21
EKA MARTHA 115090174

Study Perbedaan Perilaku Konsumen Yang Multikultural

  • Upload
    eka-lee

  • View
    95

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

EKA MARTHA 115090174

Latar Belakang Masalah Dengan populasi penduduk yang lebih dari 238 juta jiwa, Indonesia merupakan negara terpadat keempat di dunia. Selain itu, Indonesia juga dikenal dengan ragam budayanya yang sangat bervariasiada lebih dari 300 etnis berbeda yang menetap di Indonesia. Melihat kondisi negara yang kaya akan keanekaragamannya, tentu setiap orang di negara ini memiliki perilaku yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-harinya, terutama bagaimana latar belakang budaya mereka mempengaruhi mereka dalam berbelanja. Masyarakat Indonesia memiliki norma-norma yang unik antar satu etnis dan etnis lainnya. Banyak daerah memiliki norma tersendiri. Kebiasaan makan yang berbeda-beda saja, akan membuat perbedaan dalam kemajuan industri makanan dari satu daerah ke daerah lain. Tidak mengherankan, untuk produk makanan dan minuman, sangatlah sulit suatu merek dapat mendominasi pangsa pasar nasional secara merata di setiap daerah.

Identifikasi Masalah Dengan pasar yang diisi dengan konsumen yang berasal dari etnis yang berbedabeda merupakan tantangan utama bagi setiap pemasar dalam memasarkan produknya di Indonesia. Generalisasi produk tentu saja bukanlah solusi utama yang dapat digunakan oleh perusahaan secara terus-menerus untuk menarik perhatian calon konsumen. Tidak semua konsumen memiliki latar belakang yang sama dan tentunya beberapa produk mungkin akan menarik konsumen tertentu, namun tidak pada konsumen lainnya. Menurut Sumarwan (2003), segencar apapun persaingan yang ada di pasar, konsumen tetaplah sebagai penentu dalam membuat keputusan pembelian. Pilihanpilihan produk yang ditawarkan tentunya secara tidak langsung akan mempengaruhi pengambilan keputusan membeli bagi konsumen. Pasar hanya menyediakan berbagai pilihan produk dan merek yang bermacam-macam. Namun pada akhirnya, konsumen yang memiliki hak untuk bebas memilih apa dan bagaimana produk yang nantinya akan mereka konsumsi. Pada kesempatan ini, penulis ingin melakukan penelitian terhadap perbedaan kultur budaya konsumen dan strategi pemasaran yang tepat untuk menghadapinya.

Pembatasan Dalam penelitian ini, peneliti memiliki batas penelitian berupa sampel dan produk yang akan diteliti. Peneliti akan mengambil sampel hanya dari warga Jakarta Barat terutama mahasiswa dan mahasiswi Universitas Tarumanagara dan universitas lainnya yang ada di Jakarta Barat. Hal ini dikarenakan mengingat banyaknya mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari luar daerah Jakarta dan tentu saja memiliki pola perilaku konsumsi yang berbeda terutama dalam mengkonsumsi makanan. Peneliti akan mengambil sampel berdasarkan dari pulau mana sampel berasal dan sampel hanya akan dikategorikan berdasarkan 5 pulau besar yang ada di Indonesia (Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku & Papua).

Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah pada bagian sebelumnya maka permasalahan dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah terdapat pengaruh latar belakang budaya konsumen terhadap perilaku konsumsi produk makanan? Apakah terdapat pengaruh tempat tinggal/domisili konsumen terhadap perilaku konsumsi produk makanan? Apakah terdapat pengaruh karakteristik individu konsumen terhadap perilaku konsumsi produk makanan? Apakah terdapat pengaruh perilaku konsumsi produk makanan dari konsumen multikultural terhadap produksi dan pemasaran produk makanan?

Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini antara lain: Menjawab apakah terdapat pengaruh latar belakang budaya konsumen terhadap perilaku konsumsi produk makanan. Menjawab apakah terdapat pengaruh tempat tinggal/domisili konsumen terhadap perilaku konsumsi produk makanan. Menjawab apakah terdapat pengaruh karakteristik individu konsumen terhadap perilaku konsumsi produk makanan Menjawab apakah terdapat pengaruh perilaku konsumsi produk makanan dari konsumen multikultural terhadap produksi dan pemasaran produk makanan.

Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan tercapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Memperkaya pembelajaran dan literature manajemen pemasaran. Sebagai bahan referensi bagi teman-teman yang ingin melakukan penelitian di bidang yang sama. Sebagai bahan referensi bagi perusahaan dalam memasarkan produk makanannya.

Variabel Dependent Pemasaran Produk Makanan American Marketing Association (AMA) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggandan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya. Pada penelitian ini penulis akan memfokuskan penelitiannya pada pemasaran produk-produk makanan.

Variabel Intervening Perilaku Konsumen Perilaku Konsumen menurut Schiffman, Kanuk (2004) adalah perilaku yang ditunjukkan konsumen dalam pencarian akan pembelian, penggunaan, pengevaluasian, dan penggantian produk dan jasa yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan konsumen.

Variabel Independent Latar Belakang Budaya Konsumen Setiap individu pasti memiliki latar belakang budaya yang berbedabeda yang tentunya memiliki ciri khas tersendiri. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, makanan, dan karya seni

Tempat Tinggal/Domisili Domisili atau tempat tinggal adalah tempat di mana seseorang hadir dan melakukan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya. Karakteristik Individu Karakteristik individu mencakup usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan masa kerja organisasi.

Latar Belakang Budaya Konsumen Setiap individu memiliki latar belakang budaya yang berbedabeda, terutama di Indonesia di mana terdapat banyak sekali penduduk yang berasal dari berbagai wilayah berbeda. Budaya mampu memberikan kontribusi yang besar dalam mempengaruhi cara berpikir seseorang, termasuk perilaku konsumsi seseorang. Orang yang berasal dari Sumatra mungkin memiliki selera dan preferensi yang berbeda dalam memilih suatu produk dibandingkan dengan orang yang berasal dari Sulawesi atau Jawa. Hal ini merupakan hal yang tentunya harus dipahami oleh seorang pemasar.H1: Latar belakang budaya konsumen memiliki pengaruh positif terhadap perilaku konsumen.

Tempat tinggal/domisili Selain budaya, tempat di mana seseorang menetap diyakini memiliki pengaruh yang besar terhadap bagaimana seseorang berperilaku, begitupula perilaku berkonsumsinya. Seseorang mungkin berasal dari Jawa, namun ketika ia menetap di Kalimantan, mungkin lingkungan sosialnya memberikan aspek-aspek yang menyebabkan terjadinya transisi selera dan perilakunya dalam mengkonsumsi.

H2: Tempat tinggal/domisili memiliki pengaruh positif terhadap perilaku konsumen.

Karakteristik Individu Usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan masa kerja organisasi diyakini memiliki andil yang signifikan dalam mempengaruhi perilaku konsumsi seseorang indvidu. H3:Karakteristik individu memiliki pengaruh positif terhadap peri.laku konsumen

Perilaku Konsumen Perilaku konsumen menjadi fondasi dalam bagaimana suatu pemasar berusaha memasarkan produknya. Dalam kasus ini, di Indonesia terdapat konsumen yang sangat beragam dan tentu saja merupakan suatu hal yang kritis bagi pemasar untuk dapat menggapai setiap lapisan masyarakat.H4: Perilaku konsumen memiliki pengaruh positif terhadap pemasaran produk makanan.

Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat Indonesia. Pemilihan Sampel Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan Nonpobability Sampling Technique, yaitu Purpossive Sampling Technique. Teknik ini dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih oleh peneliti menurut cirri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel itu. Dalam kesempatan kali ini, peneliti memiliki criteria sebagai berikut: Mahasiswa yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya selama lebih dari 2 tahun Tidak berpindah-pindah tempat selama 1 tahun terakhir

Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini dengan harapan memperoleh pengetahuan secara teoritis yang dapat mendukung penelitian ini secara fundamental. Buku-buku yang digunakan dapat bersumber dari perpustakaan, maupun artikel-artikel yang terdapat di internet.

Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan peninjauan langsung pada objek/sampel daripada penelitian dengan melakukan wawancara, dokumentasi, dan juga menyebarkan kuesioner.

Data-data yang ada dipenelitian ini memiliki data-data yang bersifat psikologis sehingga diperlukan uji validitas dan reabilitas.