Upload
afrinal
View
5
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
solusi persamaan sistem linear dan nilai eigen
Citation preview
Bab 4
Solusi Sistem Persamaan Linier dan Nilai E i g e n
I. Pendahuluan
Bab ini membahas metode penyelesaian sistem n persamaan linier simultan
dengan n nilai yang tidak diketahui x1,x2,....,xn , yang dinyatakan sebagai
berikut:
(1)
Sistem persamaan linier simultan dapat dituliskan sebagai berikut:
(2)
selanjutnya secara singkat ditulis:
( 3 )
B, x dan u masing-masing adalah matrik koefisien, vektor solusi dan vektor nilai
yang diketahui. Berikut ini akan diberikan beberapa metode penyelesaian sistem
persamaan linier simultan linier dengan operasi matrik.
II Metoda Eliminasi GAUSS-JORDAN
Untuk membei gambaran tentang metode ini, berikut diberikan contoh sebuah
sistem persamaan linier simultan.
V-1
(4)
Untuk itu matrik koefisien, vektor nilai yang diketahui serta matrik satuan ditulis
bersama dengan simbol [B| u | I] dalam bentuk sebagai berikut:
(5)
V-2
Langkah-langkah metode eliminasi Gauss-Jordan diberikan sebagai
beri kut:
Step 1 : normalisasi baris pertama dengan cara membagi elemen-elemen
baris pertama dengan nilai pivot (nilai elemen diagonal) baris pertama, yaitu 2.
Step 2 : reduksi elemen baris berikutnya (baris kedua), sehingga nilai
elemen baris kedua kolom pertama menjadi nol, dengan cara operasi baris,
yaitu mengurangi elemen-elemen baris kedua dengan elemen-elemen baris
pertama hasil step 1.
Step 3 : ulangi step 2 untuk elemen-elemen baris berikutnya (baris ketiga)
dengan cara operasi baris, yaitu mengurangi elemen-elemen baris ketiga
dengan 3 kali elemen-elemen baris pertama hasil step 1. Setelah step ini,
maka elemen-elemen matrik menjadi berikut:
Step 4 : ulangi step 1 untuk baris kedua: normalisasi baris kedua dengan
cara membagi elemen-elemen baris kedua dengan nilai pivot (nilai elemen
diagonal) baris kedua, yaitu 25/2.
Step 5 : reduksi elemen-elemen baris pertama, sehingga nilai elemen baris
pertama kolom kedua menjadi nol, dengan cara operasi baris, yaitu
mengurangi elemen-elemen baris pertama dengan -7/2 kali elemen-elemen
baris kedua yang baru hasil step 4.
Step 6 : ulangi step 2 untuk baris ketiga: reduksi elemen-elemen ketiga,
sehingga nilai elemen baris ketiga kolom kedua menjadi nol, dengan cara
operasi baris, yaitu mengurangi elemen-elemen baris ketiga dengan -5/2 kali
elemen-elemen baris kedua yang baru hasil step 4. Setelah step ini, maka
elemen-elemen matrik menjadi berikut:
(7)
Step 7 : ulangi step 1 untuk baris ketiga: normalisasi baris ketiga dengan
cara membagi elemen-elemen baris ketiga dengan nilai pivot (nilai elemen
diagonal) baris ketiga, yaitu 47/5.
Step 8 : ulangi step 5: reduksi elemen-elemen baris pertama, sehingga nilai
elemen baris pertama kolom ketiga menjadi nol, dengan cara operasi baris,
yaitu mengurangi elemen-elemen baris pertama dengan -6/25 kali elemen-
elemen baris ketiga yang baru hasil step 7.
Step 9 : ulangi step 8: reduksi elemen-elemen baris kedua, sehingga
nilai elemen baris kedua kolom ketiga menjadi nol, dengan cara operasi
baris, yaitu mengurangi elemen-elemen baris kedua dengan -16/25 kali
elemen-elemen baris ketiga yang baru hasil step 7. Setelah step ini,
maka elemen-elemen matrik menjadi
berikut :
(8)
B - 1 , u, x dan / masing-masing adalah matrik koefisien invers, vektor nilai
yang diketahui, vektor solusi serta matrik satuan. Secara umum matrik
dalam algoritma metoda eliminasi Gauss-Jordan membentuk
matriks dengan orde n x ( n + m ) yang terdiri dari matrik koefisien n x n
ditambah dengan m kolom yang terdiri dari vektor nilai yang diketahui
serta matrik satuan yang dituliskan dengan simbol berikut.
(9)
Misal k = 1,2, ........ ,n adalah index atau penghitung (counter) pivot, maka
algoritma metoda eliminasi Gauss-Jordan dapat dituliskan sebagai berikut:
Catatan
1. Jika elemen-elemen di sebelah kiri akksama dengan nol pada baris
ke k d i awal baris yang akan dinormalkan, maka tidak perlu
menormalkan akj, untuk j < k
2. Untuk menghindari modifikasi elemen-elemen terlalu dini pada
kolom pivot, maka index atau penghitung kolom j selalu diturunkan dari
nilai (n + m) tertinggi sampai dicapai nilai kolom pivot.
5.3. Metoda Iterasi Gauss-Siedel
Persamaan (52) dapat dimodifikasi menjadi persamaan berikut:
x1 = (u1 – b12 x2 – b13 x3 - ....- b1n xn)/b11
x2 = (u2 – b21x1 – b23 x3 - ....- b2n xn)/b22
.
.
xn = (un – bn1 x1 – bn2 x2 - ....- bn,n-1 xn,n-1)/bnn
(11)
contoh :
4x1 + 2x2 + x3 = 11
-x1 + 2x2 = 3
2x1 + x2 + 4x3 = 16(12)
Sesuai persamaan (11), maka persamaan (12) dapat dimodifikasi menjadi
sebagai berikut:
(13)
Untuk iterasi pertama, maka vektor solusi awal ditentukan dengan x0 = [1,
1, 1]. Proses perhitungan vektor solusi pada iterasi pertama ditunjukkan
sebagai berikut:
(14)
Jadi setelah iterasi pertama vektor solusi mempunyai nilai :
(15)
Selanjutnya setelah iterasi kedua dan ketiga diperoleh vektor solusi sebagai berikut :
(16)
dan (17)
Jadi algoritma metode iterasi Gauss – Seidel secara simbolik dapat dilakukan sebagai berikut :