Upload
dewi-vs
View
7
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas
Citation preview
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah1. Sebutkan pengertian rawa dan jenis-jenis rawa?2. Bagaimanakah letak geografis Kabupaten Empat Lawang?3. Jelaskan klasifikasi rawa di Kabupaten Empat Lawang?
BAB IIIPEMBAHASAN
1. Pengertian Rawa dan Jenis-jenis RawaRawa (swamp/marsh) merupakan daerah bertanah basah yang selalu digenangi air secara alami karena sistem drainase (pelepasan air) yang jelek atau letaknya lebih rendah dari daerah sekelilingnya.Berdasarkan kondisi air dan tumbuh-tumbuhan yang hidup, rawa dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:a) Rawa SwampSwamp merupakan daerah lahan bahan basah yang selalu digenangi oleh air. Pada umumnya daerah ini ditumbuhi flora seperti lumut, rumput rumputan, semak-semak, dan tumbuhan jenis pohon.b) Rawa MarshRawa jenis marsh merupakan daerah lahan basah (sama seperti swamp). Perbedaannya ada pada jenis flora yang hidup di daerah tersebut. Adapun jenis floranya seperti jenis lumut-lumutan, rumput-rumputan, dan alang-alang.c) Rawa BogLahan basah yang permukaan tanahnya relatif kering, tetapi lahan bagian dalamnya penuh air (bersifat basah).d) Rawa Pasang SurutRawa pasang surut merupakan rawa yang jumlah kandungan airnya selalu berubah-ubah (pasang-surut), hal ini dikarenakan oleh adanya pengaruh pasang surutnya air laut. Bakau adalah tanaman yang sering ada di daerah ini.
Berdasarkan letaknya, rawa bisa dibedakan menjadi 3 macam, yakni:a) Rawa Dataran RendahRawa dataran rendah terjadi di daerah depresi yang membentuk permukaan datar dan cekung. Air rawa ini berasal dari air hujan, air tanah, dan air sungai, serta kaya akan mineral. Rawa ini ditumbuhi oleh tumbuhan autotrophic. Gambut yang terbentuk di daerah ini berasal dari sisa-sisa tumbuhan autotrof.b) Rawa Dataran TinggiRawa jenis ini terletak di daerah tinggi (daripada daerah disekitarnya) dan memiliki permukaan cekung. Sumber air rawa jenis ini berasal dari air hujan dan airnya tidak begitu asam.c) Rawa PeralihanRawa jenis ini sebagian tanahnya bisa digunakan sebagai lahan pertanian.
2. Letak Geografis Kabupaten Empat Lawang
Luas daerah Empat Lawang 2.256,44 Km yang terdiri dari 8 (Delapan Kecamatan ) yang terletak antara 325 415 Lintang Selatan dan 10237 10345 Bujur Timur. Kabupaten Empat Lawang Merupakan Kabupaten pemekaran dari kabupaten lahat yang dibentuk dengan UU No. 1 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan.Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas, ebelah Selatan dengan Kabupaten Lahat dan Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, sebelah Timur dengan Kabupaten Lahat, sebelah Barat dengan Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.Tofografi wilayah Kabupaten Empat Lawang merupakan daerah dengan ketinggian antara 71 hingga 2.750 meter diatas permukaan laut. Kecamatan lintang kanan merupakan kecamatan dengan wilayah paling tinggi diantar kecamatan lain yaitu antara 400 hingga 2.750 meter diatas permukaan laut sedangkan kecamatan paling rendah dari permukaan laut adalah tebing tinggi dengan ketinggian sampai dengan 576 meter.Keadaan tanah di Kabupaten Empat Lawang terdiri atas : Litosol : Tanah yang cocok untuk tanaman rumput-rumputan sehingga potensial untuk pengembangan ternak. Alluvial : Sepanjang Sungai Musi dan Sungai Lintang tanah berwarna coklat kekning-kuningan cocok untuk tanaman palawija.Kabupaten Empat Lawang memiliki luas wilayah 2.256,44 km, serta secara administratif terdiri dari 8 Kecamatan, 154 desa, 2 desa persiapan dan 2 Kelurahan. Luas wilayah Per Kecamatan dapat dilihat pada
Tabel 2.1 Pembagian Administrasi dan Luas Wilayah KecamatanKabupaten Empat LawangNo.KecamatanJumlah DesaJumlah KelurahanLuas Wil. (Km)% Luas
1Lintang Kanan16-252,79 11,26
2Muara Pinang22-193,72 8,63
3Pasemah Air Keruh15-217,909,71
4Pendopo303288,0712,83
5Talang Padang13-141,076,29
6Tebing Tinggi355590,57 26,31
7Ulu Musi14-329,62 14.69
8Sikap Dalam11-230,7610.28
Jumlah15482.244,50100.00
Sumber : BPS Empat Lawang Dalam Angka, Tahun 2011Kabupaten Empat Lawang beriklim tropis basah dengan curah hujan antara 97 386 mm/hari sepanjang tahun. Curah hujan bervariasi dengan Bulan November sebagai bulan dengan curah hujan terbesar, sedangkan pada Bulan Juni merupakan bulan dengan curah hujan terendah sepanjang tahun. Suhu udara di Kabupaten Empat Lawang berkisar 30,47 C 32,16 C. Pada bulan-bulan tertentu, seperti Bulan April, suhu udara minimum mencapai rata-rata 22,7 C. Sedang pada Bulan Januari, suhu udara maksimum bisa mencapai 37,1 C. Kelembaban udara di wilayah Kabupaten Empat Lawang berkisar antara 66,85 90,20 R.h. Kelembaban terendah terjadi pada Bulan Desember, sementara kelembaban udara tertinggi terjadi pada Bulan Agustus.Wilayah kabupaten Empat Lawang merupakan daerah yang dialiri oleh banyak sungai. Beberapa sungai yang relatif besar adalah Sungai Musi, Sungai Air Lintang, Sungai Air Keruh dan Sungai Air Saling. Persedian air sungai tersebut tergantung pada mata air dari Bukit Barisan. Peta2.1PetaOrientasiKabupatenEmpat Lawang
Peta2.2PetaAdmistrasiKabupatenEmpat Lawang
Wilayah Kabupaten Empat Lawang merupakan daerah dengan ketinggian antara 71 hingga 2.750 meter diatas permukaan laut. Kecamatan lintang kanan merupakan kecamatan dengan wilayah paling tinggi diantar kecamatan lain yaitu antara 400 hingga 2.750 meter diatas permukaan laut sedangkan kecamatan paling rendah dari permukaan laut adalah tebing tinggi dengan ketinggian sampai dengan 576 meter.Sedangkan berdasrkan kelerangannya agak curam / sedang (5% 15%), landai / datar (2% 5%) sangat curam (>40%), berat / Curam (15% 40%
Tabel2.2 Kelas Lereng Kabupaten Empat LawangNoKelas LerengLuas Ha(%)
1Datar Sekali (0% - 3%)1.123,8248,02
2Bergelombang (3% - 12%)562,8224,00
3Curam (12% - 40%)448,5819,17
4Sangat Curam (>40%)206,238,81
2.340,45100,00
Wilayah Kabupaten Empat Lawang didominasi jenis tanah Litosol Tanah yang cocok untuk tanaman rumput-rumputan sehingga potensial untuk pengembangan ternak. Alluvial Sepanjang Sungai Musi dan Sungai Lintang tanah berwarna coklat kekning-kuningan cocok untuk tanaman palawija.
Tabel2.3 Jenis Tanah Kabupaten Empat LawangNoJenis TanahBahan IndukFisiografi
1AlluvialBahan AlluvialDatarn
2LitosolBatuan BekuBatuan Beku
3RegosolAbu dan Pasir Vulkan Intermedian
4GemburMasam dan Tuf Masam
5AndosolVulkan Intermediter
Peta2.3PetaKelerenganLahanKabupatenHuluSungaiTengah
Peta2.4PetaJenisTanahKabupatenEmpat Lawang
Secara regional perkembangan struktur geologi di sumatera bagian selatan pada prinsipnya dipengaruhi oleh beberapa rejimtektonik. Pada daerah cekungan belakang busur (Back-arc Basin) struktur geologi berkembang akibat kombinasi pergeseran lateral, sedagkan pada daerah busur vulkanik perkembangan struktur geologi dikontrol oleh wrenching. Pada cekungan sumatera bagian selatan, struktur geologi pada umumnya ditunjukkan oleh dua komponen utama yaitu.Batuan dasar pra tersier yang membentuk half graben, horst dan blok seserElemen struktur berarah barat laut tenggara dan struktur defresi ditimur laut yang keduanya terbentuk sebagai akibat orogen Plio-PlistosenKabupaten Empat Lawang secara geologi memiliki peluang untuk memiliki simpanan dari penyebaran energi fosil dan non fosil akibat sejarah geologi. Secara tofografi yang relativ berbukit dan bergelombang membentuk sebagian besar wilayah Kabupaten Empat Lawang dan pada umunya merupakan perbukitan.Relief perbukitan ini terbentuk karena wilayah Kabupaten Empat Lawang termasuk kedalam lajur pegunungan bukit barisan yang membentang disepanjang pulau sumatera di bagian barat. Berdasarkan tatanan tektonik wilayah Kabupaten Empat Lawang menempati mendala cekungan belakang busur paleogene yang dikenal sebagai cekungan sumatera bagian selatan dibagian timur dan mendala busur vulkanik yang membentang secara regional disepanjang pegunungan bukit barisan dibagian barat. Kedua mendala tektonik ini terbentuk akibat adanya interaksi menyerong antara lempeng benua eurasia ditimur laut pada tersiaer. Pertemuan kedua lempeng bumi tersebut terletak disepanjang parit sunda yang berada di lepas pantai barat sumatera dimana lempeng samudera menyusup dengan penunjaman miring 30o dibawah kontinen yang dikenal sebagai Paparan Sunda atau sundaland ( Penyusunan Kebijakan pengendalian Pemanfaatan Ruang Kabupaten Empat Lawang : 2011)Berdasarkan sistem DAS, sebagian besar di Kabupaten Empat Lawang berada dalam wilayah Sub-sub DAS Musi yang merupakan Sub-sub Das dari DAS Provinsi dan DAS Pasemah, Lintang sebagai DAS Kabupaten. Selengkapnya sebagaimana tabel 2.4 dan peta DAS
Tabel 2.4 DAS dan Sub-sub DAS di Wilayah Kabupaten Empat Lawang
NoDASSub DASSub-sub DAS
1Sungai MusiProvinsiTidak Ada Datanya
2Sungai PasemahKabupatenTidak Ada Datanya
3Sungai LintangKabupatenTidak Ada Datanya
Sumber : BPS Empat Lawang Dalam Angka
Peta2.5PetaGeologiKabupatenEmpat Lawang
Peta2.6PetaDaerahAliranSungai(DAS)KabupatenEmpat Lawang
Kabupaten Empat Lawang beriklim tropis basah dengan curah hujan antara 97 386 mm/hari sepanjang tahun. Curah hujan bervariasi dengan Bulan November sebagai bulan dengan curah hujan terbesar, sedangkan pada Bulan Juni merupakan bulan dengan curah hujan terendah sepanjang tahun. Suhu udara di Kabupaten Empat Lawang berkisar 30,47 C 32,16 C. Pada bulan-bulan tertentu, seperti Bulan April, suhu udara minimum mencapai rata-rata 22,7 C. Sedang pada Bulan Januari, suhu udara maksimum bisa mencapai 37,1 C. Kelembaban udara di wilayah Kabupaten Empat Lawang berkisar antara 66,85 90,20 R.h. Kelembaban terendah terjadi pada Bulan Desember, sementara kelembaban udara tertinggi terjadi pada Bulan Agustus.Wilayah kabupaten Empat Lawang merupakan daerah yang dialiri oleh banyak sungai. Beberapa sungai yang relatif besar adalah Sungai Musi, Sungai Air Lintang, Sungai Air Keruh dan Sungai Air Saling. Persedian air sungai tersebut tergantung pada mata air dari Bukit Barisan.
Tabel2.6DataCurahHujan(mm)danHariHujanKabupatenEmpat Lawang Tahun2010NoBulatanJumlah Hujan (Hari)Curah Hujan( mm)
1Januari15906
2Februari191.507
3Maret15173
4April755
5Mei1593
6Juni11121
7Juli12177
8Agustus10231
9September15225
10Oktober957
11November14171
12Desember5187
Sumber : BPS Empat Lawang Dalam Angka 2011
Tabel2.7DataSuhu Udara Co Maksimum, Minimum dan Rata-Rata Kabupaten Empat Lawang Tahun2010NoBulanMaksimumCoMinimumCoRata-Rata
1Januari292326
2Februari292225
3Maret292326
4April392326
5Mei282225
6Juni292226
7Juli302427
8Agustus292225
9September282225
10Oktober292226
11November292225
12Desember292226
Sumber : BPS Empat Lawang Dalam Angka 2011
Tabel2.7DataSuhu Udara Co Maksimum, Minimum dan Rata-Rata Kabupaten Empat Lawang Tahun2010
DesemberNopemberOktoberSeptemberAgustusJuliJuniMeiAprilMaretFebruariJanuari
Gambar1.3SuhuUdaraBulanandiKabupatenEmpatLawang(C),
Tabel 2.8 Rata-Rata Kelembaban Relatif dan kecepatan Angin Kabupaten Empat LawangTahun 2010NoBulanRata-Rata KelembabanRata-Rata Kecepatan Angin
1Januari76,905,44
2Februari76,205,18
3Maret77,3027,50
4April78,8022,50
5Mei79,5022,70
6Juni79,9022,10
7Juli77,6022,50
8Agustus90,2025,01
9September79,3025,42
10Oktober78,7025,80
11November81,6025,10
12Desember66,8525,40
Sumber: BPS Empat Lawang dalam Angka 2010
3.Klasifikasi rawa di Kabupaten Empat Lawang