Upload
imam-muttaqin
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 Referat Terapi Hiperglikemi Pada Nefropati Diabetik
1/14
REFERAT
TERAPI HIPERGLIKEMI PADA NEFROPATI DIABETIK
PEMBIMBING
dr. Muhammad Mahfudz Sp.PD
Oleh:
Au D!a"e#$ Se%ar Ne$ar!
&'(')''*+,
REFERAT -NT-K MELENGKAPI
SARAT/SARAT KEPANITERAAN KLINIK
SMF ILM- PENAKIT DALAM
RS-D 0OMBANG
+'11
8/10/2019 Referat Terapi Hiperglikemi Pada Nefropati Diabetik
2/14
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAH-L-AN 3
BAB + TIN0A-AN P-STAKA
2.1 Resiko Hipoglikemi pada Pengobatan Pasien DM dengan CKD.. 4
2.2 Pengaruh uruk Hiperglikemia !erhadap "e#ropati Diabet. $
2.3 Man#aat Menurunkan %lukosa Darah Pada "D &
2.4 'nsulin (tau )ral (nti Diabet *)(D+ . ,
2.$Problem -pesi#ik !erapi %lukosa pada "D..
2.& Prinsip !erapi Hiperglikemi pada "D .. /
DAFTAR P-STAKA . 1,
2
8/10/2019 Referat Terapi Hiperglikemi Pada Nefropati Diabetik
3/14
BAB 1
PENDAH-L-AN
Penelitian obser0asional menunukkan baha pada DM tipe 2 dan
tipe 1 kendali glukosa ang buruk meningkatkan keadian serta memperparah
albuminuria. Penelitian Collaborative Study Group terhadap DM 1 dengan CKD
stage 253 menunukkan Hb(16 ang tinggi dikaitkan dengan peningkatan
doubling serum kreatinin.
Penelitian meta5analsis terhadap DM tipe 1 menunukkan baha dengan
terapi glukosa intensi# berhasil menurunkan risiko keadian albuminuria serta
perburukan ne#ropati se6ara nata.
Pasien dialisis dengan gula darah ang normal mempunai sur0i0al lebih
tinggi serta memperlambat korriplikasi neuropati retinopati dan penakit
makro0askuler dibandingkan pasien dialisis dengan gula darah tinggi.
Dalam penelitian 7KPD- (UK prospects ve diabetes study) dan 8(D!
(Investigators in the Veterans Affairs Diabet s! terlihat baha penggunaan insulin
maupun )(D sama baikna dalam hal out6ome sepanang target glukosa darah
ter6apai.
3
8/10/2019 Referat Terapi Hiperglikemi Pada Nefropati Diabetik
4/14
BAB +
TIN0A-AN P-STAKA
+.1 Re2!%3 H!p3$l!%em! pada Pe#$34a5a# Pa2!e# DM de#$a# 6KD
Pasien DM dengan CKD terutama stage 3 5 $ mempunai risiko
hipoglikemia oleh karena 3 sebab 9 menurunna glu6oneogenesis menurunna
kliren terhadap insulin dan )(D menurunna intake oral oleh karena uremia.
Risiko hipoglikemi pada pasien DM tipe 1 *dengan kreatinin serum 22 mg:dl+
ang mendapat terapi insulin adalah $ kali lebih tinggi dibandingan %;R
normal.
%enerasi kedua sul#onlurea 9 aitu glipi
8/10/2019 Referat Terapi Hiperglikemi Pada Nefropati Diabetik
5/14
+.+ Pe#$aruh Buru% H!per$l!%em!a Terhadap Nefr3pa5! D!a4e5 &ND,
Penelitian obser0asional menunukkan baha pada DM tipe 2 dan tipe 1
kendali glukosa ang buruk meningkatkan keadian serta memperparah
albuminuria *3&/+. Penelitian lain Collaborati0e -tud %roup terhadap DM 1
dengan CKD stage 253 menunukkan Hb(l6 ang tinggi berhubungan dengan
peningkatan doubling serum kreatinin.2
Hiperglikemia merupakan aal keadian dari dis#ungsi endotel ang
kemudian berkembang menadi penebab komplikasi menahun dari diabetes
mellitus *DM+ karena terbentukna (%= *Advanced Glycation *nd 'roducts).
)leh karena itu regulasi DM *glukosa+ harus dilaksanakan se6epat mungkin
dalam 24 am *dalam 24 am9 masih terbentuk -6hi## ase masih re0ersibel+.
(pabila tidak maka terbentuklahA$adori 'roductang sudah semi5re0ersibel.
ila teradina hiperglikemia sudah melebihi 1 *satu+ minggu atau lebih5lebih 1
*satu+ bulan maka (%= sudah mulai terbentuk dengan segala akibatna.12
Hiperglikemia mempunai , e#ek toksik *!okroprairo 1///+ ang
untuk mudahna disingkat dengan akronim D'R5C5%)-aitu9
!risula5'9 D'R
1. D9Direct effectpada endotel *permeabilitas meningkat+
2. '9 I$$unology terganggu ang dapat berkembang menadi
+I$$unoco$pro$ised+
3. R9 "heologyuga terganggu
!ombak9 C
5
8/10/2019 Referat Terapi Hiperglikemi Pada Nefropati Diabetik
6/14
4. C9 Cyto,inesakan terbentuk> ang paling toksik adalah !"; ? dan '@51
!risula '' 9 %)-
$. %9 Glycation process> semua protein tubuh akan mengalami proses glikasi
dengan segala akibatna.
&. )9 -.idant. Karena teradi glukooksidasi terbentuklah Radikal ebas
)ksigen *R)+ dan Radikal Hidroksil *RH+
,. -9 -orbitol. Melalui poliol path/ay terbentuklah -orbitol dengan segala
akibatna.
!risula5'' *%)-+ akan memberi akibat terbentukna R) dan RH *atres
oksidati#+ ang dapat menebabkan peningkatan *dikutip dari (skandar
!okroprairo 1//3 1// 1///+9 *a+ proses oksidasi @D@> *b+ Ctosoli6 CaA
A> *6+ proli#erasi -MC> *d+ proses koagulasi> *e+ 8C(M51> *#+ 'C(M51> dan *g+
hipoksia.
!risula5'' *%)-+ dapat pula menebabkan penurunan *%iugliano et al 1//&+9
*a+ heparan sulphate> *b+ "C8 *&erve Conduction Velocity+> dan *6+
endoneural blood flo/. D'R5C5%)- *terutama %)-+ inilah ang menadi
penebab timbulna komplikasi 0askular diabetik melalui 1B proses tersebut.
+.) Ma#faa5 Me#uru#%a# Glu%32a Darah Pada ND
-ebagian besar bukti man#aat terapi glukosa pada "D berasal dari
penelitian DM tipe 1 dan 2 pada CKD stad 1 dan 2. =nd point ang dilihat
adalah teradina mikroalbuminuria progresikemakro albuminuria dan
perubahan #ungsi ginal. Hana sedikit penelitian ank melihat e#ek terapi
glukosa pada CKD stadium lanut atau pada pasien dialsis dan transplantasi
ginal.
6
8/10/2019 Referat Terapi Hiperglikemi Pada Nefropati Diabetik
7/14
Penelitian meta5analsis terhadap DM tipe 1 menunukkan baha dengan
terapi intensi# glukosa berhasil menurunkan risiko perburukan ne#ropati se6ara
nata *3&&+. DCC! adalah 6lini6al trial multi6enter randomi
'0 12113)2 Dan setelah pengamatan &$ tahun terbukti terapi intensi# bias
menurunkan keadian mikro albuminuria sebesar 34 . 4
Penelitian lain dilakukan Kumamoto terhadap 11B pasien DM 2 dibag
atas kelompok intensi# *Hb(16,.1+ dan kon0ensional *Hb(l6/.4+.
-elama tahun pengamatan keadian barn mikro albuminuria pada kelompok
intensi# lebih sedikit aitull-. -edangkan pada kelompok kon0ensional
sebesar 43$. (lbuminuria memburuk sebesar ,, pada intensi#
dibandingkan 2 pada kon0ensional.
Pasien ang menalani dialsis uga memerlukan pengendalian gula darah
untuk memperlambat komplikasi neuropati retinopati dan penakit
makro0askuler. -ur0i0al terbukti lebih tinggi pada pasien dengan normal gula
darah baik pasien hemodialsis maupun peritoneal dialsis. &
+.7 I#2ul!# A5au Oral A#5! D!a4e5 &OAD,
)ut6ome pengobatan glukosa pada ne#ropati diabet adalah men6apai target
glukosa darah ang ideal sehingga bisa menurunkan mortalitas dan morbiditas
ang terkait diabet. Penelitian berskala lugs 7KPD- *7K prospe6ti0e diabetes
7
8/10/2019 Referat Terapi Hiperglikemi Pada Nefropati Diabetik
8/14
stud+ dan 8(D! *'n0estigators in the 8eterans (##airs Diabetes+ pada kedua
peneltian terlihat baha penggunaan insulin maupun )(D sama baikna dalam
hat out6ome sepanang target glukosa darah ter6apai. "amur baik insulin
maupun )(D dalam penggunaanna memerlukan monitor glukosa dan %;R
lebih ketat karena risiko hipoglikemi ang lebih sering teradi dibandingkan
pasien dengan %;R normal.
+.8 Pr34lem Spe2!f!% Terap! Glu%32a pada ND
Risiko utama ketika melakukan terapi intensi# untuk men6apai Hb(l6
dibaah , adalah hipoglikemia. Risiko ini terutama teradi pada pemberian
terapi insulinkhususna bibet tipe 1. Penelitian 7KPD- menunukkan baha
sul#onilerea uga dihubungkan dengan hipoglikemia sekalipun resiko tersebut
lebih ke6il
Pasien DM dengan CKD terutama stage 3 5 $ mempunai risiko
hipoglikemia oleh karena 2 sebab 9
1. Menurunna glukoneogenesis
2. Menurunna kliren terhadap insulin dan )(D
Dengan berkurangna massa ginal seumlah glukoneugenesis ang
berlangsung di ginal akan berkurang. Hal ini menurunkan me kanis
merespo n kompensas i pembentukan glukosa ketika pasien mengalami
hipoglikemi akibat kurng makan atau karena kelebihan dosis obat diabet.
-epertiga dari degradasi insulin berlangsung di ginal sehingga
penurunan #ungsi ginal akan memperpanang hal#5li#e insulin. Pasien
DM tips 1*dengan kreatinin serum 22 mg:dl+ ang mendapat terapi
insulin puna risiko hipoglikemi sebesar $ kali lipat *143+ . Kliren
8
8/10/2019 Referat Terapi Hiperglikemi Pada Nefropati Diabetik
9/14
terhadap sul#onil uria dan metabolit akti#na uga menurun sehingga
dosis ang diberikan perlu diturunkan untuk men6egah hipoglikemi.
-ul#onil uria terikat kuat pada albumin sehingga tidak mudah
dikeluarkan leat hemodialsis. Dan ikatan terhadap albumin tersebut
mudah lepas oleh pengaruh obat beta bloker salisilat dan ar#arin
sehingga kadar obat bebas dalam darah meningkat dan meningkatkan
risiko hipoglikemi.
+.9 Pr!#2!p Terap! H!per$l!%em! pada ND
%enerasi pertama sul#onlurea *6hlorpropamide tola
8/10/2019 Referat Terapi Hiperglikemi Pada Nefropati Diabetik
10/14
mg:dl karena dieliminasi sepenuhna se6ara utuh di ginal sehingga
menimbulkan risiko la6ti6 a6idosis.
!hia
8/10/2019 Referat Terapi Hiperglikemi Pada Nefropati Diabetik
11/14
human insulin *a6trapid+ mempun0ai hal# li#e lebih lama serta maksimal
konsentrasi lebih tinggi bila dibandingkan dengan rapid5a6ting analogues
*apidra+ sehingga risiko hipoglikemi pada CKD lebiht inggi dibandingkan
pasien normal #ungsi ginal. Hal ang sama berlaku dimana long5a6ting insulin
analogues *le0emerlantus+ lebih aman dan e#ekti# dibandingkan intermediate5
a6ting insulin *"PH:monotard+ karena dilepas lebih lambat maksimal
konsentrasi relati# konstan serta peak lebih landai. Galaupun demikian
penggunaan insulin pada pasien CKD memerlukan monitor glukosa dan
pemeriksaaan %;R lebih sering.
!itik tangkap pengendalian hiperglikemia dengan insulin dan )(D adalah9 13
1+. 'nsulin
)ptimalisasi terapi insulin eksogen sangat penting .
a+. "ormalisasi metabolisme seluler dapat men6egah penimbunan
toksin seluler *polol+ dan metabolitna *moino6itol+
b+. 'nsulin dapat men6egah kerusakan glomerulus
6+. Men6egah dan mengurangi glikolisis protein glomerulus ang
dapat menebabkan penebalan membran basal dan hilangna
kemampuan untuk seleksi protein dan kerusakan glomerulus
*permsele6ti0it+.
d+. Memperbaiki #atal tubulus proksimal dan men6egah reabsorpsi
glukosa sebagai pen6etus ne#omegali. Kenaikan konsentrasi urinar
"5a6etl5Dglu6osaminidase *"(%+ sebagai petanda hipertensi
esensial dan ne#ropati.
11
8/10/2019 Referat Terapi Hiperglikemi Pada Nefropati Diabetik
12/14
e+. Mengurangi dan menghambat stimulasi groth hormone *%H+ atau
insulin5like groth #a6tors *'%;5'+ sebagai pen6etus ne#romegali.
#+. Mengurangi 6apillar glomerular pressure *Po6+
2+. )bat antidiabetik oral *)(D)+
(lternati# pemberian )(D) terutama untuk pasien5pasien dengan
tingkat edukasi rendah sebagai upaa memelihara kepatuhan
*6omplien6e+. Pemilihan ma6am:tipe )(D) harus diperhatikan e#ek
#armakologi dan #armakokinetik antara lain 9
a+. =leminasi dari tubuh dalam bentuk obat atau metabolitna.
b+. =leminasi dari tubuh melalui ginal atau hepar.
6+. Perbedaan e#ek penghambat terhadap arterial smooth mus6le 6ell
d).Retensi Nasehingga menyebabkan hipertensi.
&. Monitor glukosa darah
'6odeEtrin ang terdapat daiam 6airan peritoneal dialisat mempengaruhi
metode pengukuran kadar glukosa darah aitu metode glu6ose dehdrogenase
prrolouinolineuinone I%DH5PJJ or glu6ose5de5oEidoredu6tase methods
I%D)1. -ehingga seolah kadar glukosa meningkat.
Pengukuran Hb(l6 se6ara serial adalah indikator akurat untuk menilai
kendali glukosa pada DM. "amun metode pengukuran Hb(l6 tersebut
dipengaruhi oleh kadar urea ang tinggi sehingga hasilna seolah kadar
Hb(l6 tinggi pada pasien dengan gaga+ ginal. De#isiensi
8/10/2019 Referat Terapi Hiperglikemi Pada Nefropati Diabetik
13/14
dibandingkan Hb(l6 .11
Meskipun ada kendala akurasi kadar Hb(l6 antara &5, dianggap
kendali gula darah ang bask. !arget ideal kendali glukosa pada "D menurut
guidelines "K;:KD)J' 2BB, adalah Hb(l6 L,. Pasien ang menalani
dialsis target gula darah puasa adalah L14B mg:dl post prandial glukosaL2BB
mg:dl Hb(l6 antara &5. Pada pasien dialsis target kadar glukosa tidak
seketat pasien "D non dialsisoleh karena seringna keadian hipoglikemi
geala hipoglikemi ang sering tidak terlihat dan kurangna akurasi
pengukuran Hb(l6.
!abel 2.1 !arget Kadar %ula Darah @ipid dan Hb(1613
DAFTAR P-STAKA
13
8/10/2019 Referat Terapi Hiperglikemi Pada Nefropati Diabetik
14/14
1. %ilbert R= !salamandris C a6h @( et al9 @ongterm gl6emi6 6ontrol and
the rate o# progression o# earl diabeti6 kidne disease. Kidne 'nt 449$$5
$/ 1//3.2. %reer ( ain RP =0ans K et al9 Predi6tors o# the progression o# renal
insu##i6ien6 in patients ith insulin5dependent diabetes and o0ert diabeti6
nephropath.!he Collaborati0e -tud %roup. Kidne 'nt $B91&$151&$1//&.
3. Gang PH. @au Chalmers !C9 Meta5analsis o# e##e6ts o# intensi0e blood5
glu6ose 6ontrol on late 6ompli6ations o# tpe ' diabetes. @an6et 341913B&5
13B/ 1//3.
4. !he Diabetes Control and Compli6ations !rial Resear6h %roup9 !he e##e6t o#
intensi0e treatment o# diabetes on the de0elopment and progression o# long5
term 6ompli6ations in insulin5dependent diabetes mellitus. " =ngl Med
32/9/,,5/& 1//3.
$. Kaa ,391B&2.
12. !okroprairo (skandar dan Hendromartono . "e#ropati diabetik dan
dis#ungsi endotel *delapan #aktor patogenetik dan terapi+ pusat diabetes dan
nutrisi R-7D dr. -oetomo #akultas kedokteran uni0ersitas airlangga
-urabaa
13. (meri6an Diabetes (sso6iation. 2BB4. -tandards o# medi6al 6are #or patients
ith diabetes mellitus. Diabetes Care 9 pp. &1&5&23.
14