Upload
ananta-wijaya
View
69
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
das
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “AIA”
DENGAN SERUMEN AS DI POLIKLINIK THT
RUMAH SAKIT INDERA PROVINSI BALI
TANGGAL 31 AGUSTUS 2015
Oleh :
I KADEK ANANTA WIJAYA
P07120213001
DIV Reguler
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASARJURUSAN KEPERAWATAN
DENPASAR2015
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “AIA”
DENGAN SERUMEN AS
DI POLIKLINIK THT RS MATA BALI MANDARA
TANGGAL 31 AGUSTUS 2015
Nama : I Kadek Ananta Wijaya
Tempat Praktik : Poliklinik THT RS Mata Bali Mandara
Tanggal Pengkajian : 31 Agustus 2015
I. Identitas Diri Klien
Nama : AIA
Tempat/tanggal lahir: Denpasar, 29 Desember 2008
Umur : 7 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : -
Pekerjaan : -
Lama bekerja : -
Tanggal Masuk RS : 31 Agustus 2015
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Kawin
Suku : Bali
Alamat : Jl. Letda Reta Utara, Gg. Ratna No. 18
Sumber Informasi : Pasien, keluarga pasien dan rekam medic
Keluhan Utama :Pasien mengeluh telinga kirinyanya kotor dan berdengung.
Riwayat Penyakit : Pasien mengatakan pasien pernah ke Poli THT dengan masalah yang
sama 11 hari yang lalu (20 Agustus 2015).
1. Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri, dan lain – lain)
Nama : IA
Umur : 31 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : -
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Status Perkawinan : Sudah Kawin
Suku : Bali
Alamat : Jl. Letda Reta Utara, Gg. Ratna No. 18
Hubungan dengan pasien: Ibu Pasien
2. Alergi :
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi
3. Kebiasaan :
Pasien mengatakan agak jarang membersihkan telinganya, pasien membersihkan
telinganya setiap 4-5 hari sekali.
4. Obat – obatan :
Pasien mengatakan sebelumnya tidak ada obat-obatan yang pasien pakai sebelum MRS.
5. Pola Nutrisi :
Frekuensi/porsi makan :
Pasien mengatakan sebelum MRS, pasien makan 3 kali/hari dengan porsi satu piring,
namun Setelah MRS, pasien makan 3 kali sehari namun hanya seperempat sampai
setengah piring saja
Berat Badan : 55 kg
Tinggi Badan : 155 cm
a.Jenis Makanan :
Nasi, sayur, tahu, tempe, ikan, pisang.
b. Makanan yang disukai :
Pasien mengatakan makanan yang disukai adalah kue kering dan tempe.
c.Makanan tidak disukai :
Pasien mengatakan makanan yang tidak disukai adalah sayur terong.
d. Makanan pantangan :
Tidak ada makanan pantangan
e.Nafsu makan :
Pasien mengatakan nafsu makannya kurang baik, sering minum dan tidak ingin
banyak makan karena merasa mual.
f. Perubahan BB 3 bulan terakhir :
Pasien mengatakan berat badan berkurang 3 kg dari berat badan sebelumnya : 55 kg,
sehingga sekarang berat badan pasien 52 kg.
6. Pola Eliminasi :
a. Buang air besar
Frekuensi : 1 kali dalam sehari
Waktu : Tidak tentu
Warna : kuning kecoklatan
Konsistensi : Keras
Penggunaan Pencahar : Tidak ada
b. Buang air kecil
Frekuensi : 4 – 5 kali dalam sehari
Warna : Kuning keruh
Bau : Bau khas urin
7. Pola Tidur dan Istirahat :
Waktu tidur (jam) : Pasien mengatakan tidur pukul 20.30 sampai pukul 05.00
WITA. Lama tidur / hari : Pasien mengatakan lama
tidurnys ± 8 jam / hari.
Kebiasaan pengantar tidur: Tidak ada
Kebiasaan saat tidur : Tidur terlentang atau miring kiri/kanan
Kesulitan dalam hal tidur : Pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan ketika tidur.
8. Pola Aktivitas dan latihan :
a. Kegiatan dalam pekerjaan :
Pasien mengatakan bahwa pasien bersekolah dari hari senin sampai sabtu
b. Olah raga :
Pasien mengatakan jarang berolahraga.
c. Kegiatan di waktu luang :
Pasien mengatakan menghabiskan waktu luang dengan bermain game.
d. Kesulitan/keluhan dalam hal :
Pasien mengatakan agak teganggu dengan telinganya yang mendengung karena
susah mendengar.
9. Pola Kerja:
a. Jenis pekerjaan :
Pasien mengatakan pasien tidak bekerja
b. Jumlah jam kerja : -
c. Lamanya : -
d. Jadwal kerja : -
II. Riwayat Keluarga
III. Genogram :
= Laki-laki = meninggal
= Perempuan = tinggal serumah
= Pasien
IV. Riwayat Lingkungan
Kebersihan lingkungan : Lingkungan kamar pasien tampak bersih
Bahaya : Tidak ada tampak adanya bahaya disekitar lingkungan pasien
Polusi : Tidak ada polusi
V. Aspek Psikososial:
1. Pola pikir dan persepsi
a. Alat bantu yang digunakan :
Pasien tidak menggunakan alat bantu seperti kaca mata dan alat bantu pendengaran
b. Kesulitan yang dialami :
Pasien mengatakan kesulitan dalam bergerak karena nyeri yang dirasakan.
2. Persepsi diri
a. Hal yang diperkirakan saat ini :
Pasien mengatakan hal yang dipikirkan saat ini adalah mengenai proses
kesembuhannya saat ini.
b. Harapan setelah menjalani perawatan :
Pasien mengatakan harapannya setelah menjalani perawatan adalah pasien dapat
sembuh dan cepat pulang.
c. Suasana hati :
Pasien mengatakan suasana hatinya gelisah karena memikirkan kondisi
kesehatannya saat ini.
3. Hubungan komunikasi :
a. Bicara
Pasien dapat berbicara dengan jelas menggunakan Bahasa Bali.
b. Tempat tinggal
Mempunyai rumah sendiri yang ditempati bersama keluarga besarnya.
c. Kehidupan keluarga
- Adat istiadat yang dianut :
Pasien mengatakan biasa ikut dalam kegiatan di lingkungan rumahnya seperti
upacara adat atau kegiatan banjar.
- Pembuatan keputusan dalam keluarga :
Pasien mengatakan keputusan lebih sering diambil oleh anak laki-lakinya
sebagai penanggung jawab keluarga.
- Pola komunikasi :
Pasien mampu berkomunikasi dengan keluarga, dokter, dan perawat.
- Keuangan ;
Pasien mengatakan masalah keuangannya serba berkecukupan dan ditanggung
oleh suaminya.
- Kesulitan dalam keluarga :
Pasien mengatakan hubungan dengan anak, menantu, cucu dan saudaranya
tidak ada hambatan/kesulitan.
4. Kebiasaan seksual
a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :
Pasien mengatakan tidak memiliki gangguan dalam hubungan seksual.
b. Pemahaman terhadap fungsi seksual :
Pasien mengatakan sudah paham mengenai fungsi seksual.
5. Pertahanan koping
a. Pengambilan keputusan
Pasien mengatakan pengambilan keputusan dibantu oleh suaminya.
b. Yang disukai tentang diri sendiri :
Pasien mengatakan walaupun sekarang sedang sakit tapi ia bangga kepada suaminya
yang tetap mendukungnya meskipun dia dalam keadaan sakit
c. Yang ingin dirubah dari kehidupan :
Pasien mengatakan ingin mengurangi konsumsi kopi dan mulai hidup sehat.
d. Yang dilakukan jika sedang stress :
Pasien mengatakan jika sedang stress pasien biasanya berdiam diri dikamar atau
pergi keluar rumah.
6. Sistem nilai kepercayaan
a. Siapa atau apa yang menjadi sumber kekuatan:
Pasien mengatakan sumber kekuatannya adalah keluarga dan Tuhan.
b. Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda :
Ya. Pasien mengatakan berkat karunia Tuhan, Ia masih dapat hidup dan diberikan
waktu untuk berkumpul bersama keluarganya.
c. Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi) sebutkan :
Pasien mengatakan biasa bersembahyang/mebanten setiap sore hari.
d. Kegiatan Agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan selama di rumah sakit,
sebutkan :
Pasien mengatakan selama dirumah sakit yang ingin dilakukan hanya sebatas
berdoa dalam hati.
VI. Pngkajian Fisik
A. Vital sign
Tekanan darah : - mmHg
Suhu : 36 0C
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
B. Kesadaran : Compos Mentis GCS : 15
Eye : 4
Motorik : 5
Verbal : 6
C. Keadaan umum :
Sakit/nyeri : -
Status gizi : Normal
BB : 52 kg TB : 155 cm
Sikap : Tenang
Personal hygiene : Bersih
Orientasi waktu/tempat/orang : Baik
D. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
1. Kepala
Bentuk : Mesochepale
Lesi/luka : Tidak terdapat lesi/luka di kepala
2. Rambut
Warna : Putih beruban
Kelainan : tidak rontok atau berketombe
3. Mata
Penglihatan : Normal
Sclera : Tidak ikterik
Konjungtiva : tidak anemis
Pupil :Isokor
Kelaianan : Tidak ada kelainan pada penglihatan pasien
4. Hidung
Penghidu : Normal
Secret/darah/polip : Tidak terdapat sekret, darah, atau polip pada hidung
pasien
Tarikan cuping hidung : Tidak ada tarikan cuping hidung saat pasien
bernapas
5. Telinga
Pendengaran : terganggu, terutama di sebelah kiri pasien.
Skret/cairan/darah : terdapat serumen pada telinga kiri pasien
6. Mulut dan Gigi
Bibir : Lembab
Mulut dan tenggorokan : Normal
Gigi : Penuh/normal
7. Leher
Pembesaran tyroid : Tidak terdapat pembesaran tyroid
Lesi : Tidak terdapat lesi
Nadi karotis :Teraba nadi karotis
Pembesaran limfoid : Tidak terdapat pembesaran limfoid
8. Thorax
Jantung : 1. Nadi : 80x/menit, 2. Kekuatan : Kuat
3. Irama :Teratur
Paru : 1. Frekuensi Nafas : normal
2. Kualitas : Normal
3. Suara Nafas : Vesikuler
4. Batuk : Tidak
5. Sumbatan jalan nafas : Tidak ada sumbatan jalan napas
Retraksi dada : Tidak ada
9. Abdomen
Kembung : tidak
Nyeri tekan : tidak
Ascites : Tidak
10. Genetalia
Pimosis : Tidak
Alat bantu : Tidak
Kelainan : Tidak
11. Kulit
Turgor : Elastis
Laserasi : Tidak
Warna kulit : Normal (sawo matang)
12. Ekstrimitas
Kekuatan otot : 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4
R O M : Terbatas
Hemiplegi/parase : Tidak
Akral : Hangat
C R T : <3 detik
Edema : Tidak ada
A. ANALISA DATA
No Data focus Analisis Masalah
1. Data Subyektif :
- Pasien mengeluh telinga kirinyanya kotor dan berdengung
- Pasien mengatakan agak
jarang membersihkan
telinganya, pasien
membersihkan telinganya
setiap 4-5 hari sekali.
- Pasien mengatakan agak
teganggu dengan
telinganya yang
mendengung karena susah
mendengar.
Data Obyektif :
- Terdapat serumen pada telinga kiri pasien
Cara membersihkan
serumen yang salah
Penumpukan serumen
Serumen mengeras/membatu
Menekan dinding liang telinga
Laserasi kulit dan trauma
Risiko infeksi
Risiko Infeksi
2 DS :
- pasien tidak tahu cara
membersihkan telinga yang
benar.
DO :
- pasien terlihat tidak tahu
tentang penyakitnya
Cara membersihkan
serumen yang salah
Penumpukan serumen
Serumen mengeras/membatu
Tidak mengerti mengenai penyakit
Defisiensi Pengetahuan
Defisiensi
Pengetahuan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko infeksi berhubungan dengan pengetahuan yang tidak cukup untuk
menghindari pemajanan pathogen ditandai dengan Pasien mengeluh telinga
kirinyanya kotor dan berdengung. Pasien mengatakan agak jarang membersihkan
telinganya, pasien membersihkan telinganya setiap 4-5 hari sekali. Pasien
mengatakan agak teganggu dengan telinganya yang mendengung karena susah
mendengar.Terdapat serumen pada telinga kiri pasien
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan mengenai cara
membersihkan telinga yang benar ditandai dengan pasien tidak tahu cara
membersihkan telinga yang benar.
C. INTERVENSI
NO.DIAGNOSA
KEPERAWATANTUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Risiko infeksi berhubungan dengan pengetahuan yang tidak cukup untuk menghindari pemajanan pathogen ditandai dengan Pasien mengeluh telinga kirinyanya kotor dan berdengung. Pasien mengatakan agak jarang membersihkan telinganya, pasien membersihkan telinganya setiap 4-5 hari sekali. Pasien mengatakan agak teganggu dengan telinganya yang mendengung karena susah mendengar.Terdapat serumen pada telinga kiri pasien
Setelah diberikan
tindakan
keperawatan
selama 1x5 menit
diharapkan pasien
tidak mengalami
infeksi , dengan
kriteria hasil:
Knowledge :
Infection control
- Menunjukkan
kemampuan
untuk
mencegah
timbulnya
infeksi.
- Menunjukkan
perilaku
hidup sehat.
Infection Control
(Kontrol Infeksi)
1. Monitor
kerentanan
terhadap
infeksi.
2. Ajarkan pasien
dan keluarga
tanda dan gejala
infeksi.
3. Ajarkan cara
menghindar
infeksi.
4. Memberikan
tindakan
kolaboratif:
Toilet Telinga
1. Mengetahui
tingkat
kerentanan
pasien terhadap
infeksi
2. Agar pasien
mengetahui tanda
dan gejala infeksi
3. Agar pasien
mengetahui cara
menghindari
infeksi
4. Untuk
membersihkan
serumen yang
ada di telinga
2 Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan mengenai cara membersihkan telinga yang benar ditandai dengan pasien tidak tahu cara membersihkan
Setelah dilakukan
asuhan
keperawatan
selama 1 x 10
menit diharapkan
pasien
mengetahui
Teaching : disease
process
1. Kaji tanda-tanda
infeksi
2. Beri KIE agar
\
1. Untuk mengetahui
apakah pasien
mengalami infeksi
2. Untuk mencegah
telinga yang benar. penyebab dan
pencegahan
impaksi serumen,
dengan kriteria
hasil:
a. Pasien dan
keluarga
menyatakan
pemahaman
tentang
penyakit,
kondisi,
prognosis dan
program
pengobatan
b. Pasien dan
keluarga
mampu
melaksanakan
prosedur yang
dijelaskan
secara benar
tidak terlalu
sering
membersihkan
telinga dengan
cotton bud
3. Instruksikan
pasien mengenal
tanda dan gejala
untuk
melaporkan pada
pemberi
perawatan
kesehatan
dengan cara yang
tepat
4. Identifikasi
kemungkinan
penyebab dengan
cara yang tepat
terjadinya lesi
yang dapat
menyebabkan
tejadi infeksi dan
serumen masuk
lebih dalam
3. Agar pasien
mampu mengenali
tanda dan gejala
impaksi serumen.
4. Agar pasien
mengetahui
penyebab dari
impaksi serumen
tersebut.
D. IMPLEMENTASI
NOHARI/
TGL/JAM
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TINDAKAN
KEPERAWATAN
EVALUASI
FORMATIFPARAF
1. Senin, 31
Agustus
2015 Pukul
11.15
WITA
1. Risiko
infeksi berhubungan
dengan pengetahuan
yang tidak cukup
untuk menghindari
pemajanan pathogen
ditandai dengan
Pasien mengeluh
telinga kirinyanya
kotor dan
berdengung. Pasien
mengatakan agak
jarang
membersihkan
telinganya, pasien
membersihkan
telinganya setiap 4-5
hari sekali. Pasien
mengatakan agak
teganggu dengan
telinganya yang
mendengung karena
susah
mendengar.Terdapat
serumen pada
telinga kiri pasien
1. Monitor
kerentanan
terhadap infeksi.
2. Ajarkan pasien
dan keluarga
tanda dan gejala
infeksi.
3. Ajarkan cara
menghindar
infeksi.
4. Memberikan
tindakan
kolaboratif:
Toilet Telinga
1. Tidak ada tanda-
tanda infeksi
2. Pasien mengerti
dan kooperatif
3. Pasien mengerti
dan kooperatif
4. Pasien kooperatif,
telinga bersih
2 Senin, 31
Agustus
2015 Pukul
11.15
WITA
Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan mengenai cara membersihkan telinga yang benar
1. Kaji tanda-tanda
infeksi
2. Beri KIE agar
tidak terlalu
1. Tanda infeksi (-),
serumen padat
ADS (+)
2. Keluarga
memahami apa
ditandai dengan pasien tidak tahu cara membersihkan telinga yang benar.
sering
membersihkan
telinga dengan
cotton bud
3. Instruksikan
pasien mengenal
tanda dan gejala
untuk
melaporkan pada
pemberi
perawatan
kesehatan
dengan cara
yang tepat
4. Identifikasi
kemungkinan
penyebab dengan
cara yang tepat
yang dikatakan
oleh perawat
3. Pasien kooperatif
dan mengerti
penjelasan
perawat
4. Pasien mengerti
dan kooperatif
E. EVALUASI
NO HARI/TANGGAL/JAM NO EVALUASI SUMATIF PARAF
DX
1 Senin, 31 Agustus 2015
Pukul 11.20 WITA
1
S : Pasien mengatakan sudah mengerti tentang
mencegah infeksi pada telinganya
O : pasien nampak mengerti, serumen (-)
A : Tujuan tercapai
P : Hentikan intervensi
2 Senin, 31 Agustus 2015
Pukul 11.20 WITA
2
S : Pasien mengatakan pasien mengerti
tentang penyebab dan cara pencegahan
dari penyakitnya
O : Pasien nampak mengerti
A : tujuan tercapai
P : Hentikan intervensi
Denpasar, 31 Desember 2015
Nama Pembimbing / CI Nama Mahasiswa
I Kadek Ananta Wijaya
NIP NIM P07120213001
Nama Pembimbing / CT
NIP