Upload
rimarahmadipta
View
239
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 referat kehamilan serotinus
1/21
REFERAT
Kehamilan Serotinus
Oleh:
Oryza Sativa, S.Ked
J51155!
"em#im#in$:
dr. Arie% "riyatna, S&.O'
KE"A()TERAA( K*)()K S+F )*+ KA(-('A( KE/)-A(A(
RS- -R 0AR-JO(O "O(ORO'O
FAK*TAS KE-OKTERA(
()ERS)TAS +0A++A-)2A0 SRAKARTA
!15
1
7/23/2019 referat kehamilan serotinus
2/21
REFERAT
Kehamilan Serotinus
2an$ dia3u4an oleh :
Oryza Sativa, S.Ked
J51155!
Telah disetu3ui dan disah4anoleh #a$ian "ro$ram "endidi4an Fa4ultas Kedo4teran
niversitas +uhammadiyah Sura4arta,
"ada hari , tan$$al O4to#er !15
"em#im#in$ :
dr. Arie% "riyatna, S&.O' 6666666.7
-i&resentasi4an dihada&an :dr. Arie% "riyatna, S&.O' 6666666.7
-isah4an Ka. "ro$ram "ro%esi :
dr. -. -e8i (ila8ati 6666666.6.7
KE"A()TERAA( K*)()K S+F )*+ KA(-('A( KE/)-A(A(
RS- -R 0AR-JO(O "O(ORO'O
FAK*TAS KE-OKTERA(
()ERS)TAS +0A++A-)2A0 SRAKARTA
!15
2
7/23/2019 referat kehamilan serotinus
3/21
/A/ )
"E(-A0*A(
Kehamilan umumnya berlangsung 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama
haid terakhir. Kehamilan aterm adalah usia kandungan antara 38-42 minggu dan ini merupakan
periode terjadinya persalinan normal. Namun, sekitar 3,4-14 atau rata-rata 10 kehamilan
berlangsung sampai 42 minggu atau lebih. !ngka ini ber"ariasi dari beberapa penelitian
bergantung pada kriteria yang dipakai.
#ada kehamilan serotinus risiko kematian dan kesakitan perinatal akan meningkat, risiko
kematian pada kehamilan serotinus menjadi 3$ lebih tinggi daripada kehamilan aterm.pengaruh
kehamilan serotinus terhadap janin berma%am-ma%am& berat badan terus meningkat, tidak
bertambah, kurang dari semestinya, atau bahkan dapat meninggal dalam kandungan karena
kekurangan nutrisi dan oksigen. !ngka kematian janin pada kehamilan serotinus terjadi 30
pada pra-persalinan, '' pada persalinan dan 1' pada pas%a persalinan.
Kehamilan serotinus mempunyai hubungan erat dengan mortalitas, moriditas perinatal,
atau makrosomia. (ementara itu, risiko bagi ibu dengan kehamilan serotinus dapat berupa
perdarahan pas%apeersalinan ataupun tindakan obstretik yang meningkat. )erbeda dengan angka
kematian ibu yang %enderung menurun, kematian perinatal tampaknya masih mununjukkan
angka yang %ukup tinggi, sehingga pemahaman dan penatalaksanaan yang tepat terhadap
kehamilan serotinus akan memberikan sumbangan besar dalam upaya menurunkan angka
kematian, terutama kematian perinatal.
3
7/23/2019 referat kehamilan serotinus
4/21
/A/ ))
T)(JAA( "STAKA
-EFE()S)
#ostterm disebut juga kehamilan serotinus, kehamilan le*at bulan, kehamilan le*at
*aktu,prolonged pregnancy, postterm pregnancy, extended pregnancy, postdate+post datisme.1
#ostterm adalah kehamilan 42 minggu lengkap atau lebih 24 hari atau lebih setelah
periode mentruasi yang terakhir. /erminology postterm juga dapat digunakan untuk
menggambarkan keadaan neonatus pada kehamilan lebih dari 42 minggu.1,2,3
enurut The World Health Organization dan International Federation of
Gynecology and Obstetrics56, kehamilan postterm adalah kehamilan 42 minggu lengkap
atau lebih.
2,3
E")-E+)O*O')
Kehamilan umumnya berlangsung 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama
haid terakhir. Namun sekitar 4 - 14 atau rata-rata 10 kehamilan akan berlangsung sampai 42
minggu atau lebih. 5nsiden postterm ini diperkirakan berkisar 3-12 dari seluruh kehamilan.
Namun jika penentuan usia kehamilan menggunakan kriteria ultrasound, insiden postterm dapat
lebih rendah, berkisar antara 3-7. anya 1-4 dari seluruh kehamilan yang berlanjut sampai
43 minggu.2,4
#ada suatu penelitian, antara 4 sampai 14 rata-rata 10 *anita hamil dapat
men%apai usia kehamilan 42 minggu, dan 2 sampai rata-rata 4 men%apai usia
kehamilan 43 minggu.3
ET)O*O')
#enyebab terjadinya post-maturitas biasanya tidak diketahui, namun diduga penyebab
paling sering dari postterm adalah kesalahan perhitungan periode mentruasi yang terakhir. anya
sekitar 2 dari kehamilan yang benar-benar termasuk postterm. al ini dikarenakan penentuan
usia kehamilan berdasarkan hari pertama haid terakhir seringkali tidak mudah, karena ibu tidak
ingat kapan tanggal hari pertama haid terakhirnya yang pasti dan penentuan saat o"ulasi yang
pasti juga tidak mudah, serta adanya 9aktor-9aktor yang mempengaruhi perhitungan seperti
4
7/23/2019 referat kehamilan serotinus
5/21
"ariasi siklus haid, kesalahan perhitungan oleh ibu, dan sebagainya. :umus Naegele masih
umum dipakai, tetapi harus tetap diingat berbagai 9aktor di atas yang dapat
mempengaruhi+menyebabkan terjadinya kesalahan perhitungan. ;engan adanya pemeriksaan
ultrasonogra9i ) sebelumnya, sebesar 1' berisiko untuk mengalami K>).
'. #enurunan kadar estrogen janin.
7. 6angguan pada penurunan progesterone dan peningkatan oksitosin serta peningkatan
reseptor oksitosin. (edangkan untuk menimbulkan kontraksi uterus yang kuat, yang
paling kuat adalah prostaglandin.
. Kurangnya air ketuban, insu9iensi plasenta dan dan rendahnya kadar kortisol dalam darah
janin akan menimbulkan kerentanan terhadap tekanan dari miometrium sehingga tidak
timbul kontraksi.
8. Kurangnya estrogen tidak %ukup untuk merangsang produksi dan penyimpanan
gliko9os9olipid pada membran janin yang merupakan penyedia asam arakidonat pada
pembentukan kon"ersi prostaglandin.
. Karena adanya peran sara9 pada proses timbulnya persalinan, diduga gangguan yang
menyebabkan tidak adanya tekanan pada pleksus rankenhauser oleh bagian tubuh janin,
oleh sebab apapun, dapat mengakibatkan kehamilan serotinus.
"ATOF)S)O*O')
'
7/23/2019 referat kehamilan serotinus
6/21
Kadar progesteron yang berlebihan atau tidak %epat turun *alaupun kehamilan telah
%ukup bulan, menyebabkan uterus menjadi kurang peka terhadap oksitosin, sehingga persalinan
tidak terjadi. Kehamilan le*at *aktu mempunyai risiko terhadap janin oleh karena masa hidup
plasenta terbatas. !pabila kehamilan berlangsung melampaui masa hidup plasenta, maka janin
mungkin akan mengalami kekurangan nutrisi atau oksigenasi akibat dari penurunan 9ungsi
plasenta.
#enyebab terjadinya kehamilan serotinus, seperti halnya teori bagaimana terjadinya
persalinan, sampai saat ini sebab terjadinya kejamilan serotinus masih belum jelas. )eberapa
teori yang diajukan pada umumnya menyatakan bah*a terjadinya kehamilan serotinus sebagai
akibat gangguan terhadap timbulnya persalinan. )eberapa teori diajukan antara lain sebagai
berikut =
#engaruh #rogesteron#ada akhir kehamilan, hormone progesteron turun sehingga uterus menjadi sensiti9
terhadap hormone oksitosin. /etapi pada kehamilan serotinus, hormon progesteron masih
tetap tinggi sehingga *aktu persalinan menjadi lebih lama.
/eori ksitosin
;iduga kadar oksitoksin yang sedikit menjadi salah satu penyebab dari kehamilan
berlangsung lebih dari 42 minggu.
/eori Kortisol+!@/ janin
Kortisol janin merupakan penanda untuk dimulainya persalinan. enjelang proses
persalinan yang normal, kadar kortisol janin se%ara mendadak menjadi tinggi dan
mempengaruhi plasenta sehingga memproduksi progesterone lebih banyak dan terjadi
persalinan. #ada kehamilan serotinus ini kadar kortisol janin tetap rendah sehingga
hormon progesteron tetap dan proses persalinan menjadi lebih lama dari semestinya.
(ara9 uterus
#ada persalinan normal, tekanan dari bagian terendah janin pada ganglion ser"ikalis dari
pleksus rankenhauser akan membangkitkan kontraksi uterus. /etapi pada keadaan
dimana tidak ada tekanan pada pleksus ini, seperti pada kelainan letak, tali pusat pendek,
dan bagian ba*ah masih tinggi kesemuanya diduga sebagai penyebab terjadinya
kehamilan serotinus.
erediter, karena post naturitas sering dijumpai pada suatu keluarga tertentu
7
7/23/2019 referat kehamilan serotinus
7/21
'EJA*A K*)()S
#ada kehamilan lebih dari 40 minggu dilakukan kon9irmasi ulang usia kehamilan dengan
menggunakan ultrasonogra9i, selain itu juga dilihat keadaan 9etus dalam kandungan. #ada
kehamilan postterm akan terjadi beberapa perubahan sebagai berikut=3,7,
1. en!r!nan secara progresif cairan amnion
erupakan konsekuensi dari penurunan produksi urin dari 9etus akibat dari penurunan
sirkulasi darah yang melalui ginjal 9etus untuk mengkompensasi peningkatan aliran darah ke
otak 9etus.
". en!aan plasenta
enyebabkan penurunan sirkulasi pada 9etus, hal ini merupakan masalah yang
dikha*atirkan pada kehamilan postterm ini.
#ostterm digunakan untuk menggambarkan keadaan 9etus didalam uterus selama lebih
dari 42 minggu. @li99ord 1'4 membagi keadaan 9etus ini dalam tiga stadium antara lain
sebagai berikut=8
1. Kulit berkerut, terkelupas, dengan badan yang kurus
2. (tadium 1 dan 9etal distress, adanya me%onium
3. (tadium 1 dan 2, dengan me%onium me*arnai kulit dan kuku
Kriteria @li99ord baru-baru ini dimodi9ikasi untuk menggambarkan dismaturitas, dimana
dide9inisikan sebagai mild# hanya pada kulit dan kuku, atau ad$anced# kulit, kuku, dan
kehilangan lemak subkutaneus dengan pe*arnaan me%onium.8
;ismaturitas terjadi pada 20-30 kahamilan postterm. #ada kehamilan 41-43 minggu,
pre"alensi dismaturitas sekitar 2-3, dan pada kehamilan 44-4' minggu, pre"alensi dismaturitas
meningkat '. 8
-)A'(OSA
;iagnosa kehamilan postterm ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan 9isik,
pada anamnesa ditanyakan periode menstruasi terakhir, hal ini merupakan salah satu %ara yang
dapat digunakan untuk menentukan usia kehamilan, namun sering terjadi kesalahan dalam
perhitungan periode teakhir menstruasi. aka dari itu penegakkan diagnosa kehamilan postterm
ini dengan benar sangatlah sulit.
enurut kehamilan aterm adalah kehamilan dalam inter"al 2'-24 hari dari usia
menstruasi, hal ini berdasarkan data statistik yang diperoleh dari tanggal menstruasi. alaupun
7/23/2019 referat kehamilan serotinus
8/21
periode menstruasi terakhir ditanyakan se%ara akurat, hal ini bukanlah indikator yang dapat
diper%aya untuk menentukan *aktu konsepsi yang sebenarnya. al ini dikarenakan onset
o"ulasi dalam siklus mentruasi tidaklah menentu dan juga adanya "ariasi dari satu siklus ke
siklus berikutnya. Karena perhitungan berdasarkan tanggal menstruasi dianggap kurang akurat,
maka ultrasonography merupakan pilihan terbaik untuk membantu pengklasi9ikasian kehamilan
postterm berdasarkan A42 minggu.1,3,4
;alam menentukan diagnosis kehamilan postterm disamping dari ri*ayat haid, sebaiknya
dilihat pula dari hasil pemeriksaan antenatal.1
1. %i&ayat haid
;iagnosis postterm tidak sulit untuk ditegakkan bilamana hari pertama haid terakhir
#/ diketahui dengan pasti.
7/23/2019 referat kehamilan serotinus
9/21
% ;enyut jantung janin = ;engan stetoskop >aenne% ;CC dapat didengar mulai umur
kehamilan 18 B 20 minggu sedangkan dengan ;oppler dapat terdengar pada usia
kehamilan 10 - 12 minggu
#ernoll menyatakan bah*a kehamilan dapat dinyatakan sebagai postterm bila didapat 3
atau lebih dari 4 kriteria hasil pemeriksaan sbb=
a /elah le*at 37 minggu sejak test kehamilan positi9
b /elah le*at 32 minggu sejak ;CC pertama terdengar dengan ;oppler
% /elah le*at 24 minggu sejak dirasakan gerak janin pertama kali
d /elah le*at 22 minggu sejak terdengarnya ;CC pertama kali dengan stetoskop >aenne%
). Tinggi f!nd!s !teri
;alam trimester pertama, pemeriksaan tinggi 9undus uteri dapat berman9aat bila
dilakukan pemeriksaan se%ara berulang tiap bulan. >ebih dari 20 minggu, tinggi 9undus uteri
dapat menentukan umur kehamilan se%ara kasar.
(elanjutnya umur kehamilan dapat ditentukan se%ara klasik maupun memakai rumus
%;onald = /< dalam %m D 8+ menunjukkan umur kehamilan dalam minggu
*. emeri'saan +ltrasonografi +-G
#ada trimester pertama pemeriksaan panjang kepala-tungging cro&n#r!mp length
memberikan ketepatan sekitar E 4 hari dari taksiran persalinan. #ada umur kehamilan sekitar
17 B 27 minggu ukuran diameter biparietal dan panjang 9emur memberikan ketepatan E
hari dari taksiran persalinan. )eberapa parameter dalam pemeriksaan
7/23/2019 referat kehamilan serotinus
10/21
a. Kadar >esitin+spingomielin
)ila kadar lesitin+spingomielin sama maka umur kehamilan sekitar 22B28 minggu, lesitin
1,2 kali kadar spingomielin= 28B32 minggu, pada kehamilan genap bulan ratio menjadi
2=1. #emeriksaan ini tidak dapat dipakai untuk menentukan postterm tetapi hanya
digunakan untuk menentukan apakan janin %ukup umur + matang untuk dilahirkan.
b. !kti"itas tromboplasti %airan amnion !/@!
ast*ell berhasil membuktikan bah*a %airan amnion memper%epat *aktu pembekuan
darah. !kti"itas ini meningkat dengan bertambahnya umur kehamilan. Fa99e menyatakan
bah*a pada umur kehamilan 41-42 minggu !@/! berkisar antara 4'B7' detik, pada umur
kehamilan lebih dari 42 minggu didapatkan !@/! kurang dari 4' detik. )ila didapat
!@/! antara 42B47 detik menunjukkan bah*a kehaminan berlangsung le*at *aktu
%. (itologi %airan amniom
#enge%atan nile bl!e s!lphatedapat melihat sel lemak dalam %airan amnion . )ila jumlah
sel yang mengandung lemak melebihi 10 maka kehamilan diperkirakan 37 minggu dan
apabila '0 atau lebih maka umur kehamilan 3 minggu atau lebih
;iagnosis bayi postterm pas%apersalinan dapat ditegakkan dengan memperhatikan tanda-
tanda postterm yang dapat dibagi dalam 3 stadium, yaitu sebagai berikut=
1. (tadium 5 = kulit tampak kering, rapuh dan mudah mengelupas maserasi, "erniks
kaseosa sangat sedikit sampai tidak ada.
2. (tadium 55 = keadaan kulit seperti stadium 5 disertai dengan pe*arnaan kulit yang
kehijauan oleh mekoneum yang ber%ampur air ketuban.
3. (tadium 555 = terdapat pe*arnaan kekuningan pada kuku dan kulit janin serta pada
jaringan tali pusat.
7/23/2019 referat kehamilan serotinus
11/21
erupakan metode yang popular untuk penga*asan janin pada kehamilan postterm.
asil test yang abnormal non-reakti9 dan deselerasi dihubungkan dengan resiko tinggi
terjadinya e9ek negati"e pada bayi yang dilahirkan. /est ini biasanya dilakukan dua kali
dalam seminggu.
Ta#el 1 di#a8ah ini menun3u44an 4riteria (onstress test.9
/abel 1. Kriteriaonstress Test
0asil Kriteria
:eakti9
normal
;alam periode 20 menit, dua atau lebih per%epatan denyut
jantung janin sekurangnya 1' denyut permenit denyut jantung
rata-rata.
(etiap per%epatan berakhir sekurangnya 1' detik.
6erakan 9etus dapat atau tidak dapat dibedakan oleh pasien.
Nonreakti9
abnormal
/idak ada per%epatan denyut jantung janin selama lebih dari
40 menit.
-!mber2 http233&&&.aafp.org3afp3"44/4/1/315)/.html
2. 6ontraction -tress Test@(/
#emberian oksitosin 5G atau stimulasi puting susu dapat digunakan untuk menentukan
ada atau tidaknya deselerasi denyut jantung janin. asil @(/ yang positi9 dapat menyatakan
N(/ nonreakti9 yang merupakan hasil dari hypo$ia yang di induksi asidosis.
3. (onography, untuk=
a. )erat badan 9etus
b. Golume %airan amnion
(etelah usia kehamilan lebih dari 42 minggu, "olume %airan amnion berkurang sekitar
1'0-10 ml perminggu. /erjadinya penurunan "olume %airan amnion ini belum dapat
dimengerti alasannya, namun diduga akibat dari penurunan produksi urin oleh 9etus.
%. 7iophysical rofile)##
erupakan metode penga*asan 9etus yang popular pada kehamilan postterm. etode ini
digunakan untuk mengetahui perna9asan 9etus, gerakan 9etus, tonus 9etus, dan "olume
%airan amnion dengan atau tanpa nonstress test.
4. ;oppler ultrasonography untuk mengetahui sirkulasi 9etus
11
http://www.aafp.org/afp/20050515/1935.htmlhttp://www.aafp.org/afp/20050515/1935.html7/23/2019 referat kehamilan serotinus
12/21
KO+"*)KAS)
Kehamilan postterm berhubungan dengan hasil persalinan yang beresiko. #ersalinan
pada lebih dari 42 minggu, dapat menimbulkan komplikasi baik pada ibu atau janin. )eberapa
komplikasi yang dapat terjadi pada janin antara lain sebagai berikut=4,7
1. (indrom dismaturitas postterm
Canin mempunyai kuku jari-jari dan rambut yang panjang, badan yang kurus dan panjang,
dan kulit keriput.
2. etus distress
Canin tidak menerima %ukup oksigen sehingga mengakibatkan denyut jantung abnormal dan
berbagai permasalahan lain.
3. !spirasi me%onium
e%onium keluar ke %airan amnion dan dihirup oleh janin sehingga masuk ke paru-paru
sehingga dapat mengakibatkan pneumoni pada janin, namun hal ini tidak begitu sering
terjadi.
4. a%rosomia
Canin tumbuh terlalu besar sehingga sulit dilahirkan per"aginam.
'. Kematian janin saat lahir
Canin meninggal didalam uterus. Kematian janin saat lahir sangat jarang terjadi, namun
kejadian ini meningkat pada kehamilan postterm.
)eberapa komplikasi yang dapat terjadi pada ibu, yaitu antara lain=4,7
1. #eningkatan resiko luka perineum
)ayi pada kehamilan postterm biasanya lebih besar, dan hal ini mengakibatkan trauma pada
jalan lahir saat persalinan.
2. #eningkatan resiko bedah sesar
6a*at janin sering terjadi selama kehamilan postterm, dan hal ini meningkatkan resiko
dilakukannya bedah sesaria.
3. H9ek psikologis
5bu menjadi gelisah dan tidak tenang.
12
7/23/2019 referat kehamilan serotinus
13/21
4. #eningkatan perdarahan setelah persalinan
al ini dikarenakan kurangnya kontraktilitas uterus akibat o"er distensi uterus yang
disebabkan oleh janin yang besar.
/abel 4 diba*ah ini menggambarkan komplikasi yang terjadi baik pada ibu dan janin
pada kehamilan postterm.7
/abel 4. Komplikasi yang terkait dengan kehamilan postterm
Komplikasi aternal
)edah sesar akut
;isproporsi kepala panggul
:upture uteri
;istosia
Kematian janin pada saat persalinan
Canin besar
#erdarahan post partum
5n9eksipuerperalis
Komplikasi Neonatal
!spiksia
!spirasi me%onium
#atah tulang
Kematian perinatal
Kelumpuhan sara9 periper
#neumonia
(epti%emia
-!mber2 http233&&&.aafp.org3afp3"44/4/1/315)/.html
"E(ATA*AKSA(AA(
#enatalaksanaan kehamilan postterm saat ini masih kontro"ersi. Kehamilan postterm ini
dapat ditatalaksana se%ara akti9 dimana kehamilan diterminasi dengan induksi persalinan setelah
usia kehamilan 41 minggu. !gent pematangan ser"ik seperti prostaglandin digunakan untuk
menyiapkan ser"ik, dan bila perlu oksitosin dan amniotomi juga dapat digunakan. (elain itu juga
13
http://www.aafp.org/afp/20050515/1935.htmlhttp://www.aafp.org/afp/20050515/1935.html7/23/2019 referat kehamilan serotinus
14/21
dapat ditatalaksana se%ara ekspetati9, dimana dilakukan pada kehamilan 42 minggu atau lebih.
#ersalinan di induksi hanya jika ser"ik telah matang atau dilatasi, atau keduanya, atau terjadi
penurunan kondisi janin. Keadaan 9etus die"aluasi dengan berbagai tehnik penga*asan 9etus.1,3
(ebelum menentukan penatalaksanaan yang dilakukan, perlu diperhatikan beberapa hal
berikut ini=1
1. enentukan apakah kehamilan memang telah berlangsung le*at bulan postterm atau
bukan. ;engan demikian penatalaksanaan ditujukan kepada dua "ariasi dari postterm ini.
2. 5denti9ikasi kondisi janin dan keadaan yang membahayakan janin . #emeriksaan
Kardiotokogra9i seperti nonstres test -T 8 contraction stress test dapat mengetahui
kesejahteraan janin sebagai reaksi terhadap kontraksi uterus. #emeriksaan ultrasonogra9i
untuk menentukan besar janin, denyut jantung janin, gangguan pertumbuhan janin, keadaan
dan derajat kematangan plasenta, jumlah dan kualitas air ketuban. )eberapa pemeriksaan
laborat dapat dilakukan seperti pemeriksaan kadar Hstriol
3. #eriksa kematangan ser"iks dengan skor )ishop. Kematangan ser"iks ini memegang peranan
penting dalam pengelolaan postterm. (ebagian besar kepustakaan sepakat bah*a induksi
persalinan dapat segera dilaksanakan baik pada usia 41 maupun 42 minggu bilamana
ser"iks telah matang.
#ada umumnya penatalaksanaan sudah dimulai sejak umur kehamilan men%apai 41
minggu dengan melihat kematangan ser"iks, mengingat dengan bertambahnya umur kehamilan
maka janin tumbuh besar, terjadi kemunduran 9ungsi plasenta dan oligohidramnion. Kematian
janin neonatus meningkat ' B pada persalinan 42 mg atau lebih.7
1. )ila ser"iks telah matang dengan nilai )ishop A ' dilakukan induksi persalinan dan
dilakukan penga*asan intrapartum terhadap jalannya persalinan dan keadaan janin
2. )ila ser"iks belum matang, perlu dinilai keadaan janin lebih lanjut apabila kehamilan tidak
diakhiri =
a N(/ dan penilaian "olume kantong amnion. )ila keduanya normal, kehamilan dibiarkan
berlanjut dan penilaian janin dilanjutkan seminggu dua kali.
b )ila ditemukan oligohidramnion I 2 %m pada kantong yang "erti%al atau indeks %airan
amnion I ' atau dijumpai deselerasi "ariable pada N(/ maka dilakukan induksi
persalinan.
14
7/23/2019 referat kehamilan serotinus
15/21
% )ila "olume %airan amnion normal dan N(/ tidak reakti9, tes dengan kontraksi @(/
harus dilakukan. )ila hasil @(/ positi9, janin perlu dilahirkan sedangkan bila @(/ negati9
kehamilan dibiarkan berlangsung dan penilaian janin dilakukan lagi 3 hari kemudian.
d Keadaan ser"iks (kor )ishop harus dinilai ulang setiap kunjungan pasien dan
kehamilan harus diakhiri bila ser"iks matang.
3. Kehamilan lebih dari 42 minggu diupayakan diakhiri
5nduksi #ersalinan pada Kehamilan #ostterm10
;iperlukan tindakan untuk memper%epat persalinan jika ji*a ibu dan janin teran%am.
Keputusan untuk memper%epat persalinan harus selalu ditetapkan dengan membandingkan risiko
dan man9aat masing-masing penatalaksanaan tersebut. (e%ara umum metode induksi yang paling
e9ekti9 adalah dengan meningkatkan denyut jantung janin dan hiperstimulasi pada uterus. #rinsip
dari tata laksana kehamilan le*at *aktu ialah meren%anakan pengakhiran kehamilan. @ara
pengakhiran kehamilan tergantung dari hasil pemeriksaan kesejahteraan janin dan penilaian skor
pel"ik pel"i% s%oreJ#(.
enurut9merican college of obstetricians dan Gynecologist, hasil yang diharapkan dari
induksi persalinan adalah ibu dapat melahirkan bayi per"aginam setelah kontraksi distimulasi
sebelum persalinan spontan terjadiL.
etode 5nduksi persalinan dapat berupa se%ara 9armakologis dan se%ara non 9armakologis=
1. armakologis
a. #rostaglandin
#rostaglandin bereaksi pada ser"iks untuk membantu pematangan ser"iks melalui sejumlah
mekanisme yang berbeda. 5a menggantikan substansi ekstraseluler pada ser"iks, dan #6H2
meningkatkan akti"itas kolagenase pada ser"iks. 5a menyebabkan peningkatan kadar
elastase, glikosaminoglikan, dermatan sul9at, dan asam hialuronat pada ser"iks. :elaksasi
pada otot polos ser"iks menyebabkan dilatasi. #ada akhirnya, prostaglandin menyebabkan
peningkatan kadar kalsium intraseluler, sehingga menyebabkan kontraksi otot miometrium.
:isiko yang berhubungan dengan penggunaan prostaglandin meliputi hiperstimulasi uterus
dan e9ek samping maternal seperti mual, muntah, diare, dan demam.
b. ksitosin
1'
7/23/2019 referat kehamilan serotinus
16/21
ksitosin merupakan agen 9armakologi yang lebih disukai untuk menginduksi persalinan
apabila ser"iks telah matang. Konsentrasi oksitosin dalam plasma serupa selama kehamilan
dan selama 9ase laten dan 9ase akti9 persalinan, namun terdapat peningkatan yang bermakna
dalam kadar oksitosin plasma selama 9ase akhir dari kala 55 persalinan. Konsentrasi oksitosin
tertinggi selama persalinan ditemukan dalam darah tali pusat, yang menunjukkan bah*a
adanya produksi oksitosin yang bermakna oleh janin selama persalinan.
%. isoprostol
isoprostol 6ytotec merupakan #6H sintetis, analog yang ditemukan aman dan tidak
mahal untuk pematangan ser"iks, meskipun tidak diberi label oleh Food and dr!g
administration di !merika (erikat untuk tujuan ini. #enggunaan misoprostol tidak
direkomendasikan pada pematangan ser"iks atau induksi persalinan pada *anita yang pernah
mengalami persalinan dengan seksio sesaria atau operasi uterus mayor karena kemungkinan
terjadinya ruptur uteri. anita yang diterapi dengan misoprostol untuk pematangan ser"iks
atau induksi persalinan harus dimonitor denyut jantung janin dan akti"itas uterusnya di
rumah sakit sampai penelitian lebih lanjut mampu menge"aluasi dan membuktikan keamanan
terapi pada pasien.
7/23/2019 referat kehamilan serotinus
17/21
2. Non armakologis
a. !mniotomi
;iduga bah*a amniotomi meningkatkan produksi atau menyebabkan pelepasan
prostaglandin se%ara lokal. :isiko yang berhubungan dengan prosedur ini meliputi tali
pusat menumbung atau kompresi tali pusat, in9eksi maternal atau neonatus, deselerasi
denyut jantung janin, perdarahan dari plasenta pre"ia atau plasenta letak rendah dan
kemungkinan luka pada janin.
b. :angsangan pada #uting (usu
(timulasi payudara ini telah direkomendasikan sejak ?aman ipo%rates dan diyakini
dapat merangsang timbulnya kontraksi uterus dan inisiasi persalinan. (ebagaimana
diketahui rangsangan puting susu dapat mem9asilitasi pelepasan oksitosin dari kelenjar
hipo9isis posterior sehingga terjadi kontraksi rahim. /eknik yang paling sering dilakukan
yaitu pemijatan dengan lembut pada payudara atau kompres hangat pada payudara
selama satu jam, tiga kali sehari.
%. #emakaian :angsangan >istrik
;engan dua ele%trode, yang satu diletakkan dalam ser"iks, sedang yang lain ditempelkan
pada kulit dinding perut, kemudian dialirkan listrik yang akan memberi rangsangan pada
ser"iks untuk menimbulkan kontraksi rahim. )entuk alat ini berma%am-ma%am, bahkan
ada yang ukurannya %ukup ke%il sehingga dapat diba*a-ba*a dan ibu tidak perlu tinggal
di rumah sakit. #emakaian alat ini perlu dijelaskan dan disetujui pasien.
1
7/23/2019 referat kehamilan serotinus
18/21
/A/ )))
KES)+"*A(
enurut The World Health Organization dan International Federation ofGynecology and Obstetrics56, kehamilan postterm adalah kehamilan 42 minggu lengkap
atau lebih dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan umumnya berlangsung 40 minggu atau 280
hari dihitung dari hari pertama haid terakhir. #enyebab terjadinya postterm biasanya tidak
diketahui, namun diduga penyebab paling sering dari postterm adalah kesalahan perhitungan
periode mentruasi yang terakhir. )eberapa 9aktor resiko yang dihubungkan dengan kehamilan
postterm ini antara lain primiparitas, kehamilan postterm sebelumnya, dan 9aktor genetik.
#ada kehamilan postterm akan terjadi beberapa perubahan sebagai berikut=
1. #enurunan se%ara progresi9 %airan amnion
2. #eningkatan berat 9etus
3. #enuaan plasenta
;iagnosis kehamilan le*at *aktu pada pemeriksaan antenatal, antara lain=
1. #erhitungan usia kehamilan rumus Naegele
18
7/23/2019 referat kehamilan serotinus
19/21
2. #emeriksaan serial tinggi 9undus uteri menunjukkan penurunan, karena janin yang tidak
tumbuh lebih besar lagi sementara air ketuban mulai berkurang.
3. !danya perasaan ibu bah*a gerakan janin berkurang 9rekuensi dan intensitasnya.
;iagnosis bayi postterm pas%apersalinan dapat ditegakkan dengan memperhatikan tanda-
tanda postterm yang dapat dibagi dalam 3 stadium, yaitu sebagai berikut=
1. (tadium 5 = kulit tampak kering, rapuh dan mudah mengelupas maserasi, "erniks
kaseosa sangat sedikit sampai tidak ada.
2. (tadium 55 = keadaan kulit seperti stadium 5 disertai dengan pe*arnaan kulit yang
kehijauan oleh mekoneum yang ber%ampur air ketuban.
3. (tadium 555 = terdapat pe*arnaan kekuningan pada kuku dan kulit janin serta pada
jaringan tali pusat.
#enatalaksanaan kehamilan postterm saat ini masih kontro"ersi. Kehamilan postterm ini
dapat ditatalaksana se%ara akti9 dimana kehamilan diterminasi dengan induksi persalinan setelah
usia kehamilan 41 minggu. #ersalinan di induksi hanya jika ser"ik telah matang atau dilatasi,
atau keduanya, atau terjadi penurunan kondisi janin.
1
7/23/2019 referat kehamilan serotinus
20/21
-AFTAR "STAKA
1. )ris%oe ;, Nguyen , en%er , 6autam N, Kalb ;). 2007. anagement o9 #regnan%y
)eyond 40 eeksM 6estation. @:5(/
7/23/2019 referat kehamilan serotinus
21/21
. !nonymous. 2004. #ostmaturitas. edi%astore= Cakarta.
http=++***.medi%astore.%om+med+detailpyk.phpO
idJPiddtlJ3'PidktgJ1PidobatJP