Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI (KHUSUSNYA
PT. GUDANG GARAM, TBK DAN PT. HM. SAMPOERNA, TBK.)
Maya Widianingsih 1), M. Agus Sudrajat 2), Heidy Paramitha Devi
3)
Universitas PGRI Madiun
[email protected]),
[email protected]),
[email protected])
Abstract
This study aims to examine and prove the differences of PT. Gudang
Garam Tbk and PT. HM
Sampoerna Tbk financial performance during the 2016-2020 period.
This research was a comparative
descriptive. The data used in this study was secondary data in the
form of financial statements of the two
companies obtained from the published financial statements of PT.
Gudang Garam Tbk and PT. HM Sampoerna
Tbk through the official website www.idx.co.id. Data analysis was
carried out using the liquidity ratio (Current
Ratio), solvency ratio (Long Debt to Equity Ratio), and
profitability ratio (Net Profit Margin). The analysis
technique used to compare the financial performance between PT
Gudang Garam Tbk and PT HM Sampoerna
Tbk is the Independent Sample t-Test method. The results of the
study using the two-average difference test show
that there are significant differences in financial ratios
consisting of liquidity ratios, solvency ratios and
profitability ratios between PT. Gudang Garam Tbk and PT. HM
Sampoerna Tbk listed on the Indonesia Stock
Exchange during the study period. The financial performance of PT
Gudang Garam Tbk is better in terms of
solvency ratio to LDR, which means that the smaller the LDR ratio,
the smaller the risk of loss that must be
borne. Meanwhile, PT. HM Samperna Tbk has better performance in
terms of liquidity ratios to CR and
profitability ratios to NPM.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbandingan kinerja
keuangan PT. Gudang Garam Tbk dan PT.
HM Sampoerna Tbk selama periode 2016-2020. Variabel yang digunakan
untuk membandingkan kinerja
keuangan ialah Current Rasio, Debt to Equity Ratio dan Net Profit
Margin. Penelitian ini merupakan deskriptif
komparatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data
sekunder yang berupa laporan keuangan kedua
perusahaan yang diperoleh dari laporan keuangan publikasi PT.
Gudang Garam Tbk dan PT. HM Sampoerna
Tbk melalui situs resmi www.idx.co.id. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan rasio likuiditas (Current
Ratio), rasio solabilitas (Long Debt to Equity Ratio, dan rasio
profitabilitas (Net Profit Margin). Teknik analisis
yang digunakan untuk melihat perbandingan kinerja keuangan PT.
Gudang Garam Tbk dengan PT. HM
Sampoerna Tbk adalah dengan metode Independent Sample t-Test. Hasil
penelitian dengan uji beda dua rata-rata
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rasio keuangan
yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio
solvabilitas dan rasio profitabilitas antara PT. Gudang Garam Tbk
dengan PT. HM Sampoerna Tbk yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian.
Kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk lebih
baik dari segi rasio solvabilitas terhadap LDR dimana artinya
semakin kecil nilai rasio LDR maka semakin kecil
pula resiko kerugian yang harus ditanggung. Sedangkan PT.HM
Samperna Tbk lebih baik kinerjanya dari segi
rasio likuiditas terhadap CR dan rasio profitabilitas terhadap
NPM.
Kata Kunci: Perbandingan, Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, CR,
LDR, NPM.
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
PENDAHULUAN
Industri rokok menjadi salah satu dari sekian banyak gambaran
mengenai ketatnya
persaingan bisnis dibandingkan dengan industri lainnya di
Indonesia, meskipun banyaknya
aturan-aturan yang sangat ketat dikeluarkan oleh pemerintah bagi
produsen rokok seperti
aturan yang berkaitan dengan cukai, kadar nikotin dalam suatu
rokok, tidak boleh
menayangkan iklan rokok, tingginya kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan, sehingga
membuat ruang gerak para produsen rokok dalam industri ini semakin
sempit (Huda, 2019).
Serta dapat diartikan sejumlah 57 juta orang di Indonesia menjadi
pengonsumsi rokok aktif
dan menjadi salah satu yang terbesar di dunia (Anggraeni, 2020).
Perusahaan-perusahaan
rokok yang telah go public merupakan salah satu perusahaan yang
telah mampu beroperasi
dalam jangka waktu yang relatif lama. Perusahaan-perusahaan rokok
go public tidak lepas
dari persaingan usaha guna memaksimalkan laba perusahaan. Dalam
kondisi yang penuh
persaingan ini, setiap perusahaan pasti selalu ingin mengetahui dan
memperbaiki kinerja
perusahaan sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki (Sidiki et
al., 2015).
Kinerja keuangan merupakan hasil dari keputusan yang dibuat oleh
manajemen secara
terus menerus guna menggapai tujuan tertentu secara efektif dan
efisien untuk menunjukkan
kondisi keuangan dengan mengandalkan sumber energi yang ada.
Perbandingan kinerja
keuangan ialah aktivitas analisis membandingkan hasil kinerja
keuangan yang diproksikan
melalui rasio keuangan untuk periode tertentu pada informasi
pembanding yang potensial.
Perihal ini angka pada laporan keuangan secara individual tidak
membagikan data yang
begitu berarti, kecuali jika dianalisis serta diperbandingkan. Data
hasil perbandingan kinerja
keuangan sangat berguna untuk pihak yang berkepentingan dalam
mengambil keputusan
bisnis dan juga kelangsungan hidup perusahaan, baik pihak dalam
ataupun luar perusahaan.
Paling utama perbandingan kinerja keuangan dengan perusahaan
pesaing dalam industri
sejenis pada sebagian periode, yang bisa membagikan gambaran daya
saing perusahaan dan
juga memprediksi keadaan keuangan perusahaan di masa depan. Untuk
pihak manajemen,
hasil perbandingan kinerja keuangan dengan perusahaan lain dapat
digunakan untuk bahan
pertimbangan guna mengevaluasi serta menaikkan kinerja keuangannya.
Sebaliknya untuk
pihak luar seperti investor serta kreditor, data hasil perbandingan
digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk pengambilan keputusan bisnis terkait investasi
serta pemberian
pinjaman.
Rasio keuangan ialah aktivitas membandingkan angka- angka yang
terdapat dalam
laporan keuangan dengan teknik membagi satu angka dengan angka yang
lain . Tiga rasio
keuangan tersebut adalah Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas dan
Rasio Profitabilitas.
Rasio Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
menyelesaikan kewajiban
jangka pendek (Harahap, 2017). Rasio Likuiditas dalam penelitian
ini di proksikan dengan
Current Ratio. Rasio Likuiditas merupakan perusahaan untuk
menyediakan alat-alat yang
liquid, sehingga dapat memenuhi kewajiban finansial pada saat jatuh
tempo, kwajiban itu
SIMBA
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
sendiri bisa berkaitan dengan pihak internal maupun pihak eksternal
perusahaan (Sidiki et al.,
2015).
Menurut Mamduh M. Hanafi dan Halim rasio likuiditas adalah
kemampuan likuidtas
jangka pendek perusahaan dengan melihat besarnya lancar relative
terhadap kewajiban
lancarnya. Rasio Solvabilitas merupakan gambaran kemampuan
perusahaan dalam
membiayai kewajiban keuangannya apabila perusahaan tesebut
dilikuidasi baik keuangan
jangka pendek maupun jangka panjang (Harahap, 2017).
PT Gudang Garam Tbk adalah salah satu emiten rokok yang kinerjanya
cukup positif.
Tahun lalu membukukan nilai penjualan sebesar Rp 95,7 triliun naik
15 persen dari tahun
sebelumnya. Meningkatnya pendapatan dikarenakan adanya penyesuaian
harga jual rata-rata
per batang sebesar 5,6 persen dan kenaikan volume penjualan sebesar
8,3 persen .
Emiten rokok selanjutnya adalahh PT HM Sampoerna Tbk. Pabrik rokok
ini masih menjadi
pemimpin pasar industri rokok. Mereka menguasai pangsa pasar rokok
nasional sekitar 33
persen (Tahir Saleh, 2020) .
Dipiihnya PT. Gudang Garam Tbk dan PT. HM Sampoerna Tbk sebagai
objek penilitian
karena kedua perusahaan tersebut masuk dalam perusahaan rokok
terbesar di Indonesia.
Gudang Garam Tbk , PT. HM Sampoerna Tbk , PT Wismilak Inti Makmur
Tbk , PT Bentoel
International Investama Tbk dan PT. Keduanya mempunyai kapitalisasi
pasar cukup besar
yakni Rp 179,71 triliun untuk HMSP, sementara GGRM Rp 86,10
triliun. Alasan lainya yaitu
dasar pertimbangan diantaranya, banyaknya masyarakat Indonesia
merupakan perokok aktif
serta segudang acara seperti konser musik, olahraga dan acara lain
yang disponsori oleh
perusahaan rokok, serta banyaknya pegawai yang bekerja di
perusahaan rokok, juga
banyaknya bea cukai yang didapat oleh negara
KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESA[Times New Roman 12 bold,
spasi 1,15]
Kajian Teori
Laporan Keuangan
Pengertian laporan keuangan menurut (Munawir, 2014) adalah dua
daftar yang disusun oleh
akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu
adalah daftar neraca
ataau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi
laba.
Berikut merupakan pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang
berkaitan
dengan laporan keuangan:
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi
keuangan dan kinerja
keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan
informasi mengenai
posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang
bermanfaat bagi sebagian besar
SIMBA
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
dipercayakan kepada mereka.
yang dianalisis dengan alat-alat analisis sehingga dapat diketahui
baik buruknya keadaan
keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam
periode tertentu Irhan
Fahmi (2011:2)
Rasio keuangan
Menurut (Kasmir, 2014) rasio keuangan merupakan indeks yang
menghubungkan dua
angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan
angka lainnya. Dari hasil
rasio keuangan ini akan terlihat kondisi kesehatan perusahaan yang
bersangkutan. Setiap
rasio keuangan memiliki tujuan, kegunaan, dan arti tertentu.
Rasio Likuiditas
jangka pendek, karena jika perusahaan sudah menunjukkan
ketidakmampuannya dalam
jangka pendek, maka sudah hampir dapat dipastikan bahwa perusahaan
tersebut akan
mengalami kesulitan yang lebih besar dalam jangka panjang. Rasio
Likuiditas dalam
penelitian ini dihitung dengan Current Ratio (CR). Current Ratio
memiliki manfaat untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya yang segera
jatuh tempo.
utangnya atau dengan kata lain untuk mengetahui bagaimana
perusahaan untuk mendanai
kegiatan usahanya apakah banyak menggunakan utang atau ekuitas.
Solvabilitas perusahaan
dalam penelitian ini diproksikan dalam Long Term Debt Ratio (LDR).
Long Term Debt to
Equity Ratio menunjukkan beberapa bagian dari setiap rupiah modal
sendiri yang dijadikan
jaminan utang jangka panjang dengan cara membandingkan antara utang
jangka panjang
dengan modal sendiri yang disediakan oleh perusahaan.
=
100%
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh manajemen. Rasio yang
digunakan untuk
menilai Profitabilitas perusahaan pada penelitian ini yaitu Net
Profit Margin (NPM). Net
Profit Margin mengukur laba bersih sesudah pajak dibandingkan
dengan penjualan.
= ()
100%
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Sidiki et al., 2015)
mengenai Perbandingan
Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Rokok Yang Terdaftar Di BEI
Khususnya PT. Gudang
Garam. Tbk Dan PT. Hm. Sampoerna. Tbk menunjukkan bahwa hasil uji
statistik memakai
Independent Sample T-Test dengan menggunakan SPSS dari ketiga rasio
yaitu rasio
likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas didapatkan
nilai signifikansi maka dapat
disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara perusahaan
PT. Gudang Garam dan
PT. HM Sampoerna jika dilihat dari rasio Likuiditas.
Dari penelitian yang dilakukan oleh (Sidiki et al., 2015), dapat
disimpulkan bahwa:
H1: terdapat perbedaan yang signifikan atas kinerja keuangan PT.
Gudang Garam Tbk
dan PT. HM Sampoerna diukur dari rasio Likuiditas.
H2: terdapat perbedaan yang signifikan atas kinerja keuangan PT.
Gudang Garam Tbk
dan PT. HM Sampoerna diukur dari rasio Solvabilitas.
H3: terdapat perbedaan yang signifikan atas kinerja keuangan PT.
Gudang Garam Tbk
dan PT. HM Sampoerna diukur dari rasio Profitabilias.
METODE PENELITIAN[Times New Roman 12 bold, spasi 1,15]
Populasi dan Sampel
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek
atau objek yang
memiliki karakter & kualitas tertentu yang ditetapkan oleh
seorang peneliti untuk dipelajari
yang kemudian ditarik sebuah kesimpulan (Sugiyono, 2014).
Sampel pada penelitian ini disesuaikan dengan tujuan dan masalah
penelitian. Bagian
populasi yang dipilih dibatasi dengan pertimbangan-pertimbangan
tertentu agar sampel yang
diperoleh sesuai dengan kebutuhan penelitian.
Adapun penetapan kriteria sampel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Perusahaan rokok yang telah terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
b. Perusahaan rokok tersebut telah menerbitkan dan mempublikasikan
laporan keuangan
tahunan selama periode pengamatan.
c. Laporan keuangan yang telah dipublikasikan selama periode
penelitian telah diaudit
oleh auditor independen.
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
Teknik Analisis Data
Deskriptif Kuantitatif
Penelitian ini menggunakan metode analisis data yang digunakan
dalam ini adalah
analisis rasio keuangan (financial ratio analysis). Analisis rasio
keuangan berkaitan dengan
penilaian kinerja perusahaan rokok. Analisis ini didasarkan pada
data yang bersifat
kuantitatif yaitu data berupa angka-angka yang terdapat pada
laporan keuangan perusahaan.
Analisis rasio yang digunakan adalah likuiditas, solvabilitas dan
profitabilitas.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model
regresi variabel
independen dan variabel dependen keduanya mempunyai data distribusi
normal atau
mendekati normal. Dalam menguji normalitas dapat dilakukan dengan
plot probabilitas
normal, analisis grafik histogram, dan uji Kolmogorov-Smirnov.
Normalitas dipenuhi apabila
titik-titik data terkumpul disekitar garis lurus.
Dasar pengambilan keputusan uji statistik dengan uji
Kolmogorov-Smirnov adalah:
1. Apabila nilai Asymp. Sig . (2-tailed) kurang dari 0,05 maka H0
ditolak. Hal ini berarti data
terdistribusi tidak normal.
2. Apabila nilai Asymp. Sig . (2-tailed) lebih dari 0,05 maka H0
diterima. Hal ini berarti data
terdistribusi normal.
Uji Hipotesis
Uji independent sample t test
jika F hitung dengan Equal Variance Assumed memiliki nilai sig .
> 0.05 maka
dinyatakan bahwa kedua varian sama. Bila kedua varian sama, maka
sebaiknya menggunakan
dasar Equal Variance Assumed untuk t hitung. Jika t hitung sig .
< 0.05 dinyatakan kinerja
keuangan antara PT. Gudang Garam Tbk dengan PT. HM Sampoerna tidak
terdapat
perbedaan yang signifikan. Jika F hitung dengan Equel variannce
assumed memiliki nilai sig
. > 0.05, maka dinyatakan bahwa kedua variabel berbeda. Bila
kedua varian berbeda, maka
untuk membandingkan kedua perusahaan dengan t-test sebaiknya
mengunakan dasar Equel
variance not assumed untuk t hitung. Jika t hitung dengan Equel
variance not assumed
memiliki sig . < 0.05, dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan PT
Gudang Garam Tbk
dengan PT. HM Sampoerna Tbk terdapat perbedaan yang sig nifikan,
namun jika sig . > 0.05,
dapat dinyatakan bahwa kinerja keungan PT. Gudang Garam Tbk dengan
PT. HM
Sampoerna Tbk tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
SIMBA
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
Tabel 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
a) Pada tabel diatas dapat terlihat bahwa PT. HM Sampoerna Tbk
mempunyai
rata-rata rasio CR sebesar 3,18% lebih besar dibandingkan dengan
mean rasio
CR PT. HM Sampoerna Tbk
b) Pada tabel diatas terlihat bahwa PT. Gudang Garam Tbk mempunyai
rata-rata
(mean) rasio LDR sebesar 0,45% lebih kecil dibandingkan dengan mean
rasio
LDR PT. HM Sampoerna Tbk sebesar 0,71%.
c) Pada tabel diatas dapat terlihat bahwa PT. HM Saampoerna Tbk
mempunyai
nilai rata-rata (mean) rasio NPM sebesar 1,22% lebih besar
dibandingkan
dengan mean rasio NPM PT. Gudang Garam Tbk sebesar 0,85%.
UJI ASUMSI KLASIK
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah di
dalam model regresi variabel
independen dan variabel dependen keduanya mempunyai data distribusi
normal atau
mendekati normal.
Group Statistics
Kinerja Keuangan N Mean Std.
Deviation Std. Error Mean Rasio Likuiditas GGRM 5 1.97240 .309477
.138402
HMSP 5 3.18540 .758964 .339419
Rasio Solvabilitas GGRM 5 .04520 .001924 .000860
HMSP 5 .07160 .011546 .005163
Rasio Profitabilitas GGRM 5 .08520 .012008 .005370
HMSP 5 .12220 .016544 .007399
SIMBA
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
Melalui gambar diatas dapat disimpulkan bahwa data terdisribusi
normal dengan nilai
Asymp.Sig > dari 0,05 sehingga dapat dikatakam mencukupi
kriteria normalitas data.
Sehingga asumsi statistik parametik untuk melakukan
IndependenSample t-test telah
terpenuhi.
Tabel 3. Hasil Uji Statistic Independent Sample t-Test Rasio
CR
Levene's Test
Equal
variances
-3.309 5.294 .010 .020 -1.21300
Tabel diatas terlihat bahwa F hitung untuk CR dengan Equal Variance
Assumed
(diasumsikan kedua varians sama) adalah 4,957 dengan probabilitas
0,057. Oleh karena
probabilitas data diatas lebih besar dari 0,05, maka dapat
diartikan bahwa tidak terdapat
perbedaan varians pada data perbandingan kinerja keuangan PT.
Gudang Garam Tbk dengan
PT. HM Sampoerna Tbk untuk rasio likuiditas (CR).
Jika kedua varians sama, maka digunakan Equal Variance Assumed t
hitung untuk CR
dengan menggunakan Equal Variance Assumed adalah -3,309 dengan
signifikan sebesar
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Test
Unstandardized Residual
N 10
Positive .119
Negative -.194
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
E-ISSN: 2686 - 1771
0,011. Oleh karena nilai sig . thitung < ttabel (0,11 > 0,05)
maka dapat dikatakan bahwa jika
dilihat dari rasio likuiditas (CR) maka kinerja keuangan PT. Gudang
Garam Tbk dengan PT.
HM Sampoerna Tbk tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Tabel 4. Hasil Uji Statistic Independent Sample t-Test Rasio
LDR
Berdasarkan output tabel diatas diketahui F hitung untuk LDR dengan
equal variance assumed (kedua varians sama) adalah 3,749 dengan
probabilitas 0,089. Oleh karena probabilitas data lebih besar dari
0,05, maka dapata dikatakan tidak terdapat perbedaan varians pada
data perbandinan kinerja keuangan PT. Gudang
Berdasarkan output tabel diatas diketahui F hitung untuk LDR dengan
equal variance assumed (kedua varians sama) adalah 3,749 dengan
probabilitas 0,089. Oleh karena probabilitas data lebih besar dari
0,05, maka dapata dikatakan tidak terdapat perbedaan varians pada
data perbandinan kinerja keuangan PT. Gudang
Berdasarkan output tabel diatas diketahui F hitung untuk LDR dengan
equal variance
assumed (kedua varians sama) adalah 3,749 dengan probabilitas
0,089. Oleh karena
probabilitas data lebih besar dari 0,05, maka dapata dikatakan
tidak terdapat perbedaan
varians pada data perbandinan kinerja keuangan PT. Gudang Garam Tbk
dengan PT. HM
Sampoerna Tbk.
Bila kedua varians sama, maka digunakan Equal variance assumed t
hitung untuk LDR
dengan menggunakan Equal variance assumed adalah -5,043 dengan
signifikan sebesar 0,01.
Oleh karena nilai sig thitung < ttabel (0,01 < 0,05), maka
dapat diartikan bahwa jika dilihat dari
rasio solvabilitas (LDR) maka kinerja keuangan PT. Gudang Garam Tbk
denan PT. HM
Sampoerna Tbk terdapat perbedaan yang signifikan.
Levene's Test for
Equal
variances
not
assumed
SIMBA
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
Hasil Uji Statistic Independent Sample t-Test Rasio NPM
Tabel diatas bahwa terlihat bahwa F hitung untuk NPM dengan Equal
Variance Assumed
(diasumsikan kedua varians sama) adalah 252 dengan probabilitas
0,629. Oleh karena
probabilitas diatas 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat
perbedaan varians pada
data perbandinga kinerja keuangan PT. Gudang Garam Tbk dengan PT.
HM Sampoerna Tbk
untuk rasio NPM
Bila kedua varians sama, maka digunakan Equal Variances Assumed t
hitung untuk
NPM dengan menggunakan Equal Variances Assumed adalah -4,047 dengan
signifikan
sebesar 0,04. Oleh karena nilai thitung < ttabel (0,04 <
0,05), maka dapat dikatan bahwa jika
dilihat dari rasio NPM maka kinerja keuangan PT. Gudang Garam Tbk
dengan PT. HM
Sapoerna Tbk terdapat perbedaan yang signifikan.
PEMBAHASAN
pembahasan sebagai berikut:
Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan yang signifikan antara
PT. Gudang Garam
Tbk dengan PT. HM Sampoerna Tbk selama periode 2016-2020 dilihat
dari Current Ratio
(CR). Jika dilihat dari nilai rata-rata (mean) Current Ratio PT. HM
Sampoerna Tbk lebih
besar dibandingkan dengan PT. Gudang Garam Tbk. Hal ini berarti
kinerja keuangan PT. HM
Sampoerna Tbk dilihat dari Current Ratio lebih baik dari PT. Gudang
Garam Tbk, karena
semakin besar nilai CR maka semakin likuid pula perusahaan dan
dapat dikatakan perusahaan
tidak akan kesulitan dalam membayar kewajiban jangka pendek
sehingga tidak akan
mengganggu operasi perusahaan.’
Equal
variances
SIMBA
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
E-ISSN: 2686 - 1771
Terdapat perbedaan kinerja keuangan yang signifikan antara PT.
Gudang Garam Tbk
dengan PT. HM Sampoerna Tbk selama periode 2016-2020 dilihat dari
Long Term Debt to
Equity Ratio (LDR) dan Net Profit Margin (NPM). Nilai rata-rata
(mean) LDR PT. HM
Sampoerna Tbk lebih besar dibandingkan dengan PT. Gudang Garam Tbk.
Hal ini berarti
bahwa selama periode 2016-2020 PT. Gudang Garam Tbk memiliki nilai
LDR lebih baik
dibandingkan dengan PT. HM Sampoerna Tbk, karena jika semakin
tinggi nilai LDR maka
semakin tinggi pula resiko kerugian yang harus ditanggung
perusahaan.
Kemudian untuk nilai rata-rata (mean) Net Profit Margin (NPM) untuk
PT. HM
Sampoerna Tbk juga lebih besar dibandingkan dengan PT. Gudang Garam
Tbk. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. HM Sampoerna Tbk dilihat
radi rasioprofitabilitas
(NPM) lebih baik dari PT. Gu dang Garam Tbk, karena semakin besar
nilai NPM maka
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih atau penjualan
semakin baik.
KESIMPULAN DAN SARAN
kinerja keuangan yang diproksikan melalui rasio keuangan untuk
periode tertentu pada
informasi pembanding yang potensial. Untuk pihak manajemen, hasil
perbandingan kinerja
keuangan dengan perusahaan lain dapat digunakan untuk bahan
pertimbangan guna
mengevaluasi serta menaikkan kinerja keuangannya. Kinerja keuangan
perusahaan dapat
dilihat dari laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan setiap
tahun. Berdasrkan
pengolahan data dan hasil analisis data yang mengacu pada masalah
dan tujuan penelitian,
maka dapat dirumuskan kesimpulan penelitian sebagai berikut:
Dari hasil kesimpulan dalam penelitian ini, penulis memberikan
saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya pihak manajemen kedua perusahaan harus bias dalam
mempertahankan bahkan
lebih mampu meningkatkan tingkat profitabilitasnya agar perusahaan
dapat berjalan sesuai
tujuannya. Tingkat likuiditas diharapkan tetap ditingkatkan,
meskipun sudah baik namun
tetap harus dipertahankan agar tingkat likuiditas tidak
menurun.
2. Karena penelitian ini hanya menggunakan tiga rasio dalam
mengukur kinerja keuangan
Perusahaan Rokok, maka sebaiknya peneliti yang akan datang
menggunakan lebih banyak
rasio untuk mengukur kinerjanya. Selain itu, peneliti yang akan
datang juga
memperbanyak sampelnya adar hasil yang didapat lebih
tergeneralisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, R. (2020). 16 Negara dengan Jumlah Perokok Terbanyak di
Dunia, Ada
Indonesia! Okezone.Com.
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
Asyikin Veronica Suryanti Tanu Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Indonesia
Banjarmasin Jln Hasan Basry, J. H. (2011). ANALISIS PERBANDINGAN
KINERJA
KEUANGAN ANTARA PERUSAHAAN FARMASI MILIK PEMERINTAH (BUMN)
DENGAN PERUSAHAAN FARMASI SWASTA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA (Vol. 1, Issue 1).
Centerklik.com. (2020). 6 Perusahaan Rokok Terbesar di Indonesia
Saat Ini.
Centerklik.Com.
https://www.centerklik.com/perusahaan-rokok-terbesar-indonesia/
Harahap, Y. M. H. (2017). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan
Antara Perusahaan
Pertambangan Milik Negara (Bumn) Dengan Perusahaan Pertambangan
Milik Swasta
(Bums) Yang Terdaftar Di Bei (Periode 2011 – 2015). 117.
Huda, N. (2019). Ketatnya Persaingan Bisnis di Industri Rokok.
Kompasiana.Com.
https://www.kompasiana.com/hudamacintosh/5de78abed541df7df3004cb4/ketatnya-
persaingan-bisnis-di-industri-rokok
Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo
Persada.
Luhukay, R., Mangantar, M., Baramuli, D., Ekonomi, F., Bisnis, D.,
& Manajemen, J.
(2016). ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA
SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIAS ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE ON SHARE PRICE
ON CIGARETTE COMPANIES LISTED IN INDONESIAS STOCK EXCHANGE.
Analisis Pengaruh Kinerja Keu …. 501 Jurnal EMBA, 4(5),
501–510.
Marcelina, S., Perbandingan, A., Pada…, P., Ekonomi, F., Bisnis,
D., Manajemen, J., Sam,
U., & Manado, R. (2013). ANALISIS PERBANDINGAN PROFITABILITAS
PADA
PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA. 2264 Jurnal EMBA, 1, 2264–2274.
Mardasari, Y. P., Fredy, H., & Fujianti, L. (2021). Analisis
Perbandingan Kinerja Keuangan
Antara Industri Sub Sektor Pakan Ternak Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia
Tahun …. JIAP: Jurnal Ilmiah Akuntansi …, 1(1), 30–46.
http://103.75.102.195/index.php/JIAP/article/view/2025
Munawir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Liberty.
Sidiki, A. P., Mangantar, M., & Mekel, P. A. (2015).
PERBANDINGAN KINERJA
KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI
KHUSUSNYA PT. GUDANG GARAM, TBK DAN PT. HM. SAMPOERNA, TBK.
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi,
2(4).
Sugiyono, P. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. alfabeta.
Tahir Saleh. (2020). Raksasa Rokok Gudang Garam vs HM Sampoerna,
Siapa Terbaik?
SIMBA
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021