20
KELOMPOK 1 Bu Ani, 42 tahun, datang dengan keluhan batuk-batuk sejak 2 bulan

PPT kasus 1 EMG (dm)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

diabetes melitus

Citation preview

Slide 1

Kelompok 1Bu Ani, 42 tahun, datang dengan keluhan batuk-batuk sejak 2 bulanMiria Noor ShintawatiMissyNadya Anggun M.Ratika Yos WidyaRiska RachmaniaSalvia MeiraniSandini YustialarasArdi ArfandyAdhi Rizky PutraAdji Indra PramonoAema Yunita AmirAkhmad KurniadiAnggara WidyawanSkenario KasusBu Ani, 42 tahun, datang dengan keluhan batuk-batuk sejak 2 bulan. Beberapa bulan terakhir sering merasa letih, lesu, dan mengantuk. Beberapa hari ia juga sering buang air kecil terutama malam hari. Sebelum dan sesudah b.a.k sering terasa nyeri di daerah suprapubik. Makannya biasa namun badannya makin kurus. Tinggi badannya 160 cm tetapi beratnya sekarang 42 kg. Kadang-kadang ia merasa demam yang tidak terlalu tinggi.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan :Conjunctiva anemis, wajah pucat, kelenjar tiroid tidak teraba, status gizi kurang : kurang, phtisic chest, rh. +/- basah, halus nyaring pada apex.Cor : reguler, 100x/m, bj II mengeras, bising tidak terdengar.Hepar dan lien tidak teraba.Nyeri tekan abdomen -.Bising usus normal.

Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan :Hb : 9,8 g%Lekosit : 10.500/mm3LED : 80 mm/jamGD sewaktu : 184 mg/dlHbA1c : 9,5%Ureum : 60 mg/dlKreatinin : 2,4 mg/dlUrin : protein +1, bilirubin- , urobilinogen+ , sedimen lekosit 10-25/LPB , eritrosit 4-5/LPBHipotesis dan Daftar MasalahMASALAHHIPOTESISBatuk-batuk 2 bulan TB ParuLetih, lesu dan mengantuk Diabetes MelitusSering buang air kecil pada malam hari. Diabetes MelitusGangguan fungsi ginjalBuang air kecil nyeri di daerah suprapubik.Gangguan fungsi ginjalMakannya biasa namun badannya makin kurus Diabetes Melitus TB ParuDemam yang tidak terlalu tinggi. TB ParuAnamnesis TambahanAnamnesis Tambahan :

Riwayat Penyakit Sekarang:Apakah batuknya berdahak atau tidak? Apabila berdahak warnanya seperti apa?Apakah buang air kecilnya berbau atau tidak?Bagaimana pola makan anda?Apakah suami anda merasakan aroma aneh dari nafas?Riwayat Penyakit DahuluApakah punya riwayat penyakit yang sama sebelumnya?Riwayat Penyakit KeluargaApakah ada diantara keluarga anda yang mengalami gejala serupa?Riwayat KebiasaanApakah anda sering berolahraga?Apakah anda peminum alkohol?Apakah anda perokok?Pemeriksaan FisikConjunctiva anemis : anemia, dan di dukung dengan hasil pemeriksaan Hb yang kurang dari normal.Wajah pucat : anemiaKelenjar tiroid tidak teraba : normal, kelenjar tiroid tidak mengalami pembesaranStatus gizi : kurang, dilihat dari BMI (16,40)Phtisic test : atau lebih di kenal dengan thorax paralyticus , biasanya terdapat pada TB Paru atau penyakit lain yang menyebabkan BB Rh +/- basah, halus nyaring pada apex : ada nya cairan transudate atau eksudat di apexCor : regular, 100x/menit, Bj II mengeras, bising tidak terdengar Hepar dan lien tidak teraba : normalNyeri tekan abdomen (-) : NormalBising usus normal : tidak ada kelainan pada usus

Pemeriksaan LaboratoriumDasar masalahNilai normalHipotesisHB : 9,8 g/dl12-15 g/dlAnemiaLeukosit : 10.500/mm5.000 11.000/mmNormalLED : 80mm/jam< 15 mm/jamInfeksi kronisGDS : 184 mg/dl< 200 mg/dlNormalHbA1c : 9,5 %< 6,5 %Hiperglikemi kronik,Diabetes militusUreum : 60 mg/dl15 - 40 mg/dlPeningkatan asupan proteinKreatinin : 2,4 mg/dl0,5 1,5 mg/dlGangguan fungsi ginjalPemeriksaan LaboratoriumDasar masalahNilai normalHipotesisProtein : (+)(-)- Proteinuria ,- Diet tinggi protein,- Diabetic nefropathyBilirubin : (-)(-)(-)Urobilinogen : (+)(-)Anemia Sedimen leukosit : 10-25/LPB 3 /LPB-infeksi saluran kemih,Sedimen eritrosit : 4 5/LPB 1 /LPB-Infeksi saluran kemih,-Diabetic nefropathyPemeriksaan AnjuranBTA Foto thoraxKetidakseimbangan Asupan makanan dan aktivitasAsam Lemak Batuk kronisFungsi Limfosit tergangguHiperosmolaritas Hiperglikemia ProteinuriaLipolisis dan metabolisme protein Sistem imun Rentan Infeksi (Supect TB)berat badan pengambilan glukosa oleh sel-sel tubuh menurun glukosuriaOsmolaritas Poliuri Patofisologi Glukosa di otot dan jaringan lemak Resistensi InsulinGlomerulo-sklerosisLetih, lesu, mengantukDiagnosis KerjaDiabetes mellitusLetih, lesu & mengantukSering b.a.k pada malam hariBB HbA1C 9.5 %

TuberkulosisPhtisic chestRonkhi basah+/- Halus nyaris pada apexLeukosit 10.500/mm3 (Leukositosis)LED 80 mm/jam

Gangguan fungsi ginjalUreum 60mg/dlKreatinin 2.4 mg/dlProtein +1Sedimen leukosit 10-25/LPBSedimen eritrosit 4-5/LPB

11TatalaksanaDiabetes Melitus :Medika mentosaMetforminNon Medika mentosaRencana dietJadwalJumlahJenisLatihan fisik dan pengaturan aktifitas fisikPengawasan glukosa di rumahEdukasi mengenai diabetes dan perawatan diri

TatalaksanaTuberkulosis :Medika mentosa2 RHZE + 4RHZEdukasiKonsumsi obat secara teraturIstirahat yang cukup

PrognosisAd vitam: Dubia ad bonamAd Fungsionam: Dubia ad malamAd sanationam: Dubia ad malamTINJAUAN PUSTAKAAdalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik :hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah.Menurut Perkeni (2011) dan ADA (2012) Diabetes Melitus

Diabetes Melitus Tipe 1Diabetes Melitus Tipe 2Diabetes Melitus Tipe LainDiabetes kehamilanProses imunulogikResistensi insulin disertai defisiensi insulinDefek genetik fungsi sel betaIdiopatikDefek genetik kerja insulinPenyakit eksokrin pankreasEndrokinopatiKarena obat/zat kimiaInfeksiImunologiSindrom genetik lainKlasifikasi Etiologis Diabetes Melitus (ADA, 2007)

DIAGNOSIS DIABETES MELITUS Berbagai keluhan dapat ditemukan pada penyandang diabetes. Kecurigaan adanya Diabetes Melitus perlu dipikirkan apabila terdapat keluhan klasik Diabetes Melitus seperti tersebut di bawah ini (Gustaviani,2007; Perkeni, 2011) :

1. Keluhan klasik Diabetes Melitus berupa : poliuria, polidipsi, polifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya.

2. Keluhan lain dapat berupa : lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulvae pada wanita.

Terima kasih