Upload
buingoc
View
229
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 182
STUDY KOMPERATIF SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN
EFEKTIVITAS PELAYANAN KARYAWAN
FKIP UHAMKA JAKARTA DAN FKIP UPI BANDUNG
Dra. Hj. Sri Giyanti, MM.
Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammdiyah Prof. Dr. Hamka
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji study komperatif sistem informasi manajemen dan efektivitas
pelayanan karyawan FKIPUhamka Jakarta dan FKIPUPIBandung. Teknik analisa data
yang digunakan kwalititatif deskriptif, yaitu cara mendeskripsikan data atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya termasuk membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Hasil yang diperoleh dari SIM
yang diaplikasikan di kedua lembaga tersebut menunjukkan : a)Secara umum Sistem
Informasi Manajemen (SIM) yang diterapkan dalam memberikan pelayanan nilai KHS,
KRS dan jadwal sudah cukup baik dengan diterapkannya sistem komputerisasi,
b)Kesiapan perangkat komputer dan petugas untuk membantu mahasiswa mengurus
berbagai keperluan administrasi msaih perlu ditingkatkan baik jumlah maupun
kualitasnya, c) Dengan penerapan SIM pengurusan kartu ujian maupun jadwal dan
absen sudah cukup baik, d)Kesiapan petugas dan sikap ramah karyawan dalam melayani
mahasiswa perlu ditingkatkan, e) Dengan SIM dan komputerisasi mempermudah tugas
karyawan dan mempercepat pelayanan kepada mahasiswa.Sementara SIM dan
efektifitas pelayanan bagi karyawan diperoleh hasil : a) Secara umum perhatian
lembaga terhadap peningkatan kemampuan karyawan dengan berbagai pelatihan agar
dapat memberikan pelayanan secara efektif sudah cukup baik namun masih perlu
ditingkatkan, b) Karyawan merasa dengan SIM dan komputerisasi dapat mempermudah
dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga komputer perlu selalu diperbaharui
programnya sebagai pengembangan teknologi dan pekerjaan, c) Karyawan merasa
dengan SIM dan komputerisasi mempermudah karyawan dalam memberikan pelayanan
KRS, KHS, jadwal dan kartu ujian sehingga pelayanan lebih efektif, d) Karyawan
merasa perlu untuk selalu ramah dan siap membantu kesulitan mahasiswa namun belum
maksimal dan masih perlu ditingkatkan.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Efektivitas pelayanan, Karyawan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Era globalisasi seperti saat ini, pelayanan dalam sebuah lembaga ataupun
institusi pendidikan merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua -
orang yang terlibat didalamnya, pelayanan yang baik dan efektif tentunya dituntut
untuk memberikan hasil yang memuaskan, baik itu dalam hal pengambilan
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 183
keputusan, pemeberian informasi, pengolahan data ketepatan dan kecepatan
waktu, kecermatan dan ketelitian yang tinggi juga keterampilan dan penguasaan
bidang yang dilakoninya. Tentunya saat ini untuk melaksanakan tugas tugas
pekerjaan yang seperti itu tidak mungkin lagi jika masih menggunakan fasilitas
sistem yang tidak memadai dan manual. Dengan kata lain harus adanya korelasi
atau hubungan yang saling menguntungkan dan memberikan dampak positif antara
sebuah sistem, manajemen, dan kinerja karyawan yang memberikan pelayanan
berupa informasi. Sehingga terciptalah efektivitas pelayanan.
Salah satu sistem yang dianggap dapat memberikan kemudahan dan
kelancaran dalam pengolahan data dan pelayanan disuatu instansi yaitu Sistem
Informasi manajemen yang merupakan satu upaya untuk mengelola seluruh
masukan input berupa data yang dipergunakan oleh pihak manajemen untuk
diproses dan kemudian diambil keputusan tentang strategi. Pelaksanaan operasional
dalam suatu Instansi dengan sistem informsai yang baik akan memberikan
pengaruh terhadap pelaksanaan tugas-tugas yang dilakukan oleh karywan dan
kepuasan pemakai jasa.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun
dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan
pemrosesan komputer. agar mampu melayani tugas utama.Tujuan sistem informasi
manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi dalam Instansi atau dalam
subunit organisasional
SIM merupakan kehidupan dan urat nadi terhadap kemajuan organisasi yang
. menunjang aktivitas dan memudahkan karyawan dalam bekerja dan memberi
pelayanan, akan tetapi kadangkala pada kenyataannya terdapat perbedaan yang
cukup mengherankan antara konsep dan kondisi lapangan secara riil. Dimana hal
ini terjadi di lembaga swasta maupun pemerintah di ibu kota maupun di daerah
yang sudah mapan seperti yang terjadi di bagian akademik FKIP UHAMKA
maupun di FKIP UPI Bandung yang merupakan bagian pelayanan langsung kepada
mahasiswa berkenaan dengan nilai, KHS, KHS, jadwal perkuliahan, absensi
mahasiswa dan administrasi lainnya masih banyak keluhan seperti;
1. pelayanan yang terkesan lambat, kurang profesional, dan menyulitkan
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 184
2. karyawan yang kurang bersahabat dengan mahasiswa
3. sistem kerja yang kurang berjalan secara efektif dan efisien
4. tidak tersedianya petunjuk pelayanan yang memudahkan mahasiswa
5. pengisian KRS di komputer yang harus antri, dll.
Berangkat dari kondisi riil tersebut kami tertarik untuk meneliti lebih jauh lagi
mengenai pelaksanaan SIM di FKIP UHAMKA dan FKIP UPI dalam
meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa.
Dipilihnya dua perguruan tinggi yang berjauhan letaknya dan berbasis negeri
dan swasta karena: sama-sama berbasis FKIP yang akan menghasilkan lulusan
tenaga pendidik (guru) yang berkwalitas dan bertaraf universitas, dalam rangka
meningkatkan kwalitas pendidikan yang akan merintis terwujudnya masyarakat
yang sejahtera dan cerdas
B. Rumusan Masalah
Dengan berbagai masalah tersebut diatas maka paermasalahan dapat
dirumuskan sbb; Bagaimanakah penerapan SISITEM INFORMASI MANAJEMEN
dan EFEKTIFITAS PELAYANAN KARYAWAN kepada mahasiswa FKIP
UHAMKA dan FKIP UPI BANDUNG dilaksanakan
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Efektifitas Pelayanan
Efektivitas kerja organisasi sangat tergantung dari efektivitas kerja dari
orang-orang yang bekerja di dalamnya. Sangat sulit untuk mengukur efektivitas
kerja, karena penilaiannya sangat subjektif dan sangat tergantung pada orang yang
menerima pelayanan tersebut. . menurut Sondang P. Siagian, “Efektivitas
pelayanan publik berarti penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah
ditentukan, artinya pelaksanaan sesuatu tugas dinilai baik atau tidak sangat
tergantung pada penyelesaian tugas tersebut dengan waktu yang telah ditetapkan”. 1
1. Faktor-Faktor yang Digunakan untuk Mengukur Efektifitas Kerja
1 Sondang P. Siagian. 1966. Organisasi Kepemimpinan dan prilaku. Jakarta. Gunung agung.
Hlm.151
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 185
a. Faktor waktu
Faktor waktu di sisni maksudnya adalah ketepatan waktu dan kecepatan
waktu dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi pelayanan. Hanya saja
penggunaan, ukuran tentang tepat tidaknya atau cepat tidaknya pelayanan
yang diberikan berbeda dari satu orang ke orang lain.
b. Faktor kecermatan
Faktor kecermatan dapat dijadikan ukuran untuk menilai tingkat efektivitas
kerja organisasi yang memberikan pelayanan. Faktor kecermatan disini
adalah faktor ketelitian dari pemberi pelayanan kepada pelanggan. Pelanggan
akan cenderung memberikan nilai yang tidak terlalu tinggi kepada pemberi
pelayanan.
c. Faktor gaya pemberian pelayanan
Gaya pemeberian pelayanan merupakan salah satu ukuran lain yang dapat
digunakan dalam mengukur efektivitas. Yang dimaksud dengan gaya disini
adalah cara dan kebiasaan pemberi pelayanan dalam memberikan jasa kepada
pelanggan. Bisa saja si pelanggan merasa tidak sesuai dengan gaya pelanggan
yang diberikan oleh pemberi pelayanan.jika berbicara tentang sesuatu yang
menyangkut kesesuaian, sesungguhnya apa yang dibicarakan termasuk hal
yang tidak terlepas kaitannya dengan nilai-nilai sosial yang dianut oleh orang
yang bersangkutan2
2. Pelayanan
Menurut Soetopo yang dikutip Napitulu mendefinisikan pelayanan sebagai
suatu usaha untuk membantu menyiapkan apa yang diperlukan orang lain. Dan
pelayanan adalah serangkaian kegiatan atau proses pemenuhan kebutuhan orang
lain secara lebih memuaskan berupa produk jasa dengan sejumlah ciri seperti,
tidak berwujud, cepat hilang, lebih cepat berpartisipasi aktif dalam proses
mengkonsumsi jasa tersebut.3
2 Sondang P. Siagian, ibid. 60 3 DR. Paimin Napitulu, M.Si. 2007. Pelayanan Publik & Customer Satification. Bandung :
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 186
B. Pengertian Informasi dan Sistem Informasi
Pengertian informasi adalah pengetahuan yang mempunyai arti dan berguna
untuk mencapai tujuan. Dan dalam pengertiannya beberapa ahli berkesimpulan,
Data dan informasi merupakan ‘jiwa’ yang memberi kehidupan dalam suatu
organisasi atau kantor. Organisasi yang sedikit memiliki informasi, apalagi jika
data dan informasi tersebut tidak diperbaharui, tidak bisa membekali diri
menghadapi perubahan global yang sangat kompetitif. Kondisi tersebut
ibaratnya sama seperti seseorang yang memiliki ‘jiwa’ yang tidak pernah diisi
dengan pengetahuan umum, ia akan menjadi manusia yang tidak bisa
bermanfaat bagi orang lain. Orang lain oleh karena itu, data dan informasi
perlu dicari, diolah, disimpan dan disebarkan. Pada kantor yang modern,
proses tersebut umumnya dilakukan dengan bantuan teknologi.
C. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling
berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk
mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan
informasi.4 dengan kata lain Sistem informasi merupakan suatu kesatuan elemen-
elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan
dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan
melakukan kontrol terhadap jalannya kegiatan.
D. Pengertian Manajemen
Arti umum kata manajemen berasal dari bahasa Inggris, yaitu management;
to manage, yang berarti “mengurusi”. Arti khusus kata manajemen selalu dikaitkan
dengan pimpinan atau manajer (dan kepemimpinan), yaitu orang yang melakukan
kegiatan memimpin organisasi. Secara umum, manajemen berarti suatu rangkaian
langkah yang terpadu yang mengembangkan suatu organisasi sebagai suatu sistem
yang bersifat sosio-ekonomi-teknis.5
4 Budi Sutedjo D.O, S.Kom. 2002.Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta.
ANDI. Hlm.11 5 Laksmi, dkk. Ibid. Hlm. 21
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 187
E. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem yang selain melakukan
pengolahan transaksi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Juga memberikan
dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan proses
pengambilan keputusan.
Menurut pendapat Wahyudi Kumorotomo
“Pada umumnya, apabila orang membicarakan sistem informasi manajemen,
yang tergambar adalah suatu sistem yang diciptakan untuk melaksanakan
pengolahan data yang akan dimanfaatkan oleh suatu organisasi.
Pemanfaatan disini dapat berarti penunjang pada tugas tugas rutin, evaluasi
terhadap prestasi organisasi, atau untuk pengambilan keputusan oleh
organisasi tersebut.”
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini di bagi dalam dua kelompok
besar yaitu :
1. Analisis data dan pembahasan layanan Sistem Informasi Manajemen terhadap
mahasiswa IPS FKIP UHAMKA dan IPS FKIP UPI Bandung
2. Analisis data efektifitas pelayanan karyawan FKIP UHAMKA dan FKIP UPI
Bandung.
A. Pembahasan layanan Sistem Informasi Manajemen terhadap mahasiswa
Data layanan sistem informasi manajemen terhadap mahasiswa di peroleh
dengan cara menyebarkan quisioner yang terkait dengan KRS, KHS, Akses
Komputer, Absen, Jadwal, Kartu Ujian dan sikap petugas kepada mahasiswa.
Sampel dari jurusan IPS FKIP UPI Bandung dan FKIP UHAMKA masing-masing
dari program studi pendidikan sejarah, geografi dan pendidikan ekonomi dimana
masing-masing program diambil 10 orang sampel sehingga jumlah seluruhnya dari
kedua lembaga tersebut 60 orang mahasiswa.
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 188
Analisis data akan dibuat satu persatu dari pertanyaan yang ada di quisioner,
kemudian dibuat presentasenya untuk mengetahui tingkat kualitas layanan yang di
terima dari masing-masing lembaga kemudian di komparasikan seperti :
Tabel 3.1: Mahasiswa dpt mengetahui nilai secara tepat waktu
Jawaban
FKIP UPI Bandung FKIP UHAMKA
Sejarah % Geografi % Pek
om % Sejarah %
Geograf
i % Pekom %
Selalu - - - - 1 10 - - - -
Sering 4 40 - - 3 30 - - 2 20 5 50
Kadang-
kadang 3 30 6 60 4 40 4 40 7 70 5 50
Tidak
Pernah 3 30 4 40 3 30 5 50 1 10 - -
∑ 10 100 10 100 10 100 10 100 10 10
0 10 100
Dari tabel data diatas ternyata pelayanan untuk mengetahui nilai selalu tepat
waktu antara jurusan IPS FKIP UPI Bandung dengan Jurusan IPS FKIP UHAMKA
sedikit lebih tepat waktu jurusan IPS FKIP UHAMKA.
Tabel. 3.2 : Aktivitas layanan KHS dengan cepat
Jawaban FKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Sejarah % Geografi % Pekom %
Sejarah % Geografi % Pekom %
Selalu 4 40 3 30 3 30
- - - - - -
Sering 4 40 6 60 3 30
2 20 2 20 1 10
Kadang-kadang 2 20 1 10 4 40
- - 7 70 9 90
Tidak Pernah - - - - - -
8 80 1 10 - -
∑ 10 100 10 100 10 100
10 100 10 100 10 100
Dari tabel diatas ternyata pelayanan KHS selalu dengan cepat antara FKIP UPI
Bandung dengan FKIP UHAMKA, lebih cepat waktu FKIP UPI Bandung.
Tabel 3.3 : Pelayanan yang baik dalam menyusun KRS
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 189
Jawaban FKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Sejarah % Geografi % Pekom %
Sejarah % Geografi % Pekom %
Selalu 2 20 2 20 - -
- - - - 1 10
Sering 4 40 7 70 4 40
2 20 - - - -
Kadang-kadang 3 30 1 10 4 40
7 70 5 50 9 90
Tidak Pernah 1 10 - - 2 20
1 10 5 50 - -
∑ 10 100 10 100 10 100
10 100 10 100 10 100
Dari tabel dan penjelasan diatas ternyata pemberian layanan yang baik dalam
menyusun KRS antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP UHAMKA, lebih baik
FKIP UPI Bandung.
Tabel 3.4 : Kesiapan mata kuliah yang diambil dalam pengisian KRS
Jawaban IKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Sejarah % Geografi % Pekom %
Sejarah % Geografi % Pekom %
Selalu 3 30 2 20 1 10
2 20 1 10 6 60
Sering 2 20 5 50 2 20
3 30 3 30 3 30
Kadang-kadang 3 30 3 30 7 70
4 40 6 60 1 10
Tidak Pernah 2 20 - - - -
1 10 - - - -
∑ 10 100 10 100 10 100
10 100 10 100 10 100
Dari hasil tabel data diatas terlihat ternyata kesiapan mata kuliah yang diambil
dalam pengisian KRS antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP UHAMKA lebih
siap FKIP UHAMKA.
Table 3.5 : Pelunasan biaya kuliah mempengaruhi pengisian KRS
Jawaban FKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Sejarah % Geografi % Pekom %
Sejarah % Geografi % Pekom %
Selalu -8 80- 3 30 - -
6 60 3 30 60 60
Sering 2 20 3 30 2 20
2 20 1 10 2 20
Kadang-kadang
4 40 4 40
2 20 1 10 2 20
Tidak Pernah - - - - 4 40
- - 5 50 - -
∑ 10 100 10 100 10 100
10 100 10 100 10 100
Dari tabel data dan penjelasan diatas terlihat bahwa pengisian KRS dipengaruhi
oleh pelunasan biaya kuliah terdapat di FKIP UHAMKA maupun di FKIP UPI
Bandung dan jawaban yang diberikan senada.
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 190
Tabel 3.6 : Jadwal kuliah sudah siap sebelum mengisi KRS
Jawaban FKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Sejarah % Geografi % Pekom %
Sejarah % Geografi % Pekom %
Selalu 4 40 3 30 5 50
2 20 - - - -
Sering 2 20 4 40 3 30
2 20 - - 5 50
Kadang-kadang 4 40 2 20 2 20
5 50 6 60 5 50
Tidak Pernah - - 1 10 - -
1 10 4 40 - -
∑ 10 100 10 100 10 100
10 100 10 100 10 100
Dari hasil tabel data dan penjelasan diatas ternyata kesiapan jadwal kuliah
sebelum pengisian KRS antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP UHAMKA, lebih
siap FKIP UPI Bandung.
Tabel 3.7 : Kesiapan petugas akademik di tempat ketika diperlukan mahasiswa
Jawaban IKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Sejarah % Geografi % Pekom %
Sejarah % Geografi % Pekom %
Selalu 3 30 2 20 1 10
3 30 3 30 1 10
Sering - - 1 10 3 30
1 10 1 10 2 20
Kadang-kadang 5 50 6 60 3 30
6 60 1 10 7 70
Tidak Pernah 2 20 1 10 3 30
- - 5 50 - -
∑ 10 100 10 100 10 100
10 100 10 100 10 100
Dari hasil tabel data diatas ternyata untuk kesiapan petugas ditempat ketika
diperlukan mahasiswa, antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP UHAMKA, sedikit
lebih siap FKIP UHAMKA.
Tabel 3.8 : Mahasiswa menunggu petugas ketika mengurus KRS, KHS, dan
Jadwal
Jawaban FKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Sejarah % Geografi % Pekom %
Sejarah % Geografi % Pekom %
Selalu 1 10 2 20 - -
3 30 3 30 1 10
Sering - - 8 80 3 30
1 10 1 10 2 20
Kadang-kadang 8 80 - - 4 40
6 60 1 10 7 70
Tidak Pernah 1 10 - - 3 30
- - 5 50 - -
∑ 10 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 100
Dari hasil tabel data dan penjelasan diatas terkait dengan penantian mahasiswa
akan petugas ketika mengurus KRS, KHS, dan jadwal, antara FKIP UPI Bandung
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 191
dengan FKIP UHAMKA, ternyata FKIP UHAMKA lebih harus menunggu ketika
mengurusi KRS, KHS dan jadwal.
Tabel 3.9 : Sikap petugas yang selalu ramah dalam memberikan pelayanan
Jawaban IKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Sejarah % Geografi % Pekom %
Sejarah % Geografi % Pekom %
Selalu 1 10 3 30 1 10
- - - - - -
Sering 5 50 2 20 3 30
2 20 1 10 2 20
Kadang-kadang 1 10 5 50 2 20
6 60 7 70 7 70
Tidak Pernah 3 30 - - 4 40
2 20 2 20 1 10
∑ 10 100 10 100 10 100
10 100 10 100 10 100
Dari hasil tabel data dan penjelasan diatas ternyata sikap petugas yang selalu
ramah dalam memberikan pelayanan antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP
UHAMKA, lebih ramah di FKIP UPI Bandung.
Tabel 3.10 : Petugas tidak melakukan sikap diskriminasi dalam memberikan
pelayanan antara mahasiswa dengan mahasiswi
Jawaban IKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Sejarah % Geografi % Pekom %
Sejarah % Geografi % Pekom %
Selalu 1 10 2 20 - -
2 20 3 30 - -
Sering 5 50 3 30 3 30
4 40 1 10 7 70
Kadang-kadang 3 30 3 30 3 30
2 20 5 50 2 20
Tidak Pernah 1 10 2 20 4 40
2 20 1 10 1 10
∑ 10 100 10 100 10 100
10 100 10 100 10 100
Dari hasil tabel data tersebut ternyata petugas yang tidak mendiskriminasikan
pelayanannya antara mahasiswa dengan mahasiswi antara FKIP UPI Bandung
dengan FKIP UHAMKA, lebih sedikit baik FKIP UHAMKA
Tabel 3.11 : Komputer siap diakses ketika diperlukan untuk melihat
nilai dan mengisi KRS
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 192
Jawaban IKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Sejarah % Geografi % Pekom %
Sejarah % Geografi % Pekom %
Selalu 5 50 3 30 2 20
2 20 - - 2 20
Sering 2 20 3 30 1 10
- - 2 20 2 20
Kadang-kadang 3 30 4 40 4 40
6 60 8 80 5 50
Tidak Pernah - - - - 3 30
2 20 - - 1 10
∑ 10 100 10 100 10 100
10 100 10 100 10 100
Dari tabel dan penjelasan diatas ternyata kesiapan komputer ketika
diperlukan untuk melihat nilai dan mengisi KRS antara FKIP UPI Bandung dengan
FKIP UHAMKA, lebih siap FKIP UPI Bandung.
Tabel 3.12 : Lembar isian sudah siap disiapkan ketika mengisi KRS
Jawaban FKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Sejarah % Geografi % Pekom %
Sejarah % Geografi % Pekom %
Selalu 3 30 4 40 1 10
3 30 3 30 3 30
Sering - - 4 40 1 10
2 20 2 20 1 10
Kadang-kadang 7 70 2 20 6 60
4 40 4 40 6 60
Tidak Pernah - - - - 2 20
1 10 1 10 -
∑ 10 100 10 100 10 100
10 100 10 100 10 100
Dari hasil tabel data terkait dengan lembar isian sudah disiapkan
ketika mengisi KRS ternyata antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP
UHAMKA, lebih siap FKIP UHAMKA.
Tabel 3.13 : Penentuan nama dalam absen mahasiswa dipengaruhi
pelunasan biaya kuliah
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 193
Jawaban FKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Sejarah % Geografi % Pekom %
Sejarah % Geografi % Pekom %
Selalu 1 10 2 20 - -
5 50 5 50 9 90
Sering 5 50 5 50 6 10
1 10 1 10 - -
Kadang-kadang 4 40 2 20 6 60
3 30 1 10 1 10
Tidak Pernah - - 1 10 2 20
1 10 3 30 -
∑ 10 100 10 100 10 100
10 100 10 100 10 100
Dari hasil tabel data diatas ternyata penentuan nama dalam absen mahasiswa
antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP UHAMKA, lebih didominasi
penentuannya di FKIP UHAMKA.
Tabel 3.14 : Kesiapan kartu ujian oleh petugas minimal 3 hari
sebelum ujian dilaksanakan
Jawaban FKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Sejarah % Geografi % Pekom %
Sejarah % Geografi % Pekom %
Selalu 1 10 3 30 - -
3 30 3 30 3 30
Sering 1 10 2 20 1 10
1 10 4 40 7 70
Kadang-kadang 4 40 4 40 5 50
6 60 - - - -
Tidak Pernah 4 40 1 10 4 40
- - 3 30 - -
∑ 10 100 10 100 10 100
10 100 10 100 10 100
Dari hasil tabel data tersebut diatas, maka kesiapan kartu ujian oleh petugas
minimal 3 hari sebelum ujian antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP UHAMKA,
lebih siap FKIP UHAMKA.
Tabel 3.15 : Kesiapan petugas di tempat ketika diperlukan secara mendadak
untuk memperoleh kartu ujian
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 194
Jawaban FKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Sejarah % Geografi % Pekom %
Sejarah % Geografi % Pekom %
Selalu 1 10 - - - -
2 20 1 10 - -
Sering 2 20 5 50 1 10
3 30 3 30 2 20
Kadang-kadang 3 30 5 50 5 50
4 40 3 30 6 60
Tidak Pernah 4 40 - - 4 40
1 10 3 30 2 20
∑ 10 100 10 100 10 100
10 100 10 100 10 100
Dari analisis diatas ternyata kesiapan layanan petugas ketika diperlukan secara
mendadak untuk memperoleh kartu ujian antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP
UHAMKA lebih siap petugas FKIP UHAMKA.
Tabel 3.16 : Kesiapan jadwal ujian satu minggu pelaksanaan ujian
Jawaban FKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Sejarah % Geografi % Pekom %
Sejarah % Geografi % Pekom %
Selalu 6 60 1 10 - -
3 30 6 60 4 40
Sering 1 10 2 20 7 70
2 20 1 10 4 40
Kadang-kadang - - 7 70 3 30
4 40 2 20 2 20
Tidak Pernah 3 30 - - - -
1 10 1 10 -
∑ 10 100 10 100 10 100
10 100 10 100 10 100
Dari hasil tabel data diatas terkait kesiapan jadwal ujian satu minggu sebelum
ujian dilaksanakan antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP UHAMKA, ternyata
lebih siap di FKIP UHAMKA.
Tabel 3.17 : Kesiapan layanan komputer dalam jumlah yang cukup mengisi KRS
Jawaban FKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Sejarah % Geografi % Pekom %
Sejarah % Geografi % Pekom %
Selalu 4 40 5 50 - -
- - - - 1 10
Sering 1 10 5 50 1 10
1 10 2 20 1 10
Kadang-kadang 5 50 - - 6 60
1 10 4 40 5 50
Tidak Pernah - - - - 3 30
8 80 1 10 3 30
∑ 10 100 10 100 10 100
10 100 10 100 10 100
Dari hasil tabel data kesiapan layanan komputer dalam jumlah yang cukup
ketika mengisi KRS antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP UHAMKA, lebih
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 195
siap FKIP UPI BANDUNG dalam layanan dengan jumlah komputer yang
memadai.
Tabel 3.18 : Kesiapan mahasiswa agar mengisi KRS sendiri
Jawaban FKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Sejarah % Geografi % Pekom %
Sejarah % Geografi % Pekom %
Selalu 7 70 3 30 5 50
4 40 4 40 4 40
Sering 3 30 3 30 2 20
2 20 - 20 3 30
Kadang-kadang - - 4 40 3 30
4 40 5 40 3 30
Tidak Pernah - - - - 3 30
- - 1 10 - -
∑ 10 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 100
Dari tabel dan analisis diatas kesiapan mahasiswa agar dapat mengisi KRS
sendiri lebih siap FKIP UHAMKA dibandingkan dengan FKIP UPI hal ini tercermin
dari jawaban selalu siap.
Tabel 3.19 : Kesiapan layanan petugas untuk membantu mahasiswa yang
kesulitan
Jawaban IKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Sejarah % Geografi % Pekom %
Sejarah % Geografi % Pekom %
Selalu - - 3 30 1 10
1 10 1 10 2 20
Sering 3 30 5 50 4 40
- - - - 5 50
Kadang-kadang 4 40 2 20 3 30
3 30 5 50 2 20
Tidak Pernah 3 30 - - 2 20
6 60 5 50 1 10
∑ 10 100 10 100 10 100
10 100 10 100 10 100
Dari tabel dan analisis kesiapan petugas untuk membantu mahasiswa yang
kesulitan ternyata FKIP UPI Bandung lebih siap dengan jawaban tidak pernah hanya
50% sementara FKIP UHAMKA 3 prodi tersebut ada 120%.
Tabel 3.20 : Sikap petugas yang menggunakan komputer cukup memuaskan
Jawaban FKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 196
sejarah % Geografi % Pekom %
sejarah % Geografi % Pekom %
Selalu 6 60 10 100 1 10
- - - - 2 20
Sering 3 30 - - 4 40
- - 2 20 3 30
Kadang-kadang 1 10 - - 3 30
6 60 2 20 5 50
Tidak Pernah - - - - 2 20
4 40 6 60 - -
∑ 10 100 10 100 10 100
10 100 10 100 10 100
Dengan mencermati analisisdata dan tabel diatas ternyata sikap petugas yang
menggunakan komputer cukup memuaskan lebih baik FKIP UPI Bandung dengan
jawaban selalu memuaskan ada 170% sementara FKIP UHAMKA hanya ada 20%.
Selanjutnya jawaban tidak pernah memuaskan FKIP UPI Bandung 20% dan FKIP
UHAMKA 100%.
B. Sistem Informasi Manajemen dan Efektivitas Layanan Karyawan
Data efektifitas layanan karyawan kepada mahasiswa diperoleh dengan cara
mengadakan pengamatan dan penyebaran kuesioner kepada karyawan FKIP UPI
Bandung dan FKIP UHAMKA masing masing kepada 16 karyawan sehingga
secara keseluruhan dari dua lembaga ada 32 karyawan responden, dari 20
pertanyaan yang ada di dalam kuesioner dapat dikelompokkan ke dalam 4
kelompok layanan yang intinya pengelompokkan tersebut untuk mempermudah
menganalisis data.
Tabel kelompok I. Perhatian lembaga terhadap peningkatan kemampuan karyawan
dengan berbagai latihan dan fasilitas
Dari analisis perbandingan jawaban karyawan terhadap perhatian lembaga dalam
peningkatan kemampuan karyawan tersebut bahwa lembaga FKIP UHAMKA jawaban
Jawaban
FKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Nomor Pertanyaan Nomor Pertanyaan
1 2 11 13 18 JML % 1 2 11 13 18 JML %
Selalu 1 0 5 1 8 15 19 1 0 12 2 11 26 33
Sering 2 9 6 8 4 29 36 1 3 1 2 4 11 2
Kadang -kadang 12 5 3 4 2 26 33 7 3 3 7 1 21 27
Tidak pernah 1 2 2 3 2 10 12 7 10 0 5 0 22 28
∑ 16 16 16 16 16 80 100 % 16 16 16 16 16 80 100%
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 197
selalu lebih baik jika dibandingkan dengan FKIP UPI Bandung sebanyak 19%
sementara FKIP UHAMKA mencapai 33%, namun yang menjawab tidak pernah
diperhatikan lebih banyak karyawan FKIP UHAMKA yaitu mencapai 28% sementara
FKIP UPI Bandung hanya 12%
Tabel kelompok II. Dengan komputerisasi mempermudah layanan KRS, KHS, jadwal
dan kartu ujian mahasiswa
Dari analisis data tersebut jika dikomparasikan ternyata karyawan FKIP
UHAMKA lebih efektif dan memperoleh kemudahan dengan sistem komputerisasi
dalam melayani KRS, KHS, jadwal dan kartu ujan dibandingkan FKIP UPI Bandung
dengan jawaban selalu hanya 21%, sementara jawaban tidak pernah mempermudah
FKIP UHAMKA hanya 6% sedangkan FKIP UPI Bandung 14%.
Tabel kelompok III. SIM dengan penggunaan komputer mempermudah kerja
Dari analisis data tersebut diatas ternyata lembaga FKIP UHAMKA terkait SIM
dengan penggunaan komputer secara efektif diperoleh jawaban selalu 58% lebih merasa
Jawaban
FKIP UPI Bandung
FKIP UHAMKA
Nomor Pertanyaan Nomor Pertanyaan
3 8 9 12 16 JML % 3 8 9 12 16 JML %
Selalu 1 4 1 1 10 17 21 6 11 2 1 8 28 35
Sering 3 3 14 2 3 25 31 3 1 1 6 5 16 20
Kadang-kadang 9 3 1 11 3 27 34 6 4 9 9 3 31 39
Tidak pernah 3 6 0 2 0 11 14 1 0 4 0 0 5 6
∑ 16 16 16 16 16 80 100% 16 16` 16 16 16 80 100%
Jawaban
FKIP UPI
FKIP UHAMKA
Nomor pertanyaan Nomor pertanyaan
4 5 6 7 15 JML % 4 5 6 7 15 JML %
Selalu 9 5 9 4 8 35 35 10 11 8 8 9 46 58
Sering 5 8 4 4 3 24 24 3 3 6 5 6 23 29
Kadang-kadang 1 3 2 2 5 13 13 3 2 2 2 1 10 12
Tidak pernah 1 0 1 6 0 8 10 0 0 0 1 0 5 6
∑ 16 16 16 16 16 80 100% 16 16` 16 16 16 80 100%
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 198
efeltif dibandingkan lembaga FKIP UPI Bandung yang merasa komputerisasi
mempermudah kerja hanya 44%.
Tabel kelompok IV.menuntut sikap karyawan yang ramah dan siap membantu
mahasiswa yang kesulitan
Dari analisis data diatas kesadaran karyawan FKIP UHAMKA untuk
memberikan pelayanan secara efektif, siap dan bersikap ramah ternyata menunjukkan
angka yang unggul yaitu dengan jawaban selalu siap membantu dan bersikap ramah
65% sementara jawaban tidak pernah siap hanya 1%.
KESIMPULAN DAN PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hasil analisis jawaban mahasiswa
Hasil analisis jawaban kuisioner yang telah di isi ternyata jawaban hampir
sama dan senada yaitu :
a. Secara umum Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang diterapkan dalam
memberikan pelayanan nilai KHS, KRS dan jadwal sudah cukup baik dengan
diterapkannya sistem komputerisasi.
b. Kesiapan perangkat komputer dan petugas untuk membantu mahasiswa
mengurus berbagai keperluan administrasi msaih perlu ditingkatkan baik
jumlah maupun kualitasnya
c. Dengan penerapan SIM pengurusan kartu ujian maupun jadwal dan absen
sudah cukup baik.
Jawaban
FKIP UPI
FKIP UHAMKA
Nomor pertanyaan Nomor pertanyaan
10 14 17 19 20 JML % 10 14 17 19 20 JML %
Selalu 5 2 10 7 1 25 31 13 6 13 12 8 56 65
Sering 7 8 3 5 8 31 39 3 5 3 3 5 19 24
Kadang-kadang 4 3 3 4 7 21 26 0 4 0 1 3 8 10
Tidak pernah 0 3 0 0 0 3 4 0 1 0 0 0 1 1
∑ 16 16 16 16 16 80 100% 16 16` 16 16 16 80 100%
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 199
d. Kesiapan petugas dan sikap ramah karyawan dalam melayani mahasiswa
perlu ditingkatkan
e. Dengan SIM dan komputerisasi mempermudah tugas karyawan dan
mempercepat pelayanan kepada mahasiswa.
Sementara dari data komputerisasi jawaban SIM FKIP UPI Bandung
dengan FKIP UHAMKA dari 20 kelompok pertanyaan yang dajukan kepada
masing-masing 30 responden ditiap-tiap lembaga jawaban dominan positif juga
hampir sama yatu :
- FKIP UPI bandung dari 20 pertanyaan jawaban dominan positif ada 11
pertanyaan
- FKIP UHAMKA dari 20 pertanyaan jawaban dominan positif ada 9
pertanyaan
Yang masing-masing diwakili oleh 30 orang mahasiswa dari pendidikan
sejarah, pendidikan geografi, dan pendidikan ekonomi. Dari jawaban tersebut
memang dalam SIM dan pelayanan karyawan kepada mahasiswa antara FKIP
UHAMKA dengan FKIP UPI Bandung sedikit lebih unggul FKIP UPI
Bandung dengan selisih jawaban dominan positif 2 jawaban dari 20
pertanyaan atau 2
20 𝑥 100 = 10%.
2. Hasil analisis jawaban karyawan
Dari hasil analisis jawaban kuisioner yang telah di isi oleh karyawan
FKIP UPI Bandung maupun FKIP UHAMKA yang masing-masing lembaga
diwakili 16 karyawan sehingga jumlah keseluruhan ada 32 orang karyawan
dengan jumlah isian dalam kuisioner ada 20 pertanaan yang kemudian
dikelompokkan sesuai jenisnya meliputi 4 kelompok besar dan hasilnya sebagai
berikut :
1). Secara umum perhatian lembaga terhadap peningkatan kemampuan karyawan
dengan berbagai pelatihan agar dapat memberikan pelayanan secara efektif
sudah cukup baik namun masih perlu ditingkatkan
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 200
2). Karyawan merasa dengan SIM dan komputerisasi dapat mempermudah dalam
melaksanakan pekerjaannya sehingga komputer perlu selalu diperbaharui
programnya sesuai pengembangan teknologi dan pekerjaan.
3). Karyawan merasa dengan SIM dan komputerisasi mempermudah karyawan
dalam memberikan pelayanan KRS, KHS, jadwal dan kartu ujian sehingga
pelayanan lebih efektif.
4). Karyawan merasa perlu untuk selalu ramah dan siap membantu kesulitan
mahasiswa namun belum maksimal dan masih perlu ditingkatkan
B. Saran
Adapun saran- sebagai berikut :
1. Perlu diadakan pelatihan pelayanan prima bagi karyawan untuk meningkatkan
keterampilan pelayanan dan memperbaiki sikap dalam memberikan pelayanan
2. Perlu penambahan komputer yang dapat diakses oleh mahasiswa terutama saat
awal semester untuk mengisi KRS, dan akhir semester untuk mengetahui nilai
atau KHS.
3. Selain penambahan fasilitas harus juga diiringi dengan kemampuan fasilitas
tersebut dalam memberikan kemudahan ketepatan waktu dalam pekerjaan
dengan artian lain fasilitas harus sesuai dengan perkembangan zaman (up to
date).
4. Kesadaran sosial, budaya dan etika bagi karyawan untuk lebih ditingkatkan
dalam diri mereka karena baik buruknya sebuah lembaga tergantung dari
anggotanya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Davis, Gordon B. 1984. Kerangka dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT
Pustaka Binaman Pressindo.
Koontz, Harold. dkk. 1996. Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 201
Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuatitatif dan
Kualitatif). Jakarta:GP Press.
Laksmi. dkk. Ed.. 2008. Manajemen Perkantoran Modern. Jakarta: Penaku.
Lucas, Henry C. Jr. 1987. Analisis, Desain dan implementasi sistem informasi, , Jakarta:
Erlangga.
Napitulu, DR. Paimin. M.Si. 2007. Pelayanan Publik & Customer Satification.
Bandung: PT alumni.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi ke tiga.
Richard L. Daft. 2007. Management 6th. Edition. Jakarta: Salemba Empat.
Riduwan, M.B.P. 2009. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.
Siagian, Sondang P. 1966. Organisasi Kepemimpinan dan Prilaku. Jakarta: Gunung
Agung.
Sudjana. 2001. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Sutanta, Edhy. 2003. Sistem Inforamsi Manajemen, Jakarta: Graha Ilmu.
Sutedjo, Budi D.O, S.Kom. 2002. Perencanaan & Pembangunan Sistem
Informasi. Andi: Yogyakarta.
Wahyudi, K. 2004. Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi-organisasi Publik.
Yogyakarta:Gajah Mada University Press.