1
RABU, 13 MARET 2019 POLITIK 5 WAKIL Presiden Jusuf Kalla (JK) menepis anggapan bahwa ada unsur politik dalam penaikan gaji aparatur sipil negara (ASN). Pasalnya, pemerintah sudah rutin melakukan kebijakan tersebut. “Tidak (politis). Itu rutin saja, biasa saja,” kata JK di Kantor Wakil Pre- siden, Jakarta, kemarin. Menurutnya, kenaikan gaji tidak hanya dilakukan pada tahun ini. Pemerintah se- belumnya pernah menambah pendapatan ASN dengan memberikan tunjangan kinerja. Bahkan, jumlahnya berbeda setiap ASN. “Ini kan tunjangan kinerja yang diberikan kepada setiap kementerian yang mempunyai prestasi atau daerah,” ucapnya. Wapres tidak tahu penaikan gaji tersebut akan rutin diterapkan setiap tahun atau ti- dak. Dia meminta hal itu ditanyakan kepada pemimpin terpilih mendatang. “Oh, saya tidak tahu, tanya nanti yang terpilih,” cetusnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku siap untuk mencairkan dana un- tuk kenaikan gaji ASN bulan depan. Hal ini sebagaimana janji Presiden Joko Widodo yang menyebut penaikan gaji ASN paling lambat dicairkan awal April 2019. Penaikan gaji ASN sudah disampaikan Jokowi pada nota keuangan pertengahan ta- hun 2018. Perihal penaikan gaji sebesar 5% itu juga sudah dimasukkan ke Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. “Jadi ini adalah masalah pelaksanaannya saja. Kita usahakan secepatnya,” kata Sri Mulyani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/3). Dia menambahkan, penaikan gaji ASN juga sudah diatur dalam peraturan pemerintah (PP) yang sudah ditandatangani Presiden Jokowi. Hanya kelengkapan dari PP itu ma- sih menunggu lampiran dari kementerian/ lembaga (K/L) terkait. “Ini yang waktunya sangat ketat karena mereka (K/L) harus menghitung jumlah pe- gawainya dan kenaikan 5% yang disampaikan di dalam lampiran PP tersebut. Jadi, nanti spesik per kementerian, jumlah pegawainya, jumlah kenaikannya,” jelas Sri Mulyani. Penjelasan Wapres dan Menkeu tersebut menjawab kecurigaan sejumlah pihak yang mempertanyakan kebijakan penaikan gaji ASN yang berdekatan dengan pelaksanaan Pilpres 2019. (Dro/P-2) JK Bantah Penaikan Gaji ASN Politis PUSPEN TNI PANGLIMA TNI PIMPIN TACTICAL FLOOR GAME: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (duduk, tengah) memimpin pelaksanaan Tactical Floor Game (TFG) kesiapsiagaan pengamanan pileg dan pilpres pada April 2019, yang diikuti seluruh Panglima Komando Utama (Pangkotama) TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (11/3). Panglima TNI menyampaikan bahwa dalam rangka kesiapsiagaan pengamanan Pemilu 2019, TNI akan mengerahkan seluruh personel dan kekuatan alat utama sistem persenjataan. JAKSA penuntut umum meminta majelis ha- kim menolak eksepsi atau nota keberatan yang diajukan Ratna Sarumpaet atas perkara pe- nyebaran berita bohong. Kuasa hukum Ratna, Desmihardi, dinilai tidak cermat, bahkan tidak memahami dakwaan jaksa. Menurut jaksa KPK, pihaknya telah meleng- kapi materi pokok perkara yang berisi data dan berkas dakwaan terhadap Ratna. Dak- waan yang diajukan sesuai Pasal 156 juncto Pasal 123 Kitab Undang-Undang Hu- kum Acara Pidana (KUHAP). “Makanya kami menolak eksepsi. Kami tidak menang- gapi lebih jauh hal itu karena justru itulah yang akan kita buktikan di persidangan beri- kutnya,” kata jaksa Daru Tri Sadono di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin. Ratna mengajukan eksepsi atas dasar keberatan dengan dakwaan yang diterimanya. Ia tak terima dise- but menyebarkan berita bohong untuk mem- buat keonaran dan menyebarkan informasi yang menimbulkan kebencian atas dasar suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Majelis hakim akan mempertimbangkan nota keberatan atau eksepsi yang diajukan kuasa hukum Ratna. Keputusan itu akan diba- cakan pada Selasa (19/3). Ratna menjalani sidang ketiga, kemarin, setelah sidang perdana dengan agenda pem- bacaan dakwaan jaksa pada 28 Februari 2019. Sidang kedua merupakan pembacaan eksepsi yang berlangsung 6 Maret 2019. Perkara hoaks Ratna bermula dari foto wa- jahnya yang lebam beredar di media sosial. Sejumlah tokoh mengatakan Ratna dianiaya orang tak dikenal di Bandung, Jawa Barat. Ratna kemudian mengakui kabar itu tak benar. Mukanya lebam karena menjalani ope- rasi plastik. Ia ditahan setelah ditang- kap di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 4 Oktober 2018. Saat itu dia hendak terbang ke Cile. Dia ditetapkan sebagai ter- sangka dan dijerat dengan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 28 juncto Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elek- tronik (ITE). Sebelumnya, Insank Nasaruddim, salah satu penasihat hukum Ratna, mengklaim bahwa jaksa telah keliru menerapkan dakwaan ke satu, yakni Pasal 14 ayat 1 UU Nomor 1 Tahun 1946. (*/P-2) Jaksa Tolak Nota Keberatan Ratna Sarumpaet AKSI DIAM: Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Koalisi Masyarakat Sipil menggelar aksi berdiam diri selama 700 detik di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, kemarin. Aksi tersebut dilakukan dalam rangka memperingati hari ke-700 kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Ratna tak terima disebut menyebarkan berita bohong untuk membuat keonaran dan kebencian. MI/BARY FATHAHILAH PUTRA ANANDA [email protected] P ARTAI NasDem memberikan apresiasi yang tinggi atas diplo- masi pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pembebasan Siti Aisyah, tersangka kasus pembunuhan Kim Jong- nam, oleh pengadilan Malaysia menun- jukkan dip-lomasi pemerintahan Jokowi berkelas premium. Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Nas- Dem, Prananda Surya Paloh, mengemu- kakan hal itu di Jakarta, kemarin, saat menanggapi pembebasan Siti Aisyah dari ancaman hukuman mati. Siti Aisyah, WNI asal Serang, Banten, diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam, adik tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, pada Februari 2017 di Ma- laysia. Berkat diplomasi yang piawai dan berkelas, Kejaksaan Agung Malaysia me- narik berkas dakwaan atas Aisyah sehingga pengadilan membebaskannya dari tuntut- an sebagai pembunuh. Ia pun langsung kembali ke Tanah Air hanya beberapa jam setelah vonis bebas pada Senin (11/3). Menurut politikus muda NasDem yang membidangi masalah luar negeri itu, Ma- laysia dikenal sangat ketat dengan tuntut- an terhadap perbuatan kriminal, apalagi pembunuhan. Namun, pembebasan Siti Aisyah itu merupakan bukti upaya diplo- masi high class pemerintahan Jokowi. “Semestinya semua anak bangsa gembira dengan pembebasan Siti. Ini bukti bahwa pemerintahan Jokowi sama sekali tidak menelantarkan satu pun nyawa warganya yang terkena masalah di luar negeri. Kalau ada yang nyinyir dengan pembebasan ini, patut dipertanyakan kualitas nasional- ismenya. Jangan-jangan hanya KTP atau paspornya yang Indonesia, tetapi jiwanya, hatinya tidak di sini,” tegas Prananda. Ambil hikmah Politikus Golkar Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menyebut pembebasan Siti Ai- syah merupakan bukti pemerintah melin- dungi warganya. Dia menilai sudah seha- rusnya pemerintah Indonesia melindungi siapa saja warganya yang bermasalah dan terlibat dalam kasus hukum. “Syukur alhamdulillah, dan setiap kali ada warga kita yang bebas, yang lepas dari proses hukum mendapatkan kemerdekaan- nya kembali, kebebasan itu patut kita syu- kuri. Mungkin salah satu pelajarannya ada- lah ketika dia di luar harus hati-hati. Tidak mudah teperdaya oleh pihak-pihak yang mungkin memanfaatkan,” tukasnya. Jaksa Agung HM Prasetyo menyebut pembebasan Siti Aisyah merupakan kerja bersama semua pihak terkait. “Berkenaaan dengan masalah proses hukum perkara Siti Aisyah di Malaysia, kalaupun sekarang ini dibebaskan oleh peradilan Malaysia dengan dicabutnya tuntutan dari jaksa Malaysia, itu merupa- kan kerja bersama,” tuturnya. Menurutnya, selama proses persidangan berlangsung, secara intensif Kejaksaan Agung RI diminta oleh Kementerian Luar Negeri untuk mendampingi dan menga- sistensi pengacara Malaysia yang menjadi penasihat hukum Aisyah di persidangan. Beberapa kali Prasetyo pun sempat mem- bicarakan kasus itu secara khusus dengan Jaksa Agung Malaysia Tommy Thomas. (DD/Ant/P-2) NasDem Sebut Diplomasi Jokowi Kelas Tinggi Nasionalisme pihak yang nyinyir terhadap pemerintah berkenaan dengan pembebasan Siti Aisyah patut dipertanyakan. Direksi PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA, Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) dengan ini memberitahukan kepada Para Pemegang Saham Perseroan, bahwa Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (selanjutnya disebut “Rapat”) yaitu: A. Pada: Hari/Tanggal : Senin/ 11 Maret 2019 Waktu : Pukul 13.31 s/d 15.11 WIB Tempat : Ruang Auditorium, Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Garuda City Center, Area Perkantoran Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten Mata acara Rapat sebagai berikut: 1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2018 termasuk di dalamnya Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada para anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2018; 2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun 2018; 3. Penetapan Tantiem Tahun Buku 2018 dan Remunerasi (Gaji/Honorarium, Fasilitas dan Tunjangan) Tahun Buku 2019 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan; 4. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2019; 5. Pelimpahan Kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk melaksanakan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dalam rangka pelaksanaan Program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP); 6. Laporan Penggunaan Dana Penawaran Umum Saham. B. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang hadir pada saat Rapat sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : I Wayan Susena Komisaris Independen : Ali Gunawan Direksi Direktur Utama : Iwan Joeniarto Direktur Keuangan : Edward Okky Avianto Direktur Human Capital & Corporate Affairs : Asep Kurnia Direktur Line Operation : Beni Gunawan Direktur Business & Base Operation/Direktur Independen : Tazar Marta Kurniawan C. Rapat tersebut telah dihadiri oleh 25.639.599.100 saham atau setara dengan 90,8126469% dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. D. Dalam Rapat diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/ atau memberikan pendapat terkait mata acara Rapat, Pada kesempatan tanya-jawab tersebut terdapat pertanyaan yang disampaikan oleh satu orang pemegang saham yang hadir. E. Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat adalah sebagai berikut: Keputusan Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat, apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka dilakukan pemungutan suara. F. Keputusan Rapat hasil pemungutan suara adalah sebagai berikut: Mata Acara Setuju Tidak setuju Abstain Mata Acara I 25.639.386.100 suara 213.000 suara atau 99,9991693% 99,9991693% atau 0,0008307% 0 suara Mata Acara II 25.639.599.100 suara atau 100 % 0 suara 0 suara Mata Acara III 25.639.599.100 suara atau 100 % 0 suara 0 suara Mata Acara IV 25.484.599.100 suara 155.000.000 suara atau 99,395% atau 0,6045336% 0 suara Mata Acara V 25.599.944.200 suara 28.094.300 suara 11.560.600 suara atau 99,8453373% atau 0,1095739% atau 0,0450888% F. Keputusan Rapat atas mata acara Rapat telah disetujui pada pokoknya adalah sebagai berikut: Mata Acara Rapat Pertama: Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2018 termasuk didalamnya Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2018 serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan sebagaimana termuat dalam laporannya, Nomor 00057/2.1068/AU/05/0563-1/1/II/2019 tertanggal 13 Februari 2019 dengan pendapat “wajar, dalam semua hal yang material” dan dengan demikian memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2018, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana dan/atau tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku dan tindakan tersebut telah tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan. Mata Acara Rapat Kedua: 1. Menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2018 yang tercatat sebesar USD 30.544.859 (tiga puluh juta lima ratus empat puluh empat ribu delapan ratus lima puluh sembilan Dolar Amerika Serikat) sebagai berikut: a. Pada tahun 2019 akan dilakukan penyisihan Laba Bersih untuk cadangan modal sebesar USD 4.034.510 (empat juta tiga puluh empat ribu lima ratus sepuluh Dolar Amerika Serikat) dari Laba Bersih Tahun Buku 2018; b. Sebesar USD 6.108.972 (enam juta seratus delapan ribu sembilan ratus tujuh puluh dua Dolar Amerika Serikat) dari Laba Bersih Tahun Buku 2018 ditetapkan sebagai Dividen Tunai untuk Tahun Buku 2018; c. Sisanya sebesar USD 20.401.377 (dua puluh juta empat ratus satu ribu tiga ratus tujuh puluh tujuh Dolar Amerika Serikat) dari Laba Bersih Tahun Buku 2018 akan menjadi Laba Ditahan atau Retained Earning Perseroan. 2. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk mengatur tata cara pembayaran dividen tunai termaksud. Mata Acara Rapat Ketiga: 1. Menyetujui pemberian kuasa dan pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besaran Tantiem bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2018 dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, selaku pemegang saham pengendali; 2. Menyetujui pemberian kuasa dan pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besaran gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2019 dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, selaku pemegang saham pengendali. Mata Acara Rapat Keempat: Menyetujui pemberian kuasa dan pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Independen dari Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2019, berikut besaran nilai jasanya, sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku, termasuk untuk menunjuk KAP pengganti bilamana karena sebab apapun juga berdasarkan ketentuan Pasar Modal di Indonesia apabila KAP yang ditunjuk tidak dapat melakukan tugasnya, dengan kriteria bahwa KAP tersebut terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Mata Acara Kelima Rapat: Menyetujui Pelimpahan Kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melaksanakan Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan dalam rangka pelaksanaan Program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) dengan terlebih dahulu mendapat arahan tertulis dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. selaku Pemegang Saham Pengendali. G. Dalam Rapat telah dilaporkan kepada pemegang saham: Mata Acara Rapat Keenam: Laporan Penggunaan Dana Penawaran Umum Saham Selanjutnya sehubungan dengan keputusan Mata Acara Kedua Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tersebut di atas dimana Rapat telah memutuskan untuk dilakukan pembayaran dividen dari Laba Bersih Tahun Buku 2018 Perseroan sebesar USD 6.108.972 (enam juta seratus delapan ribu sembilan ratus tujuh puluh dua Dolar Amerika Serikat), sebelum pajak, yang akan dibagikan kepada 28.233.511.500 saham Perseroan, maka dengan ini diberitahukan Jadwal dan Tata cara Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2018 sebagai berikut: Jadwal Pembagian Dividen No Keterangan Tanggal 1. - Pengumuman jadwal dan tata cara pembagian dividen tunai ¿QDO GL VXUDW NDEDU KDULDQ EHUEDKDVD ,QGRQHVLD EHUSHUHGDUDQ nasional, situs web Bursa Efek Indonesia, dan situs web Perseroan. 13 Maret 2019 2. - Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas GLYLGHQ WXQDL ¿QDO ³5HFRUGLQJ 'DWH´ 0DUHW 3. - Pengumuman Kurs Konversi (Dengan menggunakan Kurs Tengah Bank Indonesia) di situs web Bursa Efek Indonesia, dan situs web Perseroan 21 Maret 2019 4. Pasar reguler dan negosiasi: Cum Dividen 19 Maret 2019 Ex Dividen 20 Maret 2019 5. Pasar Tunai: Cum Dividen 21 Maret 2019 Ex Dividen 22 Maret 2019 3HPED\DUDQ GLYLGHQ WXQDL ¿QDO $SULO Tata Cara Pembagian Dividen 1. Dividen Tunai akan dibagikan kepada Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (“DPS”) atau recording date pada tanggal 21 Maret 2019 dan/ atau pemilik saham Perseroan pada sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada penutupan perdagangan tanggal 21 Maret 2019; 2. Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen tunai dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan ke dalam rekening perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian pada tanggal 12 April 2019. Bukti pembayaran dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI kepada Pemegang Saham melalui Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian dimana Pemegang Saham membuka rekeningnya. Sedangkan bagi Pemegang Saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, maka pembayaran dividen tunai akan ditransfer ke rekening Pemegang Saham; 3. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan Pemegang Saham yang bersangkutan serta dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi hak Pemegang Saham yang bersangkutan; 4. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum yang belum mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (“NPWP”) diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek/ BAE PT Datindo Entrycom (“BAE”) dengan alamat Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakarta 10120 paling lambat tanggal 21 Maret 2019 pada pukul 16.00 WIB. Tanpa pencantuman NPWP, dividen tunai yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri tersebut akan dikenakan tarif PPh lebih tinggi 100% dari tarif normal. 5. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya akan menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (“P3B”) wajib memenuhi persyaratan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-10/PJ/2017 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda serta menyampaikan form DGT-1 atau DGT-2 yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa kepada KSEI atau BAE sesuai peraturan dan ketentuan KSEI, tanpa adanya dokumen dimaksud, dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan PPh pasal 26 sebesar 20%. Kota Tangerang, 13 Maret 2019 PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. Direksi RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2018

PUSPEN TNI NaDs emS ebu t Diplomasi Jokowi Kelas Tinggi...TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (11/3). Panglima TNI menyampaikan bahwa dalam rangka kesiapsiagaan pengamanan Pemilu

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PUSPEN TNI NaDs emS ebu t Diplomasi Jokowi Kelas Tinggi...TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (11/3). Panglima TNI menyampaikan bahwa dalam rangka kesiapsiagaan pengamanan Pemilu

RABU, 13 MARET 2019POLITIK 5

WAKIL Presiden Jusuf Kalla (JK) menepis anggapan bahwa ada unsur politik dalam penaikan gaji aparatur sipil negara (ASN). Pasalnya, pemerintah sudah rutin melakukan kebijakan tersebut. “Tidak (politis). Itu rutin saja, biasa saja,” kata JK di Kantor Wakil Pre-siden, Jakarta, kemarin.

Menurutnya, kenaikan gaji tidak hanya dilakukan pada tahun ini. Pemerintah se-belumnya pernah menambah pendapatan ASN dengan memberikan tunjangan kinerja. Bahkan, jumlahnya berbeda setiap ASN. “Ini kan tunjangan kinerja yang diberikan kepada setiap kementerian yang mempunyai prestasi atau daerah,” ucapnya.

Wapres tidak tahu penaikan gaji tersebut akan rutin diterapkan setiap tahun atau ti-dak. Dia meminta hal itu ditanyakan kepada pemimpin terpilih mendatang. “Oh, saya tidak tahu, tanya nanti yang terpilih,” cetusnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku siap untuk mencairkan dana un-tuk kenaikan gaji ASN bulan depan. Hal ini sebagaimana janji Presiden Joko Widodo yang menyebut penaikan gaji ASN paling lambat dicairkan awal April 2019.

Penaikan gaji ASN sudah disampaikan Jokowi pada nota keuangan pertengahan ta-hun 2018. Perihal penaikan gaji sebesar 5% itu juga sudah dimasukkan ke Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.

“Jadi ini adalah masalah pelaksanaannya saja. Kita usahakan secepatnya,” kata Sri Mulyani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/3).

Dia menambahkan, penaikan gaji ASN juga sudah diatur dalam peraturan pemerintah (PP) yang sudah ditandatangani Presiden Jokowi. Hanya kelengkapan dari PP itu ma-sih menunggu lampiran dari kementerian/lembaga (K/L) terkait.

“Ini yang waktunya sangat ketat karena mereka (K/L) harus menghitung jumlah pe-gawainya dan kenaikan 5% yang disampaikan di dalam lampiran PP tersebut. Jadi, nanti spesifi k per kementerian, jumlah pegawainya, jumlah kenaikannya,” jelas Sri Mulyani.

Penjelasan Wapres dan Menkeu tersebut menjawab kecurigaan sejumlah pihak yang mempertanyakan kebijakan penaikan gaji ASN yang berdekatan dengan pelaksanaan Pilpres 2019. (Dro/P-2)

JK BantahPenaikan Gaji ASN Politis

PUSPEN TNI

PANGLIMA TNI PIMPIN TACTICAL FLOOR GAME: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (duduk, tengah) memimpin pelaksanaan Tactical Floor Game (TFG) kesiapsiagaan pengamanan pileg dan pilpres pada April 2019, yang diikuti seluruh Panglima Komando Utama (Pangkotama) TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (11/3). Panglima TNI menyampaikan bahwa dalam rangka kesiapsiagaan pengamanan Pemilu 2019, TNI akan mengerahkan seluruh personel dan kekuatan alat utama sistem persenjataan.

JAKSA penuntut umum meminta majelis ha-kim menolak eksepsi atau nota keberatan yang diajukan Ratna Sarumpaet atas perkara pe-nyebaran berita bohong. Kuasa hukum Ratna, Desmihardi, dinilai tidak cermat, bahkan tidak memahami dakwaan jaksa.

Menurut jaksa KPK, pihaknya telah meleng-kapi materi pokok perkara yang berisi data dan berkas dakwaan terhadap Ratna. Dak-waan yang diajukan sesuai Pasal 156 juncto Pasal 123 Kitab Undang-Undang Hu-kum Acara Pidana (KUHAP).

“Makanya kami menolak eksepsi. Kami tidak menang-gapi lebih jauh hal itu karena justru itulah yang akan kita buktikan di persidangan beri-kutnya,” kata jaksa Daru Tri Sadono di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin.

Ratna mengajukan eksepsi atas dasar keberatan dengan dakwaan yang diterimanya. Ia tak terima dise-but menyebarkan berita bohong untuk mem-buat keonaran dan menyebarkan informasi yang menimbulkan kebencian atas dasar suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Majelis hakim akan mempertimbangkan nota keberatan atau eksepsi yang diajukan kuasa hukum Ratna. Keputusan itu akan diba-cakan pada Selasa (19/3).

Ratna menjalani sidang ketiga, kemarin, setelah sidang perdana dengan agenda pem-bacaan dakwaan jaksa pada 28 Februari 2019. Sidang kedua merupakan pembacaan eksepsi yang berlangsung 6 Maret 2019.

Perkara hoaks Ratna bermula dari foto wa-jahnya yang lebam beredar di media sosial. Sejumlah tokoh mengatakan Ratna dianiaya orang tak dikenal di Bandung, Jawa Barat.

Ratna kemudian mengakui kabar itu tak benar. Mukanya lebam karena menjalani ope-rasi plastik.

Ia ditahan setelah ditang-kap di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 4 Oktober 2018. Saat itu dia hendak terbang ke Cile.

Dia ditetapkan sebagai ter-sangka dan dijerat dengan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang

Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 28 juncto Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elek-tronik (ITE).

Sebelumnya, Insank Nasaruddim, salah satu penasihat hukum Ratna, mengklaim bahwa jaksa telah keliru menerapkan dakwaan ke satu, yakni Pasal 14 ayat 1 UU Nomor 1 Tahun 1946. (*/P-2)

Jaksa Tolak Nota Keberatan Ratna Sarumpaet

AKSI DIAM: Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Koalisi Masyarakat Sipil menggelar aksi berdiam diri selama 700 detik di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, kemarin. Aksi tersebut dilakukan dalam rangka memperingati hari ke-700 kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Ratna tak terima disebut menyebarkan berita bohong untuk membuat keonaran dan kebencian.

MI/BARY FATHAHILAH

PUTRA [email protected]

PARTAI NasDem memberikan apresiasi yang tinggi atas diplo-masi pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pembebasan Siti Aisyah,

tersangka kasus pembunuhan Kim Jong-nam, oleh pengadilan Malaysia menun-jukkan dip-lomasi pemerintahan Jokowi

berkelas premium.Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Nas-

Dem, Prananda Surya Paloh, mengemu-kakan hal itu di Jakarta, kemarin, saat menanggapi pembebasan Siti Aisyah dari ancaman hukuman mati.

Siti Aisyah, WNI asal Serang, Banten, diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam, adik tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, pada Februari 2017 di Ma-

laysia. Berkat diplomasi yang piawai dan berkelas, Kejaksaan Agung Malaysia me-narik berkas dakwaan atas Aisyah sehingga pengadilan membebaskannya dari tuntut-an sebagai pembunuh. Ia pun langsung kembali ke Tanah Air hanya beberapa jam setelah vonis bebas pada Senin (11/3).

Menurut politikus muda NasDem yang membidangi masalah luar negeri itu, Ma-laysia dikenal sangat ketat dengan tuntut-an terhadap perbuatan kriminal, apalagi pembunuhan. Namun, pembebasan Siti Aisyah itu merupakan bukti upaya diplo-masi high class pemerintahan Jokowi.

“Semestinya semua anak bangsa gembira dengan pembebasan Siti. Ini bukti bahwa pemerintahan Jokowi sama sekali tidak menelantarkan satu pun nyawa warganya yang terkena masalah di luar negeri. Kalau ada yang nyinyir dengan pembebasan ini, patut dipertanyakan kualitas nasional-ismenya. Jangan-jangan hanya KTP atau paspornya yang Indonesia, tetapi jiwanya, hatinya tidak di sini,” tegas Prananda.

Ambil hikmahPolitikus Golkar Tuan Guru Bajang (TGB)

Zainul Majdi menyebut pembebasan Siti Ai-syah merupakan bukti pemerintah melin-dungi warganya. Dia menilai sudah seha-

rusnya pemerintah Indonesia melindungi siapa saja warganya yang bermasalah dan terlibat dalam kasus hukum.

“Syukur alhamdulillah, dan setiap kali ada warga kita yang bebas, yang lepas dari proses hukum mendapatkan kemerdekaan-nya kembali, kebebasan itu patut kita syu-kuri. Mungkin salah satu pelajarannya ada-lah ketika dia di luar harus hati-hati. Tidak mudah teperdaya oleh pihak-pihak yang mungkin memanfaatkan,” tukasnya.

Jaksa Agung HM Prasetyo menyebut pembebasan Siti Aisyah merupakan kerja bersama semua pihak terkait.

“Berkenaaan dengan masalah proses hukum perkara Siti Aisyah di Malaysia, kalaupun sekarang ini dibebaskan oleh peradilan Malaysia dengan dicabutnya tuntutan dari jaksa Malaysia, itu merupa-kan kerja bersama,” tuturnya.

Menurutnya, selama proses persidangan berlangsung, secara intensif Kejaksaan Agung RI diminta oleh Kementerian Luar Negeri untuk mendampingi dan menga-sistensi pengacara Malaysia yang menjadi penasihat hukum Aisyah di persidangan.

Beberapa kali Prasetyo pun sempat mem-bicarakan kasus itu secara khusus dengan Jaksa Agung Malaysia Tommy Thomas. (DD/Ant/P-2)

NasDem Sebut Diplomasi Jokowi Kelas TinggiNasionalisme pihak yang nyinyir terhadap pemerintah berkenaan dengan pembebasan Siti Aisyah patut dipertanyakan.

Direksi PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA, Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) dengan ini memberitahukan kepada Para Pemegang Saham Perseroan, bahwa Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (selanjutnya disebut “Rapat”) yaitu:

A. Pada: Hari/Tanggal : Senin/ 11 Maret 2019 Waktu : Pukul 13.31 s/d 15.11 WIB Tempat : Ruang Auditorium, Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Garuda City Center, Area Perkantoran Bandar Udara Internasional

Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten

Mata acara Rapat sebagai berikut: 1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2018 termasuk di dalamnya Laporan

Keuangan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada para anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2018;

2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun 2018; 3. Penetapan Tantiem Tahun Buku 2018 dan Remunerasi (Gaji/Honorarium, Fasilitas dan

Tunjangan) Tahun Buku 2019 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan; 4. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun

Buku 2019; 5. Pelimpahan Kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk melaksanakan peningkatan modal

ditempatkan dan disetor Perseroan dalam rangka pelaksanaan Program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP);

6. Laporan Penggunaan Dana Penawaran Umum Saham.

B. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang hadir pada saat Rapat sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris : I Wayan Susena Komisaris Independen : Ali Gunawan

Direksi Direktur Utama : Iwan Joeniarto Direktur Keuangan : Edward Okky Avianto Direktur Human Capital & Corporate Affairs : Asep Kurnia Direktur Line Operation : Beni Gunawan Direktur Business & Base Operation/Direktur Independen : Tazar Marta Kurniawan

C. Rapat tersebut telah dihadiri oleh 25.639.599.100 saham atau setara dengan 90,8126469% dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

D. Dalam Rapat diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/ atau memberikan pendapat terkait mata acara Rapat, Pada kesempatan tanya-jawab tersebut terdapat pertanyaan yang disampaikan oleh satu orang pemegang saham yang hadir.

E. Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat adalah sebagai berikut:

Keputusan Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat, apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka dilakukan pemungutan suara.

F. Keputusan Rapat hasil pemungutan suara adalah sebagai berikut:

Mata Acara Setuju Tidak setuju Abstain

Mata Acara I 25.639.386.100 suara 213.000 suara atau 99,9991693% 99,9991693% atau 0,0008307% 0 suara

Mata Acara II 25.639.599.100 suara atau 100 % 0 suara 0 suara

Mata Acara III 25.639.599.100 suara atau 100 % 0 suara 0 suara

Mata Acara IV 25.484.599.100 suara 155.000.000 suara atau 99,395% atau 0,6045336% 0 suara

Mata Acara V 25.599.944.200 suara 28.094.300 suara 11.560.600 suara atau 99,8453373% atau 0,1095739% atau 0,0450888%

F. Keputusan Rapat atas mata acara Rapat telah disetujui pada pokoknya adalah sebagai berikut:

Mata Acara Rapat Pertama: Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2018 termasuk didalamnya

Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2018 serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan sebagaimana termuat dalam laporannya, Nomor 00057/2.1068/AU/05/0563-1/1/II/2019 tertanggal 13 Februari 2019 dengan pendapat “wajar, dalam semua hal yang material” dan dengan demikian memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2018, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana dan/atau tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku dan tindakan tersebut telah tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan.

Mata Acara Rapat Kedua: 1. Menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2018 yang tercatat

sebesar USD 30.544.859 (tiga puluh juta lima ratus empat puluh empat ribu delapan ratus lima puluh sembilan Dolar Amerika Serikat) sebagai berikut:

a. Pada tahun 2019 akan dilakukan penyisihan Laba Bersih untuk cadangan modal sebesar USD 4.034.510 (empat juta tiga puluh empat ribu lima ratus sepuluh Dolar Amerika Serikat) dari Laba Bersih Tahun Buku 2018;

b. Sebesar USD 6.108.972 (enam juta seratus delapan ribu sembilan ratus tujuh puluh dua Dolar Amerika Serikat) dari Laba Bersih Tahun Buku 2018 ditetapkan sebagai Dividen Tunai untuk Tahun Buku 2018;

c. Sisanya sebesar USD 20.401.377 (dua puluh juta empat ratus satu ribu tiga ratus tujuh puluh tujuh Dolar Amerika Serikat) dari Laba Bersih Tahun Buku 2018 akan menjadi Laba Ditahan atau Retained Earning Perseroan.

2. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk mengatur tata cara pembayaran dividen tunai termaksud.

Mata Acara Rapat Ketiga: 1. Menyetujui pemberian kuasa dan pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris

Perseroan untuk menetapkan besaran Tantiem bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2018 dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, selaku pemegang saham pengendali;

2. Menyetujui pemberian kuasa dan pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besaran gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2019 dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, selaku pemegang saham pengendali.

Mata Acara Rapat Keempat: Menyetujui pemberian kuasa dan pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan

untuk menunjuk Akuntan Publik Independen dari Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2019, berikut besaran nilai jasanya, sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku, termasuk untuk menunjuk KAP pengganti bilamana karena sebab apapun juga berdasarkan ketentuan Pasar Modal di Indonesia apabila KAP yang ditunjuk tidak dapat melakukan tugasnya, dengan kriteria bahwa KAP tersebut terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

Mata Acara Kelima Rapat: Menyetujui Pelimpahan Kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melaksanakan

Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan dalam rangka pelaksanaan Program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) dengan terlebih dahulu mendapat arahan tertulis dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. selaku Pemegang Saham Pengendali.

G. Dalam Rapat telah dilaporkan kepada pemegang saham:

Mata Acara Rapat Keenam: Laporan Penggunaan Dana Penawaran Umum Saham

Selanjutnya sehubungan dengan keputusan Mata Acara Kedua Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tersebut di atas dimana Rapat telah memutuskan untuk dilakukan pembayaran dividen dari Laba Bersih Tahun Buku 2018 Perseroan sebesar USD 6.108.972 (enam juta seratus delapan ribu sembilan ratus tujuh puluh dua Dolar Amerika Serikat), sebelum pajak, yang akan dibagikan kepada 28.233.511.500 saham Perseroan, maka dengan ini diberitahukan Jadwal dan Tata cara Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2018 sebagai berikut:

Jadwal Pembagian Dividen

No Keterangan Tanggal 1. - Pengumuman jadwal dan tata cara pembagian dividen tunai

nasional, situs web Bursa Efek Indonesia, dan situs web Perseroan. 13 Maret 2019

2. - Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas

3. - Pengumuman Kurs Konversi (Dengan menggunakan Kurs Tengah Bank Indonesia) di situs web Bursa Efek Indonesia, dan situs web Perseroan 21 Maret 2019

4. Pasar reguler dan negosiasi:

Cum Dividen 19 Maret 2019

Ex Dividen 20 Maret 2019

5. Pasar Tunai:

Cum Dividen 21 Maret 2019

Ex Dividen 22 Maret 2019

Tata Cara Pembagian Dividen 1. Dividen Tunai akan dibagikan kepada Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar

Pemegang Saham Perseroan (“DPS”) atau recording date pada tanggal 21 Maret 2019 dan/atau pemilik saham Perseroan pada sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada penutupan perdagangan tanggal 21 Maret 2019;

2. Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen tunai dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan ke dalam rekening perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian pada tanggal 12 April 2019. Bukti pembayaran dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI kepada Pemegang Saham melalui Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian dimana Pemegang Saham membuka rekeningnya. Sedangkan bagi Pemegang Saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, maka pembayaran dividen tunai akan ditransfer ke rekening Pemegang Saham;

3. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan Pemegang Saham yang bersangkutan serta dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi hak Pemegang Saham yang bersangkutan;

4. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum yang belum mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (“NPWP”) diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek/ BAE PT Datindo Entrycom (“BAE”) dengan alamat Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakarta 10120 paling lambat tanggal 21 Maret 2019 pada pukul 16.00 WIB. Tanpa pencantuman NPWP, dividen tunai yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri tersebut akan dikenakan tarif PPh lebih tinggi 100% dari tarif normal.

5. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya akan menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (“P3B”) wajib memenuhi persyaratan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-10/PJ/2017 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda serta menyampaikan form DGT-1 atau DGT-2 yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa kepada KSEI atau BAE sesuai peraturan dan ketentuan KSEI, tanpa adanya dokumen dimaksud, dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan PPh pasal 26 sebesar 20%.

Kota Tangerang, 13 Maret 2019PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk.

Direksi

RINGKASAN RISALAHRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2018