33
Qualitative Research: Qualitative Research: Samiaji Sarosa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Qualitative Research Part 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Qualitative Research

Citation preview

Page 1: Qualitative Research Part 1

Qualitative Research:Qualitative Research:

Samiaji SarosaProgram Studi AkuntansiFakultas Ekonomi

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Page 2: Qualitative Research Part 1

Apa ?Apa ?Apa yang dimaksud dengan

penelitian kualitatif?Apa yang dimaksud dengan

penelitian empiris?Apa yang dimaksud dengan studi

kasus?

Page 3: Qualitative Research Part 1

ArtikelArtikelIlliquidity and stock returns: cross-

section and time-series effectAn information system in it

organisational contexts: a systemic semiotic longitudinal study

Meaning in IS development: understanding system requirements and use with actor-network theory

Non-parametric tests of consumer behaviour

Page 4: Qualitative Research Part 1

Salah KaprahSalah KaprahPenelitian Kualitatif vs Kuantitatif

bukan berdasarkan ada atau tidak nya alat statistik/ekonometri

Page 5: Qualitative Research Part 1

Definisi Penelitian Definisi Penelitian KualitatifKualitatifInvestigasiPemahaman mendalamMenemukan maknaMenyelidiki hal-hal yang tidak

nampak jelas pada interaksi beberapa faktor

Page 6: Qualitative Research Part 1

Penelitian EmpirisPenelitian EmpirisPenelitian empiris adalah

penelitian melalui pengamatan atau mengalami langsung atau tidak langsung suatu fenomena.

Bukti empiris (catatan pengamatan atau pengalaman langsung) dapat dianalisa secara kualitatif atau kuantitatif.

Empiris vs Teoritis

Page 7: Qualitative Research Part 1

Studi KasusStudi KasusSalah satu metodologi penelitian

kualitatif (dibahas minggu depan)

Page 8: Qualitative Research Part 1

PerbedaanPerbedaan

Kuantitatif Kualitatif

Asumsi Fakta adalah realitas yang obyektif Realitas merupakan bentukan komunitas sosial

Variabel dapat diidentifikasi dan diukur Variabel sulit diukur, kompleks, dan saling terkait

Terlepas dari obyek pengamatan Termasuk dalam obyek yang diamati Tujuan Generalisasi hasil Menjelaskan konteks suatu fenomena Prediktif Interpretatif Penjelasan sebab akibat Memahami perspektif pelaku Proses Dimulai dengan teori dan hipotesis Diakhiri dengan hipotesis/teori Manipulasi dan pengendalian variabel Mengikuti data dan hasil temuan

Menggunakan instrumen pengukuran formal Peneliti sebagai instrumen

Deduktif Induktif Analisa terhadap komponen temuan Mencari pola dalam temuan Mencari konsensus/generalisasi Mengungkap kompleksitas fenomena Mereduksi data ke dalam angka Data numerik/statistik sebagai pelengkap Peran Lepas dan imparsial Keterlibatan personal dan parsial Peneliti Pengungkapan obyektif Pemahaman empatik

Page 9: Qualitative Research Part 1

Penelitian KualitatifPenelitian KualitatifExperiences (Pengalaman)Understanding (Pemahaman)Behaviours (Perilaku)

PoliticsSensitive or high risk issuesNon-mainstream ideas or

behavioursSocial and cultural

Page 10: Qualitative Research Part 1

Output Penelitian Output Penelitian KualitatifKualitatifTeori BaruDeskripsi tentang suatu

situasi/perilaku yang belum pernah dijelaskan

Naratif tentang suatu pengalamanCara baru memahami suatu

peristiwa/perilakuIde-ide baruPemahaman

Page 11: Qualitative Research Part 1

Landasan FilosofisLandasan FilosofisParadigma penelitianFilosofi penelitian kualitatif

◦Dominan Konstruktivime/Interpretivisme◦ Phenomenology◦ Ethnography◦ Grounded Thoery◦ Feminisme ◦ Critical Social Theory

Filosofi penelitian kuantitatif◦Dominan Positivisme

Page 12: Qualitative Research Part 1

PositivismePositivisme Positivism menganggap pengetahuan yang

autentik adalah pengetahuan yang telah melalui pengujian dengan metodologi ilmiah.

Akar positivism dapat ditelusuri mulai dari masa pencerahan (Enlightement) dengan munculnya metode ilmiah sebagai tradisi penelitian.

Untuk bidang bisnis dan sistem informasi di Indonesia, paham inilah yang banyak dianut. Metode ilmiah bahkan sudah mulai diperkenalkan semenjak tingkat SMP.

Berbagai metodologi penelitian kuantitatif menampakkan metode ilmiah yang kuat dalam proses penelitian, dimulai dari perumusan masalah, pengajuan hipotesis, pengumpulan data, pengujian hipotesis, sampai dengan kesimpulan.

Page 13: Qualitative Research Part 1

InterpretivismeInterpretivismeInterpretivism pada dasarnya

menganggap bahwa semua pengetahuan adalah masalah interpretasi, orang yang berbeda akan menginterpretasikan sesuatu secara berbeda pula.

Dalam aliran interpretivism terdapat beberapa pendekatan, yaitu symbolic interactionism, phenomenology, dan hemerneutics (Crotty 1998)

Page 14: Qualitative Research Part 1

Validitas/ReliabilitasValiditas/ReliabilitasPada penelitian kuantitatif,

validitas merujuk pada tingkat kemampuan suatu penelitian mendukung kesimpulan yang dikemukakan, sedangkan reliabilitas merujuk pada konsistensi instrumen dalam melakukan pengukuran

Page 15: Qualitative Research Part 1

Validitas/ReliabilitasValiditas/ReliabilitasMencapai validitas dan

reliabilitas seperti halnya dalam penelitian kuantitatif sangat sulit karena bukan obyektivitas yang menjadi tujuannya.

Dalam penelitian kualitatif, reliabilitas merujuk pada kualitas penelitian itu sendiri

Page 16: Qualitative Research Part 1

Validitas/ReliabilitasValiditas/ReliabilitasTriangulasi

◦Data◦Peneliti◦Teori◦Metodologi

Review oleh peneliti lain/kolegaMendokumentasikan refleksi

pribadi selama penelitian

Page 17: Qualitative Research Part 1

SamplingSamplingKuantitatif menggunakan

probability samplingKualitatif menggunakan

purposive sampling◦Theoretical sampling◦Convenience sampling◦Snowball sampling

Page 18: Qualitative Research Part 1

Pengumpulan dataPengumpulan dataInterviews

◦Individual, in-depth◦Focus group discussion

Observations (field study)Documents

Page 19: Qualitative Research Part 1

In-depth InterviewIn-depth InterviewIndividualsPersepsi bukan faktaUnstructured, semi-structured,

interactive◦Standardised open-ended interview◦General interview guide approach◦Informal conversational interview

Page 20: Qualitative Research Part 1

Focus Group DiscussionFocus Group DiscussionInteraksi sosial untuk menggali

informasi mengenai suatu topikSebuah group sebagai unit penelitianPeneliti berperan sebagai moderator

diskusiPeneliti memberikan topik dan

kemudian peserta mendiskusikan topik tersebut

Peneliti merekam dan mencatat diskusi.

Page 21: Qualitative Research Part 1

Analisa DataAnalisa DataPendekatan terstruktur dalam

analisa data◦Data reduction◦Data display◦Drawing conclusions

Menggunakan pendekatan kreatifDipengaruhi oleh orientasi dan latar

berlakang peneliti.Hasil analisa pada data yang sama

oleh dua peneliti bisa berbeda

Page 22: Qualitative Research Part 1

CodingCodingMembuat kode yang merupakan

abstraksi dataKode dapat berupa kata, frase,

kalimat, paragraf yang digunakan peneliti untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi kelompok data

Kode merupakan simbol yang mewakili data sesungguhnya

Page 23: Qualitative Research Part 1

CodingCodingTahapan Coding:

◦Open coding : peneliti memberi label untuk sekumpulan teks dari data

◦Axial coding : menata kode hasil open coding ke dalam berbagai tema/klasifikasi/kategori

◦Selective coding : peneliti melakukan interpretasi terhadap semua kode yang dihasilkan dalam open coding dan axial coding

Page 24: Qualitative Research Part 1

HermeneuticsHermeneuticsMetode untuk memahami dan

menginterpretasikan data tekstual.

Biasa digunakan dalam studi terhadap naskah kitab suci

Tujuan hermeneutics adalah membantu peneliti memahami apa yang dikatakan dan dilakukan oleh manusia lain dan mengapoa hal tersebut terjadi.

Page 25: Qualitative Research Part 1

Hermeneutic CycleHermeneutic Cycle

It refers to the idea that one's understanding of the text as a whole is established by reference to the individual parts and one's understanding of each individual part by reference to the whole. Neither the whole text nor any individual part can be understood without reference to one another, and hence, it is a circle

Page 26: Qualitative Research Part 1

SemioticsSemioticsIlmu yang mempelajari simbol

dan penggunaannya dalam komunikasi.

Semiotics menganalisa tanda dan simbol yang digunakan beserta keterkaitan dan artinya.

Simbol dapat berupa teks, gambar, artefak, dll.

Page 27: Qualitative Research Part 1

Analisa DataAnalisa Data Induksi analitis adalah cara mengembangkan

penjelasan apa penyebab terjadinya suatu fenomena dari satu atau lebih kejadian (case).

Series of Events (Daftar kejadian) adalah rangkaian kejadian yang disusun secara kronologis. Rangkaian kejadian tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu. Beberapa kejadian dapat saling berhubungan meski terjadi pada kurun waktu yang berbeda. Kejadian dapat dideskripsikan dalam bentuk narasi atau diringkas ke dalam bentuk tabel dan diagram.

Page 28: Qualitative Research Part 1

Analisa DataAnalisa DataCritical Incidents adalah pendekatan

di mana peneliti dan partisipan mendiskusikan peristiwa atau kejadian yang dianggapnya sangat penting dan berkaitan erat dengan penelitian

Content analysis didefinisikan sebagai cara mencari makna materi tertulis atau visual dengan cara alokasi isi sistematis ke kategori terinci yang telah ditentukan sebelumnya dan kemudian menghitung dan menginterpretasikan hasilnya

Page 29: Qualitative Research Part 1

Analisa DataAnalisa DataMemo komentar peneliti

mengenai apa yang telah terjadi atau apa yang dilakukan peneliti dalam proses penelitian

Page 30: Qualitative Research Part 1

Analisa DataAnalisa DataConversation Analysis, dalam analisis

percakapan, penulis melihat penggunaan bahasa oleh seseorang sebagai tindakan. Konsep inti analisis percakapan adalah giliran berbicara (speaking turn). Giliran berbicara merupakan hal universal dalam setiap percakapan

Discourse analysis mengamati cara teks disusun dan konteks sosial yang terpendam pada teks itu . Discourse merujuk ke komunikasi timbal balik (misalnya debat atau adu argumen ).

Page 31: Qualitative Research Part 1

Analisa DataAnalisa DataAnalisis metafora

(metaphorical analysis) memungkinkan peneliti mengidentifikasi metafora yang digunakan dalam persepsi, pembicaraan, pemikiran, dan tingkah laku

Page 32: Qualitative Research Part 1

Perancangan Penelitian Perancangan Penelitian KualitatifKualitatifProposal penelitian kualitatif tidak

kaku.Penelitian kualitatif bersifat iteratif

artinya peneliti mungkin harus kembali ke awal dan memodifikasi desain penelitian karena tuntutan di lapangan

Temuan di lapangan yang mengarahkan jalannya penelitian bukan sebaliknya.

Page 33: Qualitative Research Part 1

Perancangan Penelitian Perancangan Penelitian KualitatifKualitatifProposal sebagai pedoman

penelitian bukan buku panduan/check list.

Dari data dan hasil analisa mungkin akan muncul hal-hal yang tidak diperkirakan sebelumnya

Perlu fleksibilitas untuk mengakomodasi hal tersebut.