Upload
selfi-wullur
View
127
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
POTENSI EKSTRAK Melochia umbellata (STERCULIACEAE) SEBAGAI OBAT BRONKITIS, INFLUENZA DAN DISENTRI
BIDANG KEGIATAN PKMP
Diusulkan oleh: Selfi Wullur H31109007 2009 Muhammad Niswar H31110281 2010 Warren Lie C11112007 2012
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2012
ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR TABEL v
A. JUDUL 1
B. LATAR BELAKANG MASALAH 1
C. PERUMUSAN MASALAH 2
D. TUJUAN 2
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN 2
F. KEGUNAAN 2
G. TINJAUAN PUSTAKA 3
H. METODE PENELITIAN 5
I. JADWAL KEGIATAN 6
J. RANCANGAN BIAYA 7
K. DAFTAR PUSTAKA 8
L. LAMPIRAN 10
- Riwayat Hidup
1. Biodata Ketua 10
2. Biodata Anggota (1) 11
3. Biodata Anggota (2) 12
4. Biodata Dosen Pembimbing 13
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Melochia umbellata 4
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Spesies Sterculiaceae dan Penggunaannya secara Tradisional 1
Tabel 2. Jadwal Kegiatan 6
Tabel 3. Rancangan Biaya 7
1
A. JUDUL
Potensi Ekstrak Melochia umbellata (Sterculiaceae) Sebagai Obat
Bronkitis, Influenza dan Disentri.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Senyawa organik yang diisolasi dari tanaman telah banyak digunakan
untuk mengobati berbagai penyakit. Senyawa-senyawa organik yang berasal dari
sumber-sumber alami ini menyusun suatu kelompok besar yang disebut natural
products atau lebih dikenal sebagai metabolit sekunder. Metabolit sekunder tidak
bersifat esensial untuk kehidupan, tetapi penting untuk organisme yang
menghasilkannya (Herbert, 1995).
Tumbuhan dengan famili Sterculiaceae banyak digunakan sebagai
tanaman obat tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit. Beberapa
penggunaan tanaman obat khususnya dari famili Sterculiaceae dapat dilihat pada
Tabel 1.
Tabel 1. Tumbuhan spesies Sterculiaceae dan penggunaannya secara tradisional Spesies [Lokasi Sampling] Penggunaan secara tradisional Guazuma ulmifolia Lam. Bastard Cedar (West Indian Elm.)
Air rebusan daun digunakan sebagai obat batuk, pilek, dan sakit tenggorokan (Asprey, 1954).
Melochia corchorifolia L. Tamil Nadu, India
Rebusan dari daun yang diminum dua kali sehari ketika perut kosong selama 3 hari untuk menyembuhkan disentri (Shanmugam, 2012).
Melochia piramidata L. Tamil Nadu, India
Rebusan dari daun yang diminum selama 3 kali sehari dapat mengobati batuk dan bronkitis (Agra, 2007).
Melochia tomentosa L.
Tamil Nadu, India
Bagian akar dapat mengobati radang tenggorokan
(Agra, 2007).
Waltheria indica L. Tamil
Nadu, India
Rebusan daun digunakan untuk mengobati
syphilis, batuk dan bronkitis (Agra, 2007).
Waltheria viscosissima
A.St. Hil. Tamil Nadu, India
Setengah liter rebusan daun digunakan untuk
mengatasi gelisah dan influenza (Agra, 2007).
Berbagai penyakit dapat disebabkan oleh bakteri seperti influenza,
disentri, bronkitis, tifus, dan sebagainya. Berdasarkan informasi sebelumnya
2
mengenai penggunaan berbagai jenis tumbuhan dari famili Sterculiaceae, dapat
digunakan untuk mengobati berbagai penyakit yang dapat disebabkan oleh
bakteri. Oleh sebab itu, peneliti bermaksud menggunakan tumbuhan dari famili
yang sama namun berbeda spesies untuk mengetahui daya hambat terhadap
pertumbuhan bakteri yang menyebabkan penyakit bronkitis, influenza, tifus dan
disentri.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada
penelitian kali ini yaitu :
1. Apakah ekstrak daun Paliasa (M. umbellata) berpotensi sebagai obat
bronkitis, influenza dan disentri?
2. Golongan senyawa metabolit sekunder apa saja yang terdapat dalam ekstrak
daun Paliasa (M. umbellata)?
D. TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menguji secara in vitro aktivitas antibakteri ekstrak daun Melochia umbellata
terhadap beberapa jenis bakteri.
2. Menentukan konsentrasi daya hambat minimum ekstrak daun Melochia
umbellata terhadap pertumbuhan beberapa jenis bakteri.
3. Identifikasi golongan senyawa metabolit sekunder pada ekstrak daun
Melochia umbellata.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan pada penelitian kali ini yaitu berupa produk
ekstrak yang aktif sebagai antibakteri dan publikasi yang dimuat dalam jurnal
ilmiah.
F. KEGUNAAN
Secara umum kegunaan dari penelitian ini yaitu memberikan informasi
ilmiah kepada masyarakat tentang bioaktivitas antibakteri ekstrak tumbuhan
Paliasa (M. umbellata) yang kemudian dapat menjadi rujukan dalam
pengembangan obat tradisional ke arah fitofarmaka. Serta memberikan konstribusi
3
bagi ilmu pengetahuan dan menjadi referensi bagi peneliti yang berminat pada
kimia organik bahan alam sekaligus memberikan pengalaman praktis maupun
teoritis bagi peneliti.
G. TINJAUAN PUSTAKA
Sterculiaceae
Penelitian mengenai tumbuhan famili Sterculiaceae menggunakan ekstrak
daun Sterculia setigera Del. sebagai antituberkulosis terhadap bakteri
M. tuberculosis, dilaporkan memiliki hasil yang aktif (Babalola dkk, 2012).
Kandungan Kimia Famili Sterculiaceae
Berdasarkan kandungan kimia yang termasuk dalam beberapa golongan
senyawa tertentu berhasil diisolasi dan diidentifikasi dari tumbuhan famili
Sterculiaceae dalam M. umbellata adalah sebagai berikut:
a. Alkaloid
Cola millenii telah diuji ekstrak kasarnya secara fitokimia dan
menunjukkan hasil positif untuk uji alkaloid (Giwa dkk, 2012).
b. Fenil Propanoid
Senyawa-senyawa fenilpropanoid diantaranya 2-(3,4-
dihidroksifenil)khroman-3,5,7-triol. Isolat ini diperoleh dari ekstrak kayu batang
Pterospermum celebicum Miq (Marzuki dkk, 2009). Senyawa fenilpropanoid
ditemukan juga pada daun K. hospita (Ulfa, 2007).
c. Terpenoid
Cola millenii telah diuji ekstrak kasarnya secara fitokimia dan
menunjukkan hasil positif untuk uji terpenoid (Giwa dkk, 2012).
d. Senyawa Fenol dan Asam Fenolat
Senyawa fenol dan asam fenolat yang terdapat pada tumbuhan
Sterculiaceae diantaranya adalah katekol yang diisolasi dari biji Cola nitida dan
Cola acuminate (Hutchings et al., 1996) dan asam 2,4-dihidroksi benzoat yang
diisolasi dari ekstrak sikloheksan biji S. lychnophora (Wang et al., 2003).
e. Flavonoid
Senyawa-senyawa flavonoid yang diisolasi dari berbagai tumbuhan
mempunyai keaktifan sebagai antimikroba, antijamur, obat infeksi pada luka,
4
mengurangi pembekuan darah didalam tubuh, mempercepat pembekuan darah
diluar tubuh, antikanker, dan antitumor (Usman, 2002).
f. Steroid
Senyawa steroid yang berhasil diisolasi diantaranya adalah β-sitesterol dari
ekstrak sikloheksan biji S. lychnophora (Wang et al., 2003). Senyawa steroid juga
berhasil diisolasi dari kulit akar K. hospita dalam ekstrak Etil asetat yakni ekstrak
EtOAc yakni geranil-1”,3”-diokso-para-kresol dan 4-hidroksi sinamida.
Uraian khusus tentang M. umbellata
Klasifikasi tumbuhan M. umbellata (USDA-NRCS, 2000) :
Domain : Eukaryota
Kingdom : Plantae
Phylum : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida / Dikotyledon
Order : Malvales
Family : Sterculiaceae
Genus : Melochia
Spesies : Melochia umbellata (Houtt.) Gambar 1. Melochia Umbellata
Uraian Umum Tentang Bakteri
Manusia secara konstan berhubungan dengan beribu-ribu mikroorganisme.
Mikroba tidak hanya terdapat di lingkungan, tetapi juga ada dalam tubuh manusia.
Mikroba yang secara alamiah berada dalam tubuh manusia disebut flora normal,
atau mikrobiota (Pelczar dan Chan, 1988).
Pada umumnya ukuran tubuh bakteri sangat kecil, berkembang biak
dengan membelah diri. Bakteri baru dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop dengan pembesaran 1.000 kali atau lebih. Lebar tubuh umumya antara
1 sampai 2 mikron, sedangkan panjangnya antara 2 sampai 5 mikron (Waluyo,
2004).
Menurut Nur (2012), beberapa penyakit yang disebabkan oleh berbagai
jenis bakteri, yaitu bronkitis disebabkan oleh bakteri Staphylococus dan
Haemophilus. Influenza disebabkan oleh bakteri Haemophilus. Tifus disebabkan
5
oleh bakteri Salmonella thyposa. Disentri dan radang saluran cerna disebabkan
oleh Shigella disentriae dan Escherichia coli.
H. METODE PENELITIAN
H.1 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk
M. umbellata, metanol teknis, n-heksan teknis, etil asetat (EtOAc) teknis, aseton
teknis, kloroform p.a, plat KLT, Ce(SO4)2 2% dalam H2SO4 2 N, raksa(II) klorida,
Kalium Iodida, HCl pekat, pereaksi Libermann-Burcharld, FeCl3, akuades,
cakram kertas, dan akuabides.
H.2 Alat Penelitian
Alat-alat yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah alat gelas,
rotary evaporator, timbangan digital, perangkat destilasi Vigreux, labu ekstraksi,
pelat tetes, alat KLT (Bak KLT, pipa kapiler, pensil, cutter dan mistar), lampu
UV, neraca analitik, mortir dengan alu, labu takar, dan jangka sorong.
H.3 Media Perumbuhan Bakteri
Media yang digunakan adalah media agar yang diberi nutrient dan dibuat
saat akan digunakan.
H.4 Bakteri
Bakteri yang akan digunakan adalah Escherichia coli, Staphylococcus
aureus, Haemophilus influenzae, Salmonella thyposa, dan Shigella disentriae.
H.5 Perancangan dan Perlakukan Percobaan
H.5.1 Pengumpulan Bahan Tumbuhan
Daun tumbuhan M. umbellata diperoleh dari Daerah Tamalanrea,
Makassar, Sulawesi Selatan. Spesimen tumbuhan diidentifikasi oleh Herbarium
Bogoriensis, LIPI Bogor.
H.5.2 Ekstraksi
Pada penelitian ini bahan dalam bentuk serbuk daun yang dimaserasi
dengan metanol selama 1 x 24 jam sebanyak beberapa kali. Maserat yang
6
dihasilkan dipartisi dengan menggunakan empat pelarut berbeda yaitu n-heksan,
kloroform, dan etil asetat, dan akuades. Dan dilakukan ekstraksi berulang.
H.5.3 Identifikasi Golongan
Pada tahap ini ekstrak yang diperoleh masing-masing diuji kualitatif
golongan melalui analisis spesifik golongan metabolit sekunder.
H. 6 Uji Antibakteri
Cawan petri yang telah disterilisasi dan ditandai untuk beberapa jenis
konsentrasi, diisi dengan 1 mL inokulum kemudian dimasukkan 9 mL medium
lalu dihomogenkan hingga merata dan dibiarkan hingga memadat. Selanjutnya,
cakram kertas yang telah direndam dalam larutan ekstrak masing-masing dengan
konsentrasi yang berbeda, kontrol (+) dan kontrol (−) diletakkan di atas medium.
Kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37 oC. Zona bening di sekitar
cakram kertas diamati dan diukur dengan menggunakan jangka sorong.
H.7 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 bulan di laboratorium kimia
organik, Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Hasanuddin. Pengukuran daya
hambat minimum terhadap pertumbuhan bakteri dilakukan di laboratorium
mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin.
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Tabel 2. Jadwal kegiatan
No. Kegiatan Bulan Penelitian
1 2 3 4 5 1. Penyiapan alat dan bahan
2.
Ekstraksi Senyawa Metabolit Sekunder pada fraksi dari Ekstrak n-heksan, kloroform etil asetat dan air.
3.
Pengujian variasi konsentrasi ekstrak terhadap beberapa jenis bakteri untuk menentukan daya hambat konsentrasi minimum.
4. Pembuatan laporan dan presentasi
7
J. RANCANGAN BIAYA
Tabel 3. Rancangan biaya Anggaran Biaya
Alokasi Rincian Harga Satuan Jumlah A. Biaya Operasional
Uji Antibakteri 5 ekstrak * 5 bakteri
Rp 150.000,- Rp 3.750.000,-
Uji Herbarium Sampel 1 kali Rp 150.000,- Rp 150.000,- Sub Total Rp 3.900.000,-
B. Pengadaan Bahan Kloroform p.a 20 L Rp 52.500,- Rp 1.050.000,- Metanol teknis 50 L Rp 15.000,- Rp 750.000,- n – heksan teknis 20 L Rp 20.000,- Rp 400.000,- Etil asetat teknis 20 L Rp 40.000,- Rp 800.000,- Aceton teknis 5 L Rp 50.000,- Rp 250.000,- Kertas saring 10 lembar Rp 7.000,- Rp 70.000,- Kertas whatman 42 1 kotak Rp 300.000,- Rp 300.000,- Aquabidest 5 L Rp 10.000,- Rp 50.000,- Akuades 100 L Rp 3.000,- Rp 300.000,- Aluminium foil 2 pack Rp 30.000,- Rp 60.000,- Vaselin 1 pack Rp 25.000,- Rp 25.000,- H2SO4 pekat 1 L Rp 325.000,- Rp 325.000,- Plat KLT 15 Lembar Rp 75.000,- Rp 1.125.000,- CeSO4 50 gram Rp 2.500,- Rp 125.000,- Pereaksi Meyer 500 mL Rp 10.000,- Rp 50.000,- Pereaksi Liebermann Burchard 500 mL Rp 15.000,- Rp 75.000,- FeCl3 10 gram Rp 3.000,- Rp 30.000,- Media agar 250gram Rp. 7300,- Rp. 1.825.000,- Cakram kertas 1 pack Rp. 75.000,- Rp. 75.000,- Tissue 3 pack Rp 5.000,- Rp 15.000,- Pembelian bakteri 7 jenis Rp. 250.000,- Rp. 175.000,- Sub Total Rp 7.875.000,-
C. Administrasi Penelusuran literatur Rp 100.000,- Kertas A4 2 rim Rp 30.000,- Rp 60.000,- Tinta print hitam 1 pack Rp 25.000,- Rp 25.000,- Tinta print warna 1 buah Rp 27.000,- Rp 27.000,- Foto copy 500 lembar Rp 150,- Rp 75.000,- Penjilidan laporan 6 rangkap Rp 10.000,- Rp 60.000,- Sub Total Rp 347.000,- Total Biaya Rp 12.122.000,-
8
K. DAFTAR PUSTAKA
Agra MF, Freitas PF, Barbosa JM. 2007. Synopsis of the Plants Known As
Medicinal and Poisonous in Northeast of Brasil. Brazilian Journal of Pharmacognosy 17(1). Hlm: 114-140.
Asprey GF. 1954. Medicinal Plants of Jamaica. West Indian Medical Journal 2(4),
3(1). Babalola IT, Adelakun EA, Wang Y, Shode FO. 2012. Anti-TB Activity of
Sterculia setigera Del., Leaves (Sterculiaseae). Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry 1(3).
Giwa OE, Onileke FO, Adesina IA, Adebote VT, 2012. Phytochemical and
Antimicrobial Properties of Seed and Pulp of Monkey Cola (Cola milenii) on Some Selected Clinical and Food Borne Isolate. International Journal of Applied Biology and Pharmaceutical Technology.
Hutchings A, Scott, AH, Lewis G, Cunningaham AB. 1996. dalam: Reid KA,
Jager AK, Light ME, Mulholland DA, and Van staden J. 2005. Phytochemical and Pharmacological Compounds. Journal of Ethnopharmacology 97(2): Hlm 285-291.
Marzuki A, Noor A, Soekamto N, Harlim T. 2009. 2-(3,4-Dihidroksifenil)
Khroman-3,5,7-Triol dari Kayu Batang Pterospermum celebium Miq (Sterculiaceae). Jurnal Bahan Alam Indonesia 7(1).
Nur AMA. 2012. Bakteri gram positif dan negative (Online), (http://arif-
worldscience.blogspot.com/2012/06/bakteri-gram-positif-dan-negatif.html) diakses tanggal 17 Oktober 2012.
Pelczar In. J. Jr. dan Chan ECS. 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi, Jilid 2. Jakarta:
Universitas Indonesia Press. Saradha M, Paulsamy S. 2012. Antibacterial activity of leaf and stem bark extracts
of the endangered tree species, Hildegardia populifolia (Roxb.) Schott and Endl (Sterculiaceae). Journal of Research in Antimicrobials: Ficus Publishers.
Shanmugam S, Rajendran K, Suresh K. 2012. Traditional Uses of Medicinal
Plants Among the Rural People in Sivagangai District of Tamil Nadu, Southern India. Asian Pasific Journal of Tropical Biomedicine. Elsevier. Hlm: 249-434.
Ulfa M. 2007. Isolasi dan Bioaktifitas Senyawa Fenilpropanoid dari Ekstrak Kulit
Batang Kleinhovia hospita L. 2(2): J Pijar MIPA. Hlm 47-50. Usman H. 2002. Kimia Organik Bahan Alam. Makassar: Universitas Hasanuddin.
9
USDA-NRCS. 2000. Classification For Melochia umbellata (Houtt.). (Online), (http://plant.Usda.gov/java/classificationservlet?source=display&classid=KLHO) diakses tanggal 27 Sepetember 2011.
Waluyo L. 2004. Mikrobiologi Umum. Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang,. Wang RP, Yang XW, Ma CM, Shang MY, Liang JY, Wang X, Cai SQ, and
Shoyama Y. 2003. Alkaloids from the Seeds of Sterculiaceae lychnophora (Pangdahai), Phytochemistry. 63(4): Hlm 475-478.
10
11
12
13
Biodata Dosen Pembimbing
1. Nama lengkap : Prof. Dr. Nunuk Hariani Soekamto, MS
2. NIP : 19601215 198702 2 001
3. Tempat, tgl lahir : Jombang. 15 Desember 1960
4. Agama/Jenis kelamin : Islam/wanita
5. Pangkat/Golongan/ : Pembina Utama Muda/IVc/
Terhitung mulai tanggal : 31 Desember 2010
7. Alamat Kantor/Tlp/Fax : Jurusan Kimia FMIPA UNHAS/586498
8. Alamat Rumah/Tlp/Hp : Komp. Unhas Tamalanrea Blok O/13 Makassar,
90245 / (0411)585723 / 081342553421
9 Pengalaman kerja dalam penelitian dan pengalaman professional serta kedudukan saat ini (disusun secara kronologis)
INSTITUSI JABATAN PERIODE KERJA
Universitas Hasanuddin (Program Basic Science) Institut Teknologi Bandung Research Grant TPSDP Hibah Bersaing Hibah Bersaing Program Akademik Rechargiing Hibah Unggulan Prodi
Ketua Peneliti
Peserta Program Doktor Ketua Peneliti Ketua Peneliti Ketua Peneliti
Peserta Anggota
1994-1995
1998-2003 2004-2005 2007-2008 2008-2009
Okt 2010-Jan 2011 2012
Daftar Publikasi Pilihan
1. Soekamto, N.H., S.A. Achmad, E.L. Ghisalberti, N. Aimi, E.H. Hakim, and Y.M.Syah (2003), Artoindonesianin X and Y, two new isoprenylated 2-arylbenzofurans, from Artocarpus fretessi Hassk. (Moraceae), Phytochemistry, 64, 831-834
2. Soekamto, N.H., Alfian N., Iwan D., Rudiyansyah, and Marry G., Anti-leukemia activity of oleanen compound from bark of Kleinhovia hospita Linn., Collection of abstract on The 2nd UKM-UI Joint Seminar on Chemistry 2009, Bangi Selangor, Malaysia, 22 - 23 June 2009
14