Upload
fx-hadisumarta-n
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/11/2019 PSAK 10.docx
1/10
PSAK 10 Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
Definisi
Investasi neto dalam suatu kegiatan usaha luar negeri adalah jumlah dari kepentinganentitas pelapor di dalam aset neto dari kegiatan usaha itu.
Kegiatan usaha luar negeri adalah suatu entitas yang merupakan entitas anak,perusahaan asosiasi, ventura bersama atau cabang dari entitas pelapor, yangaktivitasnya dilaksanakan di suatu negara atau menggunakan mata uang selain dari
mata uang entitas pelapor.
Kurs penutup adalah nilai tukar spot pada akhir periode pela poran.
Mata uang asing adalah suatu mata uang selain mata uang fungsional suatu entitas.
Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana suatu
entitas beroperasi.
Mata uang pelaporan adalah mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan
keuangan.
Nilai tukar adalah rasio pertukaran untuk dua mata uang.
Nilai tukar spot adalah nilai tukar untuk pengiriman segera. Pos-pos moneter adalah unit-unit mata uang yang dimiliki dan aset serta laibilitas yang
akan diterima atau dibayarkan dalam jumlah unit mata uang yang pasti atau dapat
ditentukan.
Selisih kurs adalah selisih yang dihasilkan dari penjabaran sejumlah tertentu satu matauang ke dalam mata uang lainnya pada nilai tukar yang berbeda.
Kelompok usaha adalah entitas induk dan semua entitas anaknya.
Ruang lingkup
Akuntansi transaksi dan saldo dalam mata Transaksi uang asing, kecuali transaksi dansaldo derivatif (PSAK 55)
Menjabarkan hasil dan posisi keuangan dari Penjabaran kegiatan usaha luar negeri yangtermasuk dalam laporan keuangan entitas secara konsolidasi, proporsional atau metode
ekuitas.
Menjabarkan hasil dan posisi keuangan Penjabaran suatu entitas ke dalam mata uang
penyajian
Tidak Termasuk Ruang Lingkup
Derivatif mata uang asing, kecuali derivatif yang tidak termasuk lingkup PSAK 55 misalderivatif yang melekat pada kontrak lain
Akuntansi lindung nilai mata uang asing termasuk lindung nilai investasi di LN
Penyajian laporan arus kas yang timbul dari transaksi mata uang asing atau penjabaran
arus kas dari kegiatan usaha LN
Pertimbangan MU Fungsional
Faktor-faktor yang di pertimbangkan entitas dalam menentukan mata uang fungsionalnya:1. Mata uang:
o paling mempengaruhi harga jual (seringkali menjadi mata uang dimana harga jual
untuk barang dan jasa didenominasikan dan diselesaikan); dan
o dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannyasebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya.
8/11/2019 PSAK 10.docx
2/10
2. Mata uang yang mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan baku, dan biaya lain dari
pengadaan barang atau jasa (biaya didenominasikan dan diselesaikan
Faktor-faktor yang memberikan bukti dari mata uang fungsional suatu entitasa. mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen
utang dan instrument ekuitas) dihasilkan.
b.
mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahanFaktor-faktor berikut ini dipertimbangkan dalam menen tukan mata uang fungsional dari suatukegiatan usaha luar negeri, dan apakah mata uang fungsionalnya sama seperti mata uang entitas
pelapor (entitas pelapor, dalam konteks ini, merupakan entitas yang memiliki kegiatan usaha luar
negeri sebagai entitas anak, cabang, entitas asosiasi atau ventura bersama):1. Apakah kegiatan usaha luar negeri dilaksanakan sebagai suatu perpanjangan dari entitas
pelapor atau otonomi yang signifikan.
a. Hanya menjual barangyang diimpor dari entitas pelapor dan mengirimkan
hasilnya ke entitas pelapor. perpanjanganb. Mengakumulasikan kas dan pos moneter, pengeluaran, pendapatan dan pinjaman,
yang secara substansial menggunakan mata uang lokalnya. otonomi
2.
Tinggi rendahnya proporsi kegiatan usaha luar negeri.3.
Apakah arus kas secara langsung mempengaruhi arus kas entitas pelapor dan apakah arus
kas tersebut siap tersedia untuk dikirimkan ke entitas pelapor.
4. Apakah arus kas cukup untuk membayar kewajiban instrumen utang yang ada ataupunyang diperkirakan dapat terjadi tanpa adanya dana yang disediakan oleh entitas pelapor.
5. Ketika indikator MU tidak jelas, manajemen menggunakan pertimbangannya untuk
menentukan mata uang fungsional manakah yang paling tepat.6.
Manajemen memberikan prioritas pada indicator-indikator utama dalam paragraf 9 (1)
sebelum mempertimbangkan indikator-indikator dalam paragraf 10 (2) dan 11(3).
7. Mata uang fungsional suatu entitas mencerminkan transaksi, kejadian dan kondisi yang
mendasari yang relevan.8. Sekali ditentukan, mata uang fungsional tidak berubah kecuali ada perubahan pada
transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari tersebut.
Investasi neto dalam kegiatan Luar Negeri
Entitas mungkin memiliki suatu pos moneter yang merupakan tagihan dari atau utang
kepada suatu kegiatan usaha luar negeri.
Suatu pos yang penyelesaiannya tidak direncanakan ataupun mungkin tidak akan terjadidimasa mendatang, adalah bagian dari investasi neto entitas tersebut di dalam kegiatan
usaha luar negeri (par 30-31)
Pos-pos moneter ini mungkin mencakup piutang atau utang jangka panjang.
Pos-pos moneter ini tidak mencakup piutang dagang atau utang dagang.
Pos Moneter
Fitur utama dari suatu pos moneter adalah hak untuk menerima (atau kewajiban untukmenyerahkan) suatu jumlah unit mata uang yang tetap atau dapat ditentukan.
a. pensiun dan imbalan kerja lainnya harus dibayar dalam kas,b. kewajiban diestimasi yang harus diselesaikan secara kas, dan
c. dividen kas yang diakui sebagai kewajiban.
d. Kontrak untuk menerima (atau menyerahkan) suatu jumlah variabel dari instrumenekuitas yang dimiliki oleh entitas atau suatu jumlah variabel dari suatu aset yang nilai
8/11/2019 PSAK 10.docx
3/10
wajarnya harus diterima (atau diserahkan) setara dengan suatu jumlah unit mata uang
yang tetap atau dapat ditentukan, adalah merupakan suatu pos moneter
Pos non Moneter
Fitur utama dari dari suatu pos non moneter adalah tidak adanya hak untuk menerima
(atau kewajiban untuk menyerahkan) suatu jumlah unit mata uang yang tetap atau dapat
ditentukan.a. uang muka, goodwill, aset tidak, berwujud, persediaan, aset tetap, dan kewajibandiestimasi yang harus diselesaikan dengan penyerahan asset non moneter.
Pelaporan Transaksi Mata Uang Asing ke dalam Mata Uang Fungsional
Pengakuan Awal
Transaksi mata uang asing adalah transaksi yang didenominasikan atau memerlukan
penyelesaian dalam suatu mata uang asing:
a. membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasikan dalam suatu
mata uang asing.
b. meminjam atau meminjamkan dana ketika jumlah yang merupakan utang atau tagihandidenominasikan dalam suatu mata uang asing; atau
c.
memperoleh atau melepas aset, atau mengadakan atau menyelesaikan kewajiban yangdidenominasikan dalam suatu mata uang asing
Penerapan Pengakuan Awal
Pada pengakuan awal, suatu transaksi mata uangasing harus dicatat dalam mata uangfungsional, dengan menerapkan jumlah mata uang asing, nilai tukar spot antara mata
uang fungsional dan mata uang asing pada tanggal transaksi.
Penerapan pada akhir setiap priode pelaporan1. pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup;
2. pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis, dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal transaksi; dan3. pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar, dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan.Penerapan - Aset tetap
Aset tetap dapat ditentukan berdasarkan biaya historis ataupun berdasarkan nilai wajar,
jika jumlahnya ditentukan dalam mata uang asing, maka kemudian dijabarkan kedalam
mata uang fusional
Ketika beberapa nilai tukar tersedia, kurs yang digunakan adalah kurs di mana arus kas
masa depan diselesaikan jika arus kas tersebut telah terjadi pada tanggal pengukuran.
Selisih kurs
Selisih kurs yang timbul pada penyelesaian pos moneter atau pada prose penjabaran posmoneter pada kurs yang berbeda dari kurs pada saat pos moneter tersebut dijabarkan,
pada pengakuan awal selama periode atau pada periode laporan keuangan sebelumnya,
diakui dalam laba atau rugi dalam periode pada saat terjadinya, kecuali sebagaimanadijelaskan dalam paragraf 32.
Selisih nilai tukarkomprehensif
Jika keuntungan atau kerugian pos nonmoneter diakui dalam pendapatan komprehensif
lain, setiap komponen perubahan dari keuntungan atau kerugian itu diakui dalam
pendapatan komprehensif lain.
Sebaliknya, jika keuntungan atau kerugian pos nonmoneter diakui dalam laba atau rugi,maka setiap komponen keuntungan atau kerugian tersebut diakui dalam laba atau rugi.
8/11/2019 PSAK 10.docx
4/10
Selisih nilai tukarinvestasi neto
Selisih kurs yang timbul pada pos moneter yang membentuk bagian dari investasi netoentitas pelapor dalam suatu kegiatan usaha luar negeri, diakui dalam laba atau rugi dalam
laporan keuangan tersendiri dari entitas pelapor (PSAK 4) atau laporan keuanganindividual dari kegiatan usaha luar negeri, yang mana yang tepat.
Dalam laporan keuangan yang memasukkan kegiatan usaha luar negeri dan entitaspelapor (konsolidasi), selisih selisih kurs diakui awalnya dalam pendapatan komprehensif
lain dan direklasifikasi dari ekuitas ke laba atau rugi pada saat pelepasan investasi netosesuai dengan paragraf 46.
Perubahan mata uang fungsional
Ketika terdapat perubahan dalam mata uang fungsional suatu entitas, entitas menerapkanprosedur penjabaran untuk mata uang fungsional yang baru secara prospektif sejaktanggal perubahan itu.
Penggunaan Mata Uang Pelaporan Selain Mata Uang Fungsional
Penjabaran Mata Uang Pelaporan
Hasil dan posisi keuangan entitas yang mata uang fungsionalnya bukan mata uang dari
suatu ekonomi hiperinflasi dijabarkan ke dalam mata uang pelaporan yang berbedamenggunakan prosedur:
o aset dan liabilitas untuk setiap laporan dari posisi keuangan yang disajikan (yaitutermasuk komparatif) harus dijabarkan menggunakan kurs penutup.
o pendapatan dan beban untuk setiap laporan laba rugi komprehensif atau laporan
laba rugi terpisah yang disajikan (yaitu termasuk komparatif) harus dijabarkanmenggunakan kurs pada tanggal transaksi; dan
o semua hasil dari selisih nilai tukar harus diakui dalam pendapatan komprehensif
lain.
Penjabaran Mata Uang - Goodwill
Goodwill dari akuisisi kegiatan usaha luar negeri dan setiap penyesuaian nilai wajar
jumlah tercatat suatu asset dan kewajiban yang timbul pada akuisisi kegiatan usaha luarnegeri tersebut diperlakukan sebagai aset dan kewajiban dari kegiatan usaha luar negeri
itu.
Aset dan liablitas ddinyatakan dalam mata uang fungsional dari kegiatan usaha luar
negeri dan dijabarkan dengan menggunakan kurs penutup sesuai dengan paragraf 39.
Pelepasan Usaha Luar Negeri
Pada pelepasan pada suatu kegiatan usaha luar negeri, jumlah kumulatif dari selisih nilaitukar yang terkait dengan kegiatan usaha luar negeri, yang diakui di dalam pendapatankomprehensif lain dan diakumulasi ke dalam komponen terpisah dari ekuitas,
direklasifikasi dari ekuitas ke laba atau rugi (sebagai penyesuaian untuk pengelompokkan
ulang) ketika keuntungan atau kerugian dari pelepasan suatu kegiatan usaha di luar negeri
diakui (lihat PSAK 1).Pelepasan Usaha Luar Negeri - anak
Pada pelepasan sebagian dari suatu entitas anak yang mencakup kegiatan usaha luarnegeri, entitas mereatribusi bagian yang sebanding dari jumlah kumulatif selisih nilai
tukar yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain ke kepentingan nonpengendalipada kegiatan usaha luar negeri tersebut.
8/11/2019 PSAK 10.docx
5/10
Dalam setiap pelepasan yang lain atas sebagian kegiatan usaha luar negeri, entitasmereklasifikasi, hanya bagian yang sebanding dari jumlah kumulatif selisih nilai tukar
yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain ke dalam laba rugi.
Pengaruh Pajak atas Semua Nilai Tukar
Keuntungan atau kerugian pada transaksi mata uang asing dan selisih nilai tukar yang
timbul pada penjabaran hasil dan posisi keuangan dari suatu entitas ke dalam suatu matauang yang berbeda mungkin memiliki pengaruh pajak.
PSAK 46 diterapkan ke pengaruh pajak ini.
Pengungkapan
dalam kasus suatu kelompok, acuan mata uang fungsional berlaku untuk mata uang
fungsional dari entitas induk
Suatu entitas mengungkapkan
jumlah dari selisih kurs yang diakui dalam laba rugi kecuali untuk selisih kurs yang
timbul pada instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajarnya melalui laba atau rugi
PSAK 55 (revisi 2006), dan
selisih kurs neto diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan diakumulasikan dalam
komponen ekuitas terpisah, serta rekonsiliasi kurs tersebut pada awal dan akhir periode. Jika mata uang pelaporan berbeda dari mata uang fungsional, maka fakta tersebut
dinyatakan, bersama dengan pengungkapan mata uang fungsional dan alas an untuk
menggunakan suatu mata uang pelaporan yang berbeda.
Ketika terdapat suatu perubahan dalam mata uang fungsional dari entitas pelapor maupundari suatu kegiatan usaha luar negeri yang signifikan, fakta tersebut dan alasan untukperubahan dalam mata uang fungsional harus diungkapkan.
Ketika entitas menyajikan laporan keuangan dalam mata uang yang berbeda dengan matafungsionalnya, maka entitas menjelaskan bahwa laporan keuangan mereka tunduk pada
SAK hanya jika entitas mematuhi semua persyaratan dari setiap Pernyataan dan setiapInterpretasi dari Pernyataan yang berlaku termasuk metode penjabaran sebagaimana
dijelaskan dalam paragraf 37. Entitas menyajikan laporan keuangan dalam mata uang yang berbeda dari mata uang
fungsionalnya maupun dari mata uang pelaporannya, dan persyaratan-persyaratan dariparagraf 52 tidak dipenuhi, entitas:
o mengidentifikasikan secara jelas informasi sebagai informasi tambahan untuk
membedakannya dari informasi yang tunduk dengan PSAK;
o mengungkapkan mata uang di mana informasi tambahan tersebut disajikan; dan
o mengungkapkan mata uang fungsional entitas dan metode penjabaran yang
digunakan untuk menentukan informasi tambahan.
Tanggal Efektif dan Transisi
Pernyataan ini diterapkan untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2011. Goodwill dan penyesuaian nilai wajar dinyatakan didalam mata uang fungsional entitas
atau merupakan pos nonmoneter dalam mata uang asing, dilaporkan menggunakan kurs
pada tanggal akuisisi.
Entitas harus menerapkan paragraf 43 secara prospektif untuk semua akuisisi yang terjadisetelah awal dari periode ldi mana Pernyataan ini pertama kali diterapkan.
Pernyataan ini menghapus devaluasi atau depresiasi luar biasa. Perubahan ini diterapkansecara prospektif.
8/11/2019 PSAK 10.docx
6/10
Perubahan lain yang dihasilkan dari penerapan Pernyataan ini harus diperlakukan sesuaidengan Persyaratan dari PSAK 25.
PSAK 11 PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING
Ruang lingkup
Definisi06 Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:
Kegiatan usaha luar negeri (foreign operation) adalah suatu anak perusahaan (subsidiary),
perusahaan asosiasi (associates), usaha patungan (joint venture) atau cabang dari perusahaan
pelapor, yang aktivitasnya dilaksanakan di suatu negara di luar negara perusahaan pelapor.Kegiatan usaha tersebut dapat merupakan suatu
bagian integral dari suatu perusahaan pelapor atau suatu entitas asing.
Entitas asing (foreign entity) adalah suatu kegiatan usaha luar negeri (foreign
operation), yang aktivitasnya bukan merupakan suatu bagian integral dariperusahaan pelapor.
Mata uang pelaporan adalah mata uang yang digunakan dalam menyajikan laporankeuangan.Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang pelaporan suatu perusahaan.
Nilai tukar (kurs) adalah rasio pertukaran dua mata uang.
Beda nilai tukar (exchange difference) adalah selisih yang dihasilkan dari pelaporanjumlah unit mata uang asing yang sama dalam mata uang pelaporan pada nilai tukar
yang berbeda.
Kurs penutup (closing rare) adalah nilai tukar spot pada tanggal neraca.Investasi neto dalam suatu entitas asing adalah bagian (share) perusahaan pelapor
dalam aktiva neto suatu entitas asing.
Pos moneter adalah kas dan setara kas, aktiva dan kewajiban yang akan diterima
atau dibayar yang jumlahnya pasti atau dapat ditentukan.Nilai wajar (fair value) adalah suatu jumlah yang dapat digunakan sebagai dasar
pertukaran aktiva atau penyelesaian kewajiban antara pihak yang paham
(knowledgeable) dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm's length
transaction).
Klasifikasi Kegiatan Usaha Luar Ne geri
Metode yang digunakan untuk menjabarkan laporan keuangan suatu kegiatan usaha luarnegeri tergantung pada cara pendanaan dan operasi perusahaan pelapor.
Untuk tujuan ini, kegiatan usaha luar negeri diklasifikasikan baik sebagai "kegiatan usaha
luar negeri yang merupakan bagian integral dengan operasi perusahaan pelapor" atausebagai "entitas asing".
08 Suatu kegiatan usaha luar negeri yang merupakan bagian integral dengan operasi perusahaan
pelapor menjalankan usahanya seolah-olah suatu perluasan dari operasi perusahaan pelapor.Sebagai contoh, suatu kegiatan usaha luar negeri semacam itu mungkin hanya menjual barang-
barang yang diimpor dari perusahaan pelapor dan mengirimkan hasilnya ke perusahaan pelapor.
Dalam keadaan tersebut, suatu perubahan dalam nilai tukar antara mata uang pelaporan
8/11/2019 PSAK 10.docx
7/10
(reporting currency) dengan mata uang kegiatan usaha luar negeri (foreign operation) memiliki
dampak langsung pada arus kas dari operasi perusahaan pelapor. Karenanya, perubahan dalam
nilai tukar mempengaruhi masing- masing pos moneter pada kegiatan usaha luar negeri daripadainvestasi neto perusahaan pelapor dalam operasi tersebut.
09 Sebaliknya, suatu entitas asing mengakumulasikan kas dan pos moneter lainnya, mengadakanpengeluaran, menghasilkan pendapatan atau berhutang, dalam mata uang setempat. Entitas asingmungkin juga melakukan transaksi dalam mata uang asing, termasuk transaksi dalam mata uang
perusahaan pelapor. Perubahan dalam nilai tukar hanya sedikit atau bahkan tidak berdampak atas
arus kas dari operasi baik sekarang maupun yang akan datang untuk entitas asing maupunperusahaan pelapor. Perubahan dalam nilai tukar mempengaruhi investasi neto perusahaan
pelapor dalam entitas asing ketimbang pos-pos moneter dan non- moneter secara individual yang
dipegang oleh entitas asing.
Kegiatan Usaha Luar Negeri (Foreign Operation) yang Merupakan Bagian Integral dari
Perusahaan Pelapor
Laporan keuangan dari suatu kegiatan usaha luar negeri yang merupakan bagian integraldari perusahaan pelapor harus dijabarkan dengan menggunakan prosedur sebagaimanadinyatakan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 10 tentang Transaksi
dalam Mata Uang Asing, seolah-olah transaksi kegiatan usaha luar negeri tersebut
merupakan transaksi perusahaan pelapor sendiri.
Entitas Asing
Dalam menjabarkan laporan keuangan suatu entitas asing untuk disatukan/diinkorporasidengan laporan keuangan perusahaan pelapor, digunakan prosedur sebagai berikut:
a. Aktiva dan kewajiban entitas asing, baik moneter maupun non moneter dijabarkandengan menggunakan kurs penutup (closing rate).
b.
Pendapatan dan beban entitas asing dijabarkan dengan menggunakan kurs yangberlaku pada tanggal transaksi.c. Beda nilai tukar yang terjadi disajikan sebagai "selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan" dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas sampai pelepasan
investasi neto yang bersangkutan.
Pelepasan (Disposal) Suatu Entitas Asing
Pada pelepasan (disposal) suatu entitas asing, jumlah kumulatif beda nilai tukar yangtelah ditangguhkan dan berkaitan dengan entitas asing tersebut harus diakui sebagaipendapatan atau sebagai beban dalam periode yang sama pada waktu keuntungan atau
kerugian pelepasan (disposal) diakui.
Perubahan dalam Klasifikasi Kegiatan Usaha Luar Negeri (Foreign Operation)
Jika terdapat perubahan klasifikasi suatu kegiatan usaha luar negeri, prosedur penjabaranyang dapat diterapkan pada klasifikasi yang direvisi harus diterapkan sejak tanggal
perubahan klasifikasi.
Pengungkapan
8/11/2019 PSAK 10.docx
8/10
Perusahaan harus mengungkapkan beda nilai tukar bersih yang diklasifikasikan dalamkelompok ekuitas sebagai suatu unsur yang terpisah, dan rekonsiliasi beda nilai tukar
tersebut pada awal dan akhir periode.
Jika mata uang pelaporan berbeda dengan mata uang negara tempat perusahaanberdomisili, alasan untuk menggunakan mata uang yang berbeda harus diungkapkan.
Alasan untuk setiap perubahan dalam mata uang pelaporan juga harus diungkapkan. Jika terdapat suatu perubahan dalam klasifikasi suatu kegiatan usaha luar negeri yang
signifikan, perusahaan harus mengungkapkan:
a. sifat perubahan dalam klasifikasi;b. alasan perubahan;
c. dampak perubahan atas klasifikasi modal pemegang saham; dan
d. dampak pada laba bersih atau kerugian untuk setiap periode sebelumnya jikaperubahan klasifikasi terjadi pada periode sebelumnya yang paling awal .
Suatu perusahaan harus mengungkapkan metode yang dipilih sesuai dengan paragraf 17
untuk menjabarkan goodwill dan penyesuaian nilai wajar yang timbul pada akuisisi suatu
entitas asing.
PSAK 52
Definisi
Mata uang fungsional adalah mata uang utama dalam arti substansi ekonomi yaitu mata
uang utama yang dicerminkan dalam kegiatan operasi perusahaan.
Mata uang pelaporan adalah mata uang yang digunakan dalam menyajikan laporankeuangan.
Mata uang pencatatan adalah mata uang yang digunakan oleh perusahaan untukmembukukan transaksi.
Mata Uang Pencatatan dan Pelaporan
Mata uang pelaporan yang digunakan oleh perusahaan di Indonesia adalah mata uang
rupiah. Perusahaan dapat menggunakan mata uang selain rupiah sebagai mata uang
pelaporan hanya apabila mata uang tersebut memenuhi kriteria mata uang fungsional.
Mata uang pencatatan harus sama dengan mata uang pelaporan.
Mata Uang Fungsional
Suatu mata uang merupakan mata uang fungsional apabila memenuhi indikator berikut
ini secara menyeluruh (kumulatif):a. Indikator arus kas: arus kas yang berhubungan dengan kegiatan utama perusahaan
didominasi oleh mata uang tertentu,b. Indikator harga jual: harga jual produk perusahaan dalam periode jangka pendek
sangat dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar mata uang tertentu atau produk
perusahaan secara dominan dipasarkan untuk ekspor, danc. Indikator biaya: biaya-biaya perusahaan secara dominan sangat dipengaruhi oleh
pergerakan mata uang tertentu.
8/11/2019 PSAK 10.docx
9/10
Perlakuan akuntansi untuk transaksi dan saldo dalam mata uang non fungsional adalahsebagaimana diatur dalam PSAK 10 tentang Transaksi dalam Mata Uang Asing.
Penentuan Saldo Awal
Penentuan saldo awal untuk tujuan pencatatan akuntansi dilakukan dengan pengukuran
kembali akun-akun laporan keuangan seolah-olah mata uang fungsional tersebut telahdigunakan sejak tanggal terjadinya transaksi. Prosedur pengukuran kembali adalah
sebagai berikut:1. Aktiva dan kewajiban moneter diukur kembali dengan menggunakan kurs tanggal
neraca;
2. Aktiva dan kewajiban non-moneter serta modal saham diukur kembali denganmenggunakan kurs historis atau kurs tanggal terjadinya transaksi perolehan aktiva
tetap, terjadinya kewajiban atau penyetoran modal saham;
3. Selisih antara aktiva, kewajiban dan modal saham dalam mata uang pelaporan baru,
yang merupakan hasil perhitungan prosedur (i) dan (ii) di atas, diperhitungkan padasaldo laba atau akumulasi kerugian pada periode tersebut;
4.
Pendapatan dan beban diukur kembali dengan menggunakan kurs rata-rata tertimbangselama periode yang diperbandingkan, kecuali untuk beban penyusutan aktiva tetap
atau amortisasi aktiva non-moneter yang diukur kembali dengan menggunakan kurshistoris aktiva yang bersangkutan;
5. Dividen diukur dengan menggunakan kurs tanggal pencatatan dividen tersebut;
6. Prosedur (iv) dan (v) di atas akan menghasilkan selisih pengukuran kembali yangdiperhitungkan pada saldo laba atau akumulasi kerugian pada periode tersebut;
7. Selisih pengukuran kembali merupakan hasil dari perhitungan berikut: saldo laba
(akumulasi kerugian) akhir tahun (hasil dari prosedur (iii)) ditambah dengan dividen
(hasil dari prosedur (v)) dan dikurangi dengan hasil perhitungan laba (rugi) bersihselama periode yang diperbandingkan (hasil dari prosedur (iv)).
Pengukuran kembali sebagaimana diatur dalam paragraph 14, dilakukan surut hinggatahun dimana mata uang fungsional tersebut mulai berlaku.
Penyajian Komparatif
Laporan keuangan periode yang diperbandingkan yang tidak menggunakan mata uangfungsional, harus diukur dan disajikan kembali sesuai dengan cara yang dijelaskan pada
paragraf 14 dan 15.
Perubahan Mata Uang Pencatatan dan Pelaporan
Perusahaan diharuskan untuk mengubah mata uang pencatatan dan pelaporan ke rupiah,
apabila mata uang fungsional berubah dari bukan rupiah ke rupiah. Perubahan mata uang
pencatatan dan pelaporan harus dilakukan pada awal tahun buku, tidak ditengah tahun
buku.
Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disajikan dalam mata uang fungsional setelah
mempertimbangkan indikator pada paragraph 08 terhadap induk perusahaan dan tiap anak
perusahaan. Penjabaran laporan keuangan anak perusahaan ke mata uang fungsional pada
laporan keuangan konsolidasi dilakukan dengan cara sebagai berikut:1. Aktiva dan kewajiban dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal neraca;
8/11/2019 PSAK 10.docx
10/10
2. Ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis;
3. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata tertimbang;
4. Dividen diukur dengan menggunakan kurs tanggal pencatatan dividen tersebut;5. Prosedur (i) sampai (iv) di atas akan menghasilkan selisih penjabaran kembali yang
disajikan dalam akun ekuitas sebagai Selisih Penjabaran.
Mata uang pencatatan induk perusahaan harus sama denga mata uang pelaporan konsolidasi.
Pe n g u n g k a p a n
Perusahaan mengungkapkan hal-hal berikut ini:1. Alasan penentuan mata uang pelaporan berdasarkan indicator pada paragraf 08;
2. Perubahan mata uang pelaporan dan alasan perubahannya:
a. alasan perubahan berdasarkan indikator pada paragraph 08,
b. kurs (historis, sekarang, atau rata-rata tertimbang) yang digunakan dalam pengukuran
kembali atau penjabaran,
c. ikhtisar neraca dan laporan laba-rugi yang disajikan sebagai perbandingan dalammata uang pelaporan sebelumnya.