14
SCOPMA Hyoscine-N-butylbromide Indikasi : Pencegahan dan pengobatan dismenore, spasme saluran cerna dan saluran kemih kelamin. Dosis : Dewasa : 1- kaplet ! kali"hari. #nak $-1 tahun : 1 kaplet % kali"ha Pemberian &bat : Diberikan sebelum atau sesudah makan. 'ontra Indikasi : (laukoma, megakolon, toksik, hipertro)i prostat dengan retensi urin, takikardia, stenosis mekanis pada saluran cerna, Perhatian : Hamil, laktasi, usia lan*ut, kolitis ulserati), ileus paralitik, sten gangguan *antung. Hindari minuman beralkohol. +)ek amping : ulut dan kulit kering, konstipasi, palpitasi, rasa panas dan kemera kulit wa*ah, reaksi paradoksikal, gangguan mata, aritmia *antung, bra takikardi. Interaksi &bat : #ntidepresan, antihistamin, kuinidin, 'alium klorida, analgesik narko disopiramid, alkohol, sedati)"hipnotik. Generik : ipro)lo/acin " ipro)loksasin Obat Bermerek : 0actipro/, 0a uinor, 0erno)lo/, 0idipro/, eta)lo/o, i)los, iprec, ipro/in, orsacin, ylowam, Dis)abac, +tacin, 3loksid, 3lo/bio, 3lo/i)ar, 3lo/igra, (irablo Isotic 4enator, 5ayacin, 'i)aro/, 6api)lo/, 6icopro/, e)losin, ensipo/, Nila)ol/ Pro/cip, Pro/itor, 7ino/, 7uamipro/, 7ide/, 7uinobiotic, 4enator, 4indo)lo/, cana/ 8e uinol, 9idintal, 9i)lo/, 9io uin, 9iolinol, ia)lo/, ;ime/ ylowam, <uma)lo/ KOMPOSISI 8iap tablet salut selaput ipro)lo/acin mengandung sipro)loksasin hidroklorida mon setara dengan sipro)loksasin =>> mg. FARMAKOLOGI ipro)lo/acin merupakan antibiotik sintetik golongan uinolone yang beker*a d menghambat DN#-girase. ipro)lo/acin e)ekti) terhadap bakteri yang resisten t antibiotika lain misalnyapenisilin, aminoglikosida, se)alosporin dan tetrasiklin. ipro)lo/acin e)ekti) terhadap bakteri gram-negati) dan gram-positi). INDIKASI Indikasi antibiotik ipro)lo/acin adalah pengobatan in)eksi yang disebabkan oleh kuman patogen yang peka terhadap sipro)loksasin pada in)eksi berikut ini :

SCOPMA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

askep

Citation preview

SCOPMAHyoscine-N-butylbromide

Indikasi:Pencegahan dan pengobatan dismenore, spasme saluran cerna dan saluran kemih kelamin.

Dosis:Dewasa : 1-2 kaplet 4 kali/hari. Anak 6-12 tahun : 1 kaplet 3 kali/hari.

Pemberian Obat:Diberikan sebelum atau sesudah makan.

Kontra Indikasi:Glaukoma, megakolon, toksik, hipertrofi prostat dengan retensi urin, porfiria, takikardia, stenosis mekanis pada saluran cerna,

Perhatian:Hamil, laktasi, usia lanjut, kolitis ulseratif, ileus paralitik, stenosis pilorus, gangguan jantung. Hindari minuman beralkohol.

Efek Samping:Mulut dan kulit kering, konstipasi, palpitasi, rasa panas dan kemerahan pada kulit wajah, reaksi paradoksikal, gangguan mata, aritmia jantung, bradikardi, takikardi.

Interaksi Obat:Antidepresan, antihistamin, kuinidin, Kalium klorida, analgesik narkotik, disopiramid, alkohol, sedatif/hipnotik.

Generik :Ciprofloxacin / SiprofloksasinObat Bermerek :Bactiprox,Baquinor, Bernoflox, Bidiprox, Cetafloxo, Ciflos, Ciprec, Ciproxin, Civell, Coroflox, Corsacin, Cylowam, Disfabac, Etacin, Floksid, Floxbio, Floxifar, Floxigra, Girabloc, Interflox, Isotic Renator, Jayacin, Kifarox, Lapiflox, Licoprox, Meflosin, Mensipox, Nilafolx, Poncoflox, Proxcip, Proxitor, Qinox, Quamiprox, Qidex, Quinobiotic, Renator, Rindoflox, Scanax, Siflox, Tequinol, Vidintal, Viflox, Vioquin, Violinol, Wiaflox, Ximex Cylowam, ZumafloxKOMPOSISITiap tablet salut selaput Ciprofloxacin mengandung siprofloksasin hidroklorida monohidrat yang setara dengan siprofloksasin 500 mg.FARMAKOLOGI Ciprofloxacin merupakan antibiotik sintetik golongan quinolone yang bekerja dengan menghambat DNA-girase. Ciprofloxacin efektif terhadap bakteri yang resisten terhadap antibiotika lain misalnya penisilin, aminoglikosida, sefalosporin dan tetrasiklin. Ciprofloxacin efektif terhadap bakteri gram-negatif dan gram-positif.INDIKASIIndikasi antibiotik Ciprofloxacin adalah pengobatan infeksi yang disebabkan oleh kuman patogen yang peka terhadap siprofloksasin pada infeksi berikut ini : Infeksi saluran kemih (kecuali prostatitis) Uretritis dan servisitis gonore Infeksi saluran pernafasan kecuali pneumonia oleh streptokokus Infeksi kulit dan jaringan lunak Infeksi tulang dan sendi Infeksi saluran pencernaan termasuk demam tifoid dan paratifoidKONTRAINDIKASIKontraindikasi Ciprofloxacin adalah penderita yang hipersensitif terhadap siprofloksasin atau hipersensitif/alergi terhadap antibiotik golongan quinolone lainnya, wanita hamil atau menyusui, anak-anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan.DOSIS DAN ATURAN PAKAI 2 kali sehari 100-750 mg. Gonore akut : dosis tunggal sebesar 250 mg. Kurangi dosis jika klirens kreatinin kurang dari 20 ml/menit. Sistitis akut : 2 kali sehari 100 mg selama 3 hari.EFEK SAMPING Dapat terjadi keluhan pada saluran pencernaan seperti mual, diare, muntah, dispepsia, sakit perut, kembung dan anoreksia. Dapat terjadi gangguan SSP seperti pusing, sakit kepala, rasa letih. Jarang terjadi gangguan penglihatan. Efek Ciprofloxacin terhadap darah dapat terjadi eosinofilia, leukositopenia, leukositosis, anemia. Reaksi alergi atau hipersensitivitas terhadap Ciprofloxacind dapat berupa ruam/reaksi kulit. Pada penderita gangguan fungsi hati, dapat meningkatkan serum transaminase. Bila terjadi efek samping konsultasikan dengan dokter.PERHATIANHati-hati bila diberikan pada usia lanjut, epilepsi, penderita SSP serta gangguan fungsi ginjal. Untuk menghindari terjadinya kristaluria maka harus diminum dengan air yang cukup. Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin terutama bila diminum dengan alkohol.INTERAKSI OBATPenyerapan Ciprofloxacin dipengaruhi oleh antasida yang mengandung aluminium hidroksida atau magnesium hidroksida. Bila Ciprofloxacin diberikan bersama teofilin, akan terjadi peningkatan kadar teofilin dalam plasma yang tidak diinginkan. Apabila pemberian bersamaan dengan teofilin tidak dapat dihindari, maka konsentrasi teofilin dalam plasma harus dimonitor, bila perlu dosis teofilin dikurangi. Hindarkan pemberian bersama dengan probenesid dan antikoagulan kumarin.KEMASANCiprofloxacin, tablet, Dus, @ 50.Obat Generik :Paracetamol / ParasetamolObat Bermerek :Alphamol,Biogesic, Bodrexin Demam, Contratemp, Cupanol,Dumin, Farmadol, Fasgo Forte, Fevrin, Grafadon, Ikacetamol, Itamol, Itamol Forte, Kamolas, Lanamol, Maganol, Moretic, Naprex, Nasamol, Nufadol, Pamol,Panadol Biru,Praxion, Progesic, Propyretic, Pyrex, Pyridol,Sanmol,Sanmol Tablet, Tempra, Turpan, XepamolPenyakit Terkait :Sakit Kepala, Migrain,DemamKOMPOSISI Paracetamol Tablet :Setiap tablet mengandung Parasetamol 500 mg. Paracetamol Sirup 125 mg/5 ml :Setiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung Parasetamol 125 mg. Paracetamol Sirup 160 mg/5 ml :Setiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung Parasetamol 160 mg. Paracetamol Sirup Forte 250 mg/5 ml :Setiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung Parasetamol 250 mg.FARMAKOLOGIParacetamol atau acetaminophen adalah obat yang mempunyai efek mengurangi nyeri (analgesik) dan menurunkan demam (antipiretik). Parasetamol mengurangi nyeri dengan cara menghambat impuls/rangsang nyeri di perifer. Parasetamol menurunkan demam dengan cara menghambat pusat pengatur panas tubuh di hipotalamus.Paracetamol (parasetamol) sering digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti sakit kepala, nyeri otot, radang sendi, sakit gigi, flu dan demam. Parasetamol mempunyai efek mengurangi nyeri pada radang sendi (arthritis) tapi tidak mempunyai efek mengobati penyebab peradangan dan pembengkakan sendi.INDIKASI Mengurangi nyeri pada kondisi : sakit kepala, nyeri otot, sakit gigi, nyeri pasca operasi minor, nyeri trauma ringan. Menurunkan demam yang disebabkan oleh berbagai penyakit. Pada kondisi demam, paracetamol hanya bersifat simtomatik yaitu meredakan keluhan demam (menurunkan suhu tubuh) dan tidak mengobati penyebab demam itu sendiri.KONTRAINDIKASI Parasetamol jangan diberikan kepada penderita hipersensitif/alergi terhadap Paracetamol. Penderita gangguan fungsi hati berat.PERINGATAN DAN PERHATIAN Bila setelah 2 hari demam tidak menurun atau setelah 5 hari nyeri tidak menghilang, segera hubungi Unit Pelayanan Kesehatan. Gunakan Parasetamol berdasarkan dosis yang dianjurkan oleh dokter. Penggunaan paracetamol melebihi dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan efek samping yang serius dan overdosis. Hati-hati penggunaan parasetamol pada penderita penyakit hati/liver, penyakit ginjal dan alkoholisme. Penggunaan parasetamol pada penderita yang mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi hati. Hati-hati penggunaan parasetamol pada penderita G6PD deficiency. Hati-hati penggunaan parasetamol pada wanita hamil dan ibu menyusui. Parasetamol bisa diberikan bila manfaatnya lebih besar dari pada risiko janin atau bayi. Parasetamol dapat dikeluarkan melalui ASI namun efek pada bayi belum diketahui pasti.EFEK SAMPING Mual, nyeri perut, dan kehilangan nafsu makan. Penggunaan jangka panjang dan dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati. Reaksi hipersensitivitas/alergi seperti ruam, kemerahan kulit, bengkak di wajah (mata, bibir), sesak napas, dan syok.DOSIS DAN ATURAN PAKAIParacetamolTablet Dewasa dan anak di atas 12 tahun : 1 tablet, 3 4 kali sehari. Anak-anak 6 12 tahun : 1, tablet 3 4 kali sehari.Paracetamol Sirup 125 mg/5 ml Anak usia 0 1 tahun : sendok takar (5 mL), 3 4 kali sehari. Anak usia 1 2 tahun : 1 sendok takar (5 mL), 3 4 kali sehari. Anak usia 2 6 tahun : 1 2 sendok takar (5 mL), 3 4 kali sehari. Anak usia 6 9 tahun : 2 3 sendok takar (5 mL), 3 4 kali sehari. Anak usia 9 12 tahun : 3 4 sendok takar (5 mL), 3 4 kali sehari.KEMASAN Paracetamol tablet 500 mg. Paracetamol sirup 125 mg/5 ml. Paracetamol sirup 160 mg/5 ml. Paracetamol sirup 250 mg/5 ml. Paracetamol suppositoria.Obat Generik :Ambroxol HCl / AmbroksolObat Bermerek :Ambril, Brommer 30, Bronchopront, Broncozol, Broxal, Epexol, Extropect, Interpec, Lapimuc, Limoxin, Molapect, Mucera,Mucopect, Mucos, Mucoxol, Mukinol, Nufanibrox, Roverton, Silopect, Sohopect, Sohopect Forte, Transbroncho, Transmuco.KOMPOSISI Ambroxol Tablet : Tiap tablet Ambroxol mengandung ambroksol hidroklorida 30 mg. Ambroxol Eliksir :Tiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung ambroksol hidroklorida 30 mg. Ambroxol Sirup :Tiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung ambroksol hidroklorida 15 mg. Ambroxol Drops :Tiap 1 ml mengandung ambroksol hidroklorida 15 mg.INDIKASIIndikasi pemberian ambroxol adalah penyakit saluran pernapasan akut dan kronis yang disertai sekresi bronkial yang abnormal, khususnya pada eksaserbasi dan bronkitis kronis, bronkitis asmatik, asma bronkial.KONTRAINDIKASIPasien dengan reaksi alergi atau hipersensitif terhadap ambroxol.DOSIS Dewasa : sehari 3 kali 1 tablet. Anak-anak 5 12 tahun : sehari 3 kali 1/2 tablet. Anak-anak 2 5 tahun : sehari 3 kali 7,5 mg. Anak-anak di bawah 2 tahun : sehari 2 kali 7,5 mg.Dosis dapat dikurangi menjadi 2 kali sehari, untuk pengobatan yang lama.Harus diminum sesudah makan.EFEK SAMPINGAmbroksol umumnya ditoleransi dengan baik. Efek samping yang ringan pada saluran pencernaan dilaporkan pada beberapa pasien. Reaksi alergi.PERINGATAN DAN PERHATIANPemakaian pada kehamilan trimester pertama tidak dianjurkan. Pemakaian selama menyusui keamanannya belum diketahui dengan pasti.INTERAKSI OBATKombinasi ambroksol dengan obat-obatan lain dimungkinkan, terutama yang berhubungan dengan sediaan yang digunakan sebagai obat standar untuk sindroma bronkitis (glikosida jantung, kortikosterid, bronkapasmolitik, diuretik dan antibiotik).KEMASANAmbroxol 30 mg Tablet, kotak 10 strip @ 10 tablet.Ambroxol Eliksir.Ambroxol Sirup.Ambroksol Drops.DEXTROMETHORPHANMar 25Posted by dr.Rozi AbdullahMERK DAGANG Dekstrometorfan, Artodryl Plus, Benmar, Bimarhindex, Bisoltussin, Bufamet, Bufamet, Byraphan, Calmerphan-L, Citosiv, Code, Code 15, Detusif, Deximix, Dexitab, Dexmolex, Dextrobat, Dextrodef, Dextromex, Destronova, Romilar, Zenidex, Kombinasi dengan Obat lain : Anakonidin, Alpara, Anadex, Anadex, Emtusin, Benacol DTM, Benadryl Dmp, Benilin, Cosydin, Dekorin, Dextral, Dextral Forte, Dextrofen, Domeryl Combi, Fluvit C, Komix, Konidin, OBB, Oskadryl, Promedex Expectorant, Protusif, Quelidrine, Ramadryl Atusin, Romilar Ekspektoran, Sanaflu, Siladex, Starex, Tilomix, Trifabat, Tuzalos, Vicks Formula 44, Vicks Anak-anak Formula 44, YekadexKOMPOSISI : Tiap tablet salut selaput mengandung:Dextromethorphan HBr 15 mg Tiap 5 ml mengandung Detromethorphan HBr 10 mgCARA KERJA OBAT:Dextromethorphan diabsorpsi dengan baik melalui saluran cerna.Dimetabolisme dalam hati dan diekskresi melalui ginjal dalam bentuk tidak berubah ataupun bentuk dimetilated morfinon. Dextromethorphan merupakan antitusif non narkotik yang dapat meningkatkan ambang rangsang refleks batuk secara sentral.INDIKASI :Untuk meredakan batuk yang tidak berdahak.DOSIS :Tablet : Dewasa :1 tablet tiap 4 jam atau 2 tablet tiap 6 jam, maksimum sehari 8 tablet. Anak-anak :1 mg/kg BB dibagi dalam 3-4 kali pemberian per hari.Syrup : Dewasa :1-2 sendok teh tiap 4 jam atau 3 sendok teh tiap 6 jam maksimum 12 sendok teh sehari Anak-anak :1 mg per kg berat badan dibagi dalam 3-4 kali pemberian perhari.PERINGATAN DAN PERHATIAN : Tidak dianjurkan untuk batuk yang berdahak, pertusis dan asma bronkial. Tidak dianjurkan untuk anak di bawah 2 tahun kecuali atas petunjuk dokter. Hati hati pada penderita gangguan fungsi hati, sedasi, debil dan hipoksik.EFEK SAMPING :Pusing, mengantuk, mual, konstipasi.Pada dosis tinggi dapat terjadi depresi pernapasan.KONTRA INDIKASI:Hipersensitif terhadap Dextromethorphan HBr.Pada wanita hamil.INTERAKSI OBAT :Dengan MAO inhibitor pernah diiaporkan dapat menyebabkan nausea,koma, hipotensi dan hiperpireksia.CARA PENYIMPANAN :Simpan di tempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.THIAMPHENICOLNov 8Posted by dr.Rozi AbdullahObat Generik :Thiamphenicol / TiamfenikolObat Bermerek :Biothicol, Anicol, Cetathiacol, Comthycol, Conucol, Corsafen, Dexycol, Dionicol, Fosicol, Genicol, Ipibiofen, Kalticol, Lacophen, Lanacol, Lipafen, Nikolam, Nilacol, Nufathiam, Opiphen, Phenobiotic, Promixin, Renamoca, Rindofen, Sendicol, Thiambiotic, Thiamet,Thiamfilex, Thiamika,Thiamycin, Troviakol, Urfamycin, Urfekol, Venakol, ZumatabKOMPOSISI Thiamphenicol Kapsul 250 mg :Tiap kapsul mengandung Tiamfenikol 250 mg. Thiamphenicol Kapsul 500 mg :Tiap kapsul mengandung Tiamfenikol 500 mg. Thiamphenicol Sirup 125 mg/5 ml :Tiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung Tiamfenikol 125 mg. Thiamphenicol Sirup Forte 250 mg/5 ml :Tiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung Tiamfenikol 250 mg.FARMAKOLOGITiamfenikol adalah antibiotik spektrum luas yang mempunyai cara kerja seperti kloramfenikol. Tiamfenikol kurang aktif dibandingkan dengan kloramfenikol, namun sama efektifnya dan efek bakterisidnya lebih baik terhadap Haemophilus spp dan Neisseria spp. Tiamfenikol bekerja dengan cara berikatan dengan ribosom bakteri secarareversiblesehingga menghambat sintesis protein dari bakteri yang peka, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan bakteri.INDIKASI Infeksi saluran kemih dan kelamin. Infeksi gonore (GO). Infeksi saluran pencernaan. Infeksi tifus dan paratifus. Infeksi saluran pernafasan.KONTRAINDIKASI Penderita yang hipersensitif/alergi terhadap tiamfenikol. Penderita depresi sumsum tulang atau diskrasia darah. Wanita hamil dan menyusui.DOSIS DAN ATURAN PAKAI Dewasa : 4 kali sehari 250-500 mg. Anak-anak atau bayi berusia lebih dari 2 minggu : 50 mg/kg berat badan/hari dibagi menjadi 3-4 kali pemberian. Bayi berusia kurang dari 2 minggu : 25 mg/kg berat badan/hari dibagi menjadi 4-6 kali pemberian. Bayi prematur : 25 mg/kg berat badan/hari dibagi menjadi 2 kali pemberian.EFEK SAMPING Reaksi hipersensitivitas/alergi, gangguan saluran pencernaan (mual, muntah, diare), sariawan, glositis, ensefalopati, depresi mental, sakit kepala, dan ototoksisitas. Anemia hemolitik. ReaksiJarish-herxheimer. Pemakaian jangka panjang dapat menyebabkan perdarahan, neuritis optik dan perifer. Efek samping yang potensial fatal : depresi sumsum tulang,grey baby syndrome, anafilaktik.PERINGATAN DAN PERHATIAN Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal, dosis harus dikurangi untuk mencegah terjadinya akumulasi obat. Selama pengobatan dianjurkan untuk banyak minum (minimal 1,5 liter sehari) untuk mencegah kristaluria. Pada penggunaan jangka panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan darah secara periodik karena kemungkinan terjadi diskrasia darah. Hentikan penggunaan Cotrimoxazole bila sejak awal penggunaan ditemukan ruam kulit atau tanda-tanda efek samping lain yang serius.INTERAKSI OBAT Tiamfenikol dapat meningkatkan efek warfarin dan sulfonylurea. Tiamfenikol meningkatkan kadar fenitoin plasma. Metabolisme Tiamfenikol meningkat oleh fenobarbital dan rifampisin.KEMASAN Thiamphenicol Kapsul 250 mg Thiamphenicol Kapsul 500 mg Thiamphenicol Sirup 125 mg/5 ml Thiamphenicol Sirup Forte 250 mg/5 mlMERK DAGANGMethylprednisolone, Carmeson, Cortesa, Depo Medrol, Flameson, Hexilon, Indrol, Intidrol, Lexcomet, Medixon, Medrol, Meproson, Metasolon, MethylonKANDUNGANMethylprednisolone / Metilprednisolon.INDIKASI Artritis reumatoid, Bursitis (radang kandung sega) akut dan subakut, Dermatitis eksfoliatif, Rinitis alerigka, Asma bronkhial, Dermatitis kontak, Konjungtivitis alergika (radang selaput ikat mata karena alergi).KONTRA INDIKASI Infeksi jamur sistemik, imunisasi. Menyusui.PERHATIAN Stres, herpes simpleks pada mata Kecenderungan psikosis Kolitis ulseratif Divertikulitis Anastomosis usus yang baru Ulkus peptikum aktif atau tersembunyi Insufisiensi ginjal Hipertensi Osteoporosis Miastenia gravis. Tuberkulosa KehamilanEFEK SAMPING Gangguan cairan & elektrolit kelemahan otot osteonekrosis aseptik osteoporosis ulkus peptikum dengan perlubangan perdarahan, peregangan perut, gangguan penyembuhan luka, peningkatan tekanan dalam mata keadaan Cushingoid pertumbuhan terhambat, haid tidak teratur katarak subkapsular posteriorINDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMILC: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.DOSIS Dosis awal berkisar antara 4-48 mg sehari. Terapi dosis tinggi : 160 mg/hari selama 1 minggu dilanjutkan dengan 64 mg setiap dua hari sekali (selang sehari) selama 1 bulan.PENYAJIANDikonsumsi bersamaan dengan makanan