Upload
vynola-maretha-roeza
View
66
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
penelitian
Citation preview
Review Jurnal Penelitian
- Judul penelitian :
Pemaafan Remaja yang Pernah Ditelantarkan oleh Ayahnya
- Isi :
Permasalahan keuangan yang terjadi dengan orang tua seringkali
malah membuat orang tua bertindak di luar perkiraan, salah satunya dengan
cara menelantarkan anak - anaknya. Dalam hal ini subjek mengalami
penelantaran secara physical, educational, emosional dan medical, yang pada
akhi rnya membuat sang anak merasa kecewa dan benci terhadap orang
tuanya sendiri karena anak terpaksa harus menanggung kebutuhannya
sendiri, baik itu kebutuhan-kebutuhan fisik serta kebutuhan-kebutuhan
psikisnya. Kebencian tersebut berujung kepada ketidakmampuan anak untuk
memaafkan orang tuanya padahal bagaimana pun juga hubungan orang tua
dan anak tidak mungkin diputuskan. Oleh karena itu pemaafan menjadi hal
yang penting untuk membebaskan individu dari rasa marah dan keinginan
untuk membalas dendam. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tahap –
tahap pemaafan pada remaja yang ditelantarkan ayahnya, gambaran
pemaafan pada remaja yang ditelantarkan ayahnya, faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya pemaafan pada remaja yang pernah ditelantarkan
oleh ayahnya serta dampak-dampak dari penelantaran ayah terhadap remaja.
Subjek pada penelitian ini adalah remaja yang ditelantarkan ayahnya berusia
21 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif (studi
kasus) dengan metode pengambilan data observasi dan wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian, subjek sudah melewati keempat tahap-tahap
pemaafan yaitu menyadari kemarahan, memutuskan untuk melakukan
pemaafan, berusaha untuk melakukan pemaafan serta menemukan dan
melepaskan diri dari penjara emosi. Selai n itu diketahui bahwa gambaran
pemaafan subjek sudah baik dimana subjek telah melakukan pemaafan baik
secara intrapsychic state maupun interpersonal act. Faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya pemaafan pada subjek adalah faktor sosial –
kognitif, karakteristik peristiwa yang menyakitkan, kualitas hubungan
interpersonal, karakteristik kepribadian, jenis kelamin serta religiusitas.
Sedangkan dampak penelantaran yang dialami subjek adalah masalah
kognisi
dan masalah perilaku.
- Metode penelitian :
Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis
penelitian studi kasus. Berdasarkan tujuan penelitian, maka dipilih subjek
penelitian dengan karakteristik remaja dengan usia antara 11- 24 tahun yang
ditelantarkan oleh ayahnya. Oleh karena itu peneliti menggunakan satu orang
subjek dan satu orang significant other untuk lebih mendapatkan kedalaman
fenomena yang diteliti.
- Hasil dan kesimpulan :
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek, significant other, dan hasil
observasi yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulkan bahwa
gambaran penelantaran ayah terhadap subjek cukup besar. pada dasarnya subjek
mengalami penelantaran secara emosional atau Emotional / Psychological
Neglect namun hal tersebut secara tidak langsungmerambat kepada segi-segi lain
kehidupan subjek, dampak penelantaraan yang dialami subjek adalah masalah
kognisi dan masalah perilaku, subjek juga telah melakukan pemaafan kepada
ayah subjek baik itu secara intrapsychic state maupun interpersonal act, subjek
telah melalui keempat tahap-tahap pemaafan yaitu menyadari kemarahan,
memutuskan untuk melakukan pemaafan, berusaha untuk melakukan pemaafan
serta menemukan dan melepaskan diri dari penjara emosi dapat dilakukan oleh
subjek dengan baik. Faktor sosial – kognitif, karakteristik peristiwa yang
menyakitkan, kualitas hubungan interpersonal, karakteristik kepribadian, jenis
kelamin serta religiulitas mempengaruhi subjek untuk melakukan pemaafan
kepada sang ayah.