9
Laporan Biokimia Pangan Karbohidrat I (Uji Seliwanof) I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan. 1.1. Latar Belakang Percobaan Karbohidrat merupakan senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton. Karbohidrat memiliki dua gugus fungsional yang penting yaitu gugus hidroksi dan gugus keton atau gugus aldehid. Gugus fungsi –OH, gugus aldehid atau gugus keton berasal dari makanan. 1.2. Tujuan Percobaan Untuk mengetahui adanya gula ketosa pada bahan pangan. 1.3. Prinsip Percobaan Berdasarkan adanya reaksi gula ketosa dalam HCl yang terdapat didalam reagen seliwanof sehingga membentuk hidroksi metil furfural dengan adanya resorsinol akan membentuk senyawa kompleks berwarna merah cerah. 1.4. Reaksi Percobaan Gambar 1.

(Seliwanof)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

See

Citation preview

Page 1: (Seliwanof)

Karbohidrat I (Uji Seliwanof)

I PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.

1.1. Latar Belakang PercobaanKarbohidrat merupakan senyawa polihidroksi aldehid

atau polihidroksi keton. Karbohidrat memiliki dua gugus fungsional yang penting yaitu gugus hidroksi dan gugus keton atau gugus aldehid. Gugus fungsi –OH, gugus aldehid atau gugus keton berasal dari makanan.

1.2. Tujuan PercobaanUntuk mengetahui adanya gula ketosa pada bahan

pangan.

1.3. Prinsip PercobaanBerdasarkan adanya reaksi gula ketosa dalam HCl yang

terdapat didalam reagen seliwanof sehingga membentuk hidroksi metil furfural dengan adanya resorsinol akan membentuk senyawa kompleks berwarna merah cerah.

1.4. Reaksi Percobaan

II METODE PERCOBAAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang digunakan, (2) Pereaksi yang digunakan, (3) Alat yang digunakan, dan (4) Metode percobaan.

Gambar 1. Reaksi Percobaan Uji Seliwanof

Page 2: (Seliwanof)

Karbohidrat I (Uji Seliwanof)

2.1. Bahan yang digunakanBahan yang digunakan dalam Uji Seliwanof adalah

larutan seliwanof.

2.2. Pereaksi yang digunakanLarutan seliwanof : yaitu 250 mg resorsinol dilarutkan

kedalam campuran 250 mL HCl pa dan 250 mL air.

2.3. Alat yang digunakanAlat-alat yang digunakan adalah tabung reaksi, rak

tabung, pipet tetes, gelas kimia, bunsen, kaki tiga kassa asbes.

2.4. Metode Percobaan

III HASIL PENGAMATAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil Pengamatan, (2) Pembahasan.

1 mL larutan karbohidrat + 2 mL larutan seliwanof.

Panaskan 5-10 menit

Amati terbentuknya merah cerah.

Gambar 2. Meode Percobaan Uji Seliwanof

Page 3: (Seliwanof)

Karbohidrat I (Uji Seliwanof)

3.1. Hasil PengamatanTabel 1. Hasil Pengamatan Uji Seliwanof

Sampel PereaksiWarna

HasilSebelum

pemanasanSesudah

pemanasan

IBening Orange

Biru +

GBening

Merah+

K BeningMerah

+

E BeningMerah

+

A Kuning Kuning -Sumber : Hani dan Miftah, Kelompok D, Meja 7, 2014.

Keterangan :(+) mengandung gula ketosa(-) tidak mengandung gula ketosa

3.2. PembahasanBerdasarkan hasil percobaan uji molisch dapat diketahui

bahwa sampel sampel saus pedas manis, buavita, pocari sweat, dan teh lipton mengandung karbohidrat.

Gambar 3. Hasil Pengamatan Uji Seliwanof

SELIWANOF

Page 4: (Seliwanof)

Karbohidrat I (Uji Seliwanof)

Uji seliwanoff merupakan uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus keton atau disebut juga ketosa. Pada pereaksi seliwanoff, terjadi perubahan oleh HCl panas menjadi asam levulinat dan hidroksil metil furfural. Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton akan menghasikan warna merah pada larutannya. Pada hasil percobaan tampak bahwa dalam tabung 1 yang berisi glukosa, warna larutan tidak berubah. Hal ini terjadi karena glukosa tidak memiliki gugus keton sehingga tidak memberikan reaksi terhadap pereaksi Seliwanoff, sedangkan pada tabung 2 yang berisi fruktosa, warna larutan berubah menjadi merah. Hal ini sesuai dengan tinjauan pustaka menurut Harper et al (1979) yang menyatakan bahwa fruktosa berwarna merah ceri dengan reagen Seliwanoff resorsinol-HCl.

Sukrosa terhidrolisis oleh HCl menjadi fruktosa dan glukosa. Karena fruktosa memiliki gugus keton maka ketika bereaksi dengan resorsinol akan memberikan warna kuning. Sebenarnya warna yang diharapkan adalah merah-ceri, namun karena konsentrasi yang digunakan kecil, maka warna yang terjadi adalah kuning. Hal ini sesuai dengan tinjauan pustaka menurut Harper et al (1979) yang menyatakan bahwa fruktosa dapat bereaksi dengan reagen Seliwanoff dan memberikan kompleks warna merah ceri. Maltosa dihidrolisis oleh HCl menjadi glukosa dan glukosa. Glukosa tidak memiliki gugus keton, sehingga tidak bereaksi dengan resorsinol (Fatihatul : 2013).

Reagen uji Seliwanoff ini terdiri dari resorsinol dan asam klorida pekat, asam reagen ini menghidrolisis polisakarida dan oligosakarida menjadi gula sederhana. Ketosa yang terhidrasi kemudian bereaksi dengan resorsinol, menghasilkan zat berwarna merah tua. Aldosa dapat sedikit bereaksi dan menghasilkan zat berwarna merah muda.

Fruktosa dan sukrosa merupakan dua jenis gula yang memberikan uji positif. Sukrosa menghasilkan uji positif karena ia adalah disakarida yang terdiri dari furktosa dan glukosa (Handayani : 2013).

Peristiwa dehidrasi monosakarida ketosa menjadi furfural lebih cepat dibandingkan dehidrasi monosakarida

Page 5: (Seliwanof)

Karbohidrat I (Uji Seliwanof)

aldosa. Hal ini dikarenakan aldosa sebelum mengalami dehidrasi lebih dahulu mengalami transformasi menjadi ketosa. Dengan demikian aldosa akan bereaksi negatif pada uji Seliwanof. Pada pengujian ini furfural yang terbentuk dari dehidrasi tersebut dapat bereaksi dengan resorsinol membentuk senyawa kompleks berwarna merah.

Sebagai zat untuk dehidrator dapat digunakan asam klorida 12% atau asam asetat atau asam sulfat alkoholik (Sudarmadji, Hal 78, 2010).

IV KESIMPULAN

Page 6: (Seliwanof)

Karbohidrat I (Uji Seliwanof)

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan, dan (2) Saran.

4.1. KesimpulanBerdasarkan hasil pengamatan di dapat bahwa bahwa

saus sampel saus pedas manis, buavita, pocari sweat, dan teh lipton positif (+) mengandung karbohidrat.

42. SaranSeharusnya praktikan lebih cepat dalam pengerjaan

praktikum sehingga tidak membutuhkan waktu lama dalam pengujian.

DAFTAR PUSTAKA

Page 7: (Seliwanof)

Karbohidrat I (Uji Seliwanof)

Sudarmadji. 2010. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty Yogyakarta : Yogyakarta.

Handayani. 2013. Uji Seliwanoff. http://faridavha.blogspot.com/2013/02/uji-seliwanoff.html. Diakses : 20 Maret 2014.

Fatihatul. 2013. Uji Karbohidrat.http://dianafatihatul.blogspot.com/2013/02/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html. Diakses : 20 Maret 2014.