40
BAB I BERKAS PASIEN A. Identitas Pasien Nama : Ny. Andi bunga Jenis kelamin: Perempuan Umur : 26 tahun Status : Menikah Alamat : Jl. Melati putih c-4 no.30 kelapa gading Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan : SMA Agama : Islam Puskesmas : Kelapa Gading Barat Tanggal berobat : 27 Desember 2012 B. Anamnesa Autoanamnesa dilakukan pada tanggal 27 Desember 2012: 1. Keluhan Utama Pasien G 1 P 0 A 0 merasa hamil 32 minggu datang untuk kontrol kehamilan. 2. Keluhan Tambahan Pasien mengeluh sering pusing, cepat merasa lelah dan nafsu makan menurun. 1

Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LPM

Citation preview

Page 1: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

BAB I

BERKAS PASIEN

A. Identitas Pasien

Nama : Ny. Andi bunga

Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 26 tahun

Status : Menikah

Alamat : Jl. Melati putih c-4 no.30 kelapa gading

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Pendidikan : SMA

Agama : Islam

Puskesmas : Kelapa Gading Barat

Tanggal berobat : 27 Desember 2012

B. Anamnesa

Autoanamnesa dilakukan pada tanggal 27 Desember 2012:

1. Keluhan Utama

Pasien G1P0A0 merasa hamil 32 minggu datang untuk kontrol kehamilan.

2. Keluhan Tambahan

Pasien mengeluh sering pusing, cepat merasa lelah dan nafsu makan menurun.

3. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien G1P0A0 merasa hamil 32 minggu datang ke Pukesmas Kelapa Gading

Barat untuk kontrol kehamilan. Pasien mengeluh beberapa hari belakangan

merasakan sering pusing, cepat merasa lelah dan nafsu makan berkurang.

Pusing tidak disertai nyeri kepala yang hebat ataupun mual muntah. Keluhan

pusing ini dirasakan berulang selama pasien hamil. Selama kehamilan pasien

rutin kontrol setiap bulan di Pukesmas Kelapa Gading Barat. Keluhan mules –

mules yang sering dan kuat, keluar lendir bercampur sedikit darah dari jalan

1

Page 2: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

lahir, keluar cairan banyak dari jalan lahir belum dirasakan pasien. Gerak anak

dirasakan aktif oleh pasien.

4. Riwayat Penyakit Dahulu

a) Riwayat hipertensi : disangkal

b) Riwayat Diabetes Mellitus (DM) : disangkal

c) Riwayat asma : disangkal

d) Riwayat penyakit jantung : disangkal

e) Riwayat sakit kuning : disangkal

f) Riwayat penyakit paru : disangkal

g) Riwayat alergi : disangkal

h) Riwayat operasi sebelumnya : disangkal

5. Riwayat Penyakit Keluarga

a) Riwayat hipertensi dalam keluarga : disangkal

b) Riwayat DM dalam keluarga : disangkal

c) Riwayat Asma dalam keluarga : disangkal

d) Riwayat penyakit jantung dalam keluarga : disangkal

e) Riwayat sakit kuning dalam keluarga : disangkal

f) Riwayat penyakit paru dalam keluarga : disangkal

g) Riwayat alergi dalam keluarga : disangkal

6. Riwayat Sosial Ekonomi

Biaya hidup pasien dan anggota keluarga diperoleh dari penghasilan Tn.

Miftah yaitu suami pasien yang bekerja sebagai wirasasta. Penghasilan

suaminya ± Rp.2.500.000,- /bulan. Pendapatan tersebut digunakan untuk

kebutuhan sehari- hari dan membayar kontrak rumah. Jumlah tersebut

dirasakan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2

Page 3: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

7. Riwayat Kebiasaan

Pasien rutin setiap bulan memeriksakan kehamilan di bidan Puskesmas Kelapa

Gading Barat, dikatakan sudah enam kali ia memeriksakan kehamilannya.

Pasien sudah dua kali mendapat suntikan imunisasi tetanus, TT1 saat usia

kehamilan 21 minggu dan TT2 saat usia kehamilan 25 minggu. Pasien belum

pernah menggunakan kontrasepsi apapun.

8. Riwayat Tambahan

Riwayat menikah : Menikah 1 kali

♀ : 26 th, SMA, Ibu rumah tangga

♂ : 28 th, SMA, Wirasasta

Riwayat Obstetri : 1. Hamil sekarang

HPHT : 07 Mei 2012

TP : 14 Februari 2012

Usia kehamilan : 31 – 32 minggu

C. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik tanggal 27 Desember 2012:

1. Keadaan Umum : Tampak sakit ringan

Kesadaran : Compos Mentis

BB : 44 Kg

TB : 155 cm

LILA : 22 cm

BBI : (155-100) – (10 % x 44) =50,6 kg

Status Gizi :

IMT : [44] kg / [1,55]² m = 18,3 kg/m (underweight)

Kategori : Gizi kurang

3

Page 4: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

2. Vital Sign

a. Tekanan darah : 110/70 mmHg

b. Nadi : 88 x/menit

c. Respirasi : 20 x/menit

d. Suhu : 36,6 0 C

3. Status Generalis

Kepala : Normochepal, rambut hitam, lebat, tidak mudah dicabut

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik -/-,

pupil bulat, isokor, kelopak mata tidak cekung

Hidung : Pernafasan cuping hidung (-)

Leher : Tidak teraba pembesaran KGB

Thoraks : Cor : BJ I – BJ II reguler, murmur (-), gallop (-)

Pulmo : Suara napas vesikuler (+/+), rhonki (-/-),

wheezing (-/-)

Abdomen : Cembung, tegang, bising usus (+) normal, hepar dan lien

sulit dinilai

Ekstremitas : Sianosis (-/-) Edema (-/-)

4. Status Obstetri

A. Pemeriksaan luar

a. Abdomen : Cembung

b. TFU : 27 cm

c. LP : 91 cm

d. DJJ : 148 x/menit reguler

e. Letak anak : Presentasi : kepala, punggung kanan

f. HIS : (-)

B. Pemeriksaan Dalam

4

Page 5: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

Tidak dilakukan

5

Page 6: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

D. Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium : Golongan darah : O Rh: +

Hb : 11,5 mg/dl

Glukosa darah sewaktu : 88 mg/dl

E. Penatalaksanaan

a. Non farmakologi

1. Menyarankan agar pasien makan makanan yang bergizi serta istirahat yang

cukup.

2. Memberitahu pasien makanan apa saja yang baik untuk wanita hamil.

3. Saran untuk melakukan USG.

b. Farmakologi :

1. Sulfas ferous 1x1 tablet

2. Vit Bcomp 2x1 tablet

6

Page 7: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

BAB II

BERKAS KELUARGA

A. Profil Keluarga

1. Karakteristik Keluarga

a. Identitas Kepala Keluarga : Tn. Miftah

b. Identitas istri : Ny. Andi Bunga

c. Struktur Komposisi Keluarga :

Bentuk keluarga Tn. Miftah adalah The dyad family yaitu keluarga

yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalam satu

rumah. Tn. Miftah ( 28 tahun ) dan Ny. Andi ( 26 tahun ) menikah sejak

bulan Desember Tahun 2011. Ny. Andi saat ini sedang mengandung anak

pertama mereka. Usia kehamilannya sudah memasuki bulan ke-delapan.

Tabel 1. Anggota Keluarga yang Tinggal serumah

No Nama Kedudukan

dalam

keluarga

Gender Umur Pendidika

n

Pekerjaan

1 Tn. Miftah Kepala

Keluarga

Laki-laki 28 thn SMA Wiraswasta

2 Ny. Andi

Bunga

Istri Perempuan 26 thn SMA Ibu rumah

tangga

7

Page 8: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

8

Page 9: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup

a. Lingkungan Tempat Tinggal

Tabel 2. Lingkungan Tempat Tinggal

Status kepemilikan rumah: kontrak

Daerah perumahan: padat

Karakteristik Rumah dan Lingkungan Kesimpulan

Luas rumah: 6 x 12 m2 Keluarga tinggal di rumah

kontrak yang terletak di

lingkungan padat penduduk.

Rumah tersebut cukup

nyaman untuk ditempati

oleh dua anggota keluarga.

Jumlah penghuni dalam satu rumah: 2 orang

Luas halaman rumah: 2 x 4 m

Bertingkat/tidak bertingkat: tidak bertingkat

Lantai rumah terbuat dari: keramik

Dinding rumah terbuat dari: tembok

Jamban keluarga: ada

Tempat bermain: ada

Penerangan listrik: 900 watt

Air bersih: ada (PAM)

Tempat pembuangan sampah: ada

b. Kepemilikan Barang-Barang Berharga

Keluarga Tn. Miftah memiliki beberapa barang elektronik di rumahnya

antara lain yaitu, satu buah televisi berwarna yang terletak di ruang tamu,

dua buah kipas angin yang terletak di dalam kamar tidur dan di ruang tamu,

satu buah dispenser terletak di dapur, satu buah kompor gas yang terletak

di dapur dan satu buah kulkas berukuran sedang yang terletak di dapur.

Keluarga ini juga memiliki kendaraan pribadi berupa satu buah sepeda dan

satu buah sepedamotor dan dua buah telepon genggam untuk masing –

masing Tn. Miftah dan Ny. Andi Bunga

9

Page 10: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

c. Denah Rumah

Gambar 1. Denah rumah Tn. Miftah

3. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga

a. Tempat Berobat

Jika ada salah satu anggota keluarga Tn. Miftah yang sakit, maka Tn.

Miftah selalu membawa berobat ke Puskesmas Kelapa Gading Barat.

10

Page 11: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

b. Asuransi/Jaminan Kesehatan

Keluarga Tn. Miftah tidak memiliki jaminan kesehatan.

4. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)

Tabel 3. Pelayanan Kesehatan

Faktor Keterangan Kesimpulan

Cara mencapai pusat

pelayanan kesehatan

Kendaraan pribadi Keluarga Tn. Miftah berobat

ke puskesmas dengan

menggunakan kendaraan

pribadi yaitu sepeda motor.

Menurutnya tarif berobat di

puskesmas cukup murah

sehingga terjangkau.

Keluarga Tn. Miftah cukup

puas dengan pelayanan yang

diberikan oleh puskesmas.

Tarif pelayanan

kesehatan

Terjangkau

Kualitas pelayanan

kesehatan

Cukup memuaskan

5. Pola Konsumsi Makanan Keluarga

a. Kebiasaan makanan

Keluarga Tn. Miftah mempunyai kebiasaan makan sebanyak dua sampai

tiga kali sehari dengan menu nasi dan lauk pauk seperti tempe, tahu, ikan,

ayam . Namun sayuran dan buah-buahan jarang di konsumsi. Makanan yang

dimakan oleh keluarga Tn. Miftah dimasak sendiri oleh Ny. Andi atau

mereka juga membeli makanan yang di belinya di warung, seperti bakso dan

nasi goreng. Sejak sebelum menikah Ny. Andi mengaku tidak suka

mengkonsumsi sayur dan buah. Saat hamil seperti sekarang ini, Ny. Andi

11

Page 12: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

tidak menambah porsi makannya, ia juga mengaku kurang nafsu makan

karena sering merasa pusing, bahkan diawal kehamilan ia mengalami mual

muntah yang sempat membuat berat badannya turun. Selama hamil ia hanya

beberapa kali mengkonsumsi susu, dikarenakan terkadang ia mual saat

meminumnya. Suami pasien mempunyai kebiasaan merokok di dalam dan di

luar rumah.

b. Penerapan Pola Gizi Seimbang

Keluarga Tn. Miftah tidak menerapkan pola gizi seimbang. Hal ini

dikarenakan pengetahuan anggota keluarga yang kurang tentang gizi

seimbang. Ny. Andi juga kurang mengerti tentang pola gizi yang baik untuk

wanita hamil.

Aktivitas fisik ringan : 10 %

BB : 44 Kg

TB : 155 cm

BBI : 50,6 kg

Status Gizi :

- IMT : 18,3 (underweight)

- Kategori : underweight

Angka metabolisme basal (AMB ) :

AMB = 0,9 kkal x berat badan (dalam kg) x 24 jam

Pada ibu hamil kalori yang dibutuhkan dalam sehari ditambahkan 300 kkal.

AMB = 0,9 kkal x 44 kg x 24 = 950,4 + 300 : 1250,8 kkal

- Kebutuhan kalori basal : berat badan ideal x 30 kal

Kebutuhan kalori basal: 50,6 kg x 30 kal = 1518 kal

c. Food Recall

Ny. Nurhayati datang ke Puskesmas pada Kamis 27 Desember 2012.

Dilakukan food recall selama tiga hari sebelum datang ke puskemas

12

Page 13: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

a. Selasa, 24 Desember 2012

Pagi : tidak makan

Siang : nasi, tempe goreng dan tumis jagung

Malam : nasi, tempe goreng dan telur goreng

b. Rabu, 25 Desember 2012

Pagi : roti coklat

Siang : tidak makan

Malam : nasi goreng

c. Kamis, 26 Desember 2012

Pagi : roti coklat

Siang : nasi, ikan goreng dan tempe balado

Malam : mie instan

Ukuruan Rumah Tangga

- Satu gelas nasi (URT 125 gram)

- Satu potong sedang tempe (URT 25 gram)

- Satu butir besar telur ayam negeri ( URT 60 gram)

- Satu mangkuk jagung (URT 100 gram)

- Satu potong sedang ikan segar (URT 50 gram)

- Satu potong roti coklat (URT 70 gram)

- Satu piring nasi goreng (URT 125 gram)

- Satu gelas susu (URT 200 gram)

- Satu bungkus mie instan (100 gram)

Satu gelas nasi 125 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari nasi 100%

(b) Berdasarkan tabel URT, satu gelas nasi 125 gram.

13

Page 14: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 100 gram nasi mengandung:

Karbohidrat : 78,9 gram

Lemak : 0,7 gram

Protein : 6,8 gram

(d) Kalori zat gizi:

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori

Satu gram protein mengandung empat kalori

Perhitungan kalori:

Karbohidrat:

(a) 100/100 = 1

(b) 125/100 = 1,25

(c) 78,9

(d) 4

Total: 1 x 1,25 x 78,9 x 4 = 394,5 kalori

Lemak:

(a) 100/100 = 1

(b) 125/100 = 1,25

(c) 0,7

(d) 9

Total : 1 x 1,25 x 0,7 x 9 = 7,9 kalori

Protein

(a) 100/100 = 1

(b) 125/100 = 1,25

(c) 6,8

(d) 4

Total 1 x 1,25 x 6,8 x 4 = 34 kalori

Total satu gelas nasi 125 gram mengandung : 394,5 + 7,9 + 34 = 435, 9 kalori.

14

Page 15: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

Satu potong sedang tempe 25 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari tempe 100%

(b) Berdasarkan tabel URT, satu potong sedang tempe 25 gram.

(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 25 gram tempe mengandung:

Karbohidrat : 12,7 gram

Lemak : 4 gram

Protein : 18,3 gram

(d) Kalori zat gizi:

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori

Satu gram protein mengandung empat kalori

Perhitungan kalori:

Karbohidrat:

(a) 100/100 = 1

(b) 25/100 = 0,25

(c) 12,7

(d) 4

Total: 1 x 0,25 x 12,7 x 4 = 12,7 kalori

Lemak:

(a) 100/100 = 1

(b) 25/100 = 0,25

(c) 4

(d) 9

Total : 1 x 0,25 x 4 x 9 = 9 kalori

Protein

(a) 100/100 = 1

15

Page 16: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

(b) 25/100 = 0,25

(c) 18,3

(d) 4

Total 1 x 0,25 x 18,3 x 4 = 18,3 kalori

Total satu potong sedang tempe 25 gram mengandung : 12,7 + 9 + 18,3 = 40 kalori.

Satu butir telur ayam 60 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari telur ayam 90%

(b) Berdasarkan tabel URT, satu butir telur ayam negeri 60 gram.

(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 60 gram telur ayam negeri mengandung:

Karbohidrat : 0,7 gram

Lemak : 11,5 gram

Protein : 12,8 gram

(d) Kalori zat gizi:

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori

Satu gram protein mengandung empat kalori

Perhitungan kalori:

Karbohidrat:

(a) 90/100 = 0,9

(b) 60/100 = 0,6

(c) 0,7

(d) 4

Total: 0,9 x 0,6 x 0,7 x 4 = 1,51 kalori

Lemak:

(a) 90/100 = 0,9

(b) 60/100 = 0,6

(c) 11,5

16

Page 17: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

(d) 9

Total: 0,9 x 0,6 x 11,5 x 9 = 55,89 kalori

Protein

(a) 90/100 = 0,9

(b) 60/100 = 0,6

(c) 12,8

(d) 4

Total: 0,9 x 0,6 x 12,8 x 4 = 27,64 kalori

Total satu butir telur ayam mengandung : 1,51 + 55,89 + 27,64 = 85,04 kalori.

Satu mangkuk sayur jagung 100 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari sayur jagung 70%

(b) Berdasarkan tabel URT, satu mangkuk sayur jagung 100 gram.

(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 100 gram sayur jagung mengandung:

Karbohidrat : 73,7 gram

Lemak : 3,9 gram

Protein : 9,2 gram

(d) Kalori zat gizi:

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori

Satu gram protein mengandung empat kalori

Perhitungan kalori:

Karbohidrat:

(a) 70/100 = 0,7

(b) 100/100 = 1

(c) 73,7

(d) 4

Total: 0,7 x 1x 73,7 x 4 = 206,36 kalori

17

Page 18: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

Lemak:

(a) 71/100 = 0,71

(b) 100/100 = 1

(c) 3,9

(d) 9

Total : 0,71 x 1 x 3,9 x 9 = 24,9 kalori

Protein

(a) 71/100 = 0,71

(b) 100/100 = 1

(c) 9,2

(d) 4

Total 0,71 x 1 x 9,2 x 4 = 26,12 kalori

Total satu mangkuk sayur jagung 100 gram mengandung : 206,36 + 24,9 + 26,2 =

257,46 kalori.

Satu potong sedang ikan 50 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari ikan 100%

(b) Berdasarkan tabel URT, satu potong sedang ikan 50 gram.

(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 50 gram ikan mengandung:

Karbohidrat : 0 gram

Lemak : 2,0 gram

Protein : 16,0 gram

(d) Kalori zat gizi:

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori

Satu gram protein mengandung empat kalori

Perhitungan kalori:

Karbohidrat:

(a) 100/100 = 1

18

Page 19: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

(b) 50/100 = 0,5

(c) 0

(d) 4

Total: 1 x 0,5 x 0 x 4 = 0 kalori

Lemak:

(a) 100/100 = 1

(b) 50/100 = 0,5

(c) 2

(d) 9

Total : 1 x 0,5 x 2 x 9 = 9 kalori

Protein

(a) 100/100 = 1

(b) 50/100 = 0,5

(c) 16

(d) 4

Total 1 x 0,5 x 16 x 4 = 32 kalori

Total satu potong sedang ikan 50 gram mengandung : 0 + 9 + 32 = 41 kalori.

Satu potong roti 70 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari ikan mas 100%

(b) Berdasarkan tabel URT, satu potong sedang ikan mas 70 gram.

© Berdasarkan tabel DKBM, setiap 70 gram ikan mas segar mengandung:

Karbohidrat : 50 gram

Lemak : 1,5 gram

Protein : 8 gram

(d) Kalori zat gizi:

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori

Satu gram protein mengandung empat kalori

19

Page 20: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

Perhitungan kalori:

Karbohidrat:

(a) 100/100 = 1

(b) 50/100 = 0,7

© 50

(d) 4

Total: 1 x 0,7 x 50 x 4 = 140 kalori

Lemak:

(a) 100/100 = 1

(b) 70/100 = 0,7

© 1,5

(d) 9

Total : 1 x 0,7 x 1,5 x 9 = 1,11kalori

Protein

(a) 100/100 = 1

(b) 70/100 = 0,7

© 8

(d) 4

Total 1 x 0,7 x 8 x 4 = 22,4 kalori

Total satu potong roti 70 gram mengandung : 140 + 1,11 + 22,4 = 163,51 kalori.

Satu bungkus mie instan 100 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari mie instan 100%

(b) Berdasarkan tabel URT, satu potong sedang instan 100 gram.

© Berdasarkan tabel DKBM, setiap 100 gram mie instan mengandung:

Karbohidrat : 40,26 gram

Lemak : 3,31 gram

20

Page 21: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

Protein : 7,26 gram

(d) Kalori zat gizi:

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori

Satu gram protein mengandung empat kalori

Perhitungan kalori:

Karbohidrat:

(a) 100/100 = 1

(b) 100/100 = 1

© 40,26

(d) 4

Total: 1 x 1 x 40,26 x 4 = 161,04 kalori

Lemak:

a. 100/100 = 1

b. 100/100 = 1

c. 3,31

d. 9

Total : 1 x 1 x 3,31 x 9 = 29,79 kalori

Protein

a. 100/100 = 1

b. 100/100 = 1

c. 7,26

d. 4

Total 1 x 1 x 7,26 x 4 = 29,04 kalori

Total satu bungkus mie instan 100 gram mengandung : 161,04 + 29,79 + 28,04 =

219,87 kalori.

Satu gelas susu coklat 200 gram

21

Page 22: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

a. Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat diminum dari susu coklat 100%

b. Berdasarkan tabel URT, satu potong sedang ikan mas 200 gram.

c. Berdasarkan tabel DKBM, setiap 200 gram ikan mas segar mengandung:

Karbohidrat : 34,94 gram

Lemak : 8,48 gram

Protein : 2,62 gram

d. Kalori zat gizi:

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori

Satu gram protein mengandung empat kalori

Perhitungan kalori:

Karbohidrat:

a. 100/100 = 1

b. 200/100 = 2

c.34,94

d. 4

Total: 1 x 2 x 34,94 x 4 = 279,1 kalori

Lemak:

a. 100/100 = 1

b. 200/100 = 2

c. 8,48

d. 9

Total : 1 x 2 x 8,48 x 9 = 152,1 kalori

Protein

a. 100/100 = 1

b. 200/100 = 2

c. 2,62

d. 4

Total 1 x 2 x 2,62 x 4 = 20,96 kalori

22

Page 23: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

Total satu gelas susu coklat 200 gram mengandung : 279,1 + 152,1 + 20,96 = 452,16

kalori.

Total kalori makanan yang dimakan dalam tiga hari :

a. Pada hari selasa, 24 Desember 2012

- pagi : 0 kalori (pasien tidak makan apa-apa)

- siang : 733,36 kalori

- malam : 560,94 kalori

Total kalori makanan yang dimakan dalam sehari : 0 + 733,36 + 560,94 = 1294,3 kalori

b. Pada hari rabu, 25 Desember 2012

- pagi : 163,51 kalori

- siang : 452,16 kalori

- malam : 435,9 kalori

Total kalori makanan yang dimakan dalam sehari : 163,51 + 452,16 + 435,9 = 1051,57 kalori

c. Pada hari kamis, 26 Desember 2012

- pagi : 163,51 kalori

- siang : 516,9 kalori

- malam :219,87 kalori

Total kalori makanan yang dimakan dalam sehari : 163,51 + 516,9 + 216,87 = 897,67 kalori

6. Pola Dukungan Keluarga

a. Faktor Pendukung Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga

1. Tn. Miftah selalu bersikap baik dan memberikan kasih sayang

terhadap Ny. Andi Bunga

2. Tn. Miftah selalu mengingatkan Ny. Andi Bunga untuk memeriksakan

diri ke bidan setiap bulannya di Puskesmas.

3. Keluarga menyadari bahwa kehamilan adalah hadiah dan titipan dari

yang mahakuasa untuk dijaga dengan sebaik mungkin

b. Faktor Penghambat Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga

1. Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai gizi wanita hamil.

23

Page 24: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

2. Kurangnya memperhatikan asupan gizi saat hamil.

3. Suami berkerja sehingga kurang memperhatikan pola makan pasien.

B. Genogram

1. Bentuk Keluarga:

Bentuk keluarga pasien ini adalah The dyad family yang terdiri dari suami ( Tn.

Miftah) dan istri (Ny. Andi Bunga) dan belum memiliki anak.

2. Tahapan Siklus Keluarga

Menurut Duvall (1977), keluarga Tn. Miftah berada pada tahapan siklus

keluarga yang pertama, yaitu tahap ini dimulai dari pernikahan dari sepasang

insan menandai dimulainya keluarga baru. Ketika dua orang diikat dalam satu

pernikahan, maka mereka membangun satu kehidupan bersama yang baru.

Untuk mencegah konflik, perlu dikembangkan sikap empati, saling

mendukung, serta komunikasi secara terbuka dan sopan.

Adapun tugas perkembangan pada tahapan ini yaitu:

1. Membangun perkawinan yang saling memuaskan.

2. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.

3. Keluarga Berencana.

24

Page 25: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

3. Family Map

Keterangan gambar :

: Laki- laki :Garis perkawinan

: perempuan :Garis keturunan

: Perempuan hamil ----- : Dalam satu rumah

C. Identifikasi Permasalahan yang Didapat dalam Keluarga

Ada beberapa permasalahan yang dapat ditemukan pada keluarga ini yaitu:

1. Masalah dalam organisasi keluarga : Pasien merupakan anak bungsu di

keluarganya. Pola makan di keluarga sebelum menikah kurang diperhatikan.

2. Masalah dalam fungsi biologis: Pola makan yang tidak teratur.

3. Masalah dalam fungsi psikologis: Kehamilan ini merupakan yang pertama

untuk Ny. Andi, ia lebih bersikap lebih manja dan meminta perhatian lebih dari

suami yang setiap harinya harus bekerja.

4. Masalah lingkungan : Lingkungan di sekitar rumah yang padat sehingga

kurang mendukung untuk kesehatan kehamilan pasien.

5. Masalah perilaku kesehatan : Pasien dan suami cukup mengerti akan

pentingnya kesehatan kehamilan, dan pasien rutin memeriksakan

25

Ny. A (26 th)Tn. M (28 th)

Page 26: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

kehamilannya di Puskesmas Kelapa gading Barat. Tetapi pasien dan suami

tidak mengerti tentang kebutuhan gizi untuk ibu hamil.

D. Diagnosis Holistik

1. Aspek Personal

Pasien datang berobat ke Puskesmas karena keinginan dari diri sendiri yang

menginginkan pemeriksaan terhadap kehamilan pertamanya. Pasien juga

mengkhawatirkan seringnya ia merasa pusing dan kurang nafsu makan akan

dapat mengganggu kehamilannya. Dengan datangnya pasien ke puskesmas,

pasien berharap pasien dapat mengatasi masalah selama kehamilannya dan

bayi dalam kandungannya dalam keadaan sehat.

2. Aspek Klinik

Berdasarkan hasil anamnesa, pasien datang dengan keluhan sering merasa

pusing dan kurang nafsu makan. Saat ini pasien hamil trimester ke III. Pada

pemeriksaan fisik didapatkan dengan usia kehamilan 32 minggu berat badan

44 kg, Tinggi fundus uteri di bawah normal untuk usia kehamilannya yaitu 27

cm, lain – lain dalam batas normal.

Maka berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

penunjang dapat disimpulkan bahwa :

- Diagnosis Kerja : G1P0A0 gravida 31-32 minggu dengan gizi

kurang

- Diagnosis Banding : -

3. Aspek Resiko Internal

Gizi kurang pada kehamilan dapat dipengaruhi oleh faktor internal antara lain

adalah pola makan Ny. Andi yang kurang baik. Ny. Andi memiliki kebiasaan

makan tiga kali sehari tetapi saat hamil seperti sekarang ia tidak menambah

porsi makannya, serta tidak suka mengkonsumsi sayur dan buah dan hanya

beberapa kali meminum susu. Selama kehamilan sering merasa pusing dan

26

Page 27: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

kurang nafsu makan. Pada awal kehamilan juga mengalami mual muntah yang

menyebabkan penurunan berat badan. Ny. Andi juga kurang mengerti

makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi wanita hamil. Ny. Andi juga

hampir tidak pernah melakukan olahraga. Ny. Andi di keluarganya semuanya

berbadan kurus dan walaupun sudah makan banyak tetap susah untuk menjadi

gemuk. Dalam hal spiritual Ny. Andi melaksanakan kewajibannya sebagai

orang muslim dengan melakukan sholat lima waktu , ia dan keluarga juga

menganggap kehamilannya merupakan hadiah dan titipan dari Allah SWT.

4. Aspek Psikososial Keluarga

Faktor yang menghambat kesembuhan pasien, Ny. Andi hanya tinggal berdua

dengan suaminya. Hampir setiap hari suami Ny. Andi bekerja, sehingga tidak

dapat memperhatikan pola makan istrinya. Ia tidak sempat mengingatkan

istrinya untuk makan. Keluarga juga kurang mengetahui makanan apa saja

yang baik untuk dikonsumsi ibu hamil. Sedangkan faktor yang dapat

mendukung kesembuhan pasien yaitu, Tn. Miftah selalu bersikap baik dan

memberikan perhatian dan selalu mengingatkan Ny. Andi untuk

memeriksakan diri ke bidan setiap bulannya di Puskesmas.

5. Aspek Fungsional

Secara aspek fungsional, pasien dapat digolongkan pada tingkat ke 1

berdasarkan urutan Ecog, yaitu pasien masih dapat mampu melakukan

pekerjaan ringan sehari-hari seperti pekerjaan rumah.

E. Rencana penatalaksanaan

Aspek Kegiatan Sasaran WaktuHasil yang

diharapkan

Aspek

personal

1. Mengedukasi pasien dan

keluarga tentang kebutuhan

Pasien Saat pasien

datang ke

1. Pasien dapat

memahami

27

Page 28: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

gizi saat hamil, dan

menjelaskan tentang

penyakitnya yaitu gizi

kurang pada kehamilan

serta menyarankan untuk

mengonsumsi makanan

yang mengandung banyak

protein seperti ikan daging

dan susu, selain itu jyga

banyak mengonsumsi sayur

sayuran dan buah-buahan.

puskesmas dengan baik

tentang penyakit

yang sedang

dideritanya

sehingga ia dapat

menerapkannya

dalam sisa masa

kehamilannya

sekarang dan

untuk kehamilan

yang berikutnya.

2. Pasien akan

merubah pola

makannya

menjadi pola

makan yang

bergizi untuk

kehamilannya.

Aspek

klinis

1. Mengingatkan suami pasien

untuk memantau

pengobatan pasien secara

teratur

Tatalaksana :

- SF 1 x 1

- Vit.Bcomp 2x1

- Curcuma tab 3x1

2. Menyarankan pasien untuk

melakukan usg dan mengontrol

Pasien Pada saat di

puskesmas

dan saat

berkunjunga

n ke rumah

(satu kali)

1. Pasien meminum

obat dengan

teratur.

2. Pasien lebih

meningkatkan

kualitas dan

kuantitas makan

nya.

3. Pasien melakukan

usg untuk

28

Page 29: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

berat badan. memeriksan

kehamilannya.

Aspek

risiko

internal

1. Memberikan pengertian

kepada pasien maupun

suami pasien bahwa gizi

kurang dialami pasien

sekarang ini dikarenakan

asupan makanan yang

kurang dan dampak yg akan

didapatkan sehingga pasien

harus sangat memperhatikan

pola makannya.

2. Memberikan daftar

makanan yang baik untuk

ibu hamil seperti telur, ikan

salmon, ubi, kacang, yogurt,

sayuran yang berwarna

hijau, konsumsi ikan,

daging,susu,

Pasien dan

suami

pasien

Pada saat

kunjungan ke

rumah (satu

kali)

1. Pasien benar-

benar merubah

pola makan

sehingga

terdapat

kenaikan berat

badan sesuai

berat badan

yang ideal

Aspek

psikososial

keluarga

1. Memberitahukan kepada

suai pasien dan keluarga

yang lain untuk

memperhatikan pola makan

pasien.

2. Menyediakan makanan

yang baik untuk pasien,

mengajak pasien makan jika

pasien sedang tidak ingin

Suami

pasien

Pada saat

kunjungan ke

rumah (satu

kali)

1. Suami pasien

dapat lebih

mengerti tentang

kebutuhan gizi

ibu hamil dan

memberikan

perhatian lebih

kepada kehamilan

istrinya sehingga

29

Page 30: Studi Kasus Kedkel (Revisi I)

makan sehingga asupan

kalori pasien tercukupi.

diharapkan berat

badan pasien naik.

Aspek Kegiatan Sasaran WaktuHasil yang

diharapkan

Aspek

fungsional

1. Menyarankan pasien untuk

tetap melakukan aktivitas

yang ringan.

2. Istirahat yang cukup.

pasien Pada saat

kunjungan ke

rumah (satu

kali)

1. Pasien tetap dapat

melakukan

aktivitas sehari –

hari tanpa bantuan

orang lain

F. Prognosis

1. Ad vitam : ad bonam

2. Ad sanationam : dubia ad bonam

3. Ad fungsionam : ad bonam

30