45
Mukjizat Struktur Bilangan 19 “Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran” HASRUL [Copyright; SQ BLOG – rul-sq.blogspot.com] Tulisan ini sepenuhnya berdasarkan atas karya-karya Caner Taslaman (TURKI) dan Abdussyakir (INDONESIA)

Struktur Bilangan Kode 19 Dalam Al-Quran PDF

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Saat ini, kajian matematika dalam al-Quran memiliki banyak cabang dan bagian-bagian serta akan selalu ada penemuan-penemuan baru terkait hal ini. Adapun dalam tulisan singkat ini, kami hanya fokus pada kajian bilangan 19 dalam al-Quran dengan judul, Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

Citation preview

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19

    Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    HASRUL

    [Copyright; SQ BLOG rul-sq.blogspot.com]

    Tulisan ini sepenuhnya berdasarkan atas karya-karya Caner Taslaman (TURKI) dan Abdussyakir (INDONESIA)

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    2 By: Hasrul

    PENDAHULUAN

    Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa

    melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya kepada kita semua. Sehingga kita semua

    masih dapat menjalani segala aktifitas masing-masing dalam kehidupan ini.

    Semoga selalu berada dalam karunia-Nya dan dapat menjadi investasi untuk bekal

    di akhirat kelak, Amin !

    Slawat dan salam, semoga senantiasa terhanturkan kepada baginda Nabi

    Muhammad Saw, keluarga, sahabat-sahabatnya dan semua pengikutnya. Berkat

    risalahnya dengan bimbingan wahyu al-Quran sebagai kitab suci terakhir hingga

    kita semua masih dapat mengenal dan menyembah Sang Khalik yang Esa. Dia-lah

    yang menurunkan al-Quran sebagai bimbingan bagi umat manusia, baik dalam

    permasalahan ukhrawi, seperti ibadah, amal shaleh, maupun dalam permasalahan

    duniawi, seperti muamalah, pelestarian lingkungan, termasuk dalam bidang ilmu

    pengetahuan, serta bidang-bidang kehidupan lainnya.

    Beberapa tahun belakangan, bidang ilmu pengetahuan khususnya

    matematika turut menjadi perbincangan yang serius dalam kitab suci al-Quran. Para

    ilmuwan mengungkapkan sejumlah kajian dalam ilmu matematika telah disinggung

    dalam al-Quran dan beberapa konsep lainnya dapat dikembangkan dari informasi

    kitab suci ini. Sesungguhnya, ini kurang lebih seperti dengan abad awal kejayaan

    Islam ketika para Ilmuwannya terinpirasi dari informasi-informasi yang disebutkan

    dalam al-Quran. Keterangan tersebut menujukkan bahwa maju mundurnya umat

    Islam tergantung atas hubungan komunikasinya dengan al-Quran. Karena kitab suci

    ini akan selalu memberikan jawaban dalam setiap keadaan manusia, termasuk ilmu

    pengetahuan dalam kehidupan modern saat ini.

    Matematika sebagai satu cabang ilmu pengetahuan yang memiliki peran

    sangat signifikan dalam hubungannya dengan berbagai ilmu lainnya menjadi satu

    media sentral untuk menyampaikan pesan-pesan dalam al-Quran. Memang bisa

    diakui dan tak diragukan lagi bahwa bahasa angka memiliki tingkat universalitas

    yang lebih tinggi daripada bahasa huruf (verbal). (Aman dkk, 2008) Beberapa

    ilmuwan dan peneliti yang mendalami kajian ini, yaitu Rashad Khalifa, Ahmed

    Deedat, Caner Taslaman, Katerina Kullman, Cesar Adib Manjul, Fahmi Basya,

    Abdussyakir, Edip Yuksel, Arifin Muftie, Abdul Halim, dan lain-lain.

    Saat ini, kajian matematika dalam al-Quran memiliki banyak cabang dan

    bagian-bagian serta akan selalu ada penemuan-penemuan baru terkait hal ini.

    Adapun dalam tulisan singkat ini, kami hanya fokus pada kajian bilangan 19 dalam

    al-Quran dengan judul, Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga

    Kemurnian al-Quran.

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    3 By: Hasrul

    TOPIK PEMBAHASAN

    Sebenarnya, tulisan ini hanyalah sebuah saduran dari beberapa karya terkait,

    yaitu, karya Caner Taslaman asal Turki dan Abdussyakir asal Indonesia. Namun,

    kami menyajikannya dengan memadukan dua karya penulis tersebut untuk

    keterangan yang lebih lengkap. Walaupun demikian, terdapat beberapa sumber lain

    turut menjadi pelengkap tulisan ini sebagai keterangan tambahan, seperti kajian

    Ilmu Rasm, Ilmu Qiraat dan lain-lain. Inisiatif penyusunan tulisan ini semata-mata

    agar dapat memahami kajian ini secara dasar, yaitu bilangan 19 dalam al-Quran.

    Jadi, tulisan ini hanya menyajikan ulasan bilangan 19 secara dasar. Untuk lebih

    mendalaminya, silahkan rujuk langsung buku Caner Taslaman dan Abdussyakir

    serta kajian lainnya yang serupa. Namun kami berharap, mudah-mudahan tulisan

    ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mudah.

    Berikut beberapa topik struktur kode 19 dalam pembahasan ini:

    I. Keajaiban Sejarah Bilangan 19

    II. Struktur 19 yang Menakjubkan

    A. Bilangan 19 dalam Basmalah

    B. Bilangan 19 dalam al-Fatihah

    C. Bilangan 19 dalam Surah Berinisial

    D. Bilangan 19 dalam Penyebutan Bilangan

    III. Mengapa 19?

    IV. Kajian Pelengkap:

    A. Nilai Numerik suatu Huruf Hijaiyah

    B. Masih Ragu; Lihat Probabilitas Kode 19

    V. Kajian Tambahan:

    A. Umat Nabi Yunus a.s; Estimasi Sang Pencipta

    B. Tahun Hijriah vs Masehi; Hitungan Tahun yang Keliru

    Beberapa tujuan lain atas penulisan

    kajian ini ialah agar dapat

    memahami peranan penting struktur

    kode 19 dalam al-Quran. Peranan

    tersebut diantaranya;

    1. Memberikan solusi atau jawaban atas beberapa masalah yg

    sebelumnya tidak dapat dijawab,

    seperti huruf al-Muqathaat. 2. Menjadi aspek pemeliharah

    dalam kemurnian al-Quran.

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    4 By: Hasrul

    BAB I

    KEAJAIBAN SEJARAH BILANGAN 19

    Sobat, boleh dikata setiap sesuatu memiliki sejarah atau paling tidak jalan hidup

    masing-masing ! Begitu pun dengan kamu, ehh maksudnya bilangan 19 dalam al-

    Quran. Sekilas bilangan inilah yang akan menjadi topik kita kali ini sekaligus

    sebagai postingan pendahuluan dalam kajian ini.

    Pertama kali kode 19 dalam al-Quran menarik perhatian orang pada tahun 1974

    masehi (M). Setelah penemuan ini, kaum terpelajar melakukan lebih banyak lagi

    observasi terhadap pola ajaib tersebut. Tak heran jika nama surah yang

    menyampaikannya adalah al-Mudatsir, surah al-Quran yang ke-74. Jika

    74 diletakkan disebelah 19, Anda dapatkan 1974, yaitu tahun penemuan mukjizat

    bilangan 19 dalam kalender masehi.

    Ini artinya, mukjizat ini telah tersembunyi selama seribu Sembilan ratus tujuh puluh

    empat (1974) tahun setelah kelahiran Yesus dan diungkapkan dalam surah al-

    Mudatsir.

    Ketika ini terungkap, waktu itu menurut kaleder Hijriah adalah

    tahun 1393. [Kalender Hijriah dimulai sejak Nabi Muhammad hijrah dari

    Makkah ke Madinah]. Allah mulai menurunkan al-Quran kepada Nabi

    Muhammad 13 tahun sebelum hijriah. Dengan kata lain dalam hitungan kalender

    hijriah, mukjizat ini ditemukan tahun 1406 [1393 + 13] setelah Allah mulai

    menurunkan al-Quran. Lalu ada apa dengan angka 1406?

    Perkalian 19 dan 74 (19 x 74) sama dengan 1406 !

    Apakah ini suatu kebetulan atau sebuah kebenaran yang mulai terungkap?? Admin

    memberikan sepenuhnya kepada pembaca untuk menentukannya. Admin hanya

    berbagai kepada segenap pembaca dan mudah-mudahan kita senantiasa berada

    dalam jalan yang lurus !

    Ohh yach, sebenaranya pembahasan ini (angka 19 dan surah al-Mudatsir) masih

    terdapat beberapa sambungan uraiannya yang semakin menakjubkan. Makin

    menelaahnya, rasanya semakin manis akan keluarbiasaanya. Admin tidak

    menguraikannya secara keseluruhan agar konsepsi pembaca tidal keliru. Sebab,

    uraian ini dapat dipahami sepenuhnya jika telah mengetahui beberapa landasan

    dasarnya dari awal.

    Itulah sebabnya, di awal admin mengatakan bahwa ini, sebagai Postingan

    pendahuluan dalam kajian ini. Hehehe... Uraian lebih lanjut, simak

    pembahasannya di bawah ini.

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    5 By: Hasrul

    BAB II

    STRUKTUR 19 YANG MENAKJUBKAN

    Salam semuanya, kembali lagi sobat kita membicarakan bilangan 19 bagian kedua

    setelah sebelumnya mengulas mengenai Keajaiban Sejarah 19. Pada pembahasan

    ini kita akan melangka lebih jauh mengenai keagungan bilangan ini, yaitu Struktur

    Bilangan 19 yang Menakjubkan. Uraian ini akan mengantarkan Sobat sekalian

    menyelami secara langsung beberapa strukur bilangan 19 yang ditampilkan dalam

    al-Quran secara cermat dan tepat.

    Oh yach, pembahasan sebelumnya; Keajaiban Sejarah 19, baiknya sebelum

    memasuki pembahasan kedua ini perlu kami review sedikit dan beberapa

    penambahan. Karena pembahasan tersebut sangat urgen/penting dipahami sebelum

    memasuki pembahasan kali ini. Bahasan Keajaiban Sejarah 19 sebelumnya

    menegaskan beberapa bahasan penting, diantaranya:

    a. Surat al-Mudatsir telah memberikan kode tahun penemuan rahasia bilangan

    19, yaitu tahun 1974. Dan memang demikian bahwa bahasan ini mulai dikaji

    pada tahun 1974.

    b. Penegasan akan bilangan 19 ditegaskan dalam Surah al-Mudatsir ayat 30:

    :

    Artinya: Dan di atasnya ada 19 (malaikat penjaga). (Q.S. al-

    Mudatsir [74]: 30)

    c. Ayat selanjutnya (al-Mudatsir: 31), memberikan penegasan akan maksud

    bilangan 19 tersebut, yaitu:

    1. Menambah keimanan orang-orang mukmin;

    2. Meneguhkan hati para Ahlul Kitab;

    3. Menjadi fitnah/cobaan bagi orang-orang kafir.

    d. Terakhir, silahkan pilih anda termasuk bagian mana dari 3 pilihan di atas.

    Sekarang pun pilihannya tinggal 1 dan 3, karena golongan 2 (ahlul

    kitab/umat yang menerima kitab sebelum al-Quran diturunkan) telah

    berlalu.

    Setelah memahami poin di atas, mudah-mudahan dapat mengantarkan ke

    pambahasan Selanjutnya. Pembahasan berikutnya sekilas mengenai beberapa

    struktur kode 19 dalam al-Quran. Untuk memudahkan pembahasan ini, poin-poin

    uraiannya akan kami paparkan menjadi empat, yaitu: Bilangan 19 dalam Basmalah,

    Bilangan 19 dalam Surat al-Fatihah, Bilangan 19 dalam Surat Beinisial, dan

    Bilangan 19 Dalam Penyebutan Bilangan.

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    6 By: Hasrul

    A. Bilangan 19 dalam Basmalah

    Basmalah memiliki tempat khusus dalam al-Quran dan merupakan kalimat yang

    pengulangannya paling tinggi di dunia. Oh yach, sudah pada tahu belum kalimat

    basmalah? Hehe Hanya canda sobat, pasti kan semuanya sudah tahu ! Coba kita

    lihat lagi kata pembentuk basmalah seperti di bawah ini:

    Seperti terlihat di atas, Basmalah terdiri dari 4 kata, yaitu;

    Nama (), Allah (), Pengasih ( ), dan Penyayang ( ).

    Sobat, mari kita lihat struktur bilangan 19 dalam hubungannya dengan 4 kata di

    atas yang bersumber dari kata pembentuk basmalah sebagaimana disebutkan

    dalam al-Quran:

    Struktur 1:

    (Jumlah Kemunculan 4 kata pada Basmalah)

    Kata Jumlah Kemunculan

    Nama () 19 (19 x 1)

    Allah () 2.698 (19 x 142)

    Pengasih () 57 (19 x 3)

    Penyayang () 114 (19 x 6)

    Total koefesien semua kata ini:

    [ 1 + 142 + 3 + 6 = 152 (19 x 8) ]

    Struktur 2:

    (Kata dikombinasikan dengan yang

    Membentuk kata )

    Kata nama () yang dikombinasikan dengan huruf ba (), kemudian

    membentuk kata terdapat pada tiga surah dalam al-Quran, yaitu, Q.S. al-

    Fatihah [1]: 1; Q.S. Hud [11]: 41; dan Q.S. al-Naml [27]: 30. Setelah ayat dengan

    ketiga kata ini diteliti, di dapatkan struktur ajaib sebagai berikut:

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    7 By: Hasrul

    Jumlah AYAT antara kata

    pertama (al-Fatihah: 1) dan kata

    yang kedua (Hud: 41) adalah 1.520

    1.520 (19 x 80)

    Jumlah AYAT antara kata

    kedua (Hud: 41) dan kata yang

    ketiga (al-Naml: 30) adalah 1.691

    1.691 (19 x 89)

    Jumlah AYAT antara kata

    ketiga sampai akhir al-Quran adalah

    3.135

    3.135 (19 x 168)

    Note;

    Surah al-Alaq, yang merupakan surah ke-96 menduduki tempat khusus. Vokal

    kata bism pada ayat pertamanya berbentuk ( ), yaitu dengan alif (). Kata

    ini memiliki ejaan berbeda, tidak seperti ejaan ketiga kata di atas. Ini

    membuktikan bahwa kata , tanpa huruf alif, secara sengaja ditulis berbeda

    dengan kata pada ayat pertama dalam surat al-Alaq. Maka kode 19

    mengajarkan kita pengetahuan mengenai posisi istimewa dalam surah al-Alaq

    yang tidak dapat diuraikan selama 1.400 tahun silam.

    Ehh, jadi ingat dengan Ilmu Rasm Usmani, terima kasih Ustadku, Dr. Ahmad

    Fathoni, Lc, MA yang banyak mengajarkan ilmu ini. Sobat yang mempelajari

    ilmu ini, pasti tahu betul seluk beluk penulisan al-Quran, di antaranya kata

    , ada yang tanpa menggunakan alif () dan ada juga yang menggunakan

    alif () ketika di dahului huruf ba (). Lalu apa perbedaanya? Apa

    rahasianya? Nah, ini akan tercerahkan dengan mengetahui rahasia bilangan 19

    pada kata seperti telah di uraikan di atas.

    Struktur 3:

    Kata Allah () dan 19

    Sebagian oranag mengatakan mukjizat 19 yang berhubungan dengan basmalah

    muncul secara kebetulan, tetapi kalkulasi probabilitas menggugurkan pernyataan

    ini. (Uraian probabilitas baca disini). Allah adalah kata yang paling sering

    disebut dalam al-Quran. Kata ini dan semua derivasinya disebutkan total

    sebanyak 2.698 (19 x 142) kali dalam al-Quran. Dewasa ini, pemeriksaan jumlah

    ini dapat dilakukan dengan bantuan komputer dan kalkulasi teliti.

    Jumlah kata Allah dan semua

    derivasinya dalam al-Quran adalah

    2.698

    2.698 (19 x 142)

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    8 By: Hasrul

    Jika kita menelaah ayat pertama (1) semua surah al-Quran yang mengandung

    kata Allah sebanyak (42) surah. Jika bilangan tersebut disejajarkan, akan

    didapatkan angka (142) yang merupakan koefisien kata Allah dalam al-Quran.

    Lebih lanjut, jumlah dari nomor ayat yang mengandung kata Allah adalah

    118.123 (19 x 6.217).

    Jumlah total nomor ayat yang

    Mengandung kata Allah () adalah

    118.123.

    118.123 (19 x 6.217)

    Struktur 4:

    Jumlah Ayat yang Mengandung Kata Penyusun

    Kalimat Basmalah

    Seperti disebutkan sebelumnya bahwa terdapat 4 kata penyusun Basmalah,

    yaitu nama (), Allah (), Pengasih (), dan Penyayang (). Semua

    kata ini digunakan di sepanjang ayat-ayat al-Quran. 4 kata tersebut terkadang

    digunakan bersamaan selain dalam bentuk basmalah dan terkadang pula secara

    terpisah ataupun hanya menggunakan salah satu diantaranya. Fenomena ini

    pertama kali diteliti oleh Katerina Kullman, seorang Muslim Swedia, bahwa

    jumlah ayat yang mengandung minimal satu dari 4 kata yang membentuk

    basmalah adalah 1919 (19 x 101).

    Jumlah ayat yang mengandung

    minimal satu dari 4 kata yang

    membentuk basmalah adalah 1919.

    1919 (19 x 101)

    Dan lain-lain ! Sobat, masih banyak struktur 19 pada topik ini yang tidak kami

    uraikan karena akan melibatkan perhitungan yang lebih rumit dan kompleks

    sehingga kami tidak memasukkannya dalam postingan yang sederhana ini.

    Karenanya, silahkan rujuk langsung karya-karya Caner Taslaman atau

    Abdussyakir dan karya-karya lainnya yang serupa. Fahmi Basya juga banyak

    mengkaji topik ini dan beberapa ilmuwan lainnya, baik timur maupun barat.

    Kebetulan, postingan ini berdasarkan pada buku kedua ilmuwan di atas, yaitu

    Caner Taslaman dan Abdussyakir.

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    9 By: Hasrul

    B. Bilangan 19 dalam al-Fatihah

    Al-Fatihah adalah surah pertama dalam al-Quran. Semua surah dimulai dengan

    Basmalah, tetapi satu-satunya Basmalah yang bernomor urut berada dalam al-

    Fatihah. Basmalah di ayat ke-30 surah al-Naml [27] juga bernomor, tetapi

    letaknya bukan di awal.

    :

    Apa yang telah kita ketahui mengenai kode 19 membuktikan bahwa surah al-

    Fatihah ini sengaja dibedakan. Maka kode 19 membantu kita memahami

    keunikan yang membuat sebagian kaum Muslimin bingung selama 1400 sejak

    al-Quran diturunkan. Sebab, struktur 19 memiliki pola yang berkesesuaan

    dengan penomoran basmalah di awal hanya terdapat pada basmalah. Dengan

    kata lain, basmalah dalam surah al-Fatihah terhitung sebagai salah satu ayat,

    yaitu ayat pertama (1). Adapun basmalah yang terdapat DI AWAL pada tiap-

    tiap surah dalam al-Quran tidak termasuk dalam ayat dan disebut terletak pada

    ayat nol (0).

    Yuk kita perhatikan dengan seksama surah al-Fatihah di bawah ini dengan

    beberapa karakteristiknya bilangannya:

    Ket.

    Nilai

    Numerik

    Huruf

    Jumlah

    Kata

    Jumlah

    Huruf

    Ayat dan Nomornya

    serta Terjemahan Ayat

    Al-Fatihah

    adalah

    surah

    dengan

    nomor

    surah

    pertama

    (1) dalam

    al-Quran

    786 4 19

    581 4 17

    618 2 12

    241 3 11

    836 4 19

    1072 3 18

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    10 By: Hasrul

    6009 9 43

    Jumlah

    Total 10.143 29 139 7 Ayat

    Setelah menyimak tabel di atas, lihatlah beberapa struktur bilangan 19 pada

    surah al-Fatihah yang terbentuk:

    Struktur 1:

    (Nomor Surah dan Nomor ayat)

    Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti dengan nomor

    ayatnya secara berutan (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7), maka kita akan mendapatkan angka;

    11234567 = 19 x 591.293

    Nomor surah al-Fatihah ditulis

    kemudian diikuti nomor ayatnya;

    (11234567)

    11234567 = 19 x 591.293

    Struktur 2:

    (Nomor Surah dan Jumlah Huruf Masing-masing Ayat)

    Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti dengan jumlah

    huruf setiap ayatnya secara berutan (19, 17, 12, 11, 19, 18, 43), maka kita akan

    mendapatkan angka; 119171211191843 = 19 x 6.272.169.010.097

    Nomor surah al-Fatihah ditulis

    kemudian diikuti jumlah huruf setaip

    ayatnya; (119171211191843)

    119171211191843 = 19 x

    6.272.169.010.097

    Struktur 3:

    (Nomor Surah, Jumlah Huruf Ayat, dan

    Nilai Numerik Ayat)

    Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti dengan jumlah

    huruf setiap ayat (19, 17, 12, 11, 19, 18, 43), dan nilai numerik setiap ayatnya

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    11 By: Hasrul

    (786, 581, 618, 241, 836, 1072, 6009) secara berurutan maka kita akan

    mendapatkan angka; 11978617581126181124119836181072436009 = 19 x

    630453556901378

    Nomor surah al-Fatihah ditulis

    kemudian diikuti jumlah huruf setiap

    ayat dan nilai numerik ayatnya;

    (11978617581126181124119836181

    072436009)

    119786175811261811241198361810

    72436009 = 19 x 630453556901378

    Struktur 4:

    (Nomor Surah, Nomor Ayat, dan Jumlah Huruf Ayat,

    dan Nilai Numerik Ayat)

    Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti nomor ayatnya

    (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7), jumlah huruf setiap ayat (19, 17, 12, 11, 19, 18, 43), dan nilai

    numerik ayat (786, 581, 618, 241, 836, 1072, 6009), ditulis secara berutan maka

    kita akan mendapatkan angka;

    111978621758131261841124151983661810727436009 =

    19 x 589361167148059

    Nomor surah al-Fatihah ditulis

    kemudian diikuti nomor ayat dan

    jumlah huruf setiap ayatnya;

    (11197862175813126184112415198

    3661810727436009)

    111978621758131261841124151983

    661810727436009 = 19 x

    589361167148059

    Struktur 5:

    (Nomor Surah, Total Ayat, Total Jumlah Huruf Ayat, dan

    Total Nilai Numerik Ayat)

    Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti total jumlah ayat

    (7), total jumlah huruf setiap ayat (139), dan total jumlah nilai numerik ayat

    (10143), maka kita akan mendapatkan angka; 1713910143 = 19 x 90.205.797

    Nomor surah al-Fatihah ditulis

    kemudian diikuti total jumlah ayat,

    total jumlah huruf ayat dan total

    jumlah nilai numerik ayatnya;

    (1713910143)

    1713910143 = 19 x 90.205.797

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    12 By: Hasrul

    Struktur 6:

    (Nomor Surah, Jumlah Ayat, dam Total Jumlah

    Kata setiap Ayat)

    Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti total jumlah ayat

    (7), dan total jumlah kata setiap ayatnya (29), maka kita akan mendapatkan

    angka; 1729 = 19 x 91

    Nomor surah al-Fatihah ditulis

    kemudian diikuti total jumlah ayat

    dan total jumlah kata setiap ayatnya;

    (1729)

    1729 = 19 x 91

    Struktur 7:

    (Nomor Surah, Jumlah Ayat, Jumlah Kata setiap Ayat)

    Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti jumlah ayat (7)

    dan jumlah kata dalam setiap ayat (4, 4, 2, 3, 4, 3, 9) ditulis secara berutan maka

    kita akan mendapatkan angka; 174423439 = 19 x 9.180.181

    Nomor surah al-Fatihah ditulis

    kemudian diikuti jumlah ayat dan

    jumlah kata dalam setiap ayatnya;

    (174423439)

    174423439 = 19 x 9.180.181

    Struktur ajaib ini mengingatkan kita akan ayat yang memberikan tantangan dan

    sampai detik ini belum ada yang sanggup menyaiginya:

    :

    Artinya: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang al-Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja)

    yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika

    kamu orang-orang yang benar.. (Q.S. al-Baqarah [2]: 23)

    Bagaimana Sobat,.. apakah ini hanya suatu kebetulan, atau Anda termasuk orang

    yang membenarkannya? Silahkan dipilih, tidak ad paksaan, hehe !! Admin hanya

    berkewajiban menyampaikan informasi ini. Bagi yang masih ragu, lihat lagi

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    13 By: Hasrul

    perhitungan probabilitanya disini jika anda masih belum mempercayainya

    sebagai karya monumentasl Sang Ilahi yang diwahyukan kepada Nabi

    Muhammad Saw !

    C. Bilangan 19 dalam Surah Berinisial

    Terdapat 29 surah dalah al-Quran yang dimulai dengan huruf-huruf, disebut juga

    dengan huruf al-Muqathaat (huruf yang terpotong-potong) atau Fawatih Suwar

    (pembuka-pembuka surah). Dalam kajian ini, kita menyebutnya dengan surah

    berinisial. Inisial surah ada yang terdiri dari 1 huruf (), 2 huruf (), 3 huruf

    (), 4 huruf (), dan 5 huruf ( ). Inisial surah ada yang menjadi ayat

    tersendiri dan ada pula yang bergabung dengan kalimat lain dalam satu ayat.

    Sebelum kita melihat beberapa struktur kode 19 dan surah yang berinisial dalam

    al-Quran, berikut kita kenali terlebih dahulu 29 surah berinisial beserta namanya,

    jumlah ayatnya, huruf inisialnya dan kedudukannya:

    No.

    Surah Nama Surah

    Jumlah

    Ayat

    Huruf

    Inisial Kedudukan Inisial

    2 Al-Baqarah 286 Ayat

    3 Al-Imran 200 Ayat

    7 Al-Araf 206 Ayat

    10 Yunus 109 Bergabung

    11 Hud 123 Bergabung

    12 Yusuf 111 Bergabung

    13 Al-Rad 43 Bergabung

    14 Ibrahim 52 Bergabung

    15 Hijr 99 Bergabung

    19 Maryam 98 Ayat

    20 Thaha 135 Ayat

    26 Al-Syuara 227 Ayat

    27 Al-Naml 93 Bergabung

    28 Al-Qashash 88 Ayat

    29 Al-Ankabut 69 Ayat

    30 Al-Rum 60 Ayat

    31 Luqman 34 Ayat

    32 Al-Sajadah 30 Ayat

    36 Ya Sin 83 Ayat

    38 Shad 88 Bergabung

    40 Al-Mumin 83 Ayat

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    14 By: Hasrul

    41 Fushshilat 54 Ayat

    42 Al-Syura 53 . Ayat

    43 Al-Zukhruf 89 Ayat

    44 Al-Dukhan 59 Ayat

    45 Al-Jatsiyah 37 Ayat

    46 Al-Ahqaf 35 Ayat

    50 Qaf 45 Bergabung

    60 Al-Qalam 52 Bergabung

    Maksud huruf inisial tersebut selama ini menjadi misteri dan terungkap setelah

    ditemukannya kode 19. Dengan kata lain, selama hampi 1400 tahun sejak al-

    Quran ditrunkan, tidak banyak yang diketahui mengenai surah-surah tersebut

    sampai pada tahun 1974 ketika rahasia kode 19 ditemukan. Ketika kode 19

    ditemukan, dipahami bahwa huruf-huruf inisial tersebut berperan penting dalam

    membentuk struktur kode 19. Berikut beberapa struktur kode 19 yang mengarah

    pada surah-surah yang berinisial dalam al-Quran:

    Struktur 1:

    (Jumlah Pembentuk Huruf Inisial, Jumlah Kombinasi,

    dan Jumlah Surah Berinisial)

    Terdapat (14) huruf hijaiyah yang menjadi inisial surat, yaitu: (

    ). Kemudian huruf-hurf hijaiyah tersebut membentuk (14)

    kombinasi inisial, yaitu: (

    ). Selanjutnya, kombinasi inisial tersebut mengawali 29 surah dalam

    al-Quran. Sehingga, 14 + 14 + 29 = 57 (19 x 3)

    Terdapat (14) huruf hijaiyah yang

    menjadi inisial surat dan huruf-hurf

    hijaiyah tersebut membentuk (14)

    kombinasi inisial yang mengawali

    (29) surah dalam al-Quran. Jika

    dijumlahkan akan diperoleh; 57

    57 = 19 x 3

    Struktur 2:

    (Inisial yang Bergabung dengan Kalimat lain

    dalam Satu Ayat)

    Dari 29 Surah berinisial, (19) diantaranya bergabung dengan kalimat lain untuk

    menjadi satu ayat. Sisanya, yaitu sepuluh ayat menjadi ayat tersendiri. Sehingga,

    19 = 19 x 1

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    15 By: Hasrul

    Jumlah Surah dengan Inisial yang

    bergabung dengan ayat lain dalam

    satu ayat; 19

    19 = 19 x 1

    Struktur 3:

    (Surah tanpa Inisial yang Berada diantara

    Surah Pertama Berinisial dan Surah Akhir Berinisial)

    Antara surah berinisial pertama (Surah al-Baqarah) dan surah berinisial yang

    terakhir (Surah al-Qalam) terdapat (38) surah tidak berinisial; Sehingga, 38 = 19

    x 2.

    Antara surah berinisial pertama dan

    surah berinisial yang terakhir, surah

    tanpa berinisial terdapat; 38

    38 = 19 x 2

    Struktur 4:

    (Kombinasi Inisial Alif-Lam-Mim [])

    Terdapat 6 surah yang dibuka dengan inisial alif-lam-mim () saja, yaitu surah

    2 (al-Baqarah), surah 3 (al-Imran), surah 29 (al-Ankabut), surah 30 (al-Rum),

    surah 31 (Lukman), dan surah 32 (al-Sajadah). Ternyata, banyaknya penyebutan

    huruf alif (), lam (), dan mim () pada masing-masing surah tersebut merupakan

    kelipatan 19. Lihat tabelnya berikut:

    Nomor

    Surat

    Jumlah Penyebutan

    Total Struktur Alif

    ()

    Lam

    ()

    Mim

    ()

    2 4502 3202 2195 9899 9899 = 19 x 521

    3 2521 1892 1249 5662 5662 = 19 x 298

    29 744 554 344 1672 1672 = 19 x 88

    30 544 393 317 1254 1254 = 19 x 66

    31 347 297 173 817 817 = 19 x 43

    32 257 155 158 570 570 = 19 x 30

    Total Keseluruhan 19874 19874 = 19 x

    1046

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    16 By: Hasrul

    Struktur 5:

    (Kombinasi Inisial Alif-Lam-Ra [])

    Terdapat 5 surah yang dibuka dengan inisial alif-lam-ra () saja, yaitu surah

    10 (Yunus), surah 11 (Hud), surah 12 (Yusuf), surah 14 (Ibrahim), dan surah 15

    (Hijr). Ternyata, banyaknya penyebutan huruf alif (), lam (), dan ra () pada

    masing-masing surah tersebut merupakan kelipatan 19. Perhatikan tabelnya

    berikut:

    Nomor

    Surat

    Jumlah Penyebutan

    Total Struktur Alif

    ()

    Lam

    ()

    Ra

    ()

    10 1319 913 257 2489 2489 = 19 x 131

    11 1370 794 325 2489 2489 = 19 x 131

    12 1306 812 257 2375 2375 = 19 x 125

    14 585 452 160 1197 1197 = 19 x 63

    15 493 323 96 912 912 = 19 x 48

    Total Keseluruhan 9462 9462 = 19 x 498

    Struktur 6:

    (Kombinasi Inisial Ha-Mim [])

    Terdapat 7 surah yang dibuka dengan inisial ha-mim () saja, yaitu surah 40

    (al-Mumin), surah 41 (Fushshilat), surah 42 (al-Syura), surah 43 (al-Zukhruf),

    dan surah 44 (al-Dukhan), surah 45 (al-Jatsiyah), dan surah 46 (al-Ahqaf).

    Jumlah total penyebutan ha () dan mim () pada ketujuh surah tersebut; 2147

    (19 x 113). Berikut tabel keterangannya:

    Nomor

    Surat

    Jumlah Penyebutan

    Total Struktur Ha

    ()

    Mim

    ()

    40 64 380 444

    2147 = 19 x 113

    41 48 276 324

    42 53 300 353

    43 44 324 368

    44 16 150 166

    45 31 200 231

    46 36 225 261

    Total Keseluruhan 2147

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    17 By: Hasrul

    Struktur 7:

    (Inisial Ya-Sin [])

    Surah Ya Sin adalah salah satu surah yang paling sering dibaca. Surah ini dibuka

    dengan huruf awal ya () dan sin (). Huruf ya () disebut sebanyak (237) kali

    dan sin () sebanyak (48) kali. Jika 237 dijumlahkan dengan 48, hasilnya adalah

    285 (19 x 15) yang tepat kelipatan 19.

    Total kemunculan huruf awal Ya dan Sin dalam

    Surah Ya Sin ()

    Ya () Sin () Total

    237 + 48 285 (19 x 15)

    Struktur 8:

    (Inisial Kaf-Ha-Ya-Ain-Shad- [])

    Surah Maryam adalah surah ke-19 dan diawali huruf kaf, ha, ya, ain, dan shad.

    Ini merupakan surah yang memiliki huruf inisial terpanjang. Kelima huruf inisial

    tersebut digunakan 798 (19 x 42) sepanjang surah Maryam.

    Total huruf awal sepanjang surah Maryam

    Kaf

    ()

    Ha

    ()

    Ya

    ()

    Ain

    ()

    Shad

    () Total

    137 + 175 + 343 + 117 + 26 798 (19 x 42)

    Struktur 9:

    (Inisial Shad [] dalam Surah al-Araf,

    Surah Maryam, dan Surah Shad)

    Diantara huruf hijaiyah yang digunakan dalam surah berinisial adalah huruf shad

    () yang digunakan dalam 3 surah, yaitu surah 7 (al-Araf), surah 19 (Maryam),

    dan surah 38 (Shad). Jumlah total kemunculan huruf shad () dalam ketiga

    surah ini adalah 152 (19 x 8).

    Total huruf Shad () dari 3 surah berinisial yang

    mengunakan huruf Shad ()

    Surah

    al-Araf

    Surah

    Maryam

    Surah

    Shad Total

    97 + 26 + 29 152 (19 x 8)

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    18 By: Hasrul

    Dari table di atas, Nampak bahwa huruf shad () dalam surah al-Araf

    digunakan sebanyak 97 kali. Namun, apabila Anda menghitung huruf shad

    dalam sejumlah salinan al-Quran, Anda akan mendapati jumlahnya dalam surah

    al-Araf bukan 97, melainkan 98. Ini karena kata Bastatan ( ) dalam ayat

    ke-69 ditulis dengan huruf shad (), bukan sin () sebagaimana mestinya.

    Sehingga, kata ( ) seharusnya ditulis ( ). Walaupun pada sebagian

    mushaf telah mengoreksi kesalahan ini dengan menambahkan huruf sin () di

    atas/di bawah kata shad () dengan penjelasan disampingnya; yuqrau

    bissani, artinya Anda harus membacanya dengan Sin () walaupun ditulis

    dengan Shad (), tutur Caner Taslaman dalam bukunya. Perhatikan kata

    tersebut dalam beberapa versi al-Quran di bawah ini:

    Dari uraian struktur ke-9 ini, akhirnya kita dapat memecahkan rahasia kata

    ( ) yang selama ini di baca dengan ( ) dalam surah al-Araf ayat 69

    dengan menggunakan kode 19 dalam kaitannya dengan surah berinisial. Jika

    menggunakan kata ( ), kode 19 tidak akan terjadi karena jumlah huruf

    shadnya () akan menjadi 98, yang seharusnya 97. Sebab, kalau huruf shad

    () dalam surah al-Araf berjumlah 98, tentu akan mempengaruhi total jumlah

    1. Al-Quran Versi Arab Saudi 2. Al-Quran Versi Indonesia

    3. Al-Quran Versi Turki

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    19 By: Hasrul

    kemunculan huruf shad () pada tiga surah yang disebutkan di atas yang

    jumlahnya adalah 153, padahal seharusnya 152 (19 x 8). Lihat lagi tabel

    kemunculannya di bawah ini:

    Total huruf Shad () dari 3 surah berinisial yang

    mengunakan huruf Shad ()

    Surah

    al-Araf

    Surah

    Maryam

    Surah

    Shad Total

    97 + 26 + 29 152 (19 x 8)

    Walaupun demikian, dalam bahasan Qiraatnya memiliki jalur tersendiri, karena

    pembahasan sebelumnya di atas berkaitan bahasan penulisannya. Dalam praktek

    Qiraatnya, terdapat juga yang tetap membacanya dengan shad (), yaitu .

    Berikut perbedaan Imam Qiraat terkait dengan bacaan kata ( ) dalam ayat

    ini (Q.S. al-Araf [7]: 69):

    :

    1. Nafi, al-Bazzy, Ibnu Zakwan, Syubah, dan al-Kisai membaca dengan memakai (), yaitu ( );

    2. Qunbul, Abu Amr. Hisyam, Hafz, dan Khalaf membaca denga memakai (), yaitu ( );

    3. Khallad, membaca dengan 2 wajah, yaitu memakai () dan (), yaitu ( ) dan ( )

    Demikian beberapa struktur bilangan 19 dalam surah berinisial yang sungguh

    mengagungkan. Semoga beberapa struktur di atas dapat mengantarkan Sobat

    sekalian untuk mendalami struktur selanjutnya pada topik ini. Sebab, masih

    banyak struktur kode 19 terkait bilangan berinisial yang tidak mungkin kami

    bahas dalam postingan yang singkat ini. Ini hanyalah sebagai pengatar saja

    dalam satu bagian terkecil dari rahasia kode 19 !

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    20 By: Hasrul

    D. Bilangan 19 dalam Penyebutan Bilangan

    Dalam al-Quran disebutkan sebanyak 38 bilangan berbeda. Dari 38 bilangan

    tersebut, 30 adalah bilangan asli dan 8 adalah bilangan pecahan. Sobat, sebelum

    kita masuk pada struktur ajaib penyebutan bilangan dalam al-Quran dan

    relevansinya dengan struktur kode 19, berikut tabel bilangan-bilangan tersebut

    yang disebutkan dalam al-Quran:

    a. Penyebutan 30 bilangan asli

    No. Bilangan

    1 1

    2 2

    3 3

    4 4

    5 5

    6 6

    7 7

    8 8

    9 9

    10 10

    11 11

    12 12

    13 19

    14 20

    15 30

    16 40

    17 50

    18 60

    19 70

    20 80

    21 99

    22 100

    23 200

    24 300

    25 1.000

    26 2.000

    27 3.000

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    21 By: Hasrul

    28 5.000

    29 50.000

    30 100.000

    Total 161.999

    b. Penyebutan 8 bilangan pecahan

    No. Bilangan Banyaknya Penyebutan

    1 2/3 3

    2 1/2 5

    3 1/3 3

    4 1/4 2

    5 1/5 1

    6 1/6 3

    7 1/8 1

    8 1/10 1

    Total Penyebutan 19

    Sekarang, mari kita lihat relevansi penyebutan bilangan di atas dengan struktur

    kode 19:

    Struktur 1:

    (Jumlah Penyebutan Bilangan dalam al-Quran)

    Dalam al-Quran, penyebutan bilangan sebanyak 38 = 19 x 2

    Penyebutan bilangan dalam al-Quran

    sebanyak; 38 38 = 19 x 2

    Struktur 2:

    (Hasil Jumlah Bilangan Asli dalam al-Quran)

    Terdapat 30 bilangan asli berbeda dalam al-Quran. Jika bilangan-bilangan

    tersebut dijumlahkan akan diperoleh jumlah; 162146 = 19 x 8534. [Lihat Tabel

    a]

    Hasil penjumlahan bilangan asli

    dalam al-Quran; 162146 162146 = 19 x 8534

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    22 By: Hasrul

    Struktur 3:

    (Jumlah Penyebutan Bilangan Pecahan dalam al-Quran)

    Terdapat 8 bilangan pecahan dalam al-Quran. Banyaknya penyebutan kedelapan

    bilangan pecahan ini adalah 19 = 19 x 1 [Lihat Tabel b]

    Jumlah penyebutan bilangan pecahan

    dalam al-Quran; 19 19 = 19 x 1

    Struktur 4:

    (Jumlah Surah Letak Penyebutan Bilangan

    dalam al-Quran)

    Terdapat 57 surah dalam al-Quran yang di dalamnya disebutkan bilangan-

    bilangan berbeda. (57 = 19 x 3).

    Jumlah surah letak penyebutan

    bilangan dalam al-Quran; 57 57 = 19 x 3

    Anda dapat melihat tabel di bawah mengenai letak penyebutan bilangan ini

    dalam 57 surah dalam al-Quran:

    No. Nomor Surat No. Nomor Surat

    1 2 (Al-Baqarah) 30 34 (Saba)

    2 3 (Al-Imran) 31 35 (Fatir)

    3 4 (Al-Nisa) 32 36 (Ya Sin)

    4 5 (Al-Maidah) 33 37 (Al-Shaffat)

    5 6 (Al-Anam) 34 38 (Sad)

    6 7 (Al-Araf) 35 39 (Al-Zumar)

    7 8 (Al-Anfal) 36 40 (Ghafir)

    8 9 (Taubah) 37 41 (Fushshilat)

    9 10 (Yunus) 38 42 (Al-Shura)

    10 11 (Hud) 39 43 (Al-Zukhruf)

    11 12 (Yusuf) 40 46 (Al-Ahqaf)

    12 13 (Al-Rad) 41 50 (Qaf)

    13 14 (Ibrahim) 42 54 (Al-Qamar)

    14 15 (Hijr) 43 56 (Al-Waqiah)

    15 16 (Al-Nahl) 44 57 (Al-Hadid)

    16 17 (Al-Isra) 45 58 (Al-Majadalah)

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    23 By: Hasrul

    17 18 (Al-Kahf) 46 65 (Al-Tahrim)

    18 19 (Maryam) 47 67 (Al-Mulk)

    19 20 (Ta-Ha) 48 69 (Al-Haaqa)

    20 21 (Al-Anbiya) 49 70 (Al-Maarij)

    21 22 (Al-Hajj) 50 71 (Nuh)

    22 23 (Al-Mumin) 51 73 (Al-Muzzammil)

    23 24 (Al-Nur) 52 74 (Al-Mudtsir)

    24 25 (Al-Furqan) 53 77 (Al-Mursalat)

    25 27 (Al-Naml) 54 78 (AL-Naba)

    26 28 (Al-Qasas) 55 79 (Al-Naziat)

    27 29 (Al-Ankabut) 56 89 (Al-Fajr)

    28 31 (Luqman) 57 97 (Al-Qadr)

    29 32 (Al-Sajadah)

    Struktur 5:

    (Jumlah Penyebutan Bilangan Pecahan

    dalam al-Quran)

    Bilangan pecahan yang disebutkan dalam al-Quran adalah (1/2, 2/3, 1/3, 1/4, 1/5,

    1/6, 1/8, dan 1/10). Macam-macam penyebut pada bilangan tersebut adalah (2,

    3, 4, 5, 6, 8, 10) yang jika dijumlahkan (2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 8 + 10) diperoleh;

    38 = 19 x 2.

    Jumlah penyebutan bilangan pecahan

    dalam al-Quran; 38 38 = 19 x 2

    Demikianlah beberapa struktur bilangan 19 dalam kaitannya dengan penyebutan

    bilangan yang disebutkan dalam al-Quran ! Moga menjadi bahan renungan bagi

    kita semua bahwa al-Quran benar-benar otentik. Ayatnya-ayatnya saling terkait

    satu sama lain dalam menyampaikan pesan dan petunjuk kepada manusia.

    Kesalahan satu ayatnya saja, tentu akan berakibat pada ayat-ayat yang lain.

    Sehingga, al-Quran adalah satu kesatuan yang senantiasa terpelihara sepanjang

    masa dan mustahil untuk melakukan perubahan di dalamnya. Karena Allah yang

    sendiri yang akan memeliharanya, baik melalui perantara para Khuffadz, yaitu

    para penghafal al-Quran, ataupun dengan Struktur Kode 19 yang ajaib ini, dan

    lain-lain.

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    24 By: Hasrul

    BAB III

    MENGAPA 19?

    Pembahasan ini merupakan satu bentuk pertanyaan yang mungkin masih menjadi

    satu sandungan tersendiri setelah membaca kajian-kajian struktur kode 19 dalam

    al-Quran yang kami posting sebelumnya. Tentunya, postingan tersebut telah

    memperlihatkan mukjizat kode 19 dalam kitab suci al-Quran bahwa setiap kata,

    ayat, dan surahnya saling berkaitan dengan struktur bilangan tersebut, yaitu 19.

    Paparannnya pun memperlihatkan sebuah taman tamasya yang indah dan tak

    terbatas, nan ajaib dan menakjubkan. Pertayaannya pun muncul, mengapa harus

    19? Mengapa bukan yang lain?

    Jawaban pertanyaan di ataslah yang akan menjadi topik kita kali ini; mengapa

    bilangan 19? Bukankah masih banyak bilangan-bilangan istimewa lain, seperti 1

    atau 3? Mengapa bukan 13 yang diakui secara internasional sebagai bilangan

    mengerikan? Mengapa bukan 17 yang diakui kaum muslimin sebagai bilangan

    istimewa karena adanya 17 rakaat shalat wajib dan 17 ramadhan al-Quran mulai

    diturunkan?

    Langsung simak aja uraiannya di bawah Sobat;

    Jawaban 1:

    (Bilangan 19 Menempati Posisi

    Istimewa dalam al-Quran)

    Diantara bilangan-bilangan yang disebutkan dalam al-Quran adalah bilangan 19

    yang menempati posisi yang khusus dan istimewa. Keistimewaan bilangan 19

    ditegaskan oleh Allah SWT dalam surah al-Mudatsir ayat 30:

    :

    Artinya: Di atasnya ada 19. (Q.S. al-Mudatsir [74]: 30)

    Bilangan 19 dalam ayat di atas ditafsirkan oleh sebagian besar ahli tafsir dengan

    jumlah malaikat. Menurut Rashad Khalifa, menafsirkan bilangan 19 sebagai jumlah

    malaikat adalah tidak tepat. Bagaimana mungkin jumlah malaikat dapat dijadikan

    untuk cobaan bagi orang-orang kafir sebagaimana keterangan yang termaktub

    dalam ayat selanjutnya.

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    25 By: Hasrul

    . :

    Artinya: Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat. Dan

    tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi

    orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi al-Kitab menjadi yakin dan

    supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang

    diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-

    orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan):

    "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu

    perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang

    dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan

    tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu

    tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. (Q.S. al-Mudatsir [74]: 31)

    Berdasarkan 2 ayat di atas, terungkap bahwa bilangan 19 mempunyai tiga

    fungsi utama, yaitu:

    1. Menjadi cobaan (fitnah) bagi orang-orang kafir dan orang-orang yang mempunyai penyakit di hatinya;

    2. Memantapkan keyakinan orang-orang yang diberi al-Kitab (sebelum turunnya al-Quran);

    3. Menambah keimanan orang-orang mukmin.

    Jawaban 2:

    (Bilangan 19 dan Tinjauan Berdasarkan

    Nilai Numerik)

    Keterangan mengenai nilai numerik, uraiannya dapat dilihat disini yang telah

    kami posting sebelumnya. Tinjauan mengapa 19 dengan nilai numerik dapat dilihat

    pada kata Waahid (). Kata () dan semua derivasinya disebutkan dalam al-

    Quran sebanyak 25 kali. Kata () berarti satu, esa, atau tunggal. Jika menghitung

    nilai numerik kata () akan diperoleh bilangan 19.

    Huruf Nilai Numerik

    6

    1

    8

    4

    Total 19

    Jadi, bilangan 19 adalah nilai numerik kata (). Selain itu, bilangan 19 sendiri

    mengarah pada 1 () jika digit bilangannya dijumlahkan, yaitu (1) dan (9)

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    26 By: Hasrul

    sehingga diperoleh (1 + 9 = 10). Selanjutnya, digit bilangan 10, yaitu (1) dan (0)

    dijumlahkan akan diperoleh (1 + 0 = 1).

    Jadi bilangan 19 sendiri mengarah pada bilangan 1. Gambaran ini menegaskan

    bahwa adanya struktur bilangan 19 dalam al-Quran seakan memberikan jawaban

    bahwa al-Quran dibuat, diturunkan, dan dijaga oleh dzat yang Satu, yang Esa, yang

    Tunggal. Allah adalah dzat yang Waahid.

    Jawaban 3:

    (Bilangan 19 dan Tinjauan Berdasarkan

    Matematika)

    Mengapa 19? Secara matematika, jawaban pertama yang paling mudah adalah

    karena bilangan 19 merupakan bilangan ganjil. Bilangan ganjil adalah bilangan

    yang jika dibagi dua mempunyai sisa 1. Pemilihan bilangan ganjil sangat beralasan.

    Bukankah Allah SWT menyukai sesuatu yang ganjil. Nabi menegaskan dalam

    hadisnya yang bersumber dari Abu Hurairah r.a:

    Artinya: Allah adalah ganjil dan menyukai sesuatu yang ganjil. (H.R.

    Imam Muslim)

    Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah mengapa harus 19? Bukankah bilangan

    ganjil yang lain masih banyak? Misalnya 1, 3, 5, 7, 9, 11, dan seterusnya. Ternyata

    bilangan 19 adalah bilangan prima dan tidak semua bilangan ganjil adalah prima.

    Bilangan prima adalah bilangan yang mempunyai dua pembagi, yaitu 1 dan

    bilangan itu sendiri. Jadi, 19 adalah bilangan ganji dan juga bilangan prima.

    Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah mengapa harus 19? Bukankah bilangan

    prima selain 19 masih banyak? Misalnya 3, 5, 7, 11, 13, 17, dan seterusnya.

    Mengapa bukan 17 yang memiliki nilai keistimewaan karena adanya 17 rakaat

    Shalat dan 17 Ramadhan al-Quran mulai diturunkan sebagaimana disebutkan

    sebelunya? Jawabannya adalah karena bilangan 19 adalah bilangan prima yang

    unik. 19 dapat dinyatakan sebagai jumlah pangkat 1 dari 10 dan 9, (101 + 91 = 19).

    Selain itu, 19 dapat dinyatakan sebagai selisih pangkat 2 dari 10 dan 9, (102 92 =

    100 81 = 19).

    Jika dikembangkan lebih lanjut, jumlah pangkat 3 dari 10 dan 9, kemudian digitnya

    dijumlahkan, akan diperoleh (103 + 93 = 1.000 + 729 = 1.729 = (1 + 7 + 2 + 9 = 19).

    Jumlah pangkat 4 dari 10 dan 9, kemudian digitnya dijumlahkan, akan diperoleh

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    27 By: Hasrul

    (104 + 94 = 10.000 + 6.561 = 16.561 = (1 + 6 + 5 + 6 + 1 = 19). Kemudian, selisih

    pangkat 5 dari 10 dan 9, kemudian digitnya dijumlahkan, akan diperoleh (105 - 95

    = 100.000 59.049 = 40.951 = (4 + 0 + 9 + 5 + 1 = 19). Hasil pangkat di atas

    menunjukkan selalu mengarah pada bilangan 19. Bagiku, ini sungguh unik ! Bagi

    Sobat, hati kalian yang menentukan masing-masing ! Silahkan dikaji sendiri

    mengenai keunikan dari jumlah atau selisih atas bilangan pangkat ini selanjutnya !

    Selain keunikan di atas, bilangan 19 juga menampilkan keunikan pada bilangan

    penyusunnya, yaitu 1 dan 9 yang mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki

    bilangan lain. Keistimewaan bilangan 1 adalah bahwa semua bilangan asli (Natural

    Numbers) berasal dari 1.

    2 = 1 +1

    4 = 1 + 1 + 1 + 1

    7 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1

    9 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1

    11 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1

    13 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1

    17 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1

    19 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1

    , Dan seterusnya.

    Adapun keistimewaan bilangan 9 adalah bahwa jumlah digit hasil kali suatu

    bilangan dengan 9 akan selalu sama dengan 9.

    2 x 9 = 18 (1 + 8 = 9)

    3 x 9 = 27 (2 + 7 = 9)

    7 x 9 = 63 (6 + 3 = 9)

    13 x 9 = 117 (1 + 1 + 7 = 9)

    25 x 9 = 225 (2 + 2 + 5 = 9)

    41 x 9 = 369 (3 + 6 + 9 = 18, 1 + 8 = 9)

    99 x 9 = 891 (8 + 9 + 1 = 18, 1 + 8 = 9)

    199 x 9 = 1791 (1 + 7 + 9 + 1 = 18, 1 + 8 = 9)

    300 x 9 = 2700 (2 + 7 + 0 + 0 = 9)

    456 x 9 = 4104 (4 + 1 + 0 + 4 = 9)

    1000 x 9 = 9000 (9 + 0 + 0 + 0 = 9)

    Keistimewaan lain dari perkalian suatu bilangan dengan 9 yaitu akan selalu

    menghasilkan suatu pola tertentu yang menunjukkan suatu keindahan dan

    keserasian. Perhatikan di bawah ini:

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    28 By: Hasrul

    Itulah beberapa keunikan pada bilangan 1 dan 9 yang menandai berakhirnya

    jawaban mengapa 19 dengan tinjauan berdasarkan matematika. Berakhirnya ulasan

    ini juga membawa kita pada penghujung topik kali ini. Akhirnya kita dapatkan

    beberapa jawaban akan pertanyaan, mengapa 19? Ada apa dengan 19? Apa

    gerangan rahasianya?

    Sebagai review, sobat dapat menjawabnya dengan 3 tinjauan:

    1. Tinjauan bahwa bilangan 19 menempati posisi istimewa dalam al-Quran, yaitu

    dalam surah al-Mudatsir ayat 30 dan 31.

    2. Tinjauan berdasarkan nilai numerik 19 yang mengarah pada kata Waahid ()

    yang berarti satu atau esa. Disisi lain, 19 juga selalu mengarah pada satu.

    Bukankah Allah adah dzat yang Maha Esa?

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    29 By: Hasrul

    3. Tinjauan berdasarkan matematika yang memiliki bahwa keistimewaan dan

    keunikan dibandingan bilangan-bilangan lain.

    Sekian, semoga bermanfaat !! Sebagai hidangan penutup;

    Bukankah Allah itu indah dan menyukai keindahan, Jadi, kurang patut

    kiranya jika mengaku sebagai seorang muslim tetapi tidak menyukai

    keindahan, keserasian, keharmonisan, keteraturan, dan keseimbangan.

    Wassalam SQ Blog

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    30 By: Hasrul

    BAB IV

    KAJIAN PELENGKAP

    Bab ini sekilas akan memberikan beberapa hal yang kami anggap penting terkait

    pembahasan sebelumnya. Sebagai bahasan pelengkap, tentunya ini hanya akan

    menjadi rujukan jika di inginkan. Walaupun demikian, pemahaman akan kajian ini

    menurut kami sangat perlu sebagai informasi pendukung dalam mendalami kajian

    ini. Misalnya, beberapa bahasan struktur kode 19 sebelumnya melibatkan nilai

    numerik suatu huruf yang informasinya akan kami singgung di sini. Ataupun

    mengenai sikap pembaca budiman terkait kajian ini, baik sehati atau tidak, kami

    memberikan suguhan pelengkapnya, yaitu kajian probabilitas. Langsung saja simak

    uraiannya di bawah.

    A. Nilai Numerik suatu Huruf Hijaiyah?

    Salam sobat semuanya, ditengah-tengan pembahasan struktur kode 19 dalam al-

    Quran, terdapat satu bahasan pokok yang harus di ketahui, yaitu cara menghitung

    nilai numerik suatu huruf. Olehnya, sekilas pengetahuan akan hal-ihwal Nilai

    Numerik suatu Huruf dalam kajian ini memiliki peranan penting. Tentunya,

    huruf yang dimaksud di sini ialah huruf-huruf hijaiyah Arab karena al-Quran

    menggunakan bahasa Arab.

    Nilai numerik (Numerical Value) atau nilai gematrical (Gematrical Value)

    adalah bilangan yang dipasangkan pada huruf tersebut. Saat al-Quran diturunkan

    14 abad lalu, sistem penulisan bilangan yang dikenal sekarang belum ada saat

    itu. Sebagai gantinya, huruf-huruf digunakan sebagai untuk bilangan. Berikut

    tabel nilai numerik huruf hijaiyah:

    NO HURUF NILAI

    NUMERIK Huruf Arab Huruf Latin

    1 Alif 1

    2 Ba 2

    3 Jim 3

    4 Dal 4

    5 Hha 5

    6 Wau 6

    7 Za 7

    8 Ha 8

    9 Tha 9

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    31 By: Hasrul

    10 Ya 10

    11 Kaf 20

    12 Lam 30

    13 Mim 40

    14 Nun 50

    15 Sin 60

    16 Ain 70

    17 Fa 80

    18 Shad 90

    19 Qaf 100

    20 Ra 200

    21 Syin 300

    22 Ta 400

    23 Tsa 500

    24 Kha 600

    25 Dzal 700

    26 Dhad 800

    27 Dzad 900

    28 Ghin 1000

    Berdasarkan tabel diatas, berikut kita lihat contoh cara menghitung nilai numerik

    suatu kata dan kalimat:

    Contoh 1

    Berapa nilai numerik kata Muhammad ()?

    Huruf Nilai Numerik

    40

    8

    40

    4

    Total 92

    Jadi, nilai numerik kata () adalah 92.

    Note: Huruf bertasydid tetap dihitung satu huruf.

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    32 By: Hasrul

    Contoh 2

    Berapa nilai numerik kata Basmalah ( )?

    Huruf Nilai Numerik

    2

    60

    40

    1

    30

    30

    5

    1

    30

    200

    8

    40

    50

    1

    30

    022

    8

    12

    42

    Total 786

    Jadi, nilai numeric kata basmalah () adalah 786.

    Contoh 3

    Berapa nilai numerik kata Hasrul ()?

    Huruf Nilai Numerik

    8

    60

    200

    6

    30

    Total 304

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    33 By: Hasrul

    Jadi, nilai numerik kata Hasrul ( ) adalah 304. Itu adalah nilai numerik dari

    namaku. Ehh, ternyata nilai numerik namaku juga merupakan kelipatan 19, lihat

    aja (304 = 19 x 16). Sesuatu,.. masuk struktur kode 19, hehe. Bagaimana dengan

    nama Sobat? Silahkan dihitung sendiri !!

    B. Masih Ragu? Lihat Probabilitas Kode 19

    Sobat dimana pun berada, salam hangat dan sehat wal afiyat selalu. Beberapa

    postingan kami sebelumnya mengenai sturuktur kode 19 dalam al-Quran, selain

    menampakkan sisi mukjizat yang menakjubkan, di sisi lain tentu masih

    manimbulkan rasa keraguan, rasa ketidakpercayaan dan semisalnya. List topik

    tersebut bisa dilihat lagi pada uraian sebelumnya. Bagi admin, itu hal wajar

    Sobat, ragu merupakan salah satu fitrah manusia. Itulah sebabnya Allah

    membekali kita denga qalbu dan akal. Kecuali jika keraguan dibarengi dengan

    kedengkian, kemarahan, pelecehan, apalagi sampai permusuhan, nah ini baru

    namanya tidak wajar. Hati-hati dengan sifat ini, hehe !

    Kembali ke topik, struktur kode 19 nan ajaib. Masih ragu? Kami memberikan

    tawaran yang murah, enteng lagi gratis..tis..tis! Semoga aja yang masih ragu

    akan menghilangkan keraguaannya, kalau perlu dibinasakan aja dan yang sudah

    percaya akan menambah kenyakinannya. Nhe produknya sobat, yaitu Kalkulasi

    Probabilitas dalam Strukutur Kode 19. Oh yach, Sobat perlu ketahui bahwa

    probabilitas kadang juga disebut peluang. Ilmu ini merupakan salah satu

    penerapan dari ilmu matematika. Silahkan baca sumber terkait untuk lebih

    mendalaminya.

    Kami menyadari sepenuhnya bahwa keraguan muncul dalam topik ini karena

    adanya prasangka bahwa kode 19 itu hanya kebetulan saja. Makanya, kalkulasi

    probabilitas akan memberikan jawaban, apakah layak di jawab sebagai suatu

    kebetulan atau tidak? Simak uraiannya di bawah:

    Salah satu postingan sebelumnya mengenai struktur kode 19 adalah Bilangan 19

    dalam Basmalah. Oky, mari kita lihat peluang atau probabilitas struktur kode 19

    dalam Basmalah () !

    1. 1/19 adalah probabilitas bagi setiap kata dalam basmalah untuk diulang

    sebagai kelipatan 19, maka untuk empat kata probabilitasnya adalah 1/194.

    (Ada 4 kata dalam basmalah, belum jelas, lihat kajiannya sebelumnya);

    2. Jika disamping probabilitas ini, kita tambahkan probabilitas menyaksikan

    ( ) yang menggatikan kata nama () diulang sebagai kelipatan 19

    (kajian ini belum kami posting), maka probabilitas kita menjadi 1/195.

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    34 By: Hasrul

    3. Baik dalam basmalah maupun tabel sifat Allah (kajian ini juga belum kami

    posting), koefisien empat kata itu adalah, 1 + 142 + 3 + 6 = 152 (19 x 8).

    Satu bahasan ini lagi akan menambah probabilitasnya menjadi 1/196.

    Probabilitas/peluang sementara menunjukkan 1/196, yaitu 1/47.045.881. Nilai

    peluang ini dapat kita baca bahwa jika terdapat 47.045.881 struktur, peluangnya

    hanya sekali (1). Sungguh jauh dari teka-teki kebetulan. Mari kita lanjutkan,

    karena masih ada struktur yang belum dipertimbangkan.

    4. Hitungan mengenai jumlah kemunculan sifat Allah secara terpisah di sisi

    kanan dan sisi kiri juga penting, karena angka kedua sisi tersebut sama dan

    angka kemunculan sifata Allah merupakan kelipatan 19. Kemunculan kata

    Allah dalam al-Quran adalah 2.698. Probabilitas menemukan angka yang

    sesuai dengan keinginan kita dari rangkaian ini adalah 1/2.698. Apabila kita

    mengulanginya penghitungan ini 4 kali, maka probabilitas penemuannya

    menjadi 1/2.6984. Jadi, probabilitas yang kita peroleh sampai sekarang

    adalah 1/196 x 1/2.6984.

    Hasilnya adalah, bacalah jika anda bisa !

    1/2.492.811.198.929.644.375.696

    Perhitungan probabilitas di atas memperlihatkan betapa mustahilnya

    membentuk tabel 19 secara kebetulan. Hal ini menunjukkan bahwa strukturnya

    telah dirancang oleh Allah SWT. Ini pun baru melibatkan probabilitas dalam

    Basmalah, belum pada struktur-struktur lain yang letaknya tersebar dalam al-

    Quran. Pada uaraian Basmalah saja di atas, masih terdapat topik yang belum

    dimasukkan. Seperti, kesesuain akan kemunculan 4 kata dalam basmalah yang

    ada di sisi kiri dan 4 kata yang ada di sisi kanan, dan lain-lain. Wa Allahu Alam

    bi al-Shawab !

    Mungkin cukup satu probabilitas saja yang kami sajikan. Kami tidak dapat

    menguraikannya secara luas dalam tulisan sederhana ini. Sobat dapat rujuk

    langsung buku Caner Taslaman untuk lebih mendalami !

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    35 By: Hasrul

    BAB V

    KAJIAN TAMBAHAN

    Akhirnya, kita sampai juga dalam bab ini sebagai ulasan penutup dari tulisan

    sederhana ini. Kami akan memberikan penegasan sedikit lagi akan urgensi ilmu

    hitung atau matematika dalam informasi yang disampaikan dalam al-Quran.

    Struktur kode 19 sebagaimana telah disebutkan sebelumnya hanyalah satu bagian

    saja dalam ranah kajian ini. Bagian-bagian lainya masih banyak yang tidak luput

    dari berbagai keterangan al-Quran yang singkat, padat, tetapi jelas. Belum lagi akan

    ranah pada bidang lainnya. Segala sesuatu telah termaktub dalam kitab suci ini. Al-

    Quran benar-benar menunjukkan akan kedudukannya sebagai kitab yang universal.

    Inilah maksud dari firman Allah:

    :

    Artinya: Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab. (Q.S. al-

    Anam [6]: 38)

    Terkait akan hal di atas, pada bahasan terakhir ini, kami ingin mengulas beberapa

    informasi penting terkait matematika dalam al-Quran selain struktur kode 19 yang

    sungguh menakjubkan. Ulasan ini semata-mata untuk menegaskan bahwa sistem

    keilmuan sesungguhnya dapat dikembangkan dari al-Quran, bahkan menjadi

    koreksi terhadap sistem pemahaman yang selama ini telah dianggap benar. Semoga

    dua kajian berikut dapat mewakili pesan-pesan kami di atas. Selamat menyimak !

    A. Umat Nabi Yunus, a.s; Estimasi Sang Pencipta

    Salam Sobat semuanya, puji syukur kehadirat Allah yang Maha Mengetahui atas

    segala sesuatu, baik di bumi maupun di langit, baik yang terucap atau bahkan

    baru terbesit di dalam hati. Seperti halnya, admin sebelum menyampaikan

    postingan kali ini terkait Umat Nabi Yunus a.s; Estimasi Sang Pencipta, saya

    yakin Allah telah mengetahuinya terlebih dahulu.

    Tidak ada sesuatu pun yang menandingi kekusasaan dan ke-Mahatahuan-Nya.

    Banyak sekali ayat-ayat al-Quran dan hadis yang menegaskan keterangan

    tersebut. Diantara ayat yang menegaskan ini ialah surah al-Baqarah ayat 29:

    :

    Artinya: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi

    untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh

    langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S. al-Baqarah: 29)

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    36 By: Hasrul

    Dalam ayat lain sisebutkan:

    :

    Artinya: Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah

    pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan

    mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat

    mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada

    seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya

    Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Lukman: 34)

    Itulah diantara dua ayat yang menegaskan sifat Maha Mengetahui bagi Allah

    SWT dan masih banyak lagi yang teman-teman dapat lihat sendiri dalam kitab

    suci al-Quran. Sifat ini kita kenal dengan sifat wajib bagi Allah, 2 dari 20 sifat

    wajib tersebut mewakili sifat Maha Mengetahui, yaitu ilm () dan Alim ().

    Admin yakin Pamirsa sudah mengetahui semua sifat-sifat ini yang lawannya

    adalah sifat mustahil. Bahkan mungkin telah menghafalkannya sejak kecil.

    Sehubungan hal di atas dengan tema kali ini, perlu kita renungkan, bagaimana

    kita menghubungkan sifat Mengetahui bagi Allah dengan ayat di bawah ini:

    :

    Artinya: Dan kami utus dia (Yunus a.s) kepada seratus ribu orang atau

    lebih. (Q.S. al-Shaffat: 147)

    Ayat di atas, menyatakan bahwa Nabi Yunus diutus kepada umatnya yang

    jumlahnya 100.000 ( ) orang atau ( ) lebih. Jika membaca ayat ini

    secara seksama, ada rasa atau kesan bahwa terdapat keraguan dalam menentukan

    jumlah umat Nabi Yunus. Muncul sejumlah pertanyaan, lalu bagaimana dengan

    keterangan sebelumnya bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu?

    Bukankah Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu termasuk jumlah umat

    Nabi Yunus? Mengapa harus menyatakan 100.000 atau lebih? Mengapa tidak

    menyatakan dengan jumlah yang sebenarnya? Bukankah Allah SWT Maha

    Mengetahui yang gaib dan yang nyata?

    Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah terdapat pesan lain

    yang Allah sampaikan dalam ayat ini, yaitu ilmu estimasi/taksiran. Melalui

    ayat ini, Allah mengajarkan sutau ilmu dalam matematika kepada manusia yang

    dikenal dengan estimasi.

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    37 By: Hasrul

    Jika Sobat sedang menonton suatu pertunjukkan, lalu ditanya berapa penonton

    yang ada? Apakah Sobat akan menghitungnya satu persatu? Jika jumlahnya

    sedikit, tentu bisa dihitung satu per satu. Tetapi bagaimana jika jumlahnya

    banyak? Tentu Sobat akan melakukan taksiran dengan mengatakan, misalnya

    penonton sebanyak 1.000 orang atau lebih, tidak kurang dari 1.000 orang,

    atau tidak sampai 1.000 orang. Ya, itulah estimasi.

    Estimasi adalah ketrampilan untuk menentukan sesuatu tanpa melakukan proses

    penghitungan secara eksak. Para ahli pendidikan matematika menyatakan bahwa

    pembelajaran estimasi merupakan fenomena yang relatif baru. Baru pada tahun

    1980-an, perhatian terhadap pembelajaran estimasi dilakukan secara serius di

    Amerika. Walle menyatkan bahwa pembelajaran ketrampilan estimasi menjadi

    sangat penting bagi siswa. Penghitungan terhadap sesuatu dalam kehidupan

    sehari-hari dengan estimasi sangat penting untuk menghemat waktu.

    Pada tahun 1989, estimasi mulai dimasukkan dalam kurikulum matematika di

    sejumlah Negara. Indonesia sendiri baru memberika perhatian terhadap cabang

    ilmu matematika ini pada tahun 2000-an. Suatu fenomena yang sangat unik,

    karena al-Quran telah memberikan contoh estimasi sejak 1400 tahun yang lalu

    dalam surah al-Shaffat ayat 147. Semoga ini mengingatkan kita bahwa konsep

    ilmu sesungguhnya dapat dikembangkan dari al-Quran termasuk matematika.

    B. Hijriah vs Masehi; Hitungan Tahun yang Keliru

    Siapa sich yang tidak mengenal kalender? Tiap hari bahkan tiap saat seseorang

    membutuhkannya untuk mengetahui perhitungan waktu. Terdapat dua kalender

    yang sangat populer, yaitu kalender Hijriah dan kalender Masehi. Kedua

    kalender ini memiliki perbedaan titik acuan, tetapi validitas keduanya diakui.

    Jika kalender Hijriah berdasarkan pergerakan bulan sehingga disebut juga

    kalender Qamariyah, adapun kalender Masehi berdasarkan pergerakan matahari

    sehingga disebut juga kalender Syamsiyah. Dalam 1 tahun, terdapat 354 hari

    dalam kalender Hijriah dan terdapat 365 hari dalam kalender Masehi. Walaupun

    jumlah harinya dalam setahun berbeda, tetapi sama-sama memiliki 12 bulan.

    Sobat dapat membaca kedua info kalender ini pada sumber lain untuk

    mendalaminya. Admin hanya ingin memberikan satu sisi kajian terkait kedua

    kelender ini dalam perspektif al-Quran. Bagaimana pandangan al-Quran terkait

    kalender Hijriah dan Masehi? Yach, sekilas inilah topik pembahasan pada bagian

    ini. Admin mengangkatnya dengan judul, Hijriah vs Masehi; Hitungan Tahun yang Keliru.

    Al-Quran menyebutkan kata tahun dengan term Aam () dan Sanah ( ). Apakah maksud dari kedua kata ini dapat kita samakan? Jika tidak, lalu apa

    perbedaannya? Untuk jelasnya, mari kita bahas term kedua kata ini dengan

    berdasarkan ayat-ayat al-Quran di bawah ini.

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    38 By: Hasrul

    :

    Artinya: Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan

    bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi

    perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan

    (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia

    menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang

    mengetahui. (Q.S. Yunus: 5)

    Ayat di atas menjelaskan mengenai matahari dan bulan serta mengenai siniin

    , jamak dari kata sanah (tahun) dan hisab. Menurut Abdussyakir bahwa ayat ini menunjukkan sanah ( ) untuk matahari dan hisab() untuk bulan. Matahari menjadi pedoman untuk penentuan sanah (kalender Masehi) dan bulan menjadi pedoman untuk penentuan hisab (kalender

    Hijriah/Kalender Qamariyah). Alasan lebih lanjut, perhatikan ayat berikut:

    :

    Artinya: Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram itu adalah

    menambah kekafiran. Disesatkan orang-orang yang kafir dengan mengundur-

    undurkan itu, mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan

    mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat mempersesuaikan

    dengan bilangan yang Allah mengharamkannya, maka mereka menghalalkan

    apa yang diharamkan Allah. (Syaitan) menjadikan mereka memandang

    perbuatan mereka yang buruk itu. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada

    orang-orang yang kafir. (Q.S. al-Taubah: 37)

    Ayat di atas menjelaskan mengenai bulan haram yang dilanggar oleh orang-

    orang kafir sehingga tata tertib di Jazirah Arab menjadi kacau dan lalu lintas

    perdagangan terganggu. Mereka menolak perintah Allah dan Rasul-Nya untuk

    menaati bulan-bulan haram sehingga menambah kekafiran diantara mereka.

    Adapun bulan-bulan haram yang dimaksud ialah sebagaimana keterangan dalam

    ayat di bawah ini:

    :

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    39 By: Hasrul

    Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua

    belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi,

    di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka

    janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan

    perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi

    kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang

    bertakwa. (Q.S. al-Taubah: 36)

    Keterangan ayat di atas menyebutkan bahwa terdapat empat bulan haram, yaitu

    Muharram, Rajab, Dzulkaidah dan Dzulhijjah. Bulan-bulan inilah yang

    ditetapkan bagi Allah untuk menghindari perbuatan yang dilarang, seperti

    melanggar kehormatan bulan itu dengan mengadakan peperangan. Itulah

    sebabnya bulan ini disebut dengan bulan haram.

    Hal yang patut di perhatikan dalam kedua ayat di atas bahwa Allah menjelaskan

    mengenai bulan haram dengan menggunakan term aam (). Dan bukankah

    yang mempunyai bulan haram adalah kalender hijriah atau kalender Qamariyah?

    Dengan demikian, ini menguatkan bahwa term aam () dalam al-Quran untuk

    penggunaan kalender Hijriah/kalender Qamariyah. Adapun untuk kalender

    Masehi/kalender Syamsiyyah menggunkan kata sanah ( ), jamaknya siniin

    () sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya di atas.

    Selanjutnya, mari kita lihat penggunaan kata Aam () dan Sanah ( ) dalam al-Quran yang sering kali disamakan. Akibatnya, terjadi kesalahan dalam praktik

    dan hasilnya. Itulah sebabnya, admin menyebut judul tulisan ini dengan,

    Hijriah vs Masehi; Hitungan Tahun yang Keliru. Berikut beberapa contoh praktiknya:

    Contoh 1: Q.S. al-Kahf ayat 25

    :

    Artinya: Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan

    ditambah sembilan tahun (lagi). (Q.S. al-Kahf: 25)

    Coba Sobat perhatikan ayat di atas, bilangan 300 satuannya siniin (), jamak dari kata sanah ( ). Dalam bahasa Arab, kata berjenis perempuan (muannats), sedangan kata berjenis laki-laki (mudzakkar). Kemudian, bilangan 9 dinyatakan dengan yang berjenis mudzakkar bukan dengan yang berjenis muannats. Dengan demikian, kata (9) dalam ayat di atas mengacu pada kata aam () yang merupakan term untuk kalender Hijriah atau kalender Qamariyah. Jadi, di dalam surah al-Kahf ayat 25 terdapat

    penjumlahan dengan satuan berbeda, yaitu:

    300 sanah + 9 aam

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    40 By: Hasrul

    Oleh sebab itu, jika sobat ditanya, Berapa lama Ashabul Kahfi tinggal di dalam goa? Apakah sobat menjawabnya 309 tahun karena hasil penjumlahan 300 tahun ditambah 9 tahun? Tentu tidak !! Sekali lagi tidak !! Ini karena pada

    bilangan tersebut terdapat satuan yang berbeda, yaitu antara sanah ( ) dan aam (). Logika ini sama jika ditanya, Berapa jumlah 3 jeruk ditambah 5 mangga? Tentu tidak dapat dijawab dengan 8 jeruk ataupun 8 mangga. Tetapi jawaban yang benar adalah 3 jeruk dan 5 mangga karena satuannya berbeda.

    Kembali pada ayat di atas sobat, surah al-Kahf ayat 25. Jadi Ashabul Kahf tinggal

    di dalam goa bukan 309 tahun, baik Hijriah ataupun Masehi karena terdapat

    satuan yang berbeda. Untuk mengetahui tahunnya secara tepat dalam Hijriah atau

    Masehi, satuannya harus disamakan terlebih dahulu baru bisa dilakukan

    penjumlahan. Berikut uraiannya:

    Diketahui: 1 Tahun () Hijriyah/Qamariyah = 354 Hari

    1 Tahun () Masehi/Syamsiyah = 365 Hari

    Jumlah dalam Kalender Masehi/Syamsiyah:

    Adapun dalam kalender Hijriah/Qamariyah:

    Sehingga, lama Ashabul Kahfi tinggal di dalam goa adalah:

    = 309 Tahun dalam kalender Masehi

    Atau

    = 318 Tahun dalam kalender Hijriah

    300 sanah + 9 aam

    300 sanah + (9 x 354) Hari

    300 sanah + 3186 Hari

    300 sanah + (3186 Hari/365 Hari) sanah

    300 sanah + 8,72 sanah

    300 sanah + 9 sanah

    309 sanah/Tahun Masehi

    300 sanah + 9 aam

    (300 x 365) Hari + 9 aam

    109.500 Hari + 9 aam

    (109.500 Hari/354 Hari) aam + 9 aam

    309,3 aam + 9 aam

    309 aam + 9 aam

    318 aam/Tahun Hijriah

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    41 By: Hasrul

    Contoh 2: Q.S. al-Kahf ayat 25

    :

    Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada

    kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh

    tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang

    zalim. (Q.S. al-Ankabut: 14)

    Ayat di atas menegaskan bahwa Nabi Nuh a.s tinggal bersama kaumnya selama,

    1.000 sanah 50 aam yang didapatkan dari keterangan ( ). Lalu berapa tahun dalam hitungan kalender Masehi atau kalender Hijriah? Berikut

    operasi hitungannya:

    Jumlah dalam Kalender Masehi/Syamsiyah:

    Adapun dalam kalender Hijriah/Qamariyah:

    Sehingga, lama nabi Nuh a.s tinggal bersama kaumnya adalah:

    = 952 Tahun dalam kalender Masehi

    Atau

    = 981 Tahun dalam kalender Hijriah

    1.000 sanah 50 aam

    1.000 sanah (50 x 354) Hari

    1.000 sanah 17.700 Hari

    1.000 sanah (17.700 Hari/365 Hari) sanah

    1.000 sanah 48,4 sanah

    1.000 sanah 48 sanah

    952 sanah/Tahun Masehi

    1.000 sanah 50 aam

    (1.000 x 365) Hari 50 aam

    365.000 Hari 50 aam

    (365.500 Hari/354 Hari) aam 50 aam

    1031,0 aam 9 aam

    1031 aam 50 aam

    981 aam/Tahun Hijriah

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    42 By: Hasrul

    Demikianlah dua contoh Sobat yang disebutkan al-Quraan mengenai sanah ( ) dan aam () yang keduanya berarti tahun, tetapi memiliki perbedaan. Sanah mengacu kalender Masehi, sedangkan amm mengacu kalender Hijriah. Sehingga, operasi pejumlahannya tidak dapat dilakukan secara langsung. Dalam

    ilmu matematika, kajian ini disebut dengan operasi bilangan dengan satuan

    berbeda. Yach, contohnya seperti yang telah diuraikan dalam dua ayat di atas.

    Lalu, apakah al-Quran menyebutkan juga operasi bilangan denga satuan sama?

    Jawabannya, iya ! Perhatikan ayat di bawah ini:

    :

    Artinya: Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak

    mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi)

    apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. (Q.S.

    al-Baqarah: 196)

    Dalam ayat di atas, Nampak bahwa 3 satuannya dalam hari dan 7 juga dalam

    satuan hari. Dengan demikian, penjumlahan 3 dan 7 dapat dilakukan karena

    satuannya sama, yaitu hari. Jadi diperoleh, (3 hari + 7 hari = 10 hari). Ini

    ditunjukkan dalam ayat di atas dengan, ( ) Itulah sepuluh (hari) yang sempurna.

    Dalam ayat lain disebutkan:

    :

    Artinya: Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat)

    sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam

    itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah

    ditentukan Tuhannya empat puluh malam. (Q.S. al-Araf: 142)

    Pada ayat di atas, nampak bahwa 30 satuannya adalah malam dan 10 juga dalam

    satuan malam. Dengan demikian, penjumlahan 30 dan 10 dapat dilakukan

    karena satuannya sama, yaitu malam. Jadi diperoleh, (30 malam + 10 malam =

    40 malam). Ini dapat dilhat dari ungkapa, ( ) maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam.

    Demikianlah, dua contoh dalam al-Quran mengenai operasi bilangan dengan

    satuan sama. Bilangannya dapat dijumlahkan secara langsung bahkan disebutkan

    sendiri hasilnya dalam al-Quran. Adapun dua contoh sebelumnya, mengenai

    operasi bilangan dengan satuan berbeda, bilangannya tidak dapat dijumlahkan

    secara langsung. Itulah sebabnya tidak disebutkan juga hasilnya seperti dalam

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    43 By: Hasrul

    operasi bilangan satuan sama. Allah menginginkan peran manusia untuk

    mengkaji dan mempelajarinya dengan bantuan akal yang Ia telah anugerahkan

    kepada setiap manusia.

    Inilah bukti bahwa tuntunan al-Quran memuat segala aspek kehidupan. Olehnya,

    mudah-mudahan bahasan tadi, khusunya mengenai Ashabul Kahfi dan Nabi Nuh

    bersama kaumnya dapat kita pahami lebih baik lagi. Bahwa terdapat operasi

    bilangan dengan satuan berbeda mengenai informasi mereka yang disebutkan

    dalam al-Quran. Juga, dapat lebih menghayati akan hal-ihwal kalender Hijriah

    dan Masehi sebagai salah satu tanda Allah.

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    44 By: Hasrul

    SEKIAN

    Copyright

    SQ BLOG Wahana Ilmi dan Amal

    (rul-sq.blogspot.com)

    ADMIN

  • Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

    45 By: Hasrul

    REFERENSI

    Abdussyakir, Ada Matematika dalam al-Quran, Cet. I, Malang, UIN Press:

    2006

    Ahmad Fathoni, Ilm al-Rasm al-Usmani, Jakarta: 2012

    Ahmad Fathoni, Kaidah Qiraat Tujuh, Cet. II, Jakarta, Institut PTIQ dan

    IIQ, 2010

    Caner Taslaman, Miracle of Quran; Keajaiban al-Quran Mengungkap

    Penemuan-penemuan Ilmiah Modern terj. Ary Nilandari dari judul asli The

    Quran; Anchallengeable Miracle, Cet. I, Bandung, Mizan: 2010

    Mushaf al-Quran al-Huda, Indonesia

    Mushaf al-Quran al-Madinah al-Nabawy, Arab Saudi

    Mushaf al-Quran Hayrat Nesriyat, Turki