7
INFEKSI PADA BAYI BARU LAHIR Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Anak I Di susun Oleh : TINGKAT 2A DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG JURUSAN KEPERAWATAN

SAP infeksi bayi baru lahirbr.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kaukaukau

Citation preview

Page 1: SAP infeksi bayi baru lahirbr.docx

INFEKSI PADA BAYI BARU LAHIR

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Anak I

Di susun Oleh :

TINGKAT

2A

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BANDUNG

2013

Page 2: SAP infeksi bayi baru lahirbr.docx

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Infeksi Pada Bayi Baru Lahir

Pokok Bahasan : Infeksi Pada Bayi Baru Lahir

Sub Pokok Bahasan : Mencegah Infeksi Pada Bayi Baru Lahir

Sasaran : Ny. A

Waktu : 15 menit

Tanggal : 21-05-2013

Tempat : Ruangan anak 1

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan penyuluhan , klien mampu memahami tentang Infeksi pada bayi

baru lahir

Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, diharapkan klien dapat :

a. Menyebutkan pengertian Infeksi pada bayi baru lahir

b. Menyebutkan tanda-tanda Infeksi pada bayi baru lahir

c. Meyebutkan penyebab Infeksi pada bayi baru lahir

d. Menjelaskan cara mencegah Infeksi pada bayi baru lahir

II. Materi Penyuluhan

a. Pengertian Infeksi pada bayi baru lahir

b. Tanda-tanda Infeksi pada bayi baru lahir

c. Penyebab Infeksi pada bayi baru lahir

d. Cara mencegah Infeksi pada bayi baru lahir

III. Metode Pembelajaran

a. Metode : Ceramah dan diskusi

b. Langkah-langkah kegiatan

1. Kegiatan pra pembelajaran

a) Mempersiapkan materi, media dan tempat

b) Kontrak waktu

2. Kegiatan membuka pembelajaran

a) Memberi salam

Page 3: SAP infeksi bayi baru lahirbr.docx

b) Perkenalan

c) Menyampaikan pokok bahasan

d) Menjelaskan tujuan

e) Apersepsi

3. Kegiatan inti

a) Penyuluh memberikan materi

b) Sararan menyimak materi

c) Sasaran mengajukan pertanyaan

d) Penyuluh menjawab pertanyaan

4. Kegiatan menutup pembelajaran

a) Melakukan post test (memberi pertanyaan secara lisan)

b) Menyimpulkan materi

c) Memberi salam

IV. Media dan Sumber

Media : Leaflet

Sumber : Direktorat Bina Kesehataan Anak Kementrian Kesehatan. 2010.

Materi KIE dalam Penurunan AKB. Depkes RI : Jakarta

V. Evaluasi

Prosedur : Post test

Jenis tes : Pertanyaan secara lisan

Butir-butir pertanyaan :

a. Sebutkan pengertian Infeksi pada bayi baru lahir

b. Sebutkan tanda-tanda Infeksi pada bayi baru lahir

c. Sebutkan Penyebab Infeksi pada bayi baru lahir

d. Jelaskan cara mencegah Infeksi pada bayi baru lahir

VI. Materi Penyuluhan

A. Pengertian Infeksi pada bayi baru lahir

Infeksi pada bayi baru lahir yang parah dan dapat menyebabkan kematian.

B. Tanda-tanda Infeksi pada bayi baru lahir

Ada berbagai tanda apabila bayi mengalami infeksi, diantaranya :

Bayi demam tinggi atau tubuh teraba sangat dingin.

Bayi menjadi demam karena adanya mekanisme pertahanan tubuh untuk

memcoba melawan infeksi yang terjadi

Bayi tidak bisa dibangunkan.

Page 4: SAP infeksi bayi baru lahirbr.docx

Tingkat kesadaran bayi akan sangat dipengaruhi oleh sejauh mana bayi tersebut

mengalami infeksi, apabila infeksi sudah sangat gawat biasanya akan

mengakibatkan bayi tidak sadar.

Perut bayi teraba tegang & Bayi tidak mau menyusu.

Keadaan bayi yang sedang mengalami infeksi akan terganggu selera makannya

karena respon tubuh yang sedang tidak sesuai.

Sesak nafas.

Infeksi yang terjadi bisa menjalar keorgan lain dan biasanya akan menyerang

sisem pernafasan sehingga bayi sesak nafas.

Bayi merintih

Bayi akan merintih karena adanya perasaan tidak nyaman pada tubuhnya.

 

C. Penyebab Infeksi pada bayi baru lahir

Penyebab Infeksi pada bayi terbagi menjadi 3, yaitu :

Saat hamil :

Infeksi yang terjadi bisa berawal dari ibu yang menularkan ke

bayi yang dikandung karena ibu sebelumnya mempunya penyakit

menularseksual, hepatitis, HIV/AIDS dll. Selain itu  ketuban pecah

sebelum waktunya dapat menyebabkan infeksi karena dapat

menyebabkan plasentitis dan amniotis.

Saat kelahiran :

Selain itu kurangnya kebersihan alat, tempat dan orang yang

menolong persalinan menjadi factor selanjutnya dalam pemaparan

infeksi. Sebagai contoh ketika seorang ibu melahirkan di tenaga non

medis seperti paraji itu akan sangat beresiko untuk infeksi karena alat-

alat yang digunakannya belum tentu steril.

Setelah lahir :  

Perawatan tali pusat yang tidak bersih juga menjadi factor

penyebab selanjutnya terjadi infeksi karena ketidaktahuan seseorang

akan cara merawat tali pusat yang benar menjadi critical point dalam hal

ini. Dan juga apabila bayi mengalami sakit parah dan tidak segera

ditolong akan membahaya kesehatan bayi.

Page 5: SAP infeksi bayi baru lahirbr.docx

 

D. Cara Mencegah Infeksi pada bayi baru lahir

Berikut ini ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengurangi

resiko infeksi pada bayi baru lahir :

1). Periksa kehamilan secara teratur ke sarana kesehatan.

Dengan rutinnya pemeriksaan yang dilakukan akan membantu

mendeteksi dini akan adanya kelainan pada ibu dan janin sehingga

kemungkinan yang tidak diinginkan dapat diminimalisir.

2). Mintalah imunisasi TT

Dengan imunisasi TT akan mngurangi infeksi akibat luka, dalam hal ini

luka perdarahan ibu saat setelah melahirkan, sehingga imunisasi TT ini sangat

penting.

3). Periksa bayi baru lahir secara teratur ke tenaga kesehatan

Sama halnya dengan point sebeleumnya pemeriksaan rutin penting

dilakukan untuk mendeteksi dini jika adannya kelainan.

4). Perawatan tali pusat secara benar.

Tali pusat bisa menjadi port entry dari masuknya bakteri sehingga perlu

perlakuan yang benar untuk merawat tali pusat agar tidak terjadi infeksi.

· 5). Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum dan sesudah

memegang bayi.

Tangan adalah penyebab terbesar terjadinya infeksi karena tangan kita

bisa sangat mudah tertempel mikro organisme akibat memegang benda yang

kotor dan lupa mencuci tangan.

· 6). Bersalin di sarana kesehatan.

Dengan melahirkan ditempat sarana kesehatan akan meminimalisir

resiko terjadinya infeksi karena di tempat sarana kesehatan akan diupayakan

menyediakan sarana prasarana yang aman dan juga petugas pelayan kesahatan

yang memadai.