14
STATISTIKA A. MENGUMPULKAN DATA Datum adalah berbagai informasi mengenai suatu hal. Data adalah kumpulan informasi yang berupa fakta. Jadi data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan unsur terpenting dalam statistika. Berikut ini merupakan ilustrasi dari data. a. Dua per tiga dari seluruh rumah baru yang dipasarkan telah terjual b. DP mobil hanya Rp 9.000.000 atau angsuran 2 juta/bulan Statistika adalah cabang matematika yang mempelajari metode pengumpulan , pengolahan, penafsiran dan penarikan kesimpulan dari data. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya : a. Bertanya langsung Cara ini dilakukan terhadap beberapa orang dengan memberikan kuisioner b. Observasi Melakukan pengamatan , kemudian merekam / mencatat kejadian yang diamati c. Eksperimen

Stat is Tika

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Stat is Tika

STATISTIKA

A. MENGUMPULKAN DATA

Datum adalah berbagai informasi mengenai suatu hal. Data adalah

kumpulan informasi yang berupa fakta. Jadi data adalah bentuk jamak dari

datum. Data merupakan unsur terpenting dalam statistika. Berikut ini

merupakan ilustrasi dari data.

a. Dua per tiga dari seluruh rumah baru yang dipasarkan telah terjual

b. DP mobil hanya Rp 9.000.000 atau angsuran 2 juta/bulan

Statistika adalah cabang matematika yang mempelajari metode

pengumpulan , pengolahan, penafsiran dan penarikan kesimpulan dari

data.

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya :

a. Bertanya langsung

Cara ini dilakukan terhadap beberapa orang dengan memberikan

kuisioner

b. Observasi

Melakukan pengamatan , kemudian merekam / mencatat kejadian yang

diamati

c. Eksperimen

Mencoba sesuatu , kemudian mencatat dan mengukurnya

d. Mencari data dari sumber lain . data bis diperoleh dari buku , koran,

majalah, laporan penjualan dan lain-lain.

B. Populasi dan sampel

Data diperoleh dengan melakukan penelitian atau pencatatan langsung atas

sasaran penelitian. Dalam suatu penelitian , harus ada objek atau sasaran

penelitian. Sebagai contoh adalah kegiatan seseorang mencicipi sayur

Page 2: Stat is Tika

dalam sebuah mangkok ,sasaran penelitianya adalah seluruh sayur dalam

sebuah mangkok.

Populasi adalah sekupulan obyek yang memiliki karakteristik (sifat) yang

sama yang dijadikan sebagai sasaran penelitian.

Sampel adalah bagian populasi yang dijadikan sebagai obyek yang diteliti

langsung dan dapat digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan.

Jadi pada contoh di atas populasinya adalah seluruh sayur dalam

mangkok , sedangkan sampelnya adalah sedikit sayur yang dicicipinya.

Agar lebih jelas tentang populasi dan sampel berikut ini contohnya:

a. Sebuah lembaga penelitian mengadakan penelitian tentang pola hidup

penduduk kota besar di indonesia. Populasi penelitian adalah seluruh

penduduk kota besar di indonesia dan sampelnya adalah beberapa

penduduk dari masing-masing kota.

b. Pada penelitian mengenai minat baca siswa SMP si indonesia,

populasinya adalah seluruh siswa SMP di indonesia dan sampelnya

adalah beberapa siswa SMP di ibukota provinsi seluruh indonesia.

C. DATA TUNGGAL

Dalam statistika , data tunggal didefinisikan sebagai daftar dantum-dantum

yang mempunyai satuan yang sama , seperti cm,hm, kg, rupiah,banyak

orang, tahun. Data tunggal sering dinyatakan dalam bentukkk sederetan

bilangan atau daftar bilangan

Contoh:

Data tunggal biasa

Data tinggi badan 10 orang dalam cm:

165, 172, 167, 173, 180, 172, 170, 166, 170, 169

Bila data tersebut diurutkan akan menjadi

Page 3: Stat is Tika

Data tunggal terurut (dari kecil ke besar)

165, 166,167,169,170, 172, 172, 173, 180

Dantum terkecil dari data tunggal di atas =165

Dantum terbesar dari data tunggal di atas = 180

Jangkauan dari data di atas = 180—165=15

Data tunggal berbobot

Data ulangan matematika dari 30 siswa

Nilai 3 4 5 6 7 8 9 10

Banyak

siswa

1 2 3 8 10 4 1 1

Dantum terkecil = 3

Dantum terbesar = 10

Jangkauan dari data tersebut = 10 - 3 = 7

Berdasarkan contoh di atas kita dapat mendefinisikan jangkauan.

Kangkauan data bilangan adalah selisih antara dantum terbesar dengan

dantum terkecil dalam data. Jangkauan sering pula disenut rentangan atau

range dan dinotasikan dengan R . Secara matematis , jangkauaan

didefinisikan sebagai berikut :

Bila ada data : x1, x2, .... xn dengan x1 ≤ x2 ≤ ...≤ xn maka jangkauan

ditentukan oleh :

R = xn - x1

Dengan x1 : dantum terkecil dan xn : dantum terbesar.

Contoh :

1. Tentukan jangkauan masing-masing data berikut ini.

a. 2,4,6,8, 10,12

b.

Page 4: Stat is Tika

Nilai Frekuensi

142 2

147 4

152 10

157 14

Jawab :

a. Dari data tersebut ,

x1 = 2 dan x0 =12 (karena n = 6)

R = x6 –x1

= 12 -2

= 10

Jadi jangkauan adalah 10

b. Dari data tersebut.

x1 = 142 , n = 2+4+10+14 = 30 dan x30 =157

R = x30 –x1

=157 – 142

=15

Jadi jangkauan adalah 15

D. MENYAJIKAN DAN MENAFSIRKAN DATA

Apabila suatu data telah dikumpulkan , ada tiga nilai statistik yang

dianggap dapat mewakili data tersebut dalam menarik kesimpulan , yaitu :rataan

hitung mean, median dan modus. Ketiga nilai statistik ini dikenal sebagai ukuran

pemusatan atau ukuran tendensi sentral.

1. Rataan hitung (mean)

Mean merupakan salah satu ukuran pemusatan dari data yang akan

ditarik kesimpulannya. Beberapa istilah lain yang sering digunakan untuk

mengganti istilah mean adalah mean aritmatika , rata-rata hitung , rataan ataupun

rerata.

a. Mean suatu data tunggal biasa

Page 5: Stat is Tika

Untuk menentukan mean suatu data tunggal biasa dapat dilakukan dengan

menggunakan langkah-langkah berikut ini.

(i) Jumlahkan semua data ( bilangan )

(ii) Bagilah hasilnya dengan banyak data

Misalkan suatu data terdiri atas kumpulan nilai dan banyaknya

data adalah n buah , maka rataan hitung atau mean dari data tersebut

ditentukan oleh :

atau

Dengan:

= (dibaca : x bar) menyatakan mean

n = banyak dantum yang diamati, disebut ukuran data

xi = nilai dantum ke i

=( dibaca : sigma) menyatakan penjumlahan (luar) dari sederetan nilai

Contoh :

1. Carilah mean dari data 11,14,15,20,16,9

Jawab:

Diketahui x1 = 11, x2= 14 , x3 = 15 , x4 = 20 , x5 = 16 dan x6 = 9

Banyak data (n) = 6

Jadi , mean data tersebut adalah 14,2

Page 6: Stat is Tika

b. Mean data tunggal berbobot

Persoalan menentukan mean suatu data tunggal berbobot akan muncul bila

data terdapat nilai- nilai yang berulang beberapa kali seperti:

Data seperti di atas akan lebih mudah bilakita buat tabel berikut :

Nilai x1 x2 x3 ... xn

frekuensi f1 f2 f3 ... fn

Misalkan suatu data terdiri dari kumpulan nilai dan

masing- masing memiliki frekuensi rataan hitung atau

mean dari data tersebut ditentukan oleh :

Atau

Contoh :

Carilah mean dari bilangan- bilangan 2,2,2,3,3,8,5,5,5,5,

Jawab:

a. Berdasarkan rumus dalam data tunggal biasa

b. berdasarkan rumus mean data tunggal berbobot :

Page 7: Stat is Tika

x1 =2 x2 =3 x3=5 x4= 8

f1 =3 f2 = 2 f3=4 f4 =1

Jadi mean data tersebut adalah 4

c. Mean gabungan

Apabila sejumlah f1 data memiliki mean , f2 data mempunyai mean

, ... . fn ditentukan oleh :

Contoh :

Dalam ulangan matematika suatu kelas dibagi menjadi dua grup berdasarkan rata-

ratanya , yaitu :

Grup 1 : terdiri dari 21 siswa dengan nilai rata-rata 62

Grup 2 : terdiri dari 29 siswa dengan nilai rata-rata 68

Tentukan nilai rata-rata matematika kelas tersebut.

Jawab:

Diketahui : f1 = 21 = 62

Page 8: Stat is Tika

f2 =29 = 68

Jadi , nilai rata- rata matematika kelas tersebut adalah 65,48

2. Nilai tengah ( median )

Data yang diperoleh dari penelitian nialainya bervariasi . nilai-nilai yang

bervariasi itu kita analisis dalam ukuran pemusatan . salah satu ukuran

tendensi sentral yang dipakai dalam menganalisis data adalah median.

Median adalah dantum atau nilai pengamatan yang paling tengah dari data

yang telah diurutkan dari nilai yang terkecil sampai yang terbesar.

Kelebihan median dari ukuran pemusatan lainya adalah median tidak

dipengaruhi oleh perubahan nilai terbesar atau terkecil. Median hanya melihat

nilai yang terletak pada tengah data tersebut. Median sering dinotasikan

dengan Me atau x̂.

a. Median suatu data tunggal biasa

Penentan median suatu data tunggal biasa dapat dilakukan denngan

cara:

(i) Urutkan data dari nilai yang terkecil hingga yang terbesar

(ii) Bagilah banyaknya data itu sama rata ke kiri dan ke kanan seperti

pada gambar berikut

Gambar

Contoh :

Page 9: Stat is Tika

b. Median suatu data tunggal berbobot

Untuk menentukan median suatu data tunggal berbobot , kita

rumuskan masalah sebagai berikut :

Median dari data terurut : x1 , x2 , ... , xn dengan x1 < x2 < ... < xn dan

adalah nilai tengah apabila banyaknya data ganjil , atau rata-

rata hitung dari dua nilai tengah apabila banyaknya data genap.

Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :

3. Nilai yang sring muncul (modus)

Data penelitian yang diperoleh dari lapangan (sampel) kadang-kadang

berbeda- beda . perbedaan ini dapat kita lihat pada jumlah kemunculan

nilai- nilai dalam sampel . ada nilai yang sekali muncul , tetapi ada pula

yang muncul lebih dari satu kali. Nilai yang paling sering muncul disebut

modus dan dinotasikan sebagai Mo atau x̃

a. Modus suatu data biasa

Pada data unggal biasa , modus ditentukan dari dantum atau nilai

yang paling sering muncul. Modus suatu data kadang-kadang tidak

ada. Hal ini disebabkan karena masing-masing datum memiliki

frekuensi pemunculan yang sama.

Contoh :

Tentukanlah modus dari masing-masing kumpulan bilangan bilangan

di bawah ini :

a. 5,3,5,7,5

b. 4,3,3,4,4,7,6,8,7,7

c. 2,5,6,3,7,8,9

d. 2,2,3,3,4,4,5,6,7

Jawab:

Page 10: Stat is Tika

a. Modus dari data tersebut adalah 5, karena frekuensi munculnya

angka 5 paling besar (3kali) sedangkan angka 3 muncul 1 kali , dan

angka 7 muncul 1 kali.

b. Modus dari data itu adalah 4 dan 7

c. Modusnya tidak ada karena semua angaka hanya muncul 1 kali

d. Modusnya ada tiga buah, yaitu 2,3,4

b. Modus suatu data tunggal berbobot

Modus data tunggal berbobot meruakan ukuran yang mempunyai

frekuensi terbesar . seperti halnya dalam menentukan modus data

tunggal berbobot mempunyai kemungkinan tidak ada , mungkin 1

buah , mungkin lebih dari satu buah.

Contoh :