1. Tujuan Umum :’ meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu.”

2. Tujuan Khusus : a. menggratiskan seluruh siswa miskin di tingkat

pendidikan dasar dari beban biaya operasional sekolah, baik di sekolah negeri maupun sekolah swasta.

b. menggratiskan seluruh siswa SD Negeri dan SMP Negeri terhadap biaya operasional sekolah, kecuali pada rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (R-SBI) dan SBI.

c. meringankan beban biaya operasional sekolah bagi siswa di sekolah swasta.

1. BOS Pusat Rp. 575.000,-/siswa/tahun

2. BOS Provinsi Rp. 127.500,-/siswa/tahun

3. BOS Kota (teu acan aya)

Jumlah BOS persiswa/tahun Rp. 702.500,-

Dana BOS digunakan untuk :

1. PEMBIAYAAN SELURUH KEGIATAN DALAM RANGKA PENERIMAAN SISWA BARU, yaitu :

> biaya pendaftaran > penggandaan formulir > administrasi pendaftaran > pendaftaran ulang > kegiatan lain yang berkaitan

langsung dengan kegiatan PSB seperti : biaya fotocopi, konsumsi panitia, uang lembur, dll., yang relevan.)

2. PEMBELIAN BUKU REFERENSI UNTUK DIKOLEKSI DI PERPUSTAKAAN.

3. PEMBELIAN BUKU TEKS PELAJARAN UNTUK DIKOLEKSI DI PERPUSTAKAAN.

(Buku PKn dan IPA untuk seluruh siswa Kelas VII, VIII dan IX)

4. PEMBIAYAAN ATAS KEGIATAN : > Kegiatan pembelajaran remedial > Pembelajaran pengayaan > kegiatan olahraga > kegiatan kesenian > kegiatan karya ilmiah remaja > kegiatan pramuka > kegiatan PMR > kegiatan ekstrakurikuler/PD lainnya.

(Honor jam mengajar tambahan di luar jam pelajaran, biaya transportasi siswa/guru pembimbing dalam rangka mengikuti lomba).

5. PEMBIAYAAN KEGIATAN ULANGAN HARIAN, ULANGAN UMUM, UJIAN SEKOLAH DAN PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA.

> Biaya fotocopi/penggandaan soal UH

> Honor koreksi Ujian > Honor guru dalam rangka

penyusunan rapor siswa.

6. PEMBELIAN BAHAN-BAHAN HABIS PAKAI, seperti:

> buku tulis > kapur tulis > pensil > spidol > kertas > bahan praktikum > buku induk siswa dan sejenisnya > buku inventaris > langganan koran/majalah pendidikan > makan/minuman ringan untuk

kebutuhan sehari-hari di sekolah. > Bahan habis pakai/ATK lainnya.

7. PEMBIAYAAN LANGGANAN DAYA DAN JASA, yaitu:

> Listrik > Air (PDAM) > Telepon > Pemasangan baru (telepon) > membeli genset (jika tidak ada

jaringan listrik)

8. PEMBIAYAAN PERAWATAN SEKOLAH, yaitu:

> pengecatan > perbaikan atap bocor > perbaikan pintu dan jendela > perbaikan meubeler > perbaikan sanitasi sekolah > perawatan fasilitas sekolah

lainnya.

9. PEMBAYARAN HONORARIUM BULANAN,Yaitu : > Honor bulanan Guru Honorer (GTT) > Honor bulanan Tenaga kependidikan honorer (TU, Laboran, Pustakawan, Pemb. Pelaksana) > Honor Tenaga Administrasi BOS (di SD).

10. PEMBIAYAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU, seperti :

> Biaya kegiatan pelatihan > Biaya kegiatan KKG/MGMP > Biaya kegiatan KKKS/MKKS.

11. PEMBERIAN BANTUAN BIAYA TRANSPORTASI BAGI SISWA MISKIN YANG MENGHADAPI MASALAH BIAYA TRANSPORTASI KE SEKOLAH.

Jika dinilai lebih ekonomis dapat juga untuk membeli alat transportasi sederhana yang akan menjadi barang inventaris sekolah (misalnya sepeda, perahu penyebrangan, dll.)

12. PEMBIAYAAN PENGELOLAAN BOS, seperti :

> Pembelian ATK > Penggandaan > Surat menyurat > Insentif bendahara dalam

penyusunan laporan BOS, > Biaya transpor pengambilan

Dana BOS ke Bank/PT.Pos.

13. PEMBELIAN KOMPUTER DESKTOP (PC) UNTUK KEGIATAN BELAJAR SISWA.

dengan ketentuan maksimum: > 1 set PC untuk SD > 2 set PC untuk SMP

14. Bila seluruh komponen 1 s.d. 13 di atas telah terpenuhi pendanaannya dari BOS, dan masih terdapat sisa dana, maka sisa dana BOS dapat digunakan untuk :

> membeli alat peraga > membeli media pembelajaran > membeli mesin ketik > membeli meubeler sekolah.

Dana BOS dilarang untuk :

1. Disimpan dalam jangka waktu lama dengan maksud dibungakan,

2. Dipinjamkan kepada pihak lain3. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah

dan memerlukan biaya besar, misalnya studi banding, studi tour, karyawisata, dls.

4. Membayar bonus dan transportasi rutin untuk guru.5. Membeli pakaian/seragam bagi guru/siswa untuk

kepentingan pribadi.6. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat.7. Membangun gedung/ruangan baru.8. Membeli bahan/peralatan yang tidak mendukung

pembelajaran.9. Menanamkan saham10. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana

pemerintah pusat atau pemerintah daerah secara penuh/secara wajar, misalnya guru bantu/guru kontrak.

a. Transpor hanya diberikan untuk membiayai kegiatan yang dilaksanakan di luar sekolah.

b. Besaran transpor didasarkan atas batas kewajaran (Peraturan Wali Kota).

c. Administrasi pendukung : > Petugas membawa Surat Tugas > Membawa SPPD > Surat Tugas dan SPPD divisum oleh

Panitia/lembaga yang didatangi. > Pada akhir kegiatan petugas

menyerahkan Laporan/Nota Dinas.

a. Pembelian barang s.d. kurang dari Rp. 250.000,- tidak dikenai Beban materai,- tapi dikenai PPN 10 %

b. Pembelian barang Rp. 250.000,- s.d. di bawah 1 jt, dikenai beban materi Rp. 3.000,- dan PPN 10%

c. Pembelian barang di atas 1 juta, dikenai beban materai Rp. 6.000,- dan PPN 10% serta PPh Ps. 22 sebesar 1,5%.

d. Administrasi pendukung : > Kuitansi pembayaran/cap toko > Nota > Surat Pesanan > Berita Acara Serah Terima Barang > Faktur Pajak Standar > Bukti Setoran Pajak (SSP PPN dan PPh. Ps. 22)

a. Honorarium, Upah Lelah, Insentif, Uang lembur, dls., dikenai ketentuan PPh Ps. 21 sebesar 15% dari seluruh penerimaan.

b. Sewa alat, gedung, tempat dikenai ketentuan PPh Ps. 23 sebesar 6%.

c. Belanja barang dikenai ketentuan PPN 10% dan PPh Ps. 22 sebesar 1,5%.

d. Khusus pembelian buku pelajaran hanya dikenai ketentuan PPh Ps. 22 saja.