PPT Pencemaran Udara Ruangan

Embed Size (px)

Citation preview

Slide 1

PENCEMARAN UDARA RUANGAN

Intan FitrianaBayu BastiansyahRamadhani Putra

UdaraUdara dikatakan "Normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi.

3Pencemaran udara adalah kondisi udara yang tercemar dengan adanya bahan, zat-zat asing atau komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau kualitasnya menurun. Pencemaran udara mempengaruhi sistem kehidupan makhluk hidup.Apa Itu Pencemaran Udara?Pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua :Pencemaran udara bebas (Out door air pollution), Sumber Pencemaran udara bebas : Alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dll. Dan Kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan, dll.

Pencemaran udara ruangan (In door air pollution), Merupakan pencemaran udara didalam ruangan yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung tinggi.dEFINISIMenurut NHMRC (1993) udara dalam ruangan adalah udara didalm area kerja dimana orang menghabiskan waktu selama 1 hari atau lebih dan bukan merupakan gedung industri. Yang termasuk area tersebut antara lain rumah, kantor dan rumah sakit.

National Health and Medical Research Council6Penelitian Occupational Safety and Healty (OSHA) meneliti tentang penyebab indoor air pollutiondari 446 gedung 7Pencemaran Udara ruangan(indoor air polution)Udara pada ruangan memiliki kualitas tertentu agar tidak mengganggu kesehatan orang yang berada dalam ruangan.

Timbulnya kualitas udara dalam ruangan umumnya disebabkan oleh beberapa hal, yaitu kurangnya ventilasi udara (52%) adanya sumber kontaminasi di dalam ruangan (16%) kontaminasi dari luar ruangan (10%), mikroba (5%), bahan material bangunan (4%) ,lain-lain (13%).Elemen-elemen mempengaruhi kualitas udara dalam ruanganSumber Kontaminan Udara dalam RuanganPengguna Ruangan Sistem HVACJalur KontaminanMenurut EPA & NIOSH (1991) terdapat empat elemen yang mempengaruhi kualitas udara dalam ruangan :

HVAC(dibaca "H-VAK") adalah sebuahsingkatanyang kepanjangannya dalamBahasa Inggrisadalah "heating, ventilation, dan air-conditioning" (Bahasa Indonesia: pemanasan, ventilasi, dan ac) Kadangkala disebut sebagaipengontrol iklim.

9Sumber Kontaminan Udara dalam Ruangan Sistem HVACSistem HVAC merupakan sistem alat yang bekerja untuk menghangatkan, mendinginkann dan mensirkulasikan udara pada suatu ruangan. Sistem HVAC berfungsi untuk :Memenuhi kebutuhan Thermal comfortMemenuhi kebutuhan pengguna gedungMengisolasi serta memindakan bau serta kontaminanJalur KontaminanPola udara didalam bangunan merupakan hasil kombinasi dari sistem ventilasi. Perbedaan tekanan menyebabkan adanya pergerakan kontaminan dari area yang bertekanan tinggi ke area yang bertekanan lebih rendah melalui celah yang ada.

Keberadaan dinding, atap, lantai dan peralatan HVAC , fungsi gedung merupakan faktor yang mempengaruhi distribusi kontaminan.Pengguna RuanganPengguna ruangan ataupun penghuninya adalah mereka yang menggunakan sebagian besar waktunya berada didalam gedung untuk waktu yang lama seperti pegawai kantor. Parameter Kualitas Udara dalam RuanganParameter FisikParameter KimiaParameter BiologiSUHU : udara sangat berperan dalam kenyamanan bekerja karena tubuh manusai menghasilkan panas yang digunakan untuk metabolisme basal dan maskuler. Namun dari semua energi yang dihasilkan tubuh hanya 20% saja yang dipergunakan dan sisanya akan dibuang ke lingkungan (Mukono, 2000). Menurut standar Baku Mutu sesuai Kep. Men Kesehatan No 405/Menkes/SK/XI/2002, suhu yang dianggap nyaman untuk suasana bekerja di perkantoran adalah 18-28C. KELEMBABAN : menurut standar Baku Mutu sesuai Kep. Men Kesehatan No 405/Menkes/SK/XI/2002, kelembaban dalam ruangan kerja adalah 40-60%.ALIRAN UDARAAdapun menurut Kep. Men Kesehatan No 405/Menkes/SK/XI/2002, Pertukaran udara : 0,283 M3/menit/orang dengan laju ventilasi : 0,15 0,25 m/detik. Untuk ruangan kerja yang tidak menggunakan pendingan harus memiliki lubang ventilasi minimal 15% dari luas lantai dengan menerapkan sistim ventilasi silang.15Kualitas fisik udarAKualitas udara dalam ruang yang baik didefinisikan sebagai udara yang bebas pencemaran, bebas iritasi, ketidaknyamanan atau terganggunya kesehatan penghuni.Menurut Standar Baku Mutu sesuai Kepmenkes No. 261 bahwa suhu yang dianggap nyaman untuk suasana bekerja adalah 18 - 26 C. Suhu udara ruang kerja yang terlalu dingin dapat menimbulkan gangguan kerja bagi karyawan, seperti kurangnya konsentrasi.Kualitas fisik udarAKelembaban udara yang relatif rendah yaitu kurang dari 20% dapat menyebabkan kekeringan selaput lendir membran, sedangkan kelembaban tinggi akan meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme. Menurut Standar Baku Mutu sesuai Kepmenkes No. 261, kelembaban yang ideal berkisar 40 60 %.Kualitas fisik udarAMenurut Standard Baku Mutu Kep. Men. Kesehatan No 261 kecepatan aliran udara berkisar antara 0,15 0,25 m/det. Arismunandar dan Saito (1991) menyatakan bahwa kecepatan aliran udara < 0,1 m/det atau lebih rendah menjadikan ruangan tidak nyaman karena tidak ada pergerakan udara sebaliknya bila kecepatan udara terlalu tinggi akan menyebabkan cold draft atau kebisingan di dalam ruangan.Kualitas fisik udarAParameter KimiaDalam jurnal yag dituliskan Boykin, James H, Ronald L 1996 dalam Ruth 2009, disebutkan bahwa subtansi kimia yang dapat mencemari suatu gedung yaitu Volatile Organic Compounds (VOCs), formaldehide, pestisida, nitrogen dioksida, nitrogen oksida, karbondioksida, karbon monoksida, sulfur dioksida, dan gas radon.20Parameter KimiaVolatile Organic Compound (VOC)Kehadiran pencemar organic mungkin merupakan konstituen terbesar dari aerosol yang ada di dalam ruang. Dikarenakan jumlah spesies bahan kimia hadir di udara dalam ruang, dan kesulitan di dalam identifikasi dan kuantifikasi dari kimia organik yang tercampur, maka kontaminasi senyawa organik (VOC) di dalam ruangan belum dapat diketahui dengan baik sampai saat ini. Menurut Bortoli dari senyawasenyawa yang telah dilakukan studi, senyawa paling banyak teridentifikas meliputi toluene, xylene dan ap inene. (Pudjiastuti, 1998).Parameter KimiaFormaldehidFormaldehid banyak didapati pada perlengkapan gedung. Selain itu, Formaldehid merupakan molekul reaktif dan kovalen dengan protein serta Formaldehid dapat menimbulkan alergi kontak dermatitis. Kebanyakan akibat Formaldehid yang dilaporkan adalah adanya iritasi pada sistem pernapasan, iritasi pada mata dan tenggorokan serta sakit kepala.Ozon (O3)Ozon dapat menyebabkan iritasi pada mata dan bersifat toksik terhadap saluran pernafasan, paparan ozon secara akut mengakibatkan sakit kepala, kelelahan dan batuk. Kadar O3 dalam ACGIH TLV-TWA berturut-turut adalah 0,05 ppm (untuk jerka keras), 0,08 ppm (untuk kerja moderat) dan 0,10 ppm (untuk kerja ringan).Menurut Burkin et.al (2000) dalam Seganda (2010), sumber utama ozon dari kegiatan manusia dalam ruangan berasal dari mesin fotokopi, pembersih udara elektrostatsis, dan udara luar.22Parameter KimiaKarbon Monoksida (CO)CO dapat menyebabkan masalah pencemaran udara dalam ruang pada ruang-ruang tertutup seperti garasi, tempat parkir bawah tanah, terowongan dengan ventilasi yang buruk, bahkan mobil yang berada di tengah lalu lintas. CO dalam gedung bisa didapatkan dari pembakaran tidak sempurna seerti genset dan asap rokok, selain juga dari kontaminan luar yang masuk malalui sistem ventilasi.

Karbon Dioksida (CO2)CO2 dalam gedung bisa diemisikan dari pembakaran mesin-mesin seperti genset, namun demikian mayoritas CO2 diemisikan oleha para penghuni gedung. Umumnya konsentrasi CO2 dalam gedung adalah antara 350-2500 ppm.Di Indonesia khususnya DKI Jakarta Per Gub DKI Jaya no 54 tahun 2008 dapat dijadikan sebagai acuan dengan kadar maksimal CO2 yang diperkenankan dalam ruangan sebesar 0,1%23Parameter KimiaRadonRadon merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan secara kimiawi tidak reaktif, terbentuk dari radium uranium yang ada di dalam batu tanah dan air. Radon adalah gasi radioaktif yang terjadi secara alamiah yang dapat menyebabkan kanker paru-paru (Pudjiastuti, 1998)Parameter BiologiMikroorganisme dapat muncul dalam wakt dan tempat yg berbeda. Pada penyebaran lewat udara, mikroorganisme harus mempunyai habitat untuk tumbuh dan berkembang. Seringkali tumbuh di air yg menggunang atau permukaan interior yg basah. 25Parameter BiologiJamur Menurut hargreaves (1999) menyatakan bahwa pajanan dan kapang terjadi setiap hari. Terdapat 3 faktor yang mempengaruhi populasi fungi adalah konstruksi yang buruk, dalam mengidentifikasi kerusakan air dan kesalahan mengoperasikan sistem AC.Bakteri bakteri dalam gedung datang dari sumber luar seperti kerusakan tanah dan endapan kotoran . Bakteri didapati pada sistem cooling towers, bahan bangunan dan furniture, wallpaper dan karpet. Didalam gedung bakteri tumbuh dalam standing water dan tempat water spray dan kondensasi AC.26Parameter BiologiBioaerosol adalah partikel debu yang terdiri atas makhluk hidup atau sisa yang berasal dari makhluk hidup. Makhluk hidup terutama adalah jamur dan bakteri. Penyebaran bakteri, jamur, dan virus pada umumnya terjadi melaluisistemventilasi. Sumberbioaerosol ada2 yakni yang berasal dari luarruangan dandari perkembangbiakan dalam ruangan atau dari manusia, terutamabilakondisi terlalu berdesakan (crowded).Pencemaran Udara ruangan(indoor air polution)Sumber penyebab polusi udara dalam ruangan antara lain yang berhubungan dengan bangunan itu sendiri :perlengkapan dalam bangunan (karpet, AC, dan sebagainya)kondisi bangunanSuhuKelembabanPertukaran udaraHal-hal yang berhubungan dengan perilaku orang-orang yang berada di dalam ruangan, misalnya merokok.Pencemaran Udara ruangan(indoor air polution)Pertumbuhan pembangunan (seperti industri, transportasi, dan lain-lain) selain memberikan dampak positif, pertumbuhan tersebut juga memberikan dampak negatif yang salah satunya merupakan pencemaran udara, baik diluar ruangan (outdoor) atau didalam ruangan (indoor)

Pencemaran Udara ruangan(indoor air polution)Pertukaran udara dalam ruangan dengan udara luar sangat berpengaruh besar, karena udara luar memiliki tingkat polutan yang lebih tinggi dari udara dalam ruangan. Seperti pada industri semen yang memiliki tingkat polutan yang tinggi pada udara sekitarnya.Meskipun ruangan tersebut tertutup demi mencegah masuknya polutan kedalam ruangan, polutan dengan struktur yang kecil tetap bisa memasuki ruangan melalui celah celah kecil.Pencemaran Udara ruangan(indoor air polution)Pada industri semen, yang memiliki tingkat pencemaran dalam ruangan paling tinggi yang memungkinkan adalah bagian Packing atau bagian pengemasan semen. Hal itu dikarenakan hasil produk yang berupa bubuk semen akan menyebur seperti asap pada saat di kemas.Meskipun mesin pengemas berbentuk corong, bubuk semen tetap dapat lepas ke udara karena kecepatan mesin mengeluarkan bubuk semen cukup tinggi.Kontaminasi yang berasal dari dalam ruang yaitu kelembaban antara 25-75%. Spora jamur akan meningkat dan terjadi kemungkinan peningkatan pertumbuhan jamur, dan sumber kelembaban adalah tandon air, bak air di kamar mandi. Penyakit yang berhubungan dengan bioaerosol dapat berupa penyakit infeksi seperti flu, hipersensitivitas: asma, alergi, dan juga toxicoses yaitu toksin dalam udara di ruangan yang terkontaminasi sebagai penyebab gejala SBS (Sick Building Syndrome).Pencemaran Udara ruangan(indoor air polution)Sick building syndrome adalah sindrom penyakit yang diakibatkan oleh kondisi gedung. SBS merupakan kumpulan gejala-gejala dari suatu penyakit. Definisi SBS , adalah gejala yang terjadi berdasarkan pengalaman para pemakai gedung selama mereka berada di dalam gedung tersebut. Pencemaran Udara ruangan(indoor air polution)

Sick building syndrome(SBS) atau sindrom gedung sakit dikenal sejak tahun 1970. Kedokteran okupasi tahun 1980 memperkenalkan konsep SBS sebagai masalah kesehatan akibat lingkungan kerja berhubungan dengan polusi udara, IAQ dan buruknya ventilasi gedung perkantoran.34Dampak pencemaran udara dalam ruangan terhadap tubuh terutama pada daerah organ tubuh yang kontak langsung dengan udara meliputi organ sebagai berikut :Iritasi selaput lendir: iritasi mata, mata pedih, mata merah, mata berair.Iritasi tenggorokan: gatal, batuk kering.Gangguan neurotoksik: sakit kepala, lelah, mudah tersinggung, sulit berkonsetrasi.Gangguan pernafasan : batuk, nafas berbunyi, sesak nafas, rasa berat di dada.Gangguan kuliat : kulit kering, kulit gatal.Gangguan saluran cerna : diareDampak Pencemaran Udara ruanganPersyaratan Kesehatan LingkunganKeputusan menteri kesehatan nomor1405/MENKES/SK/XI/2002Gangguan Terhadap PerekonomianPencemaran udara ruangan terutama di tempat kerja dimana hampir seluruh waktu pegawai untuk bekerja berinteraksi dengan ruangan kerja akan berdampak pada kesehatan pegawai itu apabila tingkat dari pencemaran udara ruangan tinggi. Karena akan menurunkan nilai produktivitas pegawai dalam bekerja karena kesehatannya terganggu dikarenakan pencemaran udara ruangan.Penanggulangan Polusi udara dari ruanganSumber dari pencemaran udara ruangan berasal dari asap rokok, pembakaran asap dapur, bahan baku ruangan, kendaraan bermotor dan lain-lain yang dibatasi oleh ruangan. Pencegahan pencemaran udara yang berasal dari ruangan bisa dipergunakan :

Ventilasiyang sesuai, yaitu :Usahakanpolutanyang masuk ruangan seminimum mungkin. Tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan sumber pencemaran.Usahakan menggantikan udara yang keluar dari ruangan sehingga udara yang masuk ke-ruangan sesuai dengan kebutuhan.FiltrasiMemasang filter dipergunakan dalam ruangan dimaksudkan untuk menangkappolutandari sumbernya danpolutandari udara luar ruangan.Pembersihan udara secara elektronik.Udara yang mengan-dungpolutandilewatkan melalui alat ini sehingga udara dalam ruangan sudah berkurangpolutan-nyaatau disebut bebaspolutan.39