Upload
adeanestesya-dyrza
View
28
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PANDUAN PELAYANAN KLINIK/ PANDUAN PRAKTEK KLINIK
JUDUL PENYAKITDEMAM BERDARAH DENGUE
Pengertian/Difinisi Penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypty dan Aedes albopictus serta memenuhi kriteria WHO untuk DBD
Anamnesis Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut ini:
o Uji torniquet positif (>20 petekie dalam 2,54 cm2)
o Petekie, ekimosis, atau purpurao Perdarahan mukosa, saluran cerna,
bekas suntikan, atau tempat laino Hematemesis atau melena
Trombositopenia (<100.000/mm3) Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage:
o Hematokrit meningkat >20% dibanding hematokrit rata-rata pada usia, jenis kelamin, dan populasi yang sama
o Hematokrit turun hingga >20% dari hematokrit awal, setelah pemberian cairan
o Terdapat efusi pleura, efusi perikard, asites, dan hipoproteinemia
Pemeriksaan fisik Sesuai yang didapatkan pada anamnesisKriteria Diagnosis - Diagnosis
Kriteria diagnosis WHO 1997 untuk DBD harus memenuhi:
Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik
Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut ini:
o Uji torniquet positif (>20 petekie dalam 2,54 cm2)
o Petekie, ekimosis, atau purpurao Perdarahan mukosa, saluran cerna,
bekas suntikan, atau tempat laino Hematemesis atau melena
Trombositopenia (<100.000/mm3)Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma
leakage:o Hematokrit meningkat >20%
dibanding hematokrit rata-rata pada usia, jenis kelamin, dan populasi yang sama
o Hematokrit turun hingga >20% dari
hematokrit awal, setelah pemberian cairan
o Terdapat efusi pleura, efusi perikard, asites, dan hipoproteinemia
Derajat
I:
Demam disertai gejala konstitusional yang tidak khas, manifestasi perdarahan hanya berupa uji torniquet positif dan/atau mudah memar
II:
Seperti derajat I disertai perdarahan spontan
III:
Terdapat kegagalan sirkulasi: nadi cepat dan lemah atau hipotensi, disertai kulit dingin dan lembab serta gelisah
IV: Renjatan
Tekanan darah dan nadi tidak teraturDBD derajat III dan IV digolongkan dalam sindrom renjatan dengue
Diagnosis Banding Demam akut lain yang bermanifestasi trombositopenia
Peneriksaan penunjang Hb, Ht, lekosit, trombosit, serologi dengue Evaluasi Ht dan trombosit setiap 6/12/24 jam sesuai keadaan klinis.
TerapiNon farmakologi
Tirah baring, makanan lunak
Farmakologi
Simtomatis:antipiretik parasetamol bila demam
Tatalaksana terinci dapat dilihat pada lampiran protokol tatalaksana DBD
Cairan intravena: Ringer laktat atau ringer asetat
4-6jam/kolfKoloid/plasma ekspander pada DBD stadium III dan IV bila diperlukan
Transfusi trombosit dan komponen darah sesuai indikasi
Pertimbangan heparinisasi pada DBD stadium III atau IV dengan koagulasi intravaskular diseminata (KID)
Edukasi 1. Tirah Baring di tempat tidur2. Banyak minum
Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam/ malamAd Sanationam : dubia ad bonam/ malamAd fungsionam : dubia ad bonam/ malam
Tingkat Eviden I/II/III/IV
Tingkat rekomendasi A/B/C
Penelaah Kritis 1. ..........................................................................2. ..........................................................................3. ..........................................................................4. ..........................................................................5. ...........................................................................
Indikator Medis ..............................................................................................................................................................................................................................
Kepustakaan 1. Suhendro, Nainggolan L, Chen K, Pohan HT. Demam Berdarah Dengue. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S., eds. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, 2006: p. 1731
Jakarta, ......................... SMF ........................................
Dr. ....................................