4
Rencana Scenario Koas ( Rombongan 21 September – 30 November ) 1. Pasien laki laki datang ke RSIJ dengan keluhan ada benjolan di kantong kemaluan kiri. Benjolan ini sudah ada sejak pasien masih kecil, menurut ibu pasien sejak umur beberapa bulan. Mula mula kecil lambat membesar. Diabaikan karena orang tua dan pasien tidak melihat adanya kelainan atau keluhan yang berhubungan dengan benjolan selama ini. Pada pemeriksaan bila berdiri keluar benjolan dan dapat dimasukkan kembali bila tiduran. Pada perabaan benjolan lunak yang dapat dimasukkan, teraba dan terdengar peris-taltik. 2. Laki laki 28 th. datang ke Instalasi Gawat Darurat dengan keluhan sesak nafas tibatiba. Beberapa waktu sebelum ini tidak merasa sesak berat tetapi pasien sedang makan tesedak dan batuk batuk keras sekali tidak berhenti henti, dan pasien berusaha menghentikan batuk batuk dengan minum air hangat. Memang batuk mereda tetapi pasien mulai terasa lebih sesak dari pada biasanya dan makin lama makin berat sesaknya. Karena tidak tertahankan pasien minta diantarkan ke IGD RS. Pada anamnesis lebih lanjut pasien 5 th y.l. berobat secara teratur minum obst dsn kontrol di klinik pemberantasan penyakit paru, dan dinyatakan sudah sembuh. Pada pemeriksaan Inspeksi pasien masih kompos mentis dan kooperatif, o.s. tampak sesak berat karena bernaafas harus dengan duduk, inspirasi panjang, inspirasi:ekspirasi= 2:1, frekwensi nafas 20/menit, tensi 140/80, nadi 110/menit, tidak pucat atau cyanosis, dada kiri lebih besar dari pada kanan tetapi pada pernafasan tertinggal dari pada kanan baik pada inspirasi maupun ekspirasi. Pada perkusi kiri timpanis Pada auskultasi bising vesikuler kiri menghilang. 4. laki laki 45 th masuk UGD tanggal 3/2 2014, dengan keluhan setiap bernafas dan batuk teasa sakit di dada kanan mengeluh badan panas sekali, muntah muntah dan tidak dapat tidur sudah 2 hari ini. Tanggal 24 sd 28/1 dirawat di RS karena batuk- batuk dan panas sudah merasa baik dan enak pasien memaksa pulang. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak pucat, sakit berat, suhuh 390 C. Tekanan Darah 120/80 mmHg Nadi 102/menit pernafasan 20/menit nafas cuping hidung (+), perkusi pekak mulai dari

skenario

  • Upload
    tika

  • View
    218

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

koas

Citation preview

Rencana Scenario Koas ( Rombongan 21 September 30 November )1. Pasien laki laki datang ke RSIJ dengan keluhan ada benjolan di kantong kemaluan kiri. Benjolan ini sudah ada sejak pasien masih kecil, menurut ibu pasien sejak umur beberapa bulan. Mula mula kecil lambat membesar. Diabaikan karena orang tua dan pasien tidak melihat adanya kelainan atau keluhan yang berhubungan dengan benjolan selama ini. Pada pemeriksaan bila berdiri keluar benjolan dan dapat dimasukkan kembali bila tiduran.

Pada perabaan benjolan lunak yang dapat dimasukkan, teraba dan terdengar peris-taltik. 2. Laki laki 28 th. datang ke Instalasi Gawat Darurat dengan keluhan sesak nafas tibatiba. Beberapa waktu sebelum ini tidak merasa sesak berat tetapi pasien sedang makan tesedak dan batuk batuk keras sekali tidak berhenti henti, dan pasien berusaha menghentikan batuk batuk dengan minum air hangat. Memang batuk mereda tetapi pasien mulai terasa lebih sesak dari pada biasanya dan makin lama makin berat sesaknya. Karena tidak tertahankan pasien minta diantarkan ke IGD RS. Pada anamnesis lebih lanjut pasien 5 th y.l. berobat secara teratur minum obst dsn kontrol di klinik pemberantasan penyakit paru, dan dinyatakan sudah sembuh.Pada pemeriksaan Inspeksi pasien masih kompos mentis dan kooperatif, o.s. tampak sesak berat karena bernaafas harus dengan duduk, inspirasi panjang, inspirasi:ekspirasi= 2:1, frekwensi nafas 20/menit, tensi 140/80, nadi 110/menit, tidak pucat atau cyanosis, dada kiri lebih besar dari pada kanan tetapi pada pernafasan tertinggal dari pada kanan baik pada inspirasi maupun ekspirasi. Pada perkusi kiri timpanis Pada auskultasi bising vesikuler kiri menghilang.4. laki laki 45 th masuk UGD tanggal 3/2 2014, dengan keluhan setiap bernafas dan batuk teasa sakit di dada kanan mengeluh badan panas sekali, muntah muntah dan tidak dapat tidur sudah 2 hari ini. Tanggal 24 sd 28/1 dirawat di RS karena batuk-batuk dan panas sudah merasa baik dan enak pasien memaksa pulang.

Pada pemeriksaan fisik pasien tampak pucat, sakit berat, suhuh 390 C. Tekanan Darah 120/80 mmHg Nadi 102/menit pernafasan 20/menit nafas cuping hidung (+), perkusi pekak mulai dari selai iga 4 dengan berbatas sonor seperti garis miring ke iga 2 pada fermitus bising nafas melemah, pada bagian bawah (-), auskultasi bising nafas melemah, dada bagian bawah menghilang.5. Seorang pasien datang ke UGD dengan keluhan sakit perut, demam tinggi dan muntah muntah. Anamnesis lebih lanjut panas ini sudah dirasakan kira kira sudah 7-10 hari ini, tetapi tidak muntah. Pasien tidak ke dokter atau rumah sakit karena pasien pekerja bangunan tidak ada beaya, tidur di projek. Panas terus menerus dengan menggigil, makan kurang karena tidak ada nafsu makan. Tadi malam mulai sakit perut yang makin lama makin berat. Muntah mulai malam ini juga meskipun hanya sedikit sedikit. Muntah warnanya mula mula warnanya jernih lama kelamaan warna kuning dan kehijauan. Pagi ini tidak tertahankan sakitnya dan dibawa teman sekerjanya kerumah sakit. Pada pemeriksaan pasien tampak sakit, masih kompos mentis dan koopertif. Abdomen agak kembung, gambaran usus dan peristaltik usus tidak tampak. Pekak hati beranjak, nyeri tekan dan defance musculair+. Dehidrasi derajat sedang, lidah kotor. Pemeriksaan fisik tanda vital: tensi 110/70, bb 45 Kg, tinggi badan menurut pasien biasanya 165 cm. Pemeriksaan laboratorium Hb. 15,0 gr%, lekosit 6500 / mm3, Urine tidak ada kelainan yang berarti, demikian jiga pemeriksaan lab yang lain.

6. Wanita 20 tahun mahsisea kdokteran semester 6 mengetahui adanya benjolan leher anterior sewaktu praktek ketrampilan dasar kedokteran. Pada waktu itu diraba oleh teman praktikum dan dikatakan ada benjolan 2 cm besarnya dan diraba sendiri memang ada. Didiamkan karena takut, tetapi dalam 6 bulan ini terasa membesar. Tidak ada sakit tidak ada demam.

Pada pemeriksaan didapatkan tensi 20/80. Nadi 72/ menit, BB 57 Kg dan TB 165 cm, Lain lainya tidak ditemukan kelainan yang berarti. Pada pemeriksaan pada inspeksi tampak benjolan di leher depan agak ke kiri, kira kira 3,5 cm ikut gerakan menelan, kulit tidak terlihat tanda peradangan. Pada perabaan tumor di kiri dari garis tengah medial dari m. Sternocleido-mastoideus kiri. Teraba kenyal lunak sebesar 4 cm batas tegas, kulit dapat digerakkan dari tumor dan tumor dapat bergerak bersama trakea.

7. Laki laki 37th, Sarjana Hukum, datang dengan keluhan tidak dapat .b.a.b. sudah 7 hari ini. Selain itu dirasakan perut kembung, dan beberapa hari ini sakit ditambah dengan melilit, terasa mual dan muntah yang berbau busuk.

Berak darah atau lendir disangkal. Dalam 3 bulan ini memang b.a.b. agak sulit. Makin lama makin jarang. 2 - 3 hari tidak .b.a.b. Faeces makin lama makin kecil dan bahkan seperti tahi kambing dan hitam keras..

Anamnesis lebih lanjut sewaktu mahasiswa o.s. mondok makan hanya di warung tidak teratur tidak memperhatikan gaya hidup demikian juga sekarang karena sibuk tidak memperhatikan pola hidup.

Tidak ada yang sakit seperti ini di keluarga. Operasi sebetumnya disangkal, riwayat trauma juga disangkal

Pada pemeriksaan didapatkan KU tenang, sekali sekali tampak kesakitan, pucat dan anemis dan dehidrasi ringan.

Lain lainnya tidak ditemukan kelainan yang berarti. Abdomen agak meteorismus. Tampak gambaran usus, tampak peristaltik usus. Palpasi ttidak nyeri tekan defence musculair tidak ada. Ascultasi bising usus kuat, kadang terdengar metallic sound.

Colok dubur tonus sphincter ani baik, ampulla recti kolap. Tidak ada tumor, tidak teraba tidak ada feses di sarung tangan tidak ada darah atau lendir.8. Laki laki 55 th datang k klinik bedah dengan keluhan ada benjolan di muka kiri bawah daun telinga kiri. Benjolan ini dirasakan sudah 4-5 tahun ini. Diabaikan oleh pasien karena tidak sakit. Tetapi belakangan ini benjolan ini terasa agak cepat membesar. Pada pemeriksaan hanya terlihat tumor di regio subaurikuler kiri, kulit tidak berubah warna dan sama dengan kulit sekitarnya dan mendorong daun telinga ke atas ukurannya tumor 5 cm. Pada inspeksi ini agaknya tumor tidak berbenjol benjol. Tumor agak keras, tidak berbenjolbenjol dan permukaan rata. Tidak nyeri tekan, kulit dapat digerakkan dari tumor, bila otot muka ditegangkan tidak dapat dari dasar Berbenjol benol. Lain lain tidak ditemukan kelainan.Membuat bahasan harus termasuk:

1. D/ atau DD/

2. Latar belakang ilmiah

3. Penaganan pasie seperti ini

4. Pemeriksaan pennjang yang diperlikan

5. Tindakan pembedahan

6. Latar belakang anatomi dan fisiolog pasien yang dibicarakan