52
Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit) Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Sep 2010 dan 2009 PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW3/CTBN/CitraTubindo-Sep... · Biaya ditangguhkan hak atas tanah ... Hasil penjualan investasi pada

  • Upload
    lamnhan

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit) Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Sep 2010 dan 2009 PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 1

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2010 2009

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 3 32.428.626 40.295.647 Piutang usaha 4,10 Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar US$ 1.184.742 pada tahun 2010 dan US$ 355.159 pada tahun 2009 34.578.659 30.136.297 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 5 2.702.129 6.023.635 Piutang lain-lain 335.554 947.320 Piutang hubungan istimewa 5 127.490 5.679 Persediaan - bersih 43.757.793 41.012.768 Biaya dibayar di muka dan uang muka lainnya 3.366.713 5.592.182

JUMLAH ASET LANCAR 117.296.964 124.013.526

ASET TIDAK LANCAR Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 8 231.749 981.534 Taksiran tagihan pajak penghasilan 13 2.012.175 2.408.480 Aset pajak tangguhan - bersih 13 1.139.480 399.003 Investasi pada perusahaan asosiasi 5,7 12.738.026 13.950.101 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar US$ 95.562.012 pada tahun 2010dan US$ 90.903.336 pada tahun 2009 9,15 67.849.361 49.315.051 Pinjaman karyawan 52.264 55.558 Biaya ditangguhkan hak atas tanah - bersih 9 3.922.458 4.034.349 Kerugian tangguhan atas jual dan sewa balik 79.063 89.486 Hak keanggotaan yang dapat dipindahkan - bersih 73.686 84.869 Uang jaminan 103.028 76.931 JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 88.201.290 71.395.362

JUMLAH ASET 205.498.254 195.408.890

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

2

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

(TIDAK DIAUDIT) 30 September 2010 dan 2009

(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2010 2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek 10 23.829.989 24.123.170 Hutang Usaha 11 Pihak ketiga 18.246.440 26.021.777 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 5 12.023.250 4.777.164 Hutang lain-lain 302.994 231.420 Beban masih harus dibayar 12 11.236.341 7.443.159 Hutang pajak 13 529.572 999.073 Pendapatan ditangguhkan 49.388 - Uang muka pelanggan 14 2.601.407 12.498.349 Hutang hubungan istimewa 5 120.845 161.656 Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 15 2.428.382 3.078.436 JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 71.368.608 79.334.204 KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 15 21.610.831 9.409.497 Kewajiban pajak tangguhan - bersih 13 - 386.242 Kewajiban imbalan kerja karyawan 26 4.058.831 2.520.704 JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 25.669.662 12.316.443 JUMLAH KEWAJIBAN 97.038.270 91.650.647 SELISIH LEBIH NILAI WAJAR ASET BERSIH

ATAS BIAYA PEROLEHAN INVESTASI – BERSIH 145.583 83.820

HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH

ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 792.271 1.150.929

EKUITAS Modal saham Modal dasar – 3.200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 800.000.000 saham 17 37.934.802 37.934.802 Agio saham 18 12.764.351 12.764.351 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ( 381.143) (967.303) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2.513.984 1.331.817 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum 19 4.213.641 4.213.641 Belum ditentukan penggunaannya 50.476.495 47.246.186

JUMLAH EKUITAS 107.522.130 102.523.494

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 205.498.254 195.408.890

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

3

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

(TIDAK DIAUDIT) Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009

(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2010 2009

PENDAPATAN DARI PENJUALAN DAN JASA 20,25 167.376.803 181.529.001 BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA 21,25 129.745.400 154.698.349

LABA KOTOR 37.631.403 26.830.652

BEBAN USAHA 22 Umum dan administrasi 16.264.871 10.247.725 Penjualan 2.080.782 553.005

Jumlah Beban Usaha 18.345.653 10.800.730

LABA USAHA 19.285.750 16.029.922

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan sewa 23b 232.935 231.740 Penghasilan bunga 90.638 357.386 Laba (Rugi) penjualan aset tetap 13.029 403.295 Beban bunga (3.034.921) (2.733.879) Rugi selisih kurs - bersih (358.747) (550.403) Lain-lain - bersih 725.262 585.671

Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih (2.331.804) (605.384)

BAGIAN ATAS LABA BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI - Bersih 7 85.573 498.959

LABA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK 17.039.519 15.923.497

BEBAN (MANFAAT) PAJAK 13 Kini 4.519.748 5.328.619 Tangguhan (454.483) (410.973)

Beban Pajak - Bersih 4.065.265 4.917.646

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 12.974.254 11.005.851 HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 66.534 129.882 LABA BERSIH 13.040.788 11.135.733

LABA BERSIH PER SAHAM 2p 0,0163 0,0139

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

4

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) Saldo Laba Selisih Nilai Selisih Kurs Modal Saham Transaksi Karena Telah Ditentukan

Ditempatkan Restrukturisasi Penjabaran Penggunaannya Belum dan Entitas Laporan Untuk Cadangan Ditentukan Ekuitas - Catatan Disetor Penuh Agio Saham Sepengendali Keuangan Umum Penggunaannya Bersih

Saldo 1 Januari 2009 37.934.802 12.764.351 (381.143) (464.399) 4.213.641 38.110.453 92.177.705 Laba bersih - - - - - 11.135.733 11.135.733 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2b - - - 1.796.216 - - 1.796.216 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali - - (586.160) - - - (586.160 ) Dividen kas 19 - - - - - (2.000.000 ) (2.000.000 )

Saldo 30 September 2009 37.934.802 12.764.351 (967.303) 1.331.817 4.213.641 47.246.186 102.523.494

Saldo 1 Januari 2010 37.934.802 12.764.351 (381.143) 1.720.139 4.213.641 50.235.707 106.487.497 Laba bersih - - - - - 13.040.788 13.040.788 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2b - - - 793.845 - - 793.845 Dividen kas 19 - - - - - (12.800.000 ) (12.800.000 )

Saldo 30 September 2010 37.934.802 12.764.351 (381.143) 2.513.984 4.213.641 50.476.495 107.522.130

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

5

Catatan 2010 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 156.032.488 187.242.803 Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (142.261.113) (162.170.744)

Kas diperoleh dari aktivitas operasi 13.771.375 25.072.059 Penerimaan dari: Tagihan pajak perusahaan 643.640 725.067 Penghasilan bunga 209.251 263.666 Penghasilan lain-lain – bersih 57.817 4.383.957 Pembayaran untuk: Pajak (7.111.927) (9.258.741) Beban usaha lainnya (3.970.669) (4.081.463) Bunga dan beban administrasi pinjaman bank (1.931.445) (1.682.772) Beban lain-lain - bersih (1.296.551) (189.296)

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 371.491 15.232.477

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan deviden kas dari perusahaan asosiasi 384.000 - Hasil penjualan aset tetap 30.854 451.158 Perolehan aset tetap (3.753.939) (7.212.007) Penurunan (kenaikan) piutang hubungan istimewa (32.487) 323.941 Hasil penjualan investasi pada saham - 8.753

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (3.371.572) (6.428.155)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pinjaman bank 15.443.589 8.496.011 Pembayaran dividen kas (12.800.000) (2.000.000) Pembayaran pinjaman bank (9.944.521) (10.041.075) Pembayaran angsuran kewajiban sewa pembiayaan (71.401) (486.333) Kenaikan (Penurunan) hutang hubungan istimewa (23.283) 143.851

Kas bersih diperoleh (digunakan) untuk aktivitas pendanaan (7.395.616) (3.887.546)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (10.395.697) 4.916.776 KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 42.824.323 35.378.871

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 3 32.428.626 40.295.647

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

6

1. UMUM a. Pendirian Perusahaaan

PT Citra Tubindo Tbk. (Perusahaan) didirikan pada tanggal 23 Agustus 1983 berdasarkan akta notaris R. Sudibio Djojopranoto, S.H. No. 78. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3168.HT.01.01.Th.85 tanggal 25 Mei 1985 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 81 Tambahan No. 1208 tanggal 8 Oktober 1985. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Maria Hilaria Salim, S.H. No. 39 tanggal 26 Juni 2008, untuk memenuhi ketentuan Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai Undang-undang Perseroan Terbatas. Perubahan terakhir ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat No. AHU-0099467.AH.01.09-TH.2008 tanggal 23 Oktober 2008 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 105 Tambahan No. 30268 tanggal 30 Desember 2008.

Perusahaan memulai kegiatan komersialnya yang meliputi penyediaan fasilitas untuk industri

minyak yang mencakup jasa penguliran pipa dan pembuatan aksesoris sejak tahun 1984 serta pemrosesan pemanasan pipa baja tanpa kampuh (seamless) sejak tahun 1992.

Kantor pusat Perusahaan dan pabriknya terletak di Kabil Indonusa Estate, Jln. Hang Kesturi Km 4, Kabil, Batam. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di pasar lokal dan diekspor ke Jepang, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Timur Tengah, Venezuela, Afrika dan Asia.

b. Penawaran umum efek Perusahaan

Kebijakan Perusahaan yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate action) sejak

tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 30 September 2010, adalah sebagai berikut:

Saham Ditempatkan Tahun Kebijakan Perusahaan dan Disetor Penuh

1989 *) Penawaran umum perdana sebesar 1.600.000 saham 1.600.000

1990 Pencatatan saham Perusahaan sebesar 3.600.000 saham 3.600.000 1992 Penawaran umum kedua sebesar 800.000 saham 800.000

1993 Saham bonus kepada pemegang saham dengan ketentuan

empat (4) saham baru untuk setiap satu (1) saham yang dimiliki 24.000.000

1994 Penawaran umum terbatas I sebesar 15.000.000 saham 15.000.000 1999 Penawaran umum terbatas II sebesar 5.000.000 saham 5.000.000 Saham bonus kepada pemegang saham dengan ketentuan tiga (3) saham baru untuk setiap lima (5) saham yang dimiliki 30.000.000

2009 Pemecahan saham dengan ketentuan sepuluh (10) saham untuk setiap satu (1) per saham 720.000.000

Jumlah 800.000.000

*) Penawaran umum perdana berlaku efektif pada tanggal 28 November 1989.

Seluruh saham Perusahaan, dengan nilai nominal Rp100 per saham, telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

7

1. UMUM (lanjutan) c. Struktur Anak perusahaan Persentase Kepemilikan (Langsung dan Tidak Saat Langsung) (%) Dimulainya Bidang Kegiatan Anak Perusahaan 2010 2009 Usaha Usaha Domisili

PT Hymindo Petromas Utama (HPU) 99,90 80,00 Sambungan pipa ulir 1988 Batam Citra Tubindo (International) Pte., Ltd. (CTI) 100,00 100,00 Jasa dukungan teknik 2004 Singapura

NSCT Premium Tubular B.V. (NSCT BV) 100,00 100,00 Pemegang paten 2003 Belanda

NS Connection Technology Inc. (NSCT Inc melalui NSCT BV) 100,00 100,00 Pemegang lisensi 2003 Amerika Serikat NS Connection Technology Pte., Ltd. (NSCT PL) 100,00 100,00 Jasa dukungan teknik 2002 Singapura

PT Citra Tubindo Engineering (CTE) 99,99 99,99 Produksi, jasa perbaikan dan perawatan peralatan industri minyak dan gas 2007 Batam PT Sarana Citranusa Kabil (SC) 99,92 99,92 Jasa logistik 2000 Batam PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI melalui SC) 98,92 98,92 Jasa angkutan 1984 Batam PT Bandar Kabil Indonusa (BKI melalui SC) 99,05 99,05 Jasa pelabuhan 2000 Batam

PT Citra Madya Cargindo (CMC melalui SC) 97,92 97,92 Jasa kargo 1989 Batam

PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana (PCT melalui SC) 99,92 99,92 Jasa pengapalan 1990 Batam

PT Citra Pembina Logistik (CPL melalui SC) 99,91 99,91 Jasa logistik 2006 Batam PT Dwi Sumber Arca Waja (DSAW) 91,08 91,08 Pengelasan pipa 1998 Batam double submerged arc PT Citra Byard (CB) 81,31 81,31 Produksi pengelasan pipa 1999 Batam Citra Tubindo China Investments Pte., Ltd. (CTCI) - 100,00 Jasa dukungan teknik 2005 Singapura

Pada tanggal 21 Juni 2010, Perusahaan membeli senilai Rp430.835.000 (setara dengan

AS$46.932) kepemilikan saham Frankie Nurimba sebesar 199.000 saham di HPU atau 19,90% kepemilikan saham. Akuisisi ini menyebabkan kepemilikan saham Perusahaan di HPU meningkat menjadi 99,90%.

Pada bulan Mei 2010, CTCI telah dihentikan operasinya dan Perusahaan telah mengkreditkan ke operasi periode berjalan selisih lebih akumulasi kerugian bersih CTCI atas biaya perolehan investasi Perusahaan sebesar AS$44.573. Pada tanggal 23 Juni 2009, SC meningkatkan modal dasar sahamnya dari Rp44.750.000.000 menjadi Rp114.134.006.850. Peningkatan modal dasar saham ini seluruhnya disetor oleh Perusahaan sebesar Rp69.384.006.850 (setara dengan AS$6.000.000). Pada bulan Juni 2009, CPPI menjual 10.000 saham yang dimilikinya di SC kepada PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN) dengan harga sebesar Rp89.500.000 (setara dengan AS$8.753). Transaksi ini menyebabkan CPPI mencatat rugi penjualan investasi sebesar Rp700.000 (setara dengan AS$63) sebagai bagian akun “Penghasilan (beban) lain-lain - bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

8

1. UMUM (lanjutan)

c. Struktur Anak perusahaan (lanjutan) Pada tanggal 15 April 2009, Perusahaan menjual seluruh saham CPPI yang dimiliki Perusahaan sejumlah 7.920.000 saham kepada SC dengan harga sebesar Rp7.920.000.000 (setara denganAS$684.233). Transaksi ini menyebabkan Perusahaan mencatat rugi penjualan investasi sebesar AS$3.625.244 sebagai bagian akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada neraca konsolidasi. Transaksi ini juga menyebabkan SC mencatat selisih lebih antara nilai buku dari CPPI dengan harga pembelian sebesar Rp26.172.807.318 (setara dengan AS$3.625.244) sebagai bagian akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada neraca konsolidasi. Transaksi ini juga menyebabkan kepemilikan saham Perusahaan di SC menurun menjadi 99,92%. Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan telah melakukan setoran modal sebesar AS$1.581.429 yang mengakibatkan kepemilikan saham Perusahaan di CB menjadi 81,31% dari sebelumnya sebesar 58,57%. Dalam Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham CB, yang diselenggarakan pada tanggal 19 Desember 2008, para pemegang saham CB menyetujui peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh dari AS$1.300.000 menjadi AS$2.881.429.

d. Dewan komisaris dan direksi

Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

2010 Dewan komisaris Direksi 1. Ir. Suyitno Patmosukismo - Komisaris Utama 1. Kris Taenar Wiluan - Direktur Utama 2. Sri Murwardjo 2. Hedy Wiluan (Hedy Kurniawan) - Direktur Keuangan Srimardji MSC, FSA.I - Komisaris (Independen) 3. Drs. Frankie Setiadi - Direktur Umum 3. Doktor Ingenieur Ilham 4. Herman Hermanto - Direktur Pengembangan Akbar Habibie - Komisaris Usaha 4. Jean-Pierre, Robert, Luc Michel - Komisaris 5. DR. Adam Paul Brunet BA MA D.Phil FIEE C.Eng. - Direktur Teknik 6. Didier, Maurice, Francis Hornet - Direktur Investasi

2009

Dewan komisaris Direksi 1. Ir. Suyitno Patmosukismo - Komisaris Utama 1. Kris Taenar Wiluan - Direktur Utama 2. Sri Murwardjo 2. Hedy Wiluan (Hedy Kurniawan) - Direktur Keuangan Srimardji MSC, FSA.I - Komisaris (Independen) 3. Drs. Frankie Setiadi - Direktur Umum 3. Doktor Ingenieur Ilham 4. Herman Hermanto - Direktur Pengembangan Akbar Habibie - Komisaris Usaha 5. DR. Adam Paul Brunet BA MA D.Phil FIEE C.Eng. - Direktur Teknik 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi perusahaan manufaktur yang menjual sahamnya kepada masyarakat.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi (lanjutan) Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang

dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.

Laporan keuangan konsolidasi disusun atas dasar akrual (accrual basis) dengan menggunakan

konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, investasi pada efek yang dinilai pada harga wajar, investasi pada perusahaan asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali.

Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. KEP-654/PJ.42/1998 tanggal 2

Desember 1998, menyetujui permohonan Perusahaan untuk menggunakan bahasa Inggris dan mata uang dolar Amerika Serikat dalam mencatat transaksi dan pembukuan Perusahaan mulai tanggal 1 Januari 1999. Sejak tanggal tersebut, Perusahaan mengubah mata uang pelaporan dan pencatatannya dari rupiah menjadi dolar AS, sebagai mata uang fungsionalnya, sesuai dengan PSAK No. 52, “Mata Uang Pelaporan”. dolar AS telah memenuhi kriteria sebagai mata uang fungsionalnya sesuai dengan PSAK No. 52, karena semua penjualan Perusahaan ditagih dan diterima dalam dolar AS, mesin dan bahan baku di impor dari luar negeri dan beban-beban yang signifikan seperti beban subkontrak, biaya pengiriman, royalti dan gaji tenaga asing dinyatakan dan terhutang dalam dolar AS.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dimiliki oleh Perusahaan secara langsung maupun tidak langsung, dengan hak suara lebih dari 50% atau Perusahaan memiliki pengendalian atas Anak Perusahaan (Catatan 1c) sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Konsolidasi”.

Untuk tujuan konsolidasi, akun-akun Anak Perusahaan, yang menggunakan mata uang selain dolar AS sebagai mata uang pelaporannya, dijabarkan ke dalam mata uang dolar AS. Selisih kurs karena penjabaran akun neraca dan akun laporan laba rugi disajikan sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” yang merupakan bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak Perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak Perusahaan tersebut.

c. Investasi pada perusahaan asosiasi

Penyertaan saham Perusahaan atau Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, investasi pada perusahaan asosiasi dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah/dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak Perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan dividen kas yang diterima.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

c. Investasi pada perusahaan asosiasi (lanjutan) Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlah amortisasi secara garis lurus selama dua puluh (20) tahun, atas selisih antara biaya perolehan penyertaan saham dan proporsi pemilikan Perusahaan atau Anak Perusahaan atas nilai wajar aset bersih pada tanggal perolehan (goodwill).

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa goodwill diamortisasi selama 20 tahun adalah sesuai mengingat prospek operasi di masa yang akan datang dari masing-masing perusahaan asosiasi.

Sesuai dengan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, selisih antara biaya perolehan dengan bagian pemilikan atas aset bersih Anak Perusahaan yang diakuisisi pada tanggal akuisisi, disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang merupakan bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi.

d. Setara kas Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan

deposito on calls diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

Kas dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi dan yang dibatasi penggunaannya tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas”. Kas dan deposito berjangka ini disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Lancar” atau “Aset Keuangan Tidak Lancar”.

e. Penyisihan piutang ragu-ragu Perusahaan dan Anak Perusahaan membentuk penyisihan piutang ragu-ragu yang ditentukan

berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode.

f. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa, sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Semua transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik dilakukan

dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan/dari pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

g. Persediaan

Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008),

“Persediaan“, yang menjabarkan perlakuan akuntansi untuk persediaan, dan menggantikan PSAK No. 14 (1994). PSAK revisi ini memberikan panduan dalam menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai biaya, termasuk penurunan nilai ke nilai realisasi bersih, juga panduan formula biaya untuk digunakan dalam menetapkan biaya ke persediaan.

Penerapan PSAK No. 14 (Revisi 2008) tidak memiliki dampak signifikan terhadap pelaporan dan

pengungkapan finansial Perusahaan dan Anak Perusahaan.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g. Persediaan (lanjutan) Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi

bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan meliputi biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lain yang timbul untuk membawa persediaan ke lokasi dan kondisinya yang sekarang. Persediaan barang jadi dan barang dalam proses mencakup bahan baku, upah langsung dan biaya overhead pabrik tetap maupun variabel. Penyisihan kerugian persediaan ditentukan berdasarkan penelaahan kondisi persediaan pada akhir periode untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.

h. Biaya dibayar di muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

i. Aset tetap

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan telah melakukan revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterapkan. Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasi telah direklasifikasi ke saldo laba pada kuartal pertama tahun 2008.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi

penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa

manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Tahun

Bangunan dan prasarana 20 Mesin dan peralatan 5 - 15 Peralatan kantor 3 - 7 Peralatan pengangkutan 4 - 10

Pengembangan prasarana 3 Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

i. Aset tetap (lanjutan) Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut secara substansial selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Penurunan nilai aset tetap dibebankan ke usaha tahun berjalan pada saat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan.

Hak atas tanah milik Perusahaan dan Anak Perusahaan disewa dari Otorita Pengembangan

Daerah Industri Pulau Batam dan berlaku sampai tiga puluh (30) tahun. Biaya yang berkaitan dengan perolehan hak atas tanah, pengurusan hak atas tanah, termasuk

jasa legal, jasa notaris, pajak dan jasa lainnya ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama umur hak atas tanah selama tiga puluh (30) tahun.

j. Sewa

Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990) ”Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai lesse Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai lessor Dalam sewa menyewa biasa, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di neraca sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

j. Sewa (lanjutan)

Pada saat penerapan PSAK revisi ini, Perusahaan dan Anak Perusahaan memilih untuk menerapkan PSAK revisi ini secara prospektif. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan saldo yang terkait dengan transaksi sewa pembiayaan yang sudah ada sebelum tanggal 1 Januari 2008 telah tepat. Laba atau rugi dari transaksi jual-dan-sewa balik yang merupakan sewa pembiayaan, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa sewa.

k. Selisih lebih nilai wajar aset bersih atas biaya perolehan investasi

Selisih lebih yang teridentifikasi dari nilai wajar aset bersih atas harga pembelian kepemilikan saham di Anak Perusahaan dicatat sebagai “Selisih Lebih Nilai Wajar Aset Bersih atas Biaya Perolehan” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun.

l. Pengakuan pendapatan dan beban

Pendapatan dari penjualan dan jasa proses perawatan panas dan penguliran pipa serta

pengelasan pipa double submerged arc-welding berdasarkan pesanan (job order) diakui pada saat proses selesai dan telah sesuai dengan syarat penjualan.

Pendapatan dari jasa pengangkutan diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada pelanggan. Pendapatan dari jasa dukungan teknik diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Pendapatan dari jasa perbaikan, perawatan, peningkatan, inspeksi dan pengetesan rigs

berdasarkan pesanan (job order) diakui pada saat kontrak selesai dilaksanakan. Pendapatan yang ditagih berdasarkan kontrak, ditangguhkan dan disajikan sebagai akun “Pendapatan Ditangguhkan” dalam neraca konsolidasi. Pendapatan ditangguhkan diakui sebagai pendapatan selama periode sesuai dengan periode pemberian jasa. Pendapatan yang diakui atas kontrak yang telah selesai terhadap jumlah yang telah ditagih disajikan sebagai akun “Pendapatan yang Belum Ditagih” pada neraca konsolidasi.

Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual). m. Segmen usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam bidang usaha jasa penyediaan fasilitas yang

berhubungan dengan pipa dan aksesorisnya untuk industri minyak dan gas bumi. Sesuai dengan organisasi dan struktur manajemen dari Perusahaan dan Anak Perusahaan, pelaporan segmen primer informasi keuangan adalah disajikan berdasarkan segmen usaha, dimana risiko dan imbalan sangat dipengaruhi oleh aktivitas usaha yang berlainan. Pelaporan segmen sekunder didasarkan pada lokasi geografis dari aktivitas usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan.

n. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (selain mata uang fungsional dolar AS)

Transaksi dalam mata uang asing (selain mata uang fungsional dolar AS) dicatat dalam dolar AS berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang selain dolar AS dijabarkan ke dalam dolar AS untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

n. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (selain mata uang fungsional dolar AS) (lanjutan) Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, kurs yang digunakan untuk penjabaran pos-pos moneter dalam mata uang asing didasarkan pada rata-rata kurs jual beli uang kertas asing yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.

o. Pajak penghasilan Beban pajak kini dicatat berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak periode berjalan. Aset dan

kewajiban pajak tangguhan diakui untuk beda temporer antara tujuan komersial dan tujuan pajak dari aktiva dan kewajiban pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti kumulatif rugi fiskal, juga diakui sepanjang manfaat tersebut diperkirakan dapat direalisasikan.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku

pada saat aset dipulihkan atau kewajiban diselesaikan, yaitu dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Perubahan kewajiban pajak dicatat pada saat hasil pemeriksaan diperoleh atau, jika adanya

permohonan keberatan dari Perusahaan atau Anak Perusahaan, pada saat hasil permohonan keberatan tersebut ditetapkan.

Untuk setiap perusahaan yang dikonsolidasikan, pengaruh pajak atas beda temporer dan

akumulasi rugi fiskal, yang masing-masing dapat berupa aset atau kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih.

p. Laba bersih per saham Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang

saham pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar adalah sebanyak 800.000.000 saham pada periode sembilan bulan tahun 2010 dan 2009.

q. Penyisihan beban imbalan kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai

dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Berdasarkan PSAK No. 24 (revisi 2004), beban imbalan kerja ditentukan dengan metode penilaian aktuaris “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini manfaat pasti pada tanggal tersebut.

r. Instrumen keuangan

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", yang menggantikan PSAK No. 50, "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai".

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) PSAK No. 50 (Revisi 2006), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai. r1. Aset keuangan

Pengakuan awal

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan dan Anak Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi kas dan setara kas, kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan lain-lain, piutang hubungan istimewa, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dan uang jaminan. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan seluruh aset keuangan mereka sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

r. Instrumen keuangan (lanjutan)

r1. Aset keuangan (lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate). Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.

r2.Kewajiban keuangan

Kewajiban keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) dapat dikategorikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan hutang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Kewajiban keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi pinjaman jangka pendek, hutang usaha dan lain-lain, beban yang masih harus dibayar, hutang dividen, hutang hubungan istimewa, pinjaman jangka panjang. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan seluruh kewajiban keuangan mereka sebagai pinjaman dan hutang.

Pengukuran setelah pengakuan awal Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

r3. Saling hapus dari instrumen keuangan

Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.

r4.Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r5.Penurunan nilai dari aset keuangan

Perusahaan dan Anak Perusahaan menilai pada setiap tanggal neraca apakah ada bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan. Jumlah kerugian tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika, dalam periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai sebelumnya diakui dibalik. Setiap pembalikan berikutnya penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasi pada tanggal pembalikan.

r6.Penghentian pengakuan aset dan kewajiban keuangan

Aset keuangan

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a) Perusahaan dan Anak Perusahaan telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Anak Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

Kewajiban keuangan Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu kewajiban keuangan yang ada digantikan oleh kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substantial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu kewajiban yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan kewajiban baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing kewajiban diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.

s. Penggunaan estimasi

Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mewajibkan pihak manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Karena adanya ketidakpastian bawaan dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa yang akan datang dapat berdasarkan jumlah yang berbeda dengan yang diperkirakan.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

t. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:

• PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”

Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

• PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas” Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.

• PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”

Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

• PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”

Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

• PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”

Akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.

• PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada Entitas Asosiasi”

Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.

• PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”

Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.

• PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”

Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.

• PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”

Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

t. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif (lanjutan) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan): • PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang

Dihentikan” Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.

• SAK ETAP – Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

Untuk digunakan entitas tanpa akuntabilitas publik, yaitu yang mana tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) bagi pengguna eksternal.

• ISAK 7 (Revisi 2009) “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (EBK)”

Menentukan pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut.

• ISAK 9 “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa”

Diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purna-operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK 57.

• ISAK 10 “Program Loyalitas Pelanggan”

Berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga dimasa yang akan datang.

• ISAK 11 “Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik” Diterapkan untuk distribusi searah (non-reciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas.

• ISAK 12 “Pengendalian Bersama Entitas(PBE): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”

Berkaitan dengan akuntansi venture untuk kontribusi nonmoneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional.

Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar, Interpretasi dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

20

3. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari: 2010 2009

Kas 122.477 49.361 Bank 21.048.854 18.583.341 Setara kas - Deposito berjangka 11.257.295 21.662.945

Jumlah 32.428.626 40.295.647

4. PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: 2010 2009

Pihak ketiga Kala Naft Co. Tehran 11.553.090 2.868.262 Total FinaElf E&P Indonesie 10.429.694 163.562 Gorgon MMJV Leighton 2.033.246 - Bell Tubular Products 1.671.853 347.829 Mc Dermott Indonesia 1.328.958 - Hallmark Tubular Ltd. 1.105.982 - Essar Exploration & Production SE Asia Ltd 820.579 1.564.873 BUT Conoco Philip Indonesia 778.468 232.748 Fosta Img 680.000 - Keppel Limited 574.134 - NR2T Asia Sdn., Bhd. 527.000 1.545.154 Apache Energi Limited 442.233 - Oudeh Petroleum Company 372.782 - Samsung C&T Corporation 275.627 177.499 Aker Solution Malaysia Sdn., Bhd. 275.277 925.120 GeoSea N.V. 249.552 249.552 Self Elevating Platform NV. 220.146 238.557 PT Bredero Shaw Indonesia 217.083 109.369 Chevron Indonesia Company 74.900 471.873 Sime Darby Engineering Sdn., Bhd. 74.705 528.956 Marubeni Itochu Tubular Asia Pte., Ltd. 58.600 267.006 Oil & Energy Industries Development 56.586 492.223 Genting Oil Kasuri Pte., Ltd. - 7.229.768 Deer EZ ZOR Petrolium Company - 1.919.992 Premier Oil Natuna Sea Ltd. - 1.533.033 Petrochina International (Jabung) Ltd. - 1.498.532 Pertamina Hulu Energy ONWJ Ltd. - 1.481.950 PT Chevron Pacific Indonesia - 1.207.575 PT SC Mechanical & Construction - 683.321 Con Drive LLC - 599.310 Kopel Fels Limited - 506.983 Worldwide Pipping Prod. Sdn., Bhd. - 425.877 Interpacific Oil Pipe Ltd. - 347.994 Murphy West Africa Limited - 316.904 Norce Offshore - 241.804

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

21

4. PIUTANG USAHA (lanjutan) 2010 2009

Lain-lain (masing-masing di bawah AS$200.000) 1.942.906 2.315.830

35.763.401 30.491.456 Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (1.184.742) (355.159)

Sub-jumlah pihak ketiga - bersih 34.578.659 30.136.297 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 5) 2.702.129 6.023.635

Bersih 37.280.788 36.159.932

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2010 2009

Saldo awal periode 388.739 443.695 Perubahan selama periode berjalan Penambahan penyisihan 812.026 - Penghapusan piutang (16.085) (88.839) Selisih nilai tukar 62 303

Saldo akhir periode 1.184.742 355.159

Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir

periode, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

5. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-

pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terutama yang berhubungan dengan pembelian bahan baku dan bahan pembantu, subkontrak, royalti, uang muka, penggunaan fasilitas serta penjualan produk yang dilaksanakan pada syarat dan ketentuan yang sama dengan/dari pihak ketiga.

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai

berikut: Persentase dari Jumlah Jumlah Aset / Kewajiban (%)

2010 2009 2010 2009

Piutang Usaha

Aqua Terra Logistic Pte., Ltd. 1.270.479 666.819 0,6182 0,3412 PT H-Tech Oilfield Equipment 700.473 5.090.715 0,3409 2,6052 SSH Corporation 418.256 245.140 0,2035 0,1254 Vam Var East Pte., Ltd. 312.921 - 0,1523 - Lain-lain (masing-masing di bawah AS$10.000) - 20.961 - 0,0108

Jumlah 2.702.129 6.023.635 1,3149 3,0826

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

22

5. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Persentase dari Jumlah Jumlah Aset / Kewajiban (%)

2010 2009 2010 2009

Piutang Hubungan Istimewa

PT H-Tech Oilfield Equipment 124.413 - 0,0605 - Lain-lain (masing-masing di bawah AS$10.000) 3.077 5.679 0,0015 0,0029

Jumlah 127.490 5.679 0,0620 0,0029

Investasi pada Perusahaan Asosiasi

PT H-Tech Oilfied Equipment 10.222.957 10.990.382 4,9747 5,6243 Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd.

dan anak perusahaan 2.515.069 2.959.719 1,2239 1,5146

Jumlah 12.738.026 13.950.101 6,1986 7,1389

Hutang Usaha

Seamless Tubes Asia Pacific Pte., Ltd. 6.192.356 - 6,3813 - Sumitomo Corporation 2.273.339 886.460 2,3427 0,9672 PT Suryasarana Hidupjaya 1.549.789 44.943 1,5971 0,0490 Aqua Terra Logistic Pte., Ltd. 1.192.842 544.096 1,2292 0,5937 PT H-Tech Oilfield Equipment 209.337 2.940.126 0,2157 3,2080 Aqua Terra Global Pte., Ltd. 163.747 - 0,1688 - Vallourec Mannesmann Oil & Gas France 133.952 - 0,1381 - Vallourec & Mannesmann Tubes 76.602 83.610 0,0789 0,0912 PT Kabil Citranusa 60.408 78.879 0,0623 0,0861 PT Kabil Indonusa Estate 35.620 45.015 0,0367 0,0491 PT KS Flow Control 15.649 - 0,0161 - Lain-lain (masing-masing di bawah AS$10.000) 119.609 154.035 0,1233 0,1681

Jumlah 12.023.250 4.777.164 12,3902 5,2124

Hutang Hubungan Istimewa

PT Kabil Indonusa Estate 44.018 39.289 0,0453 0,0429 Lain-lain (masing-masing di bawah AS$10.000) 76.827 122.367 0,0792 0,1335

Jumlah 120.845 161.656 0,1245 0,1764

Sifat hubungan dan saldo/transaksi antara Perusahaan/Anak Perusahaan dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa di atas adalah sebagai berikut: Sifat Saldo Akun/ Perusahaan Hubungan Transaksi

Vallourec & Mannesmann Tubes Pemegang saham Penjualan dan jasa, pembelian bahan baku

Sumitomo Metal Industries Ltd. Pemegang saham Beban royalti

Sumitomo Corporation Perusahaan afiliasi Penjualan dan jasa

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

23

5. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Sifat Saldo Akun/ Perusahaan Hubungan Transaksi

PT H-Tech Oilfield Equipment Perusahaan asosiasi Penyertaan saham, penjualan dan jasa, beban subkontrak, dan beban antar perusahaan Citra Sumit Valind Investment, Pte., Ltd. dan anak perusahaan Perusahaan asosiasi Penyertaan saham

PT KS Flow Control Perusahaan afiliasi Penggunaan fasilitas PT Nongsa Pont Marina Perusahaan afiliasi Penggunaan fasilitas PT Kabil Citranusa Perusahaan afiliasi Penggunaan fasilitas

PT Kabil Indonusa Estate Perusahaan afiliasi Penggunaan fasilitas SSH Corporation Perusahaan afiliasi Penjualan dan jasa,

pembelian bahan baku Aqua-terra Logistic Pte., Ltd. Perusahaan afiliasi Penjualan dan jasa PT Suryasarana Hidupjaya Perusahaan afiliasi Penjualan dan jasa dan penggunaan fasilitas

Seamless Tubes Asia Pacific Pte., Ltd . Perusahaan afiliasi Pembelian bahan baku

*) Sejak tanggal 23 Januari 2009, PT Citra Agramasinti Nusantara sudah bukan merupakan pemegang saham utama Perusahaan.

Perusahaan afiliasi merupakan entitas sepengendali yang memiliki pemegang saham dan/atau

anggota direksi dan dewan komisaris yang sama dengan Perusahaan atau Anak Perusahaan. 6. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari:

2010 2009

Barang jadi 4.646.358 6.007.292 Barang jadi - Rig 1.730.811 1.577.646 Barang dalam proses 4.998.112 4.755.830 Barang dalam proses - Rig 18.533.766 18.657.872 Bahan baku dan pembantu 15.174.286 10.539.519

Jumlah 45.083.333 41.538.159 Dikurangi penyisihan kerugian persediaan (1.325.540) (525.391)

Bersih 43.757.793 41.012.768

Mutasi penyisihan kerugian persediaan adalah sebagai berikut: 2010 2009

Saldo awal periode 1.423.267 525.391 Pembalikan selama periode berjalan (97.727) -

Saldo akhir periode 1.325.540 525.391

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

24

6. PERSEDIAAN (lanjutan) Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian persediaan

cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari persediaan. Persediaan senilai masing-masing AS$20.776.486 dan AS$3.825.357 dijaminkan sehubungan dengan

pinjaman jangka pendek dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (catatan 10a) dan pinjaman jangka panjang dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (catatan 15a).

Persediaan diasuransikan terhadap risiko kerugian fisik atau kerusakan berdasarkan suatu paket polis

pertanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar AS$43.651.799 pada tanggal 30 September 2010. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

7. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Rincian investasi pada perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut: 2010

Mutasi selama periode berjalan

Bagian Penambahan Laba Bersih Penerimaan Saldo Persentase Saldo Awal (Pengurangan) Perusahaan Dividen Akhir Pemilikan (%) Investasi Investasi Asosiasi Kas Investasi Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. dan Anak perusahaan 48,00 2.873.983 - 25.086 (384.000) 2.515.069 PT H-Tech Oilfield Equipment 45,65 10.162.470 - 60.487 - 10.222.957

Jumlah 13.036.453 - 85.573 (384.000) 12.738.026

2009

Mutasi selama periode berjalan

Bagian Penambahan Laba Bersih Penerimaan Saldo Persentase Saldo Awal (Pengurangan) Perusahaan Dividen Akhir Pemilikan (%) Investasi Investasi Asosiasi Kas Investasi Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. dan Anak perusahaan 48,00 2.696.983 - 262.736 - 2.959.719 PT H-Tech Oilfield Equipment 45,65 10.754.159 - 236.223 - 10.990.382

Jumlah 13.451.142 - 498.959 - 13.950.101

Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. (CSV) dan Anak perusahaan Pada tahun 1996, Perusahaan membeli 840.000 saham dengan nilai investasi sebesar Sin$840.000 (setara AS$597.143) yang merupakan 30% kepemilikan CSV, perusahaan yang didirikan di Singapura. Selain sebagai perusahaan induk, kegiatan utama CSV adalah penyediaan dukungan teknis kepada Anak Perusahaannya yang bergerak dalam bidang penguliran pipa, perbaikan dan perawatan segala jenis pipa casing dan pipa pengeboran dan memproduksi sambungan pipa untuk aktivitas pengeboran minyak.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

25

7. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (lanjutan) Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. (CSV) dan Anak perusahaan (lanjutan)

Pada tanggal 23 Februari 2006, Perusahaan memasuki perjanjian jual beli saham dengan UMW Citra Maju Sdn., Bhd. (UMW), dimana Perusahaan membeli kepemilikan saham UMW di CSV. Jumlah saham yang dibeli adalah 504.000 saham, yang merupakan 18% kepemilikan. Nilai pembelian investasi sebesar Sin$1.692.000 (setara AS$1.045.875). Dengan pembelian ini, persentase kepemilikan saham Perusahaan di CSV meningkat menjadi 48%. PT H-Tech Oilfield Equipment (HOE) Pada tahun 1999, Perusahaan membeli 440.000 saham dengan nilai investasi sebesar Rp3.080.000.000 (setara AS$344.128), yang merupakan 7,10% kepemilikan di HOE, dari pemegang saham Perusahaan, PT Citra Agramasinti Nusantara. Pada tahun 2000, Perusahaan membeli tambahan 990.000 saham dengan nilai investasi sebesar Rp6.930.000.000 (setara AS$776.471) dari Nissho Iwai Corporation, sehingga meningkatkan kepemilikan menjadi 23,07%. Pada tanggal 27 Desember 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian penjualan dan pembelian saham dengan Amalgamated Pipes Investment Limited, Guernsey (APIL), pihak ketiga, dimana Perusahaan membeli kepemilikan saham APIL di HOE, sebesar 1.400.000 saham atau 22,58% kepemilikan saham senilai AS$7.644.000. Dengan adanya pembelian ini, kepemilikan saham Perusahaan di HOE meningkat menjadi 45,65%. HOE bergerak di bidang produksi pipa pengeboran dan jasa yang sesuai dengan Spesifikasi American Petroleum Institute.

8. DEPOSITO BERJANGKA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

Akun ini merupakan deposito berjangka yang ditempatkan pada National Bank of Dubai yang digunakan sebagai jaminan pelaksanaan yang diperlukan untuk kontrak-kontrak tertentu.

9. AKTIVA TETAP Aktiva tetap terdiri dari:

Penambahan/ Pengurangan/ 2010 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana 37.477.073 1.335.324 268.121 38.544.276 Mesin dan peralatan 92.376.523 2.513.408 689.593 94.200.338 Peralatan kantor 3.557.963 122.983 88.659 3.592.287 Peralatan pengangkutan 1.530.396 405.746 119.746 1.816.396 Pengembangan prasarana 479.190 16.724 - 495.914 Aset dalam Penyelesaian 11.537.946 6.694.264 5.105 18.227.105

146.959.091 11.088.449 1.171.224 156.876.316 Pemilikan Tidak Langsung Aset sewaan 630.795 6.345.262 441.000 6.535.057

Jumlah 147.589.886 17.433.711 1.612.224 163.411.373

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana 17.233.138 1.175.451 149.109 18.259.480 Mesin dan peralatan 68.627.403 2.843.619 602.879 70.868.143 Peralatan kantor 3.339.143 117.465 81.567 3.375.041 Peralatan pengangkutan 1.210.084 585.286 104.253 1.691.117 Pengembangan prasarana 369.430 92.515 - 461.945

90.779.198 4.814.336 937.808 94.655.726

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

26

9. AKTIVA TETAP (lanjutan)

Penambahan/ Pengurangan/ 2010 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Pemilikan Tidak Langsung Aset sewaan 190.137 256.871 139.650 307.358

Penurunan Nilai Aset Tetap Mesin dan peralatan 598.928 - - 598.928

Jumlah 91.568.263 5.071.207 1.077.458 95.562.012

Nilai Tercatat 56.021.623 67.849.361 Penambahan/ Pengurangan/ 2009 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana 32.233.398 2.248.520 - 34.481.918 Mesin dan peralatan 83.947.898 4.958.499 1.195.237 87.711.160 Peralatan kantor 3.375.639 145.918 - 3.521.557 Peralatan pengangkutan 1.341.796 430.074 15.686 1.756.184 Pengembangan prasarana 411.359 281.089 - 692.448 Aset dalam Penyelesaian 198.830 6.742.845 15.165 6.926.510

121.508.920 14.806.945 1.226.088 135.089.777 Pemilikan Tidak Langsung Aset sewaan 5.272.748 - 144.138 5.128.610

Jumlah 126.781.668 14.806.945 1.370.226 140.218.387

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana 15.328.439 1.809.279 - 17.137.718 Mesin dan peralatan 63.739.718 3.871.913 1.154.924 66.456.707 Peralatan kantor 3.203.248 113.104 - 3.316.352 Peralatan pengangkutan 974.688 299.384 8.782 1.299.222 Pengembangan prasarana 180.016 102.084 - 282.100

83.426.109 6.195.764 1.163.706 88.492.099 Pemilikan Tidak Langsung Aset sewaan 1.534.574 388.168 76.501 1.812.309

Penurunan Nilai Aset Tetap Mesin dan peralatan 598.928 - - 598.928

Jumlah 85.559.611 6.583.932 1.240.207 90.903.336

Nilai Tercatat 41.222.057 49.315.051

Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut:

2010 2009

Beban pokok penjualan dan jasa 3.656.670 5.800.620 Beban umum dan administrasi 1.414.537 783.312

Jumlah 5.071.207 6.583.932

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

27

9. AKTIVA TETAP (lanjutan) Perusahaan dan Anak perusahaan telah memperoleh sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang

meliputi tanah-tanah sebagai berikut: Nomor HGB Luas Areal Lokasi Tanggal Berakhir HGB Perusahaan HGB No. 07/Kabil 200.200 m2 Kabil 4 Januari 2020 HGB No. 13 - 15/Kabil 30.000 m2 Kabil 4 Januari 2020 HGB No. 16 - 18/Kabil 32.450 m2 Kabil 4 Januari 2020 PT Citra Pembina Pengangkutan Industries HGB No. 54/Kabil 2.944 m2 Kabil 1 April 2020 HGB No. 30 - 31/Kabil 17.500 m2 Kabil 4 Januari 2020 PT Hymindo Petromas Utama

HGB No. 50/Kabil 10.016 m2 Kabil 4 Januari 2020

PT Dwi Sumber Arca Waja HGB No. 8 - 11/Kabil 39.982 m2 Kabil 4 Januari 2020 HGB No. 19 - 20/Kabil 20.000 m2 Kabil 4 Januari 2020

PT Sarana Citranusa Kabil

HGB No. 1012/Kabil 138.375 m2 Kabil 9 April 2031 HGB No. 1126/Batu Besar 6.250 m2 Batu Besar 4 Januari 2020

SC, Anak Perusahaan, juga memiliki sebidang tanah berlokasi di Batu Besar, Nongsa, Batam, seluas 43.680 m2 berdasarkan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Batam Industrial Development Authority (BIDA) No. 1771/F/ PL/XI/2001 tertanggal 22 November 2001. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, hak atas tanah ini masih dalam proses legalisasi Hak Guna Bangunan (HGB). Manajemen berkeyakinan bahwa sertifikat HGB tersebut di atas dapat diperpanjang setelah masa berlakunya habis.

Rincian biaya hak tanah yang ditangguhkan adalah sebagai berikut:

2010 2009

Nilai tercatat 6.332.624 6.152.055 Akumulasi amortisasi (2.410.166) (2.117.706)

Bersih 3.922.458 4.034.349

Pembebanan amortisasi adalah sebagai berikut: 2010 2009

Beban pokok penjualan dan jasa 169.196 118.596 Beban umum dan administrasi 27.929 12.104

Jumlah 197.125 130.700

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

28

9. AKTIVA TETAP (lanjutan) Perusahaan dan Anak Perusahaan mengasuransikan bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan

serta peralatan pengangkutan terhadap risiko hilang atau kerusakan termasuk di dalamnya risiko kebakaran, kerusakan mesin dan penghentian usaha akibat hilang atau kerusakan mesin dengan nilai pertanggungan sebesar AS$128.086.234, Sin$1.781.853 dan Rp3.821.415.000, dimana manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

HGB No. 8-11, 13-18, 19-20, 30-31 dan 54, peralatan pengangkutan tertentu, mesin dan peralatan

tertentu, dan bangunan dan prasarana tertentu digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang (Catatan 10 dan 15).

Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, pada 30 September 2010 dan

2009, provisi penurunan nilai aset Perusahaan sudah mencukupi untuk menutupi adanya kemungkinan kerugian penurunan nilai aset.

Aset tetap tertentu telah dinilai kembali pada tahun 1999 dan 1987 dan nilai selisih penilaian kembali

telah disahkan oleh Kantor Pajak dengan surat keputusan masing-masing No. Kep-05/WPJ.06/KP.0404/2000 tanggal 31 Maret 2000 dan No. Kep-1164/WPJ.12/KI.12/1988 tanggal 8 November 1988.

Sehubungan dengan penawaran umum saham perdana Perusahaan kepada masyarakat pada tahun

1989, selisih penilaian kembali aset tetap sebesar AS$154.904 (setara Rp252.958.000) telah dikapitalisasi ke dalam modal saham.

10. PINJAMAN JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek terdiri atas: 2010 2009

Pinjaman bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 15.964.980 14.762.783 PT Bank Internasional Indonesia Tbk., Batam 7.852.170 6.109.043 PT Bank Mizuho Indonesia - 3.238.231 Hutang Promes 12.839 13.113

Jumlah 23.829.989 24.123.170

Pinjaman bank a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BM) Pada tanggal 30 Oktober 2008, Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman modal kerja revolving

dari BM yang digunakan oleh PT Citra Tubindo Engineering (CTE), Anak Perusahaan, untuk membiayai modal kerja operasionalnya, dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar Rp157.000.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan berkisar antara 11% sampai 11,5% untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 13% untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan dijamin dengan piutang usaha (catatan 4), persediaan (catatan 6), Hak Guna Bangunan (HGB) No. 13 - 18 milik Perusahaan (catatan 9) serta jaminan dari Perusahaan. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 29 Oktober 2010.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

29

10. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)

Pinjaman bank (lanjutan) a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BM) (lanjutan)

Selama terdapat saldo pinjaman yang belum dibayar, Perusahaan setuju untuk memperoleh

persetujuan tertulis dari BM sebelum, antara lain, menggunakan fasilitas kredit diluar tujuannya, memperoleh hutang lain, memberikan pinjaman kepada pihak lain, memindahtangankan asset yang dijadikan jaminan dan mengalihkan hak dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilitas ini.

b. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII)

Pada tanggal 25 Februari 2008, PT Dwi Sumber Arca Waja (DSAW), Anak Perusahaan,

memperoleh fasilitas pinjaman promes berulang (demand loan) sub-limit letters of credit dari BII dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$3.000.000. Fasilitas ini dipergunakan untuk pelunasan fasilitas uncommitted short-term multi-currencies credit yang diperoleh DSAW dari ING Bank N.V., Singapura, mendanai modal kerja, pembelian bahan baku untuk produksi dan untuk pembayaran kewajiban lainnya kepada pihak ketiga. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 1,75% di atas SIBOR dan dijamin dengan jaminan dan pembatasan yang sama dengan fasilitas pinjaman berjangka yang diperoleh DSAW dari BII.

Pada tanggal 1 Agustus 2008, DSAW dan BII setuju untuk merubah struktur fasilitas pinjaman

menjadi fasilitas pinjaman promes berulang (demand loan) sub-limit letter of credit dan/atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), meningkatkan jumlah fasilitas kredit maksimum menjadi sebesar AS$8.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan berkisar antara 6,0% sampai 6,50% pada periode 2010 dan antara 5,05% sampai 6,50% pada periode 2009. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 26 Februari 2011.

c. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) Pada tanggal 6 September 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian hutang bank dengan

HSBC, dimana HSBC setuju untuk menyediakan beberapa fasilitas perbankan dengan batas gabungan maksimal sebesar AS$5.500.000. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia mesin dan peralatan dengan nilai yang sama. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan berkisar antara 4,50% sampai 5,10% pada tahun 2009. Pinjaman tersebut telah dilunasi pada tanggal 14 Oktober 2009.

Pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan Perusahaan untuk mempertahankan beberapa rasio keuangan dan untuk memperoleh persetujuan tertulis dari HSBC sebelum, antara lain, menjadi bagian dari konsolidasi perusahaan lain; menjual, menyewakan, mentransfer atau menghapuskan asetnya yang dapat secara material mengubah karakter usaha Perusahaan dan melakukan atau mengizinkan penjaminan atas asetnya.

d. PT Bank Mizuho Indonesia (BMI)

Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang kembali dari BMI dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$7.000.000 yang merupakan jumlah satu kesatuan dan fasilitas gabungan dengan fasilitas bank garansi yang diperoleh Perusahaan dari bank yang sama. Fasilitas ini dipergunakan untuk mendanai modal kerja Perusahaan. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan berkisar antara 3,02% sampai 3,65% per tahun untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009, dijamin dengan surat promes Perusahaan dan jatuh tempo pada tanggal 3 Maret 2011.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

30

10. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) Pinjaman bank (lanjutan)

d. PT Bank Mizuho Indonesia (BMI) (lanjutan) Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan Perusahaan untuk

memperoleh persetujuan tertulis dari BMI sebelum, antara lain, menjadi bagian dari konsolidasi perusahaan lain, memberikan pinjaman, merubah secara material karakter usaha Perusahaan, melikuidasi struktur Perusahaan dan menciptakan atau mengizinkan penjaminan atas asetnya.

Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa semua pembatasan telah

dipenuhi pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009.

Hutang promes Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 NSCT Inc., Anak Perusahaan, mempunyai hutang promes kepada AICCO Inc., perusahaan asuransi, masing-masing sebesar AS$12.839 dan AS$13.113. Hutang yang diperoleh pada periode 2010 tidak dijamin serta dikenakan bunga sebesar 8,99% per tahun dan dilunasi dengan angsuran bulanan sebesar AS$1.911 termasuk bunga sampai bulan Maret 2011. Hutang yang diperoleh pada periode 2009 tidak dijamin serta dikenakan bunga sebesar 7,99% per tahun dan dilunasi dengan angsuran bulanan sebesar AS$2.719 termasuk bunga sampai tanggal 12 Maret 2010.

11. HUTANG USAHA Akun ini merupakan saldo terhutang atas pembelian bahan baku, bahan pembantu dan penggunaan

jasa dari: 2010 2009

Pihak ketiga Edge Trend Limited 5.715.052 15.015.066 Laurison Limited 5.271.012 3.853.035 Interpacific Oil Pipes Limited 928.074 1.210.215 Am Tex Machine Products, Inc. 579.912 159.849 K&B Machine Works, LLC (Houston) 363.697 110.736 PT Prima Karya Pondasi 345.555 1.218.953 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. 248.939 - PT Samudra Oceaneering 216.123 141.903 PT Quality Sekawan Eka Sejati 201.197 - PT Taka Asia Pacific 118.217 792.008 PT Kharisma Mandiri 89.765 193.034 Hydrill Private Limited 636 152.429 National Oilwell Varco Pte., Ltd. - 303.118 Premium Multi Trading Pte., Ltd. - 230.996 Lain-lain (masing-masing di bawah AS$150.000) 4.168.261 2.640.435

Sub-jumlah pihak ketiga 18.246.440 26.021.777 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 6) 12.023.250 4.777.164

Jumlah 30.269.690 30.798.941

Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk hutang usaha.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

31

12. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Beban masih harus dibayar terdiri dari: 2010 2009

Pembelian aset tetap yang belum ditagih 5.696.882 - Pembelian bahan baku yang belum ditagih 1.345.870 3.819.714 Bunga 207.137 - Proses blasting 131.760 127.260 Jasa tenaga ahli 87.709 82.140 Royalti 82.930 136.957 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 54.815 393.076 Lain-lain 3.629.238 2.884.012

Jumlah 11.236.341 7.443.159

13. PERPAJAKAN Hutang pajak terdiri dari: 2010 2009 Taksiran hutang pajak penghasilan Perusahaan setelah dikurangi pembayaran pajak di muka - - Anak perusahaan setelah dikurangi pembayaran pajak di muka - -

- -

Hutang pajak lainnya Perusahaan: Pajak Penghasilan Pasal 21 12.758 36.605 Pasal 23 10.377 6.456 Pasal 25 384.146 634.268 Pasal 26 3.737 10.186 411.018 687.515 Anak perusahaan: Pajak Penghasilan Pasal 21 27.870 44.186 Pasal 23 31.640 51.519 Pasal 4 (2) Final 53.682 161.102 Pasal 25 3.690 21.978 Pasal 26 1.672 32.773 118.554 311.558 Jumlah 529.572 999.073

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

32

13. PERPAJAKAN (lanjutan) Beban Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum beban/manfaat pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi

konsolidasi, dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

2010 2009

Laba sebelum beban/manfaat pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi 17.039.519 15.923.497 Ditambah (dikurang) rugi (laba)sebelum beban/manfaat pajak Anak perusahaan yang dikonsolidasi (1.802.546) 2.349.089

Laba sebelum beban/manfaat pajak Perusahaan 15.236.973 18.272.586 Ditambah (dikurang) beda temporer: Beban imbalan kerja 1.012.148 668.087 Penyusutan aset tetap 430.833 662.550 Laba penjualan aset tetap - 42.488 Transaksi sewa pembiayaan (98.815) (495.907) Penyisihan kerugian persediaan (74.554) - Ditambah (dikurang) beda tetap: Penyusutan dan amortisasi 554.085 554.085 Beban piutang tak tertagih 541.422 - Beban pajak 407.945 72.758 Sumbangan, jamuan dan perayaan 117.723 20.624 Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi - bersih (85.573) (498.959) Rugi penjualan investasi - (502.158) Penghasilan yang pajaknya bersifat final Sewa (232.935) (231.740) Bunga (41.419) (118.715) Lain-lain 122.727 120.108

Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan 17.890.560 18.565.807

Perhitungan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2010 2009

Beban pajak - kini Perusahaan 4.472.640 5.198.426 Anak perusahaan 47.108 130.193

4.519.748 5.328.619

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

33

13. PERPAJAKAN (lanjutan) Beban Pajak Kini (lanjutan) 2010 2009

Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 22 290 3.691 Pasal 23 4.196 28.823 Pasal 25 4.652.873 6.034.157

4.657.359 6.066.671

Anak perusahaan 300.796 740.839

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 4.958.155 6.807.510

Hutang pajak penghasilan pasal 29 Perusahaan - - Anak Perusahaan - - - - Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan 2010 2009

Taksiran tagihan pajak penghasilan Perusahaan Tahun berjalan 184.719 868.245 Tahun lalu 1.573.768 826.761 Anak Perusahaan Tahun berjalan 253.688 610.646 Tahun lalu - 102.828

Jumlah taksiran tagihan pajak 2.012.175 2.408.480

Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan

Beban (manfaat) pajak tangguhan atas beda temporer untuk sembilan bulan yang berakhir pada

tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 2009

Perusahaan Transaksi sewa 24.704 20.622 Penyisihan kerugian persediaan 18.639 - Beban imbalan kerja (253.037) (167.021) Penyusutan aset tetap (107.708) (72.905)

Sub-jumlah (317.402) (219.304)

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

34

13. PERPAJAKAN (lanjutan)

Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan (lanjutan) 2010 2009

Anak perusahaan (137.081) (191.669)

Beban (Manfaat) pajak tangguhan - bersih (454.483) (410.973)

Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 2010 2009

Perusahaan Aset pajak tangguhan Beban imbalan kerja 723.774 424.040 Penyisihan kerugian persediaan 299.290 126.159

Sub-jumlah 1.023.064 550.199

Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan aset tetap (828.490) (412.852) Transaksi sewa - (523.589)

Sub-jumlah (828.490) (936.441)

Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan – bersih 194.574 (386.242)

Anak perusahaan

Aset Pajak Tangguhan – bersih 944.906 399.003

Perusahaan Pada tanggal 20 Maret 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk pajak penghasilan badan tahun pajak 2007 sebesar AS$828.390 dibandingkan dengan jumlah sebesar AS$1.098.503 yang dicatat oleh Perusahaan, selisih sebesar AS$270.113 dibebankan pada operasi periode berjalan. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk pajak penghasilan pasal 21, 23 dan pajak pertambahan nilai tahun pajak 2007 dengan jumlah sebesar Rp1.566.350.503 (setara dengan AS$130.576). SKPKB dan STP tersebut disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan dengan SKPLB pajak penghasilan badan tahun pajak 2007. Pada tanggal 20 April 2009, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut sebesar Rp8.370.767.053 (setara dengan AS$697.814). Pada tanggal 20 Maret 2009, Perusahaan juga menerima SKPKB pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp959.853.911 (setara dengan AS$80.016). Pada tanggal 20 April 2009, Perusahaan telah membayar sisa kekurangan pembayaran pajak tersebut.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

35

13. PERPAJAKAN (lanjutan)

Perusahaan (lanjutan) Pada bulan Juni 2009, Perusahaan mengajukan surat keberatan atas SKPLB pajak penghasilan badan tahun pajak 2007 sebesar AS$1.087.972. Pada bulan yang sama juga, Perusahaan juga mengajukan surat keberatan atas SKPKB pajak penghasilan pasal 21, 23 dan pajak pertambahan nilai sebesar Rp1.805.918.100 (setara dengan AS$176.618). Surat keberatan ini dicatat sebagai taksiran tagihan pajak. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, pengajuan keberatan ini masih dalam proses. Pada tanggal 23 April 2010, Perusahaan menerima SKPLB untuk pajak penghasilan badan tahun pajak 2008 sebesar AS$135.852 dibandingkan dengan jumlah sebesar AS$411.306 yang dicatat oleh Perusahaan, selisih sebesar AS$275.454 dibebankan pada operasi periode berjalan. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima beberapa SKPKB untuk pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 4(2) final tahun pajak 2008 dengan jumlah sebesar Rp216.489.038 (setara dengan AS$21.955). SKPKB tersebut disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan dengan SKPLB pajak penghasilan badan tahun pajak 2008. Pada tanggal 20 Mei 2010, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut sebesar Rp1.123.098.627 (setara dengan AS$113.897). Pada tanggal 23 April 2010, Perusahaan juga menerima SKPLB pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2008 sebesar Rp3.441.045.550 (setara dengan AS$319.383) dan STP pajak pertambahan nilai tahun pajak 2008 dengan jumlah sebesar Rp11.239.501 (setara dengan AS$306).

STP tersebut disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan dengan SKPLB pajak pertambahan nilai tahun pajak 2008. Pada tanggal 24 Mei 2010, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut sebesar Rp3.429.806.049 (setara dengan AS$380.582).

Pada tanggal 3 Mei 2010, Perusahaan juga menerima SKPKB untuk pajak penghasilan 23 dan 4(2) final untuk tahun pajak 2008 sebesar Rp179.811.825 (setara dengan AS$19.952). Pada tanggal 25 Mei 2010, Perusahaan telah membayar sisa kekurangan pembayaran pajak tersebut.

Anak Perusahaan Pada tanggal 21 Desember 2009, DSAW, Anak Perusahaan, menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk pajak penghasilan pasal 21, 23, 26 dan 15 tahun pajak 2006 dengan jumlah sebesar Rp493.396.264 (setara dengan AS$52.489) yang dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal 10 Januari 2010, DSAW telah membayar sisa kekurangan pembayaran pajak tersebut. Pada tanggal 24 Maret 2009, CPPI, Anak Perusahaan, menerima SKPLB pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai tahun pajak 2007 masing-masing sebesar Rp390.642.189 dan Rp718.266 (setara dengan AS$41.558 dan AS$76). Pada tanggal yang sama, CPPI juga menerima SKPKB dan Surat Tagihan Pajak (STP) pajak lainnya sebesar Rp3.166.032.130 atau setara dengan AS$336.812 (termasuk bunga penalti). CPPI telah membukukan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai ke pajak lainnya sebesar Rp2.774.671.675 (setara dengan AS$295.178). Pada tanggal 22 April 2009, CPPI mengajukan surat keberatan atas pajak penghasilan badan dan pasal 26 sebesar Rp390.642.189 dan Rp2.652.096.776 (setara dengan AS$41.558 dan AS$281.138).

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

36

13. PERPAJAKAN (lanjutan)

Anak Perusahaan (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2009, CPPI telah membayar semua kekurangan pembayaran pajak tersebut sejumlah Rp2.774.671.675 (setara dengan AS$295.179) yang dicatat sebagai bagian dari taksiran tagihan pajak penghasilan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, pengajuan keberatan ini masih dalam proses.

14. UANG MUKA PELANGGAN 2010 2009

Thor Merchant 1.615.962 1.398.308 Gorgon MMJV Leighton 361.929 839.784 PT Bredero Shaw Indonesia - 3.700.000 Norce - 2.532.213 Swift Drilling NV - 1.472.887 Eni Bukat Ltd. - 1.044.453 Con Drive LLC - 599.311 Lain-lain 623.516 911.393

Jumlah 2.601.407 12.498.349

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang terdiri dari: 2010 2009

Pinjaman bank PT ANZ Panin Bank 13.360.009 6.069.236 PT Bank Internasional Indonesia Tbk., Batam 5.441.596 5.093.696 PT Bank CIMB Niaga Tbk., Batam 1.383.811 283.040 Pinjaman lainnya PT Bredero Shaw Indonesia 3.700.000 - Wilson Byard Plc. - 604.404 Kewajiban sewa pembiayaan 153.797 437.557

Jumlah 24.039.213 12.487.933 Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank 2.357.348 2.676.501 Kewajiban sewa pembiayaan 71.034 401.935

Jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 2.428.382 3.078.436 Pinjaman jangka panjang - dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank 17.828.068 8.769.471 Pinjaman lain 3.700.000 604.404 Kewajiban sewa pembiayaan 82.763 35.622

Jumlah bagian jangka panjang 21.610.831 9.409.497

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

37

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

a. Pinjaman bank PT ANZ Panin Bank (APB) Pada tanggal 17 April 2009, PT Sarana Citranusa Kabil (SC), Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari APB dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$15.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk melunasi pinjaman bank SC yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk. sejumlah AS$3.248.000 dan untuk mendanai proyek new jetty sebesar AS$11.752.000. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 7,23% dan dijamin dengan corporate guarantee dari Perusahaan, bangunan dan jetties. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 9 September 2013. Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan SC untuk memperoleh persetujuan tertulis dari APB sebelum, antara lain melakukan merger atau konsolidasi, membayar dividen, merubah susunan pemegang saham, memberikan dan memperpanjang pinjaman diluar usaha normal SC dan mempertahankan rasio keuangan sebagaimana yang dinyatakan dalam perjanjian pinjaman. Fasilitas pinjaman ini juga memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan SC untuk memperoleh persetujuan tertulis dari APB sebelum, antara lain, memberikan dan memperpanjang pinjaman diluar usaha normal SC, menjual, menyewakan atau menjaminkan aset yang material kepada pihak lain dan mempertahankan rasio keuangan sebagaimana yang dinyatakan dalam perjanjian pinjaman. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris Maria Anastasia Halim, S.H., di Batam No. 11 tanggal 6 Desember 2005, CPPI, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian pinjaman berjangka dengan BII, dengan jumlah kredit maksimum Sin$600.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 5,50% per tahun dan dibayar dalam enam puluh (60) kali cicilan bulanan. Berdasarkan Akta Perubahan Perjanjian Pinjaman dengan notaris yang sama No. 105 tanggal 29 Juni 2006, CPPI memperoleh tambahan pinjaman berjangka dengan jumlah kredit maksimum Sin$400.000. Pinjaman berjangka tambahan ini dikenakan bunga sebesar 5,50% per tahun dan dibayar dalam lima puluh delapan (58) kali cicilan bulanan. Pinjaman berjangka ini dijamin dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 30 – 31. Pada tanggal 26 Februari 2008, DSAW, Anak Perusahaan, mendapatkan fasilitas pinjaman berjangka dari BII dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$7.000.000. Fasilitas ini dipergunakan untuk pengalihan fasilitas kredit uncommitted short-term multi-currencies yang diperoleh DSAW dari ING Bank N.V., Singapura. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 1,75% di atas SIBOR dan dijamin dengan sertifikat HGB No. 8, 9, 10, 11, 19 dan 20, mesin dan peralatan dan persediaan. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan berkisar antara 6,0% sampai 6,5% pada periode 2010 dan antara 5,05% sampai 6,50% pada periode 2009. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Februari 2013. Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan yang menyatakan bilamana nilai mata uang rupiah terdepresiasi terhadap nilai mata uang dolar Amerika Serikat menjadi US$1 sama dengan Rp13.500 dan/atau rasio kecukupan nilai jaminan terhadap pinjaman turun di bawah 125,05% dari pagu kredit dengan pemberitahuan 7 hari sebelumnya, DSAW bersedia untuk menurunkan outstanding kredit apabila diminta oleh BII. BII berhak meminta kepada DSAW untuk menambah jaminan, penambahan jaminan wajib dilakukan segera setelah permintaan pertama dari BII dan, apabila pembatasan-pembatasan yang telah disebutkan sebelumnya tidak dilaksanakan oleh DSAW, BII berhak untuk sewaktu-waktu mengkonversikan pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat yang telah diterima DSAW ke dalam mata uang rupiah. DSAW harus menjaga current ratio minimum 1,1x dan leverage ratio maksimum 3,75x.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

38

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

a. Pinjaman bank (lanjutan) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (lanjutan) Pada tanggal 14 Oktober 2009, DSAW, Anak Perusahaan, mendapatkan fasilitas pinjaman berjangka dari BII dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$2.824.900. Fasilitas ini dipergunakan untuk pembiayaan pembangunan gudang, pembelian mesin dan tanah. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 6,25% dan dijamin dengan tanah dan bangunan serta mesin dan peralatan tertentu dan piutang dari Samsung C&T Corporation. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Februari 2013. DSAW setuju untuk menyisihkan sebagian pendapatannya, yang digunakan untuk membayar kembali cicilan hutang dan bunga terkait pinjaman ini.

PT Bank CIMB Niaga Tbk. Pada tanggal 1 Juli 2008, CPPI, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk., Batam sebesar Sin$720.000, yang digunakan untuk pembelian kendaraan operasional. Pinjaman tersebut dibayar dalam enam puluh (60) kali angsuran bulanan dengan angsuran terakhir pada tanggal 30 Juni 2013. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 6,00%. Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 54 senilai Sin$500.000 dan 14 unit kendaraan bermotor senilai Sin$650.000.

Pada tanggal 1 Maret 2010, CPPI, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk., Batam sebesar Sin$3.150.000, yang digunakan untuk mendanai investasi modal. Pinjaman tersebut dibayar dalam enam puluh (60) kali angsuran bulanan dan dikenakan bunga tahunan sebesar 5,50% (dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar uang). Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 46 dan 54 (Catatan 9). Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan CPPI untuk memperoleh persetujuan tertulis dari CIMB sebelum, antara lain melakukan merger atau akuisisi, membayar dividen, menjaminkan aset yang material kepada pihak lain dan melakukan transaksi dengan pihak lain dengan cara-cara yang berada di luar praktek dan kebiasaan dagang yang ada. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa semua pembatasan telah dipenuhi pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009.

b. Pinjaman lainnya

PT Bredero Shaw Indonesia Pada tanggal 20 November 2009, SC, Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman dari PT Bredero Shaw Indonesia sebesar AS$3.700.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 0,25% diaras US Prime Rate (3,5% - 5,35% per tahun). Pinjaman ini jatuh tempo 24 bulan setelah tanggal pembayaran cicilan pertama, tetapi tidak lebih lama dari tanggal 31 Maret 2018. Wilson Byard Plc.

CB, Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman dari Wilson Byard Plc. sebesar AS$604.404 yang dikenakan tingkat suku bunga sebesar LIBOR 3 bulan + 1%. Pinjaman ini tidak memiliki jaminan dan tidak memiliki jangka waktu pengembalian yang pasti. Pinjaman ini telah dihapuskan pada bulan Agustus 2009 dikarenakan Wilson Byard Plc telah dinyatakan pailit.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

39

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

c. Kewajiban sewa pembiayaan Perusahaan memiliki perjanjian sewa atas peralatan pengangkutan (Toyota Fortuner dan Toyota Lexus) dengan jangka waktu masing-masing tiga (3) tahun sampai dengan Agustus 2012 dan dua (2) tahun sampai dengan April 2012. CTI, Anak Perusahaan, memiliki perjanjian sewa atas peralatan pengangkutan (kendaraan bermotor) dengan jangka waktu tujuh (7) tahun sampai dengan Mei 2013.

DSAW, Anak Perusahaan, memiliki perjanjian sewa atas peralatan pengangkutan (Toyota

Avanza) dengan jangka waktu tiga (3) tahun sampai dengan Maret 2013. Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pada

tanggal 30 September 2010 adalah sebagai berikut: Tahun Jumlah

2011 124.291 2012 46.187 2013 4.888

Jumlah pembayaran minimum 175.366 Dikurangi bunga (21.569)

Jumlah kewajiban sewa guna usaha 153.797 Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (71.034)

Bagian jangka panjang 82.763

16. HAK MINORITAS

Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasi sebesar AS$792.271 dan AS$1.150.829, masing-masing pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009. Hak minoritas atas rugi bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasi sebesar AS$66.534 dan AS$129.882 masing-masing pada periode 2010 dan 2009.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

40

17. MODAL SAHAM Rincian pemegang saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp100 per saham adalah sebagai

berikut: 2010

Jumlah Saham Persentase Modal Ditempatkan dan Pemilikan Ditempatkan Pemegang Saham Disetor Penuh (%) dan Disetor Penuh

Pengurus Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie (Komisaris) 266.650 0,03 12.644 Bukan Pengurus Kestrel Wave Investment Limited 336.019.420 42,00 15.933.538 Vallourec & Mannesmann Tubes 268.000.000 33,50 12.708.159 Sumitomo Metal Industries Ltd. 43.384.880 5,42 2.057.246 Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) 152.329.050 19,05 7.223.215

Jumlah 800.000.000 100,00 37.934.802

2009

Jumlah Saham Persentase Modal Ditempatkan dan Pemilikan Ditempatkan Pemegang Saham Disetor Penuh (%) dan Disetor Penuh

Pengurus Ir. Suyitno Patmosukismo MH (Komisaris Utama) 240.000 0,03 11.380 Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie (Komisaris) 266.650 0,03 12.644 Drs. Frankie Setiadi (Direktur Umum) 88.880 0,01 4.215 Herman Hermanto (Direktur Pengembangan Usaha) 50.000 0,01 2.371 Bukan Pengurus Kestrel Wave Investment Limited 298.574.220 37,32 14.157.942 Vallourec & Mannesmann Tubes 268.000.000 33,50 12.708.159 Sumitomo Metal Industries Ltd. 43.384.880 5,42 2.057.246 Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) 189.395.370 23,68 8.980.845

Jumlah 800.000.000 100,00 37.934.802

18. AGIO SAHAM Akun ini merupakan tambahan modal disetor yang berasal dari selisih lebih harga jual saham yang

ditawarkan kepada masyarakat atas nilai nominalnya sebesar Rp70.000.000.000 atau setara dengan AS$12.764.351.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

41

19. SALDO LABA a. Dalam Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham pada tanggal 30 Juni 2010 dan 30 Juni

2009, pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas masing-masing sebesar AS$12.800.000 atau US$0,016 per saham dan AS$2.000.000 atau US$0,0025 per saham, kepada para pemegang saham yang namanya terdaftar masing-masing pada tanggal 28 Juli 2010 dan 28 Juli 2009.

b. Dalam memenuhi Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang mengharuskan

Perusahaan untuk mencadangkan secara bertahap, sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan sebagai cadangan umum sampai dengan tanggal 30 September 2010 dan 2009, para pemegang saham telah menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar AS$4.213.641.

20. PENDAPATAN DARI PENJUALAN DAN JASA Rincian pendapatan adalah sebagai berikut: 2010 2009

Pendapatan dari penjualan bahan pipa Penguliran 79.063.723 103.802.156 Pipa bor 2.403.812 6.896.023

Sub-jumlah 81.467.535 110.698.179

Pendapatan dari jasa pemrosesan pipa dan penjualan asesoris pipa Divisi penguliran Penguliran 16.493.707 18.680.479 Coupling 1.550.499 714.689 Protector/Econo-rap 606.051 647.257 Lain-lain 1.711.617 4.753.741

20.361.874 24.796.166

Divisi perawatan panas Perawatan panas 9.383.764 11.107.984 Upsetting 881.355 797.367 Lain-lain 256.198 524.084

10.521.317 12.429.435

Pengelasan pipa 13.886.218 17.830.231 Sambungan pipa ulir 1.757.218 521.828 Lain-lain - 1.807.855

15.643.436 20.159.914

Sub-jumlah 46.526.627 57.385.515

Jumlah pendapatan dari penjualan bahan pipa, jasa pemrosesan pipa dan penjualan aksesoris pipa 127.994.162 168.083.694 Pendapatan dari jasa dukungan teknik 22.678.616 2.853.708 Pendapatan dari jasa pengangkutan 10.749.148 10.273.597 Pendapatan dari jasa perbaikan dan perawatan rigs 5.954.877 318.002

Jumlah 167.376.803 181.529.001

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

42

21. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA Rincian beban pokok penjualan dan jasa adalah sebagai berikut: 2010 2009

Bahan baku yang digunakan 76.044.526 122.254.106 Upah buruh langsung 2.772.902 2.336.535 Beban pabrikasi 23.894.244 19.110.620

Jumlah beban produksi 102.711.672 143.701.261

Persediaan barang dalam proses Awal periode 2.444.896 6.126.848 Akhir periode (4.998.112) (4.755.830)

Beban pokok produksi 100.158.456 145.072.279

Persediaan barang jadi Awal periode 3.939.130 6.272.445 Akhir periode (4.646.358) (6.007.292)

Beban pokok pendapatan dari penjualan bahan pipa, jasa pemrosesan pipa dan penjualan aksesoris pipa 99.451.228 145.337.432

Beban pokok jasa dukungan teknik 17.930.777 952.076 Beban pokok jasa pengangkutan 7.282.820 7.423.911 Beban pokok jasa perbaikan dan perawatan rigs 5.080.575 984.930

Jumlah 129.745.400 154.698.349

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

43

22. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

2010 2009

Beban umum dan administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan (Catatan 26) 7.586.229 5.412.224 Jasa tenaga ahli 1.994.165 326.894 Penyusutan 1.442.466 795.416 Beban piutang tak tertagih 812.070 - Perbaikan dan pemeliharaan 783.672 737.408 Perjalanan 319.788 276.056 Air dan listrik 265.630 241.454 Telekomunikasi 243.245 181.295 Biaya keamanan 235.674 157.143 Sewa kantor 232.051 230.843 Perizinan 170.590 84.339 Pengangkutan 122.173 133.962 Fasilitas kantor 118.431 58.173 Pendidikan dan pelatihan 102.611 18.221 Asuransi 98.412 97.910 Transportasi 88.572 22.984 Alat tulis dan cetakan 84.249 68.038 Jamuan dan perayaan 65.283 38.081 Pos 41.487 39.666 Iklan dan publikasi 22.291 37.204 Lain-lain 1.435.782 1.290.414

16.264.871 10.247.725

Beban penjualan Pengiriman 1.616.026 403.496 Royalty 402.348 138.923 Lain-lain 62.408 10.586

2.080.782 553.005

Jumlah 18.345.653 10.800.730

2 3. PERJANJIAN-PERJANJIAN

a. Pada tanggal 27 Agustus 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli untuk pasokan gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN). Berdasarkan perjanjian tersebut, PGN setuju untuk memasok gas ke Perusahaan untuk jangka waktu lima belas (15) tahun mulai tanggal 28 Februari 2005 dan dapat diperpanjang sampai dengan jangka waktu tertentu atas kesepakatan kedua pihak. Berlaku efektif 1 April 2010, Perusahaan akan membayar tarif gas sebagai imbalan sebesar AS$4,22/MMBTU + Rp700/m3, yang dihitung berdasarkan pemakaian gas dengan pemakaian minimum bulanan sebesar 300.000m3. Biaya gas yang dibebankan pada usaha dicatat sebagai bagian “Beban Pokok Penjualan dan Jasa” pada laporan laba rugi konsolidasi.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

44

23. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan)

b. Pada tanggal 16 Oktober 2000, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Tuboscope (UK) Ltd., di mana Perusahaan akan menyewakan kepada Tuboscope, pabrik plastik pelapis pipa yang akan dibangun oleh Perusahaan dengan biaya sendiri untuk keperluan Tuboscope atau perusahaan asosiasinya, PT Imeco untuk jangka waktu 20 tahun, dimulai pada tanggal 1 April 2001. Pembangunan pabrik dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang diminta Tuboscope yang telah disepakati bersama dan telah diselesaikan pada Juni 2001. Untuk persyaratan persewaan, PT Imeco akan membayar sewa, setara dengan tiga koma enam persen (3,6%) dari hasil penjualan produknya dengan minimum sewa tahunan sebesar AS$144.000 dan maksimum sebesar AS$252.000. Para pihak akan menelaah perjanjian sewa setiap tiga (3) tahun. Penghasilan sewa dicatat pada akun “Penghasilan lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi.

c. Pada tanggal 6 Januari 1997, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pemrosesan dengan

Interpacific Oil Pipes Limited (IOPL), Oil Metals Pacific Limited (OMPL), Pacific Tubulars Limited (PTL), Laurison Limited (LL) dan Edge Trend Limited (ETL) untuk jangka waktu sepuluh (10) tahun sampai dengan tanggal 6 Januari 2007. Pada tanggal 6 Januari 2007, perjanjian-perjanjian tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Januari 2017. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Perusahaan ditunjuk sebagai sub-kontraktor untuk memproses pipa mentah dan jenis-jenis pipa baja tertentu. Perusahaan menerima imbalan jasa pemrosesan sebagai imbalan, yang dihitung berdasarkan tarif yang disetujui bersama setiap tahunnya. Pendapatan jasa pemrosesan dicatat sebagai bagian “Pendapatan dari Penjualan dan Jasa” pada laporan laba rugi konsolidasi.

d. Pada tanggal 22 April 2004, SC, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian manajemen offshore

port dengan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam untuk mengembangkan offshore Port Kabil seluas 58,6 Hektar. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun.

e. Pada tanggal 10 Maret 2009, SC, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian dengan PT Hutama

Karya untuk membangun konstruksi jetty di Citranusa Kabil Offshore Port, Kabil, Batam senilai AS$15.200.000. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 9 Juni 2010 dan konstruksi tersebut dalam tahap uji coba pada tanggal 13 Juni 2010.

f. Pada tanggal 16 Desember 1996, Perusahaan mengadakan Perjanjian Bantuan Teknis dan Hak

Paten, Alih Teknologi dan Pemakaian Lisensi Merek Dagang dengan Sumitomo Metal Industries Ltd., untuk memproduksi produk-produk dengan merek dagang VAM. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 24 Januari 2007 dan secara otomatis akan diperpanjang untuk jangka waktu satu (1) tahun berikutnya, kecuali diakhiri. Perusahaan membayar royalti sebagai imbalan, berdasarkan persentase tertentu dari jumlah faktur penjualan yang diterbitkan ke pemakai akhir pipa-pipa yang telah dilengkapi dengan produk VAM yang diproduksi sesuai dengan perjanjian ini. Royalti yang dibebankan ke usaha dicatat sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan dan Jasa” pada laporan laba rugi konsolidasi. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, perjanjian ini belum diakhiri.

g. Pada tanggal 22 Juni 1987, HPU, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian machine shop

service agreement dengan Hydril Private Ltd. (Hydril), pihak ketiga. Berdasarkan perjanjian tersebut, HPU akan menerima lisensi untuk penggunaaan teknologi Hydril pada fasilitas perbaikan di Indonesia sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian. Sebagai kompensasi, HPU akan membayar royalti yang dihitung berdasarkan kuantitas penjualan produk. Lisensi ini telah diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2009 dan kemudian dihentikan. Pembayaran royalti yang dibebankan ke operasi dicatat sebagai bagian akun “Beban Penjualan” pada laporan laba rugi konsolidasi. Beban royalti yang dibebankan ke operasi periode 2010 merupakan semua order penjualan yang diperoleh HPU sebelum tanggal 30 Juni 2009.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

45

24. IKATAN Fasilitas perbankan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BM) Pada tanggal 30 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan “Perjanjian Jasa Pelayanan Transaksi Treasury” dengan BM, dimana BM setuju untuk menyediakan fasilitas Treasury Line kepada Perusahaan dan CTE, Anak Perusahaan, yang akan digunakan untuk kebutuhan transaksi produk-produk treasury untuk tujuan alat lindung nilai (hedging) terhadap risiko kerugian akibat fluktuasi valuta asing dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar AS$2.800.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 29 Oktober 2010 dan dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh Perusahaan dari BM. Tidak terdapat saldo atas fasilitas pinjaman ini pada tanggal 30 September 2010.

Pada tanggal 22 Oktober 2009, Perusahaan mendapatkan fasilitas bank garansi sebesar AS$10.000.000 dari BM. Fasilitas ini juga tersedia untuk digunakan oleh CTE dan DSAW, Anak Perusahaan, dengan ketentuan tanggung jawab pelunasan terhadap fasilitas tersebut tetap berada pada Perusahaan. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 22 Oktober 2010 dan dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh Perusahaan dari BM (Catatan 10a). Fasilitas yang sudah digunakan oleh Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar AS$ 1.879.816.

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC)

Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas perbankan, yang terdiri dari fasilitas performance bond, tender bond dan fasilitas perbankan lainnya dari HSBC, dengan batas gabungan maksimum sebesar AS$11.500.000.

Fasilitas ini berakhir pada tanggal 31 Juli 2010. Fasilitas ini juga tersedia untuk digunakan oleh CPPI, Anak Perusahaan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, Perusahaan masih dalam proses perpanjangan fasilitas ini. Fasilitas ini juga tersedia untuk digunakan oleh CPPI, Anak Perusahaan. Setiap pemakaian fasilitas ini disertai dengan pemasukan faktur penjualan (didukung dengan penerimaan) oleh Perusahaan atau CPPI dari ConocoPhillips, BP Group, Premier Oil Plc dan PT Energy Mega Persada Tbk. Fasilitas yang sudah digunakan oleh Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar AS$ 2.629.817. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) (lanjutan) Pada tanggal 1 Februari 2010 yang kemudian dirubah pada tanggal 30 Juni 2010, CTI, Anak Perusahaan, mendapatkan beberapa fasilitas perbankan yang terdiri dari fasilitas bank garansi dengan fasilitas maksimun sebesar AS$5.000.000 dan trade facility dengan fasilitas maksimum sebesar AS$15.000.000. Fasilitas di atas tidak memiliki jaminan dan akan berlaku kecuali dihentikan oleh HSBC. Pada tanggal 30 September 2010, CTI menggunakan fasilitas perbankan ini sebesar AS$5.342.091. PT Bank Mizuho Indonesia (BMI) Pada bulan Maret 2006, Perusahaan membuat “Perjanjian Bank Garansi” dengan BMI, dimana BMI setuju untuk menyediakan fasilitas jaminan bank kepada Perusahaan dengan fasilitas maksimum sebesar AS$7.000.000 dan AS$3.000.000. Fasilitas sebesar AS$7.000.000 merupakan jumlah satu kesatuan dan fasilitas gabungan dengan fasilitas hutang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari bank yang sama (Catatan 10c). Fasilitas ini berakhir pada tanggal 3 Maret 2011. Tidak terdapat saldo atas fasilitas pinjaman ini pada tanggal 30 September 2010.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

46

24. IKATAN (lanjutan) Fasilitas perbankan (lanjutan)

Standard Chartered Bank, Singapura (SC)

Pada tanggal 24 November 2009, Perusahaan dan CTI, Anak Perusahaan, memperoleh beberapa fasilitas perbankan yang terdiri dari bid dan performance bond, letters of credit dan fasilitas perbankan lainnya dari Standard Chartered Bank, Singapura dengan batas gabungan maksimum sebesar AS$15.000.000. Fasilitas perbankan yang diperoleh CTI dijamin oleh Perusahaan dan sebaliknya. Pada tanggal 30 September 2010 Perusahaan tidak menggunakan fasilitas perbankan ini sedangkan CTI menggunakan fasilitas perbankan ini sebesar AS$ 705.633.

25. SEGMEN USAHA

Pelaporan segmen Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Pendapatan dari Penjualan dan Jasa Pemrosesan Pipa

Divisi Divisi Penguliran Perawatan Sambungan Pengelasan Jasa Dukungan Divisi Rig Eliminasi Konsolidasi 2010 Panas pipa Ulir Pipa Pengangkutan Tehnik

Ekspor 44.282.604 6.060.669 - 11.672.693 2.776.764 12.398.081 5.954.877 - 83.145.688 Lokal 55.177.049 6.830.404 1.757.218 2.213.525 7.972.384 10.280.535 - - 84.231.115 Antar Segmen - - - - - - - - -

Jumlah 99.459.653 12.891.073 1.757.218 13.886.218 10.749.148 22.678.616 5.954.877 - 167.376.803

Pemrosesan Pipa

Divisi Divisi Penguliran Perawatan Sambungan Pengelasan Jasa Dukungan Divisi Rig Eliminasi Konsolidasi 2009 Panas pipa Ulir Pipa Pengangkutan Tehnik

Ekspor 62.244.211 9.155.561 - 15.313.615 4.790.539 1.427.212 318.002 - 93.249.140 Lokal 67.946.382 10.385.481 521.828 2.516.616 5.483.058 1.426.496 - - 88.279.861 Antar Segmen - - - - - - - - -

Jumlah 130.190.593 19.541.042 521.828 17.830.231 10.273.597 2.853.708 318.002 - 181.529.001

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

47

25. SEGMEN USAHA (lanjutan) b. Beban Pokok Penjualan dan Jasa

Pemrosesan Pipa

Divisi Divisi Penguliran Perawatan Sambungan Pengelasan Jasa Dukungan Divisi Rig Eliminasi Konsolidasi 2010 Panas pipa Ulir Pipa Pengangkutan Tehnik

Ekspor 37.135.445 2.598.487 - 8.948.975 1.881.328 8.599.521 5.080.575 - 64.244.331 Lokal 44.654.699 3.702.049 714.554 1.697.019 5.401.492 9.331.256 - - 65.501.069 Antar Segmen - - - - - - - - -

Jumlah 81.790.144 6.300.536 714.554 10.645.994 7.282.820 17.930.777 5.080.575 - 129.745.400

Pemrosesan Pipa

Divisi Divisi Penguliran Perawatan Sambungan Pengelasan Jasa Dukungan Divisi Rig Eliminasi Konsolidasi 2009 Panas pipa Ulir Pipa Pengangkutan Tehnik

Ekspor 54.708.622 3.815.093 - 14.068.507 3.461.741 815.698 984.930 - 77.854.591 Lokal 62.370.458 7.853.328 209.427 2.311.997 3.962.170 136.378 - - 76.843.758 Antar Segmen - - - - - - - - -

Jumlah 117.079.080 11.668.421 209.427 16.380.504 7.423.911 952.076 984.930 - 154.698.349

c. Laba Kotor

Pemrosesan Pipa

Divisi Divisi Penguliran Perawatan Sambungan Pengelasan Jasa Dukungan Divisi Rig Eliminasi Konsolidasi 2010 Panas pipa Ulir Pipa Pengangkutan Tehnik

Ekspor 7.147.159 3.462.182 - 2.723.718 895.436 3.798.560 874.302 - 18.901.357 Lokal 10.522.350 3.128.355 1.042.664 516.506 2.570.892 949.279 - - 18.730.046 Antar Segmen - - - - - - - - -

Jumlah 17.669.509 6.590.537 1.042.664 3.240.224 3.466.328 4.747.839 874.302 - 37.631.403

Pemrosesan Pipa

Divisi Divisi Penguliran Perawatan Sambungan Pengelasan Jasa Dukungan Divisi Rig Eliminasi Konsolidasi 2009 Panas pipa Ulir Pipa Pengangkutan Tehnik

Ekspor 7.535.589 5.340.468 - 1.245.108 1.328.798 611.514 (666.928) - 15.394.549 Lokal 5.575.924 2.532.153 312.401 204.619 1.520.888 1.290.118 - - 11.436.103 Antar Segmen - - - - - - - - -

Jumlah 13.111.513 7.872.621 312.401 1.449.727 2.849.686 1.901.632 (666.928) - 26.830.652

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

48

26. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN

Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat penyisihan untuk beban imbalan kerja kepada karyawannya yang mencapai usia pensiun pada usia 55 tahun berdasarkan ketetapan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan tersebut tidak didanai.

27. INSTRUMEN KEUANGAN

Nilai wajar instrumen keuangan adalah jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan atau diselesaikan antara pihak yang berpengetahuan dan bersedia dalam transaksi pasar yang wajar selain dalam situasi likuidasi paksa atau dijual. Aset dan kewajiban keuangan lancar Instrumen keuangan lancar Perusahaan dan Anak Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan lain-lain, pinjaman jangka pendek, hutang usaha dan lain-lain, beban masih harus dibayar, hutang dividen, saldo dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dan pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun. Nilai tercatat instrumen keuangan lancar Perusahaan dan Anak Perusahaan mendekati perkiraan nilai wajarnya dikarenakan jatuh tempo jangka pendek atas instrumen keuangan tersebut.

Perbandingan dengan kategori jumlah tercatat dan nilai wajar aset dan kewajiban keuangan lancar pada tanggal 30 September 2010 adalah sebagai berikut:

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Aset keuangan Kas dan setara kas 32.428.626 32.428.626 Piutang usaha 37.280.788 37.280.788 Piutang lain-lain 335.554 335.544 Piutang hubungan istimewa 127.490 127.490

Kewajiban keuangan Pinjaman jangka pendek 23.829.989 23.829.989 Hutang usaha 30.269.690 30.269.690 Hutang lain-lain 302.994 302.994 Beban masih harus dibayar 11.236.341 11.236.341 Hutang hubungan istimewa 120.845 120.845 Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 2.428.382 2.428.382

Aset dan kewajiban keuangan tidak lancar

Nilai wajar pinjaman bank jangka panjang dan pinjaman lainnya mendekati perkiraan nilai tercatatnya dikarenakan dikenakan suku bunga mengambang.

Untuk instrumen keuangan lainnya yang tidak dikuotasi di harga pasar dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal tanpa menimbulkan biaya yang berlebihan, dicatat berdasarkan nilai nominal dikurangi penurunan nilai. Adalah tidak praktis untuk memperkirakan nilai wajar dari deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dan uang jaminan dikarenakan tidak memiliki jangka waktu pembayaran yang tetap meskipun tidak diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

49

27. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

Aset dan kewajiban keuangan tidak lancar (lanjutan) Perbandingan dengan kategori jumlah tercatat dan nilai wajar aset dan kewajiban keuangan tidak

lancar pada tanggal 30 September 2010 adalah sebagai berikut:

Nilai tercatat Nilai wajar

Aset keuangan Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 231.749 231.749 Uang jaminan 103.028 103.028 Kewajiban keuangan Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 21.610.831 21.610.831

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Instrumen keuangan pokok Perusahaan dan Anak Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang

usaha dan hutang usaha, terutama berasal langsung dari operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan, pinjaman jangka pendek dan pinjaman bank jangka panjang dan pinjaman lainnya. Aset dan kewajiban keuangan lainnya Perusahaan dan Anak Perusahaan termasuk kas yang dibatasi penggunaannya, piutang lain-lain, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, uang jaminan, hutang lain-lain, beban masih harus dibayar, hutang dividen dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Itu adalah dan selalu merupakan kebijakan Perusahaan dan Anak Perusahaan bahwa instrumen keuangan tidak diperdagangkan. Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga, dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Perusahaan dan Anak Perusahaan secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengelola risiko-risiko tersebut dan meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan. Direksi mereview dan menyetujui semua kebijakan untuk mengelola setiap risiko, termasuk juga risiko ekonomi dan risiko usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan, yang dirangkum di bawah ini, dan juga memantau risiko harga pasar yang timbul dari semua instrumen keuangan. a. Risiko kredit

Aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang memiliki potensi konsentrasi secara signifikan risiko kredit pada dasarnya terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang hubungan istimewa. Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki kebijakan kredit dan prosedur untuk memastikan berlangsungnya evaluasi kredit dan pemantauan akun secara aktif. Risiko kredit Perusahaan dan Anak Perusahaan timbul dari kegagalan bayar pihak lain, dengan risiko maksimum sama dengan jumlah tercatat instrumen tersebut. Pada tanggal neraca, tidak terdapat konsentrasi risiko kredit secara signifikan.

Risiko kredit maksimum Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk komponen dalam neraca konsolidasi pada tanggal 30 September 2010 adalah nilai tercatat seperti yang diilustrasikan dalam Catatan 4 atas laporan keuangan konsolidasi.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

50

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

b. Risiko mata uang asing

Perusahaan dan Anak Perusahaan terekspos terhadap perubahan nilai tukar mata uang asing terutama dalam Rupiah Indonesia, Dolar Singapura dan Euro Eropa pada biaya-biaya tertentu, aset dan kewajiban yang timbul dari operasi sehari-hari.

Perusahaan dan Anak Perusahaan menggunakan aset dalam mata uang asing sebagai lindung nilai alami terhadap kewajiban dalam mata uang asing. Pada tanggal neraca, eksposur Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk risiko nilai tukar mata uang asing adalah tidak signifikan dikarenakan sebagian besar transaksi mereka adalah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (mata uang fungsional Perusahaan, DSAW, CB, NSCT PL dan NSCT Inc), kecuali untuk PT Sarana Citranusa dan Anak Perusahaan, HPU, CTE yang mata uang fungsional adalah Rupiah, CTI yang mata uang fungsional adalah Dolar Singapura dan NSCT BV yang mata uang fungsional adalah Euro Eropa. Tidak ada dampak terhadap ekuitas Perusahaan dan Anak Perusahaan.

c. Risiko suku bunga

Perusahaan dan Anak Perusahaan dibiayai melalui pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman lainnya, seperti kredit dan uang muka dari pihak ketiga dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Oleh karena itu, Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu terekspos terhadap risiko pasar untuk perubahan tingkat suku bunga terkait terutama terhadap kewajiban pinjaman jangka panjang dan aset dan kewajiban berbunga. Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki kebijakan untuk mendapatkan suku bunga tersedia yang paling menguntungkan tanpa meningkatkan risiko mata uang asing mereka.

d. Risiko likuiditas

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perusahaan dan Anak Perusahaan menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank dan pinjaman lainnya.

e. Manajemen modal

Tujuan Perusahaan dan Anak Perusahaan ketika mengelola modal adalah: • Mempertahankan basis modal yang kuat sehingga dapat mempertahankan kepercayaan

investor, kreditur dan pasar. • Mempertahankan kelangsungan pembangunan usaha di masa depan.

Perusahaan dan Anak Perusahaan secara berkala meninjau dan mengelola struktur modal mereka untuk memastikan struktur yang optimal serta tingkat pengembalian pemegang saham, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dari Perusahaan dan Anak Perusahaan dan efisiensi modal, yang berlaku dan profitabilitas yang diproyeksikan, proyeksi arus kas operasi, proyeksi pengeluaran modal dan proyeksi peluang investasi strategis.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Sembilan bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

51

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

e. Manajemen modal (lanjutan) Untuk tujuan pengelolaan modal, manajemen menganggap total ekuitas sebagai modal. Jumlah modal pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar AS$107.522.130 yang dianggap optimal oleh manajemen setelah memperhatikan pengeluaran modal yang diproyeksikan dan proyeksi peluang investasi strategis. Dan juga selama beberapa tahun terakhir, laba sebelum pajak penghasilan, bunga, penyusutan dan amortisasi (EBITDA) telah menjadi kendali penting Perusahaan dan Anak Perusahaan serta juga bagi bank peminjam. Pembangunan berkelanjutan yang optimal dari Perusahaan dan Anak Perusahaan tergantung dari kemampuan mereka mandiri dalam pendanaan (EBITDA).

EBITDA Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:

2010

EBIT 20.074.440 Penyusutan dan amortisasi 5.268.332

EBITDA 25.342.772

Tidak terdapat perubahan pendekatan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk pengelolaan modal sepanjang periode.

29. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan

keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 28 Oktober 2010.