Upload
trinhanh
View
224
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
i
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN ALAT
LIGHTING SHOOTING FILM BERBASIS WEB PADA PT. ALDINO
MASAYU JAYA
Oleh:
HARRY SUTRISNO
NIM. 208093000081
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015 M / 1436 H
i
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN ALAT
LIGHTING SHOOTING FILM BERBASIS WEB PADA PT. ALDINO
MASAYU JAYA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Oleh :
HARRY SUTRISNO
NIM : 208093000081
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015 M/1436 H
ii
iii
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juli 2015
HARRY SUTRISNO
NIM : 208093000081
v
ABSTRAK
HARRY SUTRISNO (208093000081), Rancang Bangun Sistem Informasi
Penyewaan Alat Lighting Shooting Film Berbasis Web (Studi Kasus PT. Aldino
Masayu Jaya Jakarta), dibawah bimbingan NUR AENI HIDAYAH, MMSI dan
YUNI SUGIARTI, M.KOM.
PT. Aldino Masayu Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang penyewaan perlengkapan alat lighting shooting film yang berlokasi di
jakarta timur. pada proses bisnis terkait dengan penyewaan pada saat ini masih
berjalan manual, dalam melakukan pemesanan sewa alat pelanggan harus datang
langsung ke PT. Aldino Masayu Jaya. untuk itu penulis menganalisis dan
merancang sistem informasi penyewaan alat berbasis web untuk mempermudah
perusahaan dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dalam melakukan
pemesanan sewa alat serta mempermudah perusahaan dalam melakukan
penyimpanan mengenai data penyewaan. Tujuan dari penelitian ini adalah
meningkatkan daya saing perusahaan dalam melakukan pelayanan terhadap
pelanggan, dibutuhkan suatu sistem informasi berbasis web yang dapat membantu
dalam proses penyewaan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode
pengumpulan data (observasi, wawancara, studi pustaka dan literatur). Sedangkan
metode pengembangan sistemnya menggunakan RAD (Rapid Application
Development), UML (Unified Modelling Language) sebagai tool-nya, untuk
diagramnya menggunakan usecase diagram, class diagram, activity diagram, dan
sequence diagram. PHP dan MySQL digunakan sebagai bahasa pemrograman dan
basis datanya. Perancangan aplikasi sistem informasi penyewaan ini diuji dengan
menggunakan metode pengujian black box testing dan menghasilkan hasil yang
sesuai. Hasil yang dicapai dari penelitian adalah suatu aplikasi sistem informasi
penyewaan alat lighthing berbasis web. Dengan adanya sistem informasi
penyewaan tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan pada PT. Aldino
Masayu Jaya dalam melakukan aktivitas bisnisnya terkait dengan penyewaan.
Kata Kunci : Sistem Informasi Penyewaan, Rapid Application Development
(RAD), Unified Modeling Language (UML), PHP dan MySQL.
V Bab+232halaman+115gambar+65tabel+28daftar pustaka
Pustaka : 26 (1999-2014)
vi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr.Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT karena atas
segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Shalawat dan salam selalu dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW, keluarga, para sahabatnya yang telah membawa kita sebagai umatnya yang
mampu dalam mengenal, mencari dan menegakkan syariat Islam. Dengan
mengucap rasa syukur alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi dengan judul : “Rancang Bangun Sistem Informasi Penyewaan Alat
Lighting Shooting Film Berbasis Web Pada PT. Aldino Masayu Jaya”
Dalam kesempatan ini penulis juga hendak mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan, bimbingan,
dan bantuan selama penyusunan skripsi. Secara khusus saya ucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak DR. Agus Salim, S.Ag, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi dan Ibu Meinarini Utami, MT selaku Sekretaris Program Studi
Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
vii
3. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku dosen pembimbing I dan Ibu Yuni
Sugiarti, M.Kom, selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan
waktu dan telah memberikan pengarahan yang baik kepada peneliti dalam
penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Nurhadi. selaku Manager Operasional yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk dapat melakukan penelitian di PT.
Aldino Masayu Jaya.
5. Seluruh Dosen dan Staff program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains
dan Teknologi, yang telah berjasa kepada penulis selama diperkuliahan.
6. Almarhum Ayahanda H. Abdul Muis Adnan yang telah banyak
memberikan pelajaran mengenai kehidupan, berkat arahannya penulis
dapat tumbuh besar seperti sekarang ini.
7. Ibunda tercinta Hj. Rahmayulis yang selalu memberikan nasihat, motivasi,
dan senantiasa mencurahkan doa dan dukungannya demi kesuksesan
penulis untuk dapat menyelesaikan studi pada Strata I (S1) Program Studi
Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Semua keluarga yang telah banyak memberikan semangat, motivasi, dan
doa serta bantuan kepada penulis dalam proses penyelesaian penyusunan
skripsi ini.
9. Teman yang telah banyak membantu khususnya kepada Eka Septiadi,
Ahmad Maisar, Tri Andri Danuroyo, Faizah B, Muhhamad Hasby, Putra,
dan juga semua Teman-teman Mahasiswa Sistem Informasi angkatan 2008
viii
yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada peneliti untuk
dapat menyelesaikan studi pada Strata I (S1) Program Studi Sistem
Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
10. Seluruh pihak yang telah membantu dan namanya tidak dapat disebutkan
satu per satu.
Penulis sadar bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar
penulisan skripsi ini menjadi lebih baik lagi. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat
bagi pembaca, khususnya demi meningkatkan pengetahuan dalam bidang
teknologi informasi.
Wassalamualaikum, Wr.Wb.
Jakarta, Juli 2015
Harry Sutrisno
NIM. 208093000081
ix
DAFTAR ISI
JUDUL ..................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ........................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ....................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ............................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
1.3 Batasan Masalah ........................................................................................ 5
1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 7
1.6 Metodologi Penelitian ................................................................................ 8
1.6.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 8
1.6.2 Metode Pengembang Sistem ........................................................... 9
1.7 Sistematika Penulisan ................................................................................ 11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Rancang Bangun ...................................................................... 13
2.2 Konsep Dasar Sistem ................................................................................. 14
2.2.1 Penegertian Sistem .......................................................................... 14
2.2.2 Karakteristik Sistem ........................................................................ 14
2.3 Konsep Dasar Informasi ............................................................................ 17
x
2.3.1 Pengertian Informasi ....................................................................... 17
2.3.2 Kualitas Informasi ........................................................................... 17
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi ................................................................ 18
2.4.1 Pengertian Sistem Informasi ............................................................ 18
2.4.2 Komponen Sistem Informasi ........................................................... 19
2.5 Sewa-Menyewa.......................................................................................... 21
2.5.1 Perjanjian ........................................................................................
21
2.5.2 Pengertian Sewa-Menyewa ............................................................ 22
2.5.3 Perjanjian Sewa-Menyewa ............................................................. 22
2.5.3.1 Pengertian Perjanjian Sewa Menyewa .................................... 22
2.5.3.2 Unsur-Unsur Perjanjian Sewa-Menyewa ................................ 23
2.6 Internet ....................................................................................................... 23
2.6.1 Pengertian Internet ........................................................................... 23
2.6.2 Website ............................................................................................ 24
2.7 Metode Penelitian ...................................................................................... 25
2.7.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 25
2.7.2 Metode Pengembangan Sistem ........................................................ 30
2.7.2.1 Pengertian Rapid Application Development (RAD) ................. 30
2.7.2.2 Fase-Fase RAD ........................................................................ 31
2.7.2.3 Unsur-Unsur Penting RAD ...................................................... 32
2.8 Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language) ................................. 33
2.8.1 Definisi UML (Unified Modelling Language) ................................ 33
2.8.2 Bangunan Dasar UML (Unified Modelling Language) ................... 34
2.8.2.1 Sesuatu (Things) ....................................................................... 34
2.8.2.2 Relasi (Relationship) ................................................................ 36
2.8.3 Diagram-Diagram dan NotasiUML ................................................. 35
xi
2.8.3.1 Use Case Diagram ................................................................... 37
2.8.3.2 Activity Diagram (Diagram Aktivitas) ................................... 43
2.8.3.3 Sequence Diagram (Diagram Urutan) .................................... 47
2.8.3.4 Class Diagram ........................................................................ 52
2.9 Konsep Dasar Basis Data........................................................................... 66
2.9.1 Definisi Basis Data .......................................................................... 66
2.9.2 Database Management System (DBMS) ......................................... 66
2.10 Black Box Testing .................................................................................... 67
2.11 Bahasa Pemrograman dan Skrip .............................................................. 68
2.11.1 PHP ............................................................................................... 68
2.11.2 MySQL .......................................................................................... 69
2.11.3 Hyper Text Transport Protocol (HTTP) ........................................ 70
2.12 Perangkat Lunak Pendukung ................................................................... 70
2.12.1 Microsoft Visio .............................................................................. 70
2.12.2 XAMPP ......................................................................................... 71
2.12.3 PHP MyAdmin ............................................................................... 72
2.12.4 Adobe Dreamweaver ..................................................................... 73
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data........................................................................ 76
3.1.1 Observasi ......................................................................................... 76
3.1.2 Wawancara ...................................................................................... 77
3.1.3 Studi Pustaka (Library Reaseach) ................................................... 78
3.2 Metode Pengembangan Sistem ................................................................. 78
3.2.1 Fase Perencanan Syarat ................................................................... 79
3.2.2 Workshop Design RAD ................................................................... 80
3.2.3 Fase Implementasi ........................................................................... 81
3.3 Data yang Dibutuhkan .............................................................................. 81
xii
3.4 Kerangka Berfikir ..................................................................................... 82
BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
4.1 Gambaran Umum Perusahan ..................................................................... 83
4.1.1 Profil PT.Aldino Masayu Jaya......................................................... 83
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ................................................................ 84
4.1.3 Logo Perusahaan ............................................................................. 84
4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan ....................................................... 85
4.1.5 Tugas Dan Tanggung Jawab .......................................................... 86
4.1.6 Identivikasi Actor ........................................................................... 87
4.1.7 Produk ............................................................................................. 88
4.2 Proses Bisnis yang Berjalan...................................................................... 89
4.2.1 Proses Pemesanan Alat ................................................................... 89
4.2.2 Proses Pembayaran ......................................................................... 90
4.2.3 Proses Pengambilan Alat ................................................................ 90
4.2.4 Proses Pengembalian Alat .............................................................. 90
4.3 Pemodelan Proses Bisnis Yang Berjalan .................................................. 91
4.4 Analisis Sistem Usulan ............................................................................. 92
4.4.1 Gambaran Sistem Usulan ................................................................ 92
4.4.2 Prosedur Penyewaan ........................................................................ 93
4.5 Perbandingan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan ............................. 94
4.6 Fase Perencanaan Syarat-Syarat ............................................................... 95
4.6.1 Permasalahan Sistem Berjalan ........................................................ 95
4.6.2 Analisis Kebutuhan ......................................................................... 96
4.6.3 Tujuan Pengembangan Sistem ........................................................ 97
4.7 Workshop Design ....................................................................................... 97
4.7.1 Membangun Use Case Diagram ..................................................... 98
4.7.2 Membangun Activity Diagram ........................................................ 122
xiii
4.7.3 Membangun Class Diagram ............................................................ 145
4.7.4 Matriks CRUD ................................................................................. 163
4.7.5 Membangun Sequence Diagram ..................................................... 165
4.7.6 Rancangan Struktur Menu ............................................................... 182
4.7.7 Rancangan User Interface ............................................................... 185
4.8 Implementasi Sistem (System Implementation) ........................................ 194
4.8.1 Penulisan Kode Program ................................................................. 194
4.8.2 Pengujian Sistem ............................................................................. 194
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 231
5.2 Saran .......................................................................................................... 231
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 233
LAMPIRAN ............................................................................................................. xxx
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peningkatan Jumlah Transaksi Penyewaan Tahun 2010 Hingga 2014 .... 3
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem.................................................................................. 17
Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi .................................................................... 20
Gambar 2.3 Fase RAD ................................................................................................. 32
Gambar 2.4 Use Case Diagram ................................................................................... 42
Gambar 2.5 Contoh Activity Diagram ......................................................................... 46
Gambar 2.6 Contoh Sequence Diagram ....................................................................... 49
Gambar 2.7 Aktor ......................................................................................................... 50
Gambar 2.8 Lifeline ...................................................................................................... 50
Gambar 2.9 Boundary .................................................................................................. 51
Gambar 2.10 Control .................................................................................................... 51
Gambar 2.11 Entity ....................................................................................................... 51
Gambar 2.12 Self Message ........................................................................................... 52
Gambar 2.13 Message .................................................................................................. 52
Gambar 2.14 Contoh Class Diagram .......................................................................... 58
Gambar 2.15 Contoh Asosiasi Class Diagram ............................................................ 61
Gambar 2.16 Contoh Agregasi Class Diagram ........................................................... 61
Gambar 2.17 Contoh Generalisasi Class Diagram ..................................................... 62
Gambar 2.18 Contoh Membuat Database Di My SQL ................................................ 70
Gambar 2.19 Halaman Utama Microsoft Visio ............................................................ 71
Gambar 2.20 Konfigurasi XAMPP .............................................................................. 72
xv
Gambar 2.21 Halaman Utama phpMyAdmin ................................................................ 73
Gambar 2.22 Halaman Utama Macromedia Dreamweaver ......................................... 75
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir ..................................................................................... 82
Gambar 4.1 Logo Perusahaan ....................................................................................... 85
Gambar 4.2 Bagan Stuktur Organisasi Perusahaan ...................................................... 85
Gambar 4.3 Pemodelan Proses Bisnis Berjalan............................................................ 91
Gambar 4.4 Gambaran Sistem Usulan ......................................................................... 92
Gambar 4.5 Use Case Diagram Sistem Penyewaan Alat Lighting ............................... 103
Gambar 4.6 Activity Diagram Register ........................................................................ 123
Gambar 4.7 Activity Diagram Login ............................................................................ 124
Gambar 4.8 Activity Diagram Cara Pemesanan ........................................................... 125
Gambar 4.9 Activity Diagram Reservasi ...................................................................... 126
Gambar 4.10 Activity Diagram Konfirmasi Pembayaran ............................................. 127
Gambar 4.11 Activity Diagram Cetak Kwitansi ........................................................... 128
Gambar 4.12 Activity Diagram Biodata Dan Change Password ................................. 129
Gambar 4.13 Activity Diagram ketersediaan alat ......................................................... 131
Gambar 4.14 Activity Diagram Contact ....................................................................... 132
Gambar 4.15 Activity Diagram Validasi Pembayaran ................................................. 133
Gambar 4.16 Activity Diagram Data Transaksi ........................................................... 134
Gambar 4.17 Activity Diagram Daftar Reservasi ........................................................ 135
Gambar 4.18 Activity Diagram Kelola Reservasi ........................................................ 136
Gambar 4.19 Activity Diagram Overtime ..................................................................... 138
Gambar 4.20 Activity Diagram Kelola Alat ................................................................. 139
xvi
Gambar 4.21 Activity Diagram Kelola Member ........................................................... 141
Gambar 4.22 Activity Diagram Kelola Administrative User Account.......................... 143
Gambar 4.23 Activity Diagram Logout ........................................................................ 145
Gambar 4.24 Class Diagram ........................................................................................ 149
Gambar 4.25 Bentuk Unnormal (UNF) ........................................................................ 151
Gambar 4.26 Bentuk Normal Pertama (1NF) ............................................................... 152
Gambar 4.27 Bentuk Normal Kedua (2NF) ................................................................. 154
Gambar 4.28 Bentuk Normal Ketiga (3NF) ................................................................. 155
Gambar 4.29 Mapping Cardanality.............................................................................. 156
Gambar 4.30 Skema Database ..................................................................................... 157
Gambar 4.31 Sequence Diagram Register ................................................................... 166
Gambar 4.32 Sequence Diagram Login ....................................................................... 167
Gambar 4.33 Sequence Diagram Proses Biodata ......................................................... 168
Gambar 4.34 Sequence Diagram Proses Ketersediaan Alat ........................................ 169
Gambar 4.35 Sequence Diagram Proses Konfirmasi Pembayaran .............................. 170
Gambar 4.36 Sequence Diagram Proses Cetak Kwitansi ............................................ 171
Gambar 4.37 Sequence Diagram Proses Validasi Pembayaran ................................... 172
Gambar 4.38 Sequence Diagram Proses Data Transaksi ............................................. 173
Gambar 4.39 Sequence Diagram Proses Daftar Reservasi........................................... 174
Gambar 4.40 Sequence Diagram Proses Kelola Reservasi .......................................... 175
Gambar 4.41 Sequence Diagram Proses Menu Data Overtime ................................... 176
Gambar 4.42 Sequence Diagram Proses Kelola Alat ................................................... 177
Gambar 4.43 Sequence Diagram Proses Kelola Member ............................................ 179
xvii
Gambar 4.44 Sequence Diagram Proses Administrative User Account ...................... 180
Gambar 4.45 Struktur Menu Pada User Member ......................................................... 182
Gambar 4.46 Struktur Menu Pada User Accounting .................................................... 183
Gambar 4.47 Struktur Menu Pada User Operasional ................................................... 183
Gambar 4.48 Struktur Menu Pada User Admin ........................................................... 184
Gambar 4.49 Tampilan Form Register Member .......................................................... 185
Gambar 4.50 Tampilan Form Login ............................................................................. 185
Gambar 4.51 Tampilan Home Member ........................................................................ 186
Gambar 4.52 Tampilan Menu Cara Pemesanan Member ............................................. 186
Gambar 4.53 Tampilan Menu Reservasi Member ........................................................ 187
Gambar 4.54 Tampilan Menu Biodata Member ........................................................... 187
Gambar 4.55 Tampilan Ketersediaan Alat Member ..................................................... 188
Gambar 4.56 Tampilan Halaman Contact .................................................................... 188
Gambar 4.57 Tampilan Halaman Dasboard Pada User Accounting ............................ 189
Gambar 4.58 Tampilan Menu Validasi Pembayaran Pada User Accounting ............... 189
Gambar 4.59 Tampilan Menu Data Transaksi Pada User Accounting ......................... 175
Gambar 4.60 Tampilan Halaman Dasboard Pada User Operasional ........................... 190
Gambar 4.61 Tampilan Menu Daftar Reservasi Pada User Operasional ..................... 191
Gambar 4.62 Tampilan Menu Kelola Reservasi Pada User Operasional ..................... 191
Gambar 4.63 Tampilan Menu Data Overtime Pada User Operasional ........................ 192
Gambar 4.64 Tampilan Menu Kelola Alat Pada User Admin ..................................... 192
Gambar 4.65 Tampilan Menu Kelola Member Pada User Admin ............................... 193
Gambar 4.66 Tampilan Menu Kelola Administrative Account Pada User Admin ....... 193
xviii
Gambar 4.67 Tampilan Form Register Member .......................................................... 195
Gambar 4.68 Tampilan Form Login Member .............................................................. 196
Gambar 4.69 Tampilan Proses Menu Cara Pemesanan ................................................ 197
Gambar 4.70 Tampilan Proses Menu Reservasi ........................................................... 198
Gambar 4.71 Tampilan Proses Konfirmasi Pembayaran .............................................. 199
Gambar 4.72 Tampilan Proses Kwitansi Pembayaran ................................................. 201
Gambar 4.73 Tampilan Proses Menu Biodata ............................................................. 202
Gambar 4.74 Tampilan Proses Menu Ketersediaan Alat ............................................. 203
Gambar 4.75 Tampilan Proses Sewa Alat .................................................................... 204
Gambar 4.76 Tampilan Proses Menu Contact.............................................................. 206
Gambar 4.77 Tampilan Proses Menu Home ................................................................. 207
Gambar 4.78 Tampilan Proses Menu Validasi Pembayaran ........................................ 208
Gambar 4.79 Tampilan Proses Menu Data Transaksi .................................................. 209
Gambar 4.80 Tampilan Proses Menu Data Overtime ................................................... 210
Gambar 4.81 Tampilan Proses Menu Dasboard ........................................................... 212
Gambar 4.82 Tampilan Proses Menu Daftar Reservasi ............................................. 213
Gambar 4.83 Tampilan Proses Menu Kelola Reservasi .............................................. 214
Gambar 4.84 Tampilan Proses Menu Data Overtime .................................................. 215
Gambar 4.85 Tampilan Proses Menu Kelola Alat ....................................................... 217
Gambar 4.86 Tampilan Proses Kelola Data Alat (New Data) ...................................... 218
Gambar 4.87 Tampilan Proses Menu Kelola Alat (Edit) ............................................ 219
Gambar 4.88 Tampilan Proses Menu Kelola Alat (Delete) ......................................... 220
Gambar 4.89 Tampilan Proses Menu Kelola Member ................................................ 221
xix
Gambar 4.90 Tampilan Proses Menu Kelola Member (Edit) ...................................... 222
Gambar 4.91 Tampilan Proses Menu Kelola Member (Delete) .................................. 223
Gambar 4.92 Tampilan Proses Menu Administrative ................................................... 224
Gambar 4.93 Tampilan Proses Menu Administrative (New Account) .......................... 226
Gambar 4.94 Tampilan Proses Menu Administrative (Edit) ....................................... 227
Gambar 4.95 Tampilan Proses Menu Administrative (Delete).................................... 228
Gambar 4.96 Tampilan Proses Menu Login ................................................................ 229
xx
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Transaksi Penyewaan Tahun 2010 Hingga 2014 ....................... 2
Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Sejenis ........................................................ 27
Tabel 2.2 Simbol Pada Use Case Diagram ....................................................... 39
Tabel 2.3 Simbol-simbol Activity Diagram ....................................................... 45
Tabel 2.4 Simbol-Simbol Pada Class Diagram ................................................. 57
Tabel 2.5 Spesifikasi Database .......................................................................... 64
Tabel 2.6 Matriks CRUD ................................................................................... 65
Tabel 4.1 Identivikasi Actor ............................................................................... 87
Tabel 4.2 Perbandingan Sitem Berjalan dengan Sistem Usulan ........................ 94
Tabel 4.3 Kebutuhan User .................................................................................. 96
Tabel 4.4 Identivikasi Use Case ......................................................................... 98
Tabel 4.5 Tabel Use Case Register .................................................................... 104
Tabel 4.6 Tabel Use Case Login ........................................................................ 105
Tabel 4.7 Tabel Use Case Cara Pemesanan ....................................................... 105
Tabel 4.8 Tabel Use Case Reservasi .................................................................. 106
Tabel 4.9 Tabel Use Case Konfirmasi Pembayaran ........................................... 107
Tabel 4.10 Tabel Use Case Cetak Kwitansi ....................................................... 108
Tabel 4.11 Tabel Use Case Biodata ................................................................... 109
Tabel 4.12 Tabel Use Case Change Password .................................................. 110
Tabel 4.13 Tabel Use Case Ketersediaan Alat ................................................... 111
Tabel 4.14 Tabel Use Case Contact ................................................................... 112
xxi
Tabel 4.15 Tabel Use Case Validasi Pembayaran.............................................. 113
Tabel 4.16 Tabel Use Case Data Transaksi........................................................ 114
Tabel 4.17 Tabel Use Case Daftar Reservasi ..................................................... 115
Tabel 4.18 Tabel Use Case Kelola Reservasi .................................................... 115
Tabel 4.19 Tabel Use Case Data Overtime ........................................................ 117
Tabel 4.20 Tabel Use Case Kelola Alat ............................................................. 118
Tabel 4.21 Tabel Use Case Kelola Member ....................................................... 119
Tabel 4.22 Tabel Use Case Kelola Administrative ............................................ 120
Tabel 4.23 Tabel Use Case Log Out .................................................................. 122
Tabel 4.24 Tabel Objek-objek Berpotensi.......................................................... 146
Tabel 4.25 Gm_User .......................................................................................... 158
Tabel 4.26 Tbl_ Member .................................................................................... 158
Tabel 4.27 De_Reservasi .................................................................................... 159
Tabel 4.28 De_alat.............................................................................................. 160
Tabel 4.29 De_Pembayaran ............................................................................... 161
Tabel 4.30 De_StatusOrder ................................................................................ 161
Tabel 4.31 De_Cat .............................................................................................. 162
Tabel 4.32 Stock ................................................................................................. 162
Tabel 4.33 Overtime ........................................................................................... 163
Tabel 4.34 Matriks CRUD Basis Data ............................................................... 163
Tabel 4.35 Pengujian Proses Register Member ................................................. 195
Tabel 4.36 Pengujian Proses Login ................................................................... 196
Tabel 4.37 Pengujian Proses Menu Cara Pemesanan ........................................ 197
xxii
Tabel 4.38 Pengujian Proses Menu Reservasi ................................................... 198
Tabel 4.39 Pengujian Proses Konfirmasi Pembayaran...................................... 200
Tabel 4.40 Pengujian Proses Kwitansi Pembayaran ......................................... 201
Tabel 4.41 Pengujian Proses Menu Biodata ...................................................... 202
Tabel 4.42 Pengujian Proses Menu Ketersediaan Alat ..................................... 203
Tabel 4.43 Pengujian Proses Sewa Alat ............................................................ 205
Tabel 4.44 Pengujian Proses Menu Contact...................................................... 206
Tabel 4.45 Pengujian Proses Menu Home ......................................................... 207
Tabel 4.46 Pengujian Proses Menu Validasi Pembayaran ................................ 208
Tabel 4.47 Pengujian Proses Menu Data Transaksi .......................................... 209
Tabel 4.48 Pengujian Proses Menu Data Overtime ........................................... 211
Tabel 4.49 Pengujian Proses Menu Dasboard ................................................... 212
Tabel 4.50 Pengujian Proses Menu Daftar Reservasi ..................................... 213
Tabel 4.51 Pengujian Proses Menu Kelola Reservasi ...................................... 214
Tabel 4.52 Pengujian Proses Menu Data Overtime .......................................... 216
Tabel 4.53 Pengujian Proses Menu Kelola Alat ............................................... 217
Tabel 4.54 Pengujian Proses Kelola Data Alat (New Data) .............................. 218
Tabel 4.55 Pengujian Proses Menu Kelola Alat (Edit) .................................... 220
Tabel 4.56 Pengujian Proses Menu Kelola Alat (Delete)................................. 221
Tabel 4.57 Pengujian Proses Menu Kelola Member ........................................ 222
Tabel 4.58 Pengujian Proses Menu Kelola Member (Edit) .............................. 223
Tabel 4.59 Pengujian Proses Menu Kelola Member (Delete) .......................... 224
Tabel 4.60 Pengujian Proses Menu Administrative .......................................... 225
xxiii
Tabel 4.61 Pengujian Proses Menu Administrative (New Account) ................. 226
Tabel 4.62 Pengujian Proses Menu Administrative (Edit) ............................... 227
Tabel 4.63 Pengujian Proses Menu Administrative (Delete)............................ 229
Tabel 4.64 Pengujian Proses Menu Login ........................................................ 230
xxiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang kian pesat dewasa ini memberikan
dampak pada semua aspek kehidupan. Dari seluruh aspek kehidupan
manusia, yang paling merasakan dampak dari perkembangan teknologi
adalah sektor bisnis. Dalam persaingan dunia bisnis, Banyak perusahaan dan
organisasi kini telah menerapkan penggunaan teknologi untuk mengubah
bisnis mereka kearah yang lebih baik.
Bisnis adalah suatu kegiatan organisasi yang menghasilkan dan menjual
produk atau jasa yang dibutuhkan konsumen pada tingkat keuntungan
tertentu. Kegiatan bisnis selalu dipengaruhi kebutuhan terhadap informasi
untuk mendukung kinerja perusahaan dalam menghasilkan berbagai
kebijakan, keputusan, serta strategi agar perusahaan mampu bersaing.
Dalam persaingan bisnis saat ini, banyak perusahaan dari seluruh
negara memanfaatkan internet sebagai media dalam melakukan pemasaran
produknya. Internet sebagai sebuah revolusi dalam bidang teknologi pada
abad 21 ini, telah menjadi salah satu sumber informasi yang utama. World
Wide Web(WWW) atau disebut dengan istilah web, merupakan layanan yang
sangat banyak digunakan dalam internet dimana terdiri atas kumpulan
dokumen elektronik dari seluruh Negara. Situs web (Website) merupakan
2
kumpulan dari halaman web yang saling berhubungan, seperti dokumen dan
gambar, yang disimpan dalam suatu server web.
Pada intinya bisnis membutuhkan komunikasi dalam melakukan
transaksi dan kegiatan bisnis lainya. Bisnis dalam pelaksanaanya tidaklah
harus saling bertatap muka antara pihak yang satu dengan yang lainya.
Seiring dengan perkembangan teknologi jaringan komputer, internet dapat
dikatakan merupakan teknologi jaringan komputer yang paling canggih dan
sangat memungkinkan untuk berbisnis karena menawarkan kemudahan
berbisnis dan menawarkan penghematan baik dari segi biaya maupun waktu.
PT. Aldino Masayu Jaya adalah perusahaan yang sedang berkembang di
bidang jasa penyewaan alat penerang (lighting) shooting film dan aksesoris
pedukungnya. PT. Aldino Masayu Jaya berdiri di Jakarta pada tanggal 21
November 2009. Sejak berdirinya hingga sampai saat ini PT. Aldino
Masayu Jaya mengalami perubahan yang meningkat baik dari kualitas
hingga profesionalitas para pekerjanya yang menerapkan etos tinggi dalam
bekerja. Dari segi income, perusahaan selalu mengalami peningkatan yang
cukup signifikan, dilihat dari data transaksi 5 tahun terakhir mulai dari tahun
2010 hingga 2014 data transaksi perusahan terus meningkat pada tiap
tahunnya.
Tabel 1.1 Data Transaksi Penyewaan Tahun 2010 hingga 2014
Tahun Jumlah booking Jumlah Penyewaan
2010 144 113
2011 197 158
2012 266 231
2013 383 340
2014 391 375
3
Gambar 1.1 Peningkatan Jumlah Transaksi Penyewaan Dari Tahun
2010 Hingga 2014.
Ditengah ketatnya persaingan dunia bisnis saat ini Perusahaan dituntut
untuk menciptakan peluang agar lebih unggul dari para kompetitornya.
Demi menjaga kepercayaan dan untuk meningkatkan daya saing
perusahaan, PT. Aldino Masayu Jaya haruslah meningkatkan pelayanan
terhadap pelanggan dengan memperbaiki permasalahan yang sering terjadi
pada pelaksanaan terkait dengan penyewaan. PT. Aldino Masayu Jaya pada
saat ini masih menggunakan cara manual dalam melakukan transaksi
penyewaan. Pelanggan melakukan penyewaan dengan datang langsung ke
PT. Aldino Masayu Jaya dengan mengisi form penyewaan, kemudian
pelanggan membayarkan biaya penyewaan tersebut kepada perusahaan dan
perusahaan memberikan bukti pembayaran kepada pelanggan, hal tersebut
mengakibatkan terbatasnya waktu pelanggan dalam melakukan pemesanan
sewa alat, pelanggan tidak dapat melakukan penyewaan alat diluar jam kerja
0
100
200
300
400
1 2 3 4 5
144197
266
383 391
113158
231
340375
DATA PENYEWAAN 5 TAHUN TERAKHIR
Jumlah booking Jumlah Penyewaan
4
perusahaan. belum adanya sistem komputer yang secara khusus dibuat
untuk mendukung hal tersebut, dimana dapat mempermudah perusahaan
dalam memberikan pelayanan yang maximal kepada pelanggan. Pada proses
bisnis yang berjalan saat ini dirasa sangatlah menyita waktu baik itu dari
segi pelanggan maupun perusahaan. PT. Aldino Masayu Jaya harus
meningkatkan pelayanan yang berhubungan dengan fasilitas penerimaan
pemesanan sewa alat yang disertai dengan penyebaran informasi yang
merata mengenai produk alat yang ditawarkan sehingga lebih unggul dimata
pelanggan.
Berdasarkan uraian diatas, penulis sangat tertarik melakukan penelitian
yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penyewaan Alat
Lighting Shooting Film Berbasis Web Pada PT. Aldino Masayu Jaya”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengidentifikasi masalah-
masalah yang ada, antara lain adalah:
1. Pemesanan dan Penerimaan pemesanan sewa alat masih berjalan secara
tradisional, dalam melakukan pemesanan sewa alat pelanggan harus
datang langsung ke lokasi PT. Aldino Masayu Jaya, hal tersebut
mengakibatkan terbatasnya waktu pelanggan dalam melakukan
pemesanan sewa alat dan sangat kecil peluang perusahaan untuk
mendapatkan order diluar jam kerja.
2. PT. Aldino Masayu Jaya dalam melakukan proses dokumentasi dan
penyimpanan data penyewaan barang masih manual berupa lembaran-
5
lembaran kertas sehingga tingginya resiko kehilangan data transaksi
dan sering terjadinya redudancy pada data penyewaan.
3. Penyebaran informasi mengenai produk yang ditawarkan belum merata
dimana hanya mengandalkan media brosur yang disebar di wilayah
tertentu saja.
Berdasarkan identifikasi permasalahan tersebut, maka perumusan
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana
merancang bangun sistem informasi penyewaanberbasis web pada PT.
Aldino Masayu Jaya?
1.3. Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah, maka pada
penelitian ini penulis membuat batasan masalah meliputi:
1. Penulisan ini dilakukan pada PT. Aldino Masayu Jaya pada divisi
administrasi, accounting, dan operasional.
2. Batasan bisnis proses yang dilakukan hanya mencakup alur proses pada
bidang penyewaan alat lighting perlengkapan shooting yang dimulai dari
pemesanan (booking) produk, proses reservasi hingga pengembalian alat.
3. Penulis menggunakan metode RAD (Rapid Application Development)
(Kendall, 2008), sebagai metode pengembangan aplikasinya dan tahapan
pengembangan sistemnya meliputi tiga tahap yaitu, Requirement
Planning, Workshop Design dan Implementation. Dalam melakukan
perancangan aplikasi, penulis menggunakan UML (Unified Modelling
Language) sebagai tools-nya. Sedangkan diagram yang digunakan
6
adalah usecase diagram, class diagram, activity diagram, sequence
diagram.
4. Untuk pembuatan aplikasi dibatasi menggunakan bahasa pemrograman
PHP dan MySQL sebagai databasenya.
5. Sistem ini hanya menggunakan pembayaran melalui transfer tunai (kartu
debit), tidak membahas pembayaran secara kredit dengan menggunakan
kartu kredit.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dilakukan terdiri dari dua jenis yaitu tujuan
umum dan tujuan khusus. Tujuan umum penelitian ini menghasilkan
perancangan pembuatan sistem informasi penyewaan berbasis web pada PT.
Aldino Masayu Jaya. Sedangkan tujuan khususnya menghasilkan:
1. Membuat suatu aplikasi sistem informasi berbasis web yang dapat
memungkinkan pelanggan dalam melakukan pemesanan sewa alat diluar
jam kerja dan memberikan kemudahan kepada perusahaan dalam
melakukan penerimaan pemesanan dari jarak jauh.
2. Menganalisis dan merancang sistem informasi penyewaan yang dapat
membantu perusahaan dalam mengelola data yang terkait dengan
penyewaan alat.
3. Membuat aplikasi sistem informasi penyewaan yang dapat membantu
perusahaan dalam menyebarkan informasi mengenai produk alat yang
ditawarkan, mulai dari daftar alat, jumlah ketersediaan alat hingga harga
sewa alat kepada pelanggan secara merata.
7
1.5. Manfaat Penelitian
Berdasarkan pertanyaan dan tujuan penelitian yang telah disebutkan,
maka diharapkan penelitian ini menghasilkan manfaat yang berupa:
1. Memungkinkan pelanggan melakukan pemesanan alat dari jarak jauh
tanpa terbatas oleh jarak dan waktu, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan omset perusahaan.
2. Memudahkan divisi administrasi, accounting, dan operasional pada PT.
Aldino Masayu Jaya dalam melakukan aktivitas bisnisnya terkait dengan
transaksi penyewaan.
3. Memudahkan perusahaan dalam menyebarkan informasi mengenai
produk alat yang ditawarkan kepada pelanggan secara global.
4. Menambah wawasan dan pengalaman dalam dunia akademisi dengan
menganalisis serta membuat sisteminformasi penyewaan yang
bermanfaat dan diharapkan bisa dipraktekkan pada perusahaan dan juga
agar mahasiswa mampu menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.
5. Penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi bagi penelitian
berikutnya dalam mengembangkan sistem informasi penyewaan.
8
1.6. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian di dalam penulisan skripsi ini menggunakan dua
jenis metode yaitu:
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu metode atau cara
untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Metode yang
digunakan adalah:
1.6.1.1. Metode Studi Pustaka
Metode Studi Pustaka yaitu mengumpulkan data dengan
cara membaca dan membandingkan buku-buku referensi baik
mengenai prosedur sistem yang telah ada, buku panduan
akademik, buku perancangan sistem dan bahasa
pemrogramaan yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam
masalah ini. Selain mengumpulkan data dari referensi buku,
metode pustaka ini dapat juga mengambil referensi-referensi
dari literatur lain seperti berita atau literatur lain melalui
internet yang dapat dijadikan bahan dan sumber ilmu dalam
melakukan penelitian ini.
1.6.1.2. Observasi
Dalam metode ini penulis terjun dan mengamati
langsung ke lapangan untuk mengetahui dan memahami
bagaimana sistem berjalan yang sudah ada pada perusahaan
rental penyewaan perlengkapan alat shooting sebagai bahan
pertimbangan dalam pengembangan sistem.
9
1.6.1.3. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan mengadakan dialog atau
Tanya-jawab mengenai masalah-masalah terkait dengan sistem
penyewaan alat lighthing pada perusahaan yang dilakukan
selama periode penelitian.
1.6.1.4. Literatur Sejenis
Sumber literatur yang digunakan penulis yaitu dari hasil
penulisan atau hasil penulisan karya ilmiah dan juga jurnal
yang berkaitan dengan sistem informasi penyewaan untuk
perbandingan dan sebagai bahan referensi dalam penyelesaian
penulisan ini.
1.6.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode Pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah
RAD (Rapid Application Devlopment) dikarenakan RAD (Rapid
Application Devlopment) menggunakan pendekatan beriorientasi
objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu
metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak. RAD
adalah strategi yang menekankan kecepatan pengembangan
melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam kontruksi,
cepat, berulang dan bertambah serangkaian yang bekerja dalam
sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang ke dalam sistem
final. Pengembangan sistem berorientasi obyek RAD terdiri dari
tiga fase yaitu :
10
1.6.2.1. Requirement Planning.
Pada tahap ini, penulis mengumpulkan kebutuhan yang
dibutuhkan dalam sistem yang akan dibuat seperti membatasi
pengembangan sistem, tahapan ini juga menggambarkan
dengan jelas dan singkat tentang permasalahan yang ada. Pada
tahapan ini peneliti menjabarkan secara lengkap tentang
analisis sistem dan melakukan pertemuan kepada pihak
perusahaan untuk melakukan identifikasi tujuan dan kebutuhan
informasi untuk mencapai tujuan pembuatan sistem aplikasi.
Dari aplikasi ada tiga fase dalam tahapan analisis sistem
pada alur pengembangan sistem RAD, yaitu: Analisis masalah,
analisis persyaratan dan amalisis keputusan.
1.6.2.2. Workshop Design.
Pada tahap ini terdiri dari tiga bagian yaitu:
designprocess, design database, design interface. Pada tahap
ini penulis melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih
terdapat ketidak sesuaian antar user dan analys. Metode yang
digunakan adalah desain berorientasi obyek / Object-Oriented
Desig (OOD).
1.6.2.3. Implementation.
Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem,
kemudian tahap selanjutnya adalah sistem untuk di
implementasi. Pada tahap ini programmer mengembangkan
desain menjadi suatu program, setelah program selesai maka
11
dilakukan proses pengujian terhadap program tersebut sebelum
digunakan oleh pihak perusahaan.
1.7. Sistematika Penulisan
Agar penulisan menjadi lebih terstruktur, maka penulisan ini dibagi
menjadi lima bab sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi konsep dasar seperti pengetahuan bisnis dalam pemasaran,
dasar pemrograman web, desain web, databse dan teori-teori pendukung
yang digunakan untuk tahap analisis dan perangkat lunak yang digunakan
dalam pembangunan sistem dan aplikasi.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi uraian tentang metode penelitian yang digunakan dalam
pencarian data dan metode dalam pengembangan sistem pada penelitian
yang dilakukan.
12
BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN, IMPLEMENTASI DAN
PENGUJIAN
Bab ini berisi tentang analisis kebutuhan perangkat lunak untuk
menganalisis masalah yang ada dalam pembangunan perangkat lunak.
Analisis dan Perancangan sistem yang dibagun, perancangan database serta
perancangan user interface, implementasi dari hasil analisis dan
perancangan, serta hasil pengujian perangkat lunak.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat ditarik dan saran-saran
yang dapat diberikan untuk pengembangan perangkat lunak lebih lanjut.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Rancang Bangun
Menurut (McLeod, 2007), pengertian rancang bangun atau
perancangan adalah serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil
analisa dari sebuah sistem kedalam bahasa pemprograman untuk
mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem
diimplementasikan. Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data
yang diperlukan oleh sistem baru. Perancangan merupakan kegiatan yang
memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan
alternatif sistem yang terbaik.Sedangkan definisi bangun atau
pembangunan sistem menurut (Pressman, 2008), adalah kegiatan
menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem
yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian.
Dilihat dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa rancang
bangun adalah pengaturan dan perancangan segala sesuatu untuk
membangun atau menyusun suatu struktur yang ada untuk menghasilkan
rancangan baru.
14
2.2. Konsep Dasar Sistem
2.2.1. Pengertian Sistem
Menurut (Mulyanto, 2009), mendefinisikan sistem sebagai
sekelompok komponen yang saling berhubungan bekerjasama
untuk mencapai tujuan bersama dangan menerima input serta
menghasilkan output dalam proses yang teratur.
Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu
(Kristanto, 2008).
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran
tertentu (Jogianto, 2008).
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem
merupakan kelompok elemen atau komponen yang saling
berhubungan dan terintegrasi dengan bekerja sama untuk
menerima input dan menghasilkan output untuk mencapai
sasarannya.
2.2.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu
komponen atau elemen (component), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface),
15
masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), sasaran
(objective) atau tujuan (goal) (Mulyanto, 2009).
1. Komponen Sistem(Component)
Suatu sistem berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi
sebuah sistem berada dan befungsi di dalam lingkungan yang
berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk
satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari
komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut
dengan subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut
adalah lingkungannya.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup
atau kemampuan sistem.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang
dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pegaruh yang
menguntungkan ataupun yang merugikan.
16
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubug merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa
adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem
yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukkan ke
dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran
dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau
hanya sebagai sisa pembuangan.
7. Pengolah Sistem (Process)
Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang
melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran
yang diinginkan.
8. Sasaran Sistem(Objective)
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan
(goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi
sistem tidak akan ada gunanya Tujuan inilah yang
mengarahkan suatu sistem.
17
Gambar 2.1 Karakteristik sistem (Mulyanto, 2009)
2.3. Konsep Dasar Informasi
2.3.1. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data
merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian
yang nyata.Informasi merupakan pengetahuan dari hasil
pengolahan data-data yang berhubungan menjadi sebuah
kesimpulan.Beberapa data dapat dinyatakan sebagai informasi jika
dari sedikit data tersebut sudah dapat ditarik sebuah kesimpulan
(Mulyanto, 2009).
2.3.2. Kualitas Informasi
Menurut (Mulyanto, 2009), kualitas informasi sangat di
tentukan oleh tiga hal pokok yaitu,akurasi(accuracy),relevansi
(relevancy),dan tepat waktu (timeliness).
18
1. Akurasi(accuracy)
Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi
hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi
gangguan yang dapat merubah dan merusak informasi
tersebuat.informasi yang lengkap memiliki kelengkapan yang
baik,karena apabila informasi yang di hasilkan,sebagian tertentu
akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau
menentukan tindakan secara keseluruhan.sehingga mampu
mengontrol dan memecahkan masalah dengan baik.
2. Relevansi (relevancy)
Informasi di kataka berkwalitas jika relevan bagi
pemakainya.hal ini berarti harus bermanfaat bagi peakainya.
3. Tepat waktu (timeliess)
Informasi yang dihasilkan oleh suatu data datangnya tidak boleh
terlambat karena informasi yang terlambat tidak akan
mempunyai nilai yang baik karena informasi merupakan
landasan dalam pengambilan keputusan.
2.4. Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4.1. Pengertian Sistem Informasi
Menurut (Mulyanto, 2009), mendefinisikan sistem informasi
sebagai kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang dan
teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan
dalam sebuah organisasi.
19
Sedangkan menurut (Sutanta, 2011), pengertian sistem
informasi adalah sekumpulan subsistem yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling
berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang
lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi
pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data,
kemudian mengolahnya (proccessing) dan menghasilkan keluaran
(output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan
keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat
dirasakan akibatnya baik pada saat ini maupun di masa mendatang,
mendukung kegiatan operasi dengan memanfaatkan berbagai
sumber daya yang ada guna mencapai suatu tujuan.
2.4.2. Komponen Sistem Informasi
Menurut (Jogiyanto, 2009), sistem informasi mempunyai
enam buah komponen, yaitu :
1. Komponen input atau masukan, merupakan data yang masuk ke
dalam sistem informasi.
2. Komponen model. Informasi yang dihasilkan oleh sistem
informasi berasal dari data yang diambil dari basis datayang
diolah lewat suatu model-model tertentu. Model-model yang
digunakan di sistem informasi dapat berupa model logika yang
menunjukkan suatu proses perbandingan logika atau model
matematika yang menunjukkan proses perhitungan matematika.
20
3. Komponen output atau keluaran. Produk dari sistem informasi
adalah output berupa informasi yang berguna bagi pemakainya.
Output dari sistem informasi dibuat dengan menggunakan data
yang ada di basis data dan diproses menggunakan model yang
tertentu.
4. Komponen teknologi. Komponen teknologi mempercepat sistem
informasi dalam pengolahan datanya. Komponen teknologi
dapat dikelompokkan ke dalam dua macam kategori, yaitu
teknologi sistem komputer (perangkat keras dan lunak) dan
teknologi sistem telekomunikasi.
5. Komponen basis data. Basis data adalah kumpulan dari data
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di
perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
6. Komponen kontrol atau komponen pengendalian. Komponen
kontrol digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang
akurat.
Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi (Jogiyanto, 2009)
21
2.5. Sewa-Menyewa
2.5.1. Perjanjian
Menurut (Pasal 1313 kitab undang-undang hukum perdata)
Pengertian perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu
orang atau lebih mengikat dirinya terhadap satu orang atau lebih.
Menurut (Projodikoro, 2003), pengertian perjanjian adalah
suatu perhubungan hukum mengenai harta benda antara dua pihak,
dalam mana suatu pihak berjanji atau dianggap berjanji untuk
melakukan sesuatu hal atau tidak untuk melakukan sesuatu hal,
sedang pihak lain berhak menuntut pelaksanaan janji itu.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perjanjian
merupakan suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada seorang
lain, atau dimana dua orang saling berjanji untuk melaksanakan
suatu hal. Dari peristiwa tersebut timbulah hubungan antara dua
orang tersebut yang dinamakan perikatan antara dua pihak yang
membuatnya.
Dengan demikian, hubungan antara perikatan dan perjanjian
adalah bahwa perjanjian itu menerbitkan perikatan. Perjanjian
adalah sumber perikatan, disamping sumber yang lain yaitu
undang-undang. Suatu perjanjian juga dinamakan persetujuan,
karena dua pihak tersebut saling menyetujui untuk melakukan
sesuatu, dan dapat dikatakan bahwa dua perkataan itu adalah sama
artinya. Dalam bentuknya, perjanjian merupakan suatu rangkaian
22
dengan mana kata yang mengandung janji atau kesanggupan yang
diucapkan atau ditulis.
2.5.2. Pengertian Sewa-Menyewa
Menurut (Subekti, 2005), sewa-menyewa ialah suatu
perjanjian dengan mana pihak yang satu mengikat dirinya untuk
memberikan kepada pihak yang lain kenikmatan dari suatu barang,
selama suatu waktu tertentu dengan pembayaran sesuatu harga
yang oleh pihak terakhir disanggupi pembayarannya”. Sewa-
menyewa seperti halnya dengan jual beli dan perjanjian-perjanjian
lain pada umumnya, adalah suatu perjanjian konsensuil.“Sudah sah
dan mengikat pada detik tercapainya sepakat mengenai unsur-unsur
pokok, yaitu barang dan harga”.
2.5.3. Perjanjian Sewa-Menyewa
2.5.3.1. Pengertian Perjanjian Sewa Menyewa
Menurut (pasal 1548 KUHP), pengertian perjanjian
sewa-menyewa adalah suatu persetujuan, dengan mana
pihak yang satu mengikat dirinya untuk memberikan pihak
yang lain kenikmatan suatu barang, selama suatu waktu
tertentu dan dengan bayaran sesuatu harga, yang oleh
pihak tersebut belakangan itu disanggupi pembayarannya.
Seperti pada perjanjian-perjanjian lain pada
umumnya, perjanjian sewa menyewa ini merupakan suatu
perjanjian konsensual, yang artinya ia sudah sah dan
23
mengikat pada detik tercapainya kata sepakat mengenai
unsur-unsur pokoknya, yaitu barang dan harga.
2.5.3.2. Unsur - Unsur Perjanjian Sewa-Menyewa
Menurut (pasal 1548 KUHP), unsur - unsur
perjanjian sewa-menyewa meliputi tiga hal, yaitu ;
1. Adanya suatu persetujuan dan perjanjian antara
pemberi sewa dan penyewa
2. Pemberi sewa menyerahkan suatu barang kepada
penyewa untuk dinikmati
3. Kenikmatan tersebut berlangsung pada suatu jangka
waktu dan dengan harga tertentu
2.6. Internet
2.6.1. Pengertian Internet
Internet merupakan sekumpulan jaringan yang terhubung satu
dengan lainnya, dimana jaringan menyediakan sambungan menuju
global informasi (Oetomo, 2007). Internet adalah suatu jaringan
komputer yang saling berhubungan untuk keperluan komunikasi
dan informasi.internet sering diartikan sebagai jaringan komputer
diseluruh dunia yang berisikan informasi dan sebagai sarana
komunikasi data yang berupa suara, gambar, vidio dan juga teks.
Informasi ini dibuat oleh penyelenggara atau pemilik jaringan
komputer atau dibuat pemilik informasi yang menitipkan
informasinya kepada penyedia layanan internet.
24
2.6.2. Website
Pengertian website menurut (Ahmadi dan Hermawan, 2013),
yaitu merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi
data teks, data gambar diam atau bergerak, data animasi, suara,
vidio, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang
saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan
jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
Jenis-jenis website berdasarkan sifatnya dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1. Website Dinamis, merupakan website yang contentnya dapat
berubah setiap saat. Contoh dari website dinamis ini antara lain
adalah wikipedia, detik, tokobagus dan blog tentang internet
marketing ini. Faktor utama yang membuat sebuah web
menjadi dinamis adalah Content Management System. Dengan
adanya CMS ini, siapapun yang memiliki akses ke
administrator website dapat mengupdate contentnya dengan
sangat mudah.
2. Website Statis, merupakan website yang jarang sekali dirubah
karena memang tidak diperlukan perubahan yang sangat
sering. Contohnya adalah website company profile dan website
profil organisasi. Website statis seringkali juga berfungsi
hanya sebagai brosur atau kartu nama digital perusahaan.
25
2.7. Metode Penelitian
Pengertian metode menurut (Jogiyanto, 2008), adalah suatu kerangka
kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu kerangka berfikir
menyusun gagasan yang beraturan, berarah dan berkonteks, yang berpaut
dengan maksud dan tujuan.Secara ringkas, metode adalah suatu sistem
berbuat.Karena berupa sistem maka metode merupakan seperangkat unsur-
unsur yang membentuk suatu kesatuan.
Pengertian penelitian menurut (Jogiyanto, 2008), adalah suatu
kegiatan mengkaji secara teliti dan teratur dalam suatu bidang ilmu
menurut kaidah/metode tertentu. Oleh karena itu, metode penelitian adalah
suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam jangka waktu yang
ditentukan, dengan menggunakan metode ilmiah, serta aturan yang
berlaku.
Metode penelitian meliputi suatu cara untuk menetukan proses dan
langkah-langkah yang akan digunakan dalam melakukan suatu penelitian
ilmiyah.Ada beberapa metode yang akan dilakukan penulis dalam
melakukan penuliasan skripsi ini meliputi :
2.7.1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data
berupa kebutuhan, kondisi dan data-data lain terkait dengan
perusahaan. Ada beberapa teknik pengumpulan data yang akan
digunakan dalam penelitian ini yaitu :
1. Teknik Pengamatan (Observasi)
26
Observasi (observation) merupakan teknik atau pendekatan
untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati
langsung objek datanya (Jogiyanto, 2008).
2. Teknik Wawancara (Interview)
Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk
mendapatkan dari responden.Wawacara (interview) dapat
berupa wawancara personal (personal interview), wawancara
intersep (intercep interview) dan wawancara telepon (telephone
interview) (Jogiyanto, 2008).
3. Studi Pustaka (Library Research)
Studi pustaka dilakukan untuk menambah referensi teori-teori
yang di perlukan dalam penelitian dengan cara membaca dan
mempelajari literatur yang mendukung penelitian ini,
diantaranya yaitu: jurnal, buku-buku, makalah dan artikel
(Jogiyanto, 2008).
4. Literatur Sejenis
Menurut (Nazir, 2009), studi literatur merupakan studi
kepustakaan guna mendapatkan teori-teori yang berkaitan
dengan penelitian yang akan dilakukan, metode ini dilakukan
dengan menelusuri literatur yang ada serta membaca dan
menelaahnya secara tekun. Dengan mengadakan survey
terhadap data yang telah ada, juga harus memperoleh orientasi
yang lebih luas dalam permasalahan yang dipilih serta
27
menghindari terjadinya duplikasi yang tidak diingkan. Yang
dijadikan sebagai sumber adalah penelitian terdahulu yang
berkaitan dengan sistem informasi monitoring dengan
mempelajarinya untuk memperoleh kelebihan dan kekurangan
yang terdapat dalam penelitian tersebut.
Tabel dibawah ini adalah studi literature sejenis yang digunakan
oleh peneliti:
Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Sejenis
No Peneliti Judul Penelitian Masalah Hasil
1 Zidni Aulia,
Taufiq Khalis
Ayub, Bayu
Sigit Prakoso
(2007).
Analisis Dan
Perancangan
Sistem
Penyewaan Alat
Dan Penjualan
Produk Perfilman
Secara Online
Pada PT. Cipta
Dannada Prima
Film.
1. Bagaimana
membuat suatu
sistem informasi
penyewaan yang
dapat memudahkan
PT. Cipta Dannada
Prima Film dalam
melakukan
penyewaan dan
penjualan produk
secara online?
2. Bagaimana cara
untuk
Menghasikan portal
e-commerce untuk
UKM dengan produk
handycraft di
wilayah kota
semarang.
28
mempermudah
pelaku usaha dan
konsumen dalam
melakukan
transaksi?
2 Tantyo
Gitoadi, Rafiz
Zikri, Adrian
Ariandie
(2007).
Analisis Dan
Perancangan
Sistem Informasi
Penyewaan
Gedung Berbasis
Internet Pada PT.
Kartika Buana
Ayu
1. Bagaimana
merancang suatu
sistem informasi
pemesanan gedung
berbasis internet?
2. Bagaimana
membuat database
pada sistem
penyewaan?
menghasilkan
aplikasi penyewaan
sebagai media
promosi yang
didukung dengan
otomatisasi
inventory.
3 Lianawati
Christian
(2014).
Sistem Informasi
Penyewaan Kapal
Pada PT.
Pertamina Trans
Kontinental
1. Bagaimana
merancang suatu
sistem informasi
penyewaan kapal
berbasis website?
2. Bagaiman
merancang suatu
Menghasilkan suatu
sistem informasi
penyewaan berbasis
website yang
didukung dengan
adanya laporan data
transaksi
29
sistem penyewaan
yang dapat
memberikan
laporan data
transaksi
penyewaan?
penyewaan.
4 Johan
Rachmat
(2010)
Analisis Dan
Perancangan
Sistem Informasi
Penyewaan Truk
Pada CV. Anugrah
Bagaimana merancang
suatu sistem
informasi yang
dapat
mempermudah CV.
Anugrah dalam
melakukan transaksi
penyewaan truk?
Menghasilkan
aplikasi penyewaan
yang didukung
dengan adanya
laporan data
transaksi mulai dari
pemesanan,
pembuatan surat
jalan, sampai
penagihan sewa
kepada pelanggan.
5 Azhar
Adypurna
(2014).
Rancang Bangun
Sistem Informasi
Penyewaan Mobil
Berbasis Web
Bagaimana merancang
dan membangun
suatu aplikasi sistem
Penyewaan Mobil
Menghasilkan suatu
aplikasi sistem
penyewaan berbasis
web yang didukung
30
Dengan Sms
Gateway Pada PT.
Tiara Rafindo Jaya
Wisata.
berbasis web
dengan SMS
Gateway yang akan
diterapkan untuk
menunjang bisnis
PT. Tiara Rafindo
Jaya Wisata?
dengan sms
gateway.
2.7.2. Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem
yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau perbaikan pada sistem yang telah ada, dengan
harapan bahwa sistem yang baru tersebut dapat mengatasi
permasalahan yang timbul pada sistem yang lama. Sedangkan
definisi lain menyebutkan pengembangan sistem adalah proses
mengubah sebagian atau seluruh sistem informasi.
2.7.2.1. Pengertian Rapid Application Development (RAD)
Rapid Application Development (RAD) adalah suatu
pendekatan desain sistem yang menggunakan teknik
terstruktur, prototyping, dan Joint Application
Development (JAD) untuk mengembangkan sistem secara
tepat (Whitten, 2007).
RAD adalah sebuah strategi pengembangan sistem
31
yang menekankan kecepatan pengembangan melalui
keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi,
cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototype
bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang ke
dalam sistem final.
Pengertian lain mengenaiRapid Application
Development (RAD)atau pengembangan aplikasi cepat
menurut (Kendall, 2008), adalah pendekatan berorientasi
objek untuk pengembangan sistem yang meliputi metode
pengembangan serta perangkat lunak.
2.7.2.2 Fase-Fase RAD
Menurut (Kendall, 2008), Ada tiga fase dalam RAD
yang melibatkan penganalisis dan pengguna dalam tahap
penilaian perancangan, dan penerapan yaitu:
1. Requirement Planning, dalam tahap ini diketahui apa
saja yang menjadi kebutuhan sistem yaitu dengan
mengidentifikasikan kebutuhan informasi dan masalah
yang dihadapi untuk menentukan tujuan, batasan-
batasan sistem, kendala, dan juga alternatif pemecahan
masalah. Analisis digunakan untuk mengetehui perilaku
sistem dan juga untuk mengetahui aktivitas apa saja
yang ada dalam sistem tersebut.
32
2. Workshop Design, yaitu mengidentifikasi solusi
alternatif dan memilih solusi yang terbaik. Kemudian
membuat desain proses bisnis dan desain pemrograman
untuk data-data yang telah didapatkan dan dimodelkan
dalam arsitektur sistem informasi.
3. Implementation, setelah Workshop Design dilakukan,
selanjutnya sistem diimplementasikan (coding) ke
dalam bentuk yang dimengerti oleh mesin yang
diwujudkan dalam bentuk program atau unit program.
Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakan
sistem supaya siap untuk dioperasikan.
Mengidentifikasi tujan
dan syarat-syarat
informasi
Bekerja
dengan
pengguna
untuk
merancang
sistem
Membangun
sistem baru
Mengenalkan
sistem baru
Perencanaan
Syarat-syarat
Workshop Desain RAD
Implementasi
Gambar 2.3 Fase RAD (Kendall, 2008)
2.7.2.3 Unsur-unsur Penting RAD
RAD membutuhkan empat unsur penting, yaitu
(McLeod, 2008):
1. Manajemen, khususnya manajemen puncak,
hendaknya menjadi penguji coba (experimenter) yang
suka melakukan hal-hal dengan cara baru atau
33
pengadaptasi awal (early adapter) yang dengan cepat
mempelajari bagaimana cara menggunakan
metodologi-metodologi baru.
2. Orang, daripada hanya memanfaatkan satu tim untuk
melakukan seluruh aktivitas SDLC, RAD menyadari
adanya efisiensi yang dapat dicapai melalui
penggunaan tim-tim khusus. Anggota dalam tim ini
adalah para ahli dalam metodologi dan alat yang
dibutuhkan untuk melakukan tugas-tugas khusus
mereka masing-masing.
3. Metodologi, metodologi dasar RAD adalah siklus
hidup RAD.
4. Alat-alat, alat-alat RAD terutama terdiri atas bahasa-
bahasa generasi keempat dan alat-alat rekayasa piranti
lunak dengan bantuan komputer (computer-aided
software engineering-CASE) yang memfasilitasi
prototyping dan penciptaan kode. Alat-alat CASE
menggunakan komputer untuk membuat dokumentasi
yang dapat diubah menjadi piranti lunak dan basis
data.
34
2.8. Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)
2.8.1. Definisi UML (Unified Modelling Language
Pengertian UML (Unified Modeling Language) menurut
(Nugroho, 2010), adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau
perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan
(modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan
permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa
sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Sedangkan di buku lain yang berjudul Rekayasa Perangkat
Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP, (Nugroho, 2009)
mengemukakan pendapatnya tentang definisi UML (Unified
Modeling Language), yaitu metodologi kolaborasi antara metode-
metode Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE
(object Oriented Software Enggineering) dan beberapa metoda
lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat
ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi
berorientasi objek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa
Object Orientied Programming (OOP).
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML)adalah
sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk
menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan
35
pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat
lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).
2.8.2. Bangunan Dasar UML (Unified Modelling Language)
Menurut (Nugroho, 2009), Unified Modeling Language
(UML) menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan
sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:
2.8.2.1 Sesuatu (Things)
Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling
Language (UML), yaitu(Nugroho, 2009):
a. Structural things
Merupakan bagian yang relatif statis dalam model
Unified Modeling Language (UML). Bagian yang
relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat
fisik maupun konseptual.
b. Behavioral things
Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified
Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata
kerja dari model Unified Modeling Language
(UML)yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang
dan waktu.
c. Grouping things
Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified
Modeling Language (UML). Dalam penggambaran
36
model yang rumit kadang diperlukan penggambaran
paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini
kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket
berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya
model-model dan subsistem-subsistem.
d. Annotational things
Merupakan bagian yang memperjelas model Unified
Modeling Language (UML) dan dapat
berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi
serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified
Modeling Language (UML).
2.8.2.2 Relasi (Relationship)
Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified
Modeling Language (UML), yaitu(Nugroho, 2009):
a. Kebergantungan
Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi
pada suatu elemen mandiri (independent) akan
mempengaruhi elemen yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri (dependent).
b. Asosiasi
Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu
dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek
dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah
37
agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek
dengan bagian-bagiannya.
c. Generalisasi
Merupakan hubungan dimana objek anak
(descendent)berbagi perilaku dan struktur data dari
objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah
dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak
dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan
sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan
generalisasi.
d. Realisasi
Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh
suatu objek.
2.8.3. Diagram-diagram dan Notasi UML
Notasi adalah bahasa textual dan graphical untuk
menggambar sebuah sistem dan konteksnya yang diformalisasikan
secara terpisah. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan
komunikasi dan dokumentasi.
Berikut ini merupakan beberapa diagram UML dan notasinya
menurut (Sugiarti, 2013):
2.8.3.1 Use Case Diagram
Menurut (Sugiarti, 2013), use case diagram secara
grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem
38
eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case
diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan
menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user)
mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case
secara naratif digunakan untuk secara tekstual
menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap
interaksi.
Dalam membuat sebuah sistem, langkah awal yang
perlu dilakukan adalah menentukan kebutuhan.Terdapat
dua jenis kebutuhan yaitu kebutuhan fungsional dan
nonfungsional. Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan
pengguna dan stakeholder sehari-hari yang dimiliki oleh
sistem, dimana kebutuhan ini akan digunakan oleh
pengguna dan stakeholder. Sedangkan kebutuhan
nonfungsional adalah kebutuhan yang memperhatikan hal-
hal berikut yaitu performasi, kemudahan dalam
menggunakan sistem, kehandalan sistem, keamanan
sistem, keuangan, legalitas, dan operasional.
Kebutuhan fungsional akan digambarkan melalui
sebuah diagram yang dinamakan diagram use case. Use
case diagram atau diagram use case merupakan pemodelan
untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang
dibuat. Dengan pengertian yang cepat, diagram use case
39
digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di
dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak
menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
Terdapat beberapa simbol dalam menggambarkan
diagram use case, yaitu use case, aktor dan relasi. Hal
yang perlu diingat mengenai diagram use case adalah
diagram use case bukan menggambarkan tampilan antar
muka (user interface), arsitektur dari sistem, kebutuhan
nonfungsional, dan tujuan performansi. Sedangkan untuk
penamaan use case adalah didefinisikan sesimpel
mungkin, dapat dipahami dan menggunakan kata kerja.
Adapun simbol-simbol pada use case diagrammeliputi :
Tabel 2.2 Simbol Pada Use Case Diagram
Simbol Deskripsi
Use Case
Fungsionalitas yang disediakan
sistem sebagai unit-unit yang saling
bertukar pesan antara unit atau
aktor, biasanya dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja diawal
frase nama use case.
Aktor Orang, proses, atau sistem lain
yang berinteraksi dengan sistem
Nama Use Case
40
Nama Aktor
informasi yang akan dibuat di luar
sistem informasi itu sendiri, jadi
walaupun simbol dari aktor adalah
gambar orang, tapi aktor belum
tentu merupakan orang, biasanya
dinyatakan menggunakan kata
benda di awal frase nama aktor.
Asosiasi/Association
Komunikasi antara aktor dan use
case yang berpartisipasi pada use
case atau use case memiliki
interaksi dengan aktor.
41
Extend
<<extend>>
Relasi use case tambahan ke
sebuah use case dimana use case
yang ditambahakan dapat berdiri
sendiri walaupun tampa use case
tambahan itu, mirip dengan prinsip
inheritance pada pemrograman
berorientasi objek, biasanya use
case tambahan memiliki nama
depan yang sama dengan nama use
case yang di tambahkan, arah
panah di tunjukan pada use case
yang dituju, contoh :
<<extend>>
Update Data Dosen
Input Data Dosen
42
Include
<<include>>
Relasi use case tambahan ke
sebuah use case dimana use case
yang di tambahkan memerlukan
use case ini untuk menjalankan
fungsinya atau sebagai syarat
dijalankan use case ini. Ada dua
sudut pandang yang cukup besar
mengenai include di use case.
Include berarti use case yang
ditambahkan akan selalu dipanggil
saat use case tambahan di
jalankan, contoh :
<<include>>
Pendaftara
n
Kartu
Anggota
43
Adapun contoh use case diagram adalah sebagai berikut :
Sistem Informasi Penyewaan Alat Lighting
admin
accounting
member
operasional
register
reservasi
ketersediaan alat
biodata
kelola data alat
kelola member
validasi pembayaran
data transaksi
cetak kwitansi
kelola reservasi
Daftar reservasi
login
logout
<<include>>
<<include>>
change password
<<include>>
administrative
user account
konfirmasi
pembayaran<<include>>
<<extend>>
cara pemesanan
contact
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<include>>
<<extend>>
Data Overtime
Gambar 2.4 Use case Diagram
44
2.8.3.2. Activity Diagram (Diagram Aktivitas)
Menurut (Sugiarti, 2013), diagram aktivitas atau
activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja)
atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis.
Aktivitas diagram menggambarkan aktivitas sistem bukan
apa yang dilakukan aktor. Diagram aktivitas mendukung
perilaku parallel.
Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk
mendefinisikan hal-hal berikut :
a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas
yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem
yang didefinisikan.
b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari
sistem/userinterface dimana setiap aktivitas dianggap
memiliki sebuah rancangan antar muka tampilan.
c. Rancangan pengujuian dimana setiap aktivitas
dianggap memerlukan sebuah pengujuian yang perlu
didefinisikan kasus ujiannya.
Activity diagram menggambarkan berbagai alir
aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, dimana
masing-masing alir berawal, decision yang mungkin
terjadi, bagaiman mereka berakhir. Activity diagram juga
45
dapat menggambarkan proses parallel yang mungkin
terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus,
dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian
transisi di-triger oleh selesainya state sebelumnya
(internal processing). Oleh karena itu activity diagram
tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem
(dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih
menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas
dari level atas secara umum.
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use
case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang
berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana
aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.
Sama seperti state, standar UML menggunakan segi
empat dengan sudut membulat untuk menggambarkan
aktivitas, decision digunakan untuk menggambarkan
behavior pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan
proses-proses pararel (fork dan join) digunakan titik
sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau
vertical. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa
46
objek swimline untuk menggambarkan objek mana yang
bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.
Tabel 2.3 Simbol-simbol Activity Diagram
Simbol Keterangan
State
Control Flow
Initial State
Final State
Transition
Decision
State1
47
Swimlane
Berikut adalah contoh activity diagram :
Gambar 2.5 Contoh Activity Diagram
accounting sistem
login
menampilkan halaman dasboard
pilih validasi pembayaran
menampilkan order list reservasi
pilih reservasi yang sudah ada konfirmasi pembayaran
menampilkan detail konfirmasi pembayaran
pilih validasi
sistem memvalidasi pembayaran
mengaktivkan status reservasi
mulai
selesai
pilih continue
Partition1
48
2.8.3.3 Sequence Diagram (Diagram Urutan)
Menurut (Sugiarti, 2013), diagram interaksi
digunakan untuk memodelkan interaksi objek didalam
sebuah use case (proses).Diagram interaksi
memperlihatkan interaksi yang memuat himpunan dari
objek dan relasi yang terjadi antar objek tersebut, termasuk
juga bagian message (pesan) mengalir diantar
objek.Diagram interaksi terdiri dari dua buah diagram,
yaitu diagram sequence diagram dan collaboration
diagram.Sequence Diagram menggambarkan urutan event
dan waktu dari sebuah pesan yang terjadi antar objek
dalam sebuah use case, sedangkan collaboration diagram
menggambarkan bagaimana objek terkoneksi secara static
(tetap) dengan penekanan pada organisasi structural objek-
objek yang mengirim dan menerima pesan.
Sequence diagram menggambarkan
kelakuan/perilaku objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang
dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk
menggambar sequence diagram maka harus diketahui
objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta
metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi
menjadi objek itu.
49
Banyaknya sequence diagram yang harus digambar
adalah sebanyak pendefinisian use case yang memiliki
proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah
didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada
sequence diagram sehingga semakin banyak use case yang
didefinisikan maka sequence diagram yang harus dibuat
juga semakin banyak. Sequence diagram memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
a. Pada sequence diagram terdapat garis hidup objek.
Garis hidup objek adalah garis tegak vertical yang
mencerminkan eksistensi sebuah objek sepanjang
periode waktu. Sebagian objek-objek yang tercakup
dalam diagram interaksi akan eksis sepanjang durasi
tertentu dari interaksi, sehingga objek-objek itu
diletakan di bagian atas diagram dengan garis hidup
tergambar dari atas hingga bagian bawah diagram.
Suatu objek lain dapat saja diciptakan, dalam hal ini
garis hidup dimulai saat pesan create diterima suatu
objek. Selain itu suatu objek dapat dimusnahkan
dengan pesan destroy, jika kasus ini terjadi, maka garis
hidupnya juga berakhir.
50
b. Terdapat fokus kendali (focus of control), berupa empat
persegi panjang ramping dan tinggi yang menampilkan
aksi suatu objek secara langsung atau sepanjang sub
ordinat. Puncak dari empat persegi panjang adalah
permulaan aksi, bagian dasar adalah akhir dari suatu
aksi. Pada diagram ini mungkin juga memperlihatkan
penyaringan (nesting) dan fokus kendali yang
disebabkan oleh proses rekursif dengan menumpuk
fokus kendali yang lain pada induknya.
Berikut adalah contoh dari sequence diagram :
Gambar 2.6 Contoh Sequence Diagram
Simbol-simbol pada sequence diagram adalah sebagai
berikut, (Whitten, 2007) :
sd konfirmasi pembayaran
member halaman utama proses konfirmasi
pembayaran
De_reservasi De_pembayaran
1.0 pil ih menu
reservasi()1.1 meminta data order
reservasi()1.2 get
reservasiID()1.3 menampilkan halaman list order
reservasi()
1.4 pil ih konfirmasi
pembayaran()1.5 menampilkan form konfirmasi
pembayaran()
1.6 isi form konfirmasi pembayaran dan
submit()
1.7 cek
data()1.8 simpan data
pembayaran()1.9 ubah status
reservasi()1.10 menampilkan kembali halaman
reservasi()
51
a. Aktor
Merepresentasikan entitas yang berada di luar
sistem,mereka bisa berupa manusia, atau perangkat
sistem lain. Adapun simbol aktor yang ada pada
sequence diagram adalah:
Gambar 2.7 Aktor
b. Lifeline
Merepresentasikan entitas tunggal dalam sequence
diagram, digambarkan dengan kotak. Entitas ini
memilki nama, stereotype atau berupa instance. Simbol
dari lifeline ada pada gambar dibawah ini:
Gambar 2.8Lifeline
c. Boundary
Boundary biasanya berupa tepi dari sistem, seperti user
interface atau suatu alat yang berinteraksi dengan
sistem lain. Adapun simbol boundary ada pada gambar
berikut:
sd sekuen
Actor1
sd sekuen
Object2
52
Gambar 2.9Boundary
d. Control
Control merupakan elemen yang mengatur aliran dari
informasi untuk sebuah scenario. Perilaku bisnis
umumnya diatur oleh objek ini. Gambar simbol control
ada pada gambar berikut:
Gambar 2.10Control
e. Entity
Entity biasanya elemen yang bertanggungjawab
menyimpan data atau informasi. Ini dapat berupa beans
/ model objek. Simbol dari entity adalah sebagai
berikut:
Gambar 2.11Entity
sd sekuen
Object3
sd sekuen
Object4
sd sekuen
Object5
53
f. Self message
Relasi ini menunjukkan bahwa suatu objek hendak
memanggil dirinya sendiri. Simbol dari self message
ada pada gambar berikut:
Gambar 2.12Self Message
g. Message
Relasi ini digunakan untuk memanggil operasi atau
metode yang dimiliki oleh suatu objek. Message
mengharuskan kita menyelesaikan proses baru
kemudian memanggil proses berikutnya. Simbol
daripada message ada di gambar berikut ini:
Gambar 2.13 Message
2.8.3.4 Class Diagram
Menurut (Sugiarti, 2013), diagram kelas atau class
diagram menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefiasian kelas-kelas yang akan dibuat untuk
membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut
atribut dan metode atau operasi.
sd sekuen
Actor1
Object2
Object3 Object4
sd sekuen
Actor1
Object2
Object3 Object4
54
a. Atirbut merupakan variabel-variabel yang dimiliki
oleh suatu kelas.
b. Atribut mendeskripsikan property dengan sebaris teks
didalam kotak kelas tersebut.
c. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang
dimiliki oleh suatu kelas.
Diagram kelas mendeskripsikan jenis-jenis objek
dalam sistem dan berbagai hubungan statis yang terdapat
di antara mereka.Diagram kelas juga menunjukan properti
dan operasi sebuah kelas dan batasan-batasan yang
terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.
Diagram kelas menggambarkan struktur dan
deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu
sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan
lain-lain.
Kelas memiliki tiga area pokok :
a. Nama.
b. Atribut.
c. Operasi.
Contoh kelas manusia :
a. Atribut : nama, usia, tanggal lahir.
b. Method /operasi : berjalan, makan, minum.
55
2.8.3.4.1 Abstraksi kelas
Menurut (Sugiarti, 2013), abstraksi adalah
menemukan hal-hal mendasar pada suatu objek
dan mengabaikan hal-hal yang sifatnya
incidental.Objek adalah instansiasi dari sebuah
kelas.Abstraksi bertujuan untuk menyaring
properties dan operasi pada suatu objek,
sehingga hanya tinggal yang dibutuhkan saja.
Seringkali masalah yang berbeda membuthkan
sejumlah informasi yang berbeda pula pada area
yang sama. Sebagai contoh, ketika akan
membuat program untuk mengatur suatu pada
objek TV dan perubahan channel, mungkin
atribut nomor seri TV harus dibuang karena
tidak berguna. Tetapi ketika akan menelusuri
transaksi penjualan TV, maka kita butuh nomor
seri dari TV yang terjual.
2.8.3.4.2 Atribut
Menurut (Sugiarti, 2013), atribut adalah
karakteristik data yang dimiliki suatu objek
dalam kelas.
Notasi dari atribut :
56
Visibility name :type multiplicity = defauld
{property-string}
Contoh :
-name :String [1] = “Untitled” {ReadOnly}
+berarti public, -berarti private, #berarti
protected
“Untitled” adalah nilai yang diberikan secara
default jika tidak ditekan saat objek dibuat.
{ReadOnly} adalah property tambahan dari
atribut, dimana disini berarti tidak bisa
dimodifikasi.
2.8.3.4.3 Operasi
Menurut (Sugiarti, 2013), operasi adalah
fungsi atau transformasi yang mungkin dapat
diaplikasikan ke/oleh suatu objek dalam
kelas.Misalnya, suatu objek dalam suatu kelas
manusia mungkin memiliki fungsi-fungsi
tersenyum, marah, makan, minum, menerima
perlakuan tertentu, dan sebagainya.
Notasi dari operations
57
Visibility name (parameter-list) :return-type
{property-string}
Dimana :
Parameter pada parameter-list dinotasikan
seperti pada atribut
Direction name :type = default value
Direction bisa berupa :in, out, atau in out
Contoh :
+balanceOn (date: Date) : Money
2.8.3.4.4 Multiplisitas / Multiplicity
Menurut (Sugiarti, 2013), Multiplisitas
menunjukan jumlah suatu objek yang bisa
berhubungan dengan objek yang lain.
Umumnya ditunjukan dengan berapa banyak
objek yang bisa mengisi property “satu” atau
“banyak”, tetapi secara khusus dapat ditunjukan
pula dengan bilangan integer lebih besar atau
sama dengan nol. Berikut penjelasannya :
1. 1 (pasti 1)
2. 0..1 (0 atau 1)
3. (tidak ada batasan, bisa 0,1, …, n)
4. Biasanya didefinisakan batas bawah dan
atas, kecuali untuk yang pasti bernilai 1
58
Berikut adalah simbol-simbol yang ada
pada diagram kelas :
Tabel 2.4 Simbol-Simbol Pada Class Diagram (Sugiarti, 2013)
Simbol Deskripsi
Package
Package
Package merupakan sebuah
bungkusan dari satu atau lebih
kelas.
Operasi
+Operation()
-Attribute1
-Attribute2
nama kelas
Kelas pada struktur sistem.
Antar muka/ interface
interface
Sama dengan konsep interface
dalam pemrograman berorientasi
objek.
Asosiasi
1 1..*
Realasi antar kelas dengan makna
umum, asosiasi biasanya juga
disertai dengan multiplicity.
Asosiasi berarah/directed
asosiasi
Relasi antar kelas dengan makna
kelas yang satu digunakan dengan
kelas yang lain, asosiasi biasanya
59
juga disertai dengan multiplicity.
Generalisasi
Relasi antar kelas dengan makna
generalisasi-spesialisasi (umum
khusus).
Kebergantungan/ defedency
Relasi antar kelas dengan makna
kebergantungan antar kelas.
Agregasi
Relasi antar kelas dengan makna
semua-bagian (whole-part).
Tabel 2.4Simbol-simbol Pada Class Diagram(Sugiarti, 2013)
Adapun contoh class diagram adalah sebagai berikut :
+input()
+save()
+update()
+del()
+print()
-IdSupp
-NamaSupp
-Telp
-Perush
-..
supplier
+..()
-IdSp
-Tgl
-..
Surat Pesanan
+..()
-IdTTO
-JmlObat
-Tgl
-Harga
-..
TTO
1 1..*
terima
1 1..*
terdapat
Gambar 2.14 ContohClass Diagram
(Sugiarti, 2013)
2.8.3.4.5 Pendefinisian Kelas Pada Diagram Kelas
Menurut (Sugiarti, 2013), kelas / class adalah sebuah
spesifikasi jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah
objek dan merupakan inti dari pengembangan disain
berorientasi objek. Kelas menggambarkan keadaan
60
(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan
layanan untuk memanipulasi data keadaan tersebut
(layanan/metoda/fungsi). Kelas-kelas yang ada pada
struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi
sesuai dengan kebutuhan sistem. Susunan struktur kelas
yang baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-
jenis kelas berikut :
1. Kelas main, kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi
ketika sistem dijalankan.
2. Kelas yang menangani tampilan sistem, kelas yang
mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pamakai.
3. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case, kelas yang
menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari
pendefinisan use case.
4. Kelas yang diambil dari pendefinisian data, kelas yang
digunakan untuk memegang atau membungkus data
menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan
disimpan ke basis data.
2.8.3.4.6 Relasi Antar Kelas
Menurut (Sugiarti, 2013), relasi antar kelas adalah
keterkaitan hubungan antar kelas secara konseptual. UML
menyediakan beberapa relasi antar kelas yang dijelaskan
sebagai berikut:
61
2.8.3.4.6.1 Asosiasi
Asosiasi, yaitu hubungan statis antar kelas.
Umumnya menggambarkan kelas yang memiliki atribut
berupa kelas lain, atau kelas yang harus mengetahui
eksistensi kelas lain. Panah navigability menunjukan arah
query antar kelas.
Menggambarkan hubungan antar kelas :
a. Ditandai dengan anak panah.
b. Seringkali ditambahkan label dan multiplicity untuk
memperjelas hubungan.
c. Contoh Asosiasi :
Supplier
Surat Pesanan
Gambar 2.15 Contoh Asosiasi Class
Diagram
(Sugiarti, 2013).
2.8.3.4.6.2 Agregasi
Agregasi adalah hubungan, bagian
dari atau, bagian keseluruhan.Suatu kelas/objek
mungkin memiliki/bisa dibagi menjadi
62
kelas/objek tertentu dimana objek/kelas yang
disebut kemudian merupakan bagian dari
kelas/objek yang terdahulu.
Pendidikan
Guru
Gambar 2.16 Contoh Agregasi Class Diagram.
(Sugiarti, 2013).
63
2.8.3.4.6.3 Generalisasi
Generalisasi adalah relasi ke atas
beberapa sub kelas kepada super kelas diatasnya
atau (ditunjukan dengan notasi segitiga). Sub
kelas mewarisi fitur dari super kelasnya. Sub
kelas mampu overriding metode super kelasnya.
Pasien
Pasien rawat jalan Pasien Rawat Inap
Gambar 2.17 Contoh Generalisasi Class Diagram.
(Sugiarti, 2013).
2.8.3.4.6.4 Dependency
Dependency adalah hubungan
dimana perubahan pada suatu kelas akan
mempengaruhi kelas yang lain dimana kelas
yang terakhir ini bergantung pada kelas yang
sebelumnya. Dalam dependency antar 2 elemen
jika terjadi perubahan pada salah satu elemen
maka akan mengakibatkan perubahan pada
elemen yang lain.
64
Semakin kompleks sistem, maka
dependency menjadi suatu yang harus
dipertimbangkan.Dependency hanya berlaku
satu arah. Bisa diperjelas dengan penggunaan
keyword, seperti <<parameter>>, <<use>>,
<<call>> notasi anak panah dan garis putus-
putus.
2.8.3.4.7 Spesifikasi Database
Menurut Jogiyanto (2008) Spesifikasi
Basis Data menggambarkan struktur data fisik
pada suatu sistem atau aplikasi. Spesifikasi
basis data menyajikan bagaimana penyimpanan
data dilakukan di software basis data.Bentuk
dari spesifikasi basis data sendiri secara umum
berupa tabel yang menyajikan
informasi field untuk seluruh tabel yang
digunakan. Informasi field yang ditampilkan
antara lain namafield, tipe field, panjang field
dan field yang menjadi field kunci (primary
key).
Secara sederhana, untuk membuat
spesifikasi basis data dapat menggunakan
Microsoft Word atau Open Office
65
Writer.Informasi tabel dan field berasal dari
hasil analisis sistem berupa class diagram.Dari
spesifikasi basis data kemudian membuat
struktur tabel di suatu DBMS
seperti MySQL atau Oracle.
Adapun contoh dari spesifikasi database
adalah gambar dibawah ini:
Tabel 2.5 Spesifikasi Database
Nama Field Tipe
data
Ukuran Keterangan
reservasiID int 5 Id Reservasi
reservasiNumber varchar 5 Nomor Reservasi
reservasiTgl datetime - Tanggal reservasi
reservasiStatus varchar 12 Status reservasi
reservasiAmbil datetime - tanggal
pengambilan alat
reservasiKembali datetime - Tanggal
pengembalian alat
reservasiTotal int 9 Jumlah alat yang
disewa
reservasiHarga double 8 Biaya sewa alat
reservasiOvertime double 9 Biaya keterlambatan
alat
adminStatus int 11 Status akses
administrative
alatID int 5 Id alat
statusID int 12 Id status
userID int 6 Id user
66
2.8.3.4.8 Matriks CRUD
Menurut (Whitten, 2007), matriks CRUD
merupakan matriks yang menyediakan
pemeriksaan kualitas sederhana yang lebih
mudah dibaca dari pada model data atau proses.
Tentu saja, error dan penghapusan seharusnya
dicatat dalam matriks dan dalam model data dan
juga proses untuk menjamin sinkronisasi yang
sesuai.
Contoh dari matriks CRUD adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.6 Matriks CRUD
Location
Entity –Attribute
Admin Admin
keuangan Marketing Direktur
User CRUD - - -
Username CRUD - - -
Password CRUD - - -
Id_level CRUD - - -
NIK CRUD
67
2.9. Konsep Dasar Basis Data
2.9.1 Definisi Basis Data
Menurut (Mulyanto, 2009), definisi basis data (database)
merupakan komponen utama dalam membangun sebuah sistem yang
menyangkut pendokumentasian data ke dalam sebuah database.
Basis data juga merupakan suatu tempat penyimpanan data adalah
sebuah file yang mengordinasi file-file data yang saling berhubungan
dan memiliki kepentingan yang sama sehingga akan mempermudah
pengolahan data. Bentuk basis data adalah sebuah aturan yang
mengatasi masalah tersebut.
2.9.2 Database Management System (DBMS)
Database Management System (DBMS) adalah sistem
perangkat lunak bertujuan khusus untuk pengolahan penyimpanan
dan manipulasi informasi. DBMS adalah program untuk pengolahan
basis data. Properti penting DBMS adalah data independency yang
dapat dideskripsikan sebagai kondisi dimana data dan program
aplikasi independen dalam arti perubahan tidak saling
mempengaruhi. Program aplikasi tidak dipengaruhi perubahan yang
dilakukan terhadap data dan cara data tersebut diorganisasikan
secara fisik oleh DBMS (Hariyanto, 2008).
DBMS memberikan kendali terpusat bagi data yang terpadu
(Hariyanto, 2008). Bentuk operasi ini mempunyai manfaat sebagai
berikut :
68
1. Reduksi terhadap jumlah redudansi yang diperlukan untuk
penyimpanan data.
2. Meningkatkan integrasi data dan menghindari masalah-masalah
inkonsistensi data yaitu inkonsistensi yang disebabkan
perubahan satu instan kenyataan tapi meninggalkan pengubahan
duplikasi instan kenyataan yang sama.
3. Meningkatakan berbagai data di antara pemakai-pemakai.
4. Menyediakan kendali yang seragam dan efektif untuk keamanan
dan privasi data pemakai.
2.10. Black Box Testing
Definisi Black box testingmenurut sudut pandang (Whitten, 2007),
adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak
diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat
lunak seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak penting dilihat
isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.
Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi
spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal
perancangan.Sebagai contoh, jika terdapat sebuah perangkat lunak yang
merupakan sebuah sistem e-marketing di sebuah perusahaan. Maka pada
jenis white box testing, perangkat lunak tersebut akan berusaha dibongkar
listing programnya untuk kemudian di tes menggunakan teknik-teknik
tertentu. Sedangkan pada jenis black box testing, perangkat lunak tersebut
akan dieksekusi kemudian berusaha dites apakah telah memenuhi
69
kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal tanpa harus
membongkar listing programnya.
Adapun beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini
menurut (Rizky, 2011), antara lain adalah sebagai berikut:
1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki
kemampuan teknis di bidang pemrograman.
2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan
oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun
kerancuan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat
lunak.
4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box
testing.
2.11. Bahasa Pemrograman dan Skrip
2.11.1. PHP
PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang digunakan
sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan web yang
disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP
memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance
situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP
merupakan software Open-Source yang disebarkan dan dilisensikan
secara gratis serta dapat di-download secara bebas dari situs
70
resminya. PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh
script sejenis (Mubarok, 2011).
PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang
bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI (Common
Gateway Interface), seperti mengumpulkan data dari form,
menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim
serta menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI
(Common Gateway Interface). PHP dapat digunakan pada semua
sistem operasi antara lain Linux, Unix (termasuk variannyaHP-UX,
Solaris, dan OpenBSD), Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS.
PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar,
file PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks
seperti XHTML dan file XML lainnya (Mubarok, 2011).
2.11.2. MySQL
MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program
pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja dapat
menggunakan secara bebas. MySQL sebenarnya produk yang berjalan
pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, MySQL dapat
berjalan pada semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu,
MySQL juga merupakan program pengakses database bersifat jaringan
sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi-user (banyak pengguna).
Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua
71
pemrograman database, terlebih dalam pemrograman web (Nugroho,
2009).
Gambar 2.18 ContohMembuat Database Di My SQL (Nugroho, 2009)
2.11.3. HyperText Transport Protocol(HTTP)
HyperText Transport Protocol (HTTP) adalah sebuat protokol untuk
meminta dan menjawab antara client dan server. HTTP merupakan
standard komunikasi yang digunakan untuk mentransfer halaman dalam
sebuah situs. Mendefinisikan bagaimana pesan diformat dan
ditransmisikan (Kenneth C, Jane P, 2007).
2.12. Perangkat Lunak Pendukung
2.12.1. Microsoft Visio
Microsoft Visio (atau sering disebut Visio) adalah sebuah
program aplikasi komputer yang sering digunakan untuk membuat
diagram, diagram alir (flowchart), brainstorm, dan skema jaringan
yang dirilis oleh Microsoft Corporation. Aplikasi ini menggunakan
grafik vector untuk membuat diagram-diagramnya.Tampilan
halaman utama Microsoft Visio ada pada gambar dibawah ini:
72
Gambar 2.19 Halaman Utama Microsoft Visio
2.12.2. XAMPP
Singkatan XAMPP menurut (Supriyatno, 2010), adalah X
(empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl.
XAMPP merupakan perangkat lunak yang dapat di download
secara gratis.XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket
perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah
terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server
side scripting), Perl, FTP server, PHPMyAdmin dan berbagai
pustaka bantu lainnya.
XAMPP merupakan aplikasi gratis dan tersedia untuk
platformLinux, Windows, Mac OS dan solaris.Aplikasi ini
dikembangkan oleh Kay Vogelgeang, carten Wiedmann dan Kai
EOswand Saidler dibawah lisensi General Public
Lisence(GNU).Aplikasi ini dapat diperoleh pada situs
http://apachefriends.org.Tampilan konfigurasi dari XAMPP dapat
dilihat sebagai berikut :
73
Gambar 2.20 Konfigurasi XAMPP (Suprianto, 2008)
2.12.3. phpMyAdmin
phpMyAdmin adalah aplikasi berbasis web yang dibuat dari
pemrograman PHP dan diramu dengan HTML dan javascript, (Nugroho,
2009). phpMyAdmin dapat juga disebut sebagai tool yang berguna untuk
mengakses database MySQL Server dalam bentuk tampilan web. Tool ini
secara standar telah disertakan pada saat meng-install paket PHP, seperti
XAMPP, Apache2 Triad dan WampServer.
Gambar 2.21 Halaman Utama phpMyAdmin(Nugroho, 2009)
74
2.12.4. Adobe Dreamweaver
Menurut (Saleh, 2007), dalam bukunya yang berjudul Panduan
Lengkap Desain Web Macromedia Dreamweaver pengertian macromedia
dreamweaver adalah software web design yang berguna untuk mendesain
atau merancang web dan layout halaman web. Dalam macromedia
dreamweaver dapat melakukan desain web dengan dua cara yaitu,
mendesain dan memprogram. Macromedia dreamweaver memiliki tiga
macam tampilan untuk layout ruang kerja diantaranya yaitu code view,
design view dan code and design view (split).
Beberapa komponen ruang kerja macromedia dreamweaveryang
harus diketahui terlebih dahulu menurut (Saleh, 2007), antara lain yaitu:
1. Document window, komponen yang berguna untuk menyisipkan image,
text, animasi atau objek lainnya.
2. Document toolbar, mengandung tombol-tombol yang menyediakan
tampilan berbeda dari document window. Document toolbar terdiri dari
slow code view, show code and design view (split), show design view,
server debug, document title, no browse/check errors, validate markup,
file management, preview/debug in browser, refresh design view, view
option and visual aids.
3. Status bar, berfungsi memberikan atau menampilkan hirarki tag pada
dokumen yang sedang aktif. Terdiri atas tag selector, hand tool, zoom tool
and set magnification, window size pop up menu dan document size and
estimated download time.
75
4. Insert bar, berisi tombol-tombol yang berfungsi untuk menyisipkan
berbagai macam objek. Katagori-katagori dalam insert bar adalah
common, layout, form, text, HTML, application, flash element and
favorites .
5. Cooding toolbar, berisikan tombol-tombol yang memberikan fasilitas
untuk dapat menggunakan banyak operasi pada tag-tag HTML.
6. Property inspector, merupakan komponen yang memberikan fasilitas
untuk melihat atau mengedit berbagai property element yang dipilih
seperti text, table atau layer.
7. Files panel, berfungsi mengatur file dan folder yang dibuat dalam
dreamweaver yang juga dapat melakukan koneksi ke remote server.
8. CSS styles panel, memberikan fasilitas untuk membuat, mengedit, melihat,
menghapus atau megekspor style sheet dengan mudah. Modus yang
dimiliki panel ini yaitu all dan current.
Adapun contoh tampilan halaman utama macromedia
dreamweaver seperti gambar di bawah ini :
Gambar 2.22 Halaman Utama Macromedia Dreamweaver
(saleh, 2007).
76
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi uraian tentang metode penelitian yang digunakan dalam
pencarian data dan metode dalam pengembangan sistem pada penelitian yang
dilakukan.
3.1. Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian, jelas membutuhkan data informasi terkait
pada obyek yang diteliti. Baik untuk memahami sistem yang sedang
berjalan, maupun untuk mengembangkannya menjadi sistem yang lebih
optimal. Data dan informasi tersebut dapat diperoleh dari pengamatan obyek
secara langsung, bertanya kepada pihak-pihak terkait, dan mempelajari
dokumentasi-dokumentasi. Dalam penelitian ini pengumpulan data didapat
dengan 3 metode, yaitu observasi, studi wawancara, dan studi pustaka.
3.1.1 Observasi
Observasi penelitian dilakukan dengan mendatangi lokasi obyek
yaitu PT. Aldino Masayu Jaya. Observasi dilakukan dengan melihat
kegiatan sistem yang berjalan, mencatat, menilai serta memahami
keterikatan sistem, dari kegiatan sistem bermula, berakhir, hingga
kegiatan sistem tersebut dimulai kembali (berulang). Aktivitas utama
dari kegiatan ini adalah :
77
1. Mengamat alur proses menerima pemesanan penyewaan alat-
alat perlengkapan shooting film dari pelanggan hingga
perlengkapan tersebut dikembalikan.
2. Mengamati sistem yang sedang berjalan sebagai acuan dalam
pengembangan sistem.
a. Lokasi
Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti melakukan studi PT.
Aldino Masayu Jaya di Pulogebang Indah Blok K5 No. 1,
Cakung – Jakarta Timur.
b. Waktu
Waktu peneliti melakukan studi pada 5 May 2014 sampai 14
Juni 2014, dalam waktu tersebut peneliti berusaha untuk
mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk merancang
sistem penyewaan.
3.1.2 Wawancara
Metode ini dilakukan dengan mengadakan dialog atau Tanya-
jawab mengenai masalah-masalah terkait dengan sistem pemesanan
penyewaan alat-alat perlengkapan shooting film yang dilakukan
selama periode penelitian. Studi wawancara dilakukan selama 5 hari
(5 May 2014 – 9 May 2014) kepada bapak Marjohan, selaku Manajer
Operasional PT. Aldino Masayu Jaya.
Hal ini dilakukan dengan tujuan memperoleh informasi
selengkap-lengkapnya tentang kegiatan yang berjalan pada sistem
78
pemesanan penyewaan kendaraan. Dalam wawancara ini ada beberapa
pertanyaan yang diajukan diantaranya mengenai proses menerima
pemesanan penyewaan dari pelanggan, proses bisnis yang sedang
berjalan dan analisis permintaan pasar. Penjelasan lebih lanjut tentang
wawancara terdapat pada lampiran.
3.1.3 Studi Pustaka (Library Research)
Dalam melakukan studi pustaka atau kepustakaan penulis
melengkapi kekurangan-kekurangan data yang diperoleh dari studi
lapangan. Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-
sumber buku atau media cetak maupun elektronik yang dapat
dijadikan acuan pembahasan masalah.
3.2. Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem penyewaan ini menggunakan metode RAD
(Rapid Application Devlopment) dikarenakan RAD (Rapid Application
Devlopment) menggunakan pendekatan beriorientasi objek terhadap
pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta
perangkat-perangkat lunak. Penulis melihat RAD (Rapid Application
Devlopment) sebagai suatu pendekatan yang cocok dalam membantu
membuat sistem penyewaan yang baru. Hal ini dikarenakan RAD adalah
strategi yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan
pengguna yang ekstensif dalam kontruksi, cepat, berulang dan bertambah
serangkaian yang bekerja dalam sebuah sistem yang pada akhirnya
79
berkembang kedalam sistem final. Pengem bangan sistem berorientasi
obyek RAD terdiri dari tiga fase yaitu :
3.2.1 Fase Perencanaan Syarat
Dalam analisis kebutuhan sistem, pengguna dan penganalisis
bertemu untuk mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem
serta untuk mengidenifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan
dari tujuan-tujuan tersebut. Orientasi dalam fase ini ialah menbangun
sistem penyewaan yang sesuai dengan kebutuhan PT Aldino Masayu
Jaya.
Peneliti dalam hal ini menganalisa sistem yang berjalan dan
sistem yang akan diterapkan. Dalam penulisan skripsi dan
pengembangan sistem penyewaan peneliti hanya melakukan analisis
kebutuhan sistem dan tidak melakukan studi kelayakan, studi
kelayakan dilakukan oleh manajemen puncak, peneliti hanya
melakukan uji sistem. Dalam pertemuan tersebut diperoleh
perencanaan yang akan dibuat di dalam sistem:
1. Identifikasi masalah.
2. Penentuan kebutuhan sistem.
3. Menyesuaikan tujuan pengembangan sistem.
4. Perencanaan solusi sistem.
80
3.2.2 Workshop Design RAD
Workshop design RAD adalah fase untuk merancang dan
memperbaiki yang bias digambarkan sebagai workshop. Selama
workshop design RAD, pengguna merespon kerja prototype yang ada
dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang
berdasarkan respon pengguna.
Dalam proses desain, peneliti memulai merancang sistem
penyewaan dengan tools UML (Unifed Modelling Language) dengan
tahapan sebagai berikut:
1. Membuat use case diagram
Ditahap ini peneliti mencoba untuk menangkap requirements
sistem dan memahami sistem yang sedang berjalan.
2. Membuat use case spesification
Disini peneliti mendeskripsikan use case yang telah dibuat pada
tahap pertama.
3. Membuat Activity Diagram
Peneliti membuat sebuah alur kerja dari suatu aktivitas ke aktivitas
lainnya. Tahap ini sangat berguna ketika kita ingin
menggambarkan atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam
berbagai use case berperilaku.
81
4. Membuat Sequence Diagram
Peneliti menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu
urutan waktu. Peneliti memperlihatkan tahap demi tahap apa yang
seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesutau di dalam use case.
5. Membuat Class Diagram
Penulis memvisualisasikan struktur kelas dari suatu sistem dan
memperlihatkan hubungan antar kelas.
3.2.3 Fase Implementasi
Sesudah sistem-sistem dibangun dan disaring sesuai dengan
workshop RAD, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diuji coba
pada tahap desain interface, pengkodean sampai dengan tahap testing.
3.3. Data yang dibutuhkan
Dalam melakukan penelitian, peneliti membutuhkan data-data yang
berhubungan dengan perancangan sistem penyewaan alat-alat perlengkapan
shooting film pada PT. Aldino Masayu Jaya, adapun yang dibutuhkan:
1. Data primer
Data diambil dari dalam perusahaan yang menyangkut data
transaksi penyewaan PT. Aldino Masayu Jaya serta data tampilan
yang diinginkan, data tersebut adalah data daftar alat-alat
perlengkapan shooting, biaya sewa dan data pelanggan.
2. Data skunder
Data yang diperoleh dari sumber lain dalam bentuk laporan.
Laporan yang diperoleh berupa data kerangka kerja perusahaan.
82
3.4. Kerangka Berfikir
Berikut ini kerangka berfikir penelitian dalam mengembangkan
Sistem Penyewaan alat-alat perlengkapan shooting film Pada PT. Aldino
Masayu Jaya.
Begin
Pengumpulan Data
Studi Pustaka
Wawancara
Observasi
Metode Pengumpulan
Data
Pengembangan Sistem
Analisis Sistem Usulan
Analisis Sistem Berjalan
Gambaran Umum Perusahaan
Analisis Perbandingan Sistem
Perencanaan Syarat-Syarat
Workshop Design
Implementation
Identifikasi Masalah
Perencanaan Solusi
Tujuan Pengembangan Sistem
Kebutuhan Sistem
Membuat Usecase Diagram
Membuat Sequence Diagram
Membuat Activity Diagram
Membuat Usecase Spesification
Membuat Class Diagram
Perancangan Interface Aplikasi
Aplikasi Sistem
Testing
End
Membuat Mapping Cardinalitas
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir
83
BAB IV
ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
Untuk mempermudah dalam menganalisa masalah yang ada pada
perusahaan perlu diketahui gambaran umum perusahaan pada saat ini.
4.1.1. Profil PT. Aldino Masayu Jaya
PT. Aldino Masayu Jaya berdiri di Jakarta pada tanggal 21
November 2009. PT. Aldino Masayu Jaya merupakan perusahaan
yang sedang berkembang di bidang jasa penyewaan alat-alat
perlengkapan shooting film yang terfokus pada alat lighting
(penerangan) dan aksesoris pedukungnya. PT. Aldino Masayu Jaya
selalu berusaha senantiasa mengembangkan kemampuannya untuk
dapat mengantisipasi dan memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan
atas pelayanan jasa di bidang penyewaan alat-alat perlengkapan
shooting film. Sejak berdirinya hingga sampai saat ini PT. Aldino
Masayu Jaya mengalami perubahan yang meningkat baik dari
kualitas hingga profesionalitas para pekerjanya yang menerapkan etos
tinggi dalam bekerja.
PT. Aldino Masayu Jaya memiliki izin tetap usaha dengan
Nomer : 1581/2009 pada tanggal 21 November 2009.
84
PT. Aldino Masayu Jaya beralamat di wilayah Jakarta Timur
tepatnya di Jalan Pulogebang Indah Blok K 5 No.1 kode pos 13950.
Telp. +6221-48705604 Fax. +6221-4800711.
4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Sebagai perusahaan modern, PT. Aldino Masayu Jaya
memiliki visi dan misi demi berkembangnya perusahaan di
lingkungan Indonesia pada khususnya. Adapun visi dan misinya
adalah :
1. Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan jasa yang terpercaya dan
berkomitmen di bidang jasa penyewaan alat-alat perlengkapan
shooting film di indonesia.
2. Misi Perusahaan
Agar visi perusahaan tercapai PT. Aldino Masayu Jaya
mempinyai misi-misi sebagai berikut :
a. memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan.
b. Menggunakan tenaga kerja yang professional.
c. Berkomitmen pada standar kerja yang tinggi.
d. Menunjukan produk jasa yang berkualitas.
e. Membina komunikasi yang baik kepada semua pelanggan.
4.1.3. Logo Perusahaan
PT. Aldino Masayu Jaya memiliki logo resmi perusahaan
namun sewaktu-waktu logo tersebut dapat berubah tergantung
85
ketetapan perusahaan. Adapun logo yang dimoliki PT. Aldino
Masayu Jaya sebagai berikut :
Gambar 4.1 Logo Perusahaan
4.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan
Agar proses bisnis dapat berjalan sesuai harapan PT. Aldino
Masayu Jaya menyusun struktur organisasi perusahaan sebagai
berikut :
LENI MARLINA
ACCOUNTING
NURHADI
MANAGER
OPERASIONAL
ADMINISTRASI
AZHAR ADYPURNA
MANAGER
MARKETING
ABDUL RAHMAN
KOMISARIS
CHALIMI
AZWAR ANAS
DIREKTUR UTAMA
MANAGER TEKNISI
TRI ANDRI
STAFF MARKETING
DANI SURYANDANA ZULFIKAR
STAFF TEKNISI
MARJOHAN M RIZKI
STAFF OPERASIONAL
ADE GUNAWAN RONI CHAIDIR
Gambar 4.2 Bagan Stuktur Organisasi Perusahaan
86
4.1.5. Tugas dan Tanggung Jawab
1. Manager
Menentukan kebijakan, dan membuat keputusan sesuai strategi
perusahaan, mengontrol dan mendukung kegiatan semua staff, serta
mengevaluasi hasil laporan.
2. Operasional
Bertanggung jawab dalam melakukan pengelolaan terhadap
ketersediaan alat, menyediakan alat yang telah di sewa oleh
pelanggan, melakukan pengecekan kondisi alat.
3. Accounting
Bertugas mengelola keuangan seperti menerima pembayaran
transaksi penyewaan, membuat laporan data transaksi, mengatur
anggaran pemasukan dan pengeluaran perusahaan.
4. Administrasi
Bertugas dalam melayani pelanggan dalam melakukan penyewaan
alat, membuat rincian biaya sewa kepada pelanggan, memberikan
informasi lengkap mengenai produk alat yang disewakan dan
membuat berkas-berkas yang dibutuhkan perusahaan terkait dengan
penyewaan seperti membuat form penyewaan dan daftar brosur
produk alat.
5. Marketing
Bertanggung jawab dalam memasarkan produk kepada calon
pelanggan dengan memperkenalkan jasa produk alat yang
87
disewakan melalui iklan di media cetak, menyebarkan brosur
produk di berbagai tempat, dan memberikan informasi lengkap
mengenai produk alat yang disewakan kepada calon pelanggan.
6. Teknisi
Melakukan perawatan terhadapat aset perusahaan terkait dengan
produk alat yang disewakan.
4.1.6. Identivikasi Actor
Dilihat dari tugas dan tanggung jawab yang ada maka penulis
hanya mengambil beberapa stakeholder yang akan dimasukan pada
sistem yang akan dibuat. stakeholder yang paling berperan dalam
proses kegiatan transaksi penyewaan yang dimulai dari sewa alat,
pembayaran, pengambilan dan pengembalian alat adalah bagian
Operasional, Administrasi, dan Accounting. Dari hal tersebut maka
dapat ditentukan actor pada sistem penyewaan yang akan dibuat
dapat dibedakan menjadi 4 actor yaitu 3 actor dari pihak perusahaan
yang meliputi operasional, accounting, dan administrasi dan 1 actor
adalah pelanggan member. Berikut adalah penjelasan mengenai
ruang lingkup masing-masing actor pada sistem yang akan dibuat.
Tabel 4.1 Identifikasi Actor
Actor Deskripsi
Admin Menggunakan sistem ini untuk mengelola data alat
dan bertugas sebagai super user yang melakukan
88
pengelolaan terhadap account administrative dan
member.
Accounting Bertugas dalam melakukan pengecekan terhadap
kebeneran data mengenai konfirmasi pembayaran
yang dilakukan oleh member sehingga dapat
dilakukan validasi, membuat laporan data transaksi
dan overtime.
Operasional Bertugas dalam melakukan pengelolaan reservasi,
mulai dari peminjaman sampai pengembalian alat.
Member Melakukan pengajuan peminjaman alat, dimulai dari
melihat ketersediaan alat, cara pemesanan, reservasi,
booking alat, konfirmasi pembayaran, dan cetak
kwitansi pembayaran. Member harus melakukan
register terlebih dahulu agar bisa memiliki hak akses
dalam menggunakan sistem.
4.1.7. Produk
Produk yang ditawarkan oleh PT. Aldino Masayu Jaya
adalah Penyewaan (rental) alat-alat lighting perlengkapan shooting
film yang terdiri dari :
1. Lamp
2. Dolly
89
3. Clamp
4. Stand
5. Accessories
4.2. Proses Bisnis yang Berjalan
Untuk saat ini proses bisnis yang berjalan masih menggunakan sistem
manual, adapun proses-proses yang ada pada PT. Aldino Masayu Jaya
adalah sebagai berikut :
4.2.1 Proses Pemesanan Alat
1. Pelanggan mengunjungi tempat PT. Aldino Masayu Jaya dan
mengisi form pemesanan untuk memilih jenis alat lighting yang
akan disewa.
2. Form pemesanan diberikan kepada bagian Administrasi.
3. Bagian Administrasi meminta kepada bagian Manager operasi
untuk melakukan pengecekan terhadap ketersediaan alat lighting
yang akan disewa oleh pelanggan.
4. Manager operasi meminta Staff operasi untuk melakukan
pengecekan alat, kemudian Manager operasi memberikan
konfirmasi mengenai ketersediaan alat tersebut kebagian
Administrasi.
5. Bagian Administrasi membuat rincian jumlah biaya sewa alat
dan diserahkan kepelanggan untuk dibayarkan ke bagian
Administrasi keuangan.
90
4.2.2 Proses Pembayaran
1. Pelanggan melakukan pembayaran dengan memberikan rincian
jumlah biaya sewa alat ke bagian Accounting.
2. Setelah pembayaran dilakukan, bagian Accounting membuat
kwitansi sebagai bukti pembayaran dan diserahkan kepelanggan.
3. Bagian Accounting membuat laporan keuangan dan memberikan
laporan tersebut kepada Manager Accounting.
4.2.3 Proses Pengambilan Alat
1. Pelanggan melakukan pengambilan alat dengan menunujukan
kwitansi pembayaran kebagian Manager operasi.
2. Sebelum menyerahkan alat, Manager operasi memberikan surat
perjajian kepada Pelanggan untuk ditandatangani.
3. Pelanggan menandatangani surat perjanjian tersebut.
4. Manager operasi menyerahkan alat tersebut kepada Pelanggan.
4.2.4 Proses Pengembalian Alat
1. Manager operasi meminta kembali kwitansi pembayaran.
2. Manager operasi Melakukan pengecekan ulang terhadap alat.
Jika terjadi kerusakan maka pelanggan mengganti rugi sesuai
kerusakan yang terjadi, dan jika terjadi keterlambatan dalam
pengembalian alat maka pelanggan akan dikenakan denda sesuai
dengan surat perjanjian yang sudah ditandatangi Pelanggan pada
saat melakukan pengambilan alat.
91
4.3. Pemodelan Proses Bisnis yang Berjalan
Pada saat ini perusahaan berjalan dengan sistem yang tidak baku
walaupun telah ada aturan-aturan pada perusahaan namun dalam
menjalankan terkadang menggunakan keputusan-keputusan yang cenderung
fleksibel. Alur proses bisnis yang berjalan saat ini dapat digambarkan dalam
pemodelan workflow seperti berikut :
Pelanggan
PT. Aldino
Masayu Jaya
Administrasi Keuangan
AdministrasiForm pemesanan
2. Pelanggan memilih alat yang akan disewa
dan melakukan order dengan
mengisi form pemesanan.
Manager Operasi
Rincian biaya sewa
3. Meminta konfirmasi ketersediaan alat
4. Mengecek ketersediaan alat dan
memberikan konfirmasi1. Mengunjungi
5. Membuat rincian biaya sewa alat
6. Rincian biaya sewa
Diserahkan kepelanggan
7. Membayar biaya sewa dengan menyerahkan
Rincian biaya sewa
Kwitansi pembayaran
8. Membuat
Kwitansi pembayaran
9. Kwitansi diberikan kepelanggan
10. Mengambil alat dengan menunjukan kwitansi pembayaran
Surat perjanjian
11. Memberikan surat perjanjian untuk ditandatangani
pelanggan12. Menandatangani surat perjanjian
13. Alat diserahkan kepada pelanggan
14. Mengembalikan alat dengan
menunjukan kwitansi pembayaran
kepada Manager operasi
Mengecek kelengkapan alat dan kondisi alat
Gambar 4.3 Pemodelan Proses Bisnis Berjalan
92
4.4. Analisis Sistem Usulan
Dalam pelaksanaan proses bisnisnnya, pihak staff perusahaan sering
mengalami kendala seperti kesalahan dalam melakukan pendataan dan
kehilangan berkas penting terkait dengan penyewaan. Dilihat dari
permasalahan tersebut, penulis memberikan ide untuk merancang dan
membangun sistem penyewaan online berbasis web yang dapat
mempermudah proses dokumentasi dan penyimpanan data penyewaan,
selain dapat meminimalisir terjadi resiko kesalahan dan kehilangan data,
sistem ini juga diharapkan dapat memudahkan pelanggan dalam melakukan
penyewaan.
4.4.1 Gambaran Sistem usulan
Untuk mempermudah dalam menganalisa sistem usulan maka
dibuat bagan sistem yang diusulkan.
Via Web
$
Bank
Aplikasi Sistem Reservasi
Database
-Register
-Lihat ketersediaan alat
-Melakukan reserrvasi alat
-Konfimasi pembayaran
-cetak kwitansi pembayaran
admin
accounting
operasional
pelanggan
-Kelola alat
-Kelola user
-validasi pembayaran
-buat laporan data transaksi
-Kelola reservasi
-Ubah status reservasi
Alat lighting
Transfer pembayaran Cek pembayaran
Gambar 4.4 Gambaran Sistem Usulan
93
4.4.2 Prosedur Penyewaan
Agar sistem berjalan dengan baik maka dibuat aturan-aturan
dalam menjalankan sistem melalui prosedur penyewaan. Adapun
prosedur penyewaan tersebut meliputi :
1. Reservasi
Pelanggan terlebih dahulu melakukan reservasi secara
online melalui website PT. Aldino Masayu Jaya dengan mengisi
form yang tersedia. Dan status penyewaan masih pending
(tunggu) sebelum pelanggan membayar biaya penyewaan yang
telah dipesan. Setelah pelanggan melakukan pembayaran maka
validasi akan dilakukan oleh bagian Accounting, setelah
pembayaran dinyatakan sesuai maka status penyewaan menjadi
sukses.
2. Pembayaran
Pembayaran dapat dilakukan dengan melakukan transfer
ke bank yang ditentukan dengan jumlah yang ditentukan pula.
Setelah melakukan transfer, pelanggan diharapkan untuk
melakukan konfirmasi dengan mengirimkan bukti transfer
berupa foto, hasil scan atau hasil screenshoot dari bukti transfer
yang telah dilakukan.
Status penyewaan akan menjadi sukses ketika bukti
pembayaran telah divalidasi oleh bagian Accounting dan
dinyatakan valid.
94
3. Pengembalian
Jika terjadi keterlambatan pengembalian maka pelanggan
akan dikenakan biaya overtime sejumlah 4,2 % perjam dari
harga sewa alat. Jika terjadi kerusakan pada alat maka
pelanggan diharuskan melakukan ganti rugi terhadap perusahaan
dengan jumlah sesuai kerusakan yang terjadi.
4.5. Perbandingan Sitem Berjalan dengan Sistem Usulan
Dengan digambarkannya sistem berjalan dan sistem usulan yang akan
dibuat, maka dapat dianalisa beberapa perbandingannya yaitu:
Tabel 4.2 Perbandingan Sitem Berjalan dengan Sistem Usulan
No. Sistem Berjalan Sistem Usulan
1 Proses pemesanan masih berjalan
tradisional, hanya dapat dilakukan
melalui telepon atau datang
langsung.
Pemesanan dapat dilakukan secara
online.
2 Penyimpanan data pada komputer
local dan sebagian data tersimpan
pada arsip manual sehingga
terkadang mengalami redudancy
data dan kehilangan data.
Data tersimpan pada database
server. Untuk memudahkan
penyimpanan dan pencarian.
3 Sistem penyebaran informasi
mengenai produk alat yang
disewakan berjalan secara
manual.
Sistem penyampaian informasi
mengenai produk dilakukan
secara terkomputerisasi dan
online.
95
4.6. Fase Perencanaan Syarat-Syarat
pada fase ini permasalahan yang ada pada perusahaan akan
diidetifikasi sesuai dengan gambaran umum perusahaan saat ini dan sistem
yang berjalan saat ini pada perusahaan.
4.6.1 Permasalahan Sistem berjalan
Dari gambaran dan hasil analisa profil dan sistem berjalan
perusahaan diatas, penulis menguraikan beberapa kelemahan yang
terdapat pada sistem yang berjalan, diantaranya adalah:
1. Pemesanan dan Penerimaan pemesanan sewa alat masih berjalan
secara tradisional, dalam melakukan pemesanan sewa alat
pelanggan harus datang langsung ke lokasi PT. Aldino Masayu
Jaya, hal tersebut mengakibatkan terbatasnya waktu pelanggan
dalam melakukan pemesanan sewa alat dan sangat kecil peluang
perusahaan untuk mendapatkan order diluar jam kerja.
2. PT. Aldino Masayu Jaya dalam melakukan proses dokumentasi
dan penyimpanan data penyewaan barang masih manual berupa
lembaran-lembaran kertas sehingga tingginya resiko kehilangan
data transaksi dan sering terjadinya redudancy pada data
penyewaan.
3. Penyebaran informasi mengenai produk yang ditawarkan belum
merata dimana hanya mengandalkan media brosur yang disebar
di wilayah tertentu saja.
96
4.6.2 Analisis Kebutuhan
Dalam menganalisa kebutuhan akan mengacu pada kebutuhan
sistem dan kebutuhan user.
1. Kebutuhan Sistem
Dalam kasus ini PT. Aldino Masayu Jaya membutuhkan
sistem pemesanan penyewaan alat lighting perlengkapan
shooting film secara online, alasanya adalah agar proses bisnis
dapat berjalan dengan singkat dan dapat mempermudah
pelanggan dalam mencari informasi mengenai ketersediaan alat
dan melakukan booking sewa alat dari jarak jauh.
2. Kebutuhan User
Kebutuhan user pada sistem usulan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3 Kebutuhan User
ID Actor Requirement
AC-01 Admin
1. Login
2. Kelola Alat
3. Kelola Member
4. Kelola Administrative
5. Logout
AC-02 Accounting
1. Login
2. Validasi pembayaran
3. Data transaksi
4. Data Overtime
5. Logout
AC-03 Operasional
1. Login
2. Daftar Reservasi
3. Kelola Reservasi
4. Data Overtime
5. Logout
AC-04 Member 1. Login
2. Cek Ketersediaan Alat
97
3. Booking Alat
4. Konfirmasi pembayaran
5. Cetak kwitansi
6. Biodata
7. Reset password
8. Logout
4.6.3 Tujuan Pengembangan Sistem
Perancangan dan pengembangan sistem ini bertujuan agar :
1. Membuat suatu aplikasi sistem informasi berbasis web yang
dapat memungkinkan pelanggan dalam melakukan pemesanan
sewa alat diluar jam kerja dan memberikan kemudahan kepada
perusahaan dalam melakukan penerimaan pemesanan dari jarak
jauh.
2. Menganalisis dan merancang sistem informasi penyewaan yang
dapat membantu perusahaan dalam mengelola data yang terkait
dengan penyewaan alat.
3. Membuat aplikasi sistem informasi penyewaan yang dapat
membantu perusahaan dalam menyebarkan informasi mengenai
produk alat yang ditawarkan, mulai dari daftar alat, jumlah
ketersediaan alat hingga harga sewa alat kepada pelanggan
secara merata.
4.7. Workshop Design
Merupakan fase dimana dilakukan perancangan sistem yang dapat
digambarkan sebagai workshop. Pada fase ini akan menggambarkan gambar
rancangan-rancangan sistem yang akan dibangun sebagai sistem usulan.
98
4.7.1 Membangun Use Case Diagram
Untuk menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan
dari sebuah sistem usulan maka dibuatlah use case diagram.
1. Identifikasi Use Case
Pada tabel berikut ini akan dijabarkan daftar
usecase yang terlibat dalam sistem informasi penyewaan
alat lighting berserta deskripsi tentang masing-masing
usecase dan actor yang terlibat didalam usecase tersebut.
Tabel 4.4 Identifikasi Use Case
No Use Case
Name
Description Actor
1 Login Use case ini mengambarkan
kegiatan Actor memasukan
username dan password
untuk masuk ke dalam
sistem.
Admin,
Accounting,
Operasinal,
Dan Member
2 Kelola alat Use case ini
menggambarkan kegiatan
dalam melakukan
pengelolaan data alat yang
meliputi create, read,
Admin
99
update dan delete data alat.
3 Kelola
member
Use case ini
menggambarkan kegiatan
dalam melakukan
pengelolaan account
member yang meliputi
create, read, update, dan
delete account member.
Admin
4 Administrative Use case ini
menggambarkan kegiatan
dalam melakukan
pengelolaan account
member, create, read,
update, dan delete account
administrative.
Admin
5 Validasi
pembayaran
Use case ini
menggambarkan kegiatan
dalam melakukan validasi
pembayaran.
Accounting
6 Data transaksi Use case ini menggambaran
kegiatan dalam membuat
Accounting
100
laporan data transaksi.
7 Data Overtime Use case ini menggambaran
kegiatan dalam melihat dan
membuat laporan overtime.
Accounting,
Operasional
8 Daftar
reservasi
Use case ini menggambaran
kegiatan melihat daftar
reservasi.
Operasional
9 Kelola
reservasi
Use case ini menggambaran
kegiatan dalam melakukan
pengelolaan terhadap
reservasi, yang meliputi
melihat status reservasi dan
update data reservasi yang
sedang berjalan.
Operasional
10 Register Use case ini menggambaran
kegiatan dalam melakukan
pendaftaran dengan mengisi
form pendaftaran sesuai
dengan apa yang dibutuhkan
sistem.
Member
101
11 Cara
pemesanan
Use case ini menggambaran
kegiatan dalam mencari
tahu mengenai bagaimana
cara melakukan pemesanan
alat pada sistem.
Member
12 Reservasi Use case ini menggambaran
kegiatan dalam melakukan
reservasi, mulai dari melihat
daftar booking alat yang
telah dilakukan, melakukan
konfirmasi pembayaran,
mencetak kwitansi
pembayaran, dan melihat
status reservasi.
Member
13 Konfirmasi
pembayaran
Use case ini menggambaran
kegiatan dalam melakukan
konfirmasi pembayaran.
Member
14 Cetak kwitansi Use case ini menggambaran
kegiatan dalam mencetak
kwitansi pembayaran.
Member
15 Biodata Use case ini menggambaran Member
102
kegiatan dalam melakukan
pengelolaan account
mengenai biodata.
16 Change
password
Use case ini menggambaran
kegiatan dalam melakukan
perubahan password.
Member
17 Ketersediaan
alat
Use case ini menggambaran
kegiatan dalam melakukan
pencarian informasi
mengenai ketersediaan alat
yang disewakan.
Member
18 Contact Use case ini menggambaran
kegiatan dalam pencarian
informasi mengenai contact
perusahaan.
Member
19 Logout Use case ini menggambaran
kegiatan actor keluar dari
sistem.
Admin,
Accounting,
Operasional,
Dan Member
103
2. Perancangan Use Case Diagram
Use Case Diagram digunakan untuk
menggambarkan apa saja yang akan diperbuat oleh
sistem. Dan menggambarkan interaksi antara actor
dengan sistem.
Sistem Informasi Penyewaan Alat Lighting
admin
accounting
member
operasional
register
reservasi
ketersediaan alat
biodata
kelola data alat
kelola member
validasi pembayaran
data transaksi
cetak kwitansi
kelola reservasi
Daftar reservasi
login
logout
<<include>>
<<include>>
change password
<<include>>
administrative
user account
konfirmasi
pembayaran<<include>>
<<extend>>
cara pemesanan
contact
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<include>>
<<extend>>
Data Overtime
Gambar 4.5 Use Case Diagram Sistem Penyewaan Alat Lighting.
104
3. Use Case Spesification
Untuk mempermudah dalam membaca use case
diagram maka dari setiap use case memiliki tabel
spesifikasi yang menjelaskan use case itu sendiri.
Tabel 4.5 Tabel Use Case Register
Use Case : Register
Actors : Member
Purpose : Daftar sebagai user member pada sistem
Overview : Melakukan registrasi untuk dapat masuk ke
sistem dan melakukan reservasi.
Typical course
of events
: Actor System
Langkah 1:
Pilih click here to
register.
Langkah 3:
Mengisi form
register dan klik
tombol simpan.
Langkah 2:
Menampilkan form
register.
Langkah 4:
melakukan
pengecekan data dan
menyimpan data
member baru.
Cross
Refference
: Mengisi data form yang disediakan
Pre Condition : Telah masuk ke Form Registrasi dari situs
Past Condition : Jika data valid maka akan diterima menjadi
Pelanggan
105
Tabel 4.6 Tabel Use Case Login
Use Case : Log in
Actors : Admin, Accounting, Operasional, Member
Purpose : Masuk ke dalam sistem
Overview : Log in sebelum melakukan transaksi
Typical course
of events
: Actor System
Langkah 1:
Masukan username
dan password pada
form dan klik login.
Langkah 2:
melakukan
outentivikasi user, dan
menampilkan halaman
utama user.
Cross
Refference
: Telah masuk ke situs
Pre Condition : Telah masuk ke Form Registrasi dari situs
Past Condition : Jika data valid akan masuk kedalam sistem
Tabel 4.7 Tabel Use Case Cara Pemesanan
Use Case : Cara Pemesanan
Actors : Member
Purpose : Mengetahui Cara Pemesanan
Overview : Sebelum melakukan pemesanan alat maka
member harus membaca cara melakukan
pemesanan pada sistem
Typical course
of events
: Actor System
Langkah 1:
Login ke sistem.
Langkah 2:
Menampilkan
halaman utama.
106
Langkah 3 :
Pilih menu cara
pemesanan.
Langkah 4 :
Menampilkan
petujunjuk cara
menggunakan sistem
mengenai cara
pemesanan alat.
Cross
Refference
: -
Pre Condition : Telah masuk kedalam sistem (situs)
Past Condition : Dapat mengetahui cara pemesanan pada
sistem
Tabel 4.8 Tabel Use Case Reservasi
Use Case : Reservasi
Actors : Member
Purpose : Melihat daftar reservasi, dapat melakukan
konfirmasi pembayaran, mencetak kwitansi
dan melihat status reservasi.
Overview : Sebelum member melakukan konfirmasi
pembayaran, dan mencetak kwitansi, member
harus masuk ke menu daftar reservasi terlebih
dahulu.
Typical course
of events
: Actor System
Langkah 1:
Login ke sistem.
Langkah 3 :
Pilih menu reservasi.
Langkah 2:
Menampilkan
halaman utama.
Langkah 4 :
Menampilkan daftar
reservasi, konfirmasi
pembayaran, cetak
kwitansi dan status
reservasi.
107
Cross
Refference
: -
Pre Condition : Telah masuk kedalam sistem (situs) dan telah
melakuka pemesanan alat.
Past Condition : Dapat melakukan konfirmasi pembayaran,
dan cetak kwitansi.
Tabel 4.9 Tabel Use Case Konfirmasi Pembayaran
Use Case : Konfirmasi Pembayaran
Actors : Member
Purpose : Melakukan konfirmasi pembayaran
Overview : Pelanggan melakukan pembayaran sesuai
dengan ketentuan
Typical course
of events
: Actor System
Langkah 1:
Login ke sistem.
Langkah 3 :
Pilih menu reservasi.
Langkah 5:
Pilih menu
konfirmasi
pembayaran.
Langkah 7:
Isi form konfirmasi
pembayaran dan klik
submit.
Langkah 2:
Menampilkan
halaman utama
member.
Langkah 4 :
menampilkan halaman
reservasi.
Langkah 6:
menampilkan form
konfirmasi
pembayaran.
Langkah 8:
Menyimpan data
konfirmasi
pembayaran dan status
108
reservasi menjadi
tunggu validasi.
Cross
Refference
: Pembayaran via transfer ke bank yang
ditentukan
Pre Condition : Telah melukan reservasi dan mendapat info
jumlah yang harus dibayarkan
Past Condition : Pemesanan diterima jika memenuhi syarat
Tabel 4.10 Tabel Use Case Cetak Kwitansi
Use Case : Cetak Kwitansi
Actors : Member
Purpose : Mencetak kwitansi untuk bukti pembayaran
Overview : Mencetak kwitansi pembayaran
Typical course
of events
: Actor System
Langkah 1:
Login ke sistem.
Langkah 3 :
Pilih menu reservasi.
Langkah 5:
Pilih cetak kwitansi.
Langkah 8:
Pilih tombol cetak.
Langkah 2:
Menampilkan
halaman utama.
Langkah 4 :
Menampilkan list
reservasi.
Langkah 6:
Menampilkan print
preview kwitansi.
Langkah 9:
Print kwitansi
pembayaran berbentuk
pdf.
Cross
Refference
: Bersifat optional (dapat dicetak atau tidak).
109
Pre Condition : Transaksi selesai
Past Condition : Kwitansi tercetak
Tabel 4.11 Tabel Use Case Biodata
Use Case : Biodata dan Change Password
Actors : Member
Purpose : Melihat biodata, edit biodata, dan change
password.
Overview : Dapat melihat biodata, edit biodata dan
melakukan change password.
Typical course
of events
: Actor System
Langkah 1:
Login ke sistem.
Langkah 3 :
Pilih menu biodata.
Langkah 5:
Klik tombol edit.
Langkah 7:
Perbarui biodata
pada form edit
biodata.
Langkah 2:
Menampilkan
halaman utama.
Langkah 4 :
Menampilkan
halaman biodata dan
form change
password.
Langkah 6 :
Menampilkan form
edit biodata.
Langkah 8 :
Cek data dan perbarui
data member pada
database.
Cross
Refference
: -
110
Pre Condition : Telah melakukan register member.
Past Condition : Menampilkan detail biodata, perbarui biodata
dan perbarui password member ke database.
Tabel 4.12 Tabel Use Case Change Password
Use Case : Biodata dan Change Password
Actors : Member
Purpose : Melihat biodata, edit biodata, dan change
password.
Overview : Dapat melihat biodata, edit biodata dan
melakukan change password.
Typical course
of events
: Actor System
Langkah 1:
Login ke sistem.
Langkah 3 :
Pilih menu biodata.
Langkah 5:
Isi form change
password dan klik
tombol change
password
Langkah 2:
Menampilkan
halaman utama.
Langkah 4 :
Menampilkan
halaman biodata dan
form change
password.
Langkah 6 :
Memperbarui
password member ke
database.
Cross
Refference
: -
Pre Condition : Telah melakukan register member.
Past Condition : Menampilkan detail biodata, perbarui biodata
111
dan perbarui password member ke database.
Tabel 4.13 Tabel Use Case Ketersediaan Alat
Use Case : Ketersediaan Alat
Actors : Member
Purpose : Mengetahui alat lighting yang tersedia
Overview : Sebelum melakukan pemesanan maka
member akan melihat alat lighting yang
tersedia
Typical course
of events
: Actor System
Langkah 1:
Login ke sistem.
Langkah 3 :
Pilih menu
ketersediaan alat.
Langkah 5:
Pilih alat dan klik
detail.
Langkah 7:
Mengisi form
reservasi dan klik
sewa.
Langkah 2:
Menampilkan
halaman utama.
Langkah 4 :
Menampilkan daftar
alat yang tersedia.
Langkah 6 :
Menampilkan form
reservasi booking alat.
Langkah 8 :
Menyimpan data
reservasi dan
memberikan payment
pembayaran.
Cross
Refference
: Booking dianggap sah setelah melakukan
konfirmasi pembayaran.
Pre Condition : Telah melihat info ketersediaan alat lighting
yang dapat disewa
112
Past Condition : Dapat melakukan pemesanan sesuai dengan
ketersediaan alat dan Pemesanan diterima jika
memenuhi syarat
Tabel 4.14 Tabel Use Case Contact
Use Case : Contact
Actors : Member
Purpose : Melihat Contact PT. Aldino Masayu Jaya
Overview : Mengetahui contact perusahaan
Typical course
of events
: Actor System
Langkah 1:
Login ke sistem.
Langkah 3 :
Pilih menu Contact.
Langkah 2:
Menampilkan
halaman utama.
Langkah 4 :
Menampilkan
halaman contact
perusahaan.
Cross
Refference
: -
Pre Condition : Telah masuk ke dalam sistem (situs)
Past Condition : Dapat mengetahui contact perusahaan
113
Tabel 4.15 Tabel Use Case Validasi Pembayaran.
Use Case : Validasi Pembayaran
Actors : Accounting
Purpose : Memvalidasi pembayaran reservasi
Overview : Mengubah status reservasi menjadi ready
Typical course
of events
: Actor System
Langkah 1:
Login ke sistem.
Langkah 3 :
Pilih menu validasi
pembayaran.
Langkah 5:
Pilih detail
pembayaran.
Langkah 7 :
Cek data
pembayaran dan
pilih validasi.
Langkah 2:
Menampilkan
halaman dasboard.
Langkah 4 :
Menampilkan
halaman order list
pembayaran.
Langkah 6:
menampilkan detail
pembayaran yang
dipilih.
Langkah 8 :
menyimpan data
pembayaran dan
mengubah status
reservasi menjadi
ready.
Cross
Refference
: -
Pre Condition : Pelanggan melakukan pembayaran dan telah
melakukan konfirmasi pembayaran pada
sistem.
Past Condition : List pembayaran dan Status reservasi
terupdate.
114
Tabel 4.16 Tabel Use Case Data Transaksi
Use Case : Data transaksi
Actors : Accounting
Purpose : Melihat dan mencetak data transaksi
Overview : Mencetak data transaksi
Typical course
of events
: Actor System
Langkah 1:
Login ke sistem.
Langkah 3 :
Pilih menu data
transaksi.
Langkah 5:
Klik tombol cetak.
Langkah 7 :
a. Klik print.
b. Klik save.
Langkah 2:
Menampilkan
halaman dasboard.
Langkah 4 :
Menampilkan
halaman data
transaksi.
Langkah 6:
menampilkan preview
data transaksi.
Langkah 8 :
a. Mencetak laporan
data transaksi.
b. Mengunduh
laporan data
transaksi.
Cross
Refference
: -
Pre Condition : Pelanggan telah melakukan konfirmasi
pembayaran.
Past Condition : Laporan data transaksi tercetak atau terunduh.
115
Tabel 4.17 Tabel Use Case Daftar Reservasi
Use Case : Daftar reservasi
Actors : Operasional
Purpose : Lihat daftar reservasi
Overview : Operasional dapat melihat daftar dan status
reservasi.
Typical course
of events
: Actor System
Langkah 1:
Login ke sistem.
Langkah 3 :
Pilih menu daftar
reservasi.
Langkah 2:
Menampilkan
halaman dasboard.
Langkah 4 :
Menampilkan
halaman daftar.
Cross
Refference
: -
Pre Condition : Telah masuk ke dalam sistem sebagai
Operasional.
Past Condition : Menampilkan daftar reservasi.
Tabel 4.18 Tabel Use Case Kelola Reservasi
Use Case : Kelola reservasi
Actors : Operasional
Purpose : Lihat daftar reservasi
Overview : Operasional dapat melihat daftar reservasi dan
mengubah status reservasi.
Typical course : Actor System
116
of events Langkah 1:
Login ke sistem.
Langkah 3 :
Pilih menu kelola
reservasi.
Langkah 4 :
Klik detail.
Langkah 6 :
Cek data reservasi
dan ubah status
reservasi :
a. check out.
b. check in.
Langkah 2:
Menampilkan
halaman dasboard.
Langkah 4 :
Menampilkan
halaman kelola
reservasi.
Langkah 5 :
Menampilkan
halaman detail
reservasi.
Langkah 7 :
a. Mengubah status
reservasi menjadi
out (reservasi
sedang berjalan
dan menunggu alat
kembali) dan
memperbarui
jumlah
ketersediaan alat
ke database.
b. Mengubah status
reservasi menjadi
close (reservasi
telah selesai),
menampilkan
biaya overtime,
dan memperbarui
jumlah
ketersediaan alat
ke database.
Cross
Refference
: -
Pre Condition : Telah masuk ke dalam sistem sebagai
Operasional.
117
Past Condition : Menampilkan daftar reservasi dan status
reservasi diperbarui.
Tabel 4.19 Tabel Use Case Data Overtime
Use Case : Data Overtime
Actors : Operasional, Accounting
Purpose : Lihat daftar reservasi yang sudah lewat dari
tanggal pengembalian
Overview : Operasional dapat melihat daftar reservasi
yang sudah lewat dari tanggal pengembalian.
Typical course
of events
: Actor System
Langkah 1:
Login ke sistem.
Langkah 3 :
Pilih menu overtime.
Langkah 4 :
Pilih daftar reservasi
dan klik detail.
Langkah 2:
Menampilkan
halaman dasboard.
Langkah 4 :
Menampilkan daftar
reservasi yang sudah
overtime.
Langkah 5 :
Menampilkan
halaman detail
reservasi yang dipilih.
Cross
Refference
: -
Pre Condition : Telah masuk ke dalam sistem sebagai
Operasional.
Past Condition : Menampilkan daftar reservasi yang sudah
overtime
118
Tabel 4.20 Tabel Use Case Kelola Alat
Use Case : Kelola Data Alat
Actors : Admin
Purpose : CRUD Data Alat
Overview : Input stock dan data Alat
Typical course
of events
: Actor System
Langkah 1:
Login ke sistem.
Langkah 3 :
Pilih kelola alat.
Langkah 5 :
Pilih :
a. New data
(tambah alat),
b. Edit (edit data
alat), atau
c. Delete (hapus
data alat).
Langkah 7 :
a. Isi form data alat
dan klik submit.
b. Perbarui data alat
dan klik submit.
c. Klik oke dan
continue.
Langkah 2:
Menampilkan
halaman dasboard.
Langkah 4 :
Menampilkan
halaman kelola alat.
Langkah 6 :
Menampilkan
halaman:
a. Form tambah alat.
b. Form edit alat.
c. Alert message
peringatan.
Langkah 8:
a. Cek data alat dan
menyimpan data
alat baru ke
database.
b. Cek data alat dan
perbaharui data
alat pada database.
c. Menghapus data
alat.
Cross
Refference
: -
119
Pre Condition : Data Alat Lama
Past Condition : Data Alat telah diperbaharui
Tabel 4.21 Tabel Use Case Kelola Member
Use Case : Kelola Member
Actors : Admin
Purpose : RUD sistem user
Overview : Memperbarui dan mengurangi pengguna
sistem
Typical course
of events
: Actor System
Langkah 1:
Login ke sistem.
Langkah 3 :
Pilih kelola member.
Langkah 5:
Pilih :
a. edit (edit data
member), atau
b. delete (hapus
member).
Langkah 2:
Menampilkan
halaman dasboard.
Langkah 4 :
Menampilkan
halaman member
account.
Langkah 6 :
Menampilkan
halaman :
a. Menampilkan
form edit account
untuk change
password.
b. Menampilkan alert
message
peringatan.
120
Langkah 7:
a. Isi form change
password dan
klik update.
b. Pilih oke dan
klik continue.
Langkah 8:
a. Memperbarui
password member
ke database.
b. Menghapus data
member.
Cross
Refference
: -
Pre Condition : Data lama user
Past Condition : Data user diperbaharui
Tabel 4.22 Tabel Use Case Kelola Administrative.
Use Case : Kelola Administrative
Actors : Admin
Purpose : CRUD sistem user
Overview : Menambah, mengurangi pengguna sistem
Typical course
of events
: Actor System
Langkah 1:
Login ke sistem.
Langkah 3 :
Pilih
administrative dan
klik user account.
Langkah 5:
Pilih :
a. New Account.
Langkah 2:
Menampilkan halaman
dasboard.
Langkah 4 :
Menampilkan halaman
administrative account.
Langkah 6 :
Menampilkan halaman :
a. Menampilkan
form create
121
b. Edit (edit data
administrative
account ), atau
c. Delete (hapus
administrative
account).
Langkah 7:
a. Isi form create
account dan
klik create.
b. Perbarui data
administrative
account.
c. Pilih oke dan
klik continue.
account.
b. Menampilkan
form edit
account.
c. Menampilkan
alert message
peringatan.
Langkah 8:
a. Mengecek data
dan menyimpan
data new account
administrative ke
database.
b. Mengecek data
dan menyimpan
data
administrative
account ke
database.
c. Menghapus data
member.
Cross
Refference
: -
Pre Condition : Data lama user
Past Condition : Data user diperbaharui
122
Tabel 4.23 Tabel Use Case Log Out
Use Case : Log Out
Actors : Admin, Accounting, Operasional, Member
Purpose : Keluar system
Overview : Log out dari sistem untuk keamanan transaksi
Typical course
of events
: Actor System
Langkah 1:
Login ke sistem
Langkah 3:
Klik tombol Logout.
Langkah 2:
Menampilkan menu
utama user.
Langkah 4:
Menutup akses user
dari sistem.
Cross
Refference
: -
Pre Condition : Telah masuk kedalam sistem
Past Condition : Keluar dari sistem
4.7.2 Membangun Activity Diagram
Activity diagram digunakan untuk menggambarkan
rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis atau use case.
Adapun berikut ini adalah beberapa diagram aktivitas yang
terbentuk dari kegiatan bisnis dan use case diagram pada
sistem yang diusulkan.
123
1. Activity Diagram Register
Gambar 4.6 Activity Diagram Register
User pada activity diagram register ini adalah
pelanggan yang belum terdaftar sebagai member pada
sistem. User melakukan proses register dengan masuk ke
alamat situs sistem dan memilih menu click here to register,
sistem akan menampilkan form register untuk di isi,
pelanggan mengisi form tersebut dan klik register, sistem
akan melakukan pengecekan data, jika data yang di isi valid
maka sistem akan tersimapn ke database dan proses
register telah berhasil, jika data tidak valid maka sistem
akan memberikan alert message pemberitahuan untuk
member sistem
masuk kehalaman situs
menampilkan form login
pilih click here to register
menampilkan form register
isi form dan klik register
menyimpan data
mulai
selesai
berhasil?
gagal
berhasil memberikan alert message pemberitahuan
124
memperbaiki data pada form register, proses tersebut akan
terus berulang hingga proses register berhasil.
2. Activity Diagram Login
Gambar 4.7 Activity Diagram Login
User pada activity diagram login ini adalah admin,
accounting, operasional, dan member. User melakukan
proses login dengan memasukan username dan password
pada form login dan menekan tombol login, sistem akan
memproses data tersebut, jika username dan password
benar sistem akan menampilkan halaman utama sesuai
dengan level user, jika gagal sistem akan memberikan pesan
bahwa username dan password tidak sesuai dan sistem
menampilkan kembali form login agar user melakukan
kembali aktivitas tersebut.
admin, accounting, operasional, dan member sistem
masuk ke situs web
menampilkan form login
masukan username dan password
otentivikasi user
menampilkan menu home user
mulai
selesai
berhasil
gagal
berhasil?
125
3. Activity Diagram Cara Pemesanan
Gambar 4.8 Activity Diagram Cara Pemesanan
User pada activity diagram cara pemesanan ini adalah
member. User melakukan proses login terlebih dahulu,
setelah proses login berhasil maka sistem akan
menampilkan halaman home, kemudian user memilih menu
cara pemesanan dan sistem akan menampilkan halaman
cara pemesanan yang diminta.
member sistem
login
menampilkan halaman home
pilih menu cara pemesanan
menampilkan halaman cara pemesanan
mulai
selesai
126
4. Activity Diagram Reservasi
Gambar 4.9 Activity Diagram Reservasi
User pada activity diagram reservasi ini adalah
member. User melakukan proses login terlebih dahulu,
setelah proses login berhasil maka sistem akan
menampilkan halaman home, kemudian user memilih menu
reservasi, sistem akan menampilkan halaman reservasi.
member sistem
login
menampilkan halaman utama
pilih menu reservasi
menampilkan halaman reservasi
mulai
selesai
127
5. Activity Diagram Konfirmasi Pembayaran
Gambar 4.10 Activity Diagram Konfirmasi Pembayaran
User pada activity diagram konfirmasi pembayaran
ini adalah member. Setelah melakukan pemesanan alat pada
sistem dan telah melakukan pembayaran via transfer sesuai
dengan bank yang telah ditentukan member dapat
melakukan proses konfirmasi pembayaran. user melakukan
proses login terlebih dahulu, setelah proses login berhasil
maka sistem akan menampilkan halaman home, kemudian
user memilih menu reservasi, sistem akan menampilkan
halaman reservasi, user memilih konfirmasi pembayaran,
sistem akan menampilkan form konfirmasi pembayaran,
member sistem
login
menampilkan halaman home
pilih reservasi
menampilkan halaman reservasi
pilih konfirmasi
menampilkan form konfirmasi pembayaran
isi form konfirmasi pembayaran dan submit
menyimpan data konfirmasi pembayaran
mengubah status reservasi
mulai
selesai
128
user mengisi form konfirmasi pembayaran tersebut dengan
lengkap dan menekan tombol submit, jika data valid maka
sistem akan menyimpan data tersebut ke database dan
status reservasi akan berubah menjadi status dalam proses
(menunggu validasi dari user accounting), jika data tidak
valid sistem akan memberikan alert message pemberitahuan
dan meminta user untuk memperbaiki data pada form
konfirmasi pembayaran tersebut, proses akan terus berulang
hingga data dianggap valid.
6. Activity Diagram Cetak Kwitansi
Gambar 4.11 Activity Diagram Cetak Kwitansi
member sistem
login
menampilkan halaman utama
pilih menu reservasi
menampilkan halaman reservasi
pilih cetak kwitansi
menampilkan preview kwitansi
save
print mengunduh kwitansi
mencetak kwitansi
mulai
selesai
129
User pada activity diagram cetak kwitansi ini adalah
member. Setelah melakukan proses konfirmasi pembayaran
dan sudah divalidasi oleh user accounting (reservasi telah
berstatus ready) maka member dapat melakukan proses
cetak kwitansi. user melakukan proses login terlebih
dahulu, setelah proses login berhasil maka sistem akan
menampilkan halaman home, kemudian user memilih menu
reservasi, sistem akan menampilkan halaman reservasi, user
memilih cetak kwitansi, sistem akan menampilkan preview
kwitansi pembayaran dan memberikan dua pilihan yaitu
save dan print, jika user memilih save maka kwitansi
pembayaran akan terunduh dan jika user memilih print
maka kwitansi pembayaran akan tercetak.
7. Activity Diagram Biodata Dan Change Password
Gambar 4.12 Activity Diagram Biodata Dan Change Password
member sistem
login
menampilkan halaman home
pilih biodata
menampilkan halaman biodata dan form change password
pilih edit
menampilkan form detail biodata
ubah data dan simpan
menyimpan pembaharuan data
mulai
selesai
130
User pada activity diagram biodata ini adalah
member. User melakukan proses login terlebih dahulu,
setelah proses login berhasil maka sistem akan
menampilkan halaman home, kemudian user memilih menu
biodata, sistem akan menampilkan halaman biodata dan
form change password, user dapat melihat detail biodata
dan dapat memperbarui data tersebut jika terjadi kesalah
dalam menginput data pada saat proses register. member
dapat memperbaiki biodata dengan menekan tombol edit
pada halaman biodata, sistem akan menampilkan form edit
biodata, user memperbarui data tersebut dan klik simpan,
sistem akan melakukan pengecekan data terlebih dahulu
jika data valid maka data tersebut akan diperbarui ke
database, jika data tidak valid maka sistem akan
memberikan alert message pemberitahuan agar user
memperbaiki data pada form edit biodata. Proses tersebut
akan terus berulang hingga data pada form tersebut
dianggap valid.
131
8. Activity Diagram Ketersediaan Alat
Gambar 4.13 Activity Diagram ketersediaan alat.
User pada activity diagram ketersediaan alat ini
adalah member. User melakukan proses login terlebih
dahulu, setelah proses login berhasil maka sistem akan
menampilkan halaman home, kemudian user memilih menu
ketersediaan alat, sistem akan menampilkan halaman
ketersediaan alat, user dapat memilih alat yang diinginkan
dengan menekan tombol sewa, sistem akan menampilkan
form sewa alat, user mengisi form tersebut dan klik sewa,
sistem akan memproses data tersebut dan menyimpan data
member sistem
login
menampilkan halaman home
pilih menu ketersediaan alat
menampilkan halaman daftar alat
pilih alat dan klik sewa
menampilkan form sewa alat
isi form sewa alat dan klik sewa
menyimpan data reservasi
menampilkan halaman list order reservasi
mulai
selesai
132
reservasi ke database. Setelah data tersimpan maka sistem
akan menampilkan halaman reservasi agar user dapat
melakukan konfirmasi pembayaran sesuai dengan biaya
yang tercantum pada halaman reservasi tersebut.
9. Activity Diagram Contact
Gambar 4.14 Activity Diagram Contact
User pada activity diagram contact ini adalah
member. User melakukan proses login terlebih dahulu,
setelah proses login berhasil maka sistem akan
menampilkan halaman home, kemudian user memilih menu
contact dan sistem akan menampilkan halaman contact
perusahaan.
member sistem
login
menampilkan halaman utama
pilih menu contact
menampilkan contact perusahaan
mulai
selesai
133
10. Activity Diagram Validasi Pembayaran
Gambar 4.15 Activity Diagram Validasi Pembayaran
User pada activity diagram contact ini adalah
accounting. User melakukan proses login terlebih dahulu,
setelah proses login berhasil maka sistem akan
menampilkan halaman dasboard, kemudian user memilih
menu validasi pembayaran dan sistem akan menampilkan
halaman validasi pembayaran yang berisikan order list
reservasi, user memilih reservasi yang sudah ada
keterangan konfirmasi pembayaran, klik sudah konfirmasi
maka sistem akan menampilkan halaman detail konfirmasi
accounting sistem
login
menampilkan halaman dasboard
pilih validasi pembayaran
menampilkan order list reservasi
pilih reservasi yang sudah ada konfirmasi pembayaran
menampilkan detail konfirmasi pembayaran
pilih validasi
sistem memvalidasi pembayaran
mengaktivkan status reservasi
mulai
selesai
pilih continue
134
pembayaran yang dilakukan oleh member, user mengecek
data tersebut mengenai valid atau tidaknya data tersebut,
jika data tersebut valid maka user memvalidasi konfirmasi
pembayaran tersebut dengan menekan tombol validasi dan
continue, sistem akan menyimpan data tersebut ke database
dan merubah status reservasi tersebut menjadi ready.
11. Activity Diagram Data Transaksi
Gambar 4.16 Activity Diagram Data Transaksi
User pada activity diagram data transaksi ini adalah
accounting. User melakukan proses login terlebih dahulu,
accounting sistem
login
menampilkan halaman dasboard
pilih menu data transaksi
menampilkan halaman data transaksi
pilih cetak
manampilkan halaman laporan data transaksi format pdf
save
mencetak laporan data transaksi
mengunduh laporan data transaksi
selesai
135
setelah proses login berhasil maka sistem akan
menampilkan halaman dasboard, kemudian user memilih
menu data transaksi dan sistem akan menampilkan halaman
laporan data transaksi reservasi, dan memberikan dua
pilihan yaitu save dan print, jika user memilih save maka
laporan data transaksi akan terunduh, jika user memilih
print maka laporan data transaksi akan tercetak.
12. Activity Diagram Daftar Reservasi
Gambar 4.17 Activity Diagram Daftar Reservasi
User pada activity diagram daftar reservasi ini adalah
operasional. User melakukan proses login terlebih dahulu,
setelah proses login berhasil maka sistem akan
menampilkan halaman dasboard, kemudian user memilih
operasional sistem
login
menampilkan halaman dasboard
pilih menu daftar reservasi
menampilkan daftar reservasi
mulai
selesai
136
menu daftar reservasi, sistem akan menampilkan halaman
daftar reservasi yang diajukan oleh member.
13. Activity Diagram Kelola Reservasi
Gambar 4.18 Activity Diagram Kelola Reservasi
operasional sistem
login
menampilkan halaman dasboard
pilih kelola reservasi
menampilkan halaman daftar reservasi
pilih detail
menampilkan detail reservasi
pilih check out
mengubah status reservasi
pilih detail
pilih check in
mengubah status reservasi
memberikan informasi biaya overtime
menampilkan status reservasi
menampilkan detail reservasi
selesai
mulai
137
Fungsi pada menu ini adalah untuk melakukan
pengelolaan reservasi mengenai pengambilan alat dan
pengembalian alat. User pada activity diagram kelola
reservasi ini adalah operasional. User melakukan proses
login terlebih dahulu, setelah proses login berhasil maka
sistem akan menampilkan halaman dasboard, kemudian
user memilih menu kelola reservasi, sistem akan
menampilkan halaman daftar reservasi yang sudah berstatus
ready, user memilih reservasi yang ingin dikelola dan
menekan tombol detail, sistem akan menampilkan halaman
detail reservasi, untuk melakukan pengelolaan terkait
dengan pengambilan dan pengembalian alat user dapat
melakukan hal tersebut dengan menekan tombol check out
(barang sudah diambil oleh member dan menunggu barang
tersebut kembali) dan check in (barang yang diambil oleh
member telah dikembalikan), jika user menekan tombol
check out maka status reservasi akan berubah menjadi out,
jika user menekan tombol check in maka status reservasi
akan berubah menjadi close dan akan menampilkan biaya
overtime.
138
14. Activity Diagram Data Overitme
Gambar 4.19 Activity Diagram Data Overtime
Fungsi pada menu ini adalah untuk melihat daftar
reservasi yang sudah melewati waktu pengembalian, user
dapat mengetahui reservasi mana saja yang mengalami
keterlambatan dalam pengembalian alat. User pada activity
diagram overtime ini adalah operasional. User melakukan
proses login terlebih dahulu, setelah proses login berhasil
maka sistem akan menampilkan halaman dasboard,
kemudian user memilih menu overtime, sistem akan
menampilkan halaman daftar reservasi yang mengalami
keterlambatan dalam pengembalian alat, user memilih
operasional sistem
login
menampilkan halaman dasboard
pilih Overtime
menampilkan halaman daftar reservasi overtime
pilih detail
menampilkan detail reservasi
selesai
mulai
139
reservasi yang diinginkan dan menekan link detail, sistem
akan menampilkan halaman detail reservasi yang dipilih.
15. Activity Diagram Kelola Alat
Gambar 4.20 Activity Diagram Kelola Alat
User pada activity diagram kelola reservasi ini adalah
admin. User melakukan proses login terlebih dahulu,
admin sistem
login
menampilkan halaman dasboard
pilih kelola alat
menampilkan halaman kelola alat
new data
edit
delete
menghapus data alat
menampilkan halaman edit data alat
ubah data alat dan submit
menyimpan perubahan data alat
menampilkan form tambah alat
isi form data alat dan submit
menyimpan data alat
selesai
mulai
continue
continue
continue
140
setelah proses login berhasil maka sistem akan
menampilkan halaman dasboard, kemudian user memilih
menu kelola alat, sistem akan menampilkan halaman kelola
alat dan memberika tiga pilihan yaitu new data, edit, dan
delete. Jika user ingin menambah data alat baru maka user
memilih new data, sistem akan menampilkan form new data
alat, user mengisi form tersebut dan klik tombol submit,
sistem akan menyimpan data alat baru tersebut ke database.
Jika user ingin mengubah data alat yang sudah tersimpan
pada database maka user klik edit, sistem akan
menampilkan form edit data alat, user memperbarui data
alat tersebut dan klik submit, sistem akan memperbarui data
alat pada database. Jika user ingin menghapus data alat
yang tersimpan pada database maka user klik delete, sistem
akan memberika alert message peringatan kepada user, jika
ya user klik continue maka sistem akan menghapus data alat
tersebut, jika tidak user klik tombol cancel maka sistem
akan membatalkan penghapusan data alat tersebut.
141
16. Activity Diagram Kelola Member
Gambar 4.21 Activity Diagram Kelola Member
User pada activity diagram kelola member ini adalah
admin. User melakukan proses login terlebih dahulu,
setelah proses login berhasil maka sistem akan
menampilkan halaman dasboard, kemudian user memilih
menu kelola member, sistem akan menampilkan halaman
admin sistem
login
menampilkan halaman dasboard
pilih kelola member
menampilkan halaman kelola member
edit
delete
menghapus data member
menampilkan form detail data member
ubah data member dan simpan
menyimpan perubahan data member
mulai
selesai
continue
continue
menampilkan alert message peringatan
142
member dan memberika dua pilihan yaitu edit, dan delete.
Jika user ingin merubah password member maka klik edit,
sistem akan menampilkan form change password, user
mengisi form change password tersebut dan klik update,
sistem akan memperbarui password member. Jika user
ingin menghapus member maka klik delete, sistem akan
memberikan alert message peringatan, klik oke dan
continue maka sistem akan menghapus data member pada
database.
143
17. Activity Diagram Kelola Administrative User Account
Gambar 4.22 Activity Diagram Kelola Administrative
User Account
admin sistem
login
menampilkan halaman dasboard
pilih kelola administrative
mulai
menampilkan halaman administrative account
user account
delete
menampilkan alert message peringatan
pilih continue
menghapus data account administrative
edit
new account
menampilkan form edit account
perbaharui data dan pilih update
memperbaharui data
menampilkan form new account
mengisi form data new account dan pilih create
menyimpan data new account
selesai
144
User pada activity diagram kelola member ini adalah
admin. User melakukan proses login terlebih dahulu,
setelah proses login berhasil maka sistem akan
menampilkan halaman dasboard, kemudian user memilih
menu administrative dan klik user account, sistem akan
menampilkan halaman member account administrative dan
memberikan tiga pilihan yaitu new account, edit, dan delete.
Jika user ingin menambah account administrative baru
maka klik new account, sistem akan menampilkan form new
account, user mengisi form tersebut dan klik create, sistem
akan mengecek data new account tersebut dan menyimpan
data tersebut ke database sebagai account adinistrative
baru. Jika user ingin merubah data member administrative
maka klik edit, sistem akan menampilkan form edit account
administrative, user memperbarui data pada form tersebut
dan klik update, sistem akan memperbarui data member
account administrative ke database. Jika user ingin
menghapus member account administrative maka klik
delete, sistem akan memberikan alert message peringatan,
klik oke dan continue maka sistem akan menghapus data
member account administrative tersebut pada database.
145
18. Activity Diagram Logout
Gambar 4.23 Activity Diagram Logout
User pada activity diagram ini adalah admin,
accounting, operasional dan member. User dapat
melakukan aktivitas logout jika user telah melakukan proses
login terlebih dahulu. Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk
mengakhiri hak akses dalam penggunaan sistem.
4.7.3 Membangun Class Diagram
Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam
sistem dan berbagai macam hubungan dan interaksi diantara
mereka. Diagram ini juga digunakan untuk mengorganisir
objek-objek dari pemodelan use case dan mendokumentasikan
hubungan diantara objek-objek tersebut. Class diagram dapat
juga dikatan sebagai kumpulan dari beberapa objek yang saling
berhubungan.
admin, accounting, operasional dan member sistem
login
menampilkan menu home
pilih logout
menutup akses dan keluar dari aplikasi
mulai
selesai
146
Class diagram menggambarkan keadaan (attribute atau
property) suatu sistem, sekaligus menggambarkan layanan
untuk memanipulasi keadaan tersebut, kumpulan class-class
biasa disebut dengan class entity. Class diagram merupakan
sebuah langkah menuju terbentuknya database atau sebuah
desain dari perancangan database.
1. Objek Berpotensi (Potential Object)
Pencarian objek berpotensi dimaksudkan untuk
menentukan calon class yang akan digunakan pada class
diagram. Berikut adalah table objek yang berpotensi
(potentional object) :
Tabel 4.24 Tabel Objek-objek Berpotensi
No. Object Potensial Reason
1 Password √ Atribut "USER"
2 Level √ Atribut "USER"
3 Member √ Tipe "User Member"
4 Admin √ Tipe "User Admin"
5 Accounting √ Tipe "User Accounting"
6 Operasional √ Tipe "User Operasional"
7 User ID √ Atribut "USER"
8 KTP √ Atribut "USER"
9 Nama Lengkap √ Atribut "USER"
10 Sex √ Atribut "USER"
11 Tempat Lahir √ Atribut "USER"
12 Tanggal Lahir √ Atribut "USER"
13 Alamat √ Atribut "USER"
14 Telepon √ Atribut "USER"
15 Email √ Atribut "USER"
16 Level √ Atribut "USER"
147
17 Foto √ Atribut "USER"
18 User Name √ Atribut "USER"
19 Pekerjaan √ Atribut "USER"
20 Categori √ Tipe "Categori"
21 Categori ID √ Atribut "Categori"
22 Categori Name √ Atribut "Categori"
23 Reservasi √ Tipe "Reservasi"
24 Reservasi ID √ Atribut "Reservasi"
25 Reservasi Number √ Atribut "Reservasi"
26 Reservasi Tanggal √ Atribut "Reservasi"
27 Reservasi Status √ Atribut "Reservasi"
28 Reservasi Ambil √ Atribut "Reservasi"
29 Reservasi Kembali √ Atribut "Reservasi"
30 Reservasi Total √ Atribut "Reservasi"
31 Reservasi Harga √ Atribut "Reservasi"
32 adminStatus √ Atribut "Reservasi"
33 Alat √ Tipe "Alat"
34 Alat ID √ Atribut "Alat"
35 Alat Kode √ Atribut "Alat"
36 Alat Jenis √ Atribut "Alat"
37 Alat Merek √ Atribut "Alat"
38 Alat Tipe √ Atribut "Alat"
39 Alat Image √ Atribut "Alat"
40 Alat Detail √ Atribut "Alat"
41 Alat Sewa √ Atribut "Alat"
42 Alat Stock √ Atribut "Alat"
43 Status Order √ Tipe "Status Order"
44 Status ID √ Atribut "Status Order"
45 Status Value √ Atribut "Status Order"
46 Pembayaran √ Tipe "Pembayaran"
47 Pembayaran ID √ Atribut "Pembayaran"
48
Pembayaran
Tanggal √ Atribut "Pembayaran"
49 Pembayaran Bank √ Atribut "Pembayaran"
50
Pembayaran
Rekening √ Atribut "Pembayaran"
51 Pembayaran Nama √ Atribut "Pembayaran"
52 Pembayaran Jumlah √ Atribut "Pembayaran"
53 Pembayaran Bukti √ Atribut "Pembayaran"
148
54 Overtime √ Tipe "Overtime"
55 overtimeID √ Atribut "Overtime"
56 jumlahOvertime √ Atribut " Overtime "
57 Stock √ Tipe "Stock"
58 stockID √ Atribut " Stock "
59 jumlahStock √ Atribut " Stock "
2. Class Diagram
Setelah objek berpotensi ditentukan dan generalisasi
dilakukan, maka class diagram dapat digambarkan. Class
diagram dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan
database karena mengembarkan obyek-obyek sistem yang
saling berkaitan. Adapun bagan class diagram yang
dihasilkan dari obyek berpotensi seperti dibawah ini :
149
Gambar 4.24 Class Diagram
Gambar Class Diagram diatas menunjukan suatu
relasi atau keterkaitan antar kelas dan multiplisitas
(multiplicity) pada kelas-kelas yang ditujukan untuk
menunjukan jumlah suatu objek yang bisa berhubungan
dengan objek lain.
De_Alat
+alatId+alatKode+alatJenis+alatMerek+alatTipe+alatImage+alatDetail+alatSewa
+create()+read()+update()+delete()
De_Cat
+catID+catNama
+create()+read()
De_Pembayaran
+pembayaranID+PembayaranTgl+pembayaranBank+pembayaranRek+pembayaranNama+pembayaranJml+pembayaranBukti
+create()+read()
De_Reservasi
+reservasiID+reservasiNumber+reservasiTgl+reservasiStatus+reservasiAmbil+reservasiKembali+reservasiTotal+reservasiHarga+adminStatus
+create()+read()+update()
De_StatusOrder
+statusID+statusValue
+create()+read()+update()
Tbl_Member
+user_ID+ktp+nama+sex+tempat_lahir+tanggal_lahir+alamat+pekerjaan+telp+userName+password+email+file_poto
+create()+read()+update()
Gm_User
+userID+userName+password+nama+sex+tmpt_lahir+tgl_lahir+alamat+telp+email+level+file_poto
+create()+read()+update()+delete()
Admin Accounting Operasional
1 1..*
1..*
1
1 1
1
1
1 1..*
1
1..*
Stock
+stockID+jumlahStock 1
0..*
Overtime
+overtimeID+jumlahOvertime
+read()+update()
1
0..1
150
3. Normalisasi
Normalisasi berguna untuk mengidentifikasi tabel
kelompok atribut yang memiliki ketergantungan tinggi
antara satu attribut dengan atribut lainya (Ladjamudin,
2005).
a. Bentuk Unnormal (UNF)
Gm_User
userID
password
nama
sex
tmpt_lahir
tgl_lahir
alamat
telp
level
file_poto
tempat_Lahir
tanggal_Lahir
alamat
pekerjaan
telp
userName
password
file_poto
Stock
stockID
jumlahStock
resevasiNumber
resevasiTgl
resevasiStatus
resevasiAmbil
resevasiKembali
resevasiTotal
resevasiHarga
adminStatus
alatID
statusID
userID
overtimeID
151
Gambar 4.25 Bentuk Unnormal (UNF)
b. Bentuk Normal Pertama (1NF)
Bentuk normal satu adalah bentuk relasi yang
tidak memiliki atribut yang sama atau hasil dari
penghapusan atribut yang sama pada bentuk
unnormal.
Gm_User
Stock
De_Alat
userID
stockID
alatID
userName
jumlahStock
alatKode
password
alatJenis
nama
alatMerek
sex
De_Cat
alatTipe
tmpt_lahir
catID
alatImage
tgl_lahir
catNama
alatDetail
alamat
alatSewa
Tbl_Member
userID
ktp
nama
sex
De_Cat
catId
catNama
De_Reservasi
reservasiID
Overtime
overtimeID
jumlahOvertime
De_Alat
alatID
152
telp
De_Resevasi
level
reservasiID
file_poto
resevasiNumber
De_StatusOrder
resevasiTgl
statusID
Tbl_Member
resevasiStatus
statusValue
userID
resevasiAmbil
ktp
resevasiKembali
nama
resevasiTotal
De_Pembayaran
sex
resevasiHarga
pembayaranID
tempat_lahir
adminStatus
pembayaranTgl
tanggal_lahir
pembayaranBank
alamat
pembayaranRek
pekerjaan
pembayaranNama
telp
Overtime
pembayaranJml
userName
overtimeID
pembayaranBukti
password
jumlahOvertime
file_foto
Gambar 4.26 Bentuk Normal Pertama (1NF)
c. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Bentuk normal kedua yaitu menentukan primary
key dan bentuk relasi tersebut telah memenuhi
153
bentuk normal ke satu, semua atribut bukan kunci harus
sepenuhnya tergantung pada atribut kunci.
Gm_User
Stock
De_Alat
userID*
stockID*
alatID*
userName
stockJumlah
alatKode
password
alatJenis
nama
alatMerek
sex
De_Cat
alatTipe
tmpt_lahir
catID*
alatImage
tgl_lahir
catNama
alatDetail
alamat
alatSewa
telp
De_Resevasi
level
reservasiID*
file_poto
resevasiNumber
De_StatusOrder
resevasiTgl
statusID*
Tbl_Member
resevasiStatus
statusValue
userID*
resevasiAmbil
ktp
resevasiKembali
nama
resevasiTotal
De_Pembayaran
sex
resevasiHarga
pembayaranID*
tempat_lahir
adminStatus
pembayaranTgl
tanggal_lahir
pembayaranBank
alamat
pembayaranRek
154
pekerjaan
pembayaranNama
telp
Overtime
pembayaranJml
userName
overtimeID*
pembayaranBukti
password
jumlahOvertime
file_foto
Gambar 4.27 Bentuk Normal Kedua (2NF)
d. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Bentuk normal ketiga yaitu apabila relasi
tersebut telah memenuhi bentuk normal kedua dan
menghilangkan atribut yang transitif terhadap atribut
bukan kunci.
Gm_User
Stock
De_Alat
userID*
stockID*
alatID*
userName
jumlahStock
alatKode
password
alatJenis
nama
De_Cat
alatMerek
sex
catID*
alatTipe
tmpt_lahir
catNama
alatImage
tgl_lahir
alatDetail
alamat
alatSewa
155
telp
De_Resevasi
stockID**
reservasiID*
catID**
level
resevasiNumber
file_poto
resevasiTgl
resevasiStatus
De_StatusOrder
Tbl_Member
resevasiAmbil
statusID*
user_ID*
resevasiKembali
statusValue
ktp
resevasiTotal
nama
resevasiHarga
sex
adminStatus
tempat_lahir
alatID**
De_Pembayaran
tanggal_lahir
statusID**
pembayaranID*
alamat
userID**
pembayaranTgl
pekerjaan
user_ID**
pembayaranBank
telp
overtimeID**
pembayaranRek
userName
pembayaranNama
password
Overtime
pembayaranJml
overtimeID*
pembayaranBukti
file_foto
jumlahOvertime
reservasiID**
Gambar 4.28 Bentuk Normal Ketiga (3NF)
156
4. Mapping Cardanality
Mapping Cardanality menggambarkan obyek yang
diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek
tersebut.
Gambar 4.29 Mapping Cardanality
De_Alat
+alatId+alatKode+alatJenis+alatMerek+alatTipe+alatImage+alatDetail+alatSewa+stockID+catID
De_Cat
+catID+catNama
De_Pembayaran
+pembayaranID+PembayaranTgl+pembayaranBank+pembayaranRek+pembayaranNama+pembayaranJml+pembayaranBukti+reservasiID
De_Reservasi
+reservasiID+reservasiNumber+reservasiTgl+reservasiStatus+reservasiAmbil+reservasiKembali+reservasiTotal+reservasiHarga+adminStatus+alatID+statusID+userID+user_ID+overtimeID
De_StatusOrder
+statusID+statusValue
Tbl_Member
+user_ID+ktp+nama+sex+tempat_lahir+tanggal_lahir+alamat+pekerjaan+telp+userName+password+email+file_poto
Gm_User
+userID+userName+password+nama+sex+tmpt_lahir+tgl_lahir+alamat+telp+email+level+file_poto
Stock
+stockID+jumlahStock
Overtime
+overtimeID+jumlahOvertime
reservasiID
statusID
overtimeID
user_ID
userID
catID
stockID
alatID
157
5. Skema Database
Pada database ini, semua jenis data yang terlibat
dalam proses yang terjadi dikumpulkan dalam bentuk
penyajian sebagai berikut :
Gm_user
PK userID
userName
password
nama
sex
tmpt_lahir
tgl_lahir
alamat
telp
level
file_poto
Tbl_Member
PK user_ID
ktp
nama
sex
tempat_lahir
tanggal_lahir
alamat
pekerjaan
telp
userName
password
file_poto
De_Cat
PK catID
catNama
De_Reservasi
PK reservasiID
reservasiNumber
reservasiTgl
reservasiStatus
reservasiAmbil
reservasiKembali
reservasiTotal
reservasiHarga
adminStatus
alatID
statusID
userID
user_ID
overtimeID
De_Alat
PK alatID
alatKode
alatJenis
alatMerek
alatTipe
alatImage
alatDetail
alatSewa
stockID
catID
De_StatusOrder
PK statusID
statusValue
De_Pembayaran
PK pembayaranID
pembayaranTgl
pembayaranBank
pembayaranRek
pembayaranNama
pembayaranJml
pembayaranBukti
reservasiID
FK1
FK2
FK3
FK4
FK5
FK1
FK2
FK1
Stock
PK stockID
jumlahStock
Overtime
PK overtimeID
jumlahOvertime
Gambar 4.30 Skema Database
158
a. Gm_user
Nama Tabel : Gm_user
Tipe : Master
Primary Key : userID
Tabel 4.25 Gm_User
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan
userID int 3 User id
userName varchar 20 User name
password varchar 15 password
nama varchar 25 Nama lengkap
sex varchar 9 Jenis kelamin
Tmpt_lahir varchar 15 Tempat lahir
Tgl_lahir date - Tanggal lahir
alamat text - alamat
telp int 12 Nomor telepon
email varchar 30 Email
level varchar 11 Level
foto varchar 30 Foto
b. Tbl_Member
Nama Tabel : Tbl_Member
Tipe : Master
Primary Key : user_ID
Tabel 4.26 Tbl_ Member
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan
User_ID int 6 User id
ktp int 16 KTP
159
nama varchar 25 Nama lengkap
sex varchar 9 Jenis kelamin
Tmpt_lahir varchar 15 Tempat lahir
Tgl_lahir date - Tanggal lahir
alamat varchar 60 Alamat
pekerjaan varchar 15 Pekerjaan
telp int 12 Nomor telepon
userName varchar 20 User name
password varchar 15 Password
email varchar 30 Email
foto varchar 30 Foto
c. De_reservasi
Nama Tabel : De_reservasi
Tipe : transaksi
Primary Key : reservasiID
Foreign Key : alatID, statusID, userID, user_ID, overtimeID
Tabel 4.27 De_Reservasi
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan
reservasiID int 5 Id Reservasi
reservasiNumber varchar 5 Nomor Reservasi
reservasiTgl datetime - Tanggal reservasi
reservasiStatus varchar 12 Status reservasi
reservasiAmbil datetime - tanggal pengambilan alat
reservasiKembali datetime - Tanggal pengembalian alat
reservasiTotal int 9 Jumlah alat yang disewa
reservasiHarga double - Biaya sewa alat
adminStatus int 11 Status akses administrative
alatID int 5 Id alat
statusID int 1 Id status
160
userID int 3 Id user
user_ID int 6 Id user member
overtimeID int 4 Id overtime
d. De_alat
Nama Tabel : De_Alat
Tipe : Transaksi
Primary Key : alatID
Foreign Key : stockID, catID
Tabel 4.28 De_alat
Nama Field Tipe
data
Ukuran Keterangan
alatID int 5 Id alat
alatKode varchar 5 Kode alat
alatMerk varchar 20 Merek alat
alatTipe varchar 20 Tipe alat
alatImage varchar 40 Nama file foto
alatDetail text - Detail alat
alatSewa double - Harga sewa alat
stockID int 2 Id stok alat
catID int 2 Id kategori
e. De_Pembayaran
Nama Tabel : De_Pembayaran
Tipe : Transaksi
Primary Key : pembayaranID
161
Foreign Key : reservasiID
Tabel 4.29 De_Pembayaran
Nama Field Tipe
data
Ukuran Keterangan
pembayaranID int 6 Id pembayaran
pembayaranTgl datetime - Tanggal pembayaran
pembayaranBank varchar 15 Nama bank
pembayaranRek varchar 16 Nomor rekening
pembayaranNama varchar 25 Nama penyewa
pembayaranJml double - Jumlah pembayaran
pembayaranBukti varchar 50 Bukti pembayaran
reservasiID int 5 Id reservasi
f. De_StatusOrder
Nama Tabel : De_StatusOrder
Tipe : Master
Primary Key : statusID
Tabel 4.30 De_StatusOrder
Nama Field Tipe
data
Ukuran Keterangan
statusID int 1 Id status
statusValue varchar 12 Nama status
162
g. De_Cat
Nama Tabel : De_Cat
Tipe : Master
Primary Key : catID
Tabel 4.31 De_Cat
Nama Field Tipe
data
Ukuran Keterangan
catID int 2 Kategori id
catName varchar 10 Nama kategori
h. Stock
Nama Tabel : Stock
Tipe : Transaksi
Primary Key : stockID
Tabel 4.32 Stock
Nama Field Tipe
data
Ukuran Keterangan
StockID int 2 Id Stock
jumlahStock int 3 Jumlah stok
alat
163
i. Overtime
Nama Tabel : Overtime
Tipe : Transaksi
Primary Key : overtimeID
Tabel 4.33 Overtime
Nama Field Tipe
data
Ukuran Keterangan
overtimeID int 4 Id Overtime
jumlahOvertime double - Jumlah
overtime
4.7.4 Matriks CRUD
Pada analisis sistem menemukan bahwa persyaratan logika
tersebut perlu ditentukan dalam bentuk matrik CRUD (Create, Read,
Update, Delete).
Tabel 4.34 Matriks CRUD Basis Data
Location
Entity – Attribute
Admin Accounting Operasional Member
Gm_user
userID CRD R R -
userName CRUD R R -
password CRUD R R -
nama CRUD R R -
sex CRUD R R -
Tmpt_lahir CRUD R R -
Tgl_lahir CRUD R R -
164
alamat CRUD R R -
telp CRUD R R -
email CRUD R R -
level CRUD R R -
foto CRUD R R -
Tbl_Member
userID CRD R R CR
ktp CRUD R R RU
nama CRUD R R RU
sex CRUD R R RU
Tmpt_lahir CRUD R R RU
Tgl_lahir CRUD R R RU
alamat CRUD R R RU
pekerjaan CRUD R R RU
telp CRUD R R RU
userName CRUD R R RU
password CRUD R R RU
email CRUD R R RU
foto CRUD R R RU
De_Reservasi
reservasiID - R R CR
reservasiNumber - R R CR
reservasiTgl - R R CR
reservasiStatus - R R CR
reservasiAmbil - R R CR
reservasiKembali - R R CR
reservasiTotal - R R CR
reservasiHarga - R R CR
adminStatus - R R CR
alatID CRUD R R -
statusID CRUD RU RU R
userID CRUD R R -
User_ID CRUD R R -
overtimeID
De_Alat
alatID CRUD R R R
alatKode CRUD R R R
alatMerk CRUD R R R
alatTipe CRUD R R R
165
alatImage CRUD R R R
alatDetail CRUD R R R
alatSewa CRUD R R R
stockID CRUD R R R
catID CRUD R R R
De_Pembayaran
pembayaranID - RU R CR
pembayaranTgl - RU R CR
pembayaranBank - RU R CR
pembayaranRek - RU R CR
pembayaranNama - RU R CR
pembayaranJml - RU R CR
pembayaranBukti - RU R CR
reservasiID - RU R CR
De_StatusOrder
statusID CRUD RU RU R
statusValue CRUD RU RU R
De_Cat
catID CRUD - R -
catName CRUD R R R
Stock
stockID CRUD - R R
JumlahStock CRUD - RU RU
Overtime
overtimeID CRUD R RU R
jumlahOvertime CRUD R RU R
4.7.5 Membangun Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di
dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan
sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Bisa
juga digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian
langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event
untuk menghasilkan output tertentu.
166
Sequence diagram ini akan menggambarkan berdasarkan
usecase diagram dan activity diagram yang telah dibuat untuk
memperjelas alur setiap proses yang berjalan pada sistem usulan.
Berikut ini adalah sequence diagram yang digambarkan pada
sistem usulan ini :
1) Sequence diagram pada proses register
Gambar 4.31 Sequence diagram register
User pada sequence diagram register ini adalah member
yang belum terdaftar pada sistem, proses register bertujuan
untuk membuat akun member pada sistem dengan mengisi form
biodata lengkap untuk disimpan ke database, setelah proses
register berhasil maka user dapat memiliki hak akses untuk
menggunakan sistem dengan user name dan password untuk
login.
sd register
member halaman sistem Tbl_member
click here to register new account()
menampilkan form register()
isi form register dan klik register()
cek data()
menyimpan data member()
menampilkan form login()
167
2) Sequence diagram pada proses login
Gambar 4.32 Sequence diagram login
User pada sequence diagram login ini adalah admin,
accounting, operasional, dan member. User melakukan proses
login dengan memasukan username dan password pada form
login dan menekan tombol login, sistem akan memproses data
tersebut, jika username dan password benar sistem akan
menampilkan halaman utama sesuai dengan level user, jika
gagal sistem akan memberikan pesan bahwa username dan
password tidak sesuai dan sistem menampilkan kembali form
login agar user melakukan kembali aktivitas tersebut.
sd Test Model
admin, accounting,
operasional, member
halaman sistem proses outentic
user
Gm_user Tbl_member
masukan username dan password()
validasi()
get data user()
get data user()
cek username dan password()
menampilkan halaman personal()
168
3) Sequence diagram pada proses biodata
Gambar 4.33 Sequence diagram proses biodata
User pada sequence diagram biodata ini adalah member.
User melakukan proses login terlebih dahulu, setelah proses
login berhasil maka sistem akan menampilkan halaman home,
kemudian user memilih menu biodata, sistem akan
menampilkan halaman biodata dan form change password, user
dapat melihat detail biodata dan dapat memperbarui data
tersebut jika terjadi kesalah dalam menginput data pada saat
proses register.
sd biodata
member halaman home proses lihat
biodata
Tbl_member
pilih menu biodata()
meminta biodata member()
get userID()
menampilkan halaman biodata member dan form reset password()
pil ih edit()
menampilkan form edit biodata()
perbarui biodata dan simpan()
cek data()
perbarui biodata member()
menampilkan kembali halaman biodata member dan form reset password()
isi form new password dan klik change password()
cek data()
perbarui password member()
169
4) Sequence diagram pada proses ketersediaan alat
Gambar 4.34 Sequence diagram proses ketersediaan alat
User pada sequence diagram ketersediaan alat ini adalah
member. User melakukan proses login terlebih dahulu, setelah
proses login berhasil maka sistem akan menampilkan halaman
home, kemudian user memilih menu ketersediaan alat, sistem
akan menampilkan halaman ketersediaan alat, user dapat
memilih alat yang diinginkan dengan menekan tombol sewa,
sistem akan menampilkan form sewa alat, user mengisi form
tersebut dan klik sewa, sistem akan memproses data tersebut dan
menyimpan data reservasi ke database. Setelah data tersimpan
maka sistem akan menampilkan halaman reservasi agar user
dapat melakukan konfirmasi pembayaran sesuai dengan biaya
yang tercantum pada halaman reservasi tersebut.
sd booking alat
member halaman home proses booking
alat
De_alat De_reservasi
pil ih menu ketersediaan alat()
meminta data()
get alatID()
menampilkan halaman ketersediaan alat()
pil ih alat dan klik sewa()
menampilkan form sewa alat()
isi form sewa alat dan klik sewa()
perbarui jumlah ketersediaan alat()
simpan data reservasi booking alat()
menampilkan halaman reservasi dan payment pembayaran()
170
5) Sequence diagram pada proses konfirmasi pembayaran
Gambar 4.35 Sequence diagram proses konfirmasi pembayaran
User pada sequence diagram konfirmasi pembayaran ini
adalah member. Setelah melakukan pemesanan alat pada sistem
dan telah melakukan pembayaran via transfer sesuai dengan
bank yang telah ditentukan member dapat melakukan proses
konfirmasi pembayaran. user melakukan proses login terlebih
dahulu, setelah proses login berhasil maka sistem akan
menampilkan halaman home, kemudian user memilih menu
reservasi, sistem akan menampilkan halaman reservasi, user
memilih konfirmasi pembayaran, sistem akan menampilkan
form konfirmasi pembayaran, user mengisi form konfirmasi
sd konfirmasi pembayaran
member halaman utama proses konfirmasi
pembayaran
De_reservasi De_pembayaran
pilih menu reservasi()
meminta data order reservasi()
get reservasiID()
menampilkan halaman list order reservasi()
pil ih konfirmasi pembayaran()
menampilkan form konfirmasi pembayaran()
isi form konfirmasi pembayaran dan submit()
cek data()
simpan data pembayaran()
ubah status reservasi()
menampilkan kembali halaman reservasi()
171
pembayaran tersebut dengan lengkap dan menekan tombol
submit, jika data valid maka sistem akan menyimpan data
tersebut ke database dan status reservasi akan berubah menjadi
status dalam proses (menunggu validasi dari user accounting),
jika data tidak valid sistem akan memberikan alert message
pemberitahuan dan meminta user untuk memperbaiki data pada
form konfirmasi pembayaran tersebut, proses akan terus
berulang hingga data dianggap valid.
6) Sequence diagram pada proses cetak kwitansi
Gambar 4.36 Sequence diagram proses cetak kwitansi
User pada sequence diagram cetak kwitansi ini adalah
member. Setelah melakukan proses konfirmasi pembayaran dan
sudah divalidasi oleh user accounting (reservasi telah berstatus
ready) maka member dapat melakukan proses cetak kwitansi.
user melakukan proses login terlebih dahulu, setelah proses
sd cetak kwita...
member halaman home proses cetak
kwitansi
De_pembayaran De_reservasi
pil ih menu reservasi()
menampilkan halaman list reservasi()
pil ih kwitansi()
get pembayaranID()
get reservasiID()
menampilkan kwitansi pembayaran()
cetak kwitansi()
print kwitansi pembayaran()
172
login berhasil maka sistem akan menampilkan halaman home,
kemudian user memilih menu reservasi, sistem akan
menampilkan halaman reservasi, user memilih cetak kwitansi,
sistem akan menampilkan preview kwitansi pembayaran dan
memberikan dua pilihan yaitu save dan print, jika user memilih
save maka kwitansi pembayaran akan terunduh dan jika user
memilih print maka kwitansi pembayaran akan tercetak.
7) Sequence diagram pada proses validasi pembayaran
Gambar 4.37 Sequence diagram proses validasi pembayaran
User pada sequence diagram contact ini adalah
accounting. User melakukan proses login terlebih dahulu,
setelah proses login berhasil maka sistem akan menampilkan
halaman dasboard, kemudian user memilih menu validasi
pembayaran dan sistem akan menampilkan halaman validasi
pembayaran yang berisikan order list reservasi, user memilih
sd v alidasi pembayar...
accounting halaman dasboard proses validasi
pembayaran
De_pembayaran De_reservasi
pil ih konfirmasi pembayaran()
menampilkan halaman order list konfirmasi pembayaran()
pil ih l ist order pembayaran yang sudah dikonfirmasi()
get reservasiID()
get pembayaranID()
menampilkan halaman detail konfirmasi pembayaran()
pil ih validasi()
menyimpan data pembayaran()
mengubah status reservasi()
menampilkan kembli halaman order list konfirmasi pembayaran()
173
reservasi yang sudah ada keterangan konfirmasi pembayaran,
klik sudah konfirmasi maka sistem akan menampilkan halaman
detail konfirmasi pembayaran yang dilakukan oleh member,
user mengecek data tersebut mengenai valid atau tidaknya data
tersebut, jika data tersebut valid maka user memvalidasi
konfirmasi pembayaran tersebut dengan menekan tombol
validasi dan continue, sistem akan menyimpan data tersebut ke
database dan merubah status reservasi tersebut menjadi ready.
8) Sequence diagram pada proses data transaksi
Gambar 4.38 Sequence diagram proses data transaksi
User pada sequence diagram data transaksi ini adalah
accounting. User melakukan proses login terlebih dahulu,
setelah proses login berhasil maka sistem akan menampilkan
halaman dasboard, kemudian user memilih menu data transaksi
dan sistem akan menampilkan halaman laporan data transaksi
reservasi, dan memberikan dua pilihan yaitu save dan print, jika
sd data transaksi pembayaran
accounting halaman dasboard proses lihat data
transaksi
De_pembayaran De_reservasi
pil ih menu data transaksi()
meminta data transaksi()
get pembayaranID()
get reservasiID()
menampilkan laporan data transaksi()
cetak data transaksi()
print data transaksi()
174
user memilih save maka laporan data transaksi akan terunduh,
jika user memilih print maka laporan data transaksi akan
tercetak.
9) Sequence diagram pada proses daftar reservasi
Gambar 4.39 Sequence diagram proses daftar reservasi
User pada sequence diagram daftar reservasi ini adalah
operasional. User melakukan proses login terlebih dahulu,
setelah proses login berhasil maka sistem akan menampilkan
halaman dasboard, kemudian user memilih menu daftar
reservasi, sistem akan menampilkan halaman daftar reservasi
yang diajukan oleh member.
sd daftar reserv ...
operasional halaman dasboard proses De_reservasi
memilih menu daftar reservasi()
meminta data()
get reservasiID()
menampilkan halaman daftar reservasi()
175
10) Sequence diagram pada proses kelola reservasi
Gambar 4.40 Sequence diagram proses kelola reservasi
Fungsi pada menu ini adalah untuk melakukan
pengelolaan reservasi mengenai pengambilan alat dan
pengembalian alat. User pada sequence diagram kelola reservasi
ini adalah operasional. User melakukan proses login terlebih
dahulu, setelah proses login berhasil maka sistem akan
menampilkan halaman dasboard, kemudian user memilih menu
kelola reservasi, sistem akan menampilkan halaman daftar
reservasi yang sudah berstatus ready, user memilih reservasi
sd status reserv ...
operasional halaman dasboard proses ubah status
reservasi
De_reservasi De_alat Tbl_memberDe_pembayaranDe_statusOrder
pil ih menu kelola reservasi()
meminta data reservasi()
get reservasiID()
get statusID()
get alatID()
get pembayaranID()
get userID()
menampilkan list order reservasi()
pil ih detail()
menampilkan detail reservasi()
ubah status reservasi check in, check out()
ubah status order reservasi()
perbaharui jumlah ketersediaan alat()
menampilkan biaya overtime dan kembali halaman list
order reservasi()
176
yang ingin dikelola dan menekan tombol detail, sistem akan
menampilkan halaman detail reservasi, untuk melakukan
pengelolaan terkait dengan pengambilan dan pengembalian alat
user dapat melakukan hal tersebut dengan menekan tombol
check out (barang sudah diambil oleh member dan menunggu
barang tersebut kembali) dan check in (barang yang diambil
oleh member telah dikembalikan), jika user menekan tombol
check out maka status reservasi akan berubah menjadi out, jika
user menekan tombol check in maka status reservasi akan
berubah menjadi close dan akan menampilkan biaya overtime.
11) Sequence diagram pada proses menu overtime
Gambar 4.41 Sequence diagram proses menu data overtime
sd status reserv ...
operasional halaman dasboard proses ubah status
reservasi
De_reservasi De_alat Tbl_memberDe_pembayaranDe_statusOrder
pilih menu overtime()
meminta data reservasi()
get reservasiID()
get statusID()
get alatID()
get pembayaranID()
get userID()
menampilkan daftar l ist reservasi yang sudah overtime()
pilih detail()
menampilkan detail reservasi()
177
Fungsi pada menu ini adalah untuk melihat daftar
reservasi yang sudah melewati waktu pengembalian, user dapat
mengetahui reservasi mana saja yang mengalami keterlambatan
dalam pengembalian alat. User pada activity diagram overtime
ini adalah operasional. User melakukan proses login terlebih
dahulu, setelah proses login berhasil maka sistem akan
menampilkan halaman dasboard, kemudian user memilih menu
overtime, sistem akan menampilkan halaman daftar reservasi
yang mengalami keterlambatan dalam pengembalian alat, user
memilih reservasi yang diinginkan dan menekan link detail,
sistem akan menampilkan halaman detail reservasi yang dipilih.
12) Sequence diagram pada proses kelola alat
Gambar 4.42 Sequence diagram proses kelola alat
sd kelola data alat
admin halaman sistem proses kelola data
alat
alat
login()
kelola data alat()
menampilkan halaman kelola alat()
pil ih tambah alat()
menampilkan form data alat()
isi form data alat dan simpan()
cek data alat()
menyimpan data alat()
menampilkan kembali halaman kelola alat()
pil ih edit alat()
get id alat()
menampilkan form edit data alat()
edit data alat dan simpan()
cek data()
simpan perubahan data alat()
menampilkan kembali halaman kelola alat()
hapus data alat()
menghapus data alat()
kembali menampilkan halaman kelola alat()
178
User pada sequence diagram kelola reservasi ini adalah
admin. User melakukan proses login terlebih dahulu, setelah
proses login berhasil maka sistem akan menampilkan halaman
dasboard, kemudian user memilih menu kelola alat, sistem akan
menampilkan halaman kelola alat dan memberika tiga pilihan
yaitu new data, edit, dan delete. Jika user ingin menambah data
alat baru maka user memilih new data, sistem akan
menampilkan form new data alat, user mengisi form tersebut dan
klik tombol submit, sistem akan menyimpan data alat baru
tersebut ke database. Jika user ingin mengubah data alat yang
sudah tersimpan pada database maka user klik edit, sistem akan
menampilkan form edit data alat, user memperbarui data alat
tersebut dan klik submit, sistem akan memperbarui data alat
pada database. Jika user ingin menghapus data alat yang
tersimpan pada database maka user klik delete, sistem akan
memberika alert message peringatan kepada user, jika ya user
klik continue maka sistem akan menghapus data alat tersebut,
jika tidak user klik tombol cancel maka sistem akan
membatalkan penghapusan data alat tersebut.
179
13) Sequence diagram pada proses reservasi kelola member
Gambar 4.43 Sequence diagram proses kelola member
User pada sequence diagram kelola member ini adalah
admin. User melakukan proses login terlebih dahulu, setelah
proses login berhasil maka sistem akan menampilkan halaman
dasboard, kemudian user memilih menu kelola member, sistem
akan menampilkan halaman member dan memberika dua pilihan
yaitu edit, dan delete. Jika user ingin merubah password
member maka klik edit, sistem akan menampilkan form change
password, user mengisi form change password tersebut dan klik
update, sistem akan memperbarui password member. Jika user
sd kelola user
admin halaman dasboard proses kelola
member
Tbl_member
pilih menu kelola member()
menampilkan halaman member account()
pil ih edit account()
get userID()
menampilkan form edit account()
edit data account()
cek data()
simpan data account()
menampilkan kembali halaman member account()
pil ih delete account()
memberikan alert message peringatan()
pil ih oke()
hapus account()
menampilkan kembali halaman member account()
180
ingin menghapus member maka klik delete, sistem akan
memberikan alert message peringatan, klik oke dan continue
maka sistem akan menghapus data member pada database.
14) Sequence diagram pada proses administrative user account
Gambar 4.44 Sequence diagram proses administrative user account
sd kelola administrati...
admin halaman dasboard proses kelola
administrative
Gm_user
pilih menu administrative()
pil ih user account()
menampilkan halaman administrative account()
pil ih new account()
menampilkan form create account()
isi form dan simpan()
cek data()
simpan data account()
menampilkan kembali halaman administrative account()
pil ih edit()
get userID()
menampilkan form edit account()
edit data account dan simpan()
cek data()
simpan data account()
menampilkan kembali halaman administrative account()
pil ih delete account()
memberikan alert message peringatan()
pil ih oke()
menghapus data account()
menampilkan kembali halaman administrative account()
181
User pada sequence diagram kelola member ini adalah
admin. User melakukan proses login terlebih dahulu, setelah
proses login berhasil maka sistem akan menampilkan halaman
dasboard, kemudian user memilih menu administrative dan klik
user account, sistem akan menampilkan halaman member
account administrative dan memberikan tiga pilihan yaitu new
account, edit, dan delete. Jika user ingin menambah account
administrative baru maka klik new account, sistem akan
menampilkan form new account, user mengisi form tersebut dan
klik create, sistem akan mengecek data new account tersebut
dan menyimpan data tersebut ke database sebagai account
adinistrative baru. Jika user ingin merubah data member
administrative maka klik edit, sistem akan menampilkan form
edit account administrative, user memperbarui data pada form
tersebut dan klik update, sistem akan memperbarui data member
account administrative ke database. Jika user ingin menghapus
member account administrative maka klik delete, sistem akan
memberikan alert message peringatan, klik oke dan continue
maka sistem akan menghapus data member account
administrative tersebut pada database.
182
4.7.6 Rancangan Struktur Menu
Dalam tahapan ini, akan dirancang struktur menu berdasarkan
jenis proses pada sistem informasi penyewaan yang akan dibangun.
Perancangan struktur menu ini dimulai dari menu utama dan
submenu berdasarkan dengan tugas dan wewenang aktor dalam
sistem ini, di antaranya menu member, menu accounting, menu
operasional dan menu admin.
a. Struktur Menu Pada User Member
Sistem Informasi Penyewaan Alat Lighting
Shooting Film
Home Cara Pemesanan Reservasi
Konfirmasi
Pembayaran
Kwitansi
Biodata
Edit Biodata
Change
Password
Ketersediaan
Alat
Form Sewa Alat
Contact Logout
Gambar 4.45 Struktur Menu Pada User Member
183
b. Struktur Menu Pada User Accounting
Sistem Informasi Penyewaan Alat Lighting
Shooting Film
DasboardValidasi
Pembayaran
Data
Transaksi
Cetak Laporan Data Transaksi
Log out
Detail Konfirmasi
Pembayaran
Data
Overtime
Gambar 4.46 Struktur Menu Pada User Accounting
c. Struktur Menu Pada User Operasional
Sistem Informasi Penyewaan Alat Lighting
Shooting Film
Dasboard Daftar Reservasi Kelola Reservasi
Detail Reservasi
Log out
List Order Reservasi
Data
Overtime
Detail Reservasi
Overtime
Gambar 4.47 Struktur Menu Pada User Operasional
184
d. Struktur Menu Pada User Admin
Sistem Informasi Penyewaan Alat Lighting
Shooting Film
Dasboard Kelola Alat Kelola Member
List Member Account
Kelola Administrative
Form Edit Data Alat
Form New Data Alat
List Daftar Alat
Form Edit Data Member
List Administrative account
Form New Account
Form Edit Administrative
Account
Gambar 4.48 Struktur Menu Pada User Admin
185
4.7.7 Rancangan User Interface
Pada sistem informasi penyewaan alat, diperlukan suatu
rancangan tampilan antar muka (interface) yang diharapkan
dapat memudahkan User di dalam menggunakan aplikasi
tersebut.
a. Tampilan Form Register Member
Gambar 4.49 Tampilan Form Register Member
b. Tampilan Form Login
Gambar 4.50 Tampilan Form Login
186
c. Tampilan Home Member
Gambar 4.51 Tampilan Home Member
d. Tampilan Menu Cara Pemesanan Member
Gambar 4.52 Tampilan Menu Cara Pemesanan Member
187
e. Tampilan Menu Reservasi Member
Gambar 4.53 Tampilan Menu Reservasi Member
f. Tampilan Menu Biodata Member
Gambar 4.54 Tampilan Menu Biodata Member
188
g. Tampilan Menu Ketersediaan alat Member
Gambar 4.55 Tampilan Ketersediaan Alat Member
h. Tampilan Halaman Contact
Gambar 4.56 Tampilan Halaman Contact
189
i. Tampilan Halaman Dasboard Accounting
Gambar 4.57 Tampilan Halaman Dasboard Pada User Accounting
j. Tampilan Menu Validasi Pembayaran Pada User
Accounting
Gambar 4.58 Tampilan Menu Validasi Pembayaran Pada User Accounting
190
k. Tampilan Menu Data Transaksi Pada User Accounting
Gambar 4.59 Tampilan Menu Data Transaksi Pada User Accounting
l. Tampilan Halaman Dasboard Pada User Operasional
Gambar 4.60 Tampilan Halaman Dasboard Pada User Operasional
191
m. Tampilan Menu Daftar Reservasi Pada User Operasional
Gambar 4.61 Tampilan Menu Daftar Reservasi Pada User Operasional
n. Tampilan Menu Kelola Reservasi Pada User Operasional
Gambar 4.62 Tampilan Menu Kelola Reservasi Pada User Operasional
192
o. Tampilan Menu Data Overtime Pada User Operasional Dan
Accounting
Gambar 4.63 Tampilan Menu Overtime Pada User Operasional
p. Tampilan Menu Kelola Alat Pada User Admin
Gambar 4.64 Tampilan Menu Kelola Alat Pada User Admin
193
q. Tampilan Menu Kelola Member Pada User Admin
Gambar 4.65 Tampilan Menu Kelola Member Pada User Admin
r. Tampilan Menu Kelola Administrative Account Pada User
Admin
Gambar 4.66 Tampilan Menu Kelola Administrative Account Pada User Admin
194
4.8 Implementasi Sistem (System Implementation)
Tahap implementasi sistem merupakan kegiatan yang dilakukan
setelah tahap perancangan sistem selesai dilaksanakan. Tujuan yang
ingin dicapai pada tahap ini adalah dapat dioperasikanya hasil
perancangan sistem yang telah dibuat.
Kegiatan-kegiatan yang penulis lakukan pada tahap
implementasi ini yaitu sebagai berikut :
4.8.1 Penulisan Kode Program
Dalam membangun sistem informasi persuratan
yang terkomputerisasi dan dapat dipergunakan oleh user
maka penulis menggunakan bahasa pemrograman berbasis
web yaitu PHP serta MySQL sebagai database. Penulisan
koding program tercantum di bagian lampiran.
4.8.2 Pengujian Sistem
Pada tahap pengujian dilakukan dengan cara
blackbox testing. Cara pengujian dilakukan dengan
menjalankan sistem aplikasi penyewaan kemudian melihat
output apakah telah sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Hasil pengujian blackbox disajikan dalam beberapa
gambar dan tabel berikut ini:
195
1. Pengujian Level Member
a. Pengujian Proses Register Member
Gambar 4.67 Tampilan Form Register Member
Tabel 4.35 Pengujian Proses Register Member
Pengujian Lihat Info
Actor Calon member
Menu Registrasi member
Sub Menu -
Aktivitas rancangan proses 1. Klik link click here to
register
2. Isi form register
member
3. Klik tombol register
Tanda Peringatan
Kesalahan
- Memberikan alert
message jika terjadi
kesalahan dalam
menginput data
Kesesuaian
Sistem
- Proses register
member berhasil
Hasil Warning Sesuai
196
Accept Sesuai
Keterangan Calon member berhasil
register menjadi member
b. Pengujian Proses Login
Gambar 4.68 Tampilan Form Login Member
Tabel 4.36 Pengujian Proses Login
Pengujian Lihat Info
Actor Member
Menu Login
Sub Menu -
Aktivitas rancangan proses 1. Isi form login
2. Klik tombol login
Tanda Peringatan
Kesalahan
- Memberikan alert
message jika terjadi
kesalahan username
dan password
Kesesuaian
Sistem
- Proses login member
berhasil
Hasil Warning Sesuai
Accept Sesuai
197
Keterangan Member berhasil login
dan masuk kesistem
c. Pengujian Proses Menu Cara Pemesanan
Gambar 4.69 Tampilan Proses Menu Cara Pemesanan
Tabel 4.37 Pengujian Proses Menu Cara Pemesanan
Pengujian Lihat Info
Actor Member
Menu Cara pemesanan
Sub Menu -
Aktivitas rancangan proses - Klik menu cara
pemesanan
Tanda Peringatan
Kesalahan
-
Kesesuaian
Sistem
- Menampilkan halaman
cara pemesanan
198
Hasil Warning -
Accept - Sesuai
Keterangan - Sistem menampilkan
halaman cara
pemesanan
d. Pengujian Proses Menu Reservasi
Gambar 4.70 Tampilan Proses Menu Reservasi
Tabel 4.38 Pengujian Proses Menu Reservasi
Pengujian Lihat Info
Actor Member
Menu Reservasi
Sub Menu - Konfirmasi
pembayaran
- Kwitansi
199
Aktivitas rancangan proses - Klik menu reservasi
Tanda
Kesesuaian
Sistem
- Menampilkan halaman
reservasi
Hasil Warning -
Accept Sesuai
Keterangan Sistem menampilkan
halaman daftar reservasi
yang dilakukan oleh
member
e. Pengujian Proses Konfirmasi Pembayaran
Gambar 4.71 Tampilan Proses Konfirmasi Pembayaran
200
Tabel 4.39 Pengujian Proses Konfirmasi Pembayaran
Pengujian Lihat Info
Actor Member
Menu Reservasi
Sub Menu Konfirmasi Pembayaran
Aktivitas rancangan proses 1. Klik menu reservasi
2. Klik link konfirmasi
3. Isi form konfirmasi
4. Klik tombol submit
Tanda Peringatan
Kesalahan
- Memberikan alert
message jika terjadi
kesalahan dalam
menginput data
Kesesuaian
Sistem
- Proses konfirmasi
pembayaran reservasi
berhasil
Hasil Warning Sesuai
Accept Sesuai
Keterangan Member berhasil
melakukan konfirmasi
pembayaran
201
f. Pengujian Proses Kwitansi Pembayaran
Gambar 4.72 Tampilan Proses Kwitansi Pembayaran
Tabel 4.40 Pengujian Proses Kwitansi Pembayaran
Pengujian Lihat Info
Actor Member
Menu Reservasi
Sub Menu Konfirmasi pembayaran
Aktivitas rancangan proses
Tanda Peringatan
Kesalahan
-
Kesesuaian
Sistem
Menampilkan kwitansi
pembayaran reservasi
Hasil Warning -
Accept Sesuai
202
Keterangan Sistem menampilkan
kwitansi pembayaran
reservasi kepada member
g. Pengujian Proses Menu Biodata
Gambar 4.73 Tampilan Proses Menu Biodata
Tabel 4.41 Pengujian Proses Menu Biodata
Pengujian Lihat Info
Actor Member
Menu Biodata
Sub Menu Change password
Aktivitas rancangan proses 1. Klik menu biodata
2. Klik tombol edit
3. Isi form edit biodata
4. Klik submit
Tanda Peringatan
Kesalahan
- Memberikan alert
message jika terjadi
kesalahan dalam
203
menginput data
Kesesuaian
Sistem
- Proses edit biodata
berhasil
Hasil Warning Sesuai
Accept Sesuai
Keterangan Member berhasil
memperbarui biodata diri
h. Pengujian Proses Menu Ketersediaan Alat
Gambar 4.74 Tampilan Proses Menu Ketersediaan Alat
Tabel 4.42 Pengujian Proses Menu Ketersediaan Alat
Pengujian Lihat Info
Actor Member
Menu Ketersediaan alat
Sub Menu Sewa alat
Aktivitas rancangan proses Klik menu ketersediaan
204
alat
Tanda Peringatan
Kesalahan
-
Kesesuaian
Sistem
- Menampilkan halaman
ketersediaan alat
Hasil Warning Sesuai
Accept Sesuai
Keterangan Member dapat melihat
ketersediaan alat yang
tersedia
i. Pengujian Proses Sewa Alat
Gambar 4.75 Tampilan Proses Sewa Alat
205
Tabel 4.43 Pengujian Proses Sewa Alat
Pengujian Lihat Info
Actor Member
Menu Ketersediaan alat
Sub Menu Sewa alat
Aktivitas rancangan proses 1. Klik menu
ketersediaan alat
2. Pilih alat dan klik
tombol sewa
3. Isi form booking alat
4. Klik menu submit
Tanda Peringatan
Kesalahan
- Memberikan alert
message jika terjadi
kesalahan dalam
menginput data
Kesesuaian
Sistem
- Proses booking alat
berhasil
Hasil Warning Sesuai
Accept Sesuai
Keterangan Member berhasil
melakukan booking alat
206
j. Pengujian Proses Menu Contact
Gambar 4.76 Tampilan Proses Menu Contact
Tabel 4.44 Pengujian Proses Menu Contact
Pengujian Lihat Info
Actor Member
Menu Contact
Sub Menu -
Aktivitas rancangan proses
Tanda Peringatan
Kesalahan
-
Kesesuaian
Sistem
- Menampilkan halaman
contact
Hasil Warning Sesuai
Accept Sesuai
Keterangan Sistem menampilkan
contact perusahaan
kepada member
207
k. Pengujian Proses Menu Home
Gambar 4.77 Tampilan Proses Menu Home
Tabel 4.45 Pengujian Proses Menu Home
Pengujian Lihat Info
Actor Member
Menu Home
Sub Menu -
Aktivitas rancangan proses Klik menu Home
Tanda Peringatan
Kesalahan
-
Kesesuaian
Sistem
- Menampilkan halaman
Home
Hasil Warning Sesuai
Accept Sesuai
Keterangan Sistem menampilkan
halaman menu home
kepada member
208
2. Pengujian Level Accounting
a. Pengujian Proses Menu Validasi Pembayaran
Gambar 4.78 Tampilan Proses Menu Validasi Pembayaran
Tabel 4.46 Pengujian Proses Menu Validasi Pembayaran
Pengujian Lihat Info
Actor Accounting
Menu Validasi pembayaran
Sub Menu -
Aktivitas rancangan proses 1. Klik menu validasi
pembayaran
2. Klik sudah konfirmasi
3. Cek kebenaran data
pembayaran
4. Klik tombol validasi
Tanda Peringatan
Kesalahan
- Memberikan alert
message peringatan
mengenai validasi
pembayaran
Kesesuaian - Validasi pembayaran
berhasil
209
Sistem
Hasil Warning Sesuai
Accept Sesuai
Keterangan Accounting berhasil
melakukan validasi
pembayaran
b. Pengujian Proses Menu Data Transaksi
Gambar 4.79 Tampilan Proses Menu Data Transaksi
Tabel 4.47 Pengujian Proses Menu Data Transaksi
Pengujian Lihat Info
Actor Accounting
Menu Data transaksi
Sub Menu -
210
Aktivitas rancangan proses 1. Klik menu data
transaksi
2. Klik tombol cetak
3. klik print atau save
Tanda Peringatan
Kesalahan
-
Kesesuaian
Sistem
- menampilkan halaman
data transaksi reservasi
Hasil Warning Sesuai
Accept Sesuai
Keterangan Accounting berhasil
mencetak atau
mengunduh laporan data
transaksi
c. Pengujian Proses Menu Data Overtime
Gambar 4.80 Tampilan Proses Menu Data Overtime
211
Tabel 4.48 Pengujian Proses Menu Data Overtime
Pengujian Lihat Info
Actor Operasional
Menu Overtime
Sub Menu -
Aktivitas rancangan proses Klik menu overtime
Klik detail
Tanda Peringatan
Kesalahan
-
Kesesuaian
Sistem
- Menampilkan halaman
overtime
Hasil Warning -
Accept Sesuai
Keterangan Operasional dapat
melihat daftar reservasi
yang mengalami
keterlambatan dalam
pengembaliaan alat
212
d. Pengujian Proses Menu Dasboard
Gambar 4.81 Tampilan Proses Menu Dasboard
Tabel 4.49 Pengujian Proses Menu Dasboard
Pengujian Lihat Info
Actor Accounting, Operasional,
Admin
Menu Dasboard
Sub Menu -
Aktivitas rancangan proses Klik menu dasboard
Tanda Peringatan
Kesalahan
-
Kesesuaian
Sistem
- Menampilkan halaman
dasboard
Hasil Warning -
Accept Sesuai
213
Keterangan Sistem menampilkan
halaman dasboard pada
user
3. Pengujian Level Operasional
a. Pengujian Proses Menu Daftar Reservasi
Gambar 4.82 Tampilan Proses Menu Daftar Reservasi
Tabel 4.50 Pengujian Proses Menu Daftar Reservasi
Pengujian Lihat Info
Actor Operasional
Menu Daftar reservasi
Sub Menu -
Aktivitas rancangan proses Klik menu daftar
reservasi
Tanda Peringatan
Kesalahan
-
214
Kesesuaian
Sistem
- Menampilkan halaman
daftar reservasi
Hasil Warning -
Accept Sesuai
Keterangan Sistem menampilkan
halaman daftar reservasi
kepada operasional
b. Pengujian Proses Menu Kelola Reservasi
Gambar 4.83 Tampilan Proses Menu Kelola Reservasi
Tabel 4.51 Pengujian Proses Menu Kelola Reservasi
Pengujian Lihat Info
Actor Operasional
Menu Kelola reservasi
Sub Menu -
215
Aktivitas rancangan proses 1. Klik menu kelola
reservasi
2. Pilih orderlist
reservasi dan klik link
detail
3. Cek kebeneran data
4. Klik tombol check out
atau check in untuk
merubah status
reservasi
Tanda Peringatan
Kesalahan
-
Kesesuaian
Sistem
- Proses kelola reservasi
berhasil
Hasil Warning -
Accept Sesuai
Keterangan Operasional berhasil
mengubah status
reservasi
c. Pengujian Proses Menu Data Overtime
Gambar 4.84 Tampilan Proses Menu Data Overtime
216
Tabel 4.52 Pengujian Proses Menu Data Overtime
Pengujian Lihat Info
Actor Operasional
Menu Overtime
Sub Menu -
Aktivitas rancangan proses Klik menu overtime
Klik detail
Tanda Peringatan
Kesalahan
-
Kesesuaian
Sistem
- Menampilkan halaman
overtime
Hasil Warning -
Accept Sesuai
Keterangan Operasional dapat
melihat daftar reservasi
yang mengalami
keterlambatan dalam
pengembaliaan alat
217
4. Pengujian Level Admin
a. Pengujian Proses Menu Kelola Alat
Gambar 4.85 Tampilan Proses Menu Kelola Alat
Tabel 4.53 Pengujian Proses Menu Kelola Alat
Pengujian Lihat Info
Actor Admin
Menu Kelola alat
Sub Menu - New data
- Edit
- Delete
Aktivitas rancangan proses Klik menu kelola alat
Tanda Peringatan
Kesalahan
-
Kesesuaian
Sistem
- Menampilkan halaman
kelola alat
Hasil Warning Sesuai
Accept Sesuai
218
Keterangan Sistem menampilkan
halaman kelola alat
kepada admin
b. Pengujian Proses Kelola Data Alat (New Data)
Gambar 4.86 Tampilan Proses Kelola Data Alat (New Data)
Tabel 4.54 Pengujian Proses Kelola Data Alat (New Data)
Pengujian Lihat Info
Actor Admin
Menu Kelola alat
Sub Menu - New data
Aktivitas rancangan proses 1. Klik menu kelola alat
2. Klik link new data alat
3. Isi form new data alat
4. Klik tombol submit
Tanda Peringatan
Kesalahan
- Memberikan alert
message jika terjadi
kesalahan dalam
mengisi form new data
alat
219
Kesesuaian
Sistem
- Proses penambahan
data alat berhasil
Hasil Warning Sesuai
Accept Sesuai
Keterangan Data alat berhasil
ditambahkan
c. Pengujian Proses Kelola Data (Edit)
Gambar 4.87 Tampilan Proses Menu Kelola Alat (Edit)
220
Tabel 4.55 Pengujian Proses Menu Kelola Alat (Edit)
Pengujian Lihat Info
Actor Admin
Menu Kelola alat
Sub Menu - Edit data alat
Aktivitas rancangan proses 1. Klik menu kelola alat
2. Klik link edit alat
3. Isi form edit alat
4. Klik tombol submit
Tanda Peringatan
Kesalahan
- Memberikan alert
message jika terjadi
kesalahan dalam
mengisi form edite
data alat
Kesesuaian
Sistem
- Proses edit data alat
berhasil
Hasil Warning Sesuai
Accept Sesuai
Keterangan Data alat berhasil
diperbarui
d. Pengujian Proses Sub Kelola Data (Delete)
Gambar 4.88 Tampilan Proses Menu Kelola Alat (Delete)
221
Tabel 4.56 Pengujian Proses Menu Kelola Alat (Delete)
Pengujian Lihat Info
Actor Admin
Menu Kelola alat
Sub Menu - Delete
Aktivitas rancangan proses Klik menu kelola alat
Tanda Peringatan
Kesalahan
- Memberikan alert
message peringatan
dalam melakukan
penghapusan data
Kesesuaian
Sistem
- Proses delete data alat
berhasil
Hasil Warning Sesuai
Accept Sesuai
Keterangan Data alat berhasil
dihapus
e. Pengujian Proses Menu Kelola Member
Gambar 4.89 Tampilan Proses Menu Kelola Member
222
Tabel 4.57 Pengujian Proses Menu Kelola Member
Pengujian Lihat Info
Actor Admin
Menu Kelola member
Sub Menu - Edit
- Delete
Aktivitas rancangan proses Klik menu kelola
member
Tanda Peringatan
Kesalahan
-
Kesesuaian
Sistem
- Menampilkan halaman
kelola member
Hasil Warning -
Accept Sesuai
Keterangan Sistem menampilkan
halaman kelola member
kepada admin
f. Pengujian Proses Menu Kelola Member (Edit)
Gambar 4.90 Tampilan Proses Menu Kelola Member (Edit)
223
Tabel 4.58 Pengujian Proses Menu Kelola Member (Edit)
Pengujian Lihat Info
Actor Admin
Menu Kelola member
Sub Menu - Edit
- Delete
Aktivitas rancangan proses Klik menu kelola
member
Tanda Peringatan
Kesalahan
-
Kesesuaian
Sistem
- Menampilkan halaman
kelola member
Hasil Warning -
Accept Sesuai
Keterangan Sistem menampilkan
halaman kelola member
kepada admin
g. Pengujian Proses Menu Kelola Member (Delete)
Gambar 4.91 Tampilan Proses Menu Kelola Member (Delete)
224
Tabel 4.59 Pengujian Proses Menu Kelola Member (Delete)
Pengujian Lihat Info
Actor Admin
Menu Kelola member
Sub Menu - Edit
- Delete
Aktivitas rancangan proses Klik menu kelola
member
Tanda Peringatan
Kesalahan
- Memberikan alert
message peringatan
dalam melakukan
penghapusan data
Kesesuaian
Sistem
- Menampilkan halaman
kelola member
Hasil Warning -
Accept Sesuai
Keterangan Sistem menampilkan
halaman kelola member
kepada admin
h. Pengujian Proses Menu Administrative
Gambar 4.92 Tampilan Proses Menu Administrative
225
Tabel 4.60 Pengujian Proses Menu Administrative
Pengujian Lihat Info
Actor Admin
Menu Administrative
Sub Menu - New Account
- Edit
- Delete
Aktivitas rancangan proses -
Tanda Peringatan
Kesalahan
-
Kesesuaian
Sistem
- Menampilkan halaman
kelola administrative
account
Hasil Warning -
Accept Sesuai
Keterangan Sistem menampilkan
halaman kelola
administrative account
kepada admin
226
i. Pengujian Proses Menu Administrative (New Account)
Gambar 4.93 Tampilan Proses Menu Administrative (New Account)
Tabel 4.61 Pengujian Proses Menu Administrative (New Account)
Pengujian Lihat Info
Actor Admin
Menu Administrative
Sub Menu - New Account
Aktivitas rancangan proses 1. Klik menu
administrative
2. Klik link user account
3. Klik link new account
4. Isi form new account
5. Klik submit
Tanda Peringatan
Kesalahan
- Memberikan alert
message jika terjadi
kesalahan dalam
melakukan pengisiaan
data
Kesesuaian
Sistem
- Proses penambahan
account administrative
berhasil
227
Hasil Warning Sesuai
Accept Sesuai
Keterangan Administrative account
berhasil dibuat
j. Pengujian Proses Menu Administrative (Edit)
Gambar 4.94 Tampilan Proses Menu Administrative (Edit)
Tabel 4.62 Pengujian Proses Menu Administrative (Edit)
Pengujian Lihat Info
Actor Admin
Menu Administrative
Sub Menu - Edit
Aktivitas rancangan proses 1. Klik menu
administrative
2. Klik link edit
3. Isi form edit account
administrative
228
4. Klik submit
Tanda Peringatan
Kesalahan
Memberikan alert
message jika terjadi
kesalahan dalam
melakukan pengisiaan
data
Kesesuaian
Sistem
- Proses edit data
administrative account
berhasil
Hasil Warning Sesuai
Accept Sesuai
Keterangan Administrative account
berhasil diperbarui
k. Pengujian Proses Menu Administrative (Delete)
Gambar 4.95 Tampilan Proses Menu Administrative (Delete)
229
Tabel 4.63 Pengujian Proses Menu Administrative (Delete)
Pengujian Lihat Info
Actor Admin
Menu Administrative
Sub Menu - Delete
Aktivitas rancangan proses 1. Klik menu
administrative
2. Klik link user account
3. klik link delete
4. klik link continue
Tanda Peringatan
Kesalahan
- Memberikan alert
message peringantan
mengenai
penghapusan data
account administrative
Kesesuaian
Sistem
- Proses penghapusan
Administrative
Account berhasil
Hasil Warning Sesuai
Accept Sesuai
Keterangan Administrative Account
berhasil dihapus
l. Pengujian Proses Menu Login Administrative
Gambar 4.96 Tampilan Proses Menu Login
230
Tabel 4.64 Pengujian Proses Menu Login
Pengujian Lihat Info
Actor Member
Menu Login
Sub Menu -
Aktivitas rancangan proses 3. Isi form login
4. Klik tombol login
Tanda Peringatan
Kesalahan
- Memberikan alert
message jika terjadi
kesalahan username
dan password
Kesesuaian
Sistem
- Proses login member
berhasil
Hasil Warning Sesuai
Accept Sesuai
Keterangan Member berhasil login
dan masuk kesistem
231
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat ditarik dan saran-saran yang
dapat diberikan untuk pengembangan perangkat lunak lebih lanjut.
5.1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang sudah diuraikan maka penulis mencoba
membuat simpulan seperti berikut ini:
1. Dengan menggunakan sistem informasi penyewaan ini diharapkan
dapat memberikan kemudahan kepada PT. Aldino Masayu Jaya dalam
melakukan penerimaan pemesanan dari jarak jauh dan mempermudah
pelanggan dalam melakukan pemesanan sewa alat tanpa harus datang
langsung ke PT. Aldino Masayu Jaya.
2. Penyimpanan data yang sudah terkomputerisasi diharapkan dapat
mempermudah dalam proses penyimpanan dan pencarian data
penyewaan dan pembayaran jika sedang diperlukan.
3. Dapat mempermudah PT. Aldino Masayu Jaya dalam menyebarkan
informasi mengenai produk alat yang ditawarkan secara merata
kepada pelanggan.
5.2. Saran
Dari hasil kesimpulan yang penulis uraikan diatas aplikasi sistem
penyewaan ini belumlah sempurna, dan masih memiliki keterbatasan dan
kekurangan serta memerlukan perbaikan untuk meningkatkan manfaat dari
232
aplikasi ini. Adapun saran yang kiranya dapat membantu membuat aplikasi
ini menjadi lebih baik adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan untuk pengembangan selanjutnya dapat dikembangkan
dengan ruang lingkup lebih luas dimana tidak hanya sebatas pada
sistem pemesanan, penyewaan dan pembayaran saja.
2. Dapat dikembangkan ke sistem pembayaran yang lebih baik dimana
proses pembayaran dapat terintegrasi langsung pada aplikasi, dan
dapat mencakup pembayaran seperti e-payment, e-cash, pay pal, dan
credit card.
233
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Candra dan Hermawan , Dadang. (2013). E-Bussines & E-Commerce.
Yogyakarta : Andi.
Andri Kristanto. (2008). Perancangan Sistem Informasi dan
Aplikasinya,Yogyakarta : Gava Media.
A, Zidni. KA, Taufik. SP, Bayu. (2007). Analisis Dan Perancangan Sistem
Penyewaan Alat Dan Penjualan Produk Perfilman Secara Online Pada
PT. Cipta Dannada Prima Film, Jakarta : Binus.
A, Azhar. (2014). Rancang Bangun Sistem Informasi Penyewaan Mobil Berbasis
Web Dengan Sms Gateway Pada PT. Tiara Rafindo Jaya Wisata.
Jakarta : Fakultas Sains Dan Teknologi UIN.
Burgerlijk Wetboek. Diterjemahkan oleh R. Subekti Dan R. Tjitrosubidio. Cet. 30.
(1999). Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jakarta : Pradnya
Paramita.
Christian, Lianawati. (2014). Sistem Informasi Penyewaan Kapal Pada PT.
Pertamina Trans Kontinental. Jakarta : Binus.
G, Tantyo, Z, Rafiz, A, Adrian. (2007). Analisis Dan Perancangan Sistem
Informasi Penyewaan Gedung Berbasis Internet Pada PT. Kartika
Buana Ayu. Jakarta : Binus.
234
Jogiyanto, H. (2008). Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Jogiyanto, H. (2009). Analisis dan Desain. Yogyakarta : Andi.
Johan Rachmat. (2010). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penyewaan
Truk Pada CV. Anugrah. Jakarta : Binus.
Kendall. (2008). System Analysis and Design seventh edition, Pearson
International Edition, New Jersey.
Kenneth C, Jane P (2007). Management Information System : Managing The
Digital Firm, Pearson Education , New Jersey.
McLeod R, Schell G. (2007). Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: PT. Indeks.
McLeod, Raymond, Jr & schell, George P, (2008), Sistem Informasi Manajemen,
Edisi 10, Terjemahan oleh Ali Akbar Yulianto dan Afia R. Fitriati,
Salemba Empat, Jakarta.
Moh, Nazir. (2009). Metode Penelitian, Bogor : Ghalia Indonesia.
Mubarok, (2011). System control via web dengan CGI, PHP, Ajax. Jakarta: PT.
Elex media.
Mulyanto, Agus. (2009). Sistem informasi konsep aplikasi, Yogyakarta: Pustaka
pelajar.
Nugroho, Bunafit. (2009). Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan
MySQL, Yogyakarta : Gava Media.
235
Nugroho, Adi. (2010). Rekayasa perangkat lunak beroreintasi objek dengan
metode USDP. Yogyakarta: Offset
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma.(2007). konsep, teknologi dan aplikasi internet
pendidikan. Yogyakarta : Andi.
Pressman RS. (2008). Konsep Rancang Bangun. Yogyakarta: Andi
Prodjodikoro, Wirjono. (2003). Asas-Asas Hukum Pidana Di Indonesia. Bandung
: Refika Aditama.
Rizky, Soetam. (2011). Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta :
Prestasi Pustaka.
Saleh, Rachmad. (2007). Panduan Lengkap Design Web Macromedia
Dreamweaver 8. Yogyakarta: Gava Media.
Subekti. (2005). Hukum Perjanjian. Jakarta : Intermasa.
Sugiarti, Yuni. (2013). Analisis dan perancangan UML. Yogyakarta: Graha ilmu
Supriyatno. (2010). Programmer data bases menggunakan java dan MYSQL
untuk pemula, Jakarta: Media kita
Whitten, J. L., & Bentley, L. D. (2007). System Analysis and Design for The
Global Enterprise Seventh Edition. New York: McGraw Hill.
236
LAMPIRAN
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250