Upload
neng-ajijah
View
15
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
rom
Citation preview
SATUAN ACARA PENYULUHAN
LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM)
Oleh:
Kelompok A
Fadhila Yanti, S.Kep
Fitrah Qalbina, S.Kep
Lhona, S.Kep
Lusiana Safitri, S.Kep
Nurazizah, S.Kep
Yommy Elsa, S.Kep
PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2015
SATUAN ACARA PENYULUHANPokok bahasan: Latihan Range of Motion (ROM)Sasaran: Pasien, keluarga pasien dan pengunjung diruang Rawat Inap Syaraf RSUP Dr M. DJAMIL PadangHari / Tanggal: Senin/ 30 Maret 2015Jam: 11.00 WIBTempat: Ruang Rawat Inap Syaraf RSUP M. DJAMIL PadangWaktu Pertemuan: 45 menit
A. LATAR BELAKANGPasien yang mengalami perawatan tirah baring dengan waktu yang lama tanpa melakukan aktivitas apapun sangat mudah mengalami kontraktur pada otot-otot persendian. Gangguan pemenuhan aktivitas yang dialami oleh pasien akan menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan pasien yang lain di mana semua itu akan menghambat proses penyembuhan. Mobilisasi mengacu pada kemampuan seseorang untuk bergerak bebas dan imobilisasi mengacu pada ketidakmampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas. Keperawatan klinik menghendaki perawat untuk menggabungkan ilmu pengetahuan dan keterampilan ke dalam praktik. Salah satu komponen keterampilan adalah mekanika tubuh. Salah satu istilah untuk menggambarkan usaha untuk mengkoordinasikan sistem muskuloskeletal.
Mekanika tubuh meliputi pengetahuan tentang mengapa dan bagaimana otot tertentu digunakan untuk menghasilkan dan mempertahankan pergerakan secara aman. Dalam mempergunakan mekanika tubuh yang tepat, perawat perlu mengerti mengenai konsep pergerakan, termasuk bagaimana mengkoordinasikan gerakan tubuh yang meliputi fungsi integrasi dari sistem muskuloskeletal (otak, otot, skelet dan syaraf yang berperan).
Pada kondisi tertentu, klien dapat kehilangan kemampuan untuk melakukan pergerakan atau aktivitas. Kondisi seperti ini dapat terjadi karena gangguan pada sistem muskuloskeletal. Baik itu otak, otot, skeletal maupun syaraf sistem tersebut. Klien dapat kehilangan kemampuan dalam menggerakkan ekstremitasnya dan anggota gerak lainnya. Ekstremitas yang tidak digerakan dalam kurun waktu yang lama dapat mengakibatkan atrofi otot atau pengecilan massa otot karena otot tidak pernah dipergunakan untuk beraktivitas. Klien dengan gangguan mobilisasi harus menjadi perhatian perawat untuk mencegah atrofi otot atau merawat jika telah terjadi atrofi pada klien dengan gangguan mobilisasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan perawat dalam mengintervensi gangguan mobilisasi dan mencegah atrofi adalah dengan memberikan tindakan Range of Motion (ROM).B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan klien atau keluarga klien diharapkan mampu memahami tentang latihan Range of Motion (ROM) .
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah menyelesaikan pendidikan kesehatan ini maka klien atau keluarga dapat :
a. Mengulang kembali pengertian dan tujuan Range of Motion (ROM) b. Mengetahui jenis Range of Motion (ROM)c. Mengetahui instruksi waktu dan frekeuensi dilakukan Range of Motion (ROM)d. Mengulang kembali latihan Range of Motion (ROM)C. POKOK BAHASANLatihan Range of Motion (ROM)D. SUB POKOK BAHASAN
1. Pengertian dan tujuan Range of Motion (ROM)2. Jenis Rom3. Instruksi waktu dan frekuensi dilakukan Range of Motion (ROM)4. Latihan ROME. METODA
1. Ceramah2. Diskusi atau tanya jawabF. MEDIA DAN ALAT
1. Alat: Laptop, infokus2. Media:Leaflet G. PENGORGANISASIANPenanggung jawab / pembimbing: Dosen pembimbing Keperawatan Medikal Bedah I
CI Klinik Keperawatan Medikal Bedah 1
Presentator : Lusiana SafitriModerator : LhonaFasilitator : 1. Yommy Elsa
2. NurazizahObserver : 1. Fadhila Yanti
2. Fitrah Qolbina
H. URAIAN TUGASa. Penanggung jawab / pembimbing ( Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan.b. Moderator / pembawa acara1. Membuka acara.
2. Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing.
3. Menjelaskan tujuan dan topik.
4. Mengadakan kontrak waktu.
5. Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada presenter.
6. Menutup acara.c. Presentator( Memberikan penjelasan / penyuluhan mengenai latihan Range of Motion (ROM).d. Fasilitator
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan.2. Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta.
e. Observer f. ( Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
I. SETTING TEMPAT(
( (
( ( ( ( (
( ( ( (
(
( ( ( (( (
(
(
Keterangan :
( : Moderator( : Pembimbing( : Presentator
( : Peserta( : Fasilitator(: Observer
J. MATERI (Terlampir)K. KEGIATAN PENYULUHANNoKegiatan PenyuluhanKegiatan PesertaWaktu
1Pembukaan
Memberikan salam
Menjelaskan topik penyuluhan
Menjelaskan tujuan penyuluhan Menjawab salam
Mendengarkan dan memperhatikan
Mendengar dan memperhatikan5 menit
2Pelaksanaan
Menggali pengetahuan peserta tentang Range of Motion (ROM) Memberi reinforcement positif
Menjelaskan kepada keluarga tentang defenisi Range of Motion (ROM) Memberi kesempatan peserta untuk bertanya
Menjawab pertanyaan
Menggali pengetahuan peserta tentang jenis Range of Motion (ROM) Memberi reinforcement positif
Menjelaskan kepada keluarga tentang jenis Range of Motion (ROM) Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya
Menjawab pertanyaan
Menggali pengetahuan peserta tentang instruksi waktu dan frekuensi dilakukan Range of Motion (ROM)
Memberi reinforcement positif
Menjelaskan tentang instruksi waktu dan frekuensi dilakukan Range of Motion (ROM) Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya
Menjawab pertanyaan Menggali pengetahuan keluarga tentang cara melakukan Range of Motion (ROM)
Memberi reinforcement positif
Menjelaskan cara melakukan Range of Motion (ROM)
Memberi kesempatan kepada keluarga untuk bertanya
Menjawab pertanyaan Meminta keluarga untuk mengulang kembali Memberikan reinforcement positif Mengemukakan pendapat
Mendengarkan
Mendengar dan memperhatikan
bertanya
Mendengarkan
Mengemukakan pendapat
Mendengarkan
Mendengar dan memperhatikan
Bertanya
Mendengarkan
Mengemukan pendapat
Mendengarkan Mendengar dan memperhatikan
Bertanya mendengarkan mengungkapkan pendapat Mendengarkan Mendengarkan dan memperhatikan Bertanya
mendengarkan
mempraktekkan kembali Range of Motion (ROM) Mendengarkan
30 menit
3Penutup
Melakukan evaluasi
Menyimpulkan hasil diskusi Mengucapkan salam Menjawab pertanyaan
Ikut menyimpulkan materi
Menjawab salam5 menit
L. EVALUASI PROSES
1. Evaluasi Struktural
Mahasiswa dan peserta sudah berada pada posisi yang telah direncanakan
Tempat dan alat sesuai dengan perencanaan
2. Evalusi Proses
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
Peserta aktif dalam penyuluhan Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan
50% peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan 75% peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menyebutkan pengertian dan tujuan Range of Motion (ROM) Peserta mampu menjelaskan jenis ROM, instruksi waktu dan frekuensi dilakukan ROM Peserta mampu mengulang kembali cara melakukan Range of Motion (ROM)DAFTAR PUSTAKA
Cholik Harun . 2009. Buku Ajar Perawatan Cedera Kepala dan Stroke. Yogyakarta : Ardana Media
Lumantobing. 2008. Stroke, bencana Peredaran Darah di Otak. Jakarta : FKUI
Potter & Perry, 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGCSuratun, dkk. 2008. Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : EGC
MATERI PENYULUHANA. Pengertian dan tujuan ROM bagi penderita strokeROM pada penderita stroke adalah sejumlah pergerakan yang mungkin dilakukan pada bagian-bagian tubuh pada penderita stroke untuk menghindari adanya kekakuan sebagai dampak dari perjalanan penyakit ataupun gejala sisa. Tujuan latihan ROM
1. Meningkatkan atau memperthankan fleksi dan kekuatan otot
2. Merangsang sirkulasi darah
3. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
4. Mencaegah kekakuan pada sendiB. Macam ROM:1. ROM pasif : Latihan yang dilakukan dengan bantuan orang lain. ROM pasif dilakukan karena pasien belum mampu menggerakkan anggota badan secara mandiri.2. ROM Aktif : Pasien menggunakan ototnya untuk melakukan gerakan secara mandiri.C. Instruksi waktu dan frekuensi dilakukannya ROM:1. Idealnya latihan ini dilakukan sekali sehari, misal setelah mandi2. Lakukan masing-masing gerakan sebanyak 10 hitungan, latihan dilakukan dalam waktu 30 menit.3. Mulai latihan secara perlahan, dan lakukan latihan secara bertahap.4. Usahakan sampai mencapai gerakan penuh , tetapi jangan memaksakan gerakan.5. Jangan memaksakan suatu gerakan pada pasien, gerakan hanya sampai pada batas yang ditoleransi pasien.6. Jaga supaya tungkai dan lengan, anggota badan menyokong seluruh gerakan.7. Hentikan latihan apabila pasien merasa nyeri, dan segera konsultasikan ke tenaga kesehatan.8. Dilakukan dengan pelan-pelan dan hati-hati dengan melihat respon/keadaan pasien.D. Latihan Rentang Gerak (Range of Motion)
Latihan gerak sendi ini bertujuan untuk mengurangi kekakuan pada sendi dan kelemahan pada otot yang dapat dilakukan aktif maupun pasif tergantung dengan keadaan pasien.
Gerakan-Gerakan dalam latihan gerak sendi ini adalah sebagai berikut:
1. latihan gerak pasif
a. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan (menekuk dan meluruskan pergelangan tanganCara :
- Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk dengan lengan.
- Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan yang lain memegang pergelangan tangan pasien.
- Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkinGambar 1. Latihan fleksi dan ekstensi pergelangan tanganb. Fleksi dan Ekstensi Siku (menekuk dan meluruskan siku)Cara :
- Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dengan telapak mengarah ke tubuhnya.
- Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang tangannya mendekat bahu.
- Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya.
Gambar 2. Latihan fleksi dan ekstensi siku
c. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah Cara :
- Atur posisi lengan bawah menjauhi tubuh pasien dengan siku menekuk.
- Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya.
- Putar lengan bawah pasien sehingga telapaknya menjauhinya.
- Kembalikan ke posisi semula.
- Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangannya menghadap ke arahnya.
- Kembalikan ke posisi semula.
Gambar 3. Latihan pronasi dan supinasi lengan bawah
d. Pronasi Fleksi Bahu
Cara :
- Atur posisi tangan pasien disisi tubuhnya.
- Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya.
- Angkat lengan pasien pada posisi semula.
Gambar 4. Latihan pronasi fleksi bahu
e. Abduksi dan Adduksi Bahu
Cara :
- Atur posisi lengan pasien di samping badannya.
- Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya.
- Gerakkan lengan pasien menjauh dari tubuhnya kearah perawat (Abduksi).
- Gerakkan lengan pasien mendekati tubuhnya (Adduksi)
- Kembalikan ke posisi semula.
Gambar 5. Latihan abduksi dan adduksi bahu
f. Rotasi Bahu
Cara :
- Atur posisi lengan pasien menjauhi tubuh dengan siku menekuk.
- Letakkan satu tangan perawat di lengan atas pasien dekat siku dan pegang tangan pasien dengan tangan yang lain.
- Gerakkan lengan bawah ke bawah sampai menyentuh tempat tidur, telapak tangan menghadap ke bawah.
- Kembalikan posisi lengan ke posisi semula.
- Gerakkan lengan bawah ke belakang sampai menyentuh tempat tidur, telapak tangan menghadap ke atas.
- Kembalikan lengan ke posisi semula.
Gambar 6. Latihan rotasi bahu
g. Fleksi dan Ekstensi Jari-jari
Cara :
- Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan, sementara tang lain memegang kaki.
- Bengkokkan (tekuk) jari-jari kaki ke bawah
- Luruskan jari-jari kemudian dorong ke belakang.
- Kembalikan ke posisi semula.
Gambar 7. Latihan fleksi ekstensi jari
h. Infersi dan efersi kaki
Cara :
- Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan satu jari dan pegang pergelangan kaki dengan tangan satunya.
- Putar kaki ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki lainnya.
- Kembalikan ke posisi semula
- Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki yang lain.
- Kembalikan ke posisi semula.
Gambar 8. Latihan infersi dan efersi kaki
i. Fleksi dan ekstensi pergelangan Kaki
Cara :
- Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu tangan yang lain di atas pergelangan kaki. Jaga kaki lurus dan rilek.
- Tekuk pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki ke arah dada pasien.
- Kembalikan ke posisi semula.
- Tekuk pergelangan kaki menjauhi dada pasien.
Gambar 9. Latihan fleksi dan ekstensi kaki
j. Fleksi dan Ekstensi lutut.
Cara :
- Letakkan satu tangan di bawah lutut pasien dan pegang tumit pasien dengan tangan yang lain.
- Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkal paha.
- Lanjutkan menekuk lutut ke arah dada sejauh mungkin.
- Kebawahkan kaki dan luruskan lutut dengan mengangkat kaki ke
atas.
- Kembali ke posisi semula.
Gambar 10. Latihan fleksi ekstensi lutut
k. Rotasi pangkal paha
Cara :
- Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu tangan
yang lain di atas lutut.
- Putar kaki menjauhi perawat.
- Putar kaki ke arah perawat.
- Kembalikan ke posisi semula.
Gambar 11. Latihan potasi pangkal paha
l. Abduksi dan Adduksi pangkal paha.
Cara :
- Letakkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan satu tangan pada tumit.
- Jaga posisi kaki pasien lurus, angkat kaki kurang lebih 8 cm dari tempat tidur, gerakkan kaki menjauhi badan pasien.
- Gerakkan kaki mendekati badan pasien.
- Kembalikan ke posisi semula.
Gambar 12. Abduksi adduksi pangkal paha
2. Latihan gerak aktif Latihan aktif anggota gerak atas dan bawaha. LatihanI- Angkat tangan yang lumpuh menggunakan tangan yang sehat keatas
-Letakan kedua tangan diatas kepala
-Kembalikan tangan ke posisi semula
b. Latihan II- Angkat tangan yang lumpuh melewati dada ke arah tangan yang sehat
-Kembalikan ke posisi semula
c. Latihan III- Angkat tangan yang lemah menggunakan tangan yang sehat ke atas
-Kembalikan ke posisi semula
d. Latihan IV-Tekuk siku yang lumpuh mengunakan tangan yang sehat
- Luruskan siku kemudian angkat ketas
-Letakan kembali tangan yang lumpuh ditempat tidur.
e. Latihan V-Pegang pergelangan tangan yang lumpuh mengunakan tangan yang sehat angkat keatas dada
-Putar pengelangan tangan ke arah dalam dan ke arah luar
f. Latihan VI-Tekuk jari-jari yang lumpuh dengan tangan yang sehat kemudian luruskan
- Putar ibu jari yang lemah mengunakan tangan yang sehat
g. Latihan VII-Letakan kaki yang seht dibawah yang lumpuh
-Turunkan kaki yang sehat sehingga punggung kaki yang sehat dibawah pergelangan kaki yang lumpuh
-Angkat kedua kaki ketas dengan bantuan kaki yang sehat, kemudian turunkan pelan-pelan.
h. Latihan VIII-Angkat kaki yang lumpuh mengunakan kaki yang sehat ke atas sekitar 3 cm
-Ayunkan kedua kaki sejauh mungkin kearah satu sisi kemudian ke sisi yang satunya lagi
-Kembali ke posisi semula dan ulang sekali lagi
i. Latihan IX-Anjurkan pasien untuk menekuk lututnya, bantu pengang pada lutut yang lumpuh dengan tangan Satu
-Dengan tangan lainnya penolong memegang pingang pasien
-Anjurkan pasien untuk memegang bokongnya
-Kembali keposisi semula dan ulangi sekali lagi