3
SATPAM Satuan Pengamanan Satpam yang merupakan singkatan dari Satuan Pengamanan, adalah satuan kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi/proyek/badan usaha untuk melakukan keamanan fisik (physical security) dalam rangka penyelenggaraan keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya. Kepolisian Negara Republik Indonesia menyadari bahwa polisi tidak mungkin bekerja sendiri dalam mengemban fungsi kepolisian. Oleh karena itu, lembaga satuan pengamanan secara resmi dibentuk pada 30 Desember 1980 melalui surat keputusan kepala kepolisian negara. Jenjang pelatihan satpam berdasarkan Peraturan Kepala Polri No.Pol. 18 Tahun 2006 ada 3 tingkatan. - Dasar (Gada Pratama), merupakan pelatihan dasar wajib bagi calon anggota satpam. Lama pelatihan empat minggu dengan pola 232 jam pelajaran. Materi pelatihan a.l. Interpersonal Skill; Etika Profesi; Tugas Pokok, Fungsi dan Peranan Satpam, Kemampuan Kepolisian Terbatas; Bela Diri; Pengenalan Bahan Peledak; Barang Berharga dan Latihan Menembak; Pengetahuan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya; Penggunaan Tongkat Polri dan Borgol; Pengetahuan Baris Berbaris dan Penghormatan; - Penyelia (Gada Madya), merupakan pelatihan lanjutan bagi anggota satpam yang telah memiliki kualifikasi Gada Pratama. Lama pelatihan dua minggu dengan pola 160 jam pelajaran dan - Manajer Keamanan (Gada Utama), merupakan pelatihan yang boleh diikuti oleh siapa saja dalam level setingkat manajer, yaitu chief security officer atau manajer keamanan. Pola 100 jam pelajaran. Selain lembaga pendidikan kepolisian negara seperti Sekolah Polisi Negara, hanya perusahaan yang sudah memiliki izin operasional dari Kepala Polri sebagai badan usaha jasa pendidikan dan latihan keamanan, boleh menyelenggarakan pelatihan satpam. Kepolisian Wilayah, Kepolisian Wilayah Kota Besar, Kepolisian Resor, Kepolisian Resor Kota hanya melakukan latihan penyegaran. Peranan 1 / 3

SAT_PAM

Embed Size (px)

Citation preview

SATPAM

Satuan Pengamanan

Satpam yang merupakan singkatan dari Satuan Pengamanan, adalah satuan kelompokpetugas yang dibentuk oleh instansi/proyek/badan usaha untuk melakukan keamanan fisik(physical security) dalam rangka penyelenggaraan keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya.

Kepolisian Negara Republik Indonesia menyadari bahwa polisi tidak mungkin bekerja sendiridalam mengemban fungsi kepolisian. Oleh karena itu, lembaga satuan pengamanan secararesmi dibentuk pada 30 Desember 1980 melalui surat keputusan kepala kepolisian negara.

Jenjang pelatihan satpam berdasarkan Peraturan Kepala Polri No.Pol. 18 Tahun 2006 ada 3tingkatan.

- Dasar (Gada Pratama), merupakan pelatihan dasar wajib bagi calon anggota satpam.Lama pelatihan empat minggu dengan pola 232 jam pelajaran. Materi pelatihan a.l.Interpersonal Skill; Etika Profesi; Tugas Pokok, Fungsi dan Peranan Satpam, KemampuanKepolisian Terbatas; Bela Diri; Pengenalan Bahan Peledak; Barang Berharga dan LatihanMenembak; Pengetahuan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya; PenggunaanTongkat Polri dan Borgol; Pengetahuan Baris Berbaris dan Penghormatan; - Penyelia (Gada Madya), merupakan pelatihan lanjutan bagi anggota satpam yang telahmemiliki kualifikasi Gada Pratama. Lama pelatihan dua minggu dengan pola 160 jam pelajarandan - Manajer Keamanan (Gada Utama), merupakan pelatihan yang boleh diikuti oleh siapasaja dalam level setingkat manajer, yaitu chief security officer atau manajer keamanan. Pola100 jam pelajaran.

Selain lembaga pendidikan kepolisian negara seperti Sekolah Polisi Negara, hanya perusahaanyang sudah memiliki izin operasional dari Kepala Polri sebagai badan usaha jasa pendidikandan latihan keamanan, boleh menyelenggarakan pelatihan satpam. Kepolisian Wilayah,Kepolisian Wilayah Kota Besar, Kepolisian Resor, Kepolisian Resor Kota hanya melakukanlatihan penyegaran.

Peranan

1 / 3

SATPAM

Dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Satpam berperan sebagai

- Unsur Pembantu Pimpinan institusi/proyek/badan usaha di bidang keamanan danketertiban lingkungan kerja. - Unsur Pembantu Kepolisian Negara di bidang penegakan hukum dan waspada keamanan(security minded) di lingkungan kerjanya.

Perlengkapan

Kegiatan seorang petugas Satpam terdiri dari pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli.Sesuai dengan sifat, lingkup tugas dan ancaman terhadap lingkungan kerjanya, seperti bank,objek vital, kantor bendahara, anggota Satpam dapat dilengkapi dengan senjata apiberdasarkan izin kepemilikan senjata api yang diberikan oleh kepala kepolisian negara. Jenisdan kaliber senjata yang dimaksud adalah

- Senjata api bahu, jenis senapan penabur dengan kaliber 12 GA - Senjata api genggam, jenis pistol atau jenis revolver

* kaliber 0.32 inch* kaliber 0.25 inch* kaliber 0.22 inch

Izin kepemilikan senjata api pada suatu instansi/proyek/badan usah dibatasi pada 1/3 kekuatansatuan pengamanan yang bertugas, tidak lebih dari 15 pucuk senjata api serta maksimal 3magazen/silinder untuk setiap pucuk senjata api.

Ketentuan perizinan senjata api ini diatur dalam Surat Keputusan Kapolri No Pol:Skep/244/II/1999 tertanggal 26 Februari 1999 tentang Ketentuan Perizinan Senjata ApiNon-Organik ABRI untuk Bela Diri.

Pustaka

2 / 3

SATPAM

- Peraturan Kapolri No.Pol. 24 tahun 2007 tentang Sistem Pengamanan ManajemenPerusahaan/Instansi Pemerintahan - Peraturan Kapolri No.Pol. 18 tahun 2006 tentang Pelatihan dan Kurikulum SatuanPengamanan - Peraturan Kapolri No.Pol. 17 tahun 2006 tentang Pedoman Pembinaan Badan UsahaJasa Pengamanan dan Penyelamatan - Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/1021/XII/2002 tentang Nomor Registrasi dan KTASatpam - Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/1019/XII/2002 tentang Pakaian SeragamSatuan-Satuan Pengamanan - Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/302/III/1993 tentang Tanda Kualifikasi PendidikanAnggota Satpam - Surat Keputusan Bersama Menaker No. KEP.275/Men/1989 dan Kapolri No.Pol.Kep/04/V/1989 tentang Pengaturan Jam Kerja, Shift dan Jam Istirahat Serta PembinaanTenaga Kerja Satuan Pengamanan.

 

Di kutip dari id.wikipedia.org

3 / 3