24
SATUAN ACARA RONDE KEPERAWATAN KLIEN Tn. A DENGAN BENIGN PROSTATE HIPERPLASIA POST TRANS URETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE (TURP) DI RUANG 21 RS DR SAIFUL ANWAR MALANG OLEH: KARTIKA SRI MUHIBAH NIM. 0510720027 JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

Ronde BPH Fix

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Medikal Surgikal

Citation preview

Page 1: Ronde BPH Fix

SATUAN ACARA RONDE KEPERAWATAN

KLIEN Tn. A DENGAN BENIGN PROSTATE HIPERPLASIA

POST TRANS URETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE (TURP)

DI RUANG 21 RS DR SAIFUL ANWAR MALANG

OLEH:

KARTIKA SRI MUHIBAH

NIM. 0510720027

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2010

Page 2: Ronde BPH Fix

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Alamat :

Untuk : * Diri sendiri * Istri * Suami

* Anak * Orang tua * Lainnya

Nama Klien :

Umur :

Jenis Kelamin :

Alamat :

Ruangan :

No Reg :

Dengan ini menyatakan sesungguhnya telah :

Memberikan Persetujuan dan telah mendapatkan penjelasan yang sejelasnya

tentang maksud dilakukan Ronde Keperawatan dan tidak akan melakukan

tuntutan / gugatan dikemudian hari atas tindakan tersebut.

Demikian persetujuan ini diberikan agar dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Malang, 7 Januari 2010

Perawat Yang Menerangkan, Yang Membuat Pernyataan,

----------------------------------- --------------------------------

Page 3: Ronde BPH Fix

RENCANA APLIKASI

RONDE KEPERAWATAN

KLIEN Tn. A DENGAN BENIGN PROSTATE HIPERPLASIA

POST TRANS URETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE (TURP)

DI RUANG 21 RS DR SAIFUL ANWAR MALANG

Topik : Asuhan keperawatan pasien dengan BPH post TURP

Sasaran : Tn. A

Waktu : 60 menit

Hari/tanggal : Kamis, 7 Januari 2009

I. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan ronde keperawatan diharapkan masalah-masalah pasien dapat

teratasi

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan ronde keperawatan diharapkan:

a. Tim keperawatan dapat menggali masalah-masalah klien yang belum teratasi.

Dalam hal ini klien masih mengalami nyeri, resiko tinggi infeksi.

b. Mampu mengemukakan alasan ilmiah terhadap masalah klien.

c. Mampu merumuskan intervensi keperawatan yang tepat bagi masalah klien.

d. Mampu mendemonstrasikan tindakan yang tepat yang berhubungan dengan

masalah pasien.

e. Mampu mengadakan justifikasi terhadap rencana dan tindakan keperawatan

yang telah dilakukan.

II. Sasaran

Klien Tn. A berusia 53 tahun, dan dirawat di ruang 21 RSSA Malang.

III. Materi

1. Asuhan keperawatan pada pasien dengan BPH post TURP.

2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien post TURP

Page 4: Ronde BPH Fix

IV. Metode

Diskusi

V. Media

1. Sarana diskusi

2. Materi yang disampaikan secara lisan

No Tahap Kegiatan Tim Kegiatan Pasien Waktu Penanggung

Jawab

1 Pra Ronde:

1. Menentukan kasus

dan topik

2. Menentukan tim

ronde

3. Informed consent

4. Menentukan literature

5. Diskusi pelaksanaan

Melakukan diskusi

tentang persiapan

ronde

2 Ronde:

1. Penyampaian masalah

pasien

2. Penyampaian rencana

tindakan

3. Diskusi

4. Demontrasi tindakan

Melakukan diskusi

dan demonstrasi

Memberikan

respon atas

tindakan tim

3 Post Ronde:

1. Diskusi evaluasi

pelaksanaan ronde

2. Revisi dan perbaikan

Melakukan diskusi

dan menerima

masukan

pembimbing

Memberikan

tanggapan

terhadap

pelaksanaan

ronde

Page 5: Ronde BPH Fix

VI. Kegiatan Ronde Keperawatan

VII. Kriteria Evaluasi:1. Ketepatan koordinasi persiapan dan pelaksanaan ronde2. Ketepatan peran masing-masing tim3. Respon pasien

VIII. Pengorganisasian:1. Kepala Ruangan : Elfrida2. PP : Kartika3. PA : Ratih4. Notulen : Nita

Malang, 7 Januari 2010Kepala Ruangan Perawat Primer

( ) ( )

Page 6: Ronde BPH Fix

SUSUNAN ACARA

RONDE KEPERAWATAN

KLIEN Tn. A DENGAN BENIGN PROSTATE HIPERPLASIA

POST TRANS URETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE (TURP)

TANGGAL 7 JANUARI 2009

DI RUANG 21 RS DR SAIFUL ANWAR MALANG

Kepanitiaan :

Moderator : Elfrida

Perawat primer : Kartika

Perawat assosiate : Novi

No Acara Penanggung Jawab Waktu

1 Pembukaan moderator 3 menit

2 Penyampaian materi PP 10 menit

3 Penyampaian kasus PP 10 menit

4 Diskusi Moderator, PP, Katim 25 menit

5 Bed side teaching Supervisor, Karu, PP 15 menit

6 Kesimpulan

Tindak lanjut

Moderator, PP, Katim 20 meni

Page 7: Ronde BPH Fix

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn A DENGAN BPH POST TURP

DI RUANG 21 RSSA MALANG

OLEH:

KARTIKA SRI MUHIBAH

NIM. 0510720027

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2010

Page 8: Ronde BPH Fix

PENGKAJIAN DASAR KEPERAWATAN

A. IDENTITAS KLIEN

Nama : Tn. A No. RM : 934635

Usia : 53 tahun Tgl. MRS : 31 Desember 2009

Jenis kelamin : laki-laki Tgl Pengkajian : 5 Januari 2010

Alamat : Bangil-Pasuruan Sumber informasi : klien, istri

Status pernikahan : Menikah Dx. Medis : BPH post TURP

Agama : Islam Hipertensi

Suku : Jawa

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Wiraswasta

Lama bekerja : -

B. STATUS KESEHATAN SAAT INI

1. Pada saat MRS

Klien mengeluh tidak bisa buang air kecil (BAK)

2. Pada saat pengkajian

Klien mengeluh pusing. Klien juga mengeluh nyeri pada daerah perut bagian

bawah, nyeri sedang (skala 4), kualitas nyeri hilang timbul seperti ditusuk-tusuk,

nyeri diperberat dengan adanya gerakan, dan nyeri berkurang dengan istirahat.

3. Diagnosa Medis

a. BPH : tangga 31 Desember 2009

b. Hipertensi : tanggal 1 Januari 2010

4. Riwayat kesehatan saat ini

Klien mengeluh tidak bisa buang air kecil (BAK) sejak 3 bulan yang lalu, dan

dipasang dower kateter, kemudian pasien bisa BAK. Sebelumnya, pasien mengeluh

sering BAK dan pada saat BAK sering merasa tidak tuntas setelah selesai BAK.

Pada tanggal 31 Desember 2009, klien MRS di RSSA (Ruang 21) dan menjalani

operasi TURP pada tanggal 5 Januari 2009.

Page 9: Ronde BPH Fix

C. RIWAYAT KESEHATAN TERDAHULU

1. Penyakit yang pernah dialami: hipertensi

2. Alergi: -

3. Kebiasaan: klien tidak memiliki kebiasaan merokok, meminum kopi, dan

mengkonsumsi alkohol

4. Obat-obatan yang digunakan: captopril (penurun tekanan darah)

D. RIWAYAT KELUARGA

Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga dengan riwayat penyakit hipertensi, DM,

dan BPH

Genogram:

E. RIWAYAT LINGKUNGAN

Jenis Di Rumah Di Rumah Sakit

Kebersihan Baik Baik

Bahaya kecelakaan Minimal Minimal

Polusi Minimal Minimal

Ventilasi Baik Baik

Pencahayaan Baik Baik

F. POLA AKTIVITAS – LATIHAN

Jenis Di Rumah Di Rumah Sakit

Makan/ minum 0 2

Mandi 0 2

Berpakaian 0 2

Toileting 1 1

Mobilitas di tempat tidur 0 Sulit dikaji

Berpindah 0 Sulit dikaji

Berjalan 0 Sulit dikaji

Page 10: Ronde BPH Fix

Naik tangga 0 Sulit dikaji

Keterangan Pemberian Skor:0 : Mandiri1 : Menggunakan alat bantu2 : Dibantu orang lain (minimal)3 : Dibantu orang lain (maksimal)4 : Tidak mampu

G. POLA NUTRISI – METABOLIK

Pola nutrisi metabolik Di Rumah Di Rumah Sakit

Jenis diet/makanan Nasi Nasi (pre op)

Nasi tim (post op)

Frekuensi/pola ± 3 kali/hari 3 kali/hari

Porsi yang dihabiskan 1 porsi 1 porsi

Komposisi menu Nasi, lauk, sayur

(Rendah garam)

Nasi, lauk, sayur

(Rendah garam)

Pantangan - -

Nafsu makan baik baik

Fluktuasi BB 6 bln terakhir - -

Jenis minuman Air putih Air putih

Frekuensi/pola minum ± 6 kali/hari ± 6 kali/hari

Gelas yang dihabiskan ± 6 gelas ± 6 gelas

Sukar menelan (padat/cair) - -

Pemakaian gigi palsu - -

Riwayat masalah

penyembuhan luka

- -

H. POLA ELIMINASI

1. BAB (Buang Air Besar)

Pola Eliminasi Di Rumah Di Rumah Sakit

Frekuensi/Pola 1 kali/hari 1 kali/ hari

Konsistensi lunak lunak

Warna dan Bau Kuning, berbau khas Kuning, berbau khas

Kesulitan - -

2. BAK (Buang Air Kecil)

Page 11: Ronde BPH Fix

Pola Eliminasi Di Rumah Di Rumah Sakit

Frekuensi/Pola DC + DC +

Konsistensi jernih jernih

Warna dan Bau Kuning, berbau khas kemerahan

Kesulitan Retensi urin -

I. POLA TIDUR-ISTIRAHAT

Pola Tidur-Istirahat Di Rumah Di Rumah Sakit

Tidur Siang ± 1 jam,

pukul 13.00 s/d 14.00

nyenyak

± 1 jam,

pukul 13.00 s/d 14.00

nyenyak

Tidur Malam ± 7 jam,

pukul 21.00 s/d 04.00

nyenyak

± 7 jam,

pukul 21.00 s/d 04.00

nyenyak

Kebiasaan sebelum

tidur

Mengobrol dengan istri

Menonton TV

-

J. POLA KEBERSIHAN DIRI

Pola Kebersihan Diri Di Rumah Di Rumah Sakit

Mandi 3 kali/hari

Menggunakan sabun

(pre-op):

2-3 kali/hari

Menggunakan sabun

(post op)

Mandi seka

Tidak menggunakan sabun

Keramas 2-3 kali/minggu

Menggunakan shampo

Belum keramas sejak

MRS

Gosok gigi 3 kali/hari

Menggunakan pasta gigi

3 kali/hari

Menggunakan pasta gigi

K. POLA TOLERANSI-KOPING STRESS

Pengambilan keputusan oleh diri sendiri dibantu orang lain, yaitu istri dan keluarga.

Tidak ada masalah utama terkait dengan perawatan di RS. Yang biasa dilakukan

Page 12: Ronde BPH Fix

apabila stress atau mengalami masalah adalah berdiskusi dengan istri dan berdoa.

Harapan klien setelah menjalani perawatan adalah segera sembuh.

L. POLA PERAN DAN HUBUNGAN

Peran klien dalam keluarga adalah sebagai suami dan ayah. Sistem pendukung klien

adalah istri, anak, dan keluarga. Tidak ada kesulitan dalam hal berhubungan dengan

keluarga dan orang lain dan tidak ada masalah tentang peran/hubungan dengan

keluarga selama perawatan di RS.

M. POLA KOMUNIKASI

Klien dapat berbicara normal dengan menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa daerah

klien adalah bahasa jawa dan adat istiadat yang dianut adalah Jawa.

N. POLA SEKSUALITAS

Tidak ada masalah dalam hubungan seksual selama sakit. Upaya yang dilakukan

pasangan adalah dengan memberikan perhatian kepada klien.

O. POLA NILAI DAN KEPERCAYAAN

Bagi klien, agama dan Tuhan adalah penting. Kegiatan agama yang biasa dilakukan di

rumah adalah sholat.

P. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum: Cukup

Keadaran compos mentis, GCS 456, grimace (+)

TD : 120/90 mmHg Suhu : 37,0oC

N : 82 kali/menit RR : 18 kali/menit

2. Kepala dan Leher

a. Kepala

Bentuk normal, simetris, massa (-), distribusi rambut merata, warna rambut

hitam, tidak ada lesi, tidak ada perdarahan

b. Mata

Bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik.

c. Hidung

Page 13: Ronde BPH Fix

Bentuk normal, perdarahan (-), lesi (-), polip (-), pernapasan cuping hidung (-)

d. Mulut dan Tenggorokan

Mulut terlihat bersih, karies (-), pemakaian gigi palsu (-), stomatitis (-), lesi (-),

perdarahan (-)

e. Telinga

Bentuk normal, simetris, tidak ada gangguan pendengaran, massa (-),

perdarahan (-)

f. Leher

Bentuk normal, deviasi trachea (-), massa (-), lesi (-)

3. Dada

a. Paru-paru

Inspeksi: Bentuk normal, simetris, pengembangan dinding dada maksimal,

tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada jejas

Palpasi: nyeri tekan (-)

Perkusi: sonor pada semua lapang paru

Auskultasi: suara napas normal, tidak terdapat ronchi dan wheezing pada semua

lapang paru.

b. Jantung

Inspeksi: ictus kordis tidak terlihat

Palpasi: teraba pada ICS 5 mid clavicula

Perkusi: pekak

Auskultasi: S1 dan S2 tunggal, tidak terdapat suara jantung abnormal.

4. Payudara dan Ketiak

Normal, lesi (-)

5. Abdomen

Inspeksi: bentuk flat

Auskultasi: bising usus (+) 6 kali/menit

Palpasi: supel, massa (-), pembesaran hepar (-), pembesaran lien (-), nyeri tekan (+)

pada abdomen bawah (regio 8)

Perkusi: thympani

Page 14: Ronde BPH Fix

6. Genitalia

Terpasang kateter threeway (5 jan 10- post op TURP), dengan spooling NS (+), out

put pada drain kateter jernih kemerahan. Terpasang traksi threeway kateter.

7. Ekstremitas

Terdapat traksi pada femur (D), kekuatan otot 5 55 5

, lesi (-), oedem (-)

8. Kulit dan kuku

Kulit bersih, turgor kulit < 2 detik, warna coklat langsat.

Kuku bersih, CRT< 2 detik, warna merah muda

Q. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan laboratorium

1 Januari 2010

Darah Lengkap

Leukosit 7000 /µL

Hemoglobin 13,1 gr/dL

Hematokrit 39,4 %

Trombosit 205.000 /µL

Kimia Darah

GD sesaat : 144 mg/dL

Ureum : 30,2

Creatinine : 1,12

SGOT : 29

SGPT : 32

Analisa Elektrolit

Natrium : 141 mmol/L

Kalium : 3,6

mmol/L

Chlorida : 107 mmol/L

Tgl 4 Januari 2010

GD puasa : 65 mg/dL

GD 2 jam PP : 93 mg/dL

Kolesterol total: 258 mg/dL

HDL : 45 mg/dL

LDL : 171 mg/dL

Tg : 180 mg/dL

Page 15: Ronde BPH Fix

Ureum : 27,8 mg/dL

Creatinin : 1,07 mg/dL

Asam urat : 6,9 mg/dL

2. Pemeriksaan Ro thorax

Dalam batas normal

3. Tanggal 1 januari 2010 Laporan EKG

Irama sinus

Frekuensi atrium 70 kali/menit

Frekuensi ventrikel 70 kali/menit

PR 0,8 detik

QRS 0,04 detik

QT 0,4 detik

Sumbu listrik QRS:

Frontal Normal

Horizontal normal

R. TERAPI

Amlodipin 1 x 10 mg

Captopril 3 x 25 mg

Ceftriaxon 2 x 1 gr

Ketorolac 3 x 10 mg

Kalnex 3 x 500 mg

ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah Keperawatan

Page 16: Ronde BPH Fix

1 Subyektif:

Klien mengeluh nyeri pada daerah

perut bagian bawah, kualitas nyeri

hilang timbul seperti ditusuk-tusuk,

nyeri diperberat dengan adanya

gerakan dan palpasi, dan nyeri

berkurang dengan istirahat

Obyektif:

K/U: cukup

Skala nyeri: 4

Wajah klien tampak tegang

Klien Post TURP

TD : 120/90 mmHg

N : 82 kali/menit

RR : 18 kali/menit

BPH

TURP

Reseksi prostat

Agen injury / trauma

Pelepasan mediator nyeri:

bradikinin, histamine, serotonin,

substansi P, prostaglandin

Respon nyeri

Gangguan rasa

nyaman nyeri

2 Subyektif

Klien mengatakan pusing

Obyektif

Klien post op TURP dengan SAB

(09.45)

TD : 120/90 mmHg

N : 82 kali/menit

BPH

TURP

SAB

Efek anestesi

(24 jam post op)

Resiko tinggi cidera

3 Subyektif

-

Obyektif

Klien post op TURP

Terpasang threeway kateter post op

Suhu : 37,0oC

BPH

TURP

Reseksi prostat

Tindakan invasif

Resti infeksi

4 Subyektif

-

Obyektif

Klien post op TURP

Terpasang threeway kateter post op

BPH

TURP

Reseksi prostat

Resiko tinggi

perdarahan

Page 17: Ronde BPH Fix

Spooling NS (+), warna output

jernih kemerahan

Tindakan invasif

Trauma jaringan

5 Subyektif

Klien mengatakan belum tahu

tentang proses operasi dan tindakan

pasca operasi

Obyektif

Klien post op TURP

Terpasang threeway kateter post op

Belum dilakukan KIE post op

Kurang terpajan sumber informasi

Kurang pengetahuan

Kurang pengetahuan

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan pelepasan mediator nyeri pada

agen trauma post tindakan invasive

2. Resiko tinggi cidera berhubungan dengan masih adanya efek anestesi pada fungsi

syaraf

3. Resti infeksi berhubungan dengan adanya adanya tindakan invasive

4. Resiko tinggi perdarahan berhubungan dengan adanya trauma jaringan pada proses

operatif

5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpajannya pada sumber

informasi