20
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 182 STUDY KOMPERATIF SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN EFEKTIVITAS PELAYANAN KARYAWAN FKIP UHAMKA JAKARTA DAN FKIP UPI BANDUNG Dra. Hj. Sri Giyanti, MM. Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammdiyah Prof. Dr. Hamka ABSTRAK Penelitian ini mengkaji study komperatif sistem informasi manajemen dan efektivitas pelayanan karyawan FKIPUhamka Jakarta dan FKIPUPIBandung. Teknik analisa data yang digunakan kwalititatif deskriptif, yaitu cara mendeskripsikan data atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya termasuk membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Hasil yang diperoleh dari SIM yang diaplikasikan di kedua lembaga tersebut menunjukkan : a)Secara umum Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang diterapkan dalam memberikan pelayanan nilai KHS, KRS dan jadwal sudah cukup baik dengan diterapkannya sistem komputerisasi, b)Kesiapan perangkat komputer dan petugas untuk membantu mahasiswa mengurus berbagai keperluan administrasi msaih perlu ditingkatkan baik jumlah maupun kualitasnya, c) Dengan penerapan SIM pengurusan kartu ujian maupun jadwal dan absen sudah cukup baik, d)Kesiapan petugas dan sikap ramah karyawan dalam melayani mahasiswa perlu ditingkatkan, e) Dengan SIM dan komputerisasi mempermudah tugas karyawan dan mempercepat pelayanan kepada mahasiswa.Sementara SIM dan efektifitas pelayanan bagi karyawan diperoleh hasil : a) Secara umum perhatian lembaga terhadap peningkatan kemampuan karyawan dengan berbagai pelatihan agar dapat memberikan pelayanan secara efektif sudah cukup baik namun masih perlu ditingkatkan, b) Karyawan merasa dengan SIM dan komputerisasi dapat mempermudah dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga komputer perlu selalu diperbaharui programnya sebagai pengembangan teknologi dan pekerjaan, c) Karyawan merasa dengan SIM dan komputerisasi mempermudah karyawan dalam memberikan pelayanan KRS, KHS, jadwal dan kartu ujian sehingga pelayanan lebih efektif, d) Karyawan merasa perlu untuk selalu ramah dan siap membantu kesulitan mahasiswa namun belum maksimal dan masih perlu ditingkatkan. Kata Kunci: Sistem Informasi, Efektivitas pelayanan, Karyawan PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Era globalisasi seperti saat ini, pelayanan dalam sebuah lembaga ataupun institusi pendidikan merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua - orang yang terlibat didalamnya, pelayanan yang baik dan efektif tentunya dituntut untuk memberikan hasil yang memuaskan, baik itu dalam hal pengambilan

STUDY KOMPERATIF SISTEM INFORMASI …lppmuhamka.weebly.com/uploads/2/4/5/6/2456272/makalah13giyanti.pdf · Pendidikan Ekonomi, ... Universitas Muhammdiyah Prof. Dr. Hamka ... Menurut

  • Upload
    buingoc

  • View
    229

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 182

STUDY KOMPERATIF SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN

EFEKTIVITAS PELAYANAN KARYAWAN

FKIP UHAMKA JAKARTA DAN FKIP UPI BANDUNG

Dra. Hj. Sri Giyanti, MM.

Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammdiyah Prof. Dr. Hamka

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji study komperatif sistem informasi manajemen dan efektivitas

pelayanan karyawan FKIPUhamka Jakarta dan FKIPUPIBandung. Teknik analisa data

yang digunakan kwalititatif deskriptif, yaitu cara mendeskripsikan data atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya termasuk membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Hasil yang diperoleh dari SIM

yang diaplikasikan di kedua lembaga tersebut menunjukkan : a)Secara umum Sistem

Informasi Manajemen (SIM) yang diterapkan dalam memberikan pelayanan nilai KHS,

KRS dan jadwal sudah cukup baik dengan diterapkannya sistem komputerisasi,

b)Kesiapan perangkat komputer dan petugas untuk membantu mahasiswa mengurus

berbagai keperluan administrasi msaih perlu ditingkatkan baik jumlah maupun

kualitasnya, c) Dengan penerapan SIM pengurusan kartu ujian maupun jadwal dan

absen sudah cukup baik, d)Kesiapan petugas dan sikap ramah karyawan dalam melayani

mahasiswa perlu ditingkatkan, e) Dengan SIM dan komputerisasi mempermudah tugas

karyawan dan mempercepat pelayanan kepada mahasiswa.Sementara SIM dan

efektifitas pelayanan bagi karyawan diperoleh hasil : a) Secara umum perhatian

lembaga terhadap peningkatan kemampuan karyawan dengan berbagai pelatihan agar

dapat memberikan pelayanan secara efektif sudah cukup baik namun masih perlu

ditingkatkan, b) Karyawan merasa dengan SIM dan komputerisasi dapat mempermudah

dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga komputer perlu selalu diperbaharui

programnya sebagai pengembangan teknologi dan pekerjaan, c) Karyawan merasa

dengan SIM dan komputerisasi mempermudah karyawan dalam memberikan pelayanan

KRS, KHS, jadwal dan kartu ujian sehingga pelayanan lebih efektif, d) Karyawan

merasa perlu untuk selalu ramah dan siap membantu kesulitan mahasiswa namun belum

maksimal dan masih perlu ditingkatkan.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Efektivitas pelayanan, Karyawan

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Era globalisasi seperti saat ini, pelayanan dalam sebuah lembaga ataupun

institusi pendidikan merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua -

orang yang terlibat didalamnya, pelayanan yang baik dan efektif tentunya dituntut

untuk memberikan hasil yang memuaskan, baik itu dalam hal pengambilan

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 183

keputusan, pemeberian informasi, pengolahan data ketepatan dan kecepatan

waktu, kecermatan dan ketelitian yang tinggi juga keterampilan dan penguasaan

bidang yang dilakoninya. Tentunya saat ini untuk melaksanakan tugas tugas

pekerjaan yang seperti itu tidak mungkin lagi jika masih menggunakan fasilitas

sistem yang tidak memadai dan manual. Dengan kata lain harus adanya korelasi

atau hubungan yang saling menguntungkan dan memberikan dampak positif antara

sebuah sistem, manajemen, dan kinerja karyawan yang memberikan pelayanan

berupa informasi. Sehingga terciptalah efektivitas pelayanan.

Salah satu sistem yang dianggap dapat memberikan kemudahan dan

kelancaran dalam pengolahan data dan pelayanan disuatu instansi yaitu Sistem

Informasi manajemen yang merupakan satu upaya untuk mengelola seluruh

masukan input berupa data yang dipergunakan oleh pihak manajemen untuk

diproses dan kemudian diambil keputusan tentang strategi. Pelaksanaan operasional

dalam suatu Instansi dengan sistem informsai yang baik akan memberikan

pengaruh terhadap pelaksanaan tugas-tugas yang dilakukan oleh karywan dan

kepuasan pemakai jasa.

Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun

dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan

pemrosesan komputer. agar mampu melayani tugas utama.Tujuan sistem informasi

manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi dalam Instansi atau dalam

subunit organisasional

SIM merupakan kehidupan dan urat nadi terhadap kemajuan organisasi yang

. menunjang aktivitas dan memudahkan karyawan dalam bekerja dan memberi

pelayanan, akan tetapi kadangkala pada kenyataannya terdapat perbedaan yang

cukup mengherankan antara konsep dan kondisi lapangan secara riil. Dimana hal

ini terjadi di lembaga swasta maupun pemerintah di ibu kota maupun di daerah

yang sudah mapan seperti yang terjadi di bagian akademik FKIP UHAMKA

maupun di FKIP UPI Bandung yang merupakan bagian pelayanan langsung kepada

mahasiswa berkenaan dengan nilai, KHS, KHS, jadwal perkuliahan, absensi

mahasiswa dan administrasi lainnya masih banyak keluhan seperti;

1. pelayanan yang terkesan lambat, kurang profesional, dan menyulitkan

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 184

2. karyawan yang kurang bersahabat dengan mahasiswa

3. sistem kerja yang kurang berjalan secara efektif dan efisien

4. tidak tersedianya petunjuk pelayanan yang memudahkan mahasiswa

5. pengisian KRS di komputer yang harus antri, dll.

Berangkat dari kondisi riil tersebut kami tertarik untuk meneliti lebih jauh lagi

mengenai pelaksanaan SIM di FKIP UHAMKA dan FKIP UPI dalam

meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa.

Dipilihnya dua perguruan tinggi yang berjauhan letaknya dan berbasis negeri

dan swasta karena: sama-sama berbasis FKIP yang akan menghasilkan lulusan

tenaga pendidik (guru) yang berkwalitas dan bertaraf universitas, dalam rangka

meningkatkan kwalitas pendidikan yang akan merintis terwujudnya masyarakat

yang sejahtera dan cerdas

B. Rumusan Masalah

Dengan berbagai masalah tersebut diatas maka paermasalahan dapat

dirumuskan sbb; Bagaimanakah penerapan SISITEM INFORMASI MANAJEMEN

dan EFEKTIFITAS PELAYANAN KARYAWAN kepada mahasiswa FKIP

UHAMKA dan FKIP UPI BANDUNG dilaksanakan

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Efektifitas Pelayanan

Efektivitas kerja organisasi sangat tergantung dari efektivitas kerja dari

orang-orang yang bekerja di dalamnya. Sangat sulit untuk mengukur efektivitas

kerja, karena penilaiannya sangat subjektif dan sangat tergantung pada orang yang

menerima pelayanan tersebut. . menurut Sondang P. Siagian, “Efektivitas

pelayanan publik berarti penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah

ditentukan, artinya pelaksanaan sesuatu tugas dinilai baik atau tidak sangat

tergantung pada penyelesaian tugas tersebut dengan waktu yang telah ditetapkan”. 1

1. Faktor-Faktor yang Digunakan untuk Mengukur Efektifitas Kerja

1 Sondang P. Siagian. 1966. Organisasi Kepemimpinan dan prilaku. Jakarta. Gunung agung.

Hlm.151

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 185

a. Faktor waktu

Faktor waktu di sisni maksudnya adalah ketepatan waktu dan kecepatan

waktu dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi pelayanan. Hanya saja

penggunaan, ukuran tentang tepat tidaknya atau cepat tidaknya pelayanan

yang diberikan berbeda dari satu orang ke orang lain.

b. Faktor kecermatan

Faktor kecermatan dapat dijadikan ukuran untuk menilai tingkat efektivitas

kerja organisasi yang memberikan pelayanan. Faktor kecermatan disini

adalah faktor ketelitian dari pemberi pelayanan kepada pelanggan. Pelanggan

akan cenderung memberikan nilai yang tidak terlalu tinggi kepada pemberi

pelayanan.

c. Faktor gaya pemberian pelayanan

Gaya pemeberian pelayanan merupakan salah satu ukuran lain yang dapat

digunakan dalam mengukur efektivitas. Yang dimaksud dengan gaya disini

adalah cara dan kebiasaan pemberi pelayanan dalam memberikan jasa kepada

pelanggan. Bisa saja si pelanggan merasa tidak sesuai dengan gaya pelanggan

yang diberikan oleh pemberi pelayanan.jika berbicara tentang sesuatu yang

menyangkut kesesuaian, sesungguhnya apa yang dibicarakan termasuk hal

yang tidak terlepas kaitannya dengan nilai-nilai sosial yang dianut oleh orang

yang bersangkutan2

2. Pelayanan

Menurut Soetopo yang dikutip Napitulu mendefinisikan pelayanan sebagai

suatu usaha untuk membantu menyiapkan apa yang diperlukan orang lain. Dan

pelayanan adalah serangkaian kegiatan atau proses pemenuhan kebutuhan orang

lain secara lebih memuaskan berupa produk jasa dengan sejumlah ciri seperti,

tidak berwujud, cepat hilang, lebih cepat berpartisipasi aktif dalam proses

mengkonsumsi jasa tersebut.3

2 Sondang P. Siagian, ibid. 60 3 DR. Paimin Napitulu, M.Si. 2007. Pelayanan Publik & Customer Satification. Bandung :

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 186

B. Pengertian Informasi dan Sistem Informasi

Pengertian informasi adalah pengetahuan yang mempunyai arti dan berguna

untuk mencapai tujuan. Dan dalam pengertiannya beberapa ahli berkesimpulan,

Data dan informasi merupakan ‘jiwa’ yang memberi kehidupan dalam suatu

organisasi atau kantor. Organisasi yang sedikit memiliki informasi, apalagi jika

data dan informasi tersebut tidak diperbaharui, tidak bisa membekali diri

menghadapi perubahan global yang sangat kompetitif. Kondisi tersebut

ibaratnya sama seperti seseorang yang memiliki ‘jiwa’ yang tidak pernah diisi

dengan pengetahuan umum, ia akan menjadi manusia yang tidak bisa

bermanfaat bagi orang lain. Orang lain oleh karena itu, data dan informasi

perlu dicari, diolah, disimpan dan disebarkan. Pada kantor yang modern,

proses tersebut umumnya dilakukan dengan bantuan teknologi.

C. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling

berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk

mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan

informasi.4 dengan kata lain Sistem informasi merupakan suatu kesatuan elemen-

elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan

dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan

melakukan kontrol terhadap jalannya kegiatan.

D. Pengertian Manajemen

Arti umum kata manajemen berasal dari bahasa Inggris, yaitu management;

to manage, yang berarti “mengurusi”. Arti khusus kata manajemen selalu dikaitkan

dengan pimpinan atau manajer (dan kepemimpinan), yaitu orang yang melakukan

kegiatan memimpin organisasi. Secara umum, manajemen berarti suatu rangkaian

langkah yang terpadu yang mengembangkan suatu organisasi sebagai suatu sistem

yang bersifat sosio-ekonomi-teknis.5

4 Budi Sutedjo D.O, S.Kom. 2002.Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta.

ANDI. Hlm.11 5 Laksmi, dkk. Ibid. Hlm. 21

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 187

E. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem yang selain melakukan

pengolahan transaksi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Juga memberikan

dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan proses

pengambilan keputusan.

Menurut pendapat Wahyudi Kumorotomo

“Pada umumnya, apabila orang membicarakan sistem informasi manajemen,

yang tergambar adalah suatu sistem yang diciptakan untuk melaksanakan

pengolahan data yang akan dimanfaatkan oleh suatu organisasi.

Pemanfaatan disini dapat berarti penunjang pada tugas tugas rutin, evaluasi

terhadap prestasi organisasi, atau untuk pengambilan keputusan oleh

organisasi tersebut.”

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini di bagi dalam dua kelompok

besar yaitu :

1. Analisis data dan pembahasan layanan Sistem Informasi Manajemen terhadap

mahasiswa IPS FKIP UHAMKA dan IPS FKIP UPI Bandung

2. Analisis data efektifitas pelayanan karyawan FKIP UHAMKA dan FKIP UPI

Bandung.

A. Pembahasan layanan Sistem Informasi Manajemen terhadap mahasiswa

Data layanan sistem informasi manajemen terhadap mahasiswa di peroleh

dengan cara menyebarkan quisioner yang terkait dengan KRS, KHS, Akses

Komputer, Absen, Jadwal, Kartu Ujian dan sikap petugas kepada mahasiswa.

Sampel dari jurusan IPS FKIP UPI Bandung dan FKIP UHAMKA masing-masing

dari program studi pendidikan sejarah, geografi dan pendidikan ekonomi dimana

masing-masing program diambil 10 orang sampel sehingga jumlah seluruhnya dari

kedua lembaga tersebut 60 orang mahasiswa.

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 188

Analisis data akan dibuat satu persatu dari pertanyaan yang ada di quisioner,

kemudian dibuat presentasenya untuk mengetahui tingkat kualitas layanan yang di

terima dari masing-masing lembaga kemudian di komparasikan seperti :

Tabel 3.1: Mahasiswa dpt mengetahui nilai secara tepat waktu

Jawaban

FKIP UPI Bandung FKIP UHAMKA

Sejarah % Geografi % Pek

om % Sejarah %

Geograf

i % Pekom %

Selalu - - - - 1 10 - - - -

Sering 4 40 - - 3 30 - - 2 20 5 50

Kadang-

kadang 3 30 6 60 4 40 4 40 7 70 5 50

Tidak

Pernah 3 30 4 40 3 30 5 50 1 10 - -

∑ 10 100 10 100 10 100 10 100 10 10

0 10 100

Dari tabel data diatas ternyata pelayanan untuk mengetahui nilai selalu tepat

waktu antara jurusan IPS FKIP UPI Bandung dengan Jurusan IPS FKIP UHAMKA

sedikit lebih tepat waktu jurusan IPS FKIP UHAMKA.

Tabel. 3.2 : Aktivitas layanan KHS dengan cepat

Jawaban FKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Sejarah % Geografi % Pekom %

Sejarah % Geografi % Pekom %

Selalu 4 40 3 30 3 30

- - - - - -

Sering 4 40 6 60 3 30

2 20 2 20 1 10

Kadang-kadang 2 20 1 10 4 40

- - 7 70 9 90

Tidak Pernah - - - - - -

8 80 1 10 - -

∑ 10 100 10 100 10 100

10 100 10 100 10 100

Dari tabel diatas ternyata pelayanan KHS selalu dengan cepat antara FKIP UPI

Bandung dengan FKIP UHAMKA, lebih cepat waktu FKIP UPI Bandung.

Tabel 3.3 : Pelayanan yang baik dalam menyusun KRS

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 189

Jawaban FKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Sejarah % Geografi % Pekom %

Sejarah % Geografi % Pekom %

Selalu 2 20 2 20 - -

- - - - 1 10

Sering 4 40 7 70 4 40

2 20 - - - -

Kadang-kadang 3 30 1 10 4 40

7 70 5 50 9 90

Tidak Pernah 1 10 - - 2 20

1 10 5 50 - -

∑ 10 100 10 100 10 100

10 100 10 100 10 100

Dari tabel dan penjelasan diatas ternyata pemberian layanan yang baik dalam

menyusun KRS antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP UHAMKA, lebih baik

FKIP UPI Bandung.

Tabel 3.4 : Kesiapan mata kuliah yang diambil dalam pengisian KRS

Jawaban IKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Sejarah % Geografi % Pekom %

Sejarah % Geografi % Pekom %

Selalu 3 30 2 20 1 10

2 20 1 10 6 60

Sering 2 20 5 50 2 20

3 30 3 30 3 30

Kadang-kadang 3 30 3 30 7 70

4 40 6 60 1 10

Tidak Pernah 2 20 - - - -

1 10 - - - -

∑ 10 100 10 100 10 100

10 100 10 100 10 100

Dari hasil tabel data diatas terlihat ternyata kesiapan mata kuliah yang diambil

dalam pengisian KRS antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP UHAMKA lebih

siap FKIP UHAMKA.

Table 3.5 : Pelunasan biaya kuliah mempengaruhi pengisian KRS

Jawaban FKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Sejarah % Geografi % Pekom %

Sejarah % Geografi % Pekom %

Selalu -8 80- 3 30 - -

6 60 3 30 60 60

Sering 2 20 3 30 2 20

2 20 1 10 2 20

Kadang-kadang

4 40 4 40

2 20 1 10 2 20

Tidak Pernah - - - - 4 40

- - 5 50 - -

∑ 10 100 10 100 10 100

10 100 10 100 10 100

Dari tabel data dan penjelasan diatas terlihat bahwa pengisian KRS dipengaruhi

oleh pelunasan biaya kuliah terdapat di FKIP UHAMKA maupun di FKIP UPI

Bandung dan jawaban yang diberikan senada.

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 190

Tabel 3.6 : Jadwal kuliah sudah siap sebelum mengisi KRS

Jawaban FKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Sejarah % Geografi % Pekom %

Sejarah % Geografi % Pekom %

Selalu 4 40 3 30 5 50

2 20 - - - -

Sering 2 20 4 40 3 30

2 20 - - 5 50

Kadang-kadang 4 40 2 20 2 20

5 50 6 60 5 50

Tidak Pernah - - 1 10 - -

1 10 4 40 - -

∑ 10 100 10 100 10 100

10 100 10 100 10 100

Dari hasil tabel data dan penjelasan diatas ternyata kesiapan jadwal kuliah

sebelum pengisian KRS antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP UHAMKA, lebih

siap FKIP UPI Bandung.

Tabel 3.7 : Kesiapan petugas akademik di tempat ketika diperlukan mahasiswa

Jawaban IKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Sejarah % Geografi % Pekom %

Sejarah % Geografi % Pekom %

Selalu 3 30 2 20 1 10

3 30 3 30 1 10

Sering - - 1 10 3 30

1 10 1 10 2 20

Kadang-kadang 5 50 6 60 3 30

6 60 1 10 7 70

Tidak Pernah 2 20 1 10 3 30

- - 5 50 - -

∑ 10 100 10 100 10 100

10 100 10 100 10 100

Dari hasil tabel data diatas ternyata untuk kesiapan petugas ditempat ketika

diperlukan mahasiswa, antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP UHAMKA, sedikit

lebih siap FKIP UHAMKA.

Tabel 3.8 : Mahasiswa menunggu petugas ketika mengurus KRS, KHS, dan

Jadwal

Jawaban FKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Sejarah % Geografi % Pekom %

Sejarah % Geografi % Pekom %

Selalu 1 10 2 20 - -

3 30 3 30 1 10

Sering - - 8 80 3 30

1 10 1 10 2 20

Kadang-kadang 8 80 - - 4 40

6 60 1 10 7 70

Tidak Pernah 1 10 - - 3 30

- - 5 50 - -

∑ 10 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 100

Dari hasil tabel data dan penjelasan diatas terkait dengan penantian mahasiswa

akan petugas ketika mengurus KRS, KHS, dan jadwal, antara FKIP UPI Bandung

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 191

dengan FKIP UHAMKA, ternyata FKIP UHAMKA lebih harus menunggu ketika

mengurusi KRS, KHS dan jadwal.

Tabel 3.9 : Sikap petugas yang selalu ramah dalam memberikan pelayanan

Jawaban IKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Sejarah % Geografi % Pekom %

Sejarah % Geografi % Pekom %

Selalu 1 10 3 30 1 10

- - - - - -

Sering 5 50 2 20 3 30

2 20 1 10 2 20

Kadang-kadang 1 10 5 50 2 20

6 60 7 70 7 70

Tidak Pernah 3 30 - - 4 40

2 20 2 20 1 10

∑ 10 100 10 100 10 100

10 100 10 100 10 100

Dari hasil tabel data dan penjelasan diatas ternyata sikap petugas yang selalu

ramah dalam memberikan pelayanan antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP

UHAMKA, lebih ramah di FKIP UPI Bandung.

Tabel 3.10 : Petugas tidak melakukan sikap diskriminasi dalam memberikan

pelayanan antara mahasiswa dengan mahasiswi

Jawaban IKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Sejarah % Geografi % Pekom %

Sejarah % Geografi % Pekom %

Selalu 1 10 2 20 - -

2 20 3 30 - -

Sering 5 50 3 30 3 30

4 40 1 10 7 70

Kadang-kadang 3 30 3 30 3 30

2 20 5 50 2 20

Tidak Pernah 1 10 2 20 4 40

2 20 1 10 1 10

∑ 10 100 10 100 10 100

10 100 10 100 10 100

Dari hasil tabel data tersebut ternyata petugas yang tidak mendiskriminasikan

pelayanannya antara mahasiswa dengan mahasiswi antara FKIP UPI Bandung

dengan FKIP UHAMKA, lebih sedikit baik FKIP UHAMKA

Tabel 3.11 : Komputer siap diakses ketika diperlukan untuk melihat

nilai dan mengisi KRS

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 192

Jawaban IKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Sejarah % Geografi % Pekom %

Sejarah % Geografi % Pekom %

Selalu 5 50 3 30 2 20

2 20 - - 2 20

Sering 2 20 3 30 1 10

- - 2 20 2 20

Kadang-kadang 3 30 4 40 4 40

6 60 8 80 5 50

Tidak Pernah - - - - 3 30

2 20 - - 1 10

∑ 10 100 10 100 10 100

10 100 10 100 10 100

Dari tabel dan penjelasan diatas ternyata kesiapan komputer ketika

diperlukan untuk melihat nilai dan mengisi KRS antara FKIP UPI Bandung dengan

FKIP UHAMKA, lebih siap FKIP UPI Bandung.

Tabel 3.12 : Lembar isian sudah siap disiapkan ketika mengisi KRS

Jawaban FKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Sejarah % Geografi % Pekom %

Sejarah % Geografi % Pekom %

Selalu 3 30 4 40 1 10

3 30 3 30 3 30

Sering - - 4 40 1 10

2 20 2 20 1 10

Kadang-kadang 7 70 2 20 6 60

4 40 4 40 6 60

Tidak Pernah - - - - 2 20

1 10 1 10 -

∑ 10 100 10 100 10 100

10 100 10 100 10 100

Dari hasil tabel data terkait dengan lembar isian sudah disiapkan

ketika mengisi KRS ternyata antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP

UHAMKA, lebih siap FKIP UHAMKA.

Tabel 3.13 : Penentuan nama dalam absen mahasiswa dipengaruhi

pelunasan biaya kuliah

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 193

Jawaban FKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Sejarah % Geografi % Pekom %

Sejarah % Geografi % Pekom %

Selalu 1 10 2 20 - -

5 50 5 50 9 90

Sering 5 50 5 50 6 10

1 10 1 10 - -

Kadang-kadang 4 40 2 20 6 60

3 30 1 10 1 10

Tidak Pernah - - 1 10 2 20

1 10 3 30 -

∑ 10 100 10 100 10 100

10 100 10 100 10 100

Dari hasil tabel data diatas ternyata penentuan nama dalam absen mahasiswa

antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP UHAMKA, lebih didominasi

penentuannya di FKIP UHAMKA.

Tabel 3.14 : Kesiapan kartu ujian oleh petugas minimal 3 hari

sebelum ujian dilaksanakan

Jawaban FKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Sejarah % Geografi % Pekom %

Sejarah % Geografi % Pekom %

Selalu 1 10 3 30 - -

3 30 3 30 3 30

Sering 1 10 2 20 1 10

1 10 4 40 7 70

Kadang-kadang 4 40 4 40 5 50

6 60 - - - -

Tidak Pernah 4 40 1 10 4 40

- - 3 30 - -

∑ 10 100 10 100 10 100

10 100 10 100 10 100

Dari hasil tabel data tersebut diatas, maka kesiapan kartu ujian oleh petugas

minimal 3 hari sebelum ujian antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP UHAMKA,

lebih siap FKIP UHAMKA.

Tabel 3.15 : Kesiapan petugas di tempat ketika diperlukan secara mendadak

untuk memperoleh kartu ujian

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 194

Jawaban FKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Sejarah % Geografi % Pekom %

Sejarah % Geografi % Pekom %

Selalu 1 10 - - - -

2 20 1 10 - -

Sering 2 20 5 50 1 10

3 30 3 30 2 20

Kadang-kadang 3 30 5 50 5 50

4 40 3 30 6 60

Tidak Pernah 4 40 - - 4 40

1 10 3 30 2 20

∑ 10 100 10 100 10 100

10 100 10 100 10 100

Dari analisis diatas ternyata kesiapan layanan petugas ketika diperlukan secara

mendadak untuk memperoleh kartu ujian antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP

UHAMKA lebih siap petugas FKIP UHAMKA.

Tabel 3.16 : Kesiapan jadwal ujian satu minggu pelaksanaan ujian

Jawaban FKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Sejarah % Geografi % Pekom %

Sejarah % Geografi % Pekom %

Selalu 6 60 1 10 - -

3 30 6 60 4 40

Sering 1 10 2 20 7 70

2 20 1 10 4 40

Kadang-kadang - - 7 70 3 30

4 40 2 20 2 20

Tidak Pernah 3 30 - - - -

1 10 1 10 -

∑ 10 100 10 100 10 100

10 100 10 100 10 100

Dari hasil tabel data diatas terkait kesiapan jadwal ujian satu minggu sebelum

ujian dilaksanakan antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP UHAMKA, ternyata

lebih siap di FKIP UHAMKA.

Tabel 3.17 : Kesiapan layanan komputer dalam jumlah yang cukup mengisi KRS

Jawaban FKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Sejarah % Geografi % Pekom %

Sejarah % Geografi % Pekom %

Selalu 4 40 5 50 - -

- - - - 1 10

Sering 1 10 5 50 1 10

1 10 2 20 1 10

Kadang-kadang 5 50 - - 6 60

1 10 4 40 5 50

Tidak Pernah - - - - 3 30

8 80 1 10 3 30

∑ 10 100 10 100 10 100

10 100 10 100 10 100

Dari hasil tabel data kesiapan layanan komputer dalam jumlah yang cukup

ketika mengisi KRS antara FKIP UPI Bandung dengan FKIP UHAMKA, lebih

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 195

siap FKIP UPI BANDUNG dalam layanan dengan jumlah komputer yang

memadai.

Tabel 3.18 : Kesiapan mahasiswa agar mengisi KRS sendiri

Jawaban FKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Sejarah % Geografi % Pekom %

Sejarah % Geografi % Pekom %

Selalu 7 70 3 30 5 50

4 40 4 40 4 40

Sering 3 30 3 30 2 20

2 20 - 20 3 30

Kadang-kadang - - 4 40 3 30

4 40 5 40 3 30

Tidak Pernah - - - - 3 30

- - 1 10 - -

∑ 10 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 100

Dari tabel dan analisis diatas kesiapan mahasiswa agar dapat mengisi KRS

sendiri lebih siap FKIP UHAMKA dibandingkan dengan FKIP UPI hal ini tercermin

dari jawaban selalu siap.

Tabel 3.19 : Kesiapan layanan petugas untuk membantu mahasiswa yang

kesulitan

Jawaban IKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Sejarah % Geografi % Pekom %

Sejarah % Geografi % Pekom %

Selalu - - 3 30 1 10

1 10 1 10 2 20

Sering 3 30 5 50 4 40

- - - - 5 50

Kadang-kadang 4 40 2 20 3 30

3 30 5 50 2 20

Tidak Pernah 3 30 - - 2 20

6 60 5 50 1 10

∑ 10 100 10 100 10 100

10 100 10 100 10 100

Dari tabel dan analisis kesiapan petugas untuk membantu mahasiswa yang

kesulitan ternyata FKIP UPI Bandung lebih siap dengan jawaban tidak pernah hanya

50% sementara FKIP UHAMKA 3 prodi tersebut ada 120%.

Tabel 3.20 : Sikap petugas yang menggunakan komputer cukup memuaskan

Jawaban FKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 196

sejarah % Geografi % Pekom %

sejarah % Geografi % Pekom %

Selalu 6 60 10 100 1 10

- - - - 2 20

Sering 3 30 - - 4 40

- - 2 20 3 30

Kadang-kadang 1 10 - - 3 30

6 60 2 20 5 50

Tidak Pernah - - - - 2 20

4 40 6 60 - -

∑ 10 100 10 100 10 100

10 100 10 100 10 100

Dengan mencermati analisisdata dan tabel diatas ternyata sikap petugas yang

menggunakan komputer cukup memuaskan lebih baik FKIP UPI Bandung dengan

jawaban selalu memuaskan ada 170% sementara FKIP UHAMKA hanya ada 20%.

Selanjutnya jawaban tidak pernah memuaskan FKIP UPI Bandung 20% dan FKIP

UHAMKA 100%.

B. Sistem Informasi Manajemen dan Efektivitas Layanan Karyawan

Data efektifitas layanan karyawan kepada mahasiswa diperoleh dengan cara

mengadakan pengamatan dan penyebaran kuesioner kepada karyawan FKIP UPI

Bandung dan FKIP UHAMKA masing masing kepada 16 karyawan sehingga

secara keseluruhan dari dua lembaga ada 32 karyawan responden, dari 20

pertanyaan yang ada di dalam kuesioner dapat dikelompokkan ke dalam 4

kelompok layanan yang intinya pengelompokkan tersebut untuk mempermudah

menganalisis data.

Tabel kelompok I. Perhatian lembaga terhadap peningkatan kemampuan karyawan

dengan berbagai latihan dan fasilitas

Dari analisis perbandingan jawaban karyawan terhadap perhatian lembaga dalam

peningkatan kemampuan karyawan tersebut bahwa lembaga FKIP UHAMKA jawaban

Jawaban

FKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Nomor Pertanyaan Nomor Pertanyaan

1 2 11 13 18 JML % 1 2 11 13 18 JML %

Selalu 1 0 5 1 8 15 19 1 0 12 2 11 26 33

Sering 2 9 6 8 4 29 36 1 3 1 2 4 11 2

Kadang -kadang 12 5 3 4 2 26 33 7 3 3 7 1 21 27

Tidak pernah 1 2 2 3 2 10 12 7 10 0 5 0 22 28

∑ 16 16 16 16 16 80 100 % 16 16 16 16 16 80 100%

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 197

selalu lebih baik jika dibandingkan dengan FKIP UPI Bandung sebanyak 19%

sementara FKIP UHAMKA mencapai 33%, namun yang menjawab tidak pernah

diperhatikan lebih banyak karyawan FKIP UHAMKA yaitu mencapai 28% sementara

FKIP UPI Bandung hanya 12%

Tabel kelompok II. Dengan komputerisasi mempermudah layanan KRS, KHS, jadwal

dan kartu ujian mahasiswa

Dari analisis data tersebut jika dikomparasikan ternyata karyawan FKIP

UHAMKA lebih efektif dan memperoleh kemudahan dengan sistem komputerisasi

dalam melayani KRS, KHS, jadwal dan kartu ujan dibandingkan FKIP UPI Bandung

dengan jawaban selalu hanya 21%, sementara jawaban tidak pernah mempermudah

FKIP UHAMKA hanya 6% sedangkan FKIP UPI Bandung 14%.

Tabel kelompok III. SIM dengan penggunaan komputer mempermudah kerja

Dari analisis data tersebut diatas ternyata lembaga FKIP UHAMKA terkait SIM

dengan penggunaan komputer secara efektif diperoleh jawaban selalu 58% lebih merasa

Jawaban

FKIP UPI Bandung

FKIP UHAMKA

Nomor Pertanyaan Nomor Pertanyaan

3 8 9 12 16 JML % 3 8 9 12 16 JML %

Selalu 1 4 1 1 10 17 21 6 11 2 1 8 28 35

Sering 3 3 14 2 3 25 31 3 1 1 6 5 16 20

Kadang-kadang 9 3 1 11 3 27 34 6 4 9 9 3 31 39

Tidak pernah 3 6 0 2 0 11 14 1 0 4 0 0 5 6

∑ 16 16 16 16 16 80 100% 16 16` 16 16 16 80 100%

Jawaban

FKIP UPI

FKIP UHAMKA

Nomor pertanyaan Nomor pertanyaan

4 5 6 7 15 JML % 4 5 6 7 15 JML %

Selalu 9 5 9 4 8 35 35 10 11 8 8 9 46 58

Sering 5 8 4 4 3 24 24 3 3 6 5 6 23 29

Kadang-kadang 1 3 2 2 5 13 13 3 2 2 2 1 10 12

Tidak pernah 1 0 1 6 0 8 10 0 0 0 1 0 5 6

∑ 16 16 16 16 16 80 100% 16 16` 16 16 16 80 100%

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 198

efeltif dibandingkan lembaga FKIP UPI Bandung yang merasa komputerisasi

mempermudah kerja hanya 44%.

Tabel kelompok IV.menuntut sikap karyawan yang ramah dan siap membantu

mahasiswa yang kesulitan

Dari analisis data diatas kesadaran karyawan FKIP UHAMKA untuk

memberikan pelayanan secara efektif, siap dan bersikap ramah ternyata menunjukkan

angka yang unggul yaitu dengan jawaban selalu siap membantu dan bersikap ramah

65% sementara jawaban tidak pernah siap hanya 1%.

KESIMPULAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Hasil analisis jawaban mahasiswa

Hasil analisis jawaban kuisioner yang telah di isi ternyata jawaban hampir

sama dan senada yaitu :

a. Secara umum Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang diterapkan dalam

memberikan pelayanan nilai KHS, KRS dan jadwal sudah cukup baik dengan

diterapkannya sistem komputerisasi.

b. Kesiapan perangkat komputer dan petugas untuk membantu mahasiswa

mengurus berbagai keperluan administrasi msaih perlu ditingkatkan baik

jumlah maupun kualitasnya

c. Dengan penerapan SIM pengurusan kartu ujian maupun jadwal dan absen

sudah cukup baik.

Jawaban

FKIP UPI

FKIP UHAMKA

Nomor pertanyaan Nomor pertanyaan

10 14 17 19 20 JML % 10 14 17 19 20 JML %

Selalu 5 2 10 7 1 25 31 13 6 13 12 8 56 65

Sering 7 8 3 5 8 31 39 3 5 3 3 5 19 24

Kadang-kadang 4 3 3 4 7 21 26 0 4 0 1 3 8 10

Tidak pernah 0 3 0 0 0 3 4 0 1 0 0 0 1 1

∑ 16 16 16 16 16 80 100% 16 16` 16 16 16 80 100%

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 199

d. Kesiapan petugas dan sikap ramah karyawan dalam melayani mahasiswa

perlu ditingkatkan

e. Dengan SIM dan komputerisasi mempermudah tugas karyawan dan

mempercepat pelayanan kepada mahasiswa.

Sementara dari data komputerisasi jawaban SIM FKIP UPI Bandung

dengan FKIP UHAMKA dari 20 kelompok pertanyaan yang dajukan kepada

masing-masing 30 responden ditiap-tiap lembaga jawaban dominan positif juga

hampir sama yatu :

- FKIP UPI bandung dari 20 pertanyaan jawaban dominan positif ada 11

pertanyaan

- FKIP UHAMKA dari 20 pertanyaan jawaban dominan positif ada 9

pertanyaan

Yang masing-masing diwakili oleh 30 orang mahasiswa dari pendidikan

sejarah, pendidikan geografi, dan pendidikan ekonomi. Dari jawaban tersebut

memang dalam SIM dan pelayanan karyawan kepada mahasiswa antara FKIP

UHAMKA dengan FKIP UPI Bandung sedikit lebih unggul FKIP UPI

Bandung dengan selisih jawaban dominan positif 2 jawaban dari 20

pertanyaan atau 2

20 𝑥 100 = 10%.

2. Hasil analisis jawaban karyawan

Dari hasil analisis jawaban kuisioner yang telah di isi oleh karyawan

FKIP UPI Bandung maupun FKIP UHAMKA yang masing-masing lembaga

diwakili 16 karyawan sehingga jumlah keseluruhan ada 32 orang karyawan

dengan jumlah isian dalam kuisioner ada 20 pertanaan yang kemudian

dikelompokkan sesuai jenisnya meliputi 4 kelompok besar dan hasilnya sebagai

berikut :

1). Secara umum perhatian lembaga terhadap peningkatan kemampuan karyawan

dengan berbagai pelatihan agar dapat memberikan pelayanan secara efektif

sudah cukup baik namun masih perlu ditingkatkan

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 200

2). Karyawan merasa dengan SIM dan komputerisasi dapat mempermudah dalam

melaksanakan pekerjaannya sehingga komputer perlu selalu diperbaharui

programnya sesuai pengembangan teknologi dan pekerjaan.

3). Karyawan merasa dengan SIM dan komputerisasi mempermudah karyawan

dalam memberikan pelayanan KRS, KHS, jadwal dan kartu ujian sehingga

pelayanan lebih efektif.

4). Karyawan merasa perlu untuk selalu ramah dan siap membantu kesulitan

mahasiswa namun belum maksimal dan masih perlu ditingkatkan

B. Saran

Adapun saran- sebagai berikut :

1. Perlu diadakan pelatihan pelayanan prima bagi karyawan untuk meningkatkan

keterampilan pelayanan dan memperbaiki sikap dalam memberikan pelayanan

2. Perlu penambahan komputer yang dapat diakses oleh mahasiswa terutama saat

awal semester untuk mengisi KRS, dan akhir semester untuk mengetahui nilai

atau KHS.

3. Selain penambahan fasilitas harus juga diiringi dengan kemampuan fasilitas

tersebut dalam memberikan kemudahan ketepatan waktu dalam pekerjaan

dengan artian lain fasilitas harus sesuai dengan perkembangan zaman (up to

date).

4. Kesadaran sosial, budaya dan etika bagi karyawan untuk lebih ditingkatkan

dalam diri mereka karena baik buruknya sebuah lembaga tergantung dari

anggotanya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Davis, Gordon B. 1984. Kerangka dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT

Pustaka Binaman Pressindo.

Koontz, Harold. dkk. 1996. Manajemen. Jakarta: Erlangga.

Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 201

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuatitatif dan

Kualitatif). Jakarta:GP Press.

Laksmi. dkk. Ed.. 2008. Manajemen Perkantoran Modern. Jakarta: Penaku.

Lucas, Henry C. Jr. 1987. Analisis, Desain dan implementasi sistem informasi, , Jakarta:

Erlangga.

Napitulu, DR. Paimin. M.Si. 2007. Pelayanan Publik & Customer Satification.

Bandung: PT alumni.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Edisi ke tiga.

Richard L. Daft. 2007. Management 6th. Edition. Jakarta: Salemba Empat.

Riduwan, M.B.P. 2009. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Siagian, Sondang P. 1966. Organisasi Kepemimpinan dan Prilaku. Jakarta: Gunung

Agung.

Sudjana. 2001. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sutanta, Edhy. 2003. Sistem Inforamsi Manajemen, Jakarta: Graha Ilmu.

Sutedjo, Budi D.O, S.Kom. 2002. Perencanaan & Pembangunan Sistem

Informasi. Andi: Yogyakarta.

Wahyudi, K. 2004. Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi-organisasi Publik.

Yogyakarta:Gajah Mada University Press.