34
Kuliah Fisiologi Hewan FKIP-UNTIRTA Sistem Sirkulasi

sirkulasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: sirkulasi

Kuliah Fisiologi Hewan FKIP-UNTIRTA

Sistem Sirkulasi

Page 2: sirkulasi

1. Sistem sirkulasi

Berbagai macam zat, seperti :

Bahan makanan

gas respiratori

hormon

sisa metabolisme

harus diedarkan ke seluruh tubuh SISTEM SIRKULASI

≈ bagian dari sistem transport

Page 3: sirkulasi

Sistem sirkulasi diartikan sebagai :

mekanisme dalam tubuh hewan yang melakukan transport berbagai substansi,

baik yang :

perlu dibagi-bagikan ke setiap sel tubuh,

maupun yang harus dikumpulkan dari bagian-bagian tubuh dibuang (secara langsung ataupun melalui alat-alat/saluran/saluran tertentu menuju keluar tubuh)

Page 4: sirkulasi

st. sirkulasi bervariasi, tergantung tingkat perkembangan tubuh hewan

Tidak semua hewan memiliki sistem sirkulasi khusus

Hewan berukuran kecilzat berdifusi melalui ruang antar sel tidak perlu st. sirkulasi khusus

Hewan berukuran besar / hewan dengan aktivitas metabolisme tinggi perlu st. sirkulasi khusus

Page 5: sirkulasi

Sistem sirkulasi khusus diperlukan untuk menjamin adanya pergerakan cairan

(beserta zat yang terlarut didalamnya) ke seluruh tubuh secara cepat

FUNGSI ST. SIRKULASI :

1. Memastikan terpenuhinya kebutuhan tubuh akan berbagai zat

2. Berperan penting dalam penyebaran panas tubuh

3. Menyebarkan tekanan/kekuatan

Page 6: sirkulasi

Sistem sirkulasi tersusun atas berbagai

komponen,

komponen utamanya yaitu :

a. Cairan tubuh

b. Jantung pemompa, penggerak cairan

c. Pembuluh saluran cairan

2. Komponen sistem sirkulasi

Page 7: sirkulasi

Cairan tubuh adalah air beserta unsur-unsurnya yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh

Pada hewan multisel, cairan tubuh dapat dibedakan menjadi 2 :

1.Cairan intrasel

(ICF=intracellular fluid) 45 %

2.Cairan ekstrasel

(ECF=extracellular fluid) 25 %

a. Macam cairan tubuh hewan

Page 8: sirkulasi

Terdapat 4 macam cairan ekstrasel :

1. Cairan jaringan (ekstra sel) ≈ cairan interstitial

2. Limfe

3. Hemolimfe

4. Darah

CAIRAN EKSTRA SEL

Page 9: sirkulasi

Cairan jaringan atau limfe merupakan cairan yang susunannya mirip dengan plasma darah dengan kadar protein yang kecil

Ciri-ciri limfe lainnya adalah berwarna kekuning-kuningan atau bening sebab tidak mengandung sel darah merah atau atau eritrosit, dan mengandung leukosit, fibrinogen dan trombosit

Fungsi limfe sebagai cairan interstitial yang memudahkan pertukaran nutrisi antara darah dan jaringan

Cairan jaringan berada diantara jaringan/sel-sel Limfe ada di pembuluh limfe

Cairan jaringan dan Limfe

Page 10: sirkulasi

Hewan dengan st. sirkulasi tertutup

• darah dan cairan jaringan mrp cairan yang terpisah jelas

-darah = plasma dan sel-sel darah

-cairan jaringan/interstitial = dibentuk dengan menyaring plasma, kemudian berdifusi mll dinding kapiler menuju ruang antar sel

cairan tsb akan dikembalikan lagi ke st.sirkulasi mll pembuluh limfe

• cairan jaringan dan cairan limfe sebenarnya tidak berbeda. Pada saat tertentu, cairan limfe akan menjadi cairan jaringan dan sebaliknya

Hewan dg st. sirkulasi terbuka

• pembatasan cairan darah dan cairan limfe (jaringan) tidak dapat dilakukan dengan sempurna, karena cairan yang mengalir dalam pembuluh dan di ruang antar sel merupakan cairan yang sama

• Dalam kaeadaan demikian, cairan tsb disebut dinamakan cairan hemolimfe

Page 11: sirkulasi

Invertebrata (tdk memiliki st. sirkulasi khusus)

cairan jaringan/limfe yg mengelilingi sel tubuh

vertebrata

terdapat cairan jaringan/limfe dan darah

Page 12: sirkulasi

ERITROSIT

LEUKOSIT

- GRANULOSIT (74%)asidofil/eosinofil, basofil, neutrofil

- AGRANULOSIT (26%)monosit, limfosit

TROMBOSIT

90% airProtein : albumin, globulin, fibrinogenSari makanan : monosakarida, as.aminoSisa metabolisme : ureaSenyawa dan Ion : Na+, K+, Cl-, NaHCO3Bahan lain : hormon, O2, vitaminn, enzim

Komponen darah

DARAH

Page 13: sirkulasi

PLASMA DARAH

Plasma darah mengandung protein, seperti- albumin, berrfungsi menjaga tekanan osmosis

darah - fibrinogen, diperlukan dalam penggumpalan darah

- globulin, berfungsi untuk membentuk antibodi dan protombin

Serum merupakan bagian plasma darah tanpa fibrinogen. Dalam serum terdapat antibodi yang berfungsi

sebagai zat kebal terhadap kuman penyakit

Plasma darah berfungsi untuk mengangkut sari makanan, vitamin, mineral dan zat sisa metaboloisme

Page 14: sirkulasi

ERITROSIT (sel darah merah) Berbentuk bulat pipih dan cekung dibagian

tengah atau disebut bikonkaf, selain itu sel darah merah tidak berinti

Warna merah yang dimilikinya berasal dari hemoglobin Hemoglobin mempunyai daya ikat (afinitas) terhadap oksigen dan karbondioksida

Sel-sel darah merah dibentuk didalam sumsum merah tulang pipih, dan pada embrio (fetus) dibentuk di dalam hati dan limpa

Jumlah eritrosit pria 5,0-5,5 Juta/dL Jumlah eritrosit wanita 4,5 -5,0 Juta/dL Hb pria 15,4 g/dL ; Hb wanita 13,8 g/dL

Page 15: sirkulasi

Karena eritrosit tidak berinti, maka kurang tepat jika dikatakan sebagai sebuah sel, sehingga eritrosit sering disebut “corpuscle”

Umumnya eritrosit vertebrata berinti. Namum, eritrosit pada Mamalia berbentuk

bikonkaf dan tidak berinti

Kecuali pada Mammalia keluarga unta(CAmelidae), eritrositnya berinti

Page 16: sirkulasi

LEUKOSIT (sel darah putih) Berbentuk tidak tetap, berinti sel yang bulat atau

cekung Sel darah putih memiliki sifat :

amuboid = dapat bergerak dan berubah bentukdiapedesis = mampu merembes keluar dinding pembuluh kapiler darah masuk ke jaringanfagosit = “memakan” kuman penyakit dan benda-benda asing lain yang ada di dalam tubuh(Apabila sel darah putih yang melawan kuman penyakit rusak, akan dikeluarkan bersama-sama kuman yang mati dalam bentuk nanah atau abses)

Sel darah putih dibuat di dalam sumsum merah tulang pipih, limpa, dan kelenjar limfe

Jumlah leukosit 5000 – 10000 sel/dL

Page 17: sirkulasi

TROMBOSIT (keping darah)

Trombosit mempunyai bentuk yang tidak teratur, berukuran kecil, tidak berwarna, dan tidak berinti

Trombosit mempunyai sifat mudah pecah jika keluar dari pembuluh darah atau tersentuh benda yang permukaanya kasar

trombosit berperan dalam pembekuan darah untuk penyembuhan luka

Jumlah 150000 – 400000 sel/dL

Page 18: sirkulasi

Jenis-jenis leukosit

EOSINOPHIL atau ASIDOPHIL inti 2 (dua) granul besar & kasar , jumlah 8 %

NEUTROPHIL inti lebih dr 2 3,4 atau 5 granul kecil & halus jumlah 62 %

BASOPHIL inti tidak jelas apakah 2 (dua) atau lbh dari

2 tetapi granulnya dapat di buktikan

kombinasi antara kecil & halus serta besar & kasar jumlah 0,5 – 1 %

LIMPHOSIT intinya hampir sebesar selnya sendiri jumlah 18 %

MONOSIT2 (dua) macam inti ginjal (kacang merah) & tapal kuda jumlah 13 %

Page 19: sirkulasi

Hematokrit

Adalah persentase sel darah merah dari seluruh jumlah

darah (sel darah putih & keping darah diabaikan krn

jumlah sangat sedikit)

Pd pria: 47 + 7; berkisar antara 40 – 54

pd wanita 42 + 5; berkisar antara 37 – 47

Contoh: 47 artinya 47%; sel darah 47, plasma darah

100 % - 47 % = 53 %

Rouleaux: sdm spt tumpukan uang logam

Istilah-istilah

Page 20: sirkulasi

Isotonis : larutan fisiologis NaCl 0,9% yang sama dgn cairan tbh atau darah

Hipotonis: larutan fisiologis lbh kecil dari NaCl 0,9 % Hipertonis: larutan fisiologis lbh besar dari NaCl 0,9 %

Darah bila dimasukkan ke dalam larutan hipotonis

membran akan mengembang krn lar. hipotonis masuk ke dalam sdm kemudian pecah di satu tempat hemolisis

Darah bila dimasukkan ke dalam larutan hiperto nis

membran akan di tarik kesegala arah pecah di banyak tempat shg sdm mengkerut krenasis

Istilah-istilah

Page 21: sirkulasi

Berfungsi sebagai pompa penggerak darah di sepanjang pembuluh

Jantung hewan, dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu:

1. jantung tubuler/vaskuler/peristaltik

kebanyakan invertebrata, co: cacing

kontraksi peristaltik akan mendorong darah ke satu arah tertentu, peristaltik selanjutnya mendorong ke arah sebaliknya

2. jantung berongga

vertebrata

jantung berupa organ berotot yang mampu mendorong darah ke berbagai bagian tubuh

b. Jantung

Page 22: sirkulasi

1. Pembuluh darah : saluran yang mengalirkan darah

2. Pembuluh limfe : saluran yang mengalirkan cairan llimfe

c. Macam-macam pembuluh

Sistem peredaran yang melalui pembuluh darah, disebut juga Sistem peredaran darah (Systema cardiovasculare)tdr dari : pembuluh ARTERI, VENA, KAPILER

jantung dan darah Sistem peredaran yang melalui pembuluh limfe, disebut juga

sistem peredaran limfe (Systema lymphaticum)tdr dari : pembuluh limfe, limfe

Page 23: sirkulasi

Meliputi jantung, darah dan pembuluh darah

Macam-macam pembuluh darah :

1. Pembuluh nadi/arteri: mengalirkan darah keluar jantung.

bersifat : Dinding kuat dan elastis. Terdiri dari : - AORTA, ARTERI, ARTERIOL

2. Pembuluh balik/Vena: pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung.

Bersifat: berdinding tipis, tidak elastis, terletak di dekat permukaan tubuh

 Terdiri dari : - VENA CAVA, VENA, VENULA

3. Pembuluh kapiler: pembuluh paling halus yang terdiri atas 1 lapis sel.

Pembuluh kapiler berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh untuk mentransport zat makanan dan gas

Sistem peredaran darah

Page 24: sirkulasi

Terdiri dari : Cairan limfe: cairan interstitial yang berupa plasma

darah yang keluar dari pembuluh darah dan beredar sebagai cairan ekstraseluler

Pembuluh Limfe : mirip vena kecil, banyak katup Kelenjar limfe : untuk mensekresikan limfe

Peredaran limfe berperan dalam : ☺ mengambil kelebihan cairan jaringan (yang tertimbun di

lingkungan ekstrasel) dan mengembalikannya ke pembuluh darah

☺ mengabsorpsi lemak diusus halus diangkut ke pembuluh darah

☺ membantu mempertahankan tubuh dari penyakit (karena ada nodus limphaticus)

Sistem peredaran limfe

Page 25: sirkulasi

Peredaran limfe dimulai dari cairan jaringan-jaringan tubuh yang keluar dari celah dinding pembuluh kapiler darah, lalu masuk ke ujung cabang pembuluh limfe yang terbuka, karena itu peredaran limfe disebut peredaran terbuka.

Pedaran limfe berakhir dalam pembuluh balik di bawah tulang selangka, dari pembuluh balik tersebut cairan limfe kemudian beredar kembali ke dalam sistem peredaran darah

beberapa pembuluh limfa berhubungan dengan vena cairan limfe masuk ke pembuluh darah

Page 26: sirkulasi
Page 27: sirkulasi

• pada vertebrata tingkat tinggi, pembuluh limfe di mulai sebagai saluran buntu dengan ujung terbuka

• pada invertebrata dan ikan tidak ditemukan adanya pembuluh limfe

Sistem peredaran limfe

Page 28: sirkulasi
Page 29: sirkulasi

3. Pertukaran zat di jaringan

Page 30: sirkulasi

SISTEM GOLONGAN DARAH

1. SISTEM ABO

(golongan darah Landsteriner)

2. SISTEM MN

3. SISTEM RHESUS

Page 31: sirkulasi

Fenotip golongan darah di dasarkan pada ada tidaknya protein “A” dan “B” pada membran eritrosit

GOLONGAN DARAH ABO

Fenotipe A B AB O

Aglutinogen / antigen

(membran eritrosit)

A B A dan B --

Aglutinin/ antibodi(plasma)

(anti-B)

(anti-A)

--Dan

(anti-A dan anti-B)

Page 32: sirkulasi

Bila terjadi campuran darah dari golongan yang berbeda akan terjadi “reaksi antigen-antibodi”

yang disebut AGLUTINASI, yaitu penggumpalan/pengelompokan sel darah merah dalam jumlah besar

Aglutinin A/anti- akan menggumpalkan aglutinogen A

Aglutinin B/anti- akan menggumpalkan aglutinogen B

DONOR senyawa protein RESIPIEN

Transfusi darah

Page 33: sirkulasi

CONTOH :o Gol. O transfusi ke gol A

donor = gol.O = tidak ada aglutinogen/antigen

resipien = gol.A = aglutinin (zat anti-A)

tidak ada antigen yang bertemu dengan zat anti-A

o Gol. A transfusi ke gol B AGLUTINASI

donor = gol.A = aglutinogen A

resipien = gol.B = aglutinin (zat anti-A)

protein A bertemu zat anti-A = AGLUTINASI

DONOR yang diperhatika AGLUTINOGEN RESIPIEN yang diperhatikan AGLUTININ

Page 34: sirkulasi