Ps Ideologi Nas

Embed Size (px)

Citation preview

Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

Pengertian:

Ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata ideos, idea, yg dpt diartikan sbg gagasan, konsep. Dan logos yang berarti ilmu. Secara umum ideologi merupakan kumpulan gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan yg menyeluruh dan sistematis yang dirumuskan dari suatu pandangan hidup tertentu baik dari agama, dapat pula dari filsafat hidup yg menyangkut bidang politik (hankam), sosial, kebudayaan, agama. Dalam arti luas ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nilai dasar, dan keyakinan yang dijunjung tinggi.Ideology merupakan cita-cita yg bersifat tetap dan akan dicapai dalam kehidupan nyata, dan cita-cita itu merupakan dasar pandangan, paham yang diyakini kebenarannya. Ideologi dpt pula diartikan sebagai suatu doktrin tata pendapat atau tata pikiran dari seseorang atau kelompok. Ideologi merupakan suatu cita-cita yg teratur dan sistematis.Alfian (anggota BP 7 Pusat) berpendapat bahwa ideologi adalah suatu pandangan hidup atau sistem nilai yg menyeluruh dan mendlm yg dipunyai dan dipegang teguh oleh suatu masyarakat ttg bagaimana cara-cara yg sebaiknya, yi secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dlm berbagai kehidupan duniawi.Ideologi selalu bertolak dari suatu keyakinan filsafat tertentu disertai unsur-unsur pendukungnya bagi eksistensi ideologi itu sendiri.

Komponen atau unsur ideologi:

Koento Wibisono mengemukakan bahwa ada tiga unsur esensial yang termuat di dalamnya yaitu:

Keyakinan, dalam arti bahwa setiap ideology selalu menunjuk adanya gagasan-gagasan vital yang sudah diyakini kebenarannya untuk dijadikan dasar dan arah strategic bagi tercapainya tujuan yang telah ditentukan.Mitos, dalam arti bahwa setiap konsep ideology selalu memitoskan suatu ajaran yang secara otomatik pasti akan menjamin tercapainya tujuan melalui cara-cara yang telah ditentukan.Loyalitas, dlm arti bahwa setiap ideology selalu menuntut keterlibatan optimal atas dasar loyalitas dari para subjek pendukungnya.

Pendapat lain mengatakan bahwa unsur ideology meliputi:

keyakinan hidup, yaitu konsepsi yang menyeluruh tentang alam semesta (kosmos). Dalam konsep ini tergambar secara jelas keyakinan hidupnya behadapan dengan alam semesta, yang di dalamnya tercermin tiga keyakinan dasar yaitu hal ihwal yg berasal dari persoalan hakekat yg menyatakan diri pribadi, hubungannya dg sesama, dan hubungannya dg Tuhan (pand yg komprehensif ttg manusia, dunia, dan alam semesta). tujuan yg diidam-idamkan (rencana penataan sos-pol berdasarkan paham tsb).Cara-cara yg dipilih untuk mencapai tujuan.

PS sbg ideologi negara bertolak dari keyakinan, tujuan, dan cara-cara yg ditempuh PS secara eksplisit memenuhi ketiga faktor di atas, yi:

Unsur keyakinan hidup tergambar dlm sila 1, 2, 3 bhw bs Indonesia meyakini dirinya sbg makluk Tuhan, makluk sosial, dan makluk individu.Berpijak pada keyakinan itu bs Ind. bercita-cita terwujudnya tata kehidupan masy yg berkeadilan sosial bagi seluruh bs Ind.Cara yg ditempuh sesuai dg keyakinan di atas tercermin dlm sila 4 yg demokrasi. Dg cara itu tujuan hidup berbangsa dan bernegara akan tercapai.

Ciri-ciri Ideologi:

Ideologi negara, dlm arti cita-cita neg. pd hakekatnya merupakan asas kerohanian yg memiliki ciri-ciri:

asas kerohanian yg mempunyai drajat tinggi sbg nilai kehidupan kebangsaan dan kenegaraan. Untuk mewujudkan asas kerohanian (pand. Hidup, pegangan hidup, pedoman hidup) yg dipelihara, dikembangkan, dilestarikan kpd generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dg kesediaan berkorban.

Pancasila sebagai ideology bangsa adalah pancasila sebagai cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau system kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, serta menjdi tujuan hidup bersama.

TAP MPR No XVIII/MPR/1998 menegaskan Pancasila adalah dasar NKRI yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka ideology terbuka sebagai suatu pemikiran terbuka.

Ciri Ideologi terbuka:

Merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat Berupa nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam masyarakat sendiriHasil musyawarah dan consensus bersamaBersifat dinamis dan reformisCita-cita bersama tidak dipaksakanTerbuka pada perubahan yang datangdari luar, tetapi memiliki kebebasan dan integritas untuk menentukan manakah nilai-nilai dari luar yang mempengaruhi dan mengubah nilai-nilai dasar yang selama ini sudah ada dan manakah yang tidak boleh diubah.

Menurut Kaelan, nilai-nilai yang terkandung dalam ideology Pancasila sebagai ideology terbuka adalah sebagai berikut:

Nilai dasar, yaitu hakekat kelima sila PancasilaNilai instrumental, yaitu merupakan arahan, kebijakan strategi, sasaran serta lembaga pelaksanaannyaNilai praksis, merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu realisasi pengalaman yang bersifat nyata, dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Ps. sbg ideologi neg. dg tujuan bhw segala sesuatu dalam bid pemerintahan, atau semua yg berhub dg hidup kenegaraan hrs dilandasi dlm titik tolaknya, dibatasi dlm gerak pelaksanaannya, dan diarahkan dlm mencapai tujuannya, yi Ps. Ideologi negara adalah ideologi yg dikaitkan dg pengaturan penyelenggaraan pemerintahan negara.

Ideologi nasional mencakup yang berhubungan dg pandangan hidup bangsa.

Ideologi nas bs Ind tercermin dlm pembukaan UUD 1945 adalah ideologi perjuangan, yi sarat dg jiwa dan semangat perjuangan bs Ind utk mewujudkan neg merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Alinea I terkandung motivasi dan pembenaran perjuangan. Alinea II tercermin cita-cita bs Ind (merdeka, bersatu, adil, dan makmur). Alinea III merupakan petunjuk pelaksanaannya (menyatakan kemerdekaan atas rahmat Allah). Alinea IV memuat tugas negara dan tujuan nasional, penyusunan UUD 1945, btk susunan negara yg berkedaulatan rakyat dan dasar negara Pancasila.

Ideologi berperan sbg landasan dlm penyusunan politik yg akan dijalankan oleh neg dg segala dimensinya. Kesimpulannya, bhw PS hrs dijadikan dasar, sumber, dan pedoman bg pembuatan seluruh kebijaksanaan politik neg RI. Pancasila hrs dijadikan satu-satunya sumber legitimasi politik dlm mengatur seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara.

Fungsi Ideologi menurut Soerjanto Poespowardojo.

Melengkapi struktur kognitif manusia, yaitu keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami kejadian dalam keadaan alam sekitarnya. Orientasi kognitif dr suatu ideologi dpt membantu menghindarkan diri dr sikap ambiguitas, memberi kepastian dan rasa aman dlm mengarungi kehidupan. Org dpt berlindung kpd ideologi dr kekuasaan yg sulit diprediksikan. Ideologi mampu memprediksikan masa depan bangsa.Orientasi dasar, dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan masyarakat.Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang. Ideologi mencanangkan seperangkat patokan ttg bgmn mns hrs bertingkah laku, disamping tujuan dan cara mencapai tujuan. Ideologi mengevaluasi tingkah laku para anggotanya, dan memberi kerangka landasan bg legitimasi politik (kekuasaan).Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya; sbg cermin dan jendela diri. Sbg salah satu alat seseorg atau bs mengenal dan melihat dirinya dan org lain utk dpt melihat dan menginterpretasikan yg didasarkan atas ideologinya. Ideologi dpt memberikan gambaran ttg mns dan masy yg diharapkan.Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat utuk memahami, menghayati, serta mempolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.Sbg kekuatan pengendali konflik, sekaligus fungsi integratif. Ideologi dpt mengikat kebersamaan dg cara mengintegrasikan berbagai aspek kehidupan individu. Dg kata lain ideologi berfungsi mempersatukan masy (dr berbagai agama, suku, ras). Dlm Masy, ideologi dpt berfungsi untuk membatasi konflik. Melalui ideologi masya mengetahui ide, cita-cita, tujuan, atau harapan masy. Memberi parameter dlm mengendalikan konflik dngan membangun masy sesuai dg keinginan para anggotanya. Dg kata lain ideologi mengatasi berbagai konflik atau ketegangan sosial kesatuan dlm perbedaan, perbedaan dlm kesatuan.

Macam-macam Ideologi

Konservatisme, liberalism, mrrxisme, komunisme, feminism, sosialisme, kapitalisme, demokrasi, neoliberalisme, fasisme

Agama dpt dijadikan ideologi, namun yg penting adalah memikirkan agar penerapannya dpt diterima oleh semua masy bs, lebih-lebih bila dikaitkan dg kenyataan bhw tdk ada msu yg homogin.

Konservatisme: kolot, sikap yg hendak mempertahankan kebiasaan, tradisi lama.

Inti pemikiran: memelihara kondisi yang ada, mempertahankan kestabilan. Tidak jarang pula bahwa pola pemikiran ini dilandasi kenangan manis mengenai kondisi kini dan masa lampau.

Filsafatnya adalah perubahan tidak selalu berarti kemajuan. Oleh sebab itu sebaiknya perubahan berlangsung tahap demi tahap tanpa menggoncang struktur social politik dalam negara atau masyarakat yang bersangkutan.

Landasan pemikirannya adalah bahwa pada dasarnya manusia lemah dan terdapat evil instinct and desires dalam dirinya. Oleh karena perlu pola-pola pengendalian peraturan yang ketat.

System pemerintahan boleh demokrasi, otoriter.

Merupakan paham yg berusaha mempertahankan Status Quo, dan menghindari perubahan-perubahan prinsip dlm tatanan (orde) masy yg sdh ada.Menerima perubahan-perubahan kecil yg dilakukan secara damai dan evolusioner, ttp lebih menyukai kebiasaan-kebiasaan dlm masy yg dianggap sdh mapan.Di neg yg menganut konservatisme, agama dpt dipandang sbg kekuatan utama, di samping memelihara tradisi dan kebiasaan dlm tata kehidupan masy.Sangat anti sekularisme, mental kritis, dan skeptis. Sejalan dg uraian ini ia menyukai masy agraris.Selalu berusaha menanamkan kesadaran mns utk tdk melupakan sejarah. Ia mempertahankan dr kekuatan-kekuatan yg ingin melemahkan tradisi, norma, hukum yg sudah mapan.

Ciri Konservatif:

Tdk menghendaki perubahan, sesuai dg ajaran agama bhw segala yg terjadi di dunia sudah ditentukan Tuhan.Dogmatis, bhw agama dan raja /penguasa merup hukum. Agama tdk blh didiskusikan kebenarannya, raja hrs berbuat sesuai dg ajaran agamanya.Kurang mengakui kebebasan dan hak-hak warga negara. Krn semua kebijaksanaan kehidupan ditentukan atas dasar prinsip-prinsip ajaran agama.

Liberalisme, merup aliran pamah ketatanegaraan dan ekonomi yang bercita-cita demokrasi dan ekonomi yg menganjurkan kebebasan berusaha dan berniaga.

Inti pemikiran : kebebasan individu

Perkembangan: berkembang sebagai respons terhadap pola kekuasaan negara yang absolut, negara yang otoriter yang disertai pembatasan ketat melalui berbagai undang-undang dan peraturan terhadap warga negara.

Landasan pemikiran: bahwa pada hakekatnya manusia adalah baik dan berbudi-pekerti tanpa harus diadakan pola-pola pengaturan yang ketat dan bersifat memaksakan terhadapnya.

System pemerintahan: harus demokrasi.

a. Liberalisme berkembang dr akar rasionalisme, yi paham yg meletakkan rasio sbg sumber kebenaran tertinggi; materialisme yg meletakkan materi sbg nilai tertinggi; empirisme yg meletakkan atas kebenaran; fakta empiris (yg dpt ditangkap indera), serta individualisme yg meletakkan nilai dan kebebasan individu sbg nilai tertinggi dlm kehidupan masy dan neg..

Liberalisme berpangkal dr dasar ontologis bhw manusia pd hakekatnya adalah sebg makluk individu yg bebas. Manusia adalah pribadi yg utuh, terlepas dr pribadi yg lain. Sbg individu manusia memiliki potensi dan berjuang utk diri sendiri. Hal ini akan menimbulkan konflik krn mns yg satu akan menjadi ancaman bagi mns lainnya.Kebersamaan individu sbg basis demokrasi, bahkan merupakan unsur yg fundamental. Rakyat adalah ikatan individu yg bebas.Liberalisme melihat mns sbg makluk bebas. Kebebasan mns merup milik yg sangat tinggi dg membawa unsur-unsur esensial, yi rasionalisme, materialisme, empieisme, dan individualisme.Hak asasi memiliki nilai-nilai dasar, yi kebebasan dan kepentingan pribadi yg menuntut kebebasan individu secara mutlak, yi kebebasan mengejar kebahagiaan di tengah-tengah kekayaan materi yg melimpah yg dicapai dg bebas.Pancasila memandang mns sbg makluk Tuhan yg mengemban tugas sbg makluk pribadi sekaligus makluk sosial.

Feminisme:

Inti Pemikiran : emansipasi wanita

Landasan pemikiran: wanita tidak hanya berkutat pada urusan wanita saja, melainkan juga melakukan seperti apa yang dilakukan pria. Wanita dapat melakukan apa saja.

System pemerintahab : demokrasi

Fasisme

Semboyan fasisme adalah yakinlah, tunduklah, berjuanglah. Berkembang di Italia antara 1942-1943. Setelah Benito Musolini terbunuh fasisme di Italia berakhir.

Inti pemikiran: negara diperlukan untuk mengatur masyarakat.

Filsafatnya : rakyat diperintah dengan cara-cara yang membuat mereka takut agar patuh kepada pemerintah. Pemerintah yang mengatur segalanya mengenai apa yang diperlukan dan apa yang tidak diperlukan oleh rakyat.

Landasan pemikiran : pemerintahan harus kuat dan berwibawa sepenuhnya atas berbagai kepentingan rakyat dan dalam hubungannya dengan bangsa lain. Oleh karena itu kekuasaan negara perlu dipegang koaaaaaaaaalisi sipil dan militer yaitu partai yang berkuasa (fasis di Itali, Nazi di Jerman, Peronista di Argentina) bersama-sama pihak angkatan darat.

System pemerintahan : otoriter.

Kapitalisme adalah bentuk perekonomian.

Inti pemikiran: perekonomian individu

Filsafatnya: negara tidak boleh mencampuri kegiatan-kegiatan perekonomian, khususnya menyangkut perekonomian perorangan.

Landasan pemikiran: kebebasan ekonomi yang bersifat perorangan pada instansi terakhir akan mampu mengangkat kemajuan perekonomian seluruh masyarakat.

System pemerintahan : demokrasi

Komunisme

Berkembangnya paham individualisme, liberalisme berakibat munculnya masyarakat kapitalis. Menurut kaum komunis hal ini mengakibatkan penderitaan rakyat. Komunisme muncul sbg reaksi thd penindasan rakyat oleh kaum kapitalis.

Karl Marx (penggagas komunisme) memandang bhw hakekat kebebasan dan hak individu itu tdk ada. Komunisme mendasarkan pd satu keyakinan bhw mns pd hakekatnya hanya makluk sosial. Tdk ada hal pribadi, yg ada hak sosial.

Kaum kapitalis hrs dilenyapkan melalui revolusi. Komunisme melakukan perubahan thd struktur sosial.

Etika ideologi komunis mendasarkan pd suatu kebaikan hanya pd kepentingan, demi keuntungan kelas masyarakat secara totalitas. Atas dasar inilah komunisme mendasarkan moralnya pd kebaikan yg relativ demi keuntungan kelasnya, oleh krn itu segala cara dpt dihalalkan.

Hak asasi dlm neg hanya berpusat pd hak kolektif, shg hak individual pd hakekatnya tdk ada. Dg begitu komunuisme anti demokrasi dan hak asasi mns.

Bgm hubungannya dg agama?

Hakekat kenyataan tertinggi menurut komunisme adalah materi. Agama menurutnya dianggap sbg relasi fanatis mns, agama merup kelakuan makluk tertindas. Agama dianggap sbg candu masy.

Neg berpaham komunis umumnya bersifat ateis, melarang dan menekan agama.

Fungsi idiologi:

Memberikan legitimasi dan rasiomalisasi thd perilaku dan hubungan2 sosial dlm masyarakat.Sbg dasar atau acuan pokok bagi solidaritas social dlm kehidupan kelompok atau masyarakat.Membrikan motifasi bg para individu mengenai pola-pola tindakan yg pasti dan hrs dilakukan.

Perbandingan ideology PS dg ideology lain

Ideology

Liberalism

Komunisme

Sosialisme

Pancasila

Aspek

Politik Hukum

Demokrasi liberalHk utk melindungi individuDlm pol mementingkan individuDemokrasi rakyatBerkuasa mutlak satu parpolHk. Utk melanggengkan komunisDemokrasi kolektifDiutamakan kebersamaanMasyarakat sama dg negaraDemokrasi PSHk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaan individu serta masyarakat

Ekonomi

Peran Negara kecilSwasta mendominasiMonopolismeKapitalismePersaingan bebasPeran Negara dominanDemi kolektivitas demi NegaraMonopoli negaraPeran Negara utk pemerataan.Keadilan distribusi yg diutamakanPeran Negara utk tdk terjadi monopoli yg merugikan masyarakat.

Agama

Urusan pribadiBebas beragamaBebas memilihBebas tdk beragamaAgama candu masyarakatAgama hrs dijauhkan dr masyarakatateisagama hrs mendorong berkembangnya kebersamaanbebas memilih salah satu agamahrs menjiwai dlm kehidupan.

Pand. Thd individu + masy

individu lebih pentingmasyarakat diabdikan bagi individuindividu tdk pentingmasy tdk pentingkolektifitas yg di btk neg lebih pentingmasy lebih penting drpd individuindividu dan masyarakat diakui keberadaannyahub individu dg masy dilandasi selaras, serasi, seimbang.Masy ada krn ada individuIndividu akan berarti bila ada di tengah masy.

Ciri khas

Penghargaan atas HAMDemokraswiNegara hokumMenolak dogmatisReaksi thd absolutismeAteismeDogmatisOtoriterIngkar HAMReaksi thd liberalism dan kapitalismeKebersamaanAkomodatifJalan tengahKeselarasan, keseimbangan, dan keserasian dlm setiap aspek kehidupan.

Soal Ujian Tengah Semester

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

Jawaban dalam bentuk uraian

Tulisan jelas, mudah dibaca

Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai sistem filsafat.Uraikan bagaimanakah kesatuan sila-sila dalam Pancasila.Apa makna sila IVSiapakah yang merumuskan Pancasila dan UUD 1945Bagaimanakah urutan sla-sila Pancasila berdasarkan UUD 1945Mengapa Pancasila disebut sebagai ideologi. Tunjukkan unsur-unsurnya.Apa artinya Pancasila sebagai ideologi negara.