49
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) KECUALI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (DIAUDIT)

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT)

KECUALI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (DIAUDIT)

Page 2: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

DAFTAR ISI

Halaman

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian 1

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6

Page 3: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian
Page 4: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Per 30 Juni 2015 (tidak diaudit), 31 Desember 2014 (diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Tidak Diaudit Diaudit

30 Juni 2015 31 Desember 2014

Rp Rp

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 2d , 3 106.017.364.497 69.675.743.234

Aset keuangan lancar lainnya 2e , 4 16.000.000.000 40.546.003.002

Piutang Usaha - Pihak ketiga 2f , 5 14.477.322.200 13.123.911.989

Piutang lain-lain

Pihak berelasi 30 1.400.000.000 1.400.000.000

Pihak ketiga 6 1.412.651.174 3.810.364.146

Persediaan 2g , 7 36.369.728.740 44.095.625.492

Biaya dibayar di muka 2h , 8 521.840.600 228.127.898

Pajak dibayar dimuka 17a 4.258.805.688 3.021.216.621

Total Aset Lancar 180.457.712.899 175.900.992.382

ASET TIDAK LANCAR

Properti Investasi 2j , 9 2.205.426.250 2.205.676.250

Aset Keuangan tidak lancar lainnya 10 10.345.788.908 9.632.209.828

Aset tetap 2k , 11 12.763.949.070 12.712.559.053

Aset pajak tangguhan bersih 2q , 17d 10.145.857.201 9.430.531.962

Uang jaminan 4.540.000 4.540.000

Biaya eksplorasi ditangguhkan 2m 28 60.618.294.009 58.990.813.469

Total Aset Tidak Lancar 96.083.855.438 92.976.330.562

TOTAL ASET 276.541.568.337 268.877.322.944

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

Direktur

Catatan

Pontianak, 20 Juli 2015

S.E. & O.

Budiono

- 1 -

Page 5: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Per 30 Juni 2015 (tidak diaudit), 31 Desember 2014 (diaudit)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Tidak Diaudit Diaudit 30 Juni 2015 31 Desember 2014

LIABILITAS Rp Rp

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang usaha - pihak ketiga 12 8.396.720.179 9.502.282.511

Utang lain-lain - pihak ketiga 13 281.789.900 281.789.900

Utang dividen 14 6.270.680.567 1.303.731.287

Biaya yang masih harus dibayar 15 287.562.155 17.259.600

16 219.780.000 122.877.000

Pendapatan sewa diterima dimuka 16 164.835.000 -

Utang pajak 17b 1.870.677.936 3.157.001.281

Total liabilitas jangka pendek 17.492.045.737 14.384.941.579

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Kewajiban imbalan pasca kerja 2p , 18 19.337.692.299 18.409.859.093

Total Liabilitas jangka panjang 19.337.692.299 18.409.859.093

TOTAL LIABILITAS 36.829.738.036 32.794.800.672

EKUITAS

Modal saham

Modal dasar 540.000.000 lembar saham

30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014

nilai nominal Rp 250 per saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh

saham pada 30 Juni 2015 dan

31 Desember 2014 19 82.782.488.000 82.782.488.000

Agio Saham 20 93.450.650 93.450.650

Komponen ekuitas lainnya 811.821.757 1.028.498.604

Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 5.250.000.000 4.900.000.000

Belum ditentukan penggunaannya 21 124.941.503.152 121.117.336.180

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

Pemilik entitas induk 213.879.263.559 209.921.773.434

Kepentingan nonpengendali 22 25.832.566.742 26.160.748.838

Total Ekuitas 239.711.830.301 236.082.522.272

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 276.541.568.337 268.877.322.944

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

Jaminan Sewa Kantor

Direktur

Catatan

S.E. & O.

Budiono

Pontianak, 20 Juli 2015

331.129.952

- 2 -

Page 6: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2015 30 Juni 2014

Rp Rp

Penjualan bersih 2o 23 65.155.321.170 68.759.232.742

Beban Pokok penjualan 2o 24 48.593.368.038 50.524.870.879

LABA BRUTO 16.561.953.132 18.234.361.863

Pendapatan lainnya 25 5.878.253.145 4.001.157.673

Beban usaha 26 (11.788.171.755) (11.248.849.275)

Beban lainnya 27 (30.491.464) (697.599.586)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 10.621.543.058 10.289.070.675

Penghasilan (beban) pajak penghasilan 2q 17c (1.707.747.946) (1.762.168.895)

LABA TAHUN BERJALAN 8.913.795.112 8.526.901.780

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN :

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Keuntungan (kerugian) aktuarial atas program

pensiun manfaat pasti 18 (134.481.275) (588.051.288)

Pajak penghasilan terkait dengan pos yang tidak

direklasifikasi 17d 33.620.319 147.012.822

(100.860.956) (441.038.466)

Penghasilan komprehensif lain

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi

Aset keuangan tersedia untuk dijual

keuntungan (kerugian) tahun berjalan 10 (241.745.259) 568.072.970

Transfer ke laba rugi (47.157.204) -

Pajak penghasilan terkait dengan pos yang

yang direklasifikasi 17d 72.225.616 (142.018.243)

(216.676.847) 426.054.727

(317.537.803) (14.983.739)

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 8.596.257.309 8.511.918.041

Laba rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan

kepada :

Pemilik entitas induk 9.241.977.208 8.949.261.370

Kepentingan nonpengendali (328.182.096) (422.359.590)

8.913.795.112 8.526.901.780

Total laba rugi komprehensif tahun berjalan yang

dapat diatribusikan kepada :

Pemilik entitas induk 8.924.439.405 8.934.277.631

Kepentingan nonpengendali 22 (328.182.096) (422.359.590)

8.596.257.309 8.511.918.041

Laba per saham dasar 2r 29 27,91 27,03

Catatan

Budiono

Direktur

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

Pontianak, 20 Juli 2015

S.E. & O.

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN

SETELAH PAJAK

- 3 -

Page 7: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Total ekuitas Kepentingan Total

Modal Ditempatkan Ditentukan Tidak Ditentukan Entitas Induk nonpengendali Ekuitas

Catatan dan Disetor Agio Saham Penggunaannya Penggunaannya

Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo 01 Januari 2014 82.782.488.000 93.450.650 4.550.000.000 112.559.566.169 371.167.949 200.356.672.768 23.071.292.021 223.427.964.789

Peningkatan modal - 4.000.000.000 4.000.000.000

Cadangan Umum 350.000.000 (350.000.000) - -

Deviden Tunai (6.622.599.040) (6.622.599.040) (6.622.599.040)

Total Laba komprehensif tahun berjalan - 8.508.222.904 426.054.727 8.934.277.631 (422.359.590) 8.511.918.041

82.782.488.000 93.450.650 4.900.000.000 114.095.190.033 797.222.676 202.668.351.359 26.648.932.431 229.317.283.790

Total ekuitas Kepentingan Total

Modal Ditempatkan Ditentukan Tidak Ditentukan Entitas Induk nonpengendali Ekuitas

Catatan dan Disetor Agio Saham Penggunaannya Penggunaannya

Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo 01 Januari 2015 82.782.488.000 93.450.650 4.900.000.000 121.117.336.180 1.028.498.604 209.921.773.434 26.160.748.838 236.082.522.272

Peningkatan modal -

Cadangan Umum 21 350.000.000 (350.000.000) - -

Deviden Tunai 21 - (4.966.949.280) (4.966.949.280) (4.966.949.280)

Total Laba komprehensif tahun berjalan 9.141.116.252 (181.308.944) 8.959.807.308 (328.182.096) 8.631.625.212

- Transfer ke laba rugi (35.367.903) (35.367.903) (35.367.903)

82.782.488.000 93.450.650 5.250.000.000 124.941.503.152 811.821.757 213.879.263.559 25.832.566.742 239.711.830.301 Saldo 30 Juni 2015

Pendapatan

Komprehensif

Lainnya

Aset Keuangan

Tersedia untuk Dijual

Saldo 30 Juni 2014

Saldo Laba

Pendapatan

Komprehensif

Lainnya Saldo Laba

Aset Keuangan

Tersedia untuk Dijual

- 4 -

Page 8: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 30 Juni 2015 30 Juni 2014

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :

Penerimaan dari pelanggan 66.303.402.462 71.050.091.682

Pendapatan lainnya 513.630.000 315.946.000

Pembayaran kepada pemasok (39.921.069.696) (53.317.122.948)

Pembayaran gaji dan tunjangan (14.332.357.859) (12.674.793.679)

Pembayaran beban operasi lainnya (2.509.333.481) (3.215.569.206)

Kas yang diperoleh (digunakan untuk) operasi 10.054.271.426 2.158.551.849

Pembayaran pajak (2.828.340.082) (3.165.633.456)

Arus kas neto dari aktivitas operasi 7.225.931.344 (1.007.081.607)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI:

Penerimaan bunga 4.088.249.893 3.493.823.111

Penerimaan dividen 137.554.451

Pencairan (penempatan) investasi lainnya 20.241.600.000 (9.547.140.000)

Pencairan (penempatan) aset keuangan tersedia

untuk dijual 6.062.351.742 -

Penerimaan dari Penjualan aset tetap 11 12.500.000 325.000.000

Pembayaran untuk perolehan aset tetap 11 (1.179.236.836) (2.357.108.888)

Piutang kepada Pemegang Saham (1.400.000.000)

Uang muka penambahan Aset tetap 100.000.000

Penambahan biaya eksplorasi ditangguhkan (1.627.480.540) (6.200.000.000)

Arus kas neto untuk aktivitas investasi 27.835.538.710 (15.685.425.777)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN:

Peningkatan modal disetor anak perusahaan - 4.000.000.000

Arus kas neto untuk aktivitas pendanaan - 4.000.000.000

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 35.061.470.054 (12.692.507.384)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 69.675.743.234 67.041.602.624

Efek perubahan nilai kurs pada kas dan setara kas 1.280.151.209 (1.314.848.499)

SALDO AKHIR KAS DAN SETARA KAS 106.017.364.497 53.034.246.741

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

- 5 -

Page 9: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum

Dewan Komisaris 30 Juni 2015 31 Desember 2014

Komisaris Utama Tn. Ng Tjie Koang Tn. Ng Tjie Koang

Komisaris Tn. Budi Satria Sanusi Tn. Budi Satria Sanusi

Komisaris Independen Tn. Corneiles Tedjo E..,SE,MBA Tn. Corneiles Tedjo E..,SE,MBA

Direksi

Direktur Utama Tn. Siang Hadi Widjaja Tn. Siang Hadi Widjaja

Direktur Tn. Ir. Winata Indradjaja Tn. Ir. Winata Indradjaja

Direktur Tn. Ir. Honky Widjaja Tn. Ir. Honky Widjaja

Direktur Tidak Terafiliasi Tn. Budiono Tn. Budiono

Komite Audit

Ketua Tn. Corneiles Tedjo E.,SE,MBA Tn. Corneiles Tedjo E.,SE,MBA

Anggota Tn.Tjhin Khim Kiat, SE Tn.Tjhin Khim Kiat, SE

Tn. Drs. Halim Makopolo Tn. Drs. Halim Makopolo

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 sebagai berikut:

Jumlah kompensasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan, untuk periode yang

berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp 7.132.700.868 dan

Rp 16.733.362.337

PT Duta Pertiwi Nusantara (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 45 tanggal 18 Maret 1982 dari Jahja Irwan

Sutjiono, S.H., notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan

Surat Keputusan No. C-2-12-HT-01.04 th. 86 tanggal 4 Januari 1986. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 34 tanggal 11 Juni 2009 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris

di Jakarta, mengenai perubahan anggaran dasar untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1.

tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Efek Bersifat Ekuitas dan

Perusahaan Publik sebagaimana dimuat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor : Kep-79/BL/2008

tanggal 14 Mei 2008. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah didaftarkan kepada Departemen Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia, Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum dengan No. AHU-

0002536.AH.01.09. Th 2010 tanggal 14 Januari 2010.

Perusahaan berdomisili di Pontianak, Kalimantan Barat. Kantor Pusat beralamat di Jl Tanjungpura No. 263 D,

Pontianak 78122 sedangkan pabrik berlokasi di Jl. Adisucipto Km. 10,6 Desa Teluk Kapuas, Kec. Sei Raya, Kab.

Kubu Raya, Pontianak 78391.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi industri lem,

barang-barang kimia dan pertambangan. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1987. Hasil

produksi Perusahaan dipasarkan di dalam negeri.

Pada periode laporan yang disajikan tidak terdapat ekspansi maupun penciutan usaha

Jumlah karyawan Perusahaan untuk tahun yang berakhir per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 rata-rata 109

dan 110 orang.

- 6 -

Page 10: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

1. UMUM (LANJUTAN)

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan

c. Entitas Anak

Perusahaan memiliki saham Entitas anak, sebagai berikut :

Entitas Anak Domisili Jenis Usaha

PT Intitirta Primasakti Jakarta Pertambangan

d. Penerbitan laporan keuangan

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Penyajian laporan keuangan konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Persentase

Kepemilikan Jumlah aset (Rp)

Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiantan

operasi, investasi dan pendanaan.

Sampai dengan tanggal 30 Juni 2015, Entitas anak dalam tahap mempersiapkan rencana eksplorasi dan survey.

Pada tanggal 18 Juni 1990 Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan dengan Surat No. SI-

118/SHM/MK.10/1990, untuk menawarkan 2.270.000 sahamnya kepada masyarakat, dan pada tanggal 8

Agustus 1990 seluruh saham Perusahaan telah tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (d/h PT Bursa Efek Jakarta).

30 Juni 20152015 2014 31 Desember 2014

67% 86.410.269.862 67.430.669.680

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan telah

menyetujui untuk menerbitkan laporan keuangan konsolidasi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2015 pada tanggal 20 Juli 2015

Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh

tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan yang tidak dijadikan jaminan

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia

yaitu Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau

Perusahaan Publik, yang terlampir dalam surat keputusan No. KEP-347/BL/2012.

Laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas

konsolidasian

60%

Mata uang fungsional Perusahaan adalah dalam Rupiah dan setiap Entitas Anak di dalam Kelompok Usaha

menetapkan mata uang fungsionalnya sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas

diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan

keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp).

- 7 -

Page 11: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

a. Penyajian laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

Berlaku efektif 01 Januari 2014 :

• ISAK 27 : Pengalihan Aset dari Pelanggan

• ISAK 28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas

• PSAK 1 (revisi 2013) : Penyajian Laporan Keuangan

• PSAK 4 (revisi 2013) : Laporan Keuangan Tersendiri

• PSAK15 (revisi 2013) : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

• PSAK 24 (revisi 2013) : Imbalan Pasca Kerja

• PSAK 46 (revisi 2014) : Pajak Penghasilan

• PSAK 48 (revisi 2014) : Penurunan nilai aset

• PSAK 50 (revisi 2014) : Instrumen keuangan : Penyajian

• PSAK 55 (revisi 2014) : Instrumen keuangan : Pengakuan dan Pengukuran

• PSAK 60 (revisi 2014) : Instrumen keuangan : Pengungkapan

• ISAK 26 (revisi 2014) : Penilaian kembali derivatif melekat

• PSAK 65 (revisi 2013) : Laporan Keuangan Konsolidasian

• PSAK 66 (revisi 2013) : Pengaturan Bersama

• PSAK 67 (revisi 2013) : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan dan mulai berlaku efektif untuk tahun buku 01 Januari

2015 adalah sebagai berikut :

PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) dan

PSAK 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.

PSAK ini menggantikan PSAK 12 (2009) dan ISAK 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional

untuk mencatat bagian ventura bersama.

PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan

direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri

sebagai informasi tambahan. Akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK 65.

PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi.

PSAK ini menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontijensi untuk

menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.

PSAK ini menggantikan porsi PSAK 4 (2009) yang mengenai akuntasi untuk laporan keuangan konsolidasian,

menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika suatu entitas

mengendalikan satu atau lebih entitas lain.

Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi

Keuangan (“ISAK”)

Penerapan dari perubahan interpretasi standar akuntansi berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2014,

tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak memberikan dampak yang

material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan konsolidasian periode berjalan

- 8 -

Page 12: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

a. Penyajian laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

• PSAK 68 (Revisi 2014) : Pengukuran Nilai Wajar

b. Prinsip konsolidasian

c. Transaksi dan penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing

d. Kas dan setara kas

e. Investasi

Deposito berjangka

Pembukuan Perusahaan, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan

dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan

posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang

berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam

laporan laba rugi tahun yang bersangkutan

Kepentingan nonpengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak

diatribusikan kepada Perusahaan

Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari 3 bulan dari tanggal laporan posisi keuangan disajikan sebagai

investasi jangka pendek dan dinyatakan sebesar nilai nominal.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi aset dan liabilitas Perusahaan dan entitas anaknya dimana Perusahaan,

baik secara langsung ataupun tidak langsung, memiliki lebih dari setengah hak suara dan memiliki kemampuan

mengendalikan kebijakan keuangan dan operasional entitas kecuali, dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan

secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian atau Perusahaan memiliki kemampuan

mengendalikan entitas walaupun memiliki kurang dari atau sama dengan setengah hak suara.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang

dari tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan.

Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian.

Seluruh transaksi, saldo, keuntungan dan kerugian antara Perusahaan dan entitas anak yang belum direalisasi dan

material telah dieliminasi.

PSAK ini memberikan panduan-panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan

atau diizinkan.

Pada tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin

timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan.

Revisi, standar baru dan pencabutan atas standar di atas akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1

Januari 2015 dan penerapan dini tidak diperkenankan.

- 9 -

Page 13: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

e. Investasi (lanjutan)

f. Piutang usaha

g. Persediaan

h. Biaya dibayar dimuka

i. Sewa

Sebagai lesse (penyewa)

-

Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.

Hak milik pada akhirnya dapat dialihkan, dapat juga tidak dialihkan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan

(Finance Lease).

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

-

Perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tertentu.

Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir

periode.

Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari satu tahun dari tanggal laporan posisi keuangan disajikan

sebagai aset keuangan tidak lancar lainnya dan dinyatakan sebesar nilai nominal.

(i)

Dalam sewa pembiayaan, setiap pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban

keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu

tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah kewajiban sewa, dikurangi beban

keuangan disajikan sebagai hutang jangka panjang. Unsur bunga dalam biaya keuangan dibebankan di

laporan laba rugi komprehensif setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan

suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa

pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur

manfaat.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 30 (revisi 2011), “Sewa.

Penerapan PSAK ini tidak berpengaruh secara signifikan  terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Dalam sewa operasi, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Piutang usaha disajikan dalam jumlah neto. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk berdasarkan hasil

penelaahan atas keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya

perolehan ditentukan dengan metode first-in, first-out (FIFO).

Dalam menentukan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa,

perlu diperhatikan substansi perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah:

Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset

diklasifikasikan sebaga sewa operasi (Operating Lease).

Pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset atau aset-aset tertentu.

- 10 -

Page 14: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

i. Sewa (lanjutan)

(ii) Sebagai lessor (yang menyewakan)

j. Properti investasi

k. Aset tetap - pemilikan langsung

- Tanah

- Golongan bangunan dana prasarana

- Golongan bukan bangunan dan prasarana yang terdiri dari :

Golongan II :

Golongan III :

Group II : 25%

Group III : 10%

meliputi mesin dan perlengkapan dengan masa manfaat lebih dari 8 tahun.

Perusahaan menerapkan model nilai biaya atas akun pembelian properti investasi selama tahun berjalan. Properti

investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan termasuk pengeluaran langsung diatribusikan.

meliputi kendaraan/alat angkutan dan inventaris kantor dengan masa manfaat lebih dari 4 tahun

dan tidak lebih dari 8 tahun.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak

digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada

saat pelepasannya. Setiap laba atau rugi yang berasal dari tidak diakuinya aset (perhitungan selisih antara hasil

bersih pengurangan dan jumlah tercatat aset) termasuk dalam laporan laba rugi akhir tahun dimana akun tersebut

dihentikan pengakuannya.

Apabila aset disewakan dengan sewa operasi, aset disajikan di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset

tersebut. Penghasilan sewa diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Properti investasi merupakan tanah dan bangunan berupa ruang perkantoran yang dimiliki untuk sewa operasi atau

kenaikan nilai dan tidak digunakan maupun dijual dalam kegiatan operasi.

Penghasilan sewa diakui selama masa sewa dengan menggunakan metode investasi neto yang

mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi

PSAK No. 16 ini juga mengatur akuntansi tanah sehingga PSAK ini juga mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi

Tanah”. ISAK No. 25 yang juga berlaku efektif pada tanggal yang sama, memberikan pedoman lebih lanjut

mengenai perlakuan beberapa hak atas tanah di Indonesia beserta biaya terkait.

Perusahaan dan Entitas Anak memilih model biaya dalam kebijakan akuntansi aset tetap dimana aset tetap dicatat

berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan, aset tetap digolongkan menjadi :

Apabila aset sewa disewakan dengan sewa pembiayaan, nilai kini pembayaran sewa diakui sebagai piutang.

Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai kini piutang tersebut diakui sebagai penghasilan sewa pembiayaan

tangguhan.

Bangunan dengan masa manfaat 20 tahun disusutkan dengan metode garis lurus.

Golongan bangunan dan prasarana disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) sebesar 5% per

tahun dari biaya perolehan, sedangkan golongan bukan bangunan sesuai dengan golongannya disusutkan dengan

metode saldo menurun ganda (double declining balance method), masing-masing dengan tarif per tahun sebagai

berikut :

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

- 11 -

Page 15: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

k. Aset tetap - pemilikan langsung (lanjutan)

l. Beban eksplorasi ditangguhkan

m. Transaksi hubungan berelasi

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penyelidikan umum, perijinan dan eksplorasi, geologi dan fisika Entitas

Anak ditangguhkan dan akan diamortisasi mulai saat tambang umum yang bersangkutan mulai menghasilkan

dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan batubara yang ada.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010),

“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo

pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap

laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut

terhadap laporan keuangan konsolidasian

a.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang

memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk

peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas anak jika:

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount )

maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai

tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

Langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau

dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan dan Entitas anak ; (ii)

memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan Entitas anak yang memberikan pengaruh signifikan atas

Perusahaan dan Entitas anak ; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan Entitas Anak ;

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian

akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap bila telah selesai dan siap untuk digunakan.

Nilai residu, umur manfaat aset dan metode penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir

periode pelaporan.

Apabila manfaat ekonomi suatu aset tetap tidak lagi sebesar jumlah tercatatnya, maka aset tersebut harus

dinyatakan sebesar jumlah yang sepadan dengan nilai manfaat ekonomi yang tersisa. Penurunan nilai kegunaan

aset tetap tersebut dilaporkan sebagai kerugian tahun berjalan.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi

penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi

pada tahun yang bersangkutan.

- 12 -

Page 16: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

m. Transaksi hubungan berelasi (lanjutan)

n. Pengakuan pendapatan dan beban

o. Imbalan Pasca Kerja

f.

suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anak atau induk;

Perusahaan dan Entitas Anak di Indonesia memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai

dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan

dengan imbalan pasca kerja ini.

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan.

Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

Beban yang diakui di laba rugi termasuk biaya jasa kini, beban/pendapatan bunga, biaya jasa lalu dan

keuntungan/kerugian penyelesaian.

Keuntungan dan kerugian atas kurtailmen diakui ketika terdapat komitmen untuk mengurangi jumlah karyawan yang

tercakup dalam suatu program secara signifikan atau ketika terdapat perubahan ketentuan dalam program imbalan

pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan, pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau

memberikan imbalan yang lebih rendah.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi, kecuali perubahan pada program pensiun tergantung pada

kondisi karyawan memberikan jasanya selama periode tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu

diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang periode vesting.

Pengukuran kembali yang timbul dari program pensiun manfaat pasti diakui dalam pendapatan komprehensif lain.

Pengukuran kembali terdiri keuntungan dan kerugian aktuaria, imbal hasil aset program (diluar pendapatan bunga

yang sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga neto/aset) dan setiap perubahan atas dampak batas atas aset

(diluar pendapatan bunga yang sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga neto/aset).

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 23 (revisi 2010),

“Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan

dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu,

serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak terdapat

dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

c.

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak

dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga,

diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan Entitas Anak

atau perusahaan lain yang berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak .

Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan dan Entitas Anak sebagai venture;

Suatu pihak adalah perusahaan yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau

untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa perusahaan, langsung maupun tidak langsung, individu

seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

g.

e.

suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak ;

d.

b.

- 13 -

Page 17: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

o. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan)

p. Pajak Penghasilan

q. Laba bersih per saham

r. Informasi segmen

Sesuai dengan PSAK No. 56, "Laba per Saham", LPS dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih yang

tersedia bagi pemegang saham biasa (laba bersih residual) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang

beredar dalam satu periode.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen

Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk

mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis serta lingkungan ekonomi di mana perusahaan

beroperasi.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian atas dasar kompensasi

sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk perusahaan

yang berbeda.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak ("SKP") diakui sebagai

pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan, kecuali jika diajukan

upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP

ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak

tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut

masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya atau ekuitas.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan

antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan

liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan

diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk

mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Jumlah yang diakui sebagai imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas

imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum

diakui dan nilai wajar aset program.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada

tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang

disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang

sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung

berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

- 14 -

Page 18: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

r. Informasi segmen (lanjutan)

s. Penggunaan Estimasi

t. Instrumen keuangan

1. Aset keuangan

Pengakuan awal

Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya,

investasi jangka pendek dan investasi pada entitas asosiasi.

Aset dan liabilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika,

dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-

segmen tersebut.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan

pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan

dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang

ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal

perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset

tersebut.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,

pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk

dijual, mana yang sesuai.

Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika

diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode

keuangan.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada

nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada

suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen

ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan Entitas Anak dieliminasi sebagai bagian dari proses

konsolidasi.

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan

jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen

geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

- 15 -

Page 19: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

t. Instrumen keuangan (lanjutan)

t1. Aset keuangan (lanjutan)

Pengukuran setelah pengakuan awal

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual

atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan

kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan

keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo [Held-To-Maturity (“HTM”)]

Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif yang terpisah apabila karakteristik dan

risikonya tidak berkaitan erat dengan kontrak utama, dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai

wajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai

wajar diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Penilaian kembali hanya terjadi jika terdapat perubahan

dalam ketentuan-ketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang akan diperlukan.

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah

ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk

memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada

biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku

bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan

umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount) dari aset keuangan. Keuntungan dan

kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya

atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau

yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS

diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas

sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya.

Aset keuangan tersedia untuk dijual [Available For Sale (“AFS”)]

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk

diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi.

Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, dan investasi jangka pendek Perusahaan dan Entitas

Anak termasuk dalam kategori ini.

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah

ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya

perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest

rate). Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman yang diberikan

dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses

amortisasi.

- 16 -

Page 20: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

t. Instrumen keuangan (lanjutan)

t1. Aset keuangan (lanjutan)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

-

-

-

t2. Liabilitas keuangan

Pengakuan awal

Pengukuran setelah pengakuan awal

Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi utang usaha, utang lain-lain, utang dividen, biaya

masih harus dibayar, dan liabilitas imbalan pasca kerja.

Perusahaan memiliki investasi berikut yang diklasifikasikan sebagai AFS:

Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklas ke

laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Liabilitas keuangan dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Laporan laba

rugi komprehensif, pinjaman dan hutang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam

lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi liabilitas

keuangan mereka pada saat pengakuan awal.

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya

transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam Laporan laba rugi

konsolidasian.

Pinjaman dan utang

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk

diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai

wajar melalui Laporan laba rugi.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan

dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok

diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.

Investasi saham yang nilai wajarnya tidak tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20%, dan investasi

jangka panjang lainnya. Investasi ini dinyatakan sebesar biaya perolehan.

Investasi tersedia untuk dijual reksadana pada awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya

transaksi. Investasi tersebut selanjutnya diukur berdasarkan klasifikasinya. Klasifikasi ini tergantung pada

tujuan pada saat investasi tersebut diperoleh dan ditentukan pada saat pengakuan awal.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Investasi saham ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20% dan yang

diklasifikasikan dalam kelompok AFS. Investasi ini dicatat sebesar nilai wajarnya.

- 17 -

Page 21: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

Instrumen keuangan (lanjutan)

t2. Liabilitas keuangan (lanjutan)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

t3. Saling hapus dari instrumen keuangan

t4. Nilai wajar instrumen keuangan

t5. Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan

t6. Penurunan nilai dari aset keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang

obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi

ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) di pasar aktif

pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif,

nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi

pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s

length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa

arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan

penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut

mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang

merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam Laporan posisi

keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk

melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk

merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan

Entitas Anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara

individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan

yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak

terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas

aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok

aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok

tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian

penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan

pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

- 18 -

Page 22: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

Instrumen keuangan (lanjutan)

t6. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

t7. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan

u. Penurunan nilai aset non-keuangan

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud, ditelaah untuk mengetahui apakah telah

terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai

tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara

nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut.

Nilai yang dapat diperoleh kembali atas sebuah aset adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya

untuk menjual dan nilai pakai. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil

yang menghasilkan arus kas terpisah.

Setiap tanggal pelaporan, aset non-keuangan, selain goodwill, yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah untuk

menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi pemulihan nilai,maka langsung

diakui dalam laba rugi, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya.

Perusahaan menghapusbukukan saldo piutang pada saat Perusahaan menentukan bahwa aset tersebut tidak

dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan diakui

sebagai pendapatan lain-lain.

Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perusahaan menggunakan model statistik dari tren

historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang

disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini

sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih

kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu

yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual

untuk memastikan estimasi tersebut masih memadai.

Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan nilai berkurang,

kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada

Laporan laba rugi.

Aset keuangan

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal

dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas

kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial telah mentransfer

seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset

keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset atau

kewajiban secara terpisah.

Liabilitas keuangan

Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak

dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko

dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut jika

Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih

dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana

pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar

keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan oleh besarnya perubahan nilai aset yang ditransfer.

- 19 -

Page 23: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

KAS DAN SETARA KAS

Kas : Rupiah

Valas

Jumlah Kas

Pihak ketiga :

Bank :

Rupiah

Bank Permata, Pontianak

Bank UOB Indonesia , Jakarta

Bank Windu, Jakarta

Bank Danamon, Pontianak

Bank BTPN, Jakarta

Bank BII, Pontianak

Bank OCBC NISP, Pontianak

Bank CIMB Niaga, Pontianak

Bank Nobu, Pontianak

Bank Windu, Pontianak

Bank Panin, Pontianak

Bank Mandiri, Pontianak

Bank Ekonomi, Pontianak

Bank UOB Indonesia , Pontianak

Bank Mayapada, Pontianak

Bank Mandiri, Jakarta

Dollar Amerika Serikat

Bank OCBC NISP, Pontianak

Bank Windu, Pontianak

Bank Permata , Pontianak

Bank UOB Indonesia , Jakarta

Bank CIMB Niaga , Pontianak

Bank Commonwealth, Pontianak

Bank Danamon , Pontianak

Deposito Berjangka :

Rupiah

Bank Permata, Pontianak

Bank BII , Pontianak

Bank Windu, Jakarta

Bank BTPN, Jakarta

Bank UOB Indonesia, Jakarta

Bank OCBC NISP, Pontianak

Bank UOB Indonesia, Pontianak

Bank Nobu, Pontianak

2.200.000.000 -

8.000.000.000

67.374.108.108

2.000.000.000

-

797.566,56

4.135,45

10.582,20

3.690,27

1.139,47

418.313,12

1.143,52

11.815,05

10.930,52

8.702,68

14.846.624

51.577.775

21.131.079.277

16.769.560

13.235.292

3.854.781

- 9.888.480

12.957.976.337

16.312.328

51.444.997

5.203.815.212

4.714.853.051

108.261.339

51.278.967.873

135.975.669

3.000.000.000

5.316.607 427,38

1.278.967.873

157.518.247

3.868,72

13.966,09

766.295,78

175,07

34.557.296

11.504.335

85.137.405

176.819.058

18.274.331.192

137.365.813

34.539.133

159.352.354

33.932.167

3.398.781

-

159.922.194

14.225.389

141.081.890

99.126.226

19.379.723

13.235.292

91.440.181

10.633.157.378

2.000.000.000

33.000.000.000

3.542.115.067 -

RpUS$

3.257,85

10.216.255.339

119.910.484

213.019.734 234.983.812

15.000.000.000

10.631.993.041

49.198.680

146.202.502

173.738.160

26.000.000.000

197.306.535

19.200.181

31 Desember 2014 30 Juni 2015

Rp

169.586.078

43.433.656 37.677.277

3

3.257,85

30 Juni 2015

-

3.028,72

31 Desember 2014

3.028,72

US$

11.927.068.515

88.509.245

277.968.068

83.641.644

151.511.412

12.000.000.000

808.255.501

1.057.839.847

15.191.414

379.007,48

2.334.033

- 20 -

Page 24: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

KAS DAN SETARA KAS (LANJUTAN)

US Dollar

Bank Windu, Pontianak

Jumlah

Tingkat bunga deposito Rupiah berjangka per tahun

Tingkat bunga deposito US Dollar berjangka per tahun

Tidak ada kas dan Setara kas pada pihak berelasi

ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA

Deposito Rupiah

Bank Permata , Pontianak

Bank Nobu,Pontianak

Bank Danamon, Pontianak

Bank BTPN, Jakarta

Bank UOB Indonesia, Pontianak

Jumlah Deposito Rupiah

Deposito US Dollar

Bank Windu, Pontianak

Jumlah Deposito US Dollar

Jumlah Investasi Jangka Pendek

Tersedia untuk dijual

Reksa dana

NISP PROTEKSI INCOME PLUS XI

DANAREKSA PROTEKSI V

Laba (rugi) yang belum direalisasi

Jumlah aset keuangan lancar lainnya

Tingkat bunga deposito Rupiah berjangka per tahun

Tingkat bunga deposito US Dollar berjangka per tahun

Suku bunga reksa dana Rupiah

3

-

30 Juni 2015

-

9,25% - 10,25%

500.000

31 Desember 2014

4,00%

6,5% - 6,59%

4.126.003.002

- 3.592.049.187

- 489.068.272

44.885.543,0

-

-

-

30.200.000.000

-

3%

Rp

69.675.743.234

-

-

7,50% - 11%

106.017.364.497

6.666.000.000

-

11.000.000.000

500.000,00

31 Desember 2014

5.000.000.000

6.220.000.000

5.000.000.000

7,50% - 11,50%

US$

421.341,84

-

-

16.000.000.000

2.200.000.000

9.000.000.000

US$

16.000.000.000

Rp

4

6.666.000.000

-

500.000

500.000,00

-

2.000.000.000

1.300.824,41

9,50% - 11,5%

36.420.000.000

6.220.000.000

-

-

30 Juni 2015

12.000.000.000

16.000.000.000 40.546.003.002

- 21 -

Page 25: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PIUTANG USAHA

Pihak ketiga :

a. Rincian piutang usaha berdasarkan debitur:

PT Erna Djuliawati

PT Sabak Indah

PT Harjhon Timber Limited

CV Surya Utama

CV Albasia Prima Lestari

PT Putra Kalimantan Sukses

PT Sari Bumi Kusuma

jumlah

Penyisihan kerugian penurunan nilai

Piutang Usaha-Bersih

b. Rincian piutang usaha berdasarkan lokasi

penjualan adalah sebagai berikut :

Pontianak

Jambi

Jumlah

Penyisihan kerugian penurunan nilai

Piutang Usaha-Bersih

c. Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

Rupiah

USD

Jumlah

Penyisihan kerugian penurunan nilai

Piutang Usaha-Bersih

d. Rincian umur piutang usaha dari pihak ketiga

sejak tanggal faktur, adalah sebagai berikut:

Belum jatuh tempo

Lewat jatuh tempo: 1 s.d 30 hari

31 s.d 60 hari

61 s.d 90 hari

Jumlah

Penyisihan kerugian penurunan nilai

Piutang Usaha-Bersih

e. Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai:

Saldo awal

Penghapus bukuan piutang usaha yang tidak dapat ditagih

Saldo akhir

4.610.650.000

5.735.514.351

30 Juni 2015

Rp

346.598.944

31 Desember 2014

98.252.000

5.324.000.000

-

13.123.911.989

-

13.123.911.989

13.123.911.989

13.123.911.989

-

7.849.715.428

14.477.322.200

6.451.095.200

Rp

2.046.246.561

14.477.322.200

14.477.322.200

4.610.650.000

-

Sejak 1 Januari 2010, piutang usaha dievaluasi untuk penurunan nilai atas dasar seperti yang dijelaskan di catatan

2u6

-

-

30 Juni 2015

- -

5

-

14.477.322.200

14.477.322.200

14.477.322.200

-

13.123.911.989

9.153.322.200

-

5.609.226.851

13.123.911.989

8.513.261.989

Rp

7.514.685.138

30 Juni 2015

Rp

14.477.322.200

450.902,48

31 Desember 2014

2.046.246.561

11.145.147.200

-

3.227.950.000

14.477.322.200

1.517.175.000

-

346.573.848

-

-

14.477.322.200

13.123.911.989

-

-

1.815.000.000

-

196.350.000

31 Desember 2014

38.328.285

2.211.121.000

13.123.911.989

196.504.000

5.324.000.000

-

Piutang usaha yang berumur sampai dengan 30 hari setelah tanggal jatuh tempo dikategorikan lancar, sehingga tidak

dibentuk penyisihan. Apabila berumur lebih dari 150 hari lewat jatuh tempo, dibentuk penyisihan berdasarkan estimasi

kemampuan bayar tiap-tiap debitur yang bersangkutan.

-

- 22 -

Page 26: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PIUTANG LAIN-LAIN

Pihak ketiga:

Karyawan

Bunga deposito / obligasi

Sewa

Dividen reksa dana

Reksa dana

Lain-lain

Penyisihan kerugian penurunan nilai

Jumlah

PERSEDIAAN

Barang jadi

Barang dalam proses

Bahan baku dan pembantu

Suku cadang

Jumlah

Cadangan penyisihan persediaan usang

Jumlah

BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Asuransi

Tenaga Kerja

Sewa tanah dan ruang kantor dan parkir

Biaya notaris

lain-lain

Jumlah

Asuransi merupakan premi asuransi gedung, bangunan,peralatan pabrik, kendaraan dan persediaan milik PT Duta

Pertiwi Nusantara Tbk.

15.000.000

-

1.412.651.174

31 Desember 2014

36.369.728.740

1.412.651.174

-

Rp

35.000.000

811.050.000

5.129.476.304

-

3.810.364.146

Rp

44.095.625.492

35.497.051.849

-

Terhadap piutang lain-lain tidak dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai karena manajemen berpendapat seluruh

piutang tersebut dapat tertagih.

565.438

Persediaan tidak dijaminkan kepada pihak ketiga.

44.095.625.492

3.810.364.146

-

488.905

908.100.000

30 Juni 2015

36.369.728.740

36.199.368 40.656.728

228.127.898

-

500.000

521.840.600

48.318.700

414.183.972

Rp

11.956.140

2.434.077.079

30 Juni 2015

Seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Buana Independen dan PT Asuransi Central Asia

terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 3.537.033 pada 30 Juni

2015 dan US$ 4.914.828 pada 31 Desember 2014. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut

cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan.

7

1.455.162.319

2.615.506.390

1.432.268.797

6

31 Desember 2014 30 Juni 2015

483.580.662

31 Desember 2014

8

Rp Rp

4.527.904.934

27.996.503.141

1.811.480.498

31.999.900

128.109.830

19.125.000 -

81.167.500

Rp

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap fisik dari persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan

pembentukan penyisihan penurunan atas nilai persediaan dan persediaan usang.

472.904.596

- 23 -

Page 27: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PROPERTI INVESTASI

Harga Perolehan :

Kepemilikan Langsung :

Tanah

Bangunan

Akumulasi penyusutan:

Bangunan

Harga Perolehan :

Kepemilikan Langsung :

Tanah

Bangunan

Akumulasi penyusutan:

Bangunan

Properti investasi berupa tanah per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 terdiri dari :

Tanah hak guna bangunan seluas 931 m2 berlokasi di Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat

Tanah hak guna bangunan seluas 228 m2 berlokasi di Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat

Tanah hak guna bangunan seluas 94.750 m2 berlokasi di Desa Kampung Sungai Rengas, Pontianak

Penambahan

Rp

468.126.250

-

Rp

- 1.431.694.697

Properti investasi bangunan dengan nilai Rp 1.433.694.697 merupakan ruang perkantoran seluas 222m2 berlokasi di

Menara Sudirman lt.7C, Jl. Jend. Sudirman Kav. 60, Jakarta

500.000

250.000

-

1.433.694.697

-

Penambahan

Pengurangan

Rp

- - 1.433.694.697

2.203.676.250

Rp

Reklasifikasi

Pengurangan

250.000

31 Desember 2014

1.431.694.697

Reklasifikasi

1.431.944.697

01 Januari 2014

1.431.694.697

2.205.676.250

RpRpRp

500.000

-

-

- -

2.203.676.250

3.637.370.947

1.431.194.697

1.431.194.697

Perusahaan menetapkan kebijakan untuk menyajikan nilai properti investasi di laporan posisi keuangan dengan

menggunakan model biaya.

Umur manfaat bangunan 20 tahun. Beban penyusutan dialokasikan ke beban administrasi dan umum.

2.203.676.250

-

202.250.000

1.431.944.697

-

-

1.433.694.697

-

3.637.370.947

-

31 Desember 2014

2.205.426.250

Rp

2.205.676.250

-

1.431.694.697

2.203.676.250

Rp

-

2.203.676.250

1.433.694.697

Nilai wajar atas dua kavling tanah yang berlokasi di Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta yaitu dengan luas 1.159 m²

berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Bangunan (PBB) tahun 2015 ditetapkan sebesar

Rp 16.055.095.000. Adapun tanah yang berlokasi di Desa Kampung Sungai Rengas, Pontianak belum dapat

ditentukan nilai wajarnya mengingat transaksi jual-beli tanah yang serupa di sekitar lokasi tanah tersebut sangat jarang

terjadi.

Hak atas tanah dimiliki berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan dengan masa berlaku yang akan berakhir antara

tahun 2022 sampai 2027. Hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui.

2.206.176.250

3.637.370.947

9

-

3.637.370.947 -

01 Januari 2015 30 September 2014

30 Juni 2015

Rp

1.533.300.000

-

- 24 -

Page 28: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PROPERTI INVESTASI (LANJUTAN)

ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA

Efek Ekuitas tersedia untuk dijual :

Biaya perolehan :

Saham Bank OCBC NISP : sebanyak Lembar

Saham PT. Berlian Laju Tanker : sebanyak Lembar

Laba (rugi) yang belum direalisasi

Nilai Pasar Efek

Harga pasar saham per lembar Bank OCBC NISP

Harga pasar saham per lembar PT Berlian Laju Tanker Tbk

Reksa dana Terproteksi - (Rupiah)

Bank Permata

NISP PROTEKSI INCOME PLUS XIX

BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 1

BII

OSKN CPF16

Laba (rugi) yang belum direalisasi

Nilai Pasar Reksa dana

Obligasi - Rupiah

Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap 1 2012

Obligasi - US Dollar

Laba (rugi) yang belum direalisasi

Jumlah obligasi USD

Jumlah obligasi

Jumlah aset keuangan tersedia untuk dijual

Simpanan Deposito - US Dollar

Bank CIMB Niaga, Pontianak

jumlah deposito

Jumlah Aset keuangan tidak lancar lainnya

Tingkat bunga deposito US Dollar berjangka per tahun

Suku bunga reksa dana Rupiah

Kupon Obligasi Rupiah

Kupon Obligasi Pemerintah US Dollar (Indon 42)

1.000.000.000

Rp

642.189.828

Rp196

452.899 452.899

7.144.209.828

1.004.250.000

500.000.000

Ruang perkantoran di Menara Sudirman disewakan kepada PT Centralwatch Perkasa International, tetapi mulai

Januari 2015 sewa dialihkan kepada PT Swisstime Perkasa International. Jumlah pendapatan sewa gedung sebesar

Rp 329.670.000 per 30 Juni 2015 dan Rp 185.814.000 per 30 Juni 2014.

31 Desember 2014

Rp

471.891

2.133

423.591.000

Rp196

1.934.420.000

1.104.050.000

5.072.826.000

500.000.000

Tanah berlokasi di Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta disewakan kepada PT Berkat Bukit Emas berlimpah. Jumlah

pendapatan sewa tanah sebesar Rp 38.250.000 per 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014.

7.679.388.908

9.632.209.828

4.997.770.000

423.591.000

5.572.826.000

3,65%

2.666.400.000

161.519.009

Rp1.240 Rp1.360

585.562.908

6,1% - 8%

218.145.929

30 Juni 2015

10

500.000.000

30 Juni 2015 31 Desember 2014

Rp

500.000.000

4.250.000

Rp

-

10.345.788.908

Indon42 di Bank Permata, Pnk 2.099.790.000 1.959.300.000

899.910.000

200.000 2.666.400.000

30 Juni 2015

Indon42 di Bank Commonwealth, Pnk

-

1.521.000.000

500.000.000

21.000.000

2.488.000.000

2.073.126.000

5.497.770.000

200.000

US$

200.000

200.000

31 Desember 2014

US$

2.488.000.000

6,177% - 6,7%

9,40% 9,40%

5,25%

3,65%

5,25%

9

- 25 -

Page 29: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA (LANJUTAN)

Harga nominal, harga beli dan harga pasar penempatan Indon42 adalah sebagai berikut :

31 Desember 2014

Bank Permata, Pnk

Bank Commonwealth, Pnk

Jumlah unit dan Nilai Aset Bersih (NAB) atas reksa dana :

Bank Permata

BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 1

NISP PROTEKSI INCOME PLUS XIX

NISP PROTEKSI INCOME PLUS XI

DANAREKSA PROTEKSI V

BII

OSKN CPF16

Mutasi laba (rugi) yang belum direalisasi dari aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

Efek Ekuitas

Obligasi (Indon 42)

Reksa dana

Pencairan reksa dana

Saldo awal

Laba (rugi) selama tahun berjalan

Keuntungan yang direalisasi atas pencairan reksa dana

Saldo akhir

Tidak ada penempatan deposito, reksa dana dan Obligasi pada pihak berelasi.

1.000.000,0000 1.009,3500

Belum direalisasi

30 Juni 2015

1.500.000,000 5.081.117,4596

31 Desember 2014

Nilai Wajar Nilai Perolehan

Rp

(4.628.274.663) (4.581.117.459)

7.179.388.908 6.096.959.899 1.082.429.009 10.770.212.830 9.398.881.358 1.371.331.472

585.562.908 424.043.899

7.500.000.000 75.261.887

5.072.826.000 4.172.916.000 899.910.000 4.997.770.000 3.893.720.000

6.081.117.459

1.104.050.000

Rp Rp Rp Rp Rp

13.215.221.715

laba (rugi)Nilai Wajar Nilai Perolehan

laba (rugi)

Belum direalisasi

218.145.929

(2.418.882.541) (47.157.204) (2.445.008.885)

(47.157.204)

(26.126.344)

424.043.899

(241.745.259) 902.567.217

1.129.586.213

11.807.663.571 10.678.077.358

6.149.274.663 68.157.204 7.575.261.887

161.519.009 642.189.828

1.397.457.816 1.129.586.213 11.817.763.899

1.397.457.816

(26.126.344)

1.010,8500

Reksa dana NISP Proteksi Income Plus XI, Danareksa Proteksi V dan OSKN CPF 16 telah jatuh tempo dan dicairkan.

Atas pencairan tersebut Perusahaan memperoleh keuntungan sebesar Rp 47.157.204.

1.082.429.009 1.371.331.472

30 Juni 2015 31 Desember 2014Rp

500.000,0000 1.001,2200

Unit NAB

1.371.331.472

Rp

-

494.890.599

500.000,0000 1.007,2800

-

31 Desember 2014

1.023,3000 500.000,0000

% US$

100,50%

380.500

200.760 189.500

401.760

3.592.049,1872

US$

201.000 95,50% 191.000

Harga Pasar

NAB Unit

489.068,2724 1.012,0879

Harga Harga

%

200.000

313.000

30 Juni 2015

10

Nominal Beli 30 Juni 2015

US$

157.500

US$

400.000

100,38%200.000 155.500 94,75%

- 26 -

Page 30: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ASET TETAP

Rincian dan mutasi aset tetap per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :

Harga Perolehan :

Kepemilikan Langsung :

Hak atas tanah

Bangunan dan prasarana

Mesin dan perlengkapan

Kendaraan & alat pengangkutan

Inventaris kantor

Aset dalam penyelesaian

Nilai Perolehan

Penyisihan

Akumulasi penyusutan:

Bangunan dan prasarana

Mesin dan perlengkapan

Kendaraan & alat pengangkutan

Inventaris kantor

1. Sepeda motor Yamaha B 6063 BXS

2. Mobil BMW 5201 B 57 PR

Harga Perolehan :

Kepemilikan Langsung :

Hak atas tanah

Bangunan dan prasarana

Mesin dan perlengkapan

Kendaraan & alat pengangkutan

Inventaris kantor

Aset dalam penyelesaian

Nilai Perolehan

Penyisihan

Akumulasi penyusutan:

Bangunan dan prasarana

Mesin dan perlengkapan

Kendaraan & alat pengangkutan

Inventaris kantor

ReklasifikasiPengurangan

RpRp

30 Juni 2015

-

7.749.706.281

1.704.402.150

RpRp

01 Januari 2015 Penambahan

Rp

12.712.559.053

-

291.137.000

7.749.706.281

5.043.429.368

51.264.750.718

53.146.750

139.047.196

2.141.967.830

994.201.552

-

850.074.616

30.182.538.481

57.651.100

2.092.199.500

2.349.398.374

3.264.586.166

786.826.178

100.000.000

(7.749.706.281) -

-

188.480.346

7.259.947.836

30 Juni 2015

1.445.501.815

-

11

25.346.574.333

Rp

504.272.069

- -

11.734.067.653

- 5.096.576.118

-

39.530.683.065

1.880.731.528

12.712.559.053

-

2.019.778.724

7.849.706.281

(7.749.706.281)

-

-

-

-

53.535.135.332

-

850.074.616

1.025.190.165

-

-

-

5.731.550.747

53.535.135.332

186.293.346

53.769.352 2.187.000

257.381.746

1.179.236.836

2.019.778.724

25.850.846.402

5.096.576.118

- 1.704.402.150 - 1.704.402.150

54.423.235.168

- - 5.121.156.106

-

689.459.079

5.731.550.747

-

-

24.579.988

(7.749.706.281)

-

2.407.049.474 68.632.000 2.187.000

- 32.450.000

12.763.949.070

25.850.846.402

-

-

2.407.049.474

-

40.822.576.279

7.855.375.035

-

-

-

31 Desember 2014

-

Rp

-

RpRp

Harga Perolehan Nilai buku Harga Jual

- 7.849.706.281

30.969.364.659

7.855.375.035

-

-

12.622.768.302

31.001.814.659

-

-

13.511.973.138

2.473.494.474

- 1.078.154.836 188.950.000

5.731.550.747

227.909.388

12.622.768.302 - 994.201.552

2.071.361.076

8.358.540.768

-

12.500.000

30.969.364.659

1.704.402.150

Penambahan

Rincian penjualan aset tetap per 30 Juni 2015 sebagai berikut :

26.108.228.148

13.950.000 2.656.654

01 Januari 2013

-

31 Desember 2014

2.656.654

10.000.000 10.000.000

100.000.000

(7.749.706.281)

-

41.659.286.098

Pengurangan

-

40.822.576.279

2.500.000

Reklasifikasi

175.000.000 -

Rp

9.843.346

5.503.641.359

-

11.524.770.354

188.950.000

Laba

Rp Rp Rp Rp

(156.654)

- 27 -

Page 31: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ASET TETAP (LANJUTAN)

Alat angkutan :

1. Mobil Nissan X-Trail KB 1688 HZ

2. Mobil BMW 5281 A B 1030 SH

3. Mobil Toyota Camry KB 168 LV

Beban Overhead Pabrik

Beban Usaha

Saldo akhir

Aset dalam penyelesaiaan

665.752.762

-

356.514.936

221.196.552

Rp

Harga Jual

Seluruh aset tetap kecuali tanah diasuransikan kepada PT Asuransi Buana Independen dan PT Asuransi Central

Asia terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp

10.784.615.000 dan US$ 4,403,749 pada 30 Juni 2015 dan Rp 11.339.615.000 dan US$ 4,083,450 pada 31

Desember 2014.

1.022.267.698

1.437.257.151

31 Desember 2014

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset

yang dipertanggungkan dan berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal

pelaporan.

65.000.000

Aset tetap tidak dijaminkan kepada pihak manapun.

RpRp

Berdasarkan penilaian yang dilakukan manajemen PT Intitirta Primasakti, dinilai bahwa pengoperasian sarana yang

terdapat di pelabuhan Talang Duku tersebut kurang ekonomis dalam menunjang kegiatan produksi batu bara pada

masa mendatang. Oleh karena itu, terhadap nilai perolehan sarana tersebut dilakukan penyisihan penurunan nilai.

Namun demikian, manajemen PT Intitirta Primasakti tetap berencana untuk melanjutkan pengerjaan/memfungsikan

kembali sarana-sarana tersebut di tahun-tahun mendatang sebagai pelabuhan penyangga terutama apabila daya

dukung kapasitas yang terdapat di Muara Bulian ternyata tidak mencukupi.

325.000.000

PT Intitirta Primasakti (entitas anak) memiliki dua pelabuhan yang dapat dipergunakan sebagai prasarana bongkar

muat batu bara yaitu yang terletak di Talang Duku dan di Muara Bulian. Aset dalam penyelesaian per 30 Juni 2015

dan 31 Desember 2014 terdiri dari harga perolehan beberapa sarana yang dibangun oleh PT Intitirta Primasakti di

pelabuhan Talang Duku, Jambi seperti bunker penimbunan batu bara, bangunan ruang operator dan pondasi crushing

plant.

144.126.936

Hak atas tanah dimiliki berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan dengan masa berlaku yang akan berakhir antara

tahun 2022 sampai 2027. Hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui.

75.873.064

994.201.552

Harga Perolehan

496.295.000

276.710.000

Nilai buku

11

144.126.936

704.710.679

2.141.967.830

Rincian penjualan aset tetap per 31 Desember 2014 sebagai berikut :

Rp

-

Rp

Laba

65.000.000

40.000.000 40.000.000

Rp

180.873.064

220.000.000

Aset dalam penyelesaian alat pengangkutan merupakan beban docking dan reparasi kapal tongkang DPN-1 yang

dikerjakan oleh PT Kapuas Armada Sarana yang nantinya setelah selesai akan dikapitalisir ke aset pengangkutan.

Perkiraan persentase penyelesaian sampai dengan 31 Desember 2014 adalah 40%, sedangkan penyelesaian

pekerjaan adalah pada tanggal 09 Pebruari 2015.

Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:

30 Juni 2015

- 28 -

Page 32: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

UTANG USAHA

Pihak ketiga:a. Rincian utang usaha berdasarkan kreditur utama:

PT Mitsui Indonesia

Wakomas Chemical Sdn Bhd

PT Sarana Berkat Sejahtera

CV Cahaya Makmur Abadi

Mitsubishi Gas Chemical Singapore Pte.,Ltd.

PT Ponti Sarana Utama

PT Goautama Sinarbatuah

PT Makro Chemindo

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 12 juta)

Jumlah utang usaha

b. Rincian utang usaha berdasarkan jenis bahan

yang dibeli adalah sebagai berikut :

Phenol

Melamine

Coconut shell flour

Pupuk urea

Solar

Ammonium Chloride

Potasium Carbonate

Ammonium Sulphate

Bahan pembantu dan suku cadang

Jumlah utang usaha

c. Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

Rupiah

USD

Jumlah utang usaha

d. Rincian utang usaha berdasarkan

umur (hari) adalah sebagai berikut:

1 s.d 30 hari

31 s.d 60 hari

61 s.d 90 hari

Jumlah utang usaha

31 Desember 2014

334.125.000

5.531.398.619

-

2.363.600.000

594.803,20

76.599.547

990.000.000

3.798.657.370

Rp

31 Desember 2014

Rp

990.000.000

246.617.250

36.541.642

30 Juni 2015

2.102.930.703

Rp

-

3.539.646.000

-

-

-

Jangka waktu kredit yang timbul dari pembeli bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun

luar negeri berkisar antara 30 sampai 90 hari.

3.226.967.856

575.315,81

575.315,81

12

2.363.600.000

9.502.282.511

9.502.282.511

5.531.398.619

8.396.720.179

162.901.750

6.578.000

4.537.469.632

8.396.720.179

-

-

6.275.314.655

-

8.396.720.179

Dalam saldo utang usaha tersebut tidak terdapat utang usaha kepada pihak yang berelasi

-

9.502.282.511

77.137.500

594.803,20

30 Juni 2015

7.399.351.808

726.609.800

31 Desember 2014

-

2.591.301.295

7.670.110.379

5.805.418.884

36.541.642

-

30 Juni 2015

-

8.396.720.179

Rp

76.599.547

-

-

243.005.000 -

9.502.282.511

243.005.000

3.539.646.000

-

334.125.000

-

738.812.262

- 29 -

Page 33: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

UTANG USAHA (LANJUTAN)

UTANG LAIN-LAIN

Pada Pihak ketiga:

a. Rincian menurut nama kreditur :

PT Arpeni Pratama Ocean Line

Lainnya

b. Rincian menurut jenis

- Biaya pengangkutan

- Sewa

Jumlah utang lain-lain

Utang lain-lain tersebut di atas tidak ada yang default.

UTANG DIVIDEN

BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Premi asuransi

Dana Astek

Biaya Pengiriman glue

Biaya profesional

Biaya listrik

Lain-lain (rincian dibawah Rp 6 juta)

Jumlah

JAMINAN SEWA KANTOR

37.180.000

- 1.270.900

Tidak ada lindung nilai atas utang usaha karena berdasarkan pertimbangan manajemen tidak ada risiko yang besar

terhadap keuangan Perusahaan dimana aset dalam mata uang asing cukup untuk menutupi liabilitas dalam mata uang

asing. Juga tidak ada restrukturisasi utang karena semua utang dapat dibayar tepat waktunya.

281.789.900 281.789.900

251.425.300

30.364.600

281.789.900

31 Desember 2014

30.364.600

34.864.600

281.789.900

Rp

Rp

30 Juni 2015

12

16

Sejak tahun 1990, terdapat sejumlah dividen tunai yang belum diambil oleh pemegang saham yang berhak. Jumlah

dividen yang belum diambil dicatat sebagai Utang Dividen sebesar Rp 6.270.680.567 per 30 Juni 2015 dan Rp

1.303.731.287 per 31 Desember 2014.

31 Desember 2014

34.864.600

206.380.938

Perusahaan tidak memberikan jaminan atas utang usaha.

246.925.300

251.425.300

17.259.600

Deposit sebesar Rp 122.877.000 per 31 Desember 2014 merupakan deposit atas sewa gedung kantor di Sudirman

Tower sesuai kontrak perjanjian nomor: 001/MS-LA/I/2011 kepada PT Centralwatch Perkasa International. Pada

tanggal 02 Januari 2015 sewa dialihkan kepada PT Swisstime Perkasa International dan depositnya dinaikkan

sehingga per 30 Juni 2015 menjadi Rp 219.780.000

4.000.000 4.080.000

Sewa diterima dimuka sebesar Rp 164.835.000 adalah penerimaan pendapatan sewa untuk periode Juli - September

2015 dari PT Swisstime Perkasa International.

6.180.000 5.033.200

287.562.155

6.875.500

246.925.300

30 Juni 2015

Rp

33.821.217

Rp

15

13

14

-

- 30 -

Page 34: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar Dimuka

Pajak Pertambahan Nilai

Jumlah

b. Utang pajak

Pajak penghasilan badan (Pasal 29)

Pajak Bumi dan Bangunan

Pajak penghasilan : Pasal 21

Pasal 23

Pasal 25

Pajak Penghasilan Final (Pasal 15)

Pajak Penghasilan Final (Pasal 4 ayat 2)

Jumlah

c. Pajak penghasilan badan

Penghasilan (beban) pajak Perusahaan terdiri dari:

Pajak Kini

Induk Perusahaan

Entitas Anak

Jumlah

Penghasilan (beban) Pajak Tangguhan

Induk Perusahaan

Entitas Anak

Jumlah

Jumlah penghasilan (beban) pajak, bersih

Pajak kini

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

(Laba) rugi sebelum pajak entitas anak

Laba sebelum pajak perusahaan

3.036.400 3.036.400

609.479.304

Rp

3.021.216.621

30 Juni 2014

(1.707.747.946)

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan badan dengan taksiran penghasilan (rugi) kena

pajak adalah sebagai berikut :

Rp

12.029.278.146 11.714.422.058

30 Juni 2015

369.452.407

(1.762.168.895)

10.621.543.058

1.425.351.383 1.407.735.088

10.289.070.675

30 Juni 2015

628.804.105

259.351.698

413.243.888

Rp

(2.317.227.250)

447.893.562

981.818

1.449.095.822

510.947.742

-

196.235.416

1.306.800

3.157.001.281

622.530.082

(2.390.973.000)

284.081.250

30 Juni 2014

1.870.677.936

(2.317.227.250)

Rp

306.360.844

-

4.258.805.688

4.258.805.688

Rp

Rp

972.100

510.947.742

Rp

3.021.216.621

30 Juni 2015

Rp

31 Desember 2014

31 Desember 2014 30 Juni 2015

1.216.800

17

885.271.855

(2.390.973.000)

- 31 -

Page 35: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERPAJAKAN (LANJUTAN)

c. Pajak penghasilan badan (lanjutan)

Perbedaan temporer :

Penghapusan piutang usaha

Beban imbalan pasca kerja

Penyusutan

Jumlah

Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal :

Representasi & Jamuan

Sumbangan

Kenikmatan karyawan

Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa giro yang pajaknya bersifat final

Dividen Reksa dana

Penghasilan sewa yang pajaknya bersifat final

Jumlah

Beban pajak kini :

x Rp pada 30 Juni 2015

x Rp pada 30 Juni 2014

Dikurangi pembayaran pajak dimuka

Pasal 22

Pasal 25

Utang pajak kini (Pajak dibayar dimuka)

d. Pajak Tangguhan

Aset (liabilitas) pajak tangguhan:

Penyisihan piutang ragu-ragu

Kewajiban imbalan pasca kerja

Penyusutan aset tetap

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Penyesuaian reklasifikasi -

pencairan reksa dana

Aset pajak tangguhan entitas anak

Aset Pajak tangguhan konsolidasian

Dibebankan ke

(1.749.046.688)

Pendapatan kom-

prehensif lain

2.390.973.000

4.432.798.693

(349.364.454)

4.300.773.541

25%

- -

-

(224.064.000)

Dibebankan

(3.825.961.097)

30 Juni 2015

30 Juni 2014

Jumlah

9.563.892.000

Rp

Laba rugi

30 Juni 2015

01 Januari 2015

4.997.733.269

474.858.020 (2.102.567)

9.268.909.000

-

-

(243.181.458)

2.390.973.000

17

(281.980.000)

381.098.489

33.620.319

(1.032.527.581)

472.755.453

(367.920.000)

-

102.720.809

76.940.855

5.410.977.157

2.317.227.250

30 Juni 2015

(1.869.333.688)

Rp

1.037.406.792

-

18.320.887

198.337.983

60.436.315

30 Juni 2015

-

89.657.390

Rp

Laba Kena Pajak

6.531.586

Rp

105.845.935

299.845.606

ke

(3.187.936.601)

1.358.445.419

(750.547.581)

447.893.562

-

(120.287.000)

Rp

Rp

51.382.000

(68.343.091)

196.235.416

11.789.301

609.479.304 105.845.935

(8.410.268)

365.686.543

-

Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan Entitas anak adalah sebagai berikut :

9.563.892.249

4.734.880.044

413.243.888

2.317.227.250

784.941.663

-

(3.294.167.831)

30 Juni 2014

9.268.909.770

793.351.931 960.465.937

Rp

(3.545.310.039)

Rp

9.430.531.962

Jumlah

25%

Rp

4.532.731.843

(288.928.139)

-

10.145.857.201

Rp

30 Juni 2014

- 32 -

Page 36: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERPAJAKAN (LANJUTAN)

d. Pajak Tangguhan (lanjutan)

Aset (liabilitas) pajak tangguhan:

Penyisihan piutang ragu-ragu

Kewajiban imbalan pasca kerja

Penyusutan aset tetap

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Aset pajak tangguhan entitas anak

Aset Pajak tangguhan konsolidasian

Laba (rugi) sebelum pajak perusahaan

(Laba) rugi sebelum pajak entitas anak

Laba sebelum pajak perusahaan

Tarif pajak yang berlaku

x Rp pada 30 Juni 2015

x Rp pada 30 Juni 2014

Pengaruh pajak atas penghasilan (beban) yang tidak diperkenankan menurut fiskal:

Representasi & Jamuan

Sumbangan

Kenikmatan karyawan

Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa giro yang pajaknya bersifat final

Dividen Reksa dana

Penghasilan sewa yang pajaknya bersifat final

Selisih pembulatan

Jumlah perbedaan Permanen

Beban Pajak Penghasilan Induk Perusahaan

Penghasilan (beban) Pajak Entitas anak

Penghasilan (beban) pajak

Dibebankan ke

8.371.661.003

- (123.722.650)

4.994.579

3.888.229.069

405.301.242

(142.018.243)

147.012.822

259.351.698

Rp

-

Laba rugi

4.169.807.661

Rp

4.201.853.342

ke

19.235.214

01 Januari 2014

Dibebankan

Pendapatan kom-

prehensif lain

4.994.579

-

-

4.571.305.749

(265.740.893)

-

369.452.407

-

Rp

10.621.543.058

(12.845.500)

30 Juni 2015 30 Juni 2014

(3.007.319.500)

Rp

(25.680.202)

-

(2.928.605.500)

12.029.278.146

4.275.358.375

-

11.714.422.058

(2.928.605.500)

823.541.958

(1.762.168.895)

(2.131.621.302)

30 Juni 2014

240.116.484

628.804.105

Rp

796.984.198

(2.120.991.834)

Rp

17.085.773

956.490.274

60.795.365

47

886.327.666

56.016.000

(12.029.278.000)

(11.714.422.000)

25%

91.980.000

-

(91.421.636)

(1.707.747.946)

413.243.888

157

30 Juni 2015

(74.961.402)

25%

10.289.070.675

Rp

(22.414.348)

1.407.735.088

369.452.407

Rp

Rekonsiliasi antara penghasilan (beban) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak

yang berlaku adalah sebagai berikut :

1.425.351.383

424.536.456

4.434.153.938

30 Juni 2014

(3.007.319.500)

9.005.459.687

17

(95.274.622)

- 33 -

Page 37: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA

Biaya jasa kini

Biaya bunga

(Keuntungan) kerugian aktuaria yang diakui

Amortisasi biaya jasa lalu (non vested)

Jumlah beban imbalan pasca kerja

Kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Nilai kini kewajiban imbalan pasti

Status pendanaan

Biaya jasa lalu yang belum diakui

Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui

Liabilitas (aset) yang diakui di laporan posisi keuangan

Mutasi kewajiban bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut :

Saldo awal

Pembayaran imbalan pada tahun berjalan

Beban imbalan pada tahun berjalan

Pendapatan komprehensif lain

Jumlah kewajiban imbalan kerja

. Tingkat diskonto

. Tingkat proyeksi kenaikan gaji

. Tingkat mortalita

. Tingkat pengunduran diri

Nilai kini liabilitas

Nilai wajar aset program

Defisit program

Penyesuaian pengalaman

pada liabilitas program

Frekuensi penilaian dilakukan per triwulan. Sesuai dengan laporan aktuaris tersebut, seluruh biaya jasa lalu yang telah

menjadi hak atau vested dibebankan pada tahun berjalan.

18.130.927.377

174.755.880 471.730.962

Desember 2013

15.687.951.345

15.687.951.345 13.891.575.925 15.552.916.280

-

8,0%

478.569.040

15.552.916.280

-

31 Desember 2014

Commissioner standar Ordinary 1980

(212.572.600)

Jumlah untuk PEB Nilai Kini Kewajiban , Nilai Wajar Aset dan Rencana status pendanaan dan Penyesuaian

pengalaman (Keuntungan Aktuaria / Rugi) dari tahun 2011 sampai 2015 direpresentasikan sebagai berikut :

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut :

134.481.275

8,0%

17.203.094.171

-

0,50%

369.152.659

17.203.094.171

Desember 2012

Perhitungan imbalan pasca kerja per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 mengacu pada laporan aktuaris

independent PT Dian Artha Tama masing-masing tanggal 06 Juli 2015 dan 09 Januari 2015

Desember 2014

0,50%

10%

-

2.235.258.413

16.520.452.726

-

1.394.367.982

31 Desember 2014

10%

2.235.258.413

18.464.737.755

-

11.951.750

(10.537.665)

1.211.565.531

Desember 2011

18.409.859.093

18.409.859.093

- (44.340.997)

19.337.692.299

30 Juni 2015

30 Juni 2015

310.377.797

13.891.575.925 18.130.927.377

(133.279.446)

Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawannya sesuai dengan Undang-Undang

No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014

masing-masing sebanyak 109 orang dan 110 orang.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut :

30 Juni 2015

-

536.679.811

674.885.720

18.130.927.377

1.211.565.531

18.130.927.377

-

18.409.859.093

18.130.927.377

(418.213.600)

18

-

18.464.737.755

Rp

828.938.681

Rp

- 34 -

Page 38: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

MODAL SAHAM

PT Dutapermana Makmur

The NT TST CO S/A Cim Dividend Income Fund limited

Siang Hadi Widjaja

Ir. Honky Widjaja

Budi Satria Sanusi

Ir. Winata Indradjaja

Koperasi

Masyarakat

PT Dutapermana Makmur

The NT TST CO S/A Cim Dividend Income Fund limited

Siang Hadi Widjaja

Ir. Honky Widjaja

Budi Satria Sanusi

Ir. Winata Indradjaja

Koperasi

Masyarakat

4.724.777.750 5,71

19

Disetor

Disetor

0,00

6.309

0,00

Susunan Pemegang Saham per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014 adalalah sebagai berikut :

18.899.111

7.137.383.750

0,00

0,00

3.759

331.129.952

51,18

8,62

Kepemilikan

100,00

11.750

315.250

42.371.483.750

1.577.250

4.724.777.750

28.683.398.750

31 Desember 2014

939.750

27.999.935

114.183.995

82.782.488.000

34,48 28.545.998.750

100,00

Jumlah Modal

0,00

0,00

34,65

8,46

0,00

331.129.952

47

51,18

Jumlah SahamKepemilikan

1.261

%

169.485.935

939.750

42.371.483.750

6.999.983.750

82.782.488.000

1.261

114.733.595

%

30 Juni 2015

28.549.535

5,71

Jumlah Modal

169.485.935

6.309

3.759

315.250

1.577.250

47

18.899.111

0,00

Jumlah Saham

11.750

- 35 -

Page 39: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

AGIO SAHAM

Akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan:

Penjualan saham Perusahaan pada penawaran

umum kepada masyarakat tahun 1990

Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 2.270.000 saham

Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor

Saldo agio saham per 31 Desember 1990

Pembagian saham bonus tahun 1991

Saldo agio saham per 31 Desember 1991, 1992 dan 1993

Pembagian saham bonus tahun 1994

Saldo agio per 31 Desember 1995, 1996, 1997 dan 1998

Pembagian dividen saham tahun 1999

Jumlah saldo laba yang dibagikan (dalam bentuk 24.220.350 saham)

Jumlah yang dicatat ke modal disetor

Bersih

Saldo agio saham per 31 Desember 1999

Pembagian saham bonus tahun 2000

Saldo agio saham per 31 Desember 2000, 2001, 2002, 2003 dan 2004.

Pembagian dividen saham tahun 2005

Jumlah saldo laba yang dibagikan (dalam bentuk 6.297.291 saham)

Jumlah yang dicatat ke modal disetor

Bersih

Pembagian saham bonus tahun 2005

Saldo agio saham per 31 Desember 2005 dan 2006

Pembagian saham bonus 2007

20

(3.145.500.000)

(12.582.000.000)

16.117.000.000

18.387.000.000

389.500.000

Rp Rp

93.450.650

5.667.561.900

Saldo agio saham per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014

(10.951.795.500)

21.582.306.250

(2.270.000.000)

21.192.806.250

5.667.561.900

5.802.587.650

8.816.207.400

(3.148.645.500)

21.192.806.250

(12.110.175.000)

(10.495.485.000)

(5.709.137.000)

3.535.000.000

11.086.821.250

33.302.981.250

- 36 -

Page 40: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

SALDO LABA DITENTUKAN PENGGUNAANNYA

Pembagian laba tahun buku 2014

Pembagian laba tahun buku 2013

KEPENTINGAN NON PENGENDALI

Modal Disetor

Bagian Saldo Rugi Bersih Awal Tahun

Bagian Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan

Ekuitas Kepentingan Nonpengendali

PENJUALAN BERSIH

Glue

Hardener

Formalin

Komponen Bahan baku (Melamine, Urea,dll)

Jumlah Penjualan bersih

PT Erna Djuliawati

PT Sabak Indah

Jumlah

Rp

51.915.127.750

306.783.420

795.800.000

(9.728.707.979)

Rp

54.977.662.241

55.985.407.117

Akun ini merupakan nilai ekuitas PT Ayrus Prima sebagai pemegang 40% saham pada PT Intitirta Primasakti (entitas

anak) dengan rincian sebagai berikut:

22

23

65.155.321.170

30 Juni 2015

(10.639.251.162)

21

Selama tahun buku 2015 dan 2014, tidak ada penjualan kepada pihak berelasi.

30 Juni 2014

64,87% 42.264.508.964

80,89%

10.724.487.500 15,60%

46.256.520.490

25.832.566.742

344.782.376

67,27%

(328.182.096)

Rp

Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham sebagaimana yang tercantum dalam akta notaris No. 57

tanggal 18 Juni 2014 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan telah mengumumkan pembagian dividen

kas untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 6.622.599.040 atau sebesar Rp 20

per saham dan menetapkan cadangan umum sebesar Rp 350.000.000

Rp

30 Juni 2015

30 Juni 2015

16,03%

12.137.610.000 12.773.825.625

36.800.000.000

662.962.500

26.160.748.838

(910.543.183)

Rp

30 Juni 2014

52.705.868.964

68.759.232.742

10.441.360.000

82,87% 56.981.007.990

31 Desember 2014

53.017.711.170

Berikut ini adalah rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing - masing per 30

Juni 2015 dan 30 Juni 2014.

36.800.000.000

%

Rp

Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham sebagaimana yang tercantum dalam akta notaris No.

116 tanggal 24 Juni 2015 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan telah mengumumkan pembagian

dividen kas untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 4.966.949.280 atau sebesar

Rp 15 per saham dan menetapkan cadangan umum sebesar Rp 350.000.000

%

- 37 -

Page 41: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BEBAN POKOK PENJUALAN

Bahan baku yang digunakan

Tenaga kerja Langsung

Biaya pabrikasi

Jumlah biaya produksi

Persediaan barang dalam proses:

Awal tahun

Akhir tahun

Biaya Pokok Produksi

Persediaan barang jadi:

Awal tahun

Akhir tahun

Harga pokok komponen bahan baku (Melamine, urea,dll)

Beban Pokok Penjualan

PT Mitsui Indonesia

PT Humpuss

PT Jasa Putra Khatulistiwa

PT Goautama Sinarbatuah

Wakomas Chemical Sdn.Bhd.

Jumlah

PENDAPATAN LAINNYA

Penghasilan bunga

Laba kurs mata uang asing-bersih

Penghasilan sewa

Penghasilan dividen reksa dana

Laba pencairan reksa dana

Laba penjualan aset tetap

Lain-lain-bersih

Jumlah

BEBAN USAHA

Beban Penjualan

Gaji dan kesejahteraan karyawan

Pengiriman dan angkutan

Penyusutan

Operasi armada lainnya

Iklan

Beban keperluan kapal

Iuran Asosiasi

Gudang dan pengepakan

Pemeliharaan dan perbaikan kapal

Jumlah

41.118.383

2.426.042.118

382.366

24.160.500

25,73%

%

2.400.000

26

25

9.964.020.196

24

Rp

2.494.368

42.278.228

574.185

142.166.137

1.574.500

9.157.500

3.322.238.223 3.423.770.278

2.400.000

47.686.572

30 Juni 2015

367.920.000

101.171.012

659.237.625

47.157.204

692.807.000

Rp

2.527.022.018

3.346.626.077

Rp

4.001.157.673

9.843.346

30 Juni 2014

6.413.074

224.064.000

(4.335.680.700)

Rp

68.343.091

38.629.347.842

7.305.400.000 16,19%

Rp

50.524.870.879

30 Juni 2015

-

37,27%

-

11.323.184.762

8.880.043.179

16.818.600.211

30 Juni 2014

10,11%

6.238.412.655

1.308.486.433

1.531.938.552

-

39.201.686.117

(2.348.721.905) (1.811.480.498)

30 Juni 2015

7.008.525.800 6.228.106.629

Berikut ini adalah rincian pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih masing-masing per 30

Juni 2015 dan 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut:

40.018.469.470

33.263.952.743

4.116.714.727

30 Juni 2014

12,95%

4.563.950.000 17,85% 6.159.722.727

4.527.904.934

2.615.506.390

(5.129.476.304)

38.426.893.320

676.535.465

30 Juni 2015

37.825.321.950

30.741.832.055

Rp

40.237.435.443

745.376.071

Rp %

4.076.499.716

3.355

4.468.750.000

23.335.989

29.197.897.561 73,73%

30 Juni 2014

4.585.081.000

Rp

243.181.458

180.873.064

5.878.253.145

33.273.031.211

48.593.368.038

18,08%

84,61%

10,16%10,00% 3.450.969.000

- 38 -

Page 42: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BEBAN USAHA (LANJUTAN)

Beban Umum dan Administrasi

Gaji dan kesejahteraan karyawan

Imbalan pasca kerja

Pajak dan perijinan lainnya

Penyusutan

Representasi & Jamuan

Sewa

Keperluan kantor dan cetak

Jasa profesional

Rapat

Pencatatan saham

Transportasi dan perjalanan dinas

Reparasi dan pemeliharaan

Pos dan telekomunikasi

Sumbangan

Asuransi

Listrik dan air

Beasiswa/magang/pelatihan

Lain-lain

Jumlah Beban Usaha

BEBAN LAINNYA

Beban administrasi bank

Rugi kurs mata uang asing

Lain-lain-bersih

Jumlah

BEBAN EKSPLORASI DITANGGUHKAN

Saldo beban eksplorasi ditangguhkan per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014 terdiri dari :

Area A (seluas 47,680 ha)

Area B (seluas 494,8 ha)

Jumlah

Penyisihan penurunan nilai

Pemulihan penurunan nilai

Jumlah

30 Juni 2014

4.660.613.145

26

27

28

4.959.925.464

1.020.000

30.426.029

51.382.000

7.747.540

793.351.931

305.143.762

151.873.141

47.941.947

413.846.241

154.542.498

79.752.169

104.205.155

229.640.360

86.122.132

77.663.509

71.037.500

219.144.840

131.053.697

67.275.089

900.000

88.500.000

29.947.459

7.828.260.416

-

8.364.401.477

-

-

51.162.553.053

Rp Rp

60.618.294.009

58.990.813.469

58.990.813.469

7.828.260.416

30 Juni 2015

-

960.465.937

553.369.632

Rp

526.759.091

191.950.809

30 Juni 2014

34.689.725

544.005

187.623.063

11.248.849.275

30 Juni 2015

82.267.700

89.657.390

Rp

7.926.611.052

147.627.625

3.507.320

48.363.005

Rp

30.491.464

8.821

697.599.586

662.901.040

31 Desember 2014

30 Juni 2015

11.788.171.755

52.790.033.593

60.618.294.009

29.720.058

-

638.819.500

Rp

97.773.250

- 39 -

Page 43: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BEBAN EKSPLORASI DITANGGUHKAN (LANJUTAN)

LABA (RUGI) PER SAHAM

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada

Pemilik induk

Jumlah rata-rata tertimbang yang saham beredar

Laba bersih per saham dasar

TRANSAKSI PIHAK BERELASI

PT Ayrus Prima

Jumlah

Pihak berelasi Sifat hubungan dengan pihak berelasi Transaksi yang signifikan

PT Ayrus Prima Pemegang 40% saham PT Intitirta Primasakti Pinjaman uang tunai

per 31/12/ 2014, mulai 29/04/2015 menjadi 33%

27,03

Biaya ditangguhkan merupakan kapitalisasi atas beban eksplorasi dan pengembangan usaha yang akan diamortisasi

setelah Perusahaan berjalan secara komersial.

29

28

Di tahun 2014 terdapat mutasi atas saldo biaya eksplorasi ditangguhkan sebesar Rp 7.209.483.949 yang terdiri dari

beban iuran tetap pekerjaan penyusunan laporan Eksplorasi dan Studi Kelayakan, beban pajak bumi dan bangunan,

beban pemetaan serta beban pembuatan rencana kerja jangka panjang seluruh wilayah dengan total Rp 754.483.949

dan sebesar Rp 6.455.000.000 dibukukan oleh perusahaan sebagai beban penyelesaian perkara hukum gugatan

perdata dengan pihak Rajendren (lihat catatan 34).

1.400.000.000

Piutang pihak berelasi PT Ayrus Prima merupakan pinjaman uang tunai kepada Entitas anak, dan tidak dikenakan

bunga dan jadwal pembayaran yang tetap.

30 Juni 2014

331.129.952

27,91

9.241.977.208

30 Juni 2015

Sifat transaksi hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut :

8.949.261.370

1.400.000.000

30 Juni 2015

331.129.952

Rp

Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan hanya 1 (satu) jenis saham biasa dengan nilai nominal yang sama sebesar

Rp 250 per lembar. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode bersangkutan.

31 Desember 2014

30

Rp

1.400.000.000

1.400.000.000

- 40 -

Page 44: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

INFORMASI SEGMEN USAHA

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:

Penjualan bersih

Beban Pokok penjualan

Laba Kotor

Pendapatan lainnya

Beban usaha

Beban lainnya

Laba (rugi) usaha

Beban Pendanaan

Bagian laba (rugi) bersih dari entitas

asosiasi

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

Penghasilan (beban) pajak penghasilan

Laba (rugi) bersih tahun berjalan

Pendapatan komprehensif lain

Keuntungan (kerugian) aktuarial atas

program manfaat pasti

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Transfer ke laba rugi

Pajak penghasilan terkait

Pendapatan komprehensif lain

tahun berjalan setelah pajak

Total laba rugi komprehensif tahun

berjalan

Laba rugi tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada :

- Pemilik induk

- Kepentingan nonpengendali

Total laba rugi komprehensif tahun berjalan

yang dapat diatribusikan kepada:

- Pemilik induk

- Kepentingan nonpengendali

8.924.439.405

9.241.977.208

- (47.157.204)

10.621.543.058

5.878.253.145

(30.491.464)

-

9.241.977.208

105.845.935

-

(134.481.275)

12.029.278.146

8.924.439.405

9.241.977.208

11.362.969.042

(317.537.803)

(47.157.204)

(666.309.104)

Rp

Industri Lem Konsolidasi

-

30 JUNI 2015

10.621.543.058

-

(1.707.747.946)

8.913.795.112

8.924.439.405

105.845.935

8.596.257.309

8.596.257.309

(1.407.735.088)

(241.745.259)

8.924.439.405

(2.120.991.834)

5.627.641.180

31

(241.745.259)

666.309.104

(11.788.171.755)

(994.491.200)

-

(48.593.368.038)

-

666.309.104

-

(134.481.275)

-

(328.182.096) 666.309.104

8.913.795.112

- 9.241.977.208

65.155.321.170

(317.537.803)

666.309.104

-

666.309.104 (328.182.096)

Rp Rp

-

Rp

16.561.953.132

EliminasiUsaha

(994.491.200)

-

-

-

-

-

Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dan Entitas anak dibagi dalam dua divisi operasi - industri

lem dan pertambangan. Divisi-divisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan anak

perusahaan.

-

-

(48.593.368.038) -

65.155.321.170

16.561.953.132 -

(10.131.723.839)

(1.899.137)

413.243.888

666.309.104

250.611.965

(28.592.327)

-

(994.491.200)

-

-

(994.491.200)

(994.491.200)

666.309.104

-

-

-

-

(1.656.447.916)

666.309.104

-

(994.491.200)

-

-

(1.407.735.088)

Pertambangan

-

- 41 -

Page 45: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

INFORMASI SEGMEN USAHA (LANJUTAN)

Informasi lainnya

Aset segmen

Liabilitas segmen

Pengeluaran modal

Penyusutan

ARUS KAS SEGMEN

Arus kas dari :

Aktivitas operasi

Aktivitas investasi

Aktivitas pendanaan

Kenaikan (penurunan) kas & setara kas

Kas dan setara kas awal tahun

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing

Kas dan setara kas akhir tahun

Penjualan bersih

Beban Pokok penjualan

Laba Kotor

Pendapatan lainnya

Beban usaha

Beban lainnya

Laba (rugi) usaha

Beban Pendanaan

Bagian laba (rugi) bersih dari entitas

asosiasi

Laba penjualan saham entitas asosiasi

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

Penghasilan (beban) pajak penghasilan

Laba (rugi) bersih tahun berjalan

Pendapatan komprehensif lain

Keuntungan (kerugian) aktuarial atas

program manfaat pasti

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Pajak penghasilan terkait

Pendapatan komprehensif lain

tahun berjalan setelah pajak

Total laba rugi komprehensif tahun

berjalan

1.022.267.398

4.994.579

(14.983.739) -

(50.524.870.879)

68.759.232.742

8.934.277.631 633.539.386

(2.131.621.302)

-

1.157.919.836

(588.051.288) (588.051.288) -

Industri Lem

-

27.835.538.710

Rp Rp Rp

-

29.233.797.631

10.289.070.675

35.061.470.054

7.225.931.344

296.541.568.337

1.179.236.836

1.025.189.865

(14.983.739)

8.511.918.041

(1.762.168.895)

8.526.901.780

34.826.849.072

248.706.112.631

- -

(1.055.898.976)

73.346

31

30 JUNI 2015

8.893.359.612

106.017.364.497

Rp

1.280.151.209

(1.667.428.268)

69.675.743.234

PertambanganEliminasi

36.829.738.036

-

Konsolidasi

-

18.234.361.863

-

-

(11.248.849.275)

4.001.157.673

(1.398.258.921)

633.539.386

-

4.994.579

-

633.539.386

-

(1.055.898.976)

568.072.970

-

10.289.070.675 -

(697.599.586)

-

21.317.000

-

-

- 20.000.000.000

2.922.467

86.410.269.862

Usaha

-

-

1.517.092.260

(38.574.814.156)

2.002.888.964

-

-

16.934.312.811

-

(50.524.870.879)

18.127.157.243

87.565.886.080

(695.942.972)

(1.476.153.015)

11.714.422.058

68.759.232.742

(1.656.614)

369.452.407

18.234.361.863

1.280.077.863

-

3.948.699.427

(633.539.386)

Industri Lem

568.072.970

-

(1.425.351.383) 11.080.882.672 633.539.386

-

8.949.261.370

-

(9.772.696.260)

52.458.246

-

-

-

68.158.650.974

-

(20.000.000.000)

18.451.478.417

-

-

-

(1.425.351.383)

Pertambangan30 JUNI 2014

UsahaEliminasi Konsolidasi

- 42 -

Page 46: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

INFORMASI SEGMEN USAHA (LANJUTAN)

Laba rugi tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada :

- Pemilik induk

- Kepentingan nonpengendali

Total laba rugi komprehensif tahun berjalan

yang dapat diatribusikan kepada:

- Pemilik induk

- Kepentingan nonpengendali

Informasi lainnya

Aset segmen

Liabilitas segmen

Pengeluaran modal

Penyusutan

ARUS KAS SEGMEN

Arus kas dari :

Aktivitas operasi

Aktivitas investasi

Aktivitas pendanaan

Kenaikan (penurunan) kas & setara kas

Kas dan setara kas awal tahun

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing

Kas dan setara kas akhir tahun

Selama periode 30 Juni 2015 dan 2014 tidak ada transaksi bisnis antar segmen

ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

Aset

Kas dan setara kas

Piutang usaha

Piutang Bunga

Investasi jangka pendek

Aset keuangan tidak lancar lainnya

Jumlah Aset

Liabilitas

Utang usaha

Biaya yang masih harus dibayar

Jumlah Liabilitas

Jumlah Aset - Bersih

-

US$

(1.314.339.637) (508.862)

US$

-

25.157.102

-

49.037.659.092 3.996.587.649 53.034.246.741

(1.314.848.499)

Ekuivalen

24.626.620

70.131

7.399.352

5.609.227

7.485.770

199.951

450.902,48

6.220.000

17.342.591

594.803,20

(13.598.660.950) 906.153.566 - (12.692.507.384)

63.950.659.679 3.090.942.945 - 67.041.602.624

(8.137.783.455) (7.547.642.322) - (15.685.425.777)

(6.000.000.000) 10.000.000.000 - 4.000.000.000

539.122.505 (1.546.204.112) - (1.007.081.607)

(39.973.398.649)

2.357.108.888

996.359.634

266.845.131.710

(1.055.898.976) 633.539.386

1.354.167

-

238.375.045.216

(1.055.898.976)

35.706.693.857 1.821.224.063

8.511.918.041

8.934.277.631 8.934.277.631

633.539.386

-

(1.055.898.976) 633.539.386

37.527.917.920

(422.359.590)

8.526.901.780

8.949.261.370 -

32

-

995.005.467

-

2.357.108.888

31

Rp

8.949.261.370

Rp

Industri Lem

Rp

(422.359.590)

UsahaKonsolidasi

Rp

Eliminasi

Ekuivalen

Rp .000

594.803,20

1.886.971,38

Rp .000

575.315,81

17.287.041

5.241.492

30 Juni 2015

5.646,97 75.285 5.637,51

1.979.631,83

-

500.000,00

- -

1.300.824,41

-

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam

mata uang asing (berupa dollar Amerika Serikat) sebagai berikut :

31 Desember 2014

68.443.485.143

8.934.277.631 (1.055.898.976) 633.539.386

1.384.828,63 17.227.268

7.870.061

1.296.657,77

590.313,61

7.670.110

14.997,80

7.399.352

Pertambangan30 JUNI 2014

7.739.226 580.500,00 601.750,00

-

8.949.261.370

421.341,84

- 43 -

Page 47: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (LANJUTAN)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

a. Risiko kredit

b. Risiko likuiditas

c. Risiko Pasar

d. Risiko mata uang asing

Mata uang

Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan aset keuangan lainnya dengan

memonitor reputasi, peringkat kredit dan menekan risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak.

Perusahaan memandang belum perlu melakukan aktivitas lindung nilai (hedging) untuk mengelola risiko terkait

mata uang asing karena aset dalam mata uang asing yang tersedia cukup untuk melunasi liabilitas dalam mata

uang asing.

33

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan dengan memonitor profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan, menjaga

saldo kecukupan kas dan setara kas/surat berharga untuk memenuhi keperluan operasi dan pembayaran utang.

Untuk meminimalisasi risiko terhadap mata uang asing, Perusahaan melakukan kebijakan dengan mengupayakan

aset dalam mata uang asing selalu tersedia atau cukup untuk melunasi liabilitas dalam mata uang asing. Apabila

aset yang tersedia tidak mencukupi, maka manajemen akan segera melakukan pembelian mata uang asing di

saat- saat yang tepat dengan cara selalu memantau fluktuasi/perubahan nilai tukar (kurs) mata uang asing.

Langkah-langkah yang ditempuh oleh Perusahaan dalam pengelolaan terhadap risiko pasar adalah menjaga dan

mempertahankan mutu produk terhadap saingan dari luar dan pemberian pelayanan yang prima kepada setiap

konsumen. Disamping itu Perusahaan juga berusaha menggali sumber-sumber pendapatan lainnya terutama dari

penjualan bahan baku serta mengharapkan anak perusahaan PT Intitirta Primasakti yang bergerak dibidang

pertambangan batu bara dapat segera berproduksi.

Pengelolaan terhadap risiko pasar dimaksudkan untuk memastikan kemampuan kelangsungan usaha

Perusahaan. Kondisi perekonomian di sektor perkayuan yang semakin sulit mengakibatkan Perusahaan

menghadapi risiko pasar.

Perusahaan memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha dan aset keuangan

lainnya.

Terkait dengan kredit atas piutang usaha kepada pelanggan, selain piutang usaha kepada pelanggan yang sudah

disisihkan 100% / dihapuskan karena pabriknya sudah tidak beroperasi lagi maka terhadap pelanggan lainnya

yang masih eksis maupun pelanggan baru, Perusahaan menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan

prinsip kehati-hatian, melakukan analisa kredit terhadap masing-masing pelanggan. Perusahaan akan menetapkan

batasan kredit dengan cara tidak memberikan kredit baru sebelum kredit lama dilunasi.

1 Dollar Amerika Serikat

Kurs konversi yang digunakan per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :

30 Juni 2015 31 Desember 2014

Rp

13.332,00 12.440,00

Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perusahaan menghadapi risiko yang terkait dengan instrumen keuangan (risiko

keuangan) sehingga Manajemen mengambil kebijakan yang dimaksudkan untuk meminimalisasi dampak keuangan

yang akan merugikan.

Rp

32

- 44 -

Page 48: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERIKATAN DAN KONTINJENSI

a. Perjanjian sewa

1. PT. Swisstime Perkasa Internasional / PT Sentralwatch Perkasa Internasional

Harga sewa : 15/02/11 - 30/06/12 = Rp 145.000/m2/bulan

01/07/12 - 30/06/15 = Rp 155.000/m2/bulan

01/07/15 - 30/06/18 = Rp 178.250/m2/bulan

Jaminan sewa sebesar 3 (tiga) bulan = Rp 122.877.000

Harga sewa menjadi Rp 275.000/m2/bulan & service charge dari Rp 39.500 menjadi Rp 55.000/m2/bulan.

Periode sewa menjadi mulai dari 15/01/11 sampai dengan 30/06/16.

Penambahan jaminan sewa sebesar Rp 96.903.000 sehingga total jaminan menjadi Rp 219.780.000

2. PT Berkat Bukit Emas Berlimpah

25/05/07 - 31/05/12 = Rp 75.000.000 per tahun

01/06/12 - 30/09/12 = Rp 75.000.000 per tahun

01/10/12 - 30/09/15 = Rp 85.000.000 per tahun

b. Kontinjensi

Berdasarkan Perjanjian sewa menyewa No. 01/MS-LA/I/2011 tanggal 12 Januari 2011, PT Duta Pertiwi

Nusantara menyewakan ruang perkantoran seluas 222 m2 yang berada di Menara Sudirman Lt. 7C, Jl. Jend.

Sudirman Kav. 60, Jakarta kepada PT Sentralwatch Perkasa Internasional. Jangka waktu sewa 7 tahun 4,5

bulan (tujuh tahun empat setengah bulan) mulai dari 15/02/11 sampai dengan tanggal 30/06/18.

Jumlah pendapatan sewa ruang kantor masing-masing sebesar Rp 329.670.000 per 30 Juni 2015 dan Rp

185.814.000 per 30 Juni 2014.

34

Berdasarkan surat Perjanjian Sewa Menyewa tertanggal 25 Mei 2007, PT Duta Pertiwi Nusantara menyewakan

tanah yang terletak di Jl. Arjuna Selatan No. 46-49, Jakarta seluas 1.159 m2, dengan harga Rp 75.000.000

(tujuh puluh lima juta rupiah) per tahun selama 5 (lima) tahun dari tanggal 01 Juni 2007 sampai dengan 31 Mei

2012 kepada PT Berkat Bukit Emas Berlimpah. Pada tanggal 28 Mei 2012 ditandatangani surat perjanjian

perpanjangan sewa No. DPN/PJ/01/V/2012 untuk masa 3 tahun 4 bulan, dengan harga sewa sebagai berikut:

Jumlah pendapatan sewa tanah masing-masing sama sebesar Rp 38.250.000 per 30 Juni 2015 dan 30 Juni

2014.

Bila pihak penyewa lalai untuk melakukan pembayaran harga sewa, service charge dan biaya lain yang telah

jatuh tempo selama lebih dari 30 (tiga puluh) hari dari tanggal yang telah ditentukan, maka pihak penyewa

dikenakan denda sebesar 2,5% (dua setengah) persen per bulan dari jumlah pembayaran yang telah jatuh

tempo tersebut yang dihitung dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal pembayaran.

Pencabutan tersebut dilakukan karena areal IUP milik penggugat seluas 10.000 Ha yang terbagi masing-masing

seluas 2.500 Ha tumpang tindih dengan area IUP milik PT Intitirta Primasakti (Perusahaan) seluas 48.174,8 Ha

berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B).

Atas gugatan tersebut penggugat mengalami kerugian meliputi total iuran tetap (deadrent) senilai Rp 220.898.400

serta biaya lainnya senilai Rp 5 Milyar.

Mulai Januari 2015, sisa masa sewa dari PT Sentralwatch Perkasa Internasional dialihkan kepada PT

Swisstime Perkasa Internasional berdasarkan "Novation Agreement" yang dibuat pada tanggal 02 Januari

2015. Berdasarkan perjanjian tersebut disepakati pula untuk mengubah :

1.

2.

2)    PT Intitirta Primasakti (Tergugat I)

3)    Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batanghari (Tergugat II)

1)    Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Tergugat)

Sesuai dengan register perkara No. 96/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Pst tanggal 2 April 2014 Saudara Rajendren (disebut

Penggugat) selaku pemilik (Direktur Utama) PT Abdi Pertiwi Loka, PT Inkalindo Manunggal, PT Jalalindo Mulia dan

PT Jamalindo Indah melakukan gugatan melawan hukum kepada :

Adapun perihal gugatan yang dilakukan penggugat adalah mencabut/membatalkan status Clear and Clean (C&C)

Ijin Usaha Pertambangan (IUP) empat perusahaan milik penggugat yang berlokasi di kabupaten Sorolangun dan

Batanghari sesuai dengan surat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara No. 20123/30/DRB/2013 tanggal 18

Oktober 2013.

3.

- 45 -

Page 49: PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAKdpn.co.id/upload/Lapkeu konsol Juni 2015.pdf · DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014

KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERIKATAN DAN KONTINJENSI (LANJUTAN)

b. Kontinjensi (lanjutan)

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

Aset tetap

Imbalan Pasca Kerja

Pajak Penghasilan

************

Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian terus dievaluasi

berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini

wajar. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh

signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah.

Perusahaan menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan aset tetap milik Perusahaan. Perusahaan

akan menyesuaikan beban penyusutan jika masa manfaatnya berbeda dari estimasi sebelumnya atau Perusahaan

akan menghapusbukukan atau melakukan penurunan nilai atas aset yang secara teknis telah usang atau aset non-

strategis yang dihentikan penggunaannya.

Terhadap hasil gugatan entitas anak (PT Intitirta Primasakti) kepada Kementerian Energi Sumber Daya dan

Mineral (ESDM) tentang pengakhiran “Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara” (PKP2B) dengan

Pemerintah Republik Indonesia, pihak PTUN Jakarta pada tanggal 20 Maret 2013 mengeluarkan surat keterangan

yang menyatakan bahwa pihak ESDM tidak menyampaikan memori kasasi dalam tenggang waktu 14 (empat

belas) hari setelah permohonan kasasi dicatat dalam buku Register kasasi sebagaimana yang diatur dalam

Undang-Undang maka Permohonan kasasi oleh ESDM dinyatakan tidak memenuhi syarat formal dan tidak

diteruskan ke Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Sesuai dengan putusan PTUN dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Kementrian ESDM memutuskan untuk

membatalkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 3070 K/30/MEM/2011 pada surat putusan Nomor 0237

K/30/MEM/2014 tertanggal 30 Januari 2014. Dengan pembatalan tersebut PK2B Perusahaan dinyatakan tetap aktif

untuk wilayah seluas 48.174,8 Ha yang terdiri dari 494,8 Ha dan 47.680 Ha.

35

Selain itu penggugat juga menuntut kepada Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara membatalkan dan menarik

kembali surat permohonan pencabutan IUP No. 2023/30/DBB/2013 tanggal 18 Oktober 2013 serta menyatakan

bahwa wilayah ijin usaha pertambangan (WIUP) milik penggugat tidak tumpang tindih dengan milik tergugat I.

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan

perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan

dan Entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan

pajak penghasilan badan.

Nilai kini imbalan pasca kerja tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan sejumlah

asumsi aktuaria. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk tingkat

pengembalian jangka panjang yang diharapkan atas aset program dan tingkat diskonto yang relevan. Setiap

perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat kewajiban imbalan pasca kerja. Asumsi tingkat

pengembalian yang diharapkan atas aset program ditentukan secara seragam, dengan mempertimbangkan

pengembalian historis jangka panjang, alokasi aset dan perkiraan masa depan atas pengembalian investasi jangka

panjang. Asumsi penting lainnya untuk kewajiban imbalan pasca kerja sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat

ini.

34

- 46 -