24
KOLOSTOMI Pembimbing : dr. Muntadhar Sp.B, Sp.BA Oleh : dr. Hendra Kastiaji

PP Kolostomi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PP Kolostomi

KOLOSTOMI

Pembimbing : dr. Muntadhar Sp.B, Sp.BA

Oleh :dr. Hendra Kastiaji

Page 2: PP Kolostomi

DefinisiDefinisiKolostomi (colostomy) berasal dari kata Kolostomi (colostomy) berasal dari kata “colon” dan “stomy”. Colon (kolon) “colon” dan “stomy”. Colon (kolon) merupakan bagian dari usus besar yang merupakan bagian dari usus besar yang memanjang dari sekum sampai rektum dan memanjang dari sekum sampai rektum dan “stomy” (dalam bahasa Yunani “stoma” “stomy” (dalam bahasa Yunani “stoma” berarti mulut). berarti mulut).

Kolostomi dapat diartikan sebagai suatu Kolostomi dapat diartikan sebagai suatu pembedahan dimana suatu pembukaan pembedahan dimana suatu pembukaan dilakukan dari kolon (atau usus besar) ke luar dilakukan dari kolon (atau usus besar) ke luar dari abdomen.dari abdomen.

Page 3: PP Kolostomi
Page 4: PP Kolostomi

ANATOMI DAN FISIOLOGIANATOMI DAN FISIOLOGIUsus besar merupakan tabung muskular Usus besar merupakan tabung muskular berongga dengan panjang sekitar 5 kaki berongga dengan panjang sekitar 5 kaki (sekitar 1,5 m) yang mulai sekum sampai (sekitar 1,5 m) yang mulai sekum sampai kanalis ani. kanalis ani.

Diameter usus besar sudah pasti lebih Diameter usus besar sudah pasti lebih besar dari usus kecil. Rata-rata sekitar 2,5 besar dari usus kecil. Rata-rata sekitar 2,5 inci (sekitar 6,5 cm), tetapi makin dekat inci (sekitar 6,5 cm), tetapi makin dekat anus diameternya semakin kecil.anus diameternya semakin kecil.

Usus besar dibagi menjadi sekum, kolon Usus besar dibagi menjadi sekum, kolon dan rektum. dan rektum.

Page 5: PP Kolostomi

Kolon dibagi lagi Kolon dibagi lagi menjadi kolon menjadi kolon asendens, asendens, transversum, transversum, desenden dan desenden dan sigmoid. sigmoid. Sekum Sekum menempati sekitar menempati sekitar dua atau tiga inci dua atau tiga inci pertama dari usus pertama dari usus besar. besar.

Tempat dimana Tempat dimana kolon membentuk kolon membentuk kelokan tajam yaitu kelokan tajam yaitu pada abdomen pada abdomen kanan dan kiri atas kanan dan kiri atas berturut-turut berturut-turut dinamakan fleksura dinamakan fleksura hepatika dan fleksura hepatika dan fleksura lienalis. lienalis.

Page 6: PP Kolostomi

Kolon sigmoid mulai setinggi Krista iliaka Kolon sigmoid mulai setinggi Krista iliaka dan berbentuk suatu lekukan berbentuk-Sdan berbentuk suatu lekukan berbentuk-S..

Bagian utama usus besar yang terakhir Bagian utama usus besar yang terakhir dinamakan rektum dan terbentang dari dinamakan rektum dan terbentang dari kolon sigmoid sampai anus (muara ke kolon sigmoid sampai anus (muara ke bagian luar). Panjang rektum dan kanalis bagian luar). Panjang rektum dan kanalis ani sekitar 5,9 inci (15 cm).ani sekitar 5,9 inci (15 cm).

Page 7: PP Kolostomi

VaskularisasiVaskularisasi

Arteria mesenterika Arteria mesenterika superior memperdarahi superior memperdarahi belahan bagian kanan belahan bagian kanan (sekum, kolon (sekum, kolon asendens dan dua asendens dan dua pertiga proksimal kolon pertiga proksimal kolon transversum), transversum),

arteria mesenterika arteria mesenterika inferior memperdarahi inferior memperdarahi belahan kiri (sepertiga belahan kiri (sepertiga distal kolon distal kolon transversum, kolon transversum, kolon desendens dan desendens dan sigmoid, dan bagian sigmoid, dan bagian proksimal rectum). proksimal rectum).

Aliran balik vena dari Aliran balik vena dari kolon dan rektum kolon dan rektum superior melalui vena superior melalui vena mesenterika superior mesenterika superior dan inferior dan vena dan inferior dan vena hemoroidalis superior.hemoroidalis superior.

Page 8: PP Kolostomi

PersyarafanPersyarafan

Persarafan usus besar dilakukan oleh sistem Persarafan usus besar dilakukan oleh sistem saraf otonom saraf otonom kecuali sfingter ani eksterna kecuali sfingter ani eksterna yang bersifat volunter.yang bersifat volunter.

Perangsangan simpatis menyebabkan Perangsangan simpatis menyebabkan penghambatan sekresi dan kontraksi, serta penghambatan sekresi dan kontraksi, serta perangsangan sfingter rektum, sedangkan perangsangan sfingter rektum, sedangkan perangsangan parasimpatisperangsangan parasimpatis mempunyai efek mempunyai efek yang berlawanan.yang berlawanan.

Page 9: PP Kolostomi

Fungsi Fungsi

MMengabsorbsi air dan elektrolit, yang sudah engabsorbsi air dan elektrolit, yang sudah hampir lengkap pada kolon bagian kanan. hampir lengkap pada kolon bagian kanan.

Kolon sigmoid berfungsi sebagai reservoir Kolon sigmoid berfungsi sebagai reservoir yang menampung massa feses yang sudah yang menampung massa feses yang sudah dehidrasi sampai defekasi berlangsung.dehidrasi sampai defekasi berlangsung.

Kolon mengabsorpsi sekitar 600 ml air per Kolon mengabsorpsi sekitar 600 ml air per hari, bandingkan dengan usus halus yang hari, bandingkan dengan usus halus yang mengabsorpsi sekitar 8.000 ml. mengabsorpsi sekitar 8.000 ml.

Kapasitas absorpsi usus besar adalah sekitar Kapasitas absorpsi usus besar adalah sekitar 2.000 ml/hari. 2.000 ml/hari.

Page 10: PP Kolostomi

Indikasi Kolostomi Indikasi Kolostomi Indikasi kolostomi ialah dekompresi usus Indikasi kolostomi ialah dekompresi usus

pada obstruksi, stoma sementara untuk pada obstruksi, stoma sementara untuk bedah reseksi usus pada radang, atau bedah reseksi usus pada radang, atau perforasi, dan sebagai anus setelah perforasi, dan sebagai anus setelah reseksi usus distal untuk melindungi reseksi usus distal untuk melindungi anastomosis distal. 3anastomosis distal. 3

Umumnya kolostomi dilakukan pada Umumnya kolostomi dilakukan pada pembedahan kanker, namun kadang-pembedahan kanker, namun kadang-kadang diperlukan pada penyakit infeksi kadang diperlukan pada penyakit infeksi usus dan penyakit divertikulum, dan pada usus dan penyakit divertikulum, dan pada pembedahan yang darurat untuk perforasi pembedahan yang darurat untuk perforasi atau obstruksi pada usus.atau obstruksi pada usus.

Page 11: PP Kolostomi

TehnikTehnik pembuatan kolostomi pembuatan kolostomi sigmoidsigmoid

Insisi abdomen dapat dilakukan tepat ditempat Insisi abdomen dapat dilakukan tepat ditempat sigmoidestomi sigmoidestomi lateral m.rectus abdominis lateral m.rectus abdominis sin sin setinggi pertengahan umbilicus atau spina ilisetinggi pertengahan umbilicus atau spina iliacaaca anterior superior sinistra.anterior superior sinistra.

Buat insisi transversal 3 - 4 cm ditempat yang telah Buat insisi transversal 3 - 4 cm ditempat yang telah ditentukan, insisi diperdalam hinggaditentukan, insisi diperdalam hingga periteneum.periteneum.

Identifikasi kolon sigmoid, kemudian bawa keluar Identifikasi kolon sigmoid, kemudian bawa keluar ke ke dinding abdomen. Buat jahitan ”spur” 3 – 4 jahitan dinding abdomen. Buat jahitan ”spur” 3 – 4 jahitan dengan benang sutera 3/0 sehingga membentuk dengan benang sutera 3/0 sehingga membentuk double loop. Kemudian usus dijahit ke peritonium double loop. Kemudian usus dijahit ke peritonium fascia dan kulit sehingga kedap air ( water tied ). fascia dan kulit sehingga kedap air ( water tied ). Selanjutnya usus dibuka transversal dan dijahit ke Selanjutnya usus dibuka transversal dan dijahit ke kulit kulit

Page 12: PP Kolostomi

Lokasi kolostomiLokasi kolostomi

Page 13: PP Kolostomi

PEMBAGIAN KOLOSTOMIPEMBAGIAN KOLOSTOMI

Berdasarkan PenggunaannyaBerdasarkan Penggunaannya

Kolostomi permanen diperlukan ketika tidak Kolostomi permanen diperlukan ketika tidak terdapat lagi segmen usus bagian distal setelah terdapat lagi segmen usus bagian distal setelah dilakukan reseksi atau untuk alasan tertentu dilakukan reseksi atau untuk alasan tertentu usus tidak dapat disambung lagi. Kolostomi usus tidak dapat disambung lagi. Kolostomi dibuat untuk menggantikan fungsi anus bila dibuat untuk menggantikan fungsi anus bila anus dan rectum harus diangkat.anus dan rectum harus diangkat.

Kolostomi SementaraKolostomi SementaraKolostomi sementara sering dilakukan untuk Kolostomi sementara sering dilakukan untuk mengalihkan aliran feses dari daerah distal mengalihkan aliran feses dari daerah distal usus. Setelah masalah pada usus bagian distal usus. Setelah masalah pada usus bagian distal telah teratasi, maka kolostomi dapat ditutup telah teratasi, maka kolostomi dapat ditutup kembali.kembali.

Page 14: PP Kolostomi

Tipe KolostomiTipe Kolostomi

1. Kolostomi loop1. Kolostomi loop

Jenis kolostomi ini didesain sehingga baik Jenis kolostomi ini didesain sehingga baik segmen distal maupun proksimal usus terdapat segmen distal maupun proksimal usus terdapat pada permukaan kulitpada permukaan kulit..

Page 15: PP Kolostomi

2. Kolostomi double barrel2. Kolostomi double barrel Pada kolostomi double barrel, dibuat dua stoma Pada kolostomi double barrel, dibuat dua stoma

yang terpisah pada dinding abdomen. Stoma yang terpisah pada dinding abdomen. Stoma bagian proksimal akan menjadi saluran bagian proksimal akan menjadi saluran pengeluaran feses. Stoma bagian distal pengeluaran feses. Stoma bagian distal berhubungan dengan rectum. berhubungan dengan rectum.

Page 16: PP Kolostomi

3. Kolostomi devided3. Kolostomi devidedKolostomi ini sering dibuat pada sigmoid pada Kolostomi ini sering dibuat pada sigmoid pada karsinoma rektum yang tak dapat diangkat, karsinoma rektum yang tak dapat diangkat, sehingga karsinoma tersebut tidak teriritasi oleh sehingga karsinoma tersebut tidak teriritasi oleh tinja.tinja.

Page 17: PP Kolostomi

4. 4. EEnd colostomynd colostomy

Tipe ini dilakukan bila diperlukan untuk Tipe ini dilakukan bila diperlukan untuk membuang kolon karena terlalu membahayakan membuang kolon karena terlalu membahayakan bila dilakukan anastomosis yang memudahkan bila dilakukan anastomosis yang memudahkan timbulnya sepsis. timbulnya sepsis.

Page 18: PP Kolostomi

5. Sekostomi dengan pipa (tube)5. Sekostomi dengan pipa (tube)Sekostomi merupakan kolostomi sementara. Sekostomi merupakan kolostomi sementara. Berguna Berguna untuk dekompresi gas dalam usus. Sekostomi tidak untuk dekompresi gas dalam usus. Sekostomi tidak cocok untuk diversi aliran feses. Saat ini sekostomi cocok untuk diversi aliran feses. Saat ini sekostomi jarang digunakan kjarang digunakan karena stoma sering tersumbat oleh arena stoma sering tersumbat oleh feses dan seringkali diperlukan irigasi untuk kembali feses dan seringkali diperlukan irigasi untuk kembali melancarkan.melancarkan.

Page 19: PP Kolostomi

KOMPLIKASIKOMPLIKASI Nekrosis kolostomiNekrosis kolostomi tidak adekuatnya suplai tidak adekuatnya suplai

darah. darah. Kolostomi retraksiKolostomi retraksi tidak cukupnya panjang tidak cukupnya panjang

stoma. stoma. Parastomal herniaParastomal hernia letak stoma pada dinding letak stoma pada dinding

abdomen yang lemah atau dibuat terbuka terlalu abdomen yang lemah atau dibuat terbuka terlalu besar pada dinding abdomen.besar pada dinding abdomen.

ProlapsProlaps pembukaan yang terlalu besar pada pembukaan yang terlalu besar pada dinding abdomen dinding abdomen / / fiksasi usus yang tidak cukup fiksasi usus yang tidak cukup kuat pada dinding abdomen. kuat pada dinding abdomen.

ObstruksiObstruksi udem ataupun timbunan feses. udem ataupun timbunan feses.

Page 20: PP Kolostomi

Perawatan Pasca BedahPerawatan Pasca Bedah

Pasca bedah penderita dirawat diruangan Pasca bedah penderita dirawat diruangan selama 7 – 10 hari,diobservasi kemungkinan selama 7 – 10 hari,diobservasi kemungkinan terjadinya komplikasi dini yang membahayakan terjadinya komplikasi dini yang membahayakan jiwa penderita seperti perdarahan. jiwa penderita seperti perdarahan.

Diet diberikan setelah penderita sadar dan Diet diberikan setelah penderita sadar dan pasase usus baik. pasase usus baik.

Page 21: PP Kolostomi

TTeknik Irigasi Dalam Penanganan Kolostomieknik Irigasi Dalam Penanganan Kolostomi Beberapa pasien yang menggunakan kolostomi Beberapa pasien yang menggunakan kolostomi

memilih untuk mengeluarkan feses ke kantong memilih untuk mengeluarkan feses ke kantong stoma dengan menggunakan teknik irigasi kolon.stoma dengan menggunakan teknik irigasi kolon.

Beberapa hari sekali, pasien mengalirkan sekitar Beberapa hari sekali, pasien mengalirkan sekitar satu liter air melewati kolostomi dengan satu liter air melewati kolostomi dengan saluran/pipa khusus, dan air akan lewat keluar saluran/pipa khusus, dan air akan lewat keluar dengan tujuan untuk mengosongkan dan dengan tujuan untuk mengosongkan dan membersihkan kolonmembersihkan kolon..

Page 22: PP Kolostomi

Pada kolostomi sigmoid biasanya pola defekasi Pada kolostomi sigmoid biasanya pola defekasi sama dengan semula. Banyak penderita sama dengan semula. Banyak penderita mengadakan pembilasan sekali sehari sehingga mengadakan pembilasan sekali sehari sehingga mereka tidak terganggu oleh pengeluaran feses mereka tidak terganggu oleh pengeluaran feses dari stomanya. Kolostoma pada kolon tranversum dari stomanya. Kolostoma pada kolon tranversum mengeluarkan isi usus beberapa kali sehari karena mengeluarkan isi usus beberapa kali sehari karena isi kolon transversum tidak padat, sehingga lebih isi kolon transversum tidak padat, sehingga lebih sulit diatur.sulit diatur.

Page 23: PP Kolostomi
Page 24: PP Kolostomi

TERIMA KASIH