4
Nama : Imamatul Silfia Kelas : XI MIA 1 Baitullah II By: Dadang MA Size: 165 cm x 135 cm

senibudaya.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Nama: Imamatul SilfiaKelas: XI MIA 1

Baitullah IIBy: Dadang MASize: 165 cm x 135 cmMedia: Oil on CanvasYear: 2014DeskripsiLukisan tersebut bergambar tempat tanah suci bagi seluruh umat Islam yaitu Kabah, atau bisa juga disebut rumah Allah swt. Posisi Kabah tersebut berada di bagian bawah lukisan posisi tengah. Kabah tersebut berbentuk kubus dengan sudut pandang dari sebelah kanan serta berwarna hitam dan ada sedikit warna putih menandakan bagian-bagian dari Kabah. Di sekeliling Kabah tergambar banyak sekali orang yang sedang melaksanakan ibadah haji. Namun, orang-orang tersebut tidak digambar dengan jelas melainkan hanya diberi warna putih yang menyerupai sekumpulan manusia dan diberi warna abu-abu dibagian bayangan orang-orang tersebut, seperti dibagian belakang Kabah dan bagian depan sebelah kanan.Selain gambar Kabah dan kumpulan manusia, di gambar pulsa Masjidil Haram. Masjidil Haram digambar dari bagian kiri sampai kanan. Namun semakin ke pinggir, baik pinggir kanan maupun kiri, pewarnaannya semakin tidak terlalu jelas. Dibagian kiri diberi warna abu-abu dan dibagian kanan diberi warna cokelat. Masjidil Haram juga tidak digambar secara utuh karena gambar ini bersudut pandang dari dalam Masjidil Haram. Ada 2 tingkat yang bisa diketahui dari jumlah jendela dari atas sampai bawah yang berjumlah 3, namun disisi tengah dan kiri hanya ada 2 karena terhalangi oleh para jamaah haji. Di bagian kanan terdapat 5 jendela2 dibagian atas dan 3 dibagian bawah. Lalu dibagian tengah terdapat 8 jendela3 dibagian atas dan 5 dibagian bawah, pewarnaan dibagian atas seperti sengaja dibuat abstrak. Antara bagian kanan dan bagian tengah dibatasi oleh sati menara yang tinggi menjulang sampai dari panjang kanvas. Pintu masuk Masjidil Haram terletak di antara bagian tengah dan kanan Masjidil Haram. Pintu masuknya dibuat tinggi sampai ke lantai 2, disebelah kirinya terdapat 3 jendela1 dibagian atas dan 2 dibawahnyalalu berdiri 2 menara di atas pintu masuk yang tingginya melebihi tinggi menara dibagian kiri lukisan. Di sebelah kanan menara terdapat 6 jendela2 di bagian atas, 2 di bagian tengah, dan 2 di bagian bawahyang diberi perpaduan warna cokelat dan abu-abu. Lalu di sebelah kanannya hanya terdapat warna cokelat dicampur abu-abu yang berbentuk persegi panjang. Di atasnya terdapat sebuah persegi panjang yang lebih panjang dari gambar di bawahnya yang diberi warna cokelat tua. Panjangnya tidak mencapai titik atas kanvas. Karena di atas persegi panjang itu terdapat warna abu-abu yang mendominasi warna background. Background hampir 65% berwarna abu-abu yang sama seperti warna menara (untuk melihat batas menara dan langit diberi warna cokelat di sisi-sisi menara). Di dekat persegi panjang yang berwarna cokelat tua terdapat bulatan berwarna putih yang warnanya terlihat lebih keras disbanding yang lain. Lalu di bagian kanan atas sampai tengah atas diberi warna abu-abu tua yang agak pudar, batasnya dengan warna abu-abu yang mendominasi background berliuk-liuk seperti lembah.

TemaKarya ini menceritakan tentang keagungan dan keindahan Baitullah (rumah Allah) atau yang biasa disebut Kabah. Dimana lukisan ini menggambarkan keramaian disekitar Kabah yang berarti para Muslim dan Muslimah sedang beribadah di tanah suci. Kegiatan ibadah yang dilakukan adalah ibadah haji atau umroh. Para jamaah beramai-ramai mengelilingi Kabah berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Banyak orang, khususnya kaum muslimin dan muslimah, yang memimpikan untuk dapat berkunjung kesana. Di Indonesia, sudah banyak lembaga yang mengurus ibadah Haji atau umroh. Banyak kalangan yang mendaftar baik kalangan atas, menengah, atau bawah. Terutama kalangan bawah, banyak diantara mereka yang mati-matian bekerja keras sepanjang hidupnya agar dapat mengumpulkan uang untuk membayar biaya menunaikan ibadah haji. Hal ini membuktikan kecintaan kaum muslim kepada Allah swt. Dikatakan bahwa jika berkunjung ke tanah suci, maka hati, pikiran, dan jiwa akan menjadi tenang. Doa-doa pun akan dikabulkan oleh Allah swt. Mereka yang berkunjung biasanya mengharapkan ridha Allah swt agar dapat dibimbing jalan hidupnya. Apalagi, Kabah atau Masjidil Haram adalah tempat bersejarah, dimana Rasulullah melakukan perjalanan menuju langit ketujuh lalu diperintahkan untuk melaksanakan ibadah salat 5 waktu. Itulah sebabnya banyak orang yang bermimpi agar dapat menunaikan ibadah haji.