SPM_Gizi

Embed Size (px)

Citation preview

PETUNJUK TEKNISSTANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PENYELENGGARAAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DITJEN BINA KESEHATAN MASYARAKAT DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT JAKARTA 2004

-i-

KATA PENGANTARPuji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga Petunjuk Teknis (Juknis) Standar Pelayanan Minimal (SPM) Penyelenggaraan Perbaikan Gizi Masyarakat ini dapat diselesaikan. Juknis SPM Penyelenggaraan Perbaikan Gizi Masyarakat merupakan penjabaran dari Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota (Kep.Menkes R.I. Nomor: 1457/MENKES/SK/X/2003) Tanggal 10 Oktober 2003. Juknis SPM Penyelenggaraan Perbaikan Gizi Masyarakat disusun setelah mendapat masukan dari lintas sektor, lintas program baik ditingkat pusat maupun di daerah, dan telah dilakukan uji coba di lima kabupaten/kota di lima Propinsi yaitu Kabupaten Bantul Propinsi D.I.Yogyakarta, Kabupaten Lombok Timur Propinsi Nusa Tenggara Barat, Kota Pare-Pare Propinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara, dan Kota Singkawang Propinsi Kalimantan Barat. Penyusunan Juknis SPM Penyelenggaraan Perbaikan Gizi Masyarakat ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi pelaksana program gizi di tingkat kabupaten/kota dalam rangka menilai pencapaian pelaksanaan program gizi. Mengingat Juknis SPM Penyelenggaraan Perbaikan Gizi Masyarakat ini bersifat dinamis, maka jenis pelayanan beserta indikator kinerjanya perlu terus dikembangkan melalui konsensus nasional, untuk itu kritik, saran dan masukan-masukan untuk kesempurnaan juknis SPM ini sangat kami harapkan. Akhirnya saya sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Tim Penyusun Juknis SPM Penyelenggaraan Perbaikan Gizi Masyarakat, serta

- ii -

semua pihak yang telah bekerja keras sejak penyusunan materi, model building sampai disusunnya juknis SPM Penyelenggaraan Perbaikan Gizi Masyarakat ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan dan petunjuk-Nya kepada kita semua.

Jakarta,

Oktober 2004

Direktur Gizi Masyarakat,

Dr. Rachmi Untoro NIP. 380 001 106

- iii -

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR........................................................ i DAFTAR ISI ................................................................... iii I. PENDAHULUAN ...................................................... 1 A. B. LATAR BELAKANG ......................................... 1 TUJUAN ........................................................... 1

II. RUANGLINGKUP SPM PENYELENGGARAAN GIZI MASYARAKAT ................................................. 3 III. PETUNJUK TEKNIS SPM PENYELENGGARAAN GIZI MASYARAKAT ................................................. 5

I.

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Kewenangan Pemerintah untuk menetapkan pedoman standar pelayanan minimal (SPM) yang wajib dilaksanakan oleh kabupaten/kota ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000. Dalam rangka desentralisasi, daerah diberi tugas, wewenang, kewajiban dan tanggungjawab menangani urusan pemerintah tertentu. Pemerintah Kabupaten / kota menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai standar Pelayanan Minimal (SPM). Standar Pelayanan Minimal berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang meliputi jenis pelayanan dan indikator kinerja serta target pencapaiannya pada tahun 2010. Pelayanan dasar kepada masyarakat adalah fungsi pemerintah dalam memberikan dan mengurus keperluan kebutuhan dasar masyarakat untuk meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat. SPM bidang kesehatan di kabupaten / kota adalah salahsatu tolok ukur kinerja pelayanan kesehatan yang diselenggarakan daerah, dan penyelenggaraan perbaikan gizi masyarakat merupakan salah satu program bidang kesehatan. Untuk memudahkan dalam pengimplementasian SPM Bidang Kesehatan Program Perbaikan Gizi Masyarakat, maka disusunlah Petunjuk Teknis SPM Penyelenggaraan Perbaikan Gizi Masyarakat ini.

B. TUJUAN Juknis SPM Penyelenggaraan Perbaikan Gizi Masyarakat ini dimaksudkan untuk memberikan acuan kepada petugas gizi kabupaten / kota dalam merencanakan program perbaikan gizi masyarakat sesuai standar pelayanan minimal yang harus diterapkan di kabupaten/kota.1

Juknis SPM Penyelenggaraan Perbaikan Gizi Masyarakat secara khusus dimaksudkan untuk memudahkan petugas gizi kabupaten/kota dalam hal: 1). Perhitungan kebutuhan pelayanan gizi sesuai dengan standar pelayanan minimal. 2). Penyusunan rencana kerja dan pencapaian target SPM. 3). Penilaian pengukuran kinerja. 4). Penyusunan laporan kinerja dalam penyelenggaraan SPM penyelenggaraan perbaikan gizi masyarakat.

2

II. RUANG LINGKUP SPM PENYELENGGARAAN GIZI MASYARAKAT

A.

SPM Bidang Kesehatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 1. Cakupan bayi berat lahir rendah (BBLR) yang ditangani Pelayanan Kesehatan Anak Pra-Sekolah dan Usia Sekolah 1. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita & pra-sekolah 2. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih / guru UKS / dokter kecil 3. Cakupan pelayanan kesehatan remaja

Pelayanan Pengobatan / Perawatan 1. Cakupan rawat jalan 2. Cakupan rawat inap Pemantauan Pertumbuhan Balita 1. Balita yang naik berat badannya 2. Balita bawah garis merah (BGM) Pelayanan Gizi 1. Cakupan balita mendapat kapsul Vitamin A dua kali per tahun 2. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe 3. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi BGM dari keluarga miskin 4. Balita gizi buruk (BB/TB