38
1 SOP BUDIDAYA PADI

SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

1

SOP

BUDIDAYA PADI

Page 2: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

tersusunnya Buku Standar Operasional Prosedur (SOP) Budidaya

Tanaman secara Organik. Buku ini mengulas cara berbudidaya yang

benar, baik dan spesifik lokasi untuk beberaptanaa tanaman pangan,

tanaman obat dan tanaman sayuran yang mencakup

pemilihan/penetapan lokasi, pemilihan benih, penyemaian benih,

penyiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengendalian

OPT, pemanenan, dan pascapanen dan pengemasan.

Peningkatan daya saing produk pertanian yang baik secara kualitas

semakin meningkat , Terlebih di mas pendemi COVID 19 ini,

permintaaan akan produk pertanian yang sumbernya bias dipercaya dan

terjamin kualitasnya menjadi sebuah incaran. Faktor-faktor lain yang

menyebabkan pentingnya peningkatan daya saing produk pertanian

tersebut yaitu kepedulian konsumen terhadap keamanan pangan dan

aspek lingkungan serta adanya persaingan yang semakin ketat antar

negara produsen.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah perbaikan teknologi budidaya

melalui penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP), budidaya yang

berdasar atas norma budidaya yang baik (Good Agriculture

Practices/GAP). Buku SOP Budidaya Tanaman spesifik komoditas dan

lokasi yang telah disusun oleh Yayasan Trukajaya semoga dapat

diterapkan di lapangan.

Page 3: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

3

Penyusunan Buku SOP ini berdasarkan hasil informasi dari berbagai

sumber yang sudah memiliki pengalaman dan beberapa informasi dari

internet.. Diharapkan Buku SOP Budidaya Tanaman secara Organik ini

dapat dijadikan acuan/pedoman bagi semua pihak di daerah lain dalam

menyusun SOP budidaya sesuai kondisi masing-masing daerah.

Namun demikian, Buku SOP ini dapat terus dilakukan perbaikan-

perbaikan sesuai dengan perkembangan dan tuntutan pasar. Akhirnya

kami menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan aktif dalam penyusunan buku ini, terlebih bagi berbagi pihak

yang telah memberikan informasi dengan sukarela .

Salatiga, Januari 2021

Direktur Trukajaya

Page 4: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

1. ALUR BUDIDAYA TANAMAN PADI ORGANIK

2. PENGOLAHAN LAHAN

3. IRIGASI /PENGAIRAN

4. PEMILIHAN BENIH

5. PERSEMAIAN

6. PENANAMAN

7. PEMUPUKAN

8. PENYIANGAN

9. PENGENDALIAN HAMA

10. PENGENDALIAN PENYAKIT

11. PANEN

12. PASCA PANEN ( Untuk Konsumsi )

A. PENJEMURAN

B. PENYIMPANAN GABAH

C. PENGGILINGAN

D. PENGEMASAN

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

5

ALUR BUDIDAYA TANAMAN PADI ORGANIK

1. PENGOLAHAN LAHAN

2. IRIGASI /PENGAIRAN

3. PEMILIHAN BENIH

4. PERSEMAIAN

5. PENANAMAN

6. PEMUPUKAN

7. PENYIANGAN

8. PENGENDALIAN HAMA

9. PENGENDALIAN PENYAKIT

10. PANEN

11. PASCA PANEN ( Untuk Konsumsi )

A. PENJEMURAN

B. PENYIMPANAN GABAH

C. PENGGILINGAN

D. PENGEMASAN

Tim Penyusun:

1. Eko Kristiyanti

2. Krisyadi

3. Ardi Hartoko

Page 6: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

6

Standar Operasional

Prosedur Nomor :

SOP…….

Tanggal Dibuat

………….

“Pengolahan

Lahan”

Revisi…………

Tanggal………

Disahkan

……………

1. PENGOLAHAN LAHAN

1.1. Definisi dan Tujuan

Pengolahan bertujuan untuk mengubah sifat fisik tanah agar

lapisan yang semula keras menjadi datar dan melumpur. dengan

begitu gulma akan mati dan membusuk menjadi humus, aerasi

tanah (sirkulasi udara) menjadi lebih baik, lapisan bawah tanah

menjadi jenuh air sehingga dapat menghemat air

1.2. Informasi Pokok

Kriteria lahan siap tanam

1. Tanah terolah sampai berlumpur

2. Air tidak lagi banyak merembes ke dalam tanah

3. Permukaan tanah rata

4. Pupuk tercampur rata

5. Bersih dari sisa gulma dan tanaman

1.3. Prosedur Kerja

Tahapan pengolahan tanah sawah pada prinsipnya mencakup

kegiatan-kegiatan:

1.3.1. Pembersihan lahan.

Page 7: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

7

a. Pembersihan lahan merupakan kegiatan pencabutan

gulma dan sisa tanaman sebelumnya, serta pengambilan

sampah bila ditemukan.

b. Pembersihan sisa–sisa tanaman dapat dikerjakan dengan

tangan dan cangkul.

1.3.2. Perbaikan pematang.

a. Perbaikan pematang merupakan kegiatan pembersihan

gulma dan memperbaikinya.

b. Akan baik bila pematang lama dibongkar agar pematang

bersih dari sarang tikus, kemudian dibuat pematang baru.

c. Fungsi utama pematang disaat awal untuk menahan air

selama pengolahan lahan agar tidak mengalir keluar

petakan.

d. Fungsi selanjutnya berkaitan erat dengan pengaturan

kebutuhan air selama budidaya tanaman padi.

e. Saluran atau parit diperbaiki dan dibersihkan dari gulma.

Kegiatan tersebut bertujuan agar dapat memperlancar

arus air serta menekan jumlah biji gulma yang terbawa

masuk ke dalam petakan.

1.3.3. Pencangkulan

Sudut–sudut petakan di cangkul untuk memperlancar

pekerjaan membajak atau menggunakan traktor.

1.3.4. Pembajakan

a. Lahan dibajak dengan bantuan traktor maupun

hewan/tradisional. Akan lebih baik disemprot dengan

Page 8: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

8

PGPR dan mikroba pengurai (EM4 dsb) yang berfungsi

sebagai dekomposer guna mempercepat melakukan

penguraian bahan organik

b. Sebelum dibajak, tanah sawah digenangi air agar gembur.

c. Lama penggenangan sawah dipengaruhi oleh kondisi

tanah dan persiapan tanam

d. Pembajakan biasanya dilakukan dua kali

1.3.5. Pemberian pupuk dasar

Permukaan tanah ditaburi pupuk kandang atau bokashi

dengan takaran 2- 5 ton/ha, tergantung dari tingkat

kesuburan tanahnya, plus ditambah sisa jerami dan pohon

pisang yang sudah di cacah. Fungsi pohon pisang :

melarutkan bahan anorganik yang tidak terserap dan

menambah unsur hara.

Page 9: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

9

Standar Operasional

Prosedur Nomor :

SOP…….

TanggalDibuat

………….

“Irigasi/Pengairan”Revisi……………

Tanggal…………

Disahkan

………………

2. IRIGASI / PENGAIRAN

2.1. Definisi dan Tujuan

Untuk mempertahankan keberadaan air di areal sawah dilakukan

pembenahan pematang, dengan tujuan air tidak meluber dan

bocor

2.2. Informasi Pokok

Untuk mempersiapkan penanaman kondisi air dipersawahan

dibuat macak macak (semi kering tapi tetap ada airnya)

2.3.Prosedur Kerja

2.3.1. Setelah padi berumur 9-10 HST (hari setelah tanam)

genangkan air

sampai 2-3 cm selama 1 malam, hal ini dilakukan

untuk mempermudah

proses penyiangan.

2.3.2. Keringkan sawah sampai padi mencapai umur 18 HST

2.3.3. Umur 19-20 HST sawah kembali di genangi

Page 10: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

10

2.3.4. Setelah padi berbunga sawah diairi kembali 1-2 cm,

pertahankan kondisi ini sampai padi masak susu (15-

20 hari sebelum panen)

2.3.5. Keringkan kembali sawah sampai saat panen tiba

Page 11: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

11

Standar Operasional

Prosedur Nomor :

SOP…….

TanggalDibuat

………….

“Pemilihan Benih”Revisi………

Tanggal……

Disahkan

……………………

3. PEMILIHAN BENIH

3.1. Definisi dan Tujuan

Pemilihan benih adalah kegiatan memilih benih yang

berisi/bernas dan sehat.

Tujuan dari pemilihan benih untuk mendapatkan bibit

tanaman padi yang baik dan sehat, sehingga pada

saat dipindah tanamkan benih dapat tumbuh dengan baik.

3.2. Informasi Pokok

3.2.1. Benih yang dibutuhkan untuk ditanam pada lahan

seluas 1 ha sebanyak 5 Kg (model penanaman SRI /

satu lubang satu tanaman)

3.2.2. Sedang benih yang akan disemai harus memenuhi

kriteria

a. jelas varietas atau jenis tanaman padi yang akan

ditanam dan asal usulnya,

b. bulir berisi, bersih dan seragam,

c. belum kadaluwarsa,

d. masih memiliki daya tumbuh (vigoritas) di atas

90%

Page 12: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

12

3.3. Prosedur Kerja

3.3.1. Untuk memilih bibit yang daya tumbuh baik, dilakukan

penampian benih

(seleksi benih yang bernas)

3.3.2. Benih direndam di air dingin semalam/12 jam, benih

ditiriskan dan

diperam 1 malam

3.3.3. Untuk metode SRI, perlakuan perendaman benih

dengan menggunakan

air garam dan telur

Catatan : untuk penanaman padi organik, benih padi yang

dianjurkan adalah benih padi varietas lokal, seperti : Rojolele,

Pandan Wangi, Mentik Wangi, Mentik Susu, Beras Merah, Beras

Hitam.

Page 13: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

13

Standar Operasional

Prosedur Nomor :

SOP…….

TanggalDibuat

………….

“Persemaian”Revisi…………

Tanggal………

Disahkan

………………

4. PERSEMAIAN

4.1. Definisi dan Tujuan

Persemaian adalah tempat atau areal untuk kegiatan

memproses benih atau bagian tanaman lain untuk menjadi

bibit siap tanam di lapang/lahan.

Tujuan persemaian : untuk mendapatkan bibit padi yang

berkualitas.

4.2. Informasi Pokok

4.2.1. Penyemaian dilakukan 7 - 10 hari sebelum masa tanam

untuk sistem budidaya tanaman padi SRI, atau 21 hari

sebelum masa tanam untuk sistem budidaya tanaman

padi yang umum dilakukan

4.2.2. System SRI menggunakan nampan / baki atau besek

sebagai tempat penyemaian.

4.2.3 Perbandingan media semai untuk metode SRI; 1:1:1

( tanah, pupuk kandang, pasir / abu sekam ) dan

dilakukan penyemprotan PGPR untuk mempercepat

pertumbuhan tanaman padi.

Page 14: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

14

4.2.4. Persemaian basah, umum dilakukan langsung dilahan

sawah

4.3. Prosedur Kerja

4.3.1. Pembuatan Media Semai Metode SRI

a. Sebelum media diisi tanah lapisi dengan daun

pisang.

b. Masukan media kedalam wadah, baki/besek ¾

siram dengan air.

c. Taburkan benih kedalam wadah.

d. Taburkan arang sekam di atas benih sampai rata,

dengan tujuan menutupi benih.

e. Simpan wadah di tempat yang teduh. Pada hari 1

dan ke 2 sebaiknya di tutupi supaya tidak

kepanasan, dan hari ke 3 baru dibuka.

f. Jika disimpan dipekarangan jauhkan dari gangguan

ternak/ayam

g. Penyiraman dilakukan setiap hari, supaya bibit

lembab dan tanaman segar

4.3.2. Untuk persemaian basah, lahan dibuat macak macak,

benih ditaburkan, dan ditabur abu dengan tujuan

mempermudah pencabutan sehingga akar tidak

mudah patah.

Page 15: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

15

Standar Operasional

Prosedur Nomor :

SOP…….

TanggalDibuat

………….

“Penanaman”Revisi…………

Tanggal………

Disahkan

………………

5. PENANAMAN

5.1. Definisi danTujuan

Penanaman adalah memindahkan bibit padi yang telah siap

(sesuai umur dan metode tanam yang dipakai) ke lahan

sawah yang telah disiapkan

5.2. Informasi Pokok

5.2.1. Penanaman dilakukan pada benih padi maksimal

berumur 100 hari untuk sistem budidaya tanaman

padi SRI.

5.2.2. Benih berumur 21 hari untuk sistem budidaya

tanaman padi yang umum

5.3. Prosedur Kerja

5.3.1. Dalam melakukan pindah tanam benih padi di

persemaian dicabut secara hati-hati agar akar-

akarnya tidak putus.

5.3.2. Menanamnya dalam baris-baris sesuai dengan jarak

baris dan jarak antar tanam dalam baris yang di pakai.

Untuk sistem budidaya tanaman padi jajar legowo

Page 16: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

16

setiap 3-4 baris tanaman 1 baris berikutnya

dikosongkan tidak ditanami benih padi. Selama 1

minggu kondisi tanah di lahan dibuat tetap berlumpur

atau becek dan jangan tergenangi air.

5.3.3. Bibit yang siap tanam untuk lahan SRI, 1 hari sebelum

pindah tanam disemprot dengan PGPR, umur pindah

tanam 7-10 hari. Penanaman dilakukan dengan

system 1 lubang 1 tanaman, jarak tanaman 30x30 cm

atau 25x25 cm atau menggunakan jarak tanam jajar

legowo. (disesuaikan dengan kondisi lahan).

Kedalaman penanaman 1 cm dan membentuk huruf L

(supaya akar mencari makan seluas luasnya).

5.3.4. Teknik pindah tanam padi SRI dilakukan dengan

membawa besek atau nampan ke lahan sawah, jadi

pindah tanam langsung dilakukan pada saat itu juga

Page 17: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

17

Standar Operasional

Prosedur Nomor :

SOP…….

TanggalDibuat

………….

“Pemupukan”Revisi…………

Tanggal………

Disahkan

…………………

6. PEMUPUKAN

6.1. Definisi dan Tujuan

Pemupukan adalah proses pemberian tambahan nutrisi

pada tanah dengan beberapa media (padat atau cair) baik

bersifat anorganik atau organik yang bertujuan untuk

menyediakan unsur hara bagi tanaman

6.2. Informasi Pokok

Untuk budidaya organik, pupuk yang digunakan harus pupuk

organik.

Pupuk organik padat yang digunakan bisa berupa kompos

dan pupuk kandang yang telah diolah , dapat juga diberikan

pupuk organik cair (POC).

6.3. Prosedur Kerja

6.3.1. Pemupukan susulan dapat dilakukan dengan cara

menaburkan pupuk kandang diantara baris tanaman.

Cara lain adalah disemprot dengan larutan pupuk

organik cair.

Page 18: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

18

6.3.2. Acuan melakukan pemupukan :

a. Setelah umur 7 Hari Setelah Tanam ( HST) semprot

dengan Plan Growth- Promoting Rhizobacteria (PGPR)

atau nutrisi asam amino ikan. Pada fase ini tanaman

memerlukan banyak unsur hara:

● N dalam jumlah banyak

● P dalam jumlah sedang

● K dalam jumlah kecil

b. Umur 15 Hari Setelah Tanam lahan digenangi air

dengan tujuan untuk memudahkan penyiangan tahap

1, kemudian semprot dengan nutrisi sebagai beikut :

● N jumlah banyak

● P dalam jumlah sedang

● K dalam jumlah kecil

● MOL buah untuk menambah jumlah anakan

● Selanjutnya penyemprotan rutin 15 hari sesuai

fase pertumbuhan tanaman

c. Setelah umur 20-30 Hari Setelah Tanam lahan

digenangi untuk memudahkan penyiangan tahap ke 2,

kemudian tanaman disemprot dengan nutrisi N dalam

jumlah sedang, P dalam jumlah banyak, K dalam

jumlah sedang, MOL rebung bambu dan MOL urine

sapi.

d. Setelah umur 45 HST lahan digenangi untuk

penyiangan tahap ke 3, setelah selesai tanaman

Page 19: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

19

disemprot dengan nutrisi yang mengandung unsur

hara, N dalam jumlah sedikit, P dalam jumlah banyak,

K dalam jumlah banyak. Ca dalam jumlah sedikit

untuk mengendalikan hama belalang, ulat, Beauveria

basiana. Penambahan nutrisi untuk merangsang

pembuahan sangat dianjurkan. Pada fase tanaman

padi bunting hindari penggunaan pupuk N dalam

jumlah yang banyak karena akan rentan bahaya

penyakit Kresek dan Blast.

e. Setelah umur 55 HST tanaman disingkap supaya

permukaan tanah kena sinar matahari dan kondisi air

macak macak. Kemudian semprot dengan urine sapi

dan empon-empon yang sudah di fermentasi dengan

dosis 1 liter / tanki. Fungsinya untuk menjaga

kebugaran tanaman, mencegah datangnya hama

sekaligus penambahan nutrisi.

f. Setelah umur 75 Hari Setelah Tanam tanaman

disemprot nutrisi sebagai berikut :

N dalam jumlah sedikit, P dalam jumlah sedang, K

dalam jumlah banyak, Ca dalam jumlah banyak.

Tambahkan nutrisi perangsang pembungaan dan anti

rontok.

g. Satu bulan sebelum panen, pertahankan tanah dalam

kondisi lembab atau airnya macak-macak. Yang perlu

diperhatikan, adalah setiap fase pertumbuhan/dan

Page 20: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

20

pengamatan harus dilakukan untuk mengetahui

perkembangan tanaman hama dan penyakit yang

menyerang sehingga kondisi lingkungan akan tetap

seimbang.

Page 21: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

21

Standar Operasional

Prosedur Nomor :

SOP…….

TanggalDibuat

………….

“Penyiangan”Revisi…………

Tanggal………

Disahkan

…………………

7. PENYIANGAN

7.1. Definisi dan Tujuan

Penyiangan merupakan suatu kegiatan mencabut gulma atau

tanaman tidak diharapkan yang berada di antara tanaman

padi. Tujuan penyiangan untuk mengendalikan gulma, agar

pertumbuhan tanaman padi bisa tumbuh secara maksimal.

7.2. Informasi Pokok

Gulma tanaman adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak

diinginkan pada lahan sawah karena menurunkan hasil yang

bisa dicapai oleh tanaman produksi (padi).

7.3. Prosedur Kerja

7.3.1. Penyiangan tahap 1 dilakukan setelah umur tanaman

15 HST dengan terlebih dahulu menggenangi lahan

dengan supaya mudah mencabut rumput/ gulma.

7.3.2. Penyiangan tahap 2 dilakukan pada saat tanaman

berumur 30-35 HST dengan terlebih dahulu

menggenangi lahan dengan supaya mudah mencabut

rumput/ gulma.

Page 22: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

22

7.3.3.Penyiangan tahap 3 dilakukan pada saat tanaman

berumur 45 HST dengan terlebih dahulu menggenangi

lahan dengan supaya mudah mencabut rumput/

gulma.

7.3.4. Penyiangan juga dilakukan di sekitar pematang sambil

mengecek kondisi pengairan/pematang yang

Page 23: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

23

Standar Operasional

Prosedur Nomor :

SOP…….

TanggalDibuat

………….

“Pengendalian

Hama”

Revisi………

Tanggal……

Disahkan

……………………

8. PENGENDALIAN HAMA

8.1. Definisi dan Tujuan

Pengendalian hama terpadu adalah sebuah pendekatan yang

mengintegrasikan berbagai jenis metode pengendalian hama.

Manajemen hama terpadu bertujuan untuk menekan

populasi hama hingga di bawah tingkat kerusakan ekonomis.

8.2. Informasi Pokok

8.2.1. Pengendalian hama sistem PHT/ Pengendalian Hama

Terpadu, dengan sistem ini petani diajak untuk

mengelola unsur-unsur dalam ekosistem seperti :

matahari, tanaman , mikro organisme, oksigen dan

musuh alami (sebagai alat pengendali hama dan

tanaman).

8.2.2. Ketika di lahan terdapat hama, lebih bijak ketika

petani mengenali antara hama dan sahabat petani.

Sahabat petani dibagi menjadi 3 :

● Predator

● Parasit

● Patogen

Page 24: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

24

8.3. Prosedur Kerja

8.3.1. Pada umumnya hama tanaman padi adalah hama

pemakan daun (hama putih palsu, ulat daun dan

belalang),Keong mas, walang sangit, Burung dan tikus.

8.3.2. Metode pengendalian hama : untuk pemakan daun :

semprot dengan pestisida nabati yang berisi daun mimba,

biji jarak pagar dan daun widuri yang direndam selama 10

hari ( sampai melapuk) saring semprotkan pada tanaman.

a. Keong Mas :

● Perangkap telor : memasang ajir pada lahan di

jarak 1 meter. Jika ajir sudah ada kelompok telor

yang berkumpul, baliklah sehingga telur keoang

mas terendam air dan telor akan mati.

● Perangkap keong mas : ambil daun talas, taruh

dipintu saluran air, sebelum tanam. Setelah keong

mas dewasa berkumpul makan daun talas maka

terus diambil.

● Pestisida nabati : jika di temukan keong mas kecil

maka sebarlah kapur dan tumbukan daun dan

buah jarak pagar didekat pintu air.

b. Walang Sangit

Pengendalian :

● dengan menghilangkan gulma yang berbunga di

sekitar tanaman

Page 25: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

25

● Umpan walang sangit dan bangkai kepiting dan

kotoran ayam dan ikan busuk

c. Tikus, pengendalian dengan istilah STUDITOR

( serentak terus menerus dini dan terorganisir).

Pengendalian tikus bisa juga dilakukan dengan

pemanfaatan predator tikus: ular, burung hantu

untuk peningkatan pengendalian alami.

d. Hama Burung: pengendalian dengan menggunakan

orang-orangan sawah atau menggunakan perangkap

burung ( jaring)

Page 26: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

26

Standar Operasional

Prosedur Nomor :

SOP…….

TanggalDibuat

………….

“Pengendalian

Penyakit”

Revisi…………

Tanggal………

Disahkan

……………

9. PENGENDALIAN PENYAKIT

9.1. Definisi dan Tujuan

Pengendalian penyakit secara organik pada tanaman adalah

tindakan pencegahan yang dilakukan untuk mencegah

kerugian pada budidaya tanaman padi, dengan memadukan

satu atau lebih teknik pengendalian yang selaras dengan

alam, dan menjaga ekosistem dengan memanfaatkan bahan-

bahan yang ada dilingkungan sekitar.

Tujuannya adalah untuk mengurangi kehilangan hasil dan

meningkatkan mutu serta menjaga kelestarian lingkungan

9.2. Informasi Pokok dan Prosedur Kerja

9.2.1. Penyakit tanaman padi : hawar daun bakteri

(kresek). Ada 2 jenis yang menyerang pada bibit padi

disebut dengan penyakit kresek. Yang menyerang

tanaman padi yang lanjut disebut blythe. Pengendalian

dilakukan dengan bibit yang sehat. Pemupukan yang

rutin/pupuk kandang yang banyak. Jarak tanam yang

tidak terlalu rapat. Pengairan yang teratur sesuai

dengan fase pertumbuhan.

Page 27: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

27

9.2.2. Aplikasi pengendalian menggunakan pestisida alami.

Menggunakan campuran daun dan batang serai yang

direbus, disaring dan diaplikasikan ke tanaman

9.2.3. Penyakit Busuk Batang, tungro, busuk pelepah daun ,

fusarium, penyakit kerdil. Pengendalian penyakit ini

sama dengan penyakit kresek di atas.

Page 28: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

28

Standar Operasional

Prosedur Nomor :

SOP…….

TanggalDibuat

………….

“Panen”Revisi…………

Tanggal………

Disahkan

……………

10. PANEN

10.1. Definisi dan Tujuan

Panen adalah pemungutan (pemetikan) hasil sawah. Istilah

ini paling umum digunakan dalam kegiatan bercocok tanam

dan menandai berakhirnya kegiatan di sebuah lahan. Tujuan

dari panen adalah mendapatkan hasil dari kegiatan budidaya

yang dilakukan.

10.2. Informasi Pokok

10.2.1. Panen tanaman padi dilakukan pada saat bulirnya

menguning, dan tanaman merunduk

10.2.2. Umur panen antara 120-130 HST tergantung umur

varietas tanaman padi. Alat panen menggunakan ani-ani

atau sabit. Setelah panen, untuk merontokan bulir padi

menggunakan alat erek / perontok padi

10.3. Prosedur Kerja

10.3.1. Menyiapkan beberapa peralatan yang akan

digunakan untuk panen padi seperti sabit, ani-ani,

terpal dan alat perontok gabah.

Page 29: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

29

10.3.2. Tahap pertama proses pemanenan adalah

melakukan pemotongan batang tanaman padi, yaitu

dengan memegang 1 rumpun tanaman padi

kemudian dipotong dibagian bawahnya lalu ditumpuk

menjadi satu, atau dengan cara memotong malai bulir

padi memakai alat ani-ani kemudian malai-malainya

diikat ke dalam beberapa ikatan.

10.3.3. Setelah pemanenan selesai, potongan rumpun

batang padi, atau ikatan-ikatan malai, dikumpulkan

menjadi satu di atas terpal yang sudah disiapkan.

Page 30: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

30

Standar Operasional

Prosedur

Nomor :

SOP…….

TanggalDibuat

………….

“Pasca Panen (untuk

konsusmsi)”

Revisi………

Tanggal……

Disahkan

………………

11. PASCA PANEN

11.1. Definisi dan Tujuan

Pascapanen adalah tahap penanganan hasil tanaman

pertanian segera setelah pemanenan dilakukan. Tujuannya

untuk mengurangi penurunan mutu hasil panen dan

menyiapkan hasil untuk diolah lebih lanjut

11.2. Informasi Pokok dan Prosedur kerja

Kegiatan yang dilakukan dalam menangani hasil panen

adalah sebagai berikut :

11.2.1. Perontokan

dilakukan dengan cara manual (dipukulkan) bisa

mengurangi hasil panen 5 % – 8 %, oleh karena itu

perontokan lebih baik menggunakan alat perontok semi

mekanis (pedal threser) atau perontok mekanis (power

threser). Gabah di tahap ini disebut dengan Gabah

Kering Panen (GKP).

Page 31: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

31

11.2.2. Penjemuran

Penjemuran dilakukan selama 3 hari dengan kondisi

cuaca normal, sinar matahari terik. Penjemuran dilakukan

selama 4 jam, dari jam 10.00 – 14.00 selama 3 hari.

Indikator gabah sudah kering dapat dilakukan dengan

cara :

Gabah yang sudah dijemur, digilas dengan tumit kaki. jika

kulit gabah mengelupas dan bulir beras masih utuh,

berarti kadar air sudah memenuhi syarat (kadar air nya

14 persen).

11.2.3. Penyimpanan Gabah

a. Dimasukan kedalam karung kemudian disimpan di

atas papan minimal 20 cm di atas lantai.

b. Pengendalian kutu gudang dilakukan dengan

menaruh jeruk nipis di sela sela karung

11.2.4. Penggilingan

a. Dilakukan setelah penjemuran dan diperam setelah 1

hari 1 malam

b. Penggilingan padi (organik) sebaiknya dilakukan di

penggilingan yang khusus untuk organik.

c. Akan lebih baik ketika padi di tumbuk dengan alat

tradisional

Page 32: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

32

11.2.5. Pengemasan

Sebelum padi dikemas dilakukan penyortiran dengan

menggunakan mesin sortir. Dari mesin ini beras utuh

akan pisah dengan beras pecah dan kotoran. Untuk

pengemasan dilakukan dengan media karung goni atau

plastik. Untuk media plastik bisa menggunakan las atau

vacum. Bila media bagor menggunakan penjahitan.

Page 33: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

33

Daftar Istilah :

1. Aerasi adalah proses pertukaran udara dalam tanah.

Adapun tujuan dari aerasi adalah

● Penambahan jumlah oksigen

● Penurunan jumlah karbon dioxide (CO2) dan

● Menghilangkan hydrogen sulfide (H2S), methan (CH4) dan

berbagai senyawa senyawa organik yang bersifat volatile

(menguap) yang berkaitan untuk rasa dan bau.

2. PGPR

PGPR adalah singkatan dari “Plant Growth Promoting Rhizobakteri”

atau “Bakteri Pemacu Pertumbuhan“. Bakteri PGPR hidup

berkoloni disekitar perakaran tanaman dan bersifat

menguntungkan bagi tanaman. Bakteri ini memiliki peran yang

sangat penting bagi pertumbuhan tanaman dan memberi

keuntungan bagi proses fisiologi tanaman. Dalam istilah bahasa

Indonesia, PGPR dikenal dengan istilah RPTT atau “Rhizobakteria

Pemacu Tumbuh Tanaman“. Untuk mendapatkan produk PGPR

tidaklah sulit, karena sudah banyak produsen yang memproduksi

dan memasarkan PGPR.

3. EM4

Teknologi EM4 adalah teknologi budidaya pertanian untuk

meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah dan tanaman,

dengan menggunakan mikroorganisme yang bermanfaat bagi

pertumbuhan tanaman. EM4 merupakan kultur campuran dari

Page 34: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

34

mikroorganisme yang menguntungkan yang berasal dari alam

Indonesia, bermanfaat bagi kesuburan tanah, pertumbuhanan dan

produksi tanaman serta ramah lingkungan. EM4 mengandung

mikroorganisme fermentasi dan sintetik yang terdiri dari bakteri

Asam Laktat (Lactobacillus Sp), Bakteri Fotosintetik

(Rhodopseudomonas Sp),Actinomycetes Sp, Streptomyces SP dan

Yeast (ragi) dan Jamur pengurai selulose, untuk memfermentasi

bahan organik tanah menjadi senyawa organik yang mudah diserap

oleh akar tanaman. Teknologi EM4 ditemukan pertama kali oleh

Prof. Dr. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus, Okinawa, Jepang

EM4 Pertanian

Bakteri Fermentasi bahan organik tanah menyuburkan tanaman dan

menyehatkan tanah

Manfaat EM4 Pertanian

• Memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.

• Meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi.

• Memfermentasi dan mendekomposisi bahan organik tanah

dengan cepat (bokashi).

• Menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

• Meningkatkan keragaman mikroba yang menguntungkan di dalam

tanah.

Page 35: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

35

4. Bokashi adalah sebuah metode pengomposan yang dapat

menggunakan starter aerobik maupun anaerobik untuk

mengkomposkan bahan organik, yang biasanya berupa

campuran molasses, air, starter mikroorganisme, dan sekam

padi.

5. Metode SRI

Prinsip budidaya padi organik SRI

● Tanaman bibit muda berusia kurang dari 12 hari setelah semai

ketika bibit masih berdaun 2 helai.

● Bibit ditanam satu pohon perlubang dengan jarak minimal 25

cm persegi.

● Pindah tanam harus sesegera mungkin (kurang dari 30 menit)

dan harus hati-hati agar akar tidak putus.

6. Vigoritas

Vigor adalah kemampuan benih untuk berkecambah secara normal

meskipun berada pada keadaan lingkungan yang beragam, baik yang

mendukung maupun lingkungan yang kurang memadai (sub

optimal). ... Benih yang tidak vigor berkaitan dengan menurunnya

kemampuan benih untuk menyelesaikan fung

7. Pupuk N Organik. Unsur N (nitrogen) berfungsi membentuk akar,

membentuk daun dan batang muda, serta menghijaukan daun.

Sumber pupuk N : enceng gondok, tumbuhan keluarga kacang-

kacangan, jerami dan daun-daun yang mengandung hijau daun,urin

hewan/manusia, dan sebagainya.

Page 36: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

36

8. Pupuk P Organik. Fungsi pupuk P (Phosphat) adalah untuk

memperkuat perakaran dan batang, merangsang terbentuknya

bunga, merangsang terbentuknya buah, dan memaniskan buah.

Sumber pupuk Pada pada ampas tebu, kotoran padat

manusia/hewan, urin manusia/hewan, sampah-sampah organik,

kompos, enceng gondok, abu kayu/dapur, dll

9. Pupuk K Organik. K (kalium) berfungsi untuk memperkuat perakaran,

merangsang terbentuknya bunga, buah dan biji, membuat

biji/benih dan bulir beras lebih berisi,membuat buah/umbi lebih

manis, serta membentuk batang yang lebih kuat.

10. HST adalah Hari Setelah Tanam

11. MOL adalah mikro organisme lokal. Macam-macam MOL:

a. MOL dekomposer

b. MOL tunas (giberellin), untuk pembelahan sel. Giberelin

berfungsi untuk perkembangan dan pengecambahan embrio dan

untuk memperkuat batang

c. MOL keong (sitokinin), untuk mempengaruhi pertumbuhan dan

diferensiasi akar, serta mendorong pemb

d. elahan sel dan pertumbuhan secara umum

e. MOL auksin/sabut kelapa berfungsi untuk memacu

perpanjangan sel hormon

f. MOL buah/inhibitor untuk pertumbuhan anakan dan berbuah

agar bernas. Inhibitor adalah zat yang menghambat

pertumbuhan tanaman. Hormon ini sering ditemukan pada

Page 37: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

37

proses perkecambahan, pertumbuhan pucuk,atau pada fase

dormansi/fase tidur

12. Predator adalah sejenis hewan yang memburu, menangkap, dan

memakan hewan lain. Hewan yang diburu pemangsa disebut

mangsa. Beberapa predator seperti : laba laba, kumbang kubah dan

kumbang tanah

13. Parasit adalah organisme yang hidup pada atau di dalam makhluk

hidup lain (disebut inang) dengan menyerap nutrisi, tanpa memberi

bantuan atau manfaat lain padanya. Parasit :Parasit dapat memberi

keuntungan kepadapetani dengan cara : dapat menyerang telor,

larva, nimfa dan inang dewasa. Parasit menempatkan telor ke inang

nya, bila telor mengetas maka inang/hama nya akan mati.

14. Patogen adalah agen biologis yang menyebabkan penyakit pada

inangnya. Sebutan lain dari patogen adalah mikroorganisme parasit.

Yang termasuk Patogen adalah : cendawan , virus dan bakteri. Yang

mampu membunuh wereng, yang merupakan salah satu hama

tanaman padi.(masuk ke daftar istilah)

Page 38: SOP BUDIDAYAPADI Budidaya Padi... · 2021. 4. 14. · SOP……. TanggalDibuat …………. “Persemaian” Revisi………… Tanggal……… Disahkan ……………… 4. PERSEMAIAN

38

Referensi :

1. Pengolahan tanah padi sawah. cybex.pertanian.go.id › mobile ›

artikel › pengolahan-t... 3 Okt 2019

2. Standar Operasional Prosedur Pertanian Organik Banyumas, Desa

Sawangan, Kec. Kebasen

3. SOP Budidaya Padi Organik. Lokasi: Lembah Menoreh, kulon Progo,

DIY. Mr. Galuh Agro Mandiri

4. Materi Workshop SOP Trukajaya, 2020. Narasumber : Transformers

Plus.

5. Modul Leisa, 2019. Yayasan Trukajaya Salatiga

5. Modul Optimalisasi Lahan, Yayasan Kristen Trukajaya Salatiga, 2020

6. Materi Pelatihan dengan narasumber Bp. Nagsir Sutanto -

Kulonprogo