antuk)> sesak napas makinberat> sianosis dan pu,at dapat timbul


7/40

Kera,unan /erat• Kadar "as CO + 1*** ppm (*.*1)

• ;imbul penurunan kesadaran> "a"al napas dan

kematian> bila paparan ter$adi + 1 $am• arah men"andun" * % 6* Carb % Hb

Pada saat ter$adi pen!embuhan kembali(re,o=er!) dapat timbul hiperakti=itas>tin"kah laku !an" aneh dan ke$an"-ke$an"


8/40

ii. Pemeriksaan


9/40

4. Pen"obatani. ?liminasi

– Pindahkan se"era penderita ke udara bebas

ii. @esusitasi O murni (1**) den"an masker hin""a kadar Carb %

Hb menurun (Amembaha!akan)

Carb % Hb diturunkan den"an ,epat sampai * dalam

'aktu 1 % $am Kadar Carb % Hb + * merupakan petun$uk O

hiperbarik

/ila terdapat "a"al napas =entilasi mekanik(respirator) den"an O murni sampai respirasi normal


10/40

iii. 3ntidotuma. ;erapi Penun$an"

– Pertahankan suhu tubuh dan tekanan darah tetap normal

– /ila terdapat edema otak :

o #anitol * i=> 1 "ramk"// selama * menito Prednisolon 1 m"k"//> i= atau im> tiap 4 $am

– /ila hipetermi : selimut din"in atau penurun panas !an"lain

– Kemoterapi !an" sesuai> bila terdapat pneumoni aspirasibakteri

– ;irah barin" selama % 4 min""u> untuk men"uran"ikomplikasi neurolo"i $an"ka lama

– /ila kon=ulsi atau hiperaktif : dia2epam *.1 m"k"// i=perlahan-lahan atau fenitoin


11/40

. Pro"nosis

/ila penderita membaik :Ge$ala klinik akan berkuran" se,ara bertahap

/ila kadar Carb % Hb bertahan tin""i selamabeberapa $am :apat timbul tremor> "an""uan mental da tin"kah laku!an" abnormal !an" dapat bertahan atau timbul kembali>setelah "e$ala men"hilan" selama 1 % min""u indikasikerusakan SSP !an" permanen

/ila "an""uan mental ini bertahan selama min""u :

Pen!embuhan total sulit diharapkan


12/40

Keracunan Gas H2S

PendahuluanSifat-sifat

H!dro"en sulBde (h!dro"en sulphide) merupakan sen!a'a

kimia den"an formula HS. Gas ini mempun!ai sifat tidakber'arna> san"at bera,un> mudah terbakar dan lebih beratdari udara. Gas ini $u"a dian""ap seba"ai ba"ian dari "as!an" bertan""un" $a'ab terhadap bau men!en"at daritelur busuk atau atus

Gas HS timbul seba"ai hasil proses alamiah pembusukanbahan or"anik atau seba"ai hasil sampin" berba"ai ma,amproses industri

Gas ini $u"a serin" timbul akibat peme,ahan kumanterhadap sulfat dari sen!a'a atau bahan or"anik dalamsuasana anaerob> seperti di ra'a-ra'a> sampah ataulimbah


13/40

Penin"katan kadar HS !an" mendekatibaha!a dapat di$umpai di tempat-tempatpen"eboran min!ak> tanur-tanur> tamban">

pabrik pembuatan kertas (pulb) Du"a bisa timbul seba"ai "as di daerah

"unun" berapi> "as alam atau sumber airpanas (hot sprin")

• /au "as HS serin" dikelirukan seba"aiakibat bahan sulfur> padahal ken!ataann!abahan ini tidak berbau


14/40

Pato"enesis

HS dian""ap seba"ai ra,un !an" berspektrum luas(broad spe,trum poison) sehin""a ra,un ini dapat

men!eran" beberapa or"an dalam tubuh> meskipunor"an !an" palin" terpen"aruh adalah SSP

a!a ra,un HS mirip den"an HCE. Gas ini akan

membentuk kompleks ikatan den"an 2at besi dalamen2im ,!to,hrome-mito,hondria> sehin""a akanmen"hambat oksi"en den"an $alan men"ikat dan

men"hentikan pernapasan seluler


15/40

Diagnosis

• Setelah selan" beberapa $am dapat tibul pneumonitiskimia'i> dan edema paru nonkardio"enik

• ?fek sistemik akut !an" dapat timbul berupa : mual danmuntah> pusin"> penurunan kesadaran> ke$an"-ke$an" dankoma.

• Paparan dalam $umlah ban!ak dapat menimbulkan kolapskardio=askular !an" ,epat> "a"al nafas dn kematian

• /ila korban berhasil selamat> paparan dalam $umlah ke,ilbiasan!a akan menimbulkan keluhan selama beberapamin""u sebelum men"hilan". Paparan dalam $umlah besarakan menimbulkan kelainan s!araf !an" serius


16/40

Pengobatan

@esusitasi 3/C> termasuk pemberian oksi"en

dalam $umlah ban!ak dalam suasana basah(hi"h o' humidiBed)

Se,ara teoritis pemberian nitrit akanmembentuk meth % Hb !an" akan mema,u

konfersi ion sulBd men$adi sulf % meth % Hb !an"kuran" toksik. Eamun data penelitian men"enaihal ini msh sedikit.

Pen""unaan H/O (herbari, o&!"en therapi)


17/40

!TOKSKAS M!"AK TA!A#

$#%&OKA&BO!'

1. BATASAN

#in!ak tanah : sen!a'a hidrokarbon ataudestilat min!ak> !aitu sekelompoksen!a'a or"anik !an" dipakai dalam

industri min!ak> plastik> pertanian> kimia>seba"ai pelarut> pembersih lemak danpestisida


18/40

Kera,unan #in!ak ;anah (Kerosene)

• Kerosene (min!ak tanah) $u"a biasa disebut seba"ai paraFn(kadan"-kadan" paraFn oil) di n""ris> 3frika Selatan> danPeran,is. ibedakan dari lilin padat ('a&! solid) !an" disebut

seba"ai lilin paraFn (paraFn 'a& atau han!a paraFn ataumin!ak paraFn !an" lebih en,er !an" dipakai seba"ailaksans). stilah kerosene lebih ban!ak dipakai di Kanada>3merika Serikat> 3ustralia dan Selandia /aru.

• a!a bakar kerosene sama seperti diesel. Kerosene $u"aban!ak dipakai seba"ai min!ak lampu dan lentera. Seba"aibahan bakar untuk memasak> pemakaiann!a terbatas han!apada kompor 8portable9 pada 'isata'an 8ba,kpa,kers9 dandibeberapa ne"ara berkemban".


19/40

i. Sifat-sifat

a) ;idak toksik bila tertelan *. % 1 liter: han!a"e$ala rin"an (oran" de'asa)> dapat men"an,am

$i'a bila masuk paru 'alaupun sedikit aspirasi 1ml sa$a> dapat menimbulkan pneumonitis kimia'i.

b) #akin rendah titik didihn!a> makin mudahmen"uap> makin toksik efekn!a pada paru

,) #akin rendah =iskositasn!a> makin toksik terhadap

parud) 3dan!a pestisida> kamfer> bahan mentol atau

sen!a'a halo"en> menambah efek toksikhidrokarbon toksik sistemik


20/40

ii. #a,am-ma,am

/erdasarkan titik didihn!a diba"iatas 0 kelompok :1) 1** % 0*** C : min!ak tanah> diesel> dll

) 1*** % 1** C : destilat min!ak

0) ** % 1*** : bensin> min!ak ,at (tiner)> dll


21/40

2. PATOGENESIS

a) 3spirasi ke paru "e$ala-"e$ala iritasi paru.Karena tekanan permukaan dan =iskositas!an" rendah se$umlah ke,il bahan iniden"an ,epat men!ebar di atas permukaan!an" luas dalam paru.

b) /ila tertelan dalam $umlah ban!ak

mempen"aruhi fun"si s!araf> menimbulkandepresi> koma> kon=ulsi. ?fek terhadap "in$aldan sumsum tulan" disebabkankontaminasi den"an ben2ene


22/40

3. DIAGNOSIS

i. Gambaran Klinik

Ge$ala utama adalah iritasi paru dan depresiSSP. Setelah terhirup tertelan den"an,epat timbul "e$ala-"e$ala nausea> muntahdan batuk-batuk> serta bau khas dari bahan!an" tertelan

/ila ter$adi aspirasi ke dalam paru "e$ala-"e$ala iritasi dari rin"an sampai berat(edema paru> sputum berdarah danbronkopneumonia)


23/40

/ila masuk dalam saluran ,erna mual mendadak>muntah-muntah> kadan"-kadan" "astritis hemora"ika

/ila se$umlah besar bahan ini tertelan dan tin""al

lama dalam tubuh "e$ala-"e$ala sistemik (depresiSSP) misal rasa lemah> pusin"> pernapasan men$adiperlahan dan dan"kal> kesadaran menurun> sertake$an"-ke$an". ibrilasi dapat ter$adi> meskipun

$aran".

/ila men"enai kulit dan mata dapat merusak kulitserta mata


24/40

ii. Pemeriksaan "uladarah a,ak (G3)

?KG

oto dada


25/40

4. P?EGO/3;3E

i. ?liminasi

Seba"ian besar hidrokarbon sendiri

sebenarn!a tidak toksik> terutama dalam $umlah sedikit.

Hidrokarbon !an" harus die=akuasi !an" men$adi pelarut bahan toksik lain

(misaln!a insektisida) dan !an" meman"merupakan bahan toksik (lihat tabel)

Pen"a'asan dilakukan sebaik mun"kinterhadap aspirasi


26/40

K< sebaikn!a diker$akan den"an endotrakeal

berbalon> diker$akan se,epat mun"kin> bilater$adi intoksikasi dalam $umlah ban!ak

Katarsis

Kontaminasi pada kulit atau mata : bilas den"an

air normal saline. Pada kulit lakukanpembilasan den"an sabun

ii. ;erapi Penun$an"

;erhadap depresi pernapasan> k.p. pernapasanmekanik

3ntibiotika bila ada tanda-tanda infeksi bakteri


27/40

5. PROGNOSIS

a) /ila timbul perluasan proses dalam 4 $am> pro"nosis $elek

b) /ila timbul inBltrat paru + 0*pen!embuhan lebih lama ( % 4

min""u),) ?fek $an"ka pan$an" terhadap paru>

biasan!a tidak ter$adi


28/40

(fek Toksik Be)erapa Senya*a#idrokar)on

Toksisitas Resiko ef. Sistemik Resiko Aspirasi Pengobatan

+iskositas tini(fek sistemik $-'-Minyak pelumas-etroleum /elly

&endah &endah Tidak perlu

+iskositas rendah(fek sistemik $-'

-Bensin-Minyak tanah-etroleum nafta-etroleum ether-Mineral seal oil

&endah Tini A*asi pneumoni#ati-hati K0

(fek sistemik tak /elas

-Terpentin-Minyak pinus

Tak /elas Tini A*asi pneumoni

#ati-hati K0

(fek sistemik $1'-Kamfer-Fenol-Senya*a haloen atau aromatik

Tini Tini A*asi pneumonia0akukan K0 1 norit


29/40

Keracunan Bahan Korosif $2orrosi3e Aents'

• 3sam dan alkali merupakan bahan kimia !an" ,ukupban!ak di"unakan untuk keperluan rumah tan""a(household preparations)

• 3sam !an" bersifat korosif ini dapat merusak $arin"an

tubuh le'at efek kimia !an" dapat menimbulkankerusakan lan"sun". /ahan alkali dalam kombinasiden"an proteindapat berbentuk proteinat> !an" bilaber,ampur den"an lemak> akan membentuk sabun>!an" dapat menimbulkan nekrosis> !an" bersifat lunak>

namun dapat menembus masuk ke dalam $arin"an !an"men"alami kontak den"an bahan ini

• /ila bahan asam atau alkali ini tertelan masuk ke dalamperut> akan timbul keluhan n!eri !an" hebat> atau rasa

terbakar dalam mulut> keron"kon"an dan perut>


30/40

1. #3C3#

3. /3H3E @5#3H ;3EGG3a) 3sam kuat

/ahan pemutih (blea,hes)

Pembersih lo"am (metal ,leaners)

Pembersih karat Pen!amak kulit

b) /asa kuat

Pembersih lantai (,leaner)

Pembersih mobil

Kepala bateri

deter$en


31/40

/. /3H3E E5S;@

a) 3sam kuat

Oksalat> asam asetat> air keras (HCl)> air

a,u (HSO4)

b) /asa kuat

KOH> EH4

> OH> EaOH


32/40

. P3;OG?E?SS

• Kena $arin"an nekrosis

• Penetrasi $arin"an perforasi (dalambeberapa hari)


33/40

0. P?EGGO hidun"> keron"kon"an>

mulut dan kulit

/ora&> EaOH *. % 1 > K-nitrat> Ea karbonat

ormaldehid> ben2alkonium klorida Ea-hipoklorit % 1* > aseton

b. Korosif kuat atau berat #enimbulkan kerusakan !an" permanen> menimbulkan luka

bakar !an" hebat EH4OH + > EaOH> KOH> Ca ,arbide

HCl> HSO4

Ea-hipoklorit + *


34/40

4. 3GEOSS

3. G3#/3@3E K farin"s dan abdomen

• iikuti muntah-muntah> diare dan kolaps

• /ahan muntahan serin" disertai darah se"ar

• Sekitar mulut : luka-luka (luka bakar) 'arna ,oklatkekunin"an

• 3sBksia dapat timbul akibat edema "lotis

• emam !an" tin""i mediastinitis> peritonitis> atauperforasi esofa"us atau lambun"

/. P?#?@KS33E perforasi


35/40

Gambaran Klini

• /ahan alkali mempun!ai predileksi untukmerusak esofa"us> sementara asam lebihban!ak menimbulkan kerusakan !an" luaspada lambun" dan pilorus

• E!eri keron"kon"an (farin"s) merupakankeluhan !an" palin" ban!ak ter$adi. Keluhantambahan lain adalah : kesulitan menelan(d!spha"ia)> n!eri telan (od!nopha"ia)>droolin" dan muntah-muntah


36/40

Gambaran En!oso"i

• /a"ian !an" palin" serin" terkena kerusakan adalah padatempat dimana ter$adi pen!empitan se,ara alamiah padaesofa"us> !aitu : daerah ,r!,ophar!n"eus> arkus aorta> dankardia. sama seperti luka bakar pada kulit :

J era$at pertama atau kerusakan mukosa superBsial> ditemukaneritema dan edema mukosa !an" rin"an

J era$at kedua> atau kerusakan transmukosa> meliputi eritema !an"berat> eksudasi ber'arna putih> dan ulserasi

J era$at keti"a> atau kerusakan transmural seluruh tebal dindin">menun$ukkan "ambaran ber'arna abu-abu sampai kehitaman>den"an sisa mukosa !an" sedikit> dan kemun"kinan obliterasi darilumen


37/40

. P?EGO/3;3E

• Pen"en,eran> merupakan salah satu ,ara pen"obatan!an" didu"a dapat men"uran"i kerusakan $arin"anpada mulut> esofa"us dan lambun".

• /ahan penetral (neutrali2in" a"ents) seperti asam

atau basa lemah> merupakan kontraindikasi !an"absolut

• Kumbah lambun"> emesis> katarsis> dan pemakaianaran" aktif $u"a merupakan kontraindikasi

• isualisasi esofa"us lan"sun" den"an e&ibleendos,ope merupakan tindakan utama !an" san"atpentin" untuk melihat dan menentukan luasn!akerusakan


38/40

• K emesis> katarsis : kontraindikasi

• #inum air se,ukupn!a air : * ** ml

• nfus ,airan kristaloid koloid kalau perlu

• Steroid masih kontro=ersi

• 3ntibiotika

• Sementara puasa

• iet obat-obat oral ditunda menun""u pemeriksaan

endoskopi

• ;er"antun" hasil endoskopi :

o


39/40

P@OGEOSS

• Pro"nosis untuk kerusakan akibat asam lemah padasaluran ,erna ba"ian atas umumn!a baik> karenabiasan!a kerusakan !an" ditimbulkan adalah kerusakandera$at pertama> atau palin" $elek dera$at kedua. 5ntuk

kondisi sema,am ini> biasan!a tidak memerlukanpen"obatan khusus. Pasien dapat lan"sun" dipulan"kanbila mereka dapat menerima pemberian ,airan se,araoral.

• Penatalaksanaan untuk kerusakan akibat bahan korosifdera$at dua dan ti"a meliputi : diit> nutrisi parenteral>tindakan endoskopi atau pembedahan

• /ila kontak ter$adi den"an asam asetat dalam $umlah

!an" ban!ak atau dalam konsentrasi tin""i> kerusakan


40/40

terimakasih

Documents

Pertemuan 5 Toksiko Keracunan Minyak Tanah