13
SIMBA SEMINAR INOVASI MAJEMEN BISNIS DAN AKUNTANSI 3 Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun Oktober 2021 E-ISSN: 2686 - 1771 ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI (KHUSUSNYA PT. GUDANG GARAM, TBK DAN PT. HM. SAMPOERNA, TBK.) Maya Widianingsih 1) , M. Agus Sudrajat 2), Heidy Paramitha Devi 3) Universitas PGRI Madiun [email protected] 1), [email protected] 2), [email protected] 3) Abstract This study aims to examine and prove the differences of PT. Gudang Garam Tbk and PT. HM Sampoerna Tbk financial performance during the 2016-2020 period. This research was a comparative descriptive. The data used in this study was secondary data in the form of financial statements of the two companies obtained from the published financial statements of PT. Gudang Garam Tbk and PT. HM Sampoerna Tbk through the official website www.idx.co.id. Data analysis was carried out using the liquidity ratio (Current Ratio), solvency ratio (Long Debt to Equity Ratio), and profitability ratio (Net Profit Margin). The analysis technique used to compare the financial performance between PT Gudang Garam Tbk and PT HM Sampoerna Tbk is the Independent Sample t-Test method. The results of the study using the two-average difference test show that there are significant differences in financial ratios consisting of liquidity ratios, solvency ratios and profitability ratios between PT. Gudang Garam Tbk and PT. HM Sampoerna Tbk listed on the Indonesia Stock Exchange during the study period. The financial performance of PT Gudang Garam Tbk is better in terms of solvency ratio to LDR, which means that the smaller the LDR ratio, the smaller the risk of loss that must be borne. Meanwhile, PT. HM Samperna Tbk has better performance in terms of liquidity ratios to CR and profitability ratios to NPM. Keywords: Comparison, Financial Performance, Financial Ratios, CR, LDR, NPM. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbandingan kinerja keuangan PT. Gudang Garam Tbk dan PT. HM Sampoerna Tbk selama periode 2016-2020. Variabel yang digunakan untuk membandingkan kinerja keuangan ialah Current Rasio, Debt to Equity Ratio dan Net Profit Margin. Penelitian ini merupakan deskriptif komparatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data sekunder yang berupa laporan keuangan kedua perusahaan yang diperoleh dari laporan keuangan publikasi PT. Gudang Garam Tbk dan PT. HM Sampoerna Tbk melalui situs resmi www.idx.co.id. Analisis data dilakukan dengan menggunakan rasio likuiditas (Current Ratio), rasio solabilitas (Long Debt to Equity Ratio, dan rasio profitabilitas (Net Profit Margin). Teknik analisis yang digunakan untuk melihat perbandingan kinerja keuangan PT. Gudang Garam Tbk dengan PT. HM Sampoerna Tbk adalah dengan metode Independent Sample t-Test. Hasil penelitian dengan uji beda dua rata-rata menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas antara PT. Gudang Garam Tbk dengan PT. HM Sampoerna Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian. Kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk lebih baik dari segi rasio solvabilitas terhadap LDR dimana artinya semakin kecil nilai rasio LDR maka semakin kecil pula resiko kerugian yang harus ditanggung. Sedangkan PT.HM Samperna Tbk lebih baik kinerjanya dari segi rasio likuiditas terhadap CR dan rasio profitabilitas terhadap NPM. Kata Kunci: Perbandingan, Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, CR, LDR, NPM.

SIMBA SEMINAR INOVASI MAJEMEN BISNIS DAN AKUNTANSI 3

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI (KHUSUSNYA
PT. GUDANG GARAM, TBK DAN PT. HM. SAMPOERNA, TBK.)
Maya Widianingsih 1), M. Agus Sudrajat 2), Heidy Paramitha Devi 3)
Universitas PGRI Madiun
[email protected]), [email protected]), [email protected])
Abstract
This study aims to examine and prove the differences of PT. Gudang Garam Tbk and PT. HM
Sampoerna Tbk financial performance during the 2016-2020 period. This research was a comparative
descriptive. The data used in this study was secondary data in the form of financial statements of the two
companies obtained from the published financial statements of PT. Gudang Garam Tbk and PT. HM Sampoerna
Tbk through the official website www.idx.co.id. Data analysis was carried out using the liquidity ratio (Current
Ratio), solvency ratio (Long Debt to Equity Ratio), and profitability ratio (Net Profit Margin). The analysis
technique used to compare the financial performance between PT Gudang Garam Tbk and PT HM Sampoerna
Tbk is the Independent Sample t-Test method. The results of the study using the two-average difference test show
that there are significant differences in financial ratios consisting of liquidity ratios, solvency ratios and
profitability ratios between PT. Gudang Garam Tbk and PT. HM Sampoerna Tbk listed on the Indonesia Stock
Exchange during the study period. The financial performance of PT Gudang Garam Tbk is better in terms of
solvency ratio to LDR, which means that the smaller the LDR ratio, the smaller the risk of loss that must be
borne. Meanwhile, PT. HM Samperna Tbk has better performance in terms of liquidity ratios to CR and
profitability ratios to NPM.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbandingan kinerja keuangan PT. Gudang Garam Tbk dan PT.
HM Sampoerna Tbk selama periode 2016-2020. Variabel yang digunakan untuk membandingkan kinerja
keuangan ialah Current Rasio, Debt to Equity Ratio dan Net Profit Margin. Penelitian ini merupakan deskriptif
komparatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data sekunder yang berupa laporan keuangan kedua
perusahaan yang diperoleh dari laporan keuangan publikasi PT. Gudang Garam Tbk dan PT. HM Sampoerna
Tbk melalui situs resmi www.idx.co.id. Analisis data dilakukan dengan menggunakan rasio likuiditas (Current
Ratio), rasio solabilitas (Long Debt to Equity Ratio, dan rasio profitabilitas (Net Profit Margin). Teknik analisis
yang digunakan untuk melihat perbandingan kinerja keuangan PT. Gudang Garam Tbk dengan PT. HM
Sampoerna Tbk adalah dengan metode Independent Sample t-Test. Hasil penelitian dengan uji beda dua rata-rata
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio
solvabilitas dan rasio profitabilitas antara PT. Gudang Garam Tbk dengan PT. HM Sampoerna Tbk yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian. Kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk lebih
baik dari segi rasio solvabilitas terhadap LDR dimana artinya semakin kecil nilai rasio LDR maka semakin kecil
pula resiko kerugian yang harus ditanggung. Sedangkan PT.HM Samperna Tbk lebih baik kinerjanya dari segi
rasio likuiditas terhadap CR dan rasio profitabilitas terhadap NPM.
Kata Kunci: Perbandingan, Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, CR, LDR, NPM.
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
PENDAHULUAN
Industri rokok menjadi salah satu dari sekian banyak gambaran mengenai ketatnya
persaingan bisnis dibandingkan dengan industri lainnya di Indonesia, meskipun banyaknya
aturan-aturan yang sangat ketat dikeluarkan oleh pemerintah bagi produsen rokok seperti
aturan yang berkaitan dengan cukai, kadar nikotin dalam suatu rokok, tidak boleh
menayangkan iklan rokok, tingginya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, sehingga
membuat ruang gerak para produsen rokok dalam industri ini semakin sempit (Huda, 2019).
Serta dapat diartikan sejumlah 57 juta orang di Indonesia menjadi pengonsumsi rokok aktif
dan menjadi salah satu yang terbesar di dunia (Anggraeni, 2020). Perusahaan-perusahaan
rokok yang telah go public merupakan salah satu perusahaan yang telah mampu beroperasi
dalam jangka waktu yang relatif lama. Perusahaan-perusahaan rokok go public tidak lepas
dari persaingan usaha guna memaksimalkan laba perusahaan. Dalam kondisi yang penuh
persaingan ini, setiap perusahaan pasti selalu ingin mengetahui dan memperbaiki kinerja
perusahaan sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki (Sidiki et al., 2015).
Kinerja keuangan merupakan hasil dari keputusan yang dibuat oleh manajemen secara
terus menerus guna menggapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien untuk menunjukkan
kondisi keuangan dengan mengandalkan sumber energi yang ada. Perbandingan kinerja
keuangan ialah aktivitas analisis membandingkan hasil kinerja keuangan yang diproksikan
melalui rasio keuangan untuk periode tertentu pada informasi pembanding yang potensial.
Perihal ini angka pada laporan keuangan secara individual tidak membagikan data yang
begitu berarti, kecuali jika dianalisis serta diperbandingkan. Data hasil perbandingan kinerja
keuangan sangat berguna untuk pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan
bisnis dan juga kelangsungan hidup perusahaan, baik pihak dalam ataupun luar perusahaan.
Paling utama perbandingan kinerja keuangan dengan perusahaan pesaing dalam industri
sejenis pada sebagian periode, yang bisa membagikan gambaran daya saing perusahaan dan
juga memprediksi keadaan keuangan perusahaan di masa depan. Untuk pihak manajemen,
hasil perbandingan kinerja keuangan dengan perusahaan lain dapat digunakan untuk bahan
pertimbangan guna mengevaluasi serta menaikkan kinerja keuangannya. Sebaliknya untuk
pihak luar seperti investor serta kreditor, data hasil perbandingan digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk pengambilan keputusan bisnis terkait investasi serta pemberian
pinjaman.
Rasio keuangan ialah aktivitas membandingkan angka- angka yang terdapat dalam
laporan keuangan dengan teknik membagi satu angka dengan angka yang lain . Tiga rasio
keuangan tersebut adalah Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas dan Rasio Profitabilitas.
Rasio Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban
jangka pendek (Harahap, 2017). Rasio Likuiditas dalam penelitian ini di proksikan dengan
Current Ratio. Rasio Likuiditas merupakan perusahaan untuk menyediakan alat-alat yang
liquid, sehingga dapat memenuhi kewajiban finansial pada saat jatuh tempo, kwajiban itu
SIMBA
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
sendiri bisa berkaitan dengan pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan (Sidiki et al.,
2015).
Menurut Mamduh M. Hanafi dan Halim rasio likuiditas adalah kemampuan likuidtas
jangka pendek perusahaan dengan melihat besarnya lancar relative terhadap kewajiban
lancarnya. Rasio Solvabilitas merupakan gambaran kemampuan perusahaan dalam
membiayai kewajiban keuangannya apabila perusahaan tesebut dilikuidasi baik keuangan
jangka pendek maupun jangka panjang (Harahap, 2017).
PT Gudang Garam Tbk adalah salah satu emiten rokok yang kinerjanya cukup positif.
Tahun lalu membukukan nilai penjualan sebesar Rp 95,7 triliun naik 15 persen dari tahun
sebelumnya. Meningkatnya pendapatan dikarenakan adanya penyesuaian harga jual rata-rata
per batang sebesar 5,6 persen dan kenaikan volume penjualan sebesar 8,3 persen .
Emiten rokok selanjutnya adalahh PT HM Sampoerna Tbk. Pabrik rokok ini masih menjadi
pemimpin pasar industri rokok. Mereka menguasai pangsa pasar rokok nasional sekitar 33
persen (Tahir Saleh, 2020) .
Dipiihnya PT. Gudang Garam Tbk dan PT. HM Sampoerna Tbk sebagai objek penilitian
karena kedua perusahaan tersebut masuk dalam perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
Gudang Garam Tbk , PT. HM Sampoerna Tbk , PT Wismilak Inti Makmur Tbk , PT Bentoel
International Investama Tbk dan PT. Keduanya mempunyai kapitalisasi pasar cukup besar
yakni Rp 179,71 triliun untuk HMSP, sementara GGRM Rp 86,10 triliun. Alasan lainya yaitu
dasar pertimbangan diantaranya, banyaknya masyarakat Indonesia merupakan perokok aktif
serta segudang acara seperti konser musik, olahraga dan acara lain yang disponsori oleh
perusahaan rokok, serta banyaknya pegawai yang bekerja di perusahaan rokok, juga
banyaknya bea cukai yang didapat oleh negara
KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESA[Times New Roman 12 bold, spasi 1,15]
Kajian Teori
Laporan Keuangan
Pengertian laporan keuangan menurut (Munawir, 2014) adalah dua daftar yang disusun oleh
akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca
ataau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba.
Berikut merupakan pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berkaitan
dengan laporan keuangan:
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai
posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar
SIMBA
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
dipercayakan kepada mereka.
yang dianalisis dengan alat-alat analisis sehingga dapat diketahui baik buruknya keadaan
keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu Irhan
Fahmi (2011:2)
Rasio keuangan
Menurut (Kasmir, 2014) rasio keuangan merupakan indeks yang menghubungkan dua
angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Dari hasil
rasio keuangan ini akan terlihat kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan. Setiap
rasio keuangan memiliki tujuan, kegunaan, dan arti tertentu.
Rasio Likuiditas
jangka pendek, karena jika perusahaan sudah menunjukkan ketidakmampuannya dalam
jangka pendek, maka sudah hampir dapat dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan
mengalami kesulitan yang lebih besar dalam jangka panjang. Rasio Likuiditas dalam
penelitian ini dihitung dengan Current Ratio (CR). Current Ratio memiliki manfaat untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera
jatuh tempo.
utangnya atau dengan kata lain untuk mengetahui bagaimana perusahaan untuk mendanai
kegiatan usahanya apakah banyak menggunakan utang atau ekuitas. Solvabilitas perusahaan
dalam penelitian ini diproksikan dalam Long Term Debt Ratio (LDR). Long Term Debt to
Equity Ratio menunjukkan beberapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan
jaminan utang jangka panjang dengan cara membandingkan antara utang jangka panjang
dengan modal sendiri yang disediakan oleh perusahaan.
=
100%
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh manajemen. Rasio yang digunakan untuk
menilai Profitabilitas perusahaan pada penelitian ini yaitu Net Profit Margin (NPM). Net
Profit Margin mengukur laba bersih sesudah pajak dibandingkan dengan penjualan.
= ()
100%
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Sidiki et al., 2015) mengenai Perbandingan
Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Rokok Yang Terdaftar Di BEI Khususnya PT. Gudang
Garam. Tbk Dan PT. Hm. Sampoerna. Tbk menunjukkan bahwa hasil uji statistik memakai
Independent Sample T-Test dengan menggunakan SPSS dari ketiga rasio yaitu rasio
likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas didapatkan nilai signifikansi maka dapat
disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara perusahaan PT. Gudang Garam dan
PT. HM Sampoerna jika dilihat dari rasio Likuiditas.
Dari penelitian yang dilakukan oleh (Sidiki et al., 2015), dapat disimpulkan bahwa:
H1: terdapat perbedaan yang signifikan atas kinerja keuangan PT. Gudang Garam Tbk
dan PT. HM Sampoerna diukur dari rasio Likuiditas.
H2: terdapat perbedaan yang signifikan atas kinerja keuangan PT. Gudang Garam Tbk
dan PT. HM Sampoerna diukur dari rasio Solvabilitas.
H3: terdapat perbedaan yang signifikan atas kinerja keuangan PT. Gudang Garam Tbk
dan PT. HM Sampoerna diukur dari rasio Profitabilias.
METODE PENELITIAN[Times New Roman 12 bold, spasi 1,15]
Populasi dan Sampel
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau objek yang
memiliki karakter & kualitas tertentu yang ditetapkan oleh seorang peneliti untuk dipelajari
yang kemudian ditarik sebuah kesimpulan (Sugiyono, 2014).
Sampel pada penelitian ini disesuaikan dengan tujuan dan masalah penelitian. Bagian
populasi yang dipilih dibatasi dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu agar sampel yang
diperoleh sesuai dengan kebutuhan penelitian.
Adapun penetapan kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Perusahaan rokok yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia
b. Perusahaan rokok tersebut telah menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan
tahunan selama periode pengamatan.
c. Laporan keuangan yang telah dipublikasikan selama periode penelitian telah diaudit
oleh auditor independen.
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
Teknik Analisis Data
Deskriptif Kuantitatif
Penelitian ini menggunakan metode analisis data yang digunakan dalam ini adalah
analisis rasio keuangan (financial ratio analysis). Analisis rasio keuangan berkaitan dengan
penilaian kinerja perusahaan rokok. Analisis ini didasarkan pada data yang bersifat
kuantitatif yaitu data berupa angka-angka yang terdapat pada laporan keuangan perusahaan.
Analisis rasio yang digunakan adalah likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi variabel
independen dan variabel dependen keduanya mempunyai data distribusi normal atau
mendekati normal. Dalam menguji normalitas dapat dilakukan dengan plot probabilitas
normal, analisis grafik histogram, dan uji Kolmogorov-Smirnov. Normalitas dipenuhi apabila
titik-titik data terkumpul disekitar garis lurus.
Dasar pengambilan keputusan uji statistik dengan uji Kolmogorov-Smirnov adalah:
1. Apabila nilai Asymp. Sig . (2-tailed) kurang dari 0,05 maka H0 ditolak. Hal ini berarti data
terdistribusi tidak normal.
2. Apabila nilai Asymp. Sig . (2-tailed) lebih dari 0,05 maka H0 diterima. Hal ini berarti data
terdistribusi normal.
Uji Hipotesis
Uji independent sample t test
jika F hitung dengan Equal Variance Assumed memiliki nilai sig . > 0.05 maka
dinyatakan bahwa kedua varian sama. Bila kedua varian sama, maka sebaiknya menggunakan
dasar Equal Variance Assumed untuk t hitung. Jika t hitung sig . < 0.05 dinyatakan kinerja
keuangan antara PT. Gudang Garam Tbk dengan PT. HM Sampoerna tidak terdapat
perbedaan yang signifikan. Jika F hitung dengan Equel variannce assumed memiliki nilai sig
. > 0.05, maka dinyatakan bahwa kedua variabel berbeda. Bila kedua varian berbeda, maka
untuk membandingkan kedua perusahaan dengan t-test sebaiknya mengunakan dasar Equel
variance not assumed untuk t hitung. Jika t hitung dengan Equel variance not assumed
memiliki sig . < 0.05, dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk
dengan PT. HM Sampoerna Tbk terdapat perbedaan yang sig nifikan, namun jika sig . > 0.05,
dapat dinyatakan bahwa kinerja keungan PT. Gudang Garam Tbk dengan PT. HM
Sampoerna Tbk tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
SIMBA
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
Tabel 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
a) Pada tabel diatas dapat terlihat bahwa PT. HM Sampoerna Tbk mempunyai
rata-rata rasio CR sebesar 3,18% lebih besar dibandingkan dengan mean rasio
CR PT. HM Sampoerna Tbk
b) Pada tabel diatas terlihat bahwa PT. Gudang Garam Tbk mempunyai rata-rata
(mean) rasio LDR sebesar 0,45% lebih kecil dibandingkan dengan mean rasio
LDR PT. HM Sampoerna Tbk sebesar 0,71%.
c) Pada tabel diatas dapat terlihat bahwa PT. HM Saampoerna Tbk mempunyai
nilai rata-rata (mean) rasio NPM sebesar 1,22% lebih besar dibandingkan
dengan mean rasio NPM PT. Gudang Garam Tbk sebesar 0,85%.
UJI ASUMSI KLASIK
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi variabel
independen dan variabel dependen keduanya mempunyai data distribusi normal atau
mendekati normal.
Group Statistics
Kinerja Keuangan N Mean Std.
Deviation Std. Error Mean Rasio Likuiditas GGRM 5 1.97240 .309477 .138402
HMSP 5 3.18540 .758964 .339419
Rasio Solvabilitas GGRM 5 .04520 .001924 .000860
HMSP 5 .07160 .011546 .005163
Rasio Profitabilitas GGRM 5 .08520 .012008 .005370
HMSP 5 .12220 .016544 .007399
SIMBA
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
Melalui gambar diatas dapat disimpulkan bahwa data terdisribusi normal dengan nilai
Asymp.Sig > dari 0,05 sehingga dapat dikatakam mencukupi kriteria normalitas data.
Sehingga asumsi statistik parametik untuk melakukan IndependenSample t-test telah
terpenuhi.
Tabel 3. Hasil Uji Statistic Independent Sample t-Test Rasio CR
Levene's Test
Equal
variances
-3.309 5.294 .010 .020 -1.21300
Tabel diatas terlihat bahwa F hitung untuk CR dengan Equal Variance Assumed
(diasumsikan kedua varians sama) adalah 4,957 dengan probabilitas 0,057. Oleh karena
probabilitas data diatas lebih besar dari 0,05, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat
perbedaan varians pada data perbandingan kinerja keuangan PT. Gudang Garam Tbk dengan
PT. HM Sampoerna Tbk untuk rasio likuiditas (CR).
Jika kedua varians sama, maka digunakan Equal Variance Assumed t hitung untuk CR
dengan menggunakan Equal Variance Assumed adalah -3,309 dengan signifikan sebesar
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 10
Positive .119
Negative -.194
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
E-ISSN: 2686 - 1771
0,011. Oleh karena nilai sig . thitung < ttabel (0,11 > 0,05) maka dapat dikatakan bahwa jika
dilihat dari rasio likuiditas (CR) maka kinerja keuangan PT. Gudang Garam Tbk dengan PT.
HM Sampoerna Tbk tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Tabel 4. Hasil Uji Statistic Independent Sample t-Test Rasio LDR
Berdasarkan output tabel diatas diketahui F hitung untuk LDR dengan equal variance assumed (kedua varians sama) adalah 3,749 dengan probabilitas 0,089. Oleh karena probabilitas data lebih besar dari 0,05, maka dapata dikatakan tidak terdapat perbedaan varians pada data perbandinan kinerja keuangan PT. Gudang
Berdasarkan output tabel diatas diketahui F hitung untuk LDR dengan equal variance assumed (kedua varians sama) adalah 3,749 dengan probabilitas 0,089. Oleh karena probabilitas data lebih besar dari 0,05, maka dapata dikatakan tidak terdapat perbedaan varians pada data perbandinan kinerja keuangan PT. Gudang
Berdasarkan output tabel diatas diketahui F hitung untuk LDR dengan equal variance
assumed (kedua varians sama) adalah 3,749 dengan probabilitas 0,089. Oleh karena
probabilitas data lebih besar dari 0,05, maka dapata dikatakan tidak terdapat perbedaan
varians pada data perbandinan kinerja keuangan PT. Gudang Garam Tbk dengan PT. HM
Sampoerna Tbk.
Bila kedua varians sama, maka digunakan Equal variance assumed t hitung untuk LDR
dengan menggunakan Equal variance assumed adalah -5,043 dengan signifikan sebesar 0,01.
Oleh karena nilai sig thitung < ttabel (0,01 < 0,05), maka dapat diartikan bahwa jika dilihat dari
rasio solvabilitas (LDR) maka kinerja keuangan PT. Gudang Garam Tbk denan PT. HM
Sampoerna Tbk terdapat perbedaan yang signifikan.
Levene's Test for
Equal
variances
not
assumed
SIMBA
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
Hasil Uji Statistic Independent Sample t-Test Rasio NPM
Tabel diatas bahwa terlihat bahwa F hitung untuk NPM dengan Equal Variance Assumed
(diasumsikan kedua varians sama) adalah 252 dengan probabilitas 0,629. Oleh karena
probabilitas diatas 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan varians pada
data perbandinga kinerja keuangan PT. Gudang Garam Tbk dengan PT. HM Sampoerna Tbk
untuk rasio NPM
Bila kedua varians sama, maka digunakan Equal Variances Assumed t hitung untuk
NPM dengan menggunakan Equal Variances Assumed adalah -4,047 dengan signifikan
sebesar 0,04. Oleh karena nilai thitung < ttabel (0,04 < 0,05), maka dapat dikatan bahwa jika
dilihat dari rasio NPM maka kinerja keuangan PT. Gudang Garam Tbk dengan PT. HM
Sapoerna Tbk terdapat perbedaan yang signifikan.
PEMBAHASAN
pembahasan sebagai berikut:
Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan yang signifikan antara PT. Gudang Garam
Tbk dengan PT. HM Sampoerna Tbk selama periode 2016-2020 dilihat dari Current Ratio
(CR). Jika dilihat dari nilai rata-rata (mean) Current Ratio PT. HM Sampoerna Tbk lebih
besar dibandingkan dengan PT. Gudang Garam Tbk. Hal ini berarti kinerja keuangan PT. HM
Sampoerna Tbk dilihat dari Current Ratio lebih baik dari PT. Gudang Garam Tbk, karena
semakin besar nilai CR maka semakin likuid pula perusahaan dan dapat dikatakan perusahaan
tidak akan kesulitan dalam membayar kewajiban jangka pendek sehingga tidak akan
mengganggu operasi perusahaan.’
Equal
variances
SIMBA
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
E-ISSN: 2686 - 1771
Terdapat perbedaan kinerja keuangan yang signifikan antara PT. Gudang Garam Tbk
dengan PT. HM Sampoerna Tbk selama periode 2016-2020 dilihat dari Long Term Debt to
Equity Ratio (LDR) dan Net Profit Margin (NPM). Nilai rata-rata (mean) LDR PT. HM
Sampoerna Tbk lebih besar dibandingkan dengan PT. Gudang Garam Tbk. Hal ini berarti
bahwa selama periode 2016-2020 PT. Gudang Garam Tbk memiliki nilai LDR lebih baik
dibandingkan dengan PT. HM Sampoerna Tbk, karena jika semakin tinggi nilai LDR maka
semakin tinggi pula resiko kerugian yang harus ditanggung perusahaan.
Kemudian untuk nilai rata-rata (mean) Net Profit Margin (NPM) untuk PT. HM
Sampoerna Tbk juga lebih besar dibandingkan dengan PT. Gudang Garam Tbk. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. HM Sampoerna Tbk dilihat radi rasioprofitabilitas
(NPM) lebih baik dari PT. Gu dang Garam Tbk, karena semakin besar nilai NPM maka
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih atau penjualan semakin baik.
KESIMPULAN DAN SARAN
kinerja keuangan yang diproksikan melalui rasio keuangan untuk periode tertentu pada
informasi pembanding yang potensial. Untuk pihak manajemen, hasil perbandingan kinerja
keuangan dengan perusahaan lain dapat digunakan untuk bahan pertimbangan guna
mengevaluasi serta menaikkan kinerja keuangannya. Kinerja keuangan perusahaan dapat
dilihat dari laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan setiap tahun. Berdasrkan
pengolahan data dan hasil analisis data yang mengacu pada masalah dan tujuan penelitian,
maka dapat dirumuskan kesimpulan penelitian sebagai berikut:
Dari hasil kesimpulan dalam penelitian ini, penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya pihak manajemen kedua perusahaan harus bias dalam mempertahankan bahkan
lebih mampu meningkatkan tingkat profitabilitasnya agar perusahaan dapat berjalan sesuai
tujuannya. Tingkat likuiditas diharapkan tetap ditingkatkan, meskipun sudah baik namun
tetap harus dipertahankan agar tingkat likuiditas tidak menurun.
2. Karena penelitian ini hanya menggunakan tiga rasio dalam mengukur kinerja keuangan
Perusahaan Rokok, maka sebaiknya peneliti yang akan datang menggunakan lebih banyak
rasio untuk mengukur kinerjanya. Selain itu, peneliti yang akan datang juga
memperbanyak sampelnya adar hasil yang didapat lebih tergeneralisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, R. (2020). 16 Negara dengan Jumlah Perokok Terbanyak di Dunia, Ada
Indonesia! Okezone.Com.
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021
Asyikin Veronica Suryanti Tanu Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Banjarmasin Jln Hasan Basry, J. H. (2011). ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA
KEUANGAN ANTARA PERUSAHAAN FARMASI MILIK PEMERINTAH (BUMN)
DENGAN PERUSAHAAN FARMASI SWASTA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA (Vol. 1, Issue 1).
Centerklik.com. (2020). 6 Perusahaan Rokok Terbesar di Indonesia Saat Ini.
Centerklik.Com. https://www.centerklik.com/perusahaan-rokok-terbesar-indonesia/
Harahap, Y. M. H. (2017). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Antara Perusahaan
Pertambangan Milik Negara (Bumn) Dengan Perusahaan Pertambangan Milik Swasta
(Bums) Yang Terdaftar Di Bei (Periode 2011 – 2015). 117.
Huda, N. (2019). Ketatnya Persaingan Bisnis di Industri Rokok. Kompasiana.Com.
https://www.kompasiana.com/hudamacintosh/5de78abed541df7df3004cb4/ketatnya-
persaingan-bisnis-di-industri-rokok
Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo Persada.
Luhukay, R., Mangantar, M., Baramuli, D., Ekonomi, F., Bisnis, D., & Manajemen, J.
(2016). ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA
SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIAS ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE ON SHARE PRICE
ON CIGARETTE COMPANIES LISTED IN INDONESIAS STOCK EXCHANGE.
Analisis Pengaruh Kinerja Keu …. 501 Jurnal EMBA, 4(5), 501–510.
Marcelina, S., Perbandingan, A., Pada…, P., Ekonomi, F., Bisnis, D., Manajemen, J., Sam,
U., & Manado, R. (2013). ANALISIS PERBANDINGAN PROFITABILITAS PADA
PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA. 2264 Jurnal EMBA, 1, 2264–2274.
Mardasari, Y. P., Fredy, H., & Fujianti, L. (2021). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan
Antara Industri Sub Sektor Pakan Ternak Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun …. JIAP: Jurnal Ilmiah Akuntansi …, 1(1), 30–46.
http://103.75.102.195/index.php/JIAP/article/view/2025
Munawir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Liberty.
Sidiki, A. P., Mangantar, M., & Mekel, P. A. (2015). PERBANDINGAN KINERJA
KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI
KHUSUSNYA PT. GUDANG GARAM, TBK DAN PT. HM. SAMPOERNA, TBK.
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2(4).
Sugiyono, P. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. alfabeta.
Tahir Saleh. (2020). Raksasa Rokok Gudang Garam vs HM Sampoerna, Siapa Terbaik?
SIMBA
Seminar Inovasi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (SIMBA) 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
Oktober 2021