Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN DIREKTORAT RUMAH SUSUN
RENCANA STRATEGIS 2020 DIREKTORAT RUMAH SUSUN
2020 - 2024
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
2
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga
Penyusunan Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2020-2024 sebagai salah satu wujud akuntabilitas dan
transparansi penyelenggaraan pemerintahan di bidang penyediaan rumah susun dapat diselesaikan
dengan baik. Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Rumah Susun, Direktorat Jenderal Perumahan,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2020-2024 disusun sebagai dokumen
perencanaan dan acuan penganggaran Direktorat Rumah Susun, Direktorat Jenderal Perumahan,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selama lima tahun mendatang. Renstra
Direktorat Rumah Susun memuat kondisi umum, tujuan, sasaran, arah kebijakan, strategi, program dan
kegiatan, kerangka regulasi, kerangka kelembagaan, serta kerangka pendanaan pembangunan sesuai
dengan tugas dan fungsi Direktorat Rumah Susun. Substansi Renstra Direktorat Rumah Susun Tahun
2020-2024 merupakan penjabaran dari Renstra Direktorat Jenderal Perumahan Tahun 2020-2024 yang
disusun sebagai penjabaran dari Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun
2020-2024, serta Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang merupakan Tahapan Keempat dari Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2002-2025 sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2007. Renstra Direktorat Rumah Susun Tahun 2020- 2024 diharapkan dapat menjadi acuan dan
pedoman dalam penyusunan kebijakan, program dan kegiatan penyediaan rumah susun yang bersifat
multisektor, serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan baik Pemerintah di tingkat Pusat
maupun Daerah, swasta, dan masyarakat. Secara keseluruhan, penyusunan Rencana Strategis
Direktorat Rumah Susun Tahun 2020-2024 telah terselesaikan dengan baik, namun tidak menutup
kemungkinan adanya kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan dari pembaca.
Semoga Rencana Strategis Drektorat Rumah Susun Tahun 2020-2024 ini dapat menjadi acuan dan
pedoman dalam Penyediaan Rumah Susun yang Layak Huni.
Jakarta, November 2020
Plt. Direktur Rumah Susun
Maryoko Hadi
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
3
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ......................................................................................................2
Daftar Isi .....................................................................................................................3
BAB I – PENDAHULUAN ..............................................................................................4
1.1 KONDISI UMUM ..............................................................................................4
1.2 PERMASALAHAN DAN POTENSI .........................................................................5
BAB II – TUJUAN DAN SASARAN .................................................................................1
2.1 TUJUAN DIREKTORAT RUMAH SUSUN ...............................................................1
2.2 SASARAN KEGIATAN DIREKTORAT RUMAH SUSUN ...........................................2
BAB III – ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA
KELEMBAGAAN ...........................................................................................................1
3.1 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN ...........1
3.2 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DIREKTORAT RUMAH SUSUN ........................5
3.3 KERANGKA REGULASI ........................................................................................5
3.4 KERANGKA KELEMBAGAAN ...............................................................................7
BAB IV – TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN ......................................... 12
4.1 TARGET KINERJA ............................................................................................. 12
4.2 KERANGKA PENDANAAN ................................................................................. 28
BAB V – PENUTUP ..................................................................................................... 43
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
4
BAB I – PENDAHULUAN 1.1 KONDISI UMUM
Dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan Pasal 28 H
Amandemen UUD 1945, bahwa rumah adalah satu hak dasar rakyat dan oleh karena itu, setiap
warga negara berhak untuk bertempat tinggal dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan
sehat, maka disusunlah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 dengan
menetapkan bahwa sasaran pokok pembangunan perumahan dan permukiman jangka Panjang
adalah terpenuhi rumah layak huni dan terjangkau yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana
lingkungan yang memadai dan didukung oleh sistem pembiayaan jangka pajang yang
berkelanjutan, efisien, dan akuntabel untuk mewujudkan kota tanpa kumuh. Untuk mewujudkan
hal tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah melakukan pencapaian
pembangunan perumahan dengan timeline hingga akhir tahun 2019 sebagai berikut:
1. Penyediaan rumah baru sejumlah 107.967 unit melalui kegiatan pembangunan rumah susun,
pembangunan rumah khusus, dan bantuan stimulan pembangunan baru rumah swadaya;
2. Peningkatan kualtas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Masyarakat Berpenghasilan Rendah
(MBR) sejumlah 700.651 unit;
3. Bantuan Prasarana dan Sarana Umum (PSU) yang melayani 119.612 unit rumah MBR; serta
4. Penurunan backlog rumah MBR dilakukan melalui fasilitasi pembiayaan hunian layak, melalui
pemberian pemberian subsidi dan bantuan pembiayaan perumahan yang meliputi FLPP, SSB,
BP2BT, dan SBUM. Fasilitasi Penyaluran Bantuan Hunian Layak mencapai 1.014.825 unit
(FLPP, SSB dan BP2BT) dan SBUM sejumlah 707.212 unit.
Direktorat Rumah Susun, Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat pada periode 2015 – 2019 berkontribusi atas pencapaian tersebut dengan
melakukan upaya menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat Indonesia dan terjangkau
khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui revitalisasi dan pembangunan
rumah susun yang layak huni. Berdasarkan Renstra Direktorat Jenderal Perumahan, Direktorat
Rumah Susun memiliki amanat untuk menyediakan 550.000 unit rumah susun yang tersebar di
seluruh Indonesia.
Realisasi pembangunan rumah susun tahun 2015 – 2019 sebanyak 48.792 unit. Rincian
berdasarkan target sasaran yaitu sebagai berikut:
1. Rumah susun untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 18.380 unit
2. Rumah susun untuk Pekerja sebanyak 4.065 unit
3. Rumah susun untuk ASN sebanyak 3.027 unit
4. Rumah susun untuk Anggota TNI sebanyak 4.267 unit
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
5
5. Rumah susun untuk Anggota POLRI sebanyak 3.391 unit
6. Rumah susun untuk Mahasiswa sebanyak 8.487 unit
7. Rumah susun untuk Santri Pondok Pesantren sebanyak 7.175 unit
Penyediaan rumah untuk memenuhi kebutuhan perumahan dalam dasawarsa terakhir mampu
meningkatkan tingkat kepemilikan rumah berada pada kisaran 80%, namun pada tahun 2018
terdapat 45,9% rumah tangga yang menempati hunian tidak layak dan permukiman kumuh. Oleh
sebab itu, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024 strategi
untuk perumahan yaitu:
1. Penyediaan akses perumahan dan permukiman yang layak, aman dan terjangkau; dan
2. Penyediaan akses perumahan dan permukiman layak, aman dan terjangkau di perkotaan.
1.2 PERMASALAHAN DAN POTENSI
Dalam melakukan upaya menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat Indonesia dan
terjangkau khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui revitalisasi dan
pembangunan rumah susun yang layak huni, Direktorat Rumah Susun, Direktorat Jenderal
Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, menemukan beberapa
permasalahan yaitu sebagai berikut:
1. Ketersediaan lahan yang semakin sedikit;
2. Tidak adanya anggaran khusus untuk penyediaan lahan;
3. Tidak adanya regulasi untuk pemerintah pusat (Direktorat Jenderal Perumahan) untuk
membeli lahan;
4. Land consolidation, bank tanah dan pembebasan tanah sulit dilakukan;
5. Pembangunan hanya memanfaatkan skema pembiayaan APBN, belum menggunakan skema
pembiayaan lainnya;
6. Program antar sektor belum terintegrasi; dan
7. Masih lemahnya kontribusi pihak swasta dalam penyediaan rumah susun, sebagai dampak
belum lengkapnya regulasi dan akibat dari kurangnya insentif terhadap mereka dalam
pembangunan rumah susun sewa bagi MBR.
Dalam menangani beberapa permasalahan tersebut dibutuhkan:
1. Penyediaan rumah susun dengan sistem kerja sama, baik dengan swasta, badan usaha maupun masyarakat;
2. Peningkatan kapasitas pemerintah dalam penyediaan rumah susun; 3. Penyediaan rumah susun untuk mendukung kawasan pertumbuhan ekonomi; dan 4. Penyediaan rumah susun dengan skala besar sesuai amanat major project 1 (satu) juta public
housing.
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
1
BAB II – TUJUAN DAN SASARAN 2.1 TUJUAN DIREKTORAT RUMAH SUSUN
Tujuan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Tahun 2020 – 2024 adalah sebagai berikut:
1. Peningkatkan ketersediaan dan kemudahan akses serta efisiensi pemanfaatan air untuk
memenuhi kebutuhan domestik, peningkatan produktivitas pertanian, pengembangan
energi, industri dan sektor ekonomi unggulan, serta konversi dan pengurangan
risiko/kerentanan bencana alam;
2. Peningkatan kelancaran konektivitas dan akses jalan yang lebih merata bagi peningkatan
pelayanan sistem logistik nasional yang lebih efisien dan penguatan daya saing;
3. Pemenuhan kebutuhan perumahan dan infrastruktur permukiman yang layak dan aman
menuju terwujudnya smart living, dengan pemanfaatan dan pengelolaan yang partisipatif
untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat;
4. Peningkatan pembinaan SDM untuk pemenuhan kebutuhan SDM Vokasional bidang
konstruksi yang kompeten dan professional;
5. Peningkatan penyelenggaraan pembangunan infrastruktur yang efektif, bersih dan terpecaya
yang didukung oleh SDM Aparatur yang berkinerja tinggi.
Sejalan dengan Tujuan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Tahun 2020 – 2024 point 3, yaitu dalam pemenuhan kebutuhan perumahan
dan infrastruktur permukiman yang layak dan aman menuju terwujudnya smart living, dengan
pemanfaatan dan pengelolaan yang partisipatif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,
Direktorat Jenderal Perumahan mempunyai andil untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan
rumah layak huni, terutama untuk kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Hal
tersebut tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Perumahan Tahun
2020 – 2024.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah layak huni, terutama untuk kelompok Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR), Direktorat Rumah Susun, Direktorat Jenderal Perumahan
mempunyai tujuan:
“Pemenuhan Kebutuhan Rumah Layak Huni, Aman, dan Terjangkau Melalui Hunian Vertikal
(Rumah Susun)”
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
2
2.2 SASARAN KEGIATAN DIREKTORAT RUMAH SUSUN
Sasaran Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Tahun 2020 – 2024 adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya ketersediaan air melalui infrastruktur Sumber Daya Air;
2. Meningkatnya konektivitas jaringan jalan nasional;
3. Meningkatnya penyediaan akses perumahan dan infrastruktur permukiman yang layak, aman
dan terjangkau;
4. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan SDM Vokasional bidang konstruksi yang kompeten dan
professional;
5. Meningkatnya kualitas Tata Kelola Kementerian PUPR dan Tugas Teknis
Sejalan dengan Sasaran Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Tahun 2020 – 2024 point 3, yaitu meningkatnya penyediaan akses perumahan
dan infrastruktur permukiman yang layak, aman dan terjangkau, Direktorat Jenderal Perumahan
mempunyai sasaran untuk meningkatkan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan rumah
layak huni melalui:
1. Pembangunan rumah susun sebanyak 51,340 unit;
2. Pembangunan rumah khusus sebanyak 10,000 unit;
3. Bantuan stimulan perumahan swadaya sebanyak 813,659 unit; dan
4. Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum sebanyak 262,345 unit.
Dalam mewujudkan pembangunan rumah susun sebanyak 51,340 unit yang layak, aman dan
terjangkau, Direktorat Rumah Susun, Direktorat Jenderal Perumahan mempunyai sasaran:
1. Pengembangan kebijakan dan evaluasi penyelenggaraan rumah susun, dengan indikator:
a. Jumlah laporan perencanaan teknik rumah susun
b. Jumlah laporan penyiapan, pemantauan, dan fasilitasi bantuan rumah susun Wilayah I
c. Jumlah laporan penyiapan, pemantauan, dan fasilitasi bantuan rumah susun Wilayah II
d. Jumlah laporan penyiapan, pemantauan, dan fasilitasi bantuan rumah susun Wilayah III
2. Pembangunan rumah susun, dengan indikator jumlah unit rusun yang dibangun yang
dilengkapi dengan PSU dan mebel; dan
3. Pemeliharaan dan perawatan rumah susun, dengan indikator jumlah rumah susun yang
dipelihara.
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
3
Adapun dalam rangka peningkatan kualitas Tata Kelola Kementerian PUPR dan Tugas Teknis,
Direktorat Rumah Susun juga melaksanakan kegiatan:
1. Layanan sarana dan prasarana internal dengan indikator jumlah layanan internal;
2. Layanan dukungan manajemen satker dengan indikator jumlah layanan umum, rumah
tangga, dan perlengkapan; dan
3. Layanan Perkantoran dengan indikator jumlah layanan operasional dan pemeliharaan
perkantoran.
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
1
BAB III – ARAH KEBIJAKAN,
STRATEGI, KERANGKA REGULASI,
DAN KERANGKA KELEMBAGAAN 3.1 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN
Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024 adalah
mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan
pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian
yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber
daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Sesuai dengan salah satu arahan presiden yaitu
pembangunan infrastruktur dimana akan melanjutkan pembangunan infrastruktur untuk
menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, mempermudah akses ke kawasan
wisata, mendongkrak lapangan kerja baru, dan mempercepat peningkatan nilai tambah
perekonomian rakyat.
Aspek dalam Pembangunan Infrastruktur terdiri dari Infrastruktur Pelayanan Dasar, Infratruktur
Ekonomi, Infrastruktur Perkotaan, Energi dan Ketenagalistrikan serta Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) untuk Transformasi Digital. Amanat dalam bidang perumahan tertuang pada
aspek infrastruktur pelayanan dasar dan infrastruktur perkotaan. Strategi bidang perumahan yaitu
akses perumahan dan permukiman layak, aman dan terjangkau serta akses perumahan dan
permukiman layak, aman dan terjangkau di perkotaan.
Pesatnya pertumbuhan penduduk akibat pertumbuhan alami dan urbanisasi menyebabkan
peningkatan kebutuhan hunian. Namun, belum optimalnya sistem penyediaan perumahan bagi
masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah telah menyebabkan berkembangnya perumahan
dan permukiman yang tidak layak, tidak teratur, bahkan ilegal. Saat ini terdapat sekitar 45,90%
rumah tangga di Indonesia yang menempati hunian tidak layak, dimana sebagian diantaranya
menempati permukiman kumuh atau ilegal. Oleh karena itu terdapat peruabahan indikator Rumah
Layak Huni menyesuaikan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs), dari backlog
menjadi target SDGs yaitu akses terhadap rumah yang adequate, safe, and affordable. Indikator
utama adalah proporsi rumah tangga yang mampu mengakses dan tinggal di rumah layak huni,
berdasarkan ketahanan konstruksi, akses air minum, akses sanitasi, dan luas per kapita. Sedangkan
indikator tambahan adalah permukiman kumuh, backlog perumahan, dan keamanan bermukim
(lahan).
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
2
Dalam upaya mengatasi hal tersebut, strategi RPJMN 2020-2024 Bidang Perumahan difokuskan
pada tiga aspek, yakni sisi permintaan (demand side), dari sisi pasokan (supply side), dan
lingkungan yang mendukung (enabling environment).
Strategi dari sisi permintaan (demand side) melalui:
1. Pemantapan sistem pembiayaan primer dan sekunder perumahan, termasuk optimalisasi
pemanfaatan sumber pembiayaan jangka panjang seperti Tabungan dan Asuransi Pensiun
(TASPEN) dan BPJS Ketenagakerjaan;
2. Reformasi subsidi perumahan yang lebih efisien dan tepat sasaran;
3. Perluasan fasilitas pembiayaan perumahan terutama bagi masyarakat berpenghasilan tidak
tetap dan membangun rumahnya secara swadaya; dan
4. Pengembangan layanan Badan Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) untuk memperluas
akses pembiayaan perumahan.
Strategi dari sisi pasokan (supply side) melalui:
1. Peningkatan penyediaan perumahan yang sesuai dengan tata ruang dan terpadu dengan
layanan infrastruktur dasar permukiman, termasuk sistem transportasi publik;
2. Pengembangan sistem perumahan publik berbasis rumah susun di perkotaan;
3. Peremajaan kota secara inklusif dan konsolidasi tanah dalam rangka mewujudkan kota tanpa
permukiman kumuh;
4. Pemanfaatan tanah milik negara/BUMN untuk mendukung penyediaan perumahan bagi
masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah;
5. Pengembangan peran dunia usaha termasuk BUMN/BUMD dalam penyediaan perumahan,
yaitu Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas), PT. Sarana
Multigriya Finansial (PT. SMF), dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Strategi dari aspek penciptaan lingkungan yang mendukung (enabling environment), dilakukan
melalui:
1. Penguatan implementasi standar keandalan dan tertib bangunan, kemudahan perizinan dan
administrasi pertanahan, serta pengembangan teknologi dan bahan bangunan murah;
2. Peningkatan kapasitas pemerintah/pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam
penyediaan perumahan;
3. Peningkatan kolaborasi antara pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha
dalam penyediaan perumahan;
4. Pengembangan sistem insentif dan disinsentif dalam penyediaan perumahan;
5. Pengembangan badan layanan umum perumahan nasional dan daerah.
Target bidang perumahan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2020 – 2024 adalah 70% rumah tangga menempati hunian layak. Untuk mencapai target tersebut,
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
3
dilakukan berbagai upaya salah satunya adalah disusunnya Proyek Prioritas Strategis (Major
Project). Proyek ini merupakan proyek yang memiliki nilai strategis dan daya ungkit tinggi untuk
mencapai sasaran prioritas pembangunan. 1 (satu) Juta Rumah Susun Perkotaan (Public Housing)
merupakan Major Project yang mendukung bidang perumahan. Proyek ini diharapkan dapat
meningkatkan akses masyarakat terhadap perumahan layak dan aman yang terjangkau untuk
sejuta rumah tangga dan perkotaan dan menangani permukiman kumuh. Pelaksana Major Project
1 (satu) Juta Rumah Susun Perkotaan diperlukan kolaborasi dari Kementerian Pekerjaan Umum
Dan Perumahan Rakyat dengan Pemerintah Daerah dan Badan Usaha.
Dalam pemenuhan target 70% rumah tangga menempati hunian, Direktorat Jenderal
Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, membuat kebijakan yaitu
peningkatan akses masyarakat terhadap hunian layak melalui penyediaan rumah layak huni secara
kolaboratif. Untuk mendukung kebijakan tersebut, Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan, menyusun beberapa strategi, yaitu:
1. Mengoptimalkan penyediaan rumah layak huni dengan melanjutkan Program Sejuta Rumah;
2. Menyediakan sistem regulasi yang harmonis, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, dan
meingkatkan koordinasi untuk mendukung kolaborasi anatar stakeholder dalam rangka
memperkuat Program Sejuta Rumah; dan
3. Mempercepat penyediaan rumah layak huni melalui implementasi skema penyediaan
perumahan yang inovatif.
Upaya Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, untuk
mengoptimalkan penyediaan rumah layak huni dengan melanjutkan Program Sejuta Rumah
adalah:
1. Pembangunan rumah susun, terutama untuk MBR dan ASN, serta untuk mendukung
pengembangan perkotaan (termasuk TOD dan public housing), industri (KI/KEK), pendidikan,
keagamaan, Ibu Kota Negara (IKN), dan Kawasan pertumbuhan ekonomi lainnya;
2. Pembangunan rumah khusus bagi masyarakat terdampak bencana dan program
pembangunan pemerintah / perbatasan / tertinggal / terluar, dan kebutuhan khusus lainnya;
3. Dukungan pengembangan perumahan swadaya bagi MBR, terutama dalam rangka
mengurangi jumlah rumah tidak layak huni, dukungan penanganan kawasan kumuh
perkotaan, serta dukungan pengembangan fungsi strategis lainnya; dan
4. Bantuan pembangunan PSU untuk mendukung pembangunan perumahan bagi MBR, termasuk
perumahan skala besar bag MBR dan perumahan yang mendapatkan subsidi pembitaan
perumahan serta perumahan yang dibangun berbasis komunitas.
Upaya Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, dalam menyediakan sistem regulasi yang harmonis, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, dan
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
4
meingkatkan koordinasi untuk mendukung kolaborasi anatar stakeholder dalam rangka
memperkuat Program Sejuta Rumah:
1. Pemanfaatan tanah BMN/BMD/BUMN/BUMD dan penerapan pendekatan land banking untuk
mendukung pengembangan perumahan MBR dan millennials perkotaan;
2. Peningkatan Kolaborasi pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, masyarakat, dan
pemangku kebijakan lainnya dalam penyediaan perumahan;
3. Pendampingan pemerintah daerah untuk percepatan implementasi kebijakan kemudahan
perizinan pembangunan perumahan;
4. Penyusunan dan harmonisasi regulasi bidang perumahan, serta perumusan kebijakan dan
strategi nasional jangka panjang bidang perumahan;
5. Penguatan implementasi standar keamanan dan kesehatan bangunan;
6. Pemanfaatan inovasi teknologi konstruksi dan material untuk mendukung percepatan
penyediaan perumahan bagi MBR;
7. Peningkatan kapasitas stakeholder melalui pembinaan dan dukungan kegiatan
penyelenggaraan perumahan;
8. Peningkatan kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia bidang perumahan; dan
9. Perlindungan konsumen dan pengembang perumahan.
Upaya Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, dalam mempercepat penyediaan rumah layak huni melalui implementasi skema penyediaan perumahan
yang inovatif:
1. Dukungan pengembangan perumahan skala besar dengan pendekatan hunian berimbang;
2. Dukungan pengintegrasian hunian vertikal untuk MBR dengan simpul transportasi umum /
TOD;
3. Dukungan pengembangan sistem rumah umum (public housing) melaui perumusan regulasi,
pembentukan kelembagaan perumahan (Badan Layanan Umum) nasional dan daerha, serta
pengintegrasian dengan rumah sewa (rental housing), terutama pada 5 kawasan metropolitan;
4. Pengoptimalan potensi masyarakat serta pemanfaatan skema pembiayaan alternatif (kredit
mikro perumahan dan skema lainnya) untuk mendukung pengembangan perumahan berbasis
komunitas / kelompok masyarakat dan perumahan swadaya bagi MBR;
5. Pembentukan balai perumahan di tingkat provinsi;
6. Pengembangan klinik perumahan di tingkat provinsi; dan
7. Pengembangan sistem housing career.
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
5
3.2 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DIREKTORAT RUMAH SUSUN
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk akibat pertumbuhan alami dan urbanisasi
menyebabkan peningkatan kebutuhan hunian di perkotaan serta perkembangan kawasan
perkotaan di Indonesia dimana lahan semakin terbatas dan mahal. Salah satu alternatif solusi dari
permasalahan tersebut adalah mengarahkan pembangunan perumahan pada pembangunan
hunian vertikal, yaitu rumah susun. Penyediaan rumah susun dilakukan dalam rangka mengurangi
backlog perumahan dan memberikan alternatif rumah yang lebih terjangkau bagi masyarakat,
khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Oleh karena itu, arah kebijakan
Direktorat Rumah Susun, Direktorat Jenderal Perumahan, adalah peningkatan kemudahan akses
masyarakat terhadap hunian vertikal yang layak huni dan aman.
Strategi dalam mendukung arah kebijakan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pembangunan rumah susun terutama untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) serta untuk mendukung pendidikan dan keagamaan;
2. Pembangunan rumah susun pada kawasan metropolitan, perkotaan, dan Transit Oriented Development (TOD);
3. Pembangunan rumah susun dalam rangka mendukung Ibu Kota Negara (IKN), Kawasan Strategis Pembangunan Nasional (KSPN), Kawasan Industri (KI), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan Kawasan Pertumbuhan Ekonomi lainnya;
4. Pembangunan hunian baru skala besar melalui penyediaan rumah susun; 5. Pemeliharaan dan perawatan rumah susun; dan 6. Pemanfaatan teknologi dan bahan bangunan yang eco-friendly.
3.3 KERANGKA REGULASI
Kerangka Regulasi dalam hal ini diartikan sebagai kebutuhan regulasi yang dapat berupa
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Instruksi Presiden atau Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kerangka regulasi diarahkan untuk
memfasilitasi, mendorong dan/atau mengatur perilaku penyelenggara pembangunan serta
masyarakat termasuk swasta dalam rangka penyelenggaraan rumah susun. Kerangka regulasi juga
disusun sebagai instrumen untuk memecahkan permasalahan yang penting, mendesak, dan
memiliki dampak besar terhadap pencapaian sasaran penyelenggaraan rumah susun dan lebih
jauh dalam rangka pencapaian sasaran nasional.
Dalam rangka mengoptimalkan regulasi penyelenggaraan rumah susun diperlukannya
peningkatan regulasi sesuai dengan permasalahan yang telah ditemukan dalam penyelenggaraan
rumah susun. Hal ini bertujuan sebagai salah satu solusi terhadap permasalhan tersebut.
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
6
Integrasi kerangka regulasi penyelenggaraan rumah susun ke dalam dokumen perencanaan
strategis sangatlah penting untuk memberikan dasar / arah dalam penyusunan peraturan
perundang-undangan sesuai dengan kebutuhan penyediaan rumah susun. Selain itu, kerangka
regulasi disiapkan untuk mendukung penyelenggaraan rumah susun dalam mencapai sasaran yang
telah ditetapkan. Regulasi yang telah disusun untuk menunjang penyelenggaraan rumah susun
hingga saat ini terdapat 11 (sebelas). Regulasi tersebut disusun oleh Kementerian Pekerjaan
Umum Dan Perumahan Rakyat. Berikut ini adalah rincian regulasi yang telah disusun:
NO URAIAN DITETAPKAN
1. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 587/KPTS/M/2019 Tahun 2019 tentang
Zona Wilayah, Besaran Batasan Penghasilan, Batasan Saldo Terendah Tabungan Pemohon, Batasan Harga Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun, Batasan Biaya Pembangunan Rumah Swadaya, Batasan Luas Tanah dan Luas Lantai Rumah, Batasan Dana Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan, dan Indeks dalam Pelaksanaan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan
08 Juli 2019
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 19/PRT/M/2019 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 01/PRT/M/2018 tentang Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rumah Susun
10 Desember 2019
3. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 176/KPTS/M/2019 Tahun 2019 tentang
Penetapan Penerima Bantuan Pembangunan Rumah Susun Serta Penerima Pembangunan Rumah Susun Khusus Pada Perguruan Tinggi Dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Berasrama Tahun Anggaran 2019
18 Februari 2019
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 01/PRT/M/2019 Tahun 2019 tentang
Tata Cara Pengajuan Usulan Pembangunan Dan Pengelolaan Rumah Susun Khusus Pada Perguruan Tinggi Dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Berasrama
14 Januari 2019
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 23/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 23/PRT/M/2018 Tentang Perhimpunan Pemilik Dan Penghuni Satuan Rumah Susun
14 September 2018
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 01/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang
Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rumah Susun
05 Januari 2018
7. Undang-Undang Nomor 20/2011 Tahun 2011 tentang
Rumah Susun
10 November 2011
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
7
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 05/PRT/M/2007 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi
17 Maret 2007
9. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 524/KMK03/2001 Tahun 2001 tentang Batasan Rumah Sederhana, Rumah Sangat Sederhana, Rumah Susun Sederhana, Pondok Boro, Asrama Nahasiswa Dan Pelajar Serta Perumahan Lainnya Yang Atas Penyerahaannya Dibebaskan Dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai
01 Oktober 2001
10. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10/KPTS/M/1999 Tahun 1999 tentang Kebijakan Dan Strategi Pembangunan Rumah Susun
30 September 1999
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 60/PRT/M/1992 Tahun 1992 tentang Persyaratan Teknis Pembangunan Rumah Susun
27 Mei 1992
Kerangka regulasi yang akan disusun untuk mendukung penyelenggaraan rumah susun yaitu
sebagai berikut
1. Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Rumah Susun;
2. Rancangan Peraturan Presiden tentang Pembangunan Rumah Susun Khusus bagi Peserta Didik
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, serta Pelaku Olahraga dan
Olahragawan;
3. Rancangan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Perencanaan
dan Standar Pelayanan Minimal Rumah Susun;
4. Rancangan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Setifikat
Kepemilikan Bangunan Gedung (SKBG) Rumah Susun;
5. Rancangan Surat Edaran Direktur Jenderal tentang Pedoman Umum Persiapan Serah Terima
Aset, Pengelolaan, dan Penghunian Rumah Susun;
6. Rancangan Surat Edaran Direktur Jenderal tentang Tipologi Rumah Susun;
7. Reviu Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di bidang rumah susun yang
sudah ada; dan
8. Rancangan pengaturan lainnya yang diperlukan dan amanat dari peraturan baru mengenai
penyelenggaraan rumah susun.
3.4 KERANGKA KELEMBAGAAN
Kerangka kelembagaan merupakan perangkat Direktorat Rumah Susun yang meliputi struktur
organisasi, ketatalaksanaan, dan pengelolaan aparatur sipil negara yang digunakan untuk
mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran serta melaksanakan strategi, kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Direktorat Rumah Susun yang mengacu
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
8
pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13/PRT/M/2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Direktorat Rumah Susun mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan
strategi nasional penyelenggaraan rumah susun, pelaksanaan kebijakan pembangunan rumah
susun, penyusunan program dan anggaran, perencanaan teknis, penyusunan standar dan
pedoman, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, fasilitasi pengelolaan dan penghunian,
pengelolaan data dan pengembangan sistem informasi, serta pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan rumah susun.
Direktorat Rumah Susun menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan dan strategi nasional penyelenggaraan rumah susun;
b. pelaksanaan kebijakan pembangunan rumah susun;
c. penyiapan penyusunan program dan anggaran di bidang penyelenggaraan rumah susun;
d. penyiapan perencanaan teknis di bidang penyelenggaraan rumah susun;
e. penyiapan penyusunan standar dan pedoman di bidang penyelenggaraan rumah susun;
f. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyelenggaraan rumah susun;
g. pelaksanaan fasilitasi pengelolaan dan penghunian rumah susun;
h. pelaksanaan pengelolaan data dan pengembangan sistem informasi penyelenggaraan
rumah susun;
i. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan rumah susun; dan
j. pelaksanaan urusan tata usaha direktorat.
Direktorat Rumah Susun terdiri atas:
a. Subdirektorat Perencanaan Teknis Rumah Susun;
b. Subdirektorat Wilayah I;
c. Subdirektorat Wilayah II;
d. Subdirektorat Wilayah III; dan
e. Subbagian Tata Usaha.
Subdirektorat Perencanaan Teknis Rumah Susun mempunyai tugas menyiapkan perumusan
kebijakan dan strategi nasional, melaksanakan penyusunan program dan anggaran, penyusunan
rencana teknis, penyusunan standar dan pedoman, pemberian bimbingan teknis dan supervisi
penyelenggaraan rumah susun.
Subdirektorat Wilayah I mempunyai tugas melaksanakan kebijakan pembangunan rumah
susun, fasilitasi penyiapan dokumen pelelangan, penyiapan fasilitasi pengelolaan, penghunian,
dan bahan serah terima aset rumah susun, pelaksanaan pengelolaan data dan pengembangan
sistem informasi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
penyelenggaraan rumah susun di wilayah Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan.
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
9
Subdirektorat Wilayah II mempunyai tugas melaksanakan kebijakan pembangunan rumah
susun, fasilitasi penyiapan dokumen pelelangan, penyiapan fasilitasi pengelolaan, penghunian,
dan bahan serah terima aset rumah susun, pelaksanaan pengelolaan data dan pengembangan
sistem informasi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
penyelenggaraan rumah susun di wilayah Pulau Jawa, Pulau Bali, dan Kepulauan Nusa Tenggara.
Subdirektorat Wilayah III mempunyai tugas melaksanakan kebijakan pembangunan rumah
susun, fasilitasi penyiapan dokumen pelelangan, penyiapan fasilitasi pengelolaan, penghunian,
dan bahan serah terima aset rumah susun, pelaksanaan pengelolaan data dan pengembangan
sistem informasi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
penyelenggaraan rumah susun di wilayah Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua.
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pelaksanaan urusan administrasi
kepegawaian, administrasi keuangan, administrasi barang milik negara, tata persuratan,
kearsipan, kerumahtanggaan, koordinasi data dan informasi, serta koordinasi administrasi
penerapan sistem pengendalian intern direktorat.
Penggambaran struktur organisasi di Direktorat Rumah Susun yang terdiri dari beberapa
kelompok Jabatan Fungsional, adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Direktorat Rumah Susun
Setiap Subdirektorat tersebut saling berkoordinasi dalam Penyelenggaraan Bantuan
Pembangunan Rumah Susun, dari tahap perencanaan sampai dengan pemanfaatan bantuan.
Adapun Mekanisme Penyelenggaraan Bantuan Pembangunan Rumah Susun tersebut secara
umum dapat digambarkan dalam bagan berikut :
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
10
Selain itu terdapat juga UPT di Direktorat Jenderal Perumahan yang terdiri atas:
1. Balai Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kelas I sebanyak 15 (lima belas) balai; dan
2. Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kelas II sebanyak 4 (empat) balai.
Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kelas I mempunyai tugas melaksanakan pembangunan
rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya, prasarana, sarana, dan utilitas umum, serta
koordinasi penyediaan lahan dan pengembangan hunian.
Dalam melakukan pembangunan rumah susun, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kelas I
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan program dan anggaran pelaksanaan pembangunan rumah susun;
b. penyusunan rencana teknis pembangunan rumah susun;
c. pelaksanaan pembangunan rumah susun;
d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian teknis pembangunan rumah susun;
e. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pembangunan rumah susun;
f. pengelolaan data dan informasi pelaksanaan pembangunan rumah susun;
g. koordinasi dan dukungan penanggulangan pascabencana;
h. koordinasi penyediaan lahan dan pengembangan hunian;
i. pelaksanaan fasilitasi serah terima aset; dan
j. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga balai.
Susunan organisasi Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kelas I terdiri atas:
a. Subbagian Umum dan Tata Usaha;
b. Seksi Pelaksanaan Wilayah I;
c. Seksi Pelaksanaan Wilayah II; dan
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
11
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Balai Penyediaan Perumahan I
Selain Balai juga terdapat Satuan Kerja Provinsi dalam rangka mendukung kegiatan pelaksanaan
penyediaan perumahan yang dilakukan oleh Balai. Satuan Kerja Provinis terdiri dari Kepala Satuan
Kerja, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) beserta Bendahara, Pejabat Penandatanganan Surat
Perintah Membayar (PP-SPM) dan beberapa Asisten.
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
12
BAB IV – TARGET KINERJA DAN
KERANGKA PENDANAAN 4.1 TARGET KINERJA
Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024 bahwa
arah kebijakan pembangunan perumahan dan permukiman adalah meningkatkan akses
masyarakat secara bertahap terhadap perumahan dan permukiman layak, aman dan terjangkau
untuk mewujudkan kota yang inklusif dan layak huni, dan dalam rangka mendukung sasaran
program Rencana Strategis (Renstra) 2020–2024 Direktorat Jenderal Perumahan yaitu
meningkatkan pelayanan infrastruktur perumahan dan permukiman yang layak dan aman,
meningkatnya dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya, Direktorat Rumah Susun,
melakukan program dan kegiatan:
1. Pemenuhan kebutuhan rumah yang layak dan aman melalui pembangunan rumah susun; dan
2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi tata kelola penyelenggaraan rumah susun.
Output dari masing-masing kegiatan Direktorat Rumah Susun Tahun 2020 – 2024 adalah
sebagai berikut:
1. Pengembangan kebijakan, dan evaluasi penyelenggaraan rumah susun sebanyak 126
laporan;
2. Pembangunan rumah susun sebanyak 51,340 unit;
3. Pemeliharaan dan perawatan rumah susun sebanyak 1,300 tower;
4. Layanan sarana dan prasarana internal;
5. Layanan dukungan manajemen satker; dan
6. Layanan perkantoran.
Pengembangan kebijakan, dan evaluasi penyelenggaraan rumah susun sebanyak 126 laporan,
dapat dilakukan dengan merancang kebijakan yang berisi norma, standar, pedoman, dan kriteria,
laporan perencanaan teknik, serta melakukan laporan penyiapan, pemantauan, dan failitasi
bantuan rumah susun.
Pembangunan rumah susun sebanyak 51,340 unit dilakukan dengan pembangunan rumah
susun umum, rumah susun khusus, dan rumah susun negara yang diberikan oleh pemerintah pusat
melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Rumah Susun adalah bangunan gedung
bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang
distrukturkan secara fungsional, baik dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan
satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
13
tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama. Bentuk bantuan pembangunan rumah susun terdiri atas:
a. bangunan rumah susun beserta prasarana, sarana dan utilitas umum; dan
b. mebel.
Pemeliharaan dan perawatan rumah susun sebanyak 1,300 tower, dilakukan dengan:
a. menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana dan sarananya agar selalu laik
fungsi; dan
b. memperbaiki dan/atau mengganti bagian bangunan gedung, komponen, bahan
bangunan, dan/atau prasarana dan sarana agar bangunan gedung tetap laik fungsi.
Dalam rangka mendukung kegiatan diatas pengembangan kebijakan, dan evaluasi
penyelenggaraan rumah susun, pembangunan rumah susun serta pemeliharaan dan perawatan
rumah susun dibutuhkannya layanan sarana dan prasarana internal, layanan dukungan
manajemen satker, dan layanan perkantoran. Dukungan manajemen ini akan terus berlangsung
selama program penyediaan rumah susun oleh Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan.
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
14
Rincian program dan kegiatan Direktorat Rumah Susun dari tahun 2020 - 2024 adalah sebagai berikut:
PELAKSANA: Direktorat Rumah Susun
OUTPUT KEGIATAN SATUAN TARGET
2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL
1 Pengembangan kebijakan, dan evaluasi penyelenggaraan rumah susun
Laporan 18 27 27 27 27 126
1 Jumlah laporan perencanaan teknik rumah susun
Laporan 7 9 9 9 9 43
2 Jumlah laporan penyiapan, pemantauan, dan fasilitasi bantuan rumah susun Wilayah I
Laporan 3 6 6 6 6 27
3 Jumlah laporan penyiapan, pemantauan, dan fasilitasi bantuan rumah susun Wilayah II
Laporan 5 6 6 6 6 29
4 Jumlah laporan penyiapan, pemantauan, dan fasilitasi bantuan rumah susun Wilayah III
Laporan 3 6 6 6 6 27
2 Pembangunan rumah susun Unit 1,171 7,982 12,787 15,900 13,500 51,340
1 Jumlah rumah susun yang dibangun Unit 1,171 7,982 12,787 15,900 13,500 51,340
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
15
3 Pemeliharaan dan perawatan rumah susun Tower 154 116 350 380 300 1,300
1 Jumlah rumah susun yang dipelihara Tower 154 116 350 380 300 1,300
4 Layanan sarana dan prasarana internal Layanan 1 1
1 Jumlah layanan internal Layanan 1 1
5 Layanan dukungan manajemen satker Layanan 1 1
1 Jumlah layanan umum, rumah tangga, dan perlengkapan
Layanan 1 1
6 Layanan Perkantoran Layanan 1 1
1. Jumlah layanan operasional dan pemeliharaan perkantoran
Layanan 1 1
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
16
Rincian program dan kegiatan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dari tahun 2020 - 2024 dalam Pembangunan Rumah Susun dan
Pemeliharaan dan Perawatan Rumah Susun adalah sebagai berikut:
PELAKSANA: Direktorat Rumah Susun
OUTPUT KEGIATAN SATUAN TARGET
2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL
2 Pembangunan rumah susun Unit 1,171 7,982 12,787 15,900 13,500 51,340
01 Balai PPP Wilayah Sumatra I Unit 21 215 344 428 364 1,372
02 Balai PPP Wilayah Sumatra II Unit 0 551 684 899 732 2,866
03 Balai PPP Wilayah Sumatra III Unit 0 511 819 1,018 864 3,212
04 Balai PPP Wilayah Sumatra IV Unit 0 207 481 564 500 1,753
05 Balai PPP Wilayah Sumatra V Unit 64 450 871 1,044 911 3,340
06 Balai PPP Wilayah Jawa I Unit 553 1,139 1,525 1,969 1,626 6,811
07 Balai PPP Wilayah Jawa II Unit 116 164 1,062 1,128 1,078 3,548
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
17
08 Balai PPP Wilayah Jawa III Unit 0 1,275 1,543 2,039 1,656 6,513
09 Balai PPP Wilayah Jawa IV Unit 0 982 1,573 1,956 1,661 6,172
10 Balai PPP Wilayah Nusa Tenggara I Unit 0 87 139 173 147 547
11 Balai PPP Wilayah Nusa Tenggara II Unit 42 216 146 230 165 799
12 Balai PPP Wilayah Kalimantan I Unit 0 412 660 821 697 2,590
13 Balai PPP Wilayah Kalimantan II Unit 112 265 724 828 748 2,677
14 Balai PPP Wilayah Sulawesi I Unit 0 314 503 625 531 1,973
15 Balai PPP Wilayah Sulawesi II Unit 121 239 482 576 504 1,923
16 Balai PPP Wilayah Sulawesi III Unit 56 454 428 604 467 2,010
17 Balai PPP Wilayah Maluku Unit 0 176 282 351 298 1,106
18 Balai PPP Wilayah Papua I Unit 86 173 277 345 293 1,173
19 Balai PPP Wilayah Papua II Unit 0 152 244 303 257 955
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
18
3 Pemeliharaan dan perawatan rumah susun Tower 154 116 350 380 300 1,300
01 Balai PPP Wilayah Sumatra I Tower 7 4 10 12 10 43
02 Balai PPP Wilayah Sumatra II Tower 2 4 12 12 10 40
03 Balai PPP Wilayah Sumatra III Tower 16 10 30 30 26 112
04 Balai PPP Wilayah Sumatra IV Tower 4 6 18 18 16 62
05 Balai PPP Wilayah Sumatra V Tower 11 10 29 33 28 111
06 Balai PPP Wilayah Jawa I Tower 29 8 24 25 22 108
07 Balai PPP Wilayah Jawa II Tower 1 5 16 16 13 51
08 Balai PPP Wilayah Jawa III Tower 11 10 31 31 24 107
09 Balai PPP Wilayah Jawa IV Tower 15 8 24 25 19 91
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
19
10 Balai PPP Wilayah Nusa Tenggara I Tower 4 3 8 9 6 30
11 Balai PPP Wilayah Nusa Tenggara II Tower 2 3 8 9 6 28
12 Balai PPP Wilayah Kalimantan I Tower 0 6 20 22 16 64
13 Balai PPP Wilayah Kalimantan II Tower 11 9 28 34 24 106
14 Balai PPP Wilayah Sulawesi I Tower 5 6 18 22 16 67
15 Balai PPP Wilayah Sulawesi II Tower 10 6 19 22 16 73
16 Balai PPP Wilayah Sulawesi III Tower 12 6 19 20 16 73
17 Balai PPP Wilayah Maluku Tower 11 6 18 20 16 71
18 Balai PPP Wilayah Papua I Tower 1 3 9 10 8 31
19 Balai PPP Wilayah Papua II Tower 2 3 9 10 8 32
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
20
Rincian program dan kegiatan SNVT Penyediaan Perumahan dari tahun 2020 - 2024 dalam Pembangunan Rumah Susun dan Pemeliharaan
dan Perawatan Rumah Susun adalah sebagai berikut:
PELAKSANA: Direktorat Rumah Susun
OUTPUT KEGIATAN SATUAN TARGET
2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL
2 Pembangunan rumah susun Unit 1,171 7,982 12,787 15,900 13,500 51,340
01 Provinsi Aceh Unit
21
215
344
428
364
1,372
02 Provinsi Sumatera Utara Unit
-
551
684
899
732
2,866
03 Provinsi Sumatera Barat Unit
-
251
402
500
425
1,578
04 Provinsi Riau Unit
-
129
207
257
218
811
05 Provinsi Kepulauan Riau Unit
-
131
210
261
222
823
06 Provinsi Jambi Unit
-
125
200
249
211
786
07 Provinsi Sumatera Selatan Unit
-
194
411
486
428
1,519
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
21
08 Provinsi Bengkulu Unit
-
82
281
315
289
967
09 Provinsi Lampung Unit
43
212
290
370
309
1,224
10 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Unit
21
44
170
188
174
597
11 Provinsi Banten Unit
-
304
487
606
514
1,911
12 Provinsi Jawa Barat Unit
116
164
1,062
1,128
1,078
3,548
13 Provinsi DKI Jakarta Unit
553
835
1,038
1,363
1,112
4,900
14 Provinsi Jawa Tengah Unit
-
948
1,019
1,388
1,103
4,458
15 Provinsi D.I. Yogyakarta Unit
-
327
524
651
553
2,055
16 Provinsi Jawa Timur Unit
-
895
1,434
1,783
1,514
5,625
17 Provinsi Bali Unit
-
87
139
173
147
547
18 Provinsi Nusa Tenggara Barat Unit
-
87
139
173
147
547
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
22
19 Provinsi Nusa Tenggara Timur Unit
42
216
146
230
165
799
20 Provinsi Kalimantan Barat Unit
-
280
449
558
474
1,760
21 Provinsi Kalimantan Tengah Unit
-
132
211
263
223
830
22 Provinsi Kalimantan Selatan Unit
70
92
247
283
256
948
23 Provinsi Kalimantan Timur Unit
-
129
207
257
218
811
24 Provinsi Kalimantan Utara Unit
42
44
270
288
274
918
25 Provinsi Gorontalo Unit
-
88
191
225
199
703
26 Provinsi Sulawesi Utara Unit
-
226
312
400
332
1,270
27 Provinsi Sulawesi Barat Unit
42
132
211
263
223
872
28 Provinsi Sulawesi Tengah Unit
79
107
271
313
281
1,051
29 Provinsi Sulawesi Selatan Unit
14
368
290
433
322
1,427
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
23
30 Provinsi Sulawesi Tenggara Unit
42
86
138
171
145
583
31 Provinsi Maluku Unit
-
88
141
175
149
553
32 Provinsi Maluku Utara Unit
-
88
141
175
149
553
33 Provinsi Papua Barat Unit
-
152
244
303
257
955
34 Provinsi Papua Unit
86
173
277
345
293
1,173
3 Pemeliharaan dan perawatan rumah susun Tower 154 116 350 380 300 1,300
01 Provinsi Aceh Tower 7 4 10 12 10 43
02 Provinsi Sumatera Utara Tower 2 4 12 12 10 40
03 Provinsi Sumatera Barat Tower 12 4 12 12 10 50
04 Provinsi Riau Tower 3 3 9 9 8 32
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
24
05 Provinsi Kepulauan Riau Tower 1 3 9 9 8 30
06 Provinsi Jambi Tower 1 3 9 9 8 30
07 Provinsi Sumatera Selatan Tower 8 4 10 12 10 44
08 Provinsi Bengkulu Tower 3 3 9 9 8 32
09 Provinsi Lampung Tower 2 3 10 12 10 37
10 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tower 1 3 9 9 8 30
11 Provinsi Banten Tower 2 3 9 10 10 34
12 Provinsi Jawa Barat Tower 1 5 16 16 13 51
13 Provinsi DKI Jakarta Tower 27 5 15 15 12 74
14 Provinsi Jawa Tengah Tower 11 5 16 16 12 60
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
25
15 Provinsi D.I. Yogyakarta Tower 0 5 15 15 12 47
16 Provinsi Jawa Timur Tower 11 5 16 16 13 61
17 Provinsi Bali Tower 4 3 8 9 6 30
18 Provinsi Nusa Tenggara Barat Tower 4 3 8 9 6 30
19 Provinsi Nusa Tenggara Timur Tower 2 3 8 9 6 28
20 Provinsi Kalimantan Barat Tower 0 3 10 12 8 33
21 Provinsi Kalimantan Tengah Tower 0 3 10 10 8 31
22 Provinsi Kalimantan Selatan Tower 1 3 10 10 8 32
23 Provinsi Kalimantan Timur Tower 7 3 9 12 8 39
24 Provinsi Kalimantan Utara Tower 3 3 9 12 8 35
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
26
25 Provinsi Gorontalo Tower 4 3 9 10 8 34
26 Provinsi Sulawesi Utara Tower 1 3 9 12 8 33
27 Provinsi Sulawesi Barat Tower 3 3 10 10 8 34
28 Provinsi Sulawesi Tengah Tower 7 3 9 12 8 39
29 Provinsi Sulawesi Selatan Tower 7 3 10 10 8 38
30 Provinsi Sulawesi Tenggara Tower 5 3 9 10 8 35
31 Provinsi Maluku Tower 8 3 9 10 8 38
32 Provinsi Maluku Utara Tower 3 3 9 10 8 33
33 Provinsi Papua Barat Tower 2 3 9 10 8 32
34 Provinsi Papua Tower 1 3 9 10 8 31
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
27
Hasil matriks tersebut dituangkan dalam roadmap pembangunan rumah susun sebagai berikut:
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
28
4.2 KERANGKA PENDANAAN
Untuk melaksanakan arah, kebijakan, strategi, program, dan kegiatan utama pembangunan
rumah susun, diperlukan kerangka pendanaan yang maksimal. Perhitungan pendanaan
memperhatikan, antara lain sebagai berikut:
1. Alokasi pendanaan program adalah penjumlahan dari alokasi pendanaan kegiatan;
2. Alokasi pendanaan kegiatan merupakan penjumlahan dari alokasi pendanaan output;
3. Alokasi pendanaan output merupakan hasil proyeksi berdasarkan volume target.
Alokasi pendanaan untuk Direktorat Rumah Susun dalam Renstra Direktorat Jenderal
Perumahan selama 5 (lima) tahun adalah sebesar Rp 20,080,090,000,000,- (dua puluh trilyun
delapan puluh milyar sembilan puluh juta rupiah) untuk pemenuhan kebutuhan rumah yang layak
dan aman melalui pembangunan rumah susun, dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi tata
kelola penyelenggaraan rumah susun.
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
29
Rincian pendanaan Direktorat Rumah Susun dari tahun 2020 - 2024 adalah sebagai berikut:
PELAKSANA: Direktorat Rumah Susun
OUTPUT KEGIATAN SATUAN ANGGARAN (Juta Rupiah)
2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL
1 Pengembangan kebijakan, dan evaluasi penyelenggaraan rumah susun
Laporan 20,180.00 33,500.00 34,840.00 36,240.00 37,680.00 162,440.00
1 Jumlah laporan perencanaan teknik rumah susun
Laporan 8,030.00 11,650.00 12,190.00 12,680.00 13,190.00 57,740.00
2 Jumlah laporan penyiapan, pemantauan, dan fasilitasi bantuan rumah susun Wilayah I
Laporan 4,850.00 8,000.00 8,360.00 8,700.00 9,040.00 38,950.00
3 Jumlah laporan penyiapan, pemantauan, dan fasilitasi bantuan
Laporan 3,900.00 6,800.00 6,970.00 7,250.00 7,540.00 32,460.00
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
30
rumah susun Wilayah II
4 Jumlah laporan penyiapan, pemantauan, dan fasilitasi bantuan rumah susun Wilayah III
Laporan 3,400.00 7,050.00 7,320.00 7,610.00 7,910.00 33,290.00
2 Pembangunan rumah susun
Unit 1,407,380.00 3,466,500.00 3,963,700.00 5,088,000.00 4,590,000.00 18,515,580.00
1 Jumlah rumah susun yang dibangun
Unit 1,407,380.00 3,466,500.00 3,963,700.00 5,088,000.00 4,590,000.00 18,515,580.00
3 Pemeliharaan dan perawatan rumah susun
Tower 140,690.00 104,500.00 359,250.00 400,000.00 340,000.00 1,344,440.00
1 Jumlah rumah susun yang dipelihara
Tower 140,690.00 104,500.00 359,250.00 400,000.00 340,000.00 1,344,440.00
4 Layanan sarana dan prasarana internal
Layanan 100.00 200.00 300.00 400.00 500.00 1,500.00
1 Jumlah layanan internal
Layanan 100.00 200.00 300.00 400.00 500.00 1,500.00
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
31
5 Layanan dukungan manajemen satker
Layanan 3,990.00 2,600.00 5,690.00 6,500.00 7,000.00 25,780.00
1 Jumlah layanan umum, rumah tangga, dan perlengkapan
Layanan 3,990.00 2,600.00 5,690.00 6,500.00 7,000.00 25,780.00
6 Layanan Perkantoran Layanan 4,600.00 4,500.00 6,250.00 7,000.00 8,000.00 30,350.00
1. Jumlah layanan operasional dan pemeliharaan perkantoran
Layanan 4,600.00 4,500.00 6,250.00 7,000.00 8,000.00 30,350.00
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
32
Rincian pendanaan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dari tahun 2020 - 2024 dalam Pembangunan Rumah Susun dan Pemeliharaan dan
Perawatan Rumah Susun adalah sebagai berikut:
PELAKSANA: Direktorat Rumah Susun
OUTPUT KEGIATAN SATUAN ANGGARAN (Juta Rupiah)
2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL
2 Pembangunan rumah susun Unit 1,407,380 3,466,500.00 3,963,700.00 5,088,000.00 4,590,000.00 18,515,580.00
01 Balai PPP Wilayah Sumatra I Unit 17,515 67,595 106,763 137,045 123,638 452,556
02 Balai PPP Wilayah Sumatra II Unit 38,271 182,619 212,023 287,672 248,888 969,473
03 Balai PPP Wilayah Sumatra III Unit 81,424 195,519 253,749 325,720 293,857 1,150,269
04 Balai PPP Wilayah Sumatra IV Unit 20,286 89,093 149,175 180,474 170,146 609,174
05 Balai PPP Wilayah Sumatra V Unit 56,282 160,520 269,989 334,071 309,750 1,130,611
06 Balai PPP Wilayah Jawa I Unit 565,945 556,115 472,713 629,922 552,911 2,777,607
07 Balai PPP Wilayah Jawa II Unit 35,757 159,944 329,194 360,950 366,532 1,252,377
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
33
08 Balai PPP Wilayah Jawa III Unit 110,722 583,907 478,245 652,583 563,077 2,388,534
09 Balai PPP Wilayah Jawa IV Unit 93,295 340,237 487,636 625,943 564,711 2,111,822
10 Balai PPP Wilayah Nusa Tenggara I
Unit 6,039 37,269 43,202 55,455 50,030 191,996
11 Balai PPP Wilayah Nusa Tenggara II
Unit 19,667 96,740 45,256 73,598 56,102 291,363
12 Balai PPP Wilayah Kalimantan I Unit 41,024 195,446 204,589 262,616 236,926 940,600
13 Balai PPP Wilayah Kalimantan II Unit 72,980 141,733 224,315 264,942 254,389 958,359
14 Balai PPP Wilayah Sulawesi I Unit 30,816 161,660 155,918 199,994 180,546 728,934
15 Balai PPP Wilayah Sulawesi II Unit 42,285 95,445 149,551 184,296 171,451 643,029
16 Balai PPP Wilayah Sulawesi III Unit 48,046 166,360 132,598 193,374 158,939 699,317
17 Balai PPP Wilayah Maluku Unit 31,787 105,915 87,397 112,185 101,211 438,495
18 Balai PPP Wilayah Papua I Unit 71,412 61,003 85,907 110,273 99,486 428,081
19 Balai PPP Wilayah Papua II Unit 23,827 69,380 75,479 96,887 87,409 352,983
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
34
3 Pemeliharaan dan perawatan rumah susun
Tower 140,690 104,500 359,250 400,000 340,000 1,344,440
01 Balai PPP Wilayah Sumatra I Tower 6,517 3,603 10,264 12,632 11,333 44,350
02 Balai PPP Wilayah Sumatra II Tower 1,463 3,603 12,317 12,632 11,333 41,349
03 Balai PPP Wilayah Sumatra III Tower 18,155 9,009 30,793 31,579 29,467 119,002
04 Balai PPP Wilayah Sumatra IV Tower 3,595 5,405 18,476 18,947 18,133 64,557
05 Balai PPP Wilayah Sumatra V Tower 11,220 9,009 29,766 34,737 31,733 116,465
06 Balai PPP Wilayah Jawa I Tower 14,090 7,207 24,634 26,316 24,933 97,180
07 Balai PPP Wilayah Jawa II Tower 1,710 4,504 16,423 16,842 14,733 54,213
08 Balai PPP Wilayah Jawa III Tower 9,180 9,009 31,819 32,632 27,200 109,839
09 Balai PPP Wilayah Jawa IV Tower 13,553 7,207 24,634 26,316 21,533 93,243
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
35
10 Balai PPP Wilayah Nusa Tenggara I
Tower 1,780 2,703 8,211 9,474 6,800 28,968
11 Balai PPP Wilayah Nusa Tenggara II
Tower 2,045 2,703 8,211 9,474 6,800 29,233
12 Balai PPP Wilayah Kalimantan I Tower - 5,405 20,529 23,158 18,133 67,225
13 Balai PPP Wilayah Kalimantan II Tower 11,000 8,108 28,740 35,789 27,200 110,837
14 Balai PPP Wilayah Sulawesi I Tower 8,132 5,405 18,476 23,158 18,133 73,304
15 Balai PPP Wilayah Sulawesi II Tower 6,370 5,405 19,502 23,158 18,133 72,569
16 Balai PPP Wilayah Sulawesi III Tower 16,060 5,405 19,502 21,053 18,133 80,153
17 Balai PPP Wilayah Maluku Tower 12,120 5,405 18,476 21,053 18,133 75,187
18 Balai PPP Wilayah Papua I Tower 1,710 2,703 9,238 10,526 9,067 33,243
19 Balai PPP Wilayah Papua II Tower 1,990 2,703 9,238 10,526 9,067 33,523
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
36
Rincian pendanaan SNVT Penyediaan Perumahan dari tahun 2020 - 2024 dalam Pembangunan Rumah Susun dan Pemeliharaan dan
Perawatan Rumah Susun adalah sebagai berikut:
PELAKSANA: Direktorat Rumah Susun
OUTPUT KEGIATAN SATUAN ANGGARAN (Juta Rupiah)
2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL
2 Pembangunan rumah susun Unit 1,407,380 3,466,500.00 3,963,700.00 5,088,000.00 4,590,000.00 18,515,580.00
01 Provinsi Aceh Unit 17,515 67,595 106,763 137,045 123,638 452,556
02 Provinsi Sumatera Utara Unit 38,271 182,619 212,023 287,672 248,888 969,473
03 Provinsi Sumatera Barat Unit 32,328 84,405 124,640 159,992 144,341 545,705
04 Provinsi Riau Unit 32,394 31,205 64,058 82,227 74,183 284,067
05 Provinsi Kepulauan Riau Unit 16,702 79,909 65,051 83,502 75,333 320,497
06 Provinsi Jambi Unit 8,253 41,420 62,072 79,677 71,883 263,305
07 Provinsi Sumatera Selatan Unit 25,624 59,771 127,400 155,516 145,525 513,835
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
37
08 Provinsi Bengkulu Unit 12,033 47,673 87,103 100,797 98,263 345,869
09 Provinsi Lampung Unit 24,167 74,716 89,893 118,397 105,063 412,236
10 Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Unit 6,491 26,033 52,696 60,158 59,162 204,540
11 Provinsi Banten Unit 23,822 119,069 150,959 193,775 174,819 662,443
12 Provinsi Jawa Barat Unit 35,757 159,944 329,194 360,950 366,532 1,252,377
13 Provinsi DKI Jakarta Unit 542,123 437,046 321,754 436,148 378,092 2,115,163
14 Provinsi Jawa Tengah Unit 74,726 452,743 315,865 444,148 375,032 1,662,514
15 Provinsi D.I. Yogyakarta Unit 35,996 131,164 162,380 208,435 188,045 726,020
16 Provinsi Jawa Timur Unit 81,938 292,167 444,434 570,488 514,681 1,903,707
17 Provinsi Bali Unit 11,357 48,070 43,202 55,455 50,030 208,115
18 Provinsi Nusa Tenggara Barat Unit 6,039 37,269 43,202 55,455 50,030 191,996
19 Provinsi Nusa Tenggara Timur Unit 19,667 96,740 45,256 73,598 56,102 291,363
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
38
20 Provinsi Kalimantan Barat Unit 33,319 132,514 139,041 178,477 161,017 644,368
21 Provinsi Kalimantan Tengah Unit 7,705 62,932 65,548 84,139 75,908 296,232
22 Provinsi Kalimantan Selatan Unit 27,702 56,925 76,564 90,557 87,043 338,791
23 Provinsi Kalimantan Timur Unit 14,808 55,279 64,058 82,227 74,183 290,555
24 Provinsi Kalimantan Utara Unit 30,470 29,529 83,693 92,157 93,163 329,013
25 Provinsi Gorontalo Unit 7,761 50,402 59,205 71,998 67,662 257,028
26 Provinsi Sulawesi Utara Unit 23,055 111,258 96,712 127,996 112,884 471,905
27 Provinsi Sulawesi Barat Unit 12,782 64,031 65,548 84,139 75,908 302,408
28 Provinsi Sulawesi Tengah Unit 29,503 31,414 84,003 100,157 95,543 340,621
29 Provinsi Sulawesi Selatan Unit 23,064 139,539 89,893 138,556 109,484 500,536
30 Provinsi Sulawesi Tenggara Unit 24,982 26,821 42,705 54,818 49,455 198,782
31 Provinsi Maluku Unit 19,218 55,050 43,699 56,093 50,605 224,665
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
39
32 Provinsi Maluku Utara Unit 12,569 50,865 43,699 56,093 50,605 213,831
33 Provinsi Papua Barat Unit 23,827 69,380 75,479 96,887 87,409 352,983
34 Provinsi Papua Unit 71,412 61,003 85,907 110,273 99,486 428,081
3 Pemeliharaan dan perawatan rumah susun
Tower 140,690 104,500 359,250 400,000 340,000 1,344,440
01 Provinsi Aceh Tower 6,517 3,603 10,264 12,632 11,333 44,350
02 Provinsi Sumatera Utara Tower 1,463 3,603 12,317 12,632 11,333 41,349
03 Provinsi Sumatera Barat Tower 8,200 3,603 12,317 12,632 11,333 48,086
04 Provinsi Riau Tower 6,780 2,703 9,238 9,474 9,067 37,261
05 Provinsi Kepulauan Riau Tower 3,175 2,703 9,238 9,474 9,067 33,656
06 Provinsi Jambi Tower 1,160 2,703 9,238 9,474 9,067 31,641
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
40
07 Provinsi Sumatera Selatan Tower 8,620 3,603 10,264 12,632 11,333 46,453
08 Provinsi Bengkulu Tower 2,435 2,703 9,238 9,474 9,067 32,916
09 Provinsi Lampung Tower 1,440 2,703 10,264 12,632 11,333 38,372
10 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tower 1,160 2,703 9,238 9,474 9,067 31,641
11 Provinsi Banten Tower 1,560 2,703 9,238 10,526 11,333 35,360
12 Provinsi Jawa Barat Tower 1,710 4,504 16,423 16,842 14,733 54,213
13 Provinsi DKI Jakarta Tower 12,530 4,504 15,396 15,789 13,600 61,820
14 Provinsi Jawa Tengah Tower 9,180 4,504 16,423 16,842 13,600 60,549
15 Provinsi D.I. Yogyakarta Tower - 4,504 15,396 15,789 13,600 49,290
16 Provinsi Jawa Timur Tower 7,730 4,504 16,423 16,842 14,733 60,233
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
41
17 Provinsi Bali Tower 5,823 2,703 8,211 9,474 6,800 33,011
18 Provinsi Nusa Tenggara Barat Tower 1,780 2,703 8,211 9,474 6,800 28,968
19 Provinsi Nusa Tenggara Timur Tower 2,045 2,703 8,211 9,474 6,800 29,233
20 Provinsi Kalimantan Barat Tower - 2,703 10,264 12,632 9,067 34,665
21 Provinsi Kalimantan Tengah Tower - 2,703 10,264 10,526 9,067 32,560
22 Provinsi Kalimantan Selatan Tower 1,160 2,703 10,264 10,526 9,067 33,720
23 Provinsi Kalimantan Timur Tower 6,360 2,703 9,238 12,632 9,067 39,999
24 Provinsi Kalimantan Utara Tower 3,480 2,703 9,238 12,632 9,067 37,119
25 Provinsi Gorontalo Tower 6,972 2,703 9,238 10,526 9,067 38,505
26 Provinsi Sulawesi Utara Tower 1,160 2,703 9,238 12,632 9,067 34,799
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
42
27 Provinsi Sulawesi Barat Tower 2,215 2,703 10,264 10,526 9,067 34,775
28 Provinsi Sulawesi Tengah Tower 4,155 2,703 9,238 12,632 9,067 37,794
29 Provinsi Sulawesi Selatan Tower 4,250 2,703 10,264 10,526 9,067 36,810
30 Provinsi Sulawesi Tenggara Tower 11,810 2,703 9,238 10,526 9,067 43,343
31 Provinsi Maluku Tower 9,630 2,703 9,238 10,526 9,067 41,163
32 Provinsi Maluku Utara Tower 2,490 2,703 9,238 10,526 9,067 34,023
33 Provinsi Papua Barat Tower 1,990 2,703 9,238 10,526 9,067 33,523
34 Provinsi Papua Tower 1,710 2,703 9,238 10,526 9,067 33,243
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
43
BAB V – PENUTUP Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Rumah Susun Tahun 2020-2024 merupakan arahan yang
dijabarkan ke dalam rencana program dan kegiatan di setiap Sub Direktorat di Direktorat Rumah Susun
untuk mencapai sasaran-sasaran strategis Direktorat Rumah Susun pada khususnya sasaran strategis
Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada
umumnya.
Dalam rangka mewujudkan tujuan “Pemenuhan Kebutuhan Rumah Layak Huni, Aman, dan
Terjangkau Melalui Hunian Vertikal“, Direktorat Rumah Susun selama Tahun 2020 – 2024 melakukan
program dan kegiatan:
1. Pemenuhan kebutuhan rumah yang layak dan aman melalui pembangunan rumah susun; dan
2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi tata kelola penyelenggaraan rumah susun.
Output kegiatan dari hal tersebut berupa:
1. Pengembangan kebijakan, dan evaluasi penyelenggaraan rumah susun sebanyak 126 laporan;
2. Pembangunan rumah susun sebanyak 51,340 unit;
3. Pemeliharaan dan perawatan rumah susun sebanyak 1,300 tower;
4. Layanan sarana dan prasarana internal;
5. Layanan dukungan manajemen satker; dan
6. Layanan perkantoran.
Alokasi pendanaan untuk Direktorat Rumah Susun dalam Renstra Direktorat Jenderal Perumahan
selama 5 (lima) tahun adalah sebesar Rp 20,080,090,000,000,- (dua puluh trilyun delapan puluh milyar
sembilan puluh juta rupiah) untuk program pemenuhan kebutuhan rumah yang layak dan aman melalui
pembangunan rumah susun, dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi tata kelola penyelenggaraan
rumah susun.
Proses pencapaian sasaran, target program dan kegiatan dalam Renstra memerlukan koordinasi,
konsolidasi, dan sinergi antar berbagai sektor, baik Pemerintah, Pemerintah Daerah, swasta,
masyarakat, maupun stakeholder perumahan, agar keseluruhan sumber daya yang ada dapat
digunakan secara optimal dan mencapai kinerja yang maksimal. Selain itu, perlu dilandasi dengan
kerangka regulasi, kelembagaan, dan pendanaan yang optimal.
Akhir kata, Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun Tahun 2020-2024 perlu dijabarkan dalam
rencana program dan kegiatan masing-masng Sub-Direktorat di DIrektorat Rumah Susun secara
konsisten.
Rencana Strategis Direktorat Rumah Susun
Tahun 2020-2024
44
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN
DIREKTORAT RUMAH SUSUN