43
Pemrasaran Pembimbing II Pembimbing I HUBUNGAN SELF-ASSESSMENT DALAM KELOMPOK TUTORIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA BLOK 11 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013 dr. Amelia Dwi Fitri, M. Med, Ed Solha Elrifda, S.Pd, M. Kes dr. Natasya Ayu Shafira, M. Med, Ed

ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

seminar

Citation preview

Slide 1

PemrasaranPembimbing IIPembimbing IHUBUNGAN SELF-ASSESSMENT DALAM KELOMPOK TUTORIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA BLOK 11 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

dr. Amelia Dwi Fitri, M. Med, EdSolha Elrifda, S.Pd, M. Kesdr. Natasya Ayu Shafira, M. Med, EdLatar BelakangPrestasi belajar: aktualisasi dari potensi mahasiswa yang diperoleh melalui kegiatan belajar dengan materi dan kriteria tertentu, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.Diperlukan untuk mengetahui perkembangan mahasiswa dalam belajar dan penguasaannya terhadap hal-hal yang pernah diajarkan.Dan menjadi pembeda antara mahasiswa yang berhasil dengan mahasiswa yang kurang berhasil.Latar BelakangSelf-assessment adalah sebuah proses dimana pelajar memiliki tanggung jawab untuk menilai hasil belajarnya sendiri. Pada hakekatnya self-assessment merupakan aktivitas untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang diri sendiri (potret diri).Latar BelakangCapacity Building Series: Black & William (1998), White & Frederiksen (1998), Chappius & Stiggins (2002), Rolheiser & Ross (2001), menyatakan bahwa salah satu jenis penilaian yang telah terbukti meningkatkan prestasi mahasiswa secara signifikan adalah penilaian terhadap diri sendiri (self-assessment).FK Universitas Queensland, Australia (2007) menyatakan self-assessment bukan merupakan suatu pengukuran yang akurat, namun memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan refleksi diri.Latar BelakangFK UGM Yogyakarta (2008): Tidak ada hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap dirinya sendiri (self-assessment) sebagai anggota kelompok tutorial tutorial dengan prestasi belajar.Kemungkinan dikarenakan kesiapan mahasiswa untuk berkontribusi dalam diskusi tutorial belum dapat mencerminkan komitmennya untuk belajar dan kualitas belajarnya sendiri.Latar BelakangFKIK UNJA pernah dilakukan self-assessment melalui kuesioner (2010/2011). Namun hanya digunakan sebagai pengambilan data self directed learning untuk laporan kegiatan policy study PSPD UNJAPemilihan Blok 11: ditakutkan terjadi recall bias, mahasiswa dituntut memahami materi di blok 11 secara mendalam agar nilainya memuaskan, dan hanya 32%mahasiswa yang merasa puas dan sangat puas dg performa semua blokRumusan MasalahBagaimana self-assessment dalam kelompok tutorial pada mahasiswa blok 11 di Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi tahun ajaran 2012/2013?Bagaimana prestasi belajar mahasiswa blok 11 di Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi tahun ajaran 2012/2013?Bagaimana hubungan self-assessment dalam kelompok tutorial dengan prestasi belajar mahasiswa blok 11 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi tahun ajaran 2012/2013?

Tujuan PenelitianMengetahui self-assessment dalam kelompok tutorial pada mahasiswa blok 11 di Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi tahun ajaran 2012/2013.Mengetahui prestasi belajar mahasiswa blok 11 di Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi tahun ajaran 2012/2013.Mengetahui ada atau tidaknya hubungan self-assessment dalam kelompok tutorial dengan prestasi belajar mahasiswa blok 11 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi tahun ajaran 2012/2013.

Manfaat PenelitianPeneliti: Sbg Pengalaman Belajar Riset (PBR) dan persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana strata tingkat satu.Bagi PSPD UNJA: Sbg bahan acuan bagi pimpinan PSPD UNJA dalam meningkatkan mutu pendidikan mahasiswa.Bagi Mahasiswa PSPD UNJA: Agar mahasiswa memahami konsep sistem pembelajaran yang diterapkan di PSPD UNJAPeneliti Lain: Sbg data bagi peneliti lain yg akan meneliti suatu penelitian yang berhubungan dg penelitian tersebut.

Sejarah Problem-based learningFKUniversitas McMaster, Ontario, Kanada (1966) PBL dikenalkan oleh Donald Wood McMaster1969 baru dilaksanakan dg 19 orang mahasiswa1975, diikuti Universitas Maastricht (Belanda) dan Universitas Newcastle (Australia) 1979, Universitas New Mexico 1981, Universitas Southern IllionisSekarang sudah meluasPBL dan PelaksanaannyaPBL: Suatu metoda pembelajaran di mana mahasiswa dihadapkan pada suatu masalah, kemudian diikuti oleh proses pencarian informasi yang bersifat student-centered. Partisipasi aktif dalam belajar lebih memuaskan daripada transfer informasi secara pasif dari guru/ dosen kepada mahasiswa.Belajar secara aktif (active learning) meningkatkan retensi dan recall. Prinsip Pembelajaran PBLPembelajaran merupakan suatu proses konstruktifPembelajaran merupakan suatu proses yang dimotori oleh keinginan dari dalam diri sendiriPembelajaran merupakan suatu proses kolaborasiPembelajaran merupakan sesuatu yang diberikan kontekstual

Seven Jumps TutorialMengidentifikasi dan mengklarifikasi istilah-istilah asing/ belum dikenal (unfamiliar terms) yang terdapat di dalam skenarioMenetapkan masalah-masalah yang perlu didiskusikanCurah pendapat untuk mendiskusikan masalah yang ada dalam skenarioMembuat kesimpulan secara terstrukturMembuat formulasi tujuan belajarBekerja secara mandiri untuk mencapai tujuan pembelajaranMendiskusikan informasi yang diperolehKelebihan & Kekurangan PBLKelebihanStudent centered Generic competencies Integration MotivationDeep learning Constructivist approach Meningkatkan kolaborasi antara berbagai disiplin Relevansi-relevansi kurikulum difasilitasiPBL mengurangi beban kurikulum yang berlebihankekuranganTutor who cant teach Human resourcesOther resources Role models Information overload Prestasi BelajarMenyatakan hasil yg telah dicapai, dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya, dengan hasil yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja.Untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar mahasiswa, perlu mengetahui garis-garis besar indikator (penunjuk adanya prestasi tertentu) dikaitkan dengan jenis prestasi yang ingin diungkapkan atau diukur.Pendekatan Evaluasi Prestasi BelajarPenilaian Acuan NormaMembandingkannya dengan prestasi yang dicapai mahasiswa-mahasiswa lainnya atau mahasiswa dalam kelompoknya.Penilaian Acuan KriteriaMembandingkan pencapaian seorang mahasiswa dengan pelbagai perilaku ranah yang telah ditetapkan secara baik (well-defined domain behaviours) sebagai patokan absolut.Batas Minimal Prestasi BelajarUntuk pengukuran tingkat keberhasilan mahasiswa setelah mengikuti proses belajar-mengajarYg lazim digunakan norma prestasi belajar dengan menggunakan simbol huruf A, B, C, D, dan ESimbol-simbol NilaiPredikatAngkaHuruf8 10 = 80 100 = 3,1 47 7,9 = 70 79 = 2,1 36 6,9 = 60 69 = 1,1 25 5,9 = 50 59 = 10 4,9 = 0 49 = 0ABCDESangat baikBaikCukupKurangGagalFaktor-Faktor yg Mempengaruhi Prestasi Belajar Faktor indoginFaktor yang datang dari mahasiswa itu sendiriFaktor kesehatanFaktor inteligensiMinat dan bakat

Faktor exoginFaktor keluargaFaktor institusi pendidikan

Sistem pembelajaran/ Kurikulum yg diterapkan

Metode penilaian

Metode PenilaianLangkah evaluasi dalam pelaksanaan atau penyelenggaraan kurikulum di suatu institusi pendidikan.Umumnya berpusat pada mahasiswa.Berkaitan erat dg pengukuran (measurement) dan assessment yang digunakan dalam rangka penilaian.KBK: Penilaian proses dan penilaian akhir pembelajaranAssessmentSerangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur prestasi belajar (achivement) mahasiswa sebagai hasil dari suatu program instruksional.Harus valid, reliable, practicable, fair, dan usefull.

Teknik-teknik EvaluasiHasil dari assessment terhadap mahasiswa,Kuesioner dan wawancara terhadap mahasiswa: Lickert scale, Semantic differential technique, Objective rating, Komentar mahasiswa, WawancaraObservasi terhadap pelaksanaan sistem instruksional,Umpan balik dari staf pengajar yang langsung terlibat dalam sistem instruksional, danUmpan balik dari orang-orang yang tak langsung terlibat dengan sistem instruksional.

Self-AssessmentSebuah proses dimana pelajar memiliki tanggung jawab untuk menilai hasil belajarnya sendiri.Refleksi dan evaluasi terhadap ketrampilan, kemampuan, kekuatan, dan kelemahan sendiri.Prinsip-prinsip Self-Assessment Tugas atau materi dalam penilaian (assessment task) harus dirancang untuk mendorong kegiatan belajar mahasiswa.Mahasiswa harus dilibatkan secara aktif dalam proses penilaian sehingga mahasiswa memahami tujuan belajar dan terlibat secara aktif dalam penetapan kriteria dan standar.Mahasiswa menerima umpan balik yang membangun (constructive feedback).Syarat-syarat Self-AssessmentFeasible, instrumen yang dipakai untuk self-assessment harus mudah dikerjakan.Accuracy, turut berperan dalam terjaminnya pencapaian tujuan self-assessment.Precision, penyusunan instrumen harus dikerjakan secara hati-hatiEfficiency, instrumen dikerjakan dalam waktu yang cukup Usefull, instrumen akan memberikan hasil yang bermanfaat bagi institusi.Langkah-langkah Dasar Pelaksanaan Self-AssessmentPenentuan tujuan self-assessmentPerancangan self-assessmentPengembangan instrumen self-assessmentPengumpulan dataAnalisis dan interpretasi dataTindak lanjutJenis-jenis Self-Assessment Performances-oriented assessmentEvaluability assessmentRapid feedback assessmentPerformance monitoringIntensive assessmentKendala yg Mungkin dialami dalam Pelaksanaan Self-assessmentkemampuan mahasiswa dalam menilai diri yang masih kurangmahasiswa tidak serius dalam melakukan penilaian dirimahasiswa merasa rendah diri dengan penilaian yang dilakukanmahasiswa dapat terganggu dengan pengaruh luar yang dapat berimplikasi pada pelaksanaan assessmentmahasiswa masih menganggap penilaian sebagai tugas dosen atau tutormahasiswa tidak mengerti dengan kriteria penilaian yang ditetapkan.Kerangka TeoriProblem-based learning (PBL)Prestasi belajarPenilaian formatifProses/kemajuan mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaranMetode penilaianPenilaian sumatifHasil/pencapaian mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaranSelf-assessmentResponsibilitasPemprosesan informasiKomunikasiAnalisis kritisKesadaran diriTujuan utama penilaian mahasiswaFeedbackKerangka KonsepHIPOTESIS PENELITIAN:Ada hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap dirinya sendiri (self-assessment) sebagai anggota kelompok tutorial dengan prestasi belajar.Variabel independenVariabel dependenPersepsi mahasiswa terhadap dirinya sendiri (self-assessment) sebagai anggota kelompok tutorialPrestasi belajarLulus2.Tidak lulusBaik2.Cukup baik3.Tidak baikJenis dan Rancangan PenelitianDeskriptif analitik dengan rancangan cross sectional Deskriptif digunakan untuk mengetahui self-assessment dalam kelompok tutorial pada mahasiswa blok 11Analitik digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan self-assessment tersebut dengan prestasi belajar mahasiswa blok 11 Tempat dan Waktu PenelitianDi kampus Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.7 minggu, yaitu selama pelaksanaan blok 11 Sistem Urogenital dan Cairan Tubuh.Subjek PenelitianPopulasiMahasiswa PSPD UNJA angkatan 2011 yang telah menjalani aktivitas pendidikan blok 11 dan telah mengikuti ujian blok tersebut pada tahun ajaran 2012/2013.Sampeltotal sampling, 83 0rangKriteria Inklusi dan EksklusiKriteria InklusiMahasiswa angkatan 2011 PSPD UNJA yang telah menjalani aktivitas pendidikan blok 11 dan telah mengikuti ujian blok tersebut pada tahun ajaran 2012/2013.Kriteria EksklusiResponden tidak bersedia untuk mengisi kuesioner yang diberikan.Responden tidak mengembalikan kuesioner yang telah diberikan.Responden tidak hadir pada saat pengambilan data.

Definisi Operasional Self-assessmentProses penilaian yang dilakukan mahasiswa untuk menilai hasil belajarnya sendiri dengan penuh tanggung jawab.Alat ukur: Kuesioner berdasarkan indikator self-assessment.Cara ukur: Wawancara berdasarkan indikator self-assessment.Hasil ukur: 1. Hasil negatif jika mahasiswa tidak pernah dan jarang melakukan aspek self- assessment dalam tutorial. 2. Hasil positif jika mahasiswa sering dan selalu melakukan aspek self-assessment dalam tutorial.Skala: Ordinal.Kategori: 1. Tidak baik 2.Cukup baik 3. Baik

Definisi Operasional Prestasi BelajarPerolehan nilai seorang mahasiswa berupa hasil yang telah dicapai, dilakukan, dan dikerjakan dari suatu kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa itu sendiri.Alat ukur: Soal MCQ pada blok 11.Cara ukur: Nilai yang diperoleh setelah ujian MCQ pada blok 11.Hasil ukur: 1. Hasil negatif jika mahasiswa tidak lulus dalam ujian MCQ (multiple choice question) pada blok 11. 2. Hasil positif jika mahasiswa lulus dalam ujian MCQ pada blok 11.Skala: Ordinal.

Instrumen PenelitianKuesioner Self-assessment yang digunakan adalah kuesioner yang diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Cahyani di FK UGM.Nilai 1 diberikan untuk jawaban sangat tidak setuju (STS),Nilai 2 diberikan untuk jawaban tidak setuju (TS),Nilai 3 diberikan untuk jawaban ragu-ragu (R),Nilai 4 diberikan untuk jawaban setuju (S), danNilai 5 diberikan untuk jawaban sangat setuju (SS).Instrumen PenelitianUji validitas: Dari hasil perhitungannya pada 13 kuesioner yang memenuhi kriteria, diperoleh hasil 12 item valid dan 1 item tidak valid dengan nilai koefisien korelasinya sebesar 0,199 (p = 0,099).Item yang tidak valid tersebut tidak digunakan di dalam penelitian.Uji Reliabilitas: Dari hasil analisis diperoleh nilai Alpha sebesar 0,877.Oleh karena nilai Alpha lebih besar dari nilai r kritis (0,877 > 0,235), dapat disimpulkan bahwa item-item yang valid juga reliabel.

Instrumen PenelitianPrestasi belajar blok 11 adalah nilai MCQ (multiple choice question) yang diperoleh mahasiswa setelah menempuh aktivitas belajar dan ujian di blok tersebut.Sangat memuaskan (> 80),Memuaskan (70 79,99),Cukup memuaskan (60 69,99),Kurang memuaskan (50 59,99),Jelek (< 50).

Instrumen PenelitianSetelah data kedua variabel diperoleh kemudian dianalisis secara statistik.Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi Spearman.Ditentukan derajat kemaknaan sebesar 0,05.

Pengumpulan DataData Primer: diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada responden dan rekap nilai mahasiswa dari blok 11.Data Sekunder: diperoleh dari bagian HPEQ (Health Professional Education Quality) dan bagian Akademik PSPD UNJA.Penjelasan TujuanPermintaan KesediaanPengumpulan DataAnalisis Data1234Keterbatasan PenelitianPrestasi belajar pada penelitian ini yang diambil adalah nilai ujian multiple choice question (MCQ) mahasiswa saja, bukan dari nilai total blok 11 itu sendiri.Nilai ujian MCQ yang diambil adalah nilai ujian MCQ yang dilakukan pertama kali, bukan merupakan nilai ujian mahasiswa yang mengikuti remedial MCQ ataupun kompre MCQJalannya PenelitianSubyek penelitianKriteria inklusi dan kriteria eksklusiPengisian kuesionerPengolahan dan analisis dataTerima Kasih