45
Hemiparese Dextra Tipe Spastik + Parese N VII & XII Dextra Tipe Sentral Pembimbing : dr. Budiman Juniwijaya, Sp.S Presentan : Yeyen Saputri, S.ked

ppt yeyen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kedokteran

Citation preview

Slide 1

Hemiparese Dextra Tipe Spastik + Parese N VII & XII Dextra Tipe SentralPembimbing : dr. Budiman Juniwijaya, Sp.SPresentan : Yeyen Saputri, S.kedIDENTIFIKASINama: Ny. MUmur: 67 TahunJenis Kelamin: PerempuanAlamat: Dalam KotaAgama: IslamMRS Tanggal: 3 Oktober 2015

STATUS PENDERITA NEUROLOGIPenderita dirawat di bagian syaraf RSMP karena tidak dapat berjalan yang disebabkan oleh kelemahan pada tungkai kanan dan lengan kanan yang terjadi secara tiba-tiba.ANAMNESA ( autoanamnesa 3 Oktober 2015 , pukul 14.00 wib) 8 jam SMRS, pada saat penderita sedang tidur istirahat, tiba-tiba pada saat bangun mengalami kelemahan pada lengan dan tungkai secara tiba-tiba tanpa disertai penurunan kesadaran. Saat serangan penderita tidak mengalami sakit kepala, mual dan muntah, serta tidak ada kejang, jantung berdebar-debar dan sesak nafas pun tidak ada. Kelemahan lengan dan tungkai kanan dirasakan sama berat1 hari setelah dirawat penderita mengungkapkan sudah dapat menggerakan sedikit tungkai kanan. Sehari-hari penderita bekerja dengan tangan kanan. Penderita masih dapat mengungkapkan isi pikirannya baik secara lisan, tulisan dan isyarat. Penderita dapat mengerti isi pikiran orang lain yang diungkapkan secara lisan, tulisan dan isyarat. Mulut penderita saat bicara mengot ke kiri dan bicara peloRiwayat hipertensi , Diabetes mel itus dan jantung disangkalPenyakit ini diderita untuk pertama kalinya oleh penderita.

Kesadaran: (E: 4, M: 5, V: 6) : 15Gizi: BaikSuhu Badan: 36,6 CNadi: 89 x/mPernapasan: 20 x/mTekanan Darah: 150/90 mmHgJantung: HR = 89 x/m, murmur (-), gallop (-)Paru-paru : Vesikuler(+)N, ronkhi (-), wheezing (-)Hepar: Tidak terabaLien: Tidak terabaAnggota Gerak: Lihat status neurologikusGenitalia: Tidak diperiksa

Status InternusSikap: KooperatifEkspresi Muka: wajarPerhatian: AdaKontak Psikik: Ada

Status PsiatrikusN.FacialisKanan KiriMotorikMenunjukkan gigi Sudut mulut kanan tertinggalLipatan nasolabialisKanan datarBentuk mukaBerbicara/bersiulKanan datar

Status NeurologikusN.Vagus dan GlossopharingeusKanan KiriSuara BicaraPelo

N. AcessoriusKananKiriMengangkat bahuTidak dapatNormalN.HypoglossusKanan KiriMenjulurkan lidah Deviasi ke kanan NormalDisartria(+)LenganKananKiriGerakanTidak ada pergerakanBaik kesegala arahKekuatan 0 5TonusNormalNormalRefleks fisiologisBicepsMeningkatNormalTricepsMeningkatNormalPeriost RadiusMeningkatNormalPeriost UlnaMeningkatNormalRefleks patologisHoffman Tromner (+) (-)

MotorikTungkaiKananKiriGerakanKurang Baik kesegala arahKekuatan 1 5TonusNormalNormalRefleks fisiologisK P RMeningkatNormalA P RMeningkatNormalRefleks patologisBabinsky (+) (-)Chaddock (+)(-)Oppenheim (+) (-)Gordon (+) (-)

Tidak ada kelainan

SensorikMiksi: Tidak ada kelainanDefekasi: Tidak ada kelainanFungsi Vegetatif

Hb: 13,0 g/dlLeukosit: 9.900/mm3Trombosit: 303.000/ulHematokrit: 39 %Diff Count: 0/2/2/61/29/6Kolesterol HDL: 54 mg/dlKolesterol LDL : 170 mg/dlTrigliseride : 204 mg/dlBSS: 110 mg/dlTotal Lipid : 204 mg/dlUric Acid : 8,04 mg/dl

Laboratorium DarahDIAGNOSA KLINIK: Hemiparese dextra tipe spastik + parese N.VII dan N. XII tipe sentral

DIAGNOSA TOPIK: Capsula interna hemisferium sinistra

DIAGNOSA ETIOLOGI: Stroke non hemoragikDiagnosaIVFD RL gtt xx/menitCiticoline IV2 x 500 mg Ranitidin tab 2x 250 mg Neurodex tab1 x 1 Nifedipine 2 x 10 mg

PengobatanQuo ad Vitam : Dubia ad bonamQuo ad Functionam: DubiaPrognosaDiskusi Lesi di korteks hemisferium cerebri sinistra, gejalanya:Pada penderita ditemukan gejala:Defisit motorikHemiparese dextra tipe spastikGejala iritatif Tidak ada kejang pada sisi yang lemahGejala fokal Kelemahan lengan dan tungkai kanan sama beratDefisit sensorik pada sisi yang lumpuhTidak ada gangguan sensibilitas pada tubuh sebelah kanan Lesi di subkorteks hemisferium cerebri sinistra, gejalanya:Pada penderita ditemukan gejala:Defisit motorik Hemiparese dextra tipe spastikAfasia motorik Tidak ada afasia motorik Lesi di capsula interna hemisferium sinistra, gejalanya:Pada penderita ditemukan gejala:Hemiparese/hemiplegi typica Hemiparese dextra tipe spastikParese n.VII dextra sentralMengerutkan dahi simetrisSudut mulut kanan tertinggalLipatan nasolabial kanan datarParese n.XII dextra sentralDeviasi lidah ke kananAtropi papil lidah (-)Fasikulasi (-)Disatria (+)Kelemahan sisi yang lumpuh sama beratKelemahan sisi yang lumpuh sama beratKesimpulan:Diagnosis topik : Kapsula interna hemisferium sinistra

Skor Stroke Siriraj:SJ: (2,5 x derajat kesadaran) + ( 2 x Vomitus) + ( 2 x Nyeri kepala) + (0,1 x tekanan diastolic) (3 x petanda ateroma) 12 = (2,5 x 0 ) + ( 2 x 0) + (2 x 0) + (0,1 x 90) (3 x 0) 12: 0 + 0 + 0 + 9 0 12: -3Kesimpulan : stroke non hemoragic Etiologi:

Hemoragik cerebri Emboli cerebri Trombosis cerebri

Diagnosis Banding Hemoragik cerebri, gejalanya:Pada penderita ditemukan gejala:Kehilangan kesadaran > 30 menittidak ada penurunan kesadaran Terjadi saat aktifitasTerjadi saat istirahatDidahului sakit kepala, mual danMuntahTanpa didahului sakit kepala, tanpa disertai muntah dan mualRiwayat hipertensiRiwayat hipertensidisangkal Emboli cerebri, gejalanya:Pada penderita ditemukan gejala:Kehilangan kesadaran < 30 menit Tanpa penurunan kehilangan kesadaran Ada arterial fibrilasiTidak ada arterial fibrilasiTerjadi saat aktifitasTerjadi saat istirahat Trombosis cerebri, gejalanya:Pada penderita ditemukan gejala:Tidak ada kehilangan kesadaranTanpa kehilangan kesadaranTerjadi saat istirahatTerjadi saat istirahatKesimpulan: Diagnosis etiologi : Trombosis serebri

Anatomi Otak memperoleh darah melalui : sistem karotis & sistem vertebral

3 sistem kolateral Antara s.karotis & s. vertebral : Sirkulus willisiAnastomosis antara a. serebri interna & a.karotis eksternaHubungan antara s. vertebral dengan a. karotis eksternaTinjauan PustakaStroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun global, yang berlangsung dengan cepat dan lebih dari 24 jam atau berakhir dengan kematian tanpa ditemukannya penyakit selain daripada gangguan vaskular.

DefinisiBerdasarkan kelainan patologik pada otak :Stroke hemoragik & stroke non hemoragik

Berdasarkan manifestasi klinikTIA, defisit neurologic iskemik sepintasstroke progresif, stroke komplit

Berdasarkan kausal Stroke trombotik & stroke emboli

KlasifikasiStroke HemoragikPecahnya pembuluh darah menghambat aliran darah diotak darah merembes ke suatu daerah otak dan merusaknya

Stroke non hemoragikTrombosis/ emboli/ Tekanan perfusi sistemik yang menurun penurunan suplai darah dan oksigenisasi ke otak hipoksia dan nekrosis jaringanPatofisiologiTergantung pada berat ringannya gangguan pembuluh darah & lokasi tempat gangguan , terbagi dalam : Penyumbatan arteri karotis internaButa mendadak, disfonia, hemiparesis kontralateralPenyumbatan arteri serebri anteriorHemiparesis kontralateral dengan kelumpuhan tungkai yang menonjol, ketidakmampuan dalam BAK, gangguan sensibilitas pada tungkai yang lumpuhGejala stroke non hemoragikPenyumbatan arteri serebri mediaGang. Saraf perasa pada satu sisi tubuh, AphasiaPenyumbatan sistem vertebrobasiliarKelumpuhan di satu sampai ke-4 ekstremitas, peningkatan refleks tendon, gangguan dalam koordinasi gerakan tubuh, tremor & vertigo, disfagia, disatria, penurunan kesadaran, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, rasa kaku di wajah, mulut dan lidahGejala stroke non hemoragikPenyumbatan arteri serebri posteriorKoma, hemiparesis kontralateral, aleksia, kelumpuhan saraf kranialis ketigaGejala akibat gangguan fungsi luhurAfasia motorik, afasia sensorik, alaxia, agraphia, dementiaGejala stroke non hemoragikA. Penemuan klinisAnamnesis Pemeriksaan fisikPemeriksaan tambahan/laboratoriumPemeriksaan neuro-RadiologikPemeriksaan lain-lainDiagnosis stroke non hemoragikSkor sirirajSJ : ( 2,5 x derajat kesadaran) + 2x Vomitus) + ( 2 x nyeri kepala) + ( 0,1 x tekanan diastolik)- 3 x hipertensi) 12

Interpretasi < -1 : infark>1 : HemoragikSistem SkorPenatalaksanaan umum1. Airway and breathing2. Pengontrolan gula darah3. Posisi kepala pasien4. Pengontrolan tekanan darah5. Pengontrolan demam6. Pengontrolan edema serebri7. Pengontrolan kejangPenatalaksanaanTerapi trombolitikTissue plasminogen activator (recombinant T-PA)AntikoagulanWafarinHeparinHemoreologiAntiplateletAspirinPenatalaksanaan KhususEdema serebralTransformasi hemoragikkejang

KomplikasiDipengaruhi oleh sifat dan tingkat keparahan defisit neurologisPrognosisTERIMA KASIH