rough pso 1

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/21/2019 rough pso 1

    1/21

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    2.1 Tinjauan Umum Psoriasis

    Psoriasis merupakan penyakit golongan eritroskuamosa dengan lesi kulit yang

    kas !er!entuk plakat eritroskuamosa" sirkumskripta dan ditutupi ole skuama

    puti perak. Psoriasis menye!a!kan mor!iditas #isik dan psikologis serta menjadi

    !e!an ekonomi karena !iaya pengo!atan dan #rekuensi kunjungan ke dokter.

    2.1.1 $e#inisi

    Psoriasis adala peradangan kulit yang !ersi#at kronik dengan karakteristik

    !erupa plak eritematosa !er!atas tegas" skuama kasar" !erlapis" dan !er%arna

    puti keperakan terutama pada siku" lutut" s&alp" punggung" um!ilikus dan lum!al

    '(udjonsson dan )lder" 2*12+.

    2.1.2 )pidemiologi

    Psoriasis dijumpai di seluru dunia dengan pre,alensi yang !er!eda-!eda

    dipengarui ole ras" geogra#is" dan lingkungan. $i Amerika Serikat terjadi pada

    2 dari populasi atau sekitar 1/*.*** kasus !aru per taun. Insiden tertinggi di

    $enmark '2"0+ sedangkan rerata di )ropa Utara sekitar 2 '(udjonsson dan

    )lder" 2*12+. Insiden psoriasis pada laki- laki dan perempuan ampir sama"

    namun S!ee! dkk. '2***+ melaporkan insiden le!i sering pada perempuan

    di!andingkan laki-laki dan meningkat sesuai usia. $istri!usi usia pasien psoriasis

    menunjukkan peningkatan sesuai dengan kronisitas penyakit" namun terjadi

    penurunan setela usia / taun seiring !erkurangnya usia arapan idup pada

    pasien psoriasis aki!at u!ungan psoriasis dengan dia!etes atau aterosklerosis.

    2.1.3 (am!aran Klinis

    Keluan utama pasien psoriasis adala lesi yang terliat" rendanya

  • 7/21/2019 rough pso 1

    2/21

    keper&ayaan diri" gatal dan nyeri terutama jika mengenai telapak tangan" telapak

    kaki dan daera intertriginosa. Selain itu psoriasis dapat mengganggu akti,itas

    seari-ari !ukan anya ole karena keterli!atan kulit" tetapi juga menim!ulkan

    artritis psoriasis. (am!aran klinis psoriasis adala plak eritematosa sirkumskrip

    dengan skuama puti keperakan diatasnya dan tanda Auspit4. 5arna plak dapat

    !er,ariasi dari kemeraan dengan skuama minimal" plak puti dengan skuama

    te!al ingga puti kea!uan tergantung pada kete!alan skuama. Pada umumnya

    lesi psoriasis adala simetris '(udjonsson dan )lder" 2*12+. Be!erapa pola dan

    lokasi Psoriasis antara lain6

    2.1.3.1 Psoriasis 7ulgaris

    8erupakan !entuk yang paling umum dari psoriasis dan sering ditemukan

    '*+. Psoriasis ini tampak !erupa plak yang !er!entuk sirkumskrip. Jumla lesi

    pada psoriasis ,ulgaris dapat !er,ariasi dari satu ingga !e!erapa dengan ukuran

    mulai *"/ &m ingga 3* &m atau le!i. 9okasi psoriasis ,ulgaris yang paling

    sering dijumpai adala ekstensor siku" lutut" sakrum dan s&alp. Selain lokasi

    terse!ut diatas" psoriasis ini dapat juga tim!ul di lokasi lain.

    2.1.3.2 Psoriasis (utata

    Tampak se!agai papul eritematosa multipel yang sering ditemukan

    terutama pada !adan dan kemudian meluas ingga ekstremitas" %aja dan s&alp.

    0

    9esi psoriasis ini menetap selama 2-3 !ulan dan akirnya akan mengalami

    resolusi spontan. Pada umumnya terjadi pada anak-anak dan remaja yang

    seringkali dia%ali dengan radang tenggorokan.

    2.1.3.3 Psoriasis Pustulosa (eneralisata '7on :um!us&+

    Psoriasis jenis ini tampak se!agai erupsi generalisata dengan eritema dan

    pustul. Pada umumnya dia%ali ole psoriasis tipe lainnya dan di&etuskan ole

    pengentian steroid sistemik" ipokalsemia" in#eksi dan iritasi lokal.

  • 7/21/2019 rough pso 1

    3/21

    2.1.3.; Psoriasis Pustulosa 9okalisata

    Kadang dise!ut juga dengan pustulosis palmoplantar persisten. Psoriasis

    ini ditandai dengan eritema" skuama dan pustul pada telapak tangan dan kaki

    !iasanya !er!entuk simetris !ilateral.

    'a+ '!+ '&+

    (am!ar 2.1 (am!aran klinis Psoriasis ,ulgaris 6 'a+ Tipe Plak "'!+ Tipe (utatta dan '&+

    Tipe )ritrodermi

    1*

    2.1.; $iagnosis

    $iagnosis psoriasis ditegakkan !erdasarkan gam!aran klinis dan

    pemeriksaan istopatologi. Apa!ila ditemukan #enomena !er&ak lilin" #enomena

    Au4pit4 dan #enomena Koe!ner dapat mem!erikan diagnosis yang tepat 'S&on

    dan Boen&ke" 2**/< (udjonsson dan )lder" 2*12+.

    2.1./ (am!aran =istopatologis Psoriasis

    8enurut (udjonsson dan )lder '2*12+ !e!erapa peru!aan patologis pada

    psoriasis yang dapat terjadi pada epidermis maupun dermis adala se!agai

    !erikut6

    1. =iperkeratosis adala pene!alan lapisan korneum.

    2. Parakeratosis adala terdapatnya inti stratum korneum sampai ilangnya

    stratum granulosum.

    3. Akantosis adala pene!alan lapisan stratum spinosum dengan elongasi rete

    ridge epidermis.

    ;. (ranulosit neutro#ilik !ermigrasi mele%ati epidermis mem!entuk mikro a!ses

    munro di !a%a stratum korneum.

    /. Peningkatan mitosis pada stratum !asalis.

    >. )dema pada dermis disertai in#iltrasi sel-sel polimor#onuklear" lim#osit"

    monosit dan neutro#il.

  • 7/21/2019 rough pso 1

    4/21

    . Pemanjangan dan pem!esaran papila dermis.

    11

    (am!ar 2.2 (am!aran =istopatologi Psoriasis ,ulgaris iperkeratosis" akantosis

    serta peradangan di daera dermis.' (udjonsson dan )lder"2*12+

    2.1.> $erajat Keparaan Psoriasis

    Banyak &ara yang digunakan untuk mengukur tingkat keparaan psoriasis"

    namun yang sering digunakan adala metode ?redriksson T" Pettersson U '10+

    yang tela !anyak dimodi#ikasi ole peneliti lain. Psoriasis Area and Se,erity

    Inde@ 'PASI+ adala metode yang digunakan untuk mengukur intensitas

    kuantitati# penderita !erdasarkan gam!aran klinis dan luas area yang terkena" &ara

    ini digunakan ntuk menge,aluasi per!aikan klinis setela pengo!atan

    '(udjonsson dan )lder" 2*12+. PASI merupakan !aku emas pengukuran tingkat

    keparaan psoriasis. Be!erapa elemen yang diukur ole PASI adala eritema"

    skuama dan kete!alan lesi dari setiap lokasi di permukaan tu!u seperti kepala"

    !adan" lengan dan tungkai. Bagian permukaan tu!u di!agi menjadi ; !agian

    antara lain6 kepala '1*+" a!domen" dada dan punggung '2*+" lengan '3*+ dan

    tungkai termasuk !okong ';*+. 9uasnya area yang tampak pada masing-masing

    12

    area terse!ut di!eri skor * sampai dengan >" seperti terliat dalam ta!el di!a%a

    ini6

    Karakteritis klinis yang dinilai adala< eritema ')+" skuama 'S+" dan kete!alan

    lesiindurasi 'T+. Karakteristik klinis terse!ut di!eri skor se!agai !erikut< tidak ada

    lesi *" ringan1" sedang2" !erat3 dan sangat !erat;. Nilai derajat keparaan

    diatas dikalikan dengan %eigting #a&tor sesuai dengan area permukaan tu!u

    ?ototerapi

    Narro%!and U7B untuk saat ini merupakan pilian untuk psoriasis yang

    rekalsitran dan eritroderma. Sinar ultra,iolet masi menjadi pilian di !e!erapa

    klinik. Sinar ultra,iolet B 'U7A+ mempunyai e#ek mengam!at mitosis" seingga

    dapat digunakan untuk pengo!atan psoriasis. Gara yang ter!aik adala dengan

    penyinaran se&ara alamia" tetapi tidak dapat diukur dan jika !erle!ian maka

    akan memperpara psoriasis. Karena itu" digunakan sinar ulra,iolet arti#isial"

    diantaranya sinar A yang dikenal se!agai U7A. Sinar terse!ut dapat digunakan

    se&ara tersendiri atau !erkom!inasi dengan psoralen '-metoksipsoralen"

    metoksalen+ dan dise!ut PU7A" atau !ersama-sama dengan preparat ter yang

    dikenal se!agai pengo!atan &ara (oe&kerman. PU7A e#ekti# pada / kasus"

    ketika psoriasis tidak !erespon teradap terapi yang lain.

    B. Sistemik

    Kortikosteroid

    Pem!erian kortikosteroid sistemik masi kontro,ersial ke&uali yang !entuk

    eritrodermi" psoriasis artritis dan psoriasis pustulosa Tipe :um!us&. $imulai

    dengan prednison dosis renda 3*->* mg '1-2 mgkgBBari+" atau steroid lain

    dengan dosis eki,alen. Setela mem!aik" dosis diturunkan perlaan-laan"

    kemudian di!eri dosis pemeliaraan. Pengentian o!at se&ara mendadak akan

  • 7/21/2019 rough pso 1

    9/21

    menye!a!kan kekam!uan dan dapat terjadi Psoriasis Pustulosa (eneralisata.

    Sitostatik

    Bila keadaan !erat dan terjadi eritrodermi serta kelainan sendi dapat sitostatik

    yang !iasa digunakan iala metotreksat '8TH+. F!at ini sering digunakan

    1

    Psoriasis Artritis dengan lesi kulit" dan Psoriasis )ritroderma yang sukar

    terkontrol. Bila lesi mem!aik dosis diturunkan se&ara perlaan. Kerja metotreksat

    adala mengam!at sintesis $NA dengan &ara mengam!at diidro#olat

    reduktase dan juga epatotoksik maka perlu dimonitor #ungsi atinya. Karena

    !ersi#at menekan mitosis se&ara umum" ati-ati juga teradap e#ek supresi

    teradap sumsum tulang.

    )tretinat 'tegison" tigason+

    )tretinat merupakan retinoid aromatik" deri,at ,itamin A digunakan !agi psoriasis

    yang sukar disem!ukan dengan o!at-o!at lain mengingat e#ek sampingnya.

    )tretinat e#ekti# untuk Psoriasis Pustular dan dapat pula digunakan untuk psoriasis

    eritroderma. Kerja retinoid yaitu mengatur pertum!uan dan di#erensiasi terminal

    keratinosit yang pada akirnya dapat menetralkan stadium iperproli#erasi.

    )#ek samping dapat terjadi kulit menipis dan kering" selaput lendir pada

    mulut" mata" dan idung kering" kerontokan ram!ut" &eilitis" pruritus" nyeri

    tulang dan persendian" peninggian lipid dara" gangguan #ungsi epar

    'peningkatan en4im ati+.

    Siklosporin A

    $igunakan !ila tidak !erespon dengan pengo!atan kon,ensional. )#eknya iala

    imunosupresi#. $osisnya 1-;mgkg!!ari. Bersi#at ne#rotoksik dan epatotoksik"

    gastrointestinal" #lu like symptoms" ipertrikosis" ipertro#i gingi,a"serta

    ipertensi. =asil pengo!atan untuk psoriasis !aik" anya setela o!at dientikan

    dapat terjadi kekam!uan. '(udjonsson and )lder"2*12+

  • 7/21/2019 rough pso 1

    10/21

    1

    TN?-antagonis

    Tumor Ne&rosis ?a&tor 'TN?+ alpa merupakan sitokin proin#lamasi yang

    memegang peran penting dalam patogenesis psoriasis. Saat ini sedang

    dikem!angkan se!agai terapi yang mem!eri aparan !aru. Sediaannya antara lain

    Adalimuma!" In#li@ima!" etaner&ept" ale#a&ept dan e#ali4uma!.

    2.2 )tiologi dan ?aktor Pen&etus

    Penye!a! penyakit psoriasis !elum diketaui meskipun tela dilakukan penelitian

    dasar dan klinis se&ara intensi#. $iduga merupakan interaksi antara #aktor genetik"

    sistem imunitas" dan lingkungan. Sedangkan tiga komponen patogenesis dari

    psoriasis adala in#iltrasi sel-sel radang pada dermis" iperplasia epidermis" dan

    di#erensiasi keratinosit yang a!normal 'S&on dan Boen&ke" 2**/+.

    2.2.1 ?aktor (enetik

    Sekitar 13 orang yang terkena psoriasis melaporkan ri%ayat penyakit

    keluarga yang juga menderita psoriasis. Pada kem!ar mono4igot resiko menderita

    psoriasis adala se!esar * !ila sala seorang menderita psoriasis. Bila orangtua

    tidak menderita psoriasis maka risiko mendapat psoriasis se!esar 12" sedangkan

    !ila sala satu orang tua menderita psoriasis maka risiko terkena psoriasis

    meningkat menjadi 3;-30. Berdasarkan a%itan penyakit dikenal dua tipe yaitu6

    a. Psoriasis tipe I dengan a%itan dini dan !ersi#at #amilial.

    !. Psoriasis tipe II dengan a%itan lam!at dan !ersi#at non#amilial.

    =al lain yang menyokong adanya #aktor genetik adala !a%a psoriasis !erkaitan

    dengan =9A. Psoriasis tipe I !eru!ungan dengan =9A-B13" B1" B%/ dan

    G%>. Psoriasis tipe II !erkaitan dengan =9A-B2 dan G%2" sedangkan psoriasis

    10

    pustulosa !erkaitan dengan =9A-B2 'Ni&kolo## Nestle" 2**;+. Pada analisa

    =uman 9euko&yte Antigen '=9A+ yang spesi#ik dalam suatu populasi" didapatkan

  • 7/21/2019 rough pso 1

    11/21

    !a%a susepti!ilitas teradap psoriasis !eru!ungan dengan 8ajor

    =isto&ompati!ility Gomple@ '8=G+ klas I dan II pada atau dekat dengan

    kromosom > dan lainnya !erada di kromosom 1. 9okus Psoriasis Sus&epti!ilitas

    1 'PSFCS1+ dianggap lokus yang terpenting untuk susepti!ilitas psoriasis. =al ini

    dise!a!kan PSFCS1 !erkaitan le!i dari /* kasus psoriasis. 9okus

    susepti!ilitas lainnya !erada pada kromosom 12/ 'PSFCS2+" ;;3 'PSFCS3+"

    1 'PSFCS;+" 321 'PSFCS/+" 10p13 'PSFCS>+ dan 1p 'PSFCS+. Pada onset

    a%al yang merupakan psoriasis tipe I diperole u!ungan dengan =9A-G%>"

    =9A-B/" dan =9A-$C. Sedangkan pada onset lanjutan yang merupakan tipe 2

    didapatkan gam!aran =9A-G%2 menonjol. Indi,idu yang memiliki =9A-B1 dan

    =9A-B13 memiliki kemungkinan untuk menderita psoriasis / kali le!i !anyak

    dari indi,idu normal ' Barker" 2**1< S&on dan Boen&ke" 2**/+.

    2.2.2 ?aktor Imunologik

    $e#ek genetik pada psoriasis dapat diekspresikan pada sala satu dari ketiga

    jenis sel yaitu lim#osit T" sel penyaji antigen 'dermal+ atau keratinosit. Keratinosit

    psoriasis mem!utukan stimuli untuk akti,asinya. 9esi psoriasis umumnya

    ditemukan lim#osit T di dermis yang terutama terdiri atas lim#osit T G$; dengan

    sedikit lim#ositik dalam epidermis. Sedangkan pada lesi !aru pada umumnya le!i

    didominasis ole sel lim#osit T G$. Pada lesi psoriasis terdapat sekitar 1 sitokin

    yang produksinya !ertam!a. Sel 9angerans juga !erperan dalam

    imunopatogenesis psoriasis. Terjadinya proli#erasi epidermis dimulai dengan

    2*

    adanya pergerakan antigen !aik endogen maupun eksogen ole sel langerans.

    Pada psoriasis pem!entukan epidermis le!i &epat" anya 3-; ari" sedangkan

    pada kulit normal lamanya 2 ari. '(aspari< 2**>+

    Ni&kolo## '100+ !erkesimpulan !a%a psoriasis merupakan penyakit

    autoimun. 9e!i 0* dapat mengalami remisi setela dio!ati dengan

  • 7/21/2019 rough pso 1

    12/21

    imunosupresi#. Ber!agai #aktor pen&etus pada psoriasis yang dise!utkan dalam

    kepustakaan diantaranya adala stress psikis" in#eksi #okal" trauma '?enomenan

    Ko!ner+" endokrin" gangguan meta!olik" o!at" alkool dan merokok. Stress psikis

    merupakan #aktor pen&etus utama. In#eksi #okal mempunyai u!ungan yang erat

    dengan sala satu jenis psoriasis yaitu psoriasis gutata" sedangkan u!ungannya

    dengan psoriasis ,ulgaris tidak jelas. Perna dilaporkan kesem!uan psoriasis

    gutata setela dilakukan tonsilektomi. Umumnya in#eksi dise!a!kan ole

    Strepto&o&&us. ?aktor endokrin umumnya !erpengaru pada perjalanan penyakit.

    Insiden psoriasis terutama pada masa pu!ertas dan menopause. Pada %aktu

    keamilan umumnya mem!aik sedangkan pada masa postpartum umumnya

    mem!uruk. (angguan meta!olisme seperti dialisis dan ipokalsemia dilaporkan

    menjadi sala satu #aktor pen&etus. F!at yang umumnya dapat menye!a!kan

    residi# iala !eta adrenergik !lo&king agents" litium" anti malaria dan pengentian

    mendadak steroid sistemik.

    2.2.3 ?aktor Pen&etus

    Penye!a! dan patogenesis psoriasis ,ulgaris !elum diketaui dengan pasti"

    se&ara patologis terjadi proli#erasi yang !erle!ian pada keratinosit dan

    peradangan kronis" seingga penyakit ini !ersi#at kronik-residi#. Banyak teori

    21

    tentang patogenesis yang !eru!ungan dengan psoriasis" seperti se!agai kelainan

    autoimun" trauma mekanik" in#eksi stapylo&o&&us" stress psikologis" radiasi sinar

    ultra,iolet" in#eksi =I7" peran o!at" alkool" peru!aan ormonal dan pro#il lipid

    dalam dara. Semua di atas dikatakan merupakan #aktor pen&etus dari psoriasis.

    ?aktor pen&etus ini dapat di!agi menjadi dua #aktor yaitu #aktor lokal dan sistemik

    '5illiam dkk." 2**>< (udjonsson dan )lder" 2*12+.

    ?aktor pen&etus lokal terjadinya psoriasis antara lain trauma" paparan

    sinar ultra,iolet" dan lokasi atau posisi anatomis. Ber!agai trauma !aik #isik"

  • 7/21/2019 rough pso 1

    13/21

    kimia%i" !eda" in#eksi dan peradangan dapat memper!erat atau men&etuskan lesi

    psoriasis. 9esi psoriasis yang !er!entuk plakat dan terjadi pada tempat trauma

    dise!ut dengan ?enomena Koe!ner. ?enomena Koe!ner adala paparan sinar

    mataari juga mengaki!atkan eksaser!asi melalui reaksi Koe!ner. Be!erapa

    penelitian menyatakan terjadinya peningkatan keparaan penyakit seiring dengan

    meningkatnya paparan sinar mataari '$e Cie dkk" 2**;< S&on dan Boen&ke"

    2**/< (udjonsson dan )lder" 2*12+.

    Sedangkan #aktor pen&etus sistemik antara lain6 in#eksi" o!at"

    konsumsi alkool" stres" endokrin" dan in#eksi =uman Immunode#i&ien&y 7irus

    '=I7+. In#eksi !akteri" ,irus" atau jamur dapat men&etuskan terjadinya psoriasis

    ,ulgaris. Bakteri dapat mengasilkan endotoksin yang !er#ungsi se!agai

    superantigen yang dikemudian ari akan meningkatkan akti,asi sel lim#osit T"

    makro#ag" sel 9angerans" dan keratinosis. In#eksi tenggorokan yang dise!a!kan

    ole spesies Strepto&o&&us -emoliti&us juga sering dikaitkan dengan eksaser!asi

    psoriasis. Be!erapa o!at yang dapat men&etuskan perkem!angan lesi psoriasis

    22

    antara lain6 NSAI$" litium" AG) ini!itor" gem#ri!osil" dan -!lo&ker 'As&ro#t

    dkk" 2***+. 8ekanisme eksaser!asi psoriasis aki!at o!at-o!atan lainnya !elum

    diketaui. Konsumsi alkool juga dilaporkan dapat men&etuskan psoriasis

    %alaupun mekanismenya !elum diketaui. =u!ungan antara stres dan eksaser!asi

    psoriasis !elum terlalu jelas namun diduga karena mekanisme neuroimunologis.

    Psoriasis dilaporkan akan !ertam!a !uruk dengan tim!ulnya stres yaitu pada 3*-

    ;* kasus. Pada saat periode premenstruasi" lesi psoriasis dikatakan sering

    kam!u. Angka kejadian psoriasis meningkat pada %aktu pu!ertas dan

    menopause dan diduga peranan dari #aktor endokrin. Psoriasis pada penderita =I7

    le!i !erat karena terjadi de#isiensi sistem imun '(udjonsson dan Torarinsson"

    2**3+.

  • 7/21/2019 rough pso 1

    14/21

    ?aktor pen&etus yang !elum !anyak diungkapkan dan masi

    kontro,ersial adala pro#il lipid terutama trigliserida dan =$9" al ini !anyak

    diu!ungkan dengan gangguan meta!olisme lipid" dislipidemia" sindroma

    meta!olik" dia!etes melitus dan penyakit jantung koroner. 8engenai gangguan

    meta!olisme lipid terutama trigliserida dan =$9 akan di!i&arakan le!i dalam

    dalam uraian !erikutnya.

    2.3 Imunopatogenesis Psoriasis

    Seperti tela diketaui !a%a penye!a! dan patogenesis psoriasis !elum

    diketaui dengan pasti" !anyak sistem dalam tu!u !erperan dalam patogenesis

    psoriasis" !anyak komponen" elemen mediator yang terli!at teradap terjadinya

    atau kekam!uan psoriasis 'Josi" 2**;< Nestle dkk 2**0 +. Namun ada tiga al

    yang perlu diperatikan ole para peneliti" diantaranya gangguan di#erensiasi

    23

    keratinosit" iperproli#erasi keratinosit dan imunologis. =al terse!ut menjadi dasar

    patologis terjadinya psoriasis yang multi#aktor terse!ut" namun ketiganya tidak

    !ekerja sendiri-sendiri namun saling !erkaitan.

    2.3.1 (angguan $i#erensiasi Keratinosit

    Se&ara patologis" psoriasis ditandai dengan adanya iperproli#erasi dan

    di#erensiasi a!normal dari keratinosit epidermis" in#iltrasi lim#osit yang terutama

    terdiri dari lim#osit T dan !er!agai peru!aan ,askular endotel di lapisan dermis"

    seperti angiogenesis dan dilatasi pem!ulu dara. 9apisan epidermis

    !erdi#erensiasi !erle!ian yang !er!eda dengan sel normal" keratinosit pada

    psoriasis mem!entuk amplop &orni#ied 'G)+ yang muda terjadi pengelupasan"

    pem!entukan lapisan korneum yang !erle!ian mengaki!atkan epidermis

    mene!al. Pada #ase akir" kapilarisasi dermal yang luas menye!a!kan in#iltrasi sel

    radang pada ikatan dermal-epidermal yang tampak se!agai papilomatosis"

    merupakan gam!aran kas pada psoriasis. Be!erapa mediator se!agai penanda

  • 7/21/2019 rough pso 1

    15/21

    di#erensiasi keratinosit yang a!normal pada psoriasis< transglutaminase I 'T(ase

    K+" skin-deri,ed antileukoproteinase 'SKA9P+" migration ini!itory #a&torrelated

    protein- '8CP-+" In,olu&rin" ?ilaggrin.

    T(ase K yang menga%ali mengkatalisis untuk ter!entuknya G)" yang

    penting pada lesi psoriasis. SKA9P yang anya ditemukan pada lesi psoriasis"

    mediator ini merupakan polipeptida ini!itor elastase dominan" yang disekresikan

    ole keratinosit epidermal. )lastase adala lysosomal serin proteinase yang

    spesi#ik untuk degradasi elastin" protein yang ditemukan dalam jaringan yang

    mem!utukan elastisitas kulit. 8CP-" merupakan Ga2E

    -!inding protein"

    2;

    %alaupun #ungsi !iokimia tidak sepenunya dipaami" namun ditemukan pada

    psoriasis dan penyakit in#lamasi lainnya" tidak pada kulit normal. Peran 8CP-

    dalam reorganisasi sitoskeleton selama patogenesis psoriasis. In,olu&rin"

    merupakan prekursor protein yang mem!antu untuk mensta!ilisasikan G). Pada

    kulit normal" protein ini merupakan konstituen utama dari G) pada taap a%al

    pem!entukan epidermis" in,olu&rin tetap konstituen utama dari G) selama proses

    maturasi. ?ilaggrin yang !iasanya ditemukan pada stratum granular epidermis"

    tidak ada dalam lesi psoriasis. =ilangnya stratum granular kulit stratum korneum

    dalam psoriasis kemungkinan !esar petanda ketidakadiran #ilaggrin terse!ut

    '(ro,e dkk" 2**1< San&e4" 2*1*+.

    2.3.2 =iperproli#erasi Keratinosit

    =iperproli#erasi keratinosit adala kategori kedua gejala psoriasis ,ulgaris.

    Be!erapa penye!a! !iokimia%i yang mungkin menye!a!kan produksi keratinosit

    !erle!ian tela ditemukan pada lesi psoriasis6 )pidermal (ro%t ?a&tor ')(?+"

    Bone 8orpogeneti& Protein-> 'B8P->+" Trans#orming (ro%t ?a&tor-alpa

    'T(?-L+" A&ti,ating Protein 'AP-1+ dan 8itogen-a&ti,ated protein kinase

  • 7/21/2019 rough pso 1

    16/21

    '8APK+.

    )pidermal (ro%t ?a&tor yang menstimuli pertum!uan dan di#erensiasi

    lapisan epidermis" merupakan mediasi respon seluler dengan mengikat reseptor

    spesi#ik. Ikatan )?( teradap sel imun dua kali lipat pada lapisan atas epidermis.

    Peningkatan kekuatan mengikat dapat menye!a!kan stimuli yang !erle!ian

    pertum!uan keratinosit seingga menye!a!kan iperproli#erasi 'Bernard" 2*12+.

    B8P-> merupakan #aktor pertum!uan ini suda dapat dijumpai pada !ayi !aru

    2/

    lair" tapi !iasanya mengilang setela de%asa" ke&uali pada pasien psoriasis" al

    ini menye!a!kan ditemukan T(?-L di!agian atas lesi psoriasis" tetapi tidak dalam

    kulit normal. 7asoa&ti,e Intestinal Polipeptide '7IP+" merupakan neuropeptida

    dengan !erat molekul !esar" menginduksi produksi T(?-L in ,i,o" se!elumnya

    diduga !a%a e#ek iperproli#erasi dari 7IP dimediasi ole peningkatan le,el

    dari &y&li& adenosine monopospate '&A8P+ yang dise!a!kan ole akti,itas

    a&ti,ated adenylate &y&lase" namun penelitian lain menunjukkan !a%a 7IP

    menstimuli pertum!uan keratinosit melalui T(?-L !ukan.A&ti,ating protein

    'AP-1+" se!ua kompleks dari on&oproteins" menstimulasi ekspresi !anyak gen

    yang penting dalam proli#erasi sel dan in#lamasi. ?aktor-#aktor ini ter!ukti

    memiliki pola ekspresi yang !ereda-!eda pada lesi psoriasis seingga mediator

    terse!ut terli!at dalam patogenesis psoriasis. 8ediator terakir" 8APK"

    mem!antu mengatur proli#erasi sel. Banyak gro%t #a&tor dan sitokin memodulasi

    akti,itas 8APK" yang le!i !anyak pada #i!ro!las psoriasis. '(ro,e dkk" 2**1E/";*+ dengan kontrol '2"3 E1"0;+

    '7ergese"2*11+.

    2

  • 7/21/2019 rough pso 1

    18/21

    (am!ar 2.3Skema singkat u!ungan antara Psoriasis dan penyakit autoimun terkait. Sitokin

    memiliki peran

    penting dalam patogenesis Psoriasis 'Ps+" psoriasis artritis 'PSA+" reumatoid artritis 'CA+ dan

    penyakit

    Gron..Skema terse!ut menggam!arkan interaksi antara APG" sel T dan sel lain seperti#i!ro!last. Interaksi ini

    di#asilitasi ole sitokin yang diproduksi ole sel-sel imu lainnya. Sitokin yang menstimuli ' +

    dan

    mengam!at '--I+. Tumor ne&rosis #a&tor 'TN?+-L" Interleukin 'I9->+"Interleukin 'I9+-22"danInter#eron 'I?N+-M

    merupakan adala mediator yang !erperanan dalam target akir untuk di#erensiasi" proli#erasidan in#lamasi

    pada psoriasis. 'Pere4" 2*13+

    A%alnya terjadi iperproli#erasi keratinosit aki!at adanya akti,asi ole #aktor

    pertum!uan seperti epidermal gro%t #a&tor" ner,e gro%t #a&tor" endotelial

    gro%t #a&tor dengan target sel dendritik imatur di epidermis menstimulasi sel T

    dari kelenjar geta !ening se!agai respons teradap stimulasi unidenti#ied antigen.

    Akti,asi sel T" TN?-L" dan sel-sel dendritik adala #aktor patogenik yang

    distimulasi dalam respon teradap #aktor pen&etus" seperti trauma #isik" in#lamasi

    !akteri" ,irus" atau %itdra%al kortikosteroid. In#iltrat lim#osit pada psoriasis

    ke!anyakan adala sel T G$; dan G$. Setela sel T menerima stimulasi

    pertamanya dan terakti,asi" menye!a!kan terjadinya sintesis I9->. Peningkatan

    2

    I9-> dari sel T yang terakti,asi dan I9-12 dari sel 9angerans menstimulasi I?N-

    M" TN?-L" dan I9->" yang !ertanggung ja%a! dalam di#erensiasi" maturasi" dan

    proli#erasi sel T menjadi sel memori e#ektor. Kemudain sel T !ermigrasi ke kulit"

    dimana mereka !erkumpul di sekitar pem!ulu dara dermis. Ini merupakan

    peru!aan imunologik pertama yang menye!a!kan di#erensiasi dan proli#erasi

    keratinosit pada psoriasis akut ')l-$orouti" 2*1*+.

    Pere4 '2*13+. tela mendemonstrasikan de#isiensi akti,itas sel T regulator

  • 7/21/2019 rough pso 1

    19/21

    'T reg+ pada pem!ulu dara peri#er dan di kulit pasien dengan psoriasis.

    8eskipun jumla a!solut sel T reg yang !ersirkulasi pada pasien psoriasis adala

    normal di!andingkan pasien yang seat" ternyata terdapat de#isiensi relati# dalam

    kemampuan mereka untuk menekan proli#erasi sel T G$;. Angiogenesis !ukan

    kejadian a%al dari patogenesis psoriasis" namun memaami mekanisme yang

    menye!a!kan angio-proli#erasi dapat mem!antu menemukan o!at anti-psoriasis

    yang tepat. Angiogenesis dan iperpermea!ilitas ,askular dise!a!kan ole

    meningkatnya produksi ,as&ular endotelial gro%t #a&tor '7)(?+ ole

    keratonosit yang tela terstimulasi ole T(?-L yang diasilkan ole sel T dan

    keratinosit. TN?-L juga meningkatkan angiogenesis. Pi44orno dan 8urray

    !erpendapat unidenti#ied antigenO yang dise!utkan di atas merupakan asil dari

    pen&ernaan protein yang tidak sempurna" meningkatnya permea!ilitas usus" dan

    alergi makanan< toksemia usus< gangguan detoksi#ikasi ati< de#isiensi garam

    empedu< konsumsi alkool< de#isiensi nutrisi ',itamin A dan )" seng" selenium+