2
Reaksi Setiing Amalgam Reaksi setting pada masing-masing amalgam adalah sebagai berikut Proses reaksi amalgam konvensional Selama dan setelah pencampuran, fase larut dalam mercury, terjadi reaksi yang sedikitnya menghasilkan dua fase : a. Fase γ 1 ditandai dengan senyawa Ag 3 Sn dengan struktur heksagonal. b. Fase ¥ 2 suatu senyawa tin dengan mercury berstruktur heksagonal dengan formula Sn 7-8 Hg. Berikut reaksi yang terjadi : Ag 3 Sn + Hg Ag 2 Hg 3 + Sn 7-8 Hg + Ag 3 Sn γ + Hg γ 1 + γ 2 c. Struktur bahan setelah set berupa struktur inti dengan sebuah inti yang terdiri dari γ yang tidak bereaksi dan matriks dari senyawa γ 1 dan γ 2 , matriks ini tumbuh dengan membentuk susunan jala yang tidak terputus. Amalgam kaya cuprum Pada amalgam kaya cuprum proses reaksi terjadi dalam dua tahap: Tahap pertama : terjadi reaksi sama seperti amalgam konvensional Ag 3 Sn + Hg Ag 2 Hg 3 + Sn 7-8 Hg + Ag 3 Sn γ + Hg γ 1 + γ 2 + γ Tahap kedua : reaksi antara senyawa γ 2 dan sferik Ag-Cu, mendorong terbentuk senyawa tembaga-timah dan banyak γ 1 . Sn 7-8 Hg + Ag-Cu Cu 6 Sn 5 + Ag 2 Hg 3

Reaksi Seting Amalgam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Reaksi seting amalgam

Citation preview

Page 1: Reaksi Seting Amalgam

Reaksi Setiing Amalgam

Reaksi setting pada masing-masing amalgam adalah sebagai berikut

Proses reaksi amalgam konvensional

Selama dan setelah pencampuran, fase larut dalam mercury, terjadi reaksi yang

sedikitnya menghasilkan dua fase :

a. Fase γ1 ditandai dengan senyawa Ag3Sn dengan struktur heksagonal.

b. Fase ¥2 suatu senyawa tin dengan mercury berstruktur heksagonal dengan formula Sn7-

8Hg.

Berikut reaksi yang terjadi :

Ag3Sn + Hg Ag2Hg3 + Sn7-8Hg + Ag3Sn

γ + Hg γ1 + γ2 + γ

c. Struktur bahan setelah set berupa struktur inti dengan sebuah inti yang terdiri dari γ yang

tidak bereaksi dan matriks dari senyawa γ1 dan γ2, matriks ini tumbuh dengan membentuk

susunan jala yang tidak terputus.

Amalgam kaya cuprum

Pada amalgam kaya cuprum proses reaksi terjadi dalam dua tahap:

Tahap pertama : terjadi reaksi sama seperti amalgam konvensional

Ag3Sn + Hg Ag2Hg3 + Sn7-8Hg + Ag3Sn

γ + Hg γ1 + γ2 + γ

Tahap kedua : reaksi antara senyawa γ 2 dan sferik Ag-Cu, mendorong terbentuk senyawa

tembaga-timah dan banyak γ 1.

Sn7-8Hg + Ag-Cu Cu6Sn5 + Ag2 Hg3

γ + Ag-Cu Cu6Sn5 + γ 1

Pada reaksi diatas dihasilkan Cu6Sn5 berbentuk seperti lingkaran mengelilingi partikel

Ag-Cu.