21
PEMBELAJARAN AKTIF (APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA) Pusriawan

Pusriawan

  • Upload
    leif

  • View
    51

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pusriawan. PP NO. 19 TENTANG SNP. KEY AREA PEMBELAJARAN. STANDAR PENDIDIK. PERMENDIKNAS NO 41 TENTANG STANDAR PROSES. Pelaksanaan Pembelajaran. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Pusriawan

PEMBELAJARAN AKTIF

(APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA)

Pusriawan

Page 2: Pusriawan

RASIONAL:MENGAPA PEMBELAJARAN

AKTIF?

Page 3: Pusriawan

KEY AREA PEMBELAJARAN

SKL

STD ISI

STD PROS

ES

STD PENIL.

PP NO. 19 TENTANG SNP

STANDAR PENDIDIK

Page 4: Pusriawan

STANDAR PROSES

Perenc

Pelaks.Penil.

PERMENDIKNAS NO 41 TENTANG STANDAR PROSES

Page 5: Pusriawan

Pelaksanaan Pembelajaran

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.

Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

E2C

(PERMENDIKNAS NO 41 TENTANG STANDAR PROSES)

Page 6: Pusriawan

Kita dapat menceritakan sesuatu kepada siswa dengan cepat. Namun siswa akan melupakan apa

yang kita ceritakan itu dengan lebih cepat

Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng. Yang bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah belajar aktif.

Siswa harus mengerjakan banyak sekali tugas. Menggunakan otak … mengkaji gagasan, memecahkan masalah, dan menerapkannya. Belajar aktif harus gesit, menyenangkan, bersemangat, dan penuh gairah. Meninggalkan tempat duduk, bergerak leluasa dan berpikir keras.

Page 7: Pusriawan

RAGAM PEMBELAJARAN DALAM KONTEKS KTSP

TUJUAN

PROSES PEMBELAJARAN

HASIL BELAJAR

LANDASAN

PEMBELAJARAN TUNTAS1. PEMBELAJARAN PENGAYAAN2. PEMBELAJARAN REMEDIAL

PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME

STRATEGI

MATERIPEMBELAJARAN

KONTEKSTUAL

PEMBELAJARAN AKTIFPEMBELAJARAN KOOPERATIF

Page 8: Pusriawan

APA PEMBELAJARAN AKTIF ITU?

Page 9: Pusriawan

Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri, baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan guru

Page 10: Pusriawan

• Penekanan proses pembelajaran bukan pada penyampaian informasi oleh guru melainkan pada pengembangan keterampilan pemikiran analitis dan kritis terhadap topik atau permasalahan yang dibahas.

• Siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan secara pasif tetapi mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi pelajaran,

• Penekanan pada eksplorasi nilai-nilai dan sikap-sikap berkenaan dengan materi pelajaran.

• Siswa lebih banyak dituntut untuk berpikir kritis, menganalisa dan melakukan evaluasi.

• Umpan-balik yang lebih cepat akan terjadi pada proses pembelajaran.

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN AKTIF

Page 11: Pusriawan

Apa Yang Diaktifkan?

MENTAL FISIK

EMOSIONAL

SOSIAL

AKTIF

Page 12: Pusriawan

BAGAIMANA PEMBELAJARAN AKTIF ITU?

Page 13: Pusriawan

A MODEL OF ACTIVE LEARNING

EXPERIENECE OF: DIALOGUE WITH:

SELFDOING

OBSERVING OTHERS

Page 14: Pusriawan

DIALOG DENGAN DIRI (DIALOGUE WITH SELF). Dialog dengan diri adalah bentuk belajar dimana para siswa melakukan berpikir reflektif mengenai suatu topik. Mereka bertanya pada diri sendiri, apa yang sedang atau harus dipikirkan, apa yang mereka rasakan dari topik yang dipelajarinya. Mereka “memikirkan tentang pemikirannya sendiri, (thinking about my own thinking)”, dalam cakupan pertanyaan yang lebih luas, dan tidak hanya berkaitan dengan aspek kognitif semata.

DIALOG DENGAN ORANG LAIN (DIALOGUE WITH OTHERS). • Partial dialogue yang sifatnya sangat terbatas karena

didalamnya tidak terjadi balikan dan pertukaran pemikira.• Dialog dalam kelompok kecil. di mana para siswa dapat

berdiskusi mengenai topik-topik pelajaran secara intensif..• Dialog khusus. Misalnyaber dialog dengan praktisi, ahli, dan

sebagainya. baik yang berlangsung di dalam kelas maupun di luar kelas, melalui interaksi langsung atau secara tertulis.

Page 15: Pusriawan

MENGAMATI (OBSERVING)Melihat dan mendengarkan ketika orang lain “melakukan sesuatu (doing something)” , terkait dengan apa yang sedang dipelajarinya, dari guru maupun orang lain.Pengamatan langsung artinya siswa diajak mengamati kegiatan atau situasi nyata secara langsung. Pengamatan tidak langsung, siswa diajak melakukan pengamatan terhadap situasi atau kegiatan melalui simulasi dari situasi nyata, studi kasus atau diajak menonton film (video).

MELAKUKAN (DOING). Kegiatan ini menunjuk pada proses pembelajaran di mana siswa benar-benar melakukan sesuatu secara nyata. Misalnya, membuat desain bendungan (bidang teknik), mendesain atau melakukan eksperimen (bidang ilmu-ilmu alam dan sosial), menyelidiki sumber-sumber sejarah lokal (sejarah), membuat presentasi lisan, membuat cerpen dan puisi (bidang bahasa) dan sebagainya. Sama halnya dengan observing, kegiatan “doing” dapat dilaksanakan secara langsung atau tidak langsung

Page 16: Pusriawan

Buatlah kelompok-kelompok kecil siswa dan meminta mereka membuat keputusan atau menjawab sebuah pertanyaan terfokus secara berkala.

Temukan cara agar siswa dapat terlibat dalam berbagai dialog otentik dengan orang lain

Dorong siswa untuk membuat jurnal pembelajaran atau portofolio belajar.

Temukan cara untuk membantu siswa agar dapat mengamati sesuatu yang ingin dipelajarinya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Temukan cara yang memungkinkan siswa untuk benar-benar melakukan sesuatu yang dipelajarinya

Page 17: Pusriawan

E2C :

E2C

3CONFIRM-

ATION

1EXPLOR-

ATION 2ELABOR-

ATION

Page 18: Pusriawan

1) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

2) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

3) memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

4) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

5) memfasilitasi peserta didik melakukan per cobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

E2C: EXPLORATION

Page 19: Pusriawan

1) membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;

2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

4) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif can kolaboratif;

5) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;

6) menfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan balk lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

7) memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan kreasi; kerja individual maupun kelompok;

8) memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang diha silkan;

9) memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

E2C: ELABORATION

Page 20: Pusriawan

1) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupunhadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

2) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplo rasi dan elaborasi peserta didik melalui ber bagai sumber,

3) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

4) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

a) berfungsi sebagai narasumber dan fasilita tor dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan be nar;

b) membantu menyelesaikan masalah;c) memberi acuan agar peserta didik dapatmelakukan pengecekan hasil

eksplorasi;d) memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh;e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

E2C: CONFIRMATION

Page 21: Pusriawan

Akhmad Sudrajat adalah Pengawas Dikmen Disdikpora Kabupaten Kuningan dan Dosen di FKIP-UNIKU:Menulis Buku : 1. Kurikulum dan Pembelajaran dalam Paradigma Baru.

2011 Penerbit Paramitra Publishing Yogyakarta 2. Mengatasi Masalah Siswa Melalui Layanan Konseling

Individual. 2011 Penerbit Paramitra Publishing Yogyakarta

3. Psikologi Pendidikan.(untuk lingkungan terbatas). Penerbit Rumah Buku. Kuningan

Editor Buku: Menjadi Guru Berkarakter Karya Dr. Uhar Suharsaputra. Penerbit Paramitra Publishing Yogyakarta

Pengelola Blog Pendidikanhttp://akhmadsudrajat.wordpress.com