3
13. Ciri khas demam DHF : 1. Demam tinggi mendadak 2-7 hari. Kadang kala demam bersifat bifasik (seperti pelana kuda), yakni panas akan turun di hari ke-3 atau ke-4 tetapi hari berikutnya naik lagi. 2. Ruam pada kulit (ptekie). 3. Mual, muntah. 4. Nyeri kepala, pusing. 5. Pada pemeriksaan laboratorium (darah) pada hari ke 3 - 7 akan didapatkan terjadinya penurunan trombosit dibawah 100.000 /mm3 (trombositopeni). 14. Tanda dan Gejala DSS : 1. Adanya penurunan kesadaran 2. Tekanan darah sangat rendah 3. Nadi cepat dan lemah 4. Tangan dan kaki pucat dan dingin 15. Penatalaksanaan Keperawatan pada DHF : Keperawatan :

tanda dhf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

JJJ

Citation preview

Page 1: tanda dhf

13. Ciri khas demam DHF :

1. Demam tinggi mendadak 2-7 hari. Kadang kala demam bersifat bifasik (seperti pelana

kuda), yakni panas akan turun di hari ke-3 atau ke-4 tetapi hari berikutnya naik lagi.

2. Ruam pada kulit (ptekie).

3. Mual, muntah.

4. Nyeri kepala, pusing.

5. Pada pemeriksaan laboratorium (darah) pada hari ke 3 - 7 akan didapatkan terjadinya

penurunan trombosit dibawah 100.000 /mm3 (trombositopeni).

14. Tanda dan Gejala DSS :

1. Adanya penurunan kesadaran

2. Tekanan darah sangat rendah

3. Nadi cepat dan lemah

4. Tangan dan kaki pucat dan dingin

15. Penatalaksanaan Keperawatan pada DHF :

Keperawatan :

1. Kuratif :

- Pasang infus. - Berikan kompres.

- Beri minum banyak.

- Observasi input output.

- Obsevasi perdarahan : Pteckie, Epistaksis, Hematomesis dan melena.

Page 2: tanda dhf

- Observasi / Ukur suhu tubuh secara periodic.

2. Preventif :

- Mencegah perkembangbiakan nyamuk ada di sekitar kita. Anda dapat melakukan

gerakan 3M yaitu Menutup tempat penyimpanan air, Menguras bak mandi dan

Mengubur barang-barang yang tidak terpakai.

- Cegah agar jangan digigit nyamuk, misalnya dengan cara menggunakan lotion atau

obat pengusir nyamuk.

- Jaga kondisi tetap sehat. Kondisi badan yang kuat, membantu tubuh untuk menangkal

virus yang masuk sehingga walau terkena gigitan nyamuk, virus tidak akan

berkembang.

3. Rehabilitatif :

- Menjelaskan cara penanggulangan DHF.

- Melakukan penyuluhan.

Medis :

1. Farmakoligi :

- Antiemetic atau obat anti mual untuk mengurangi keluhan mual yang dirasakan.

- Antipiretik missal paracetamol 10mg/kg BB setiap 4 jam untuk mengurangi

demam dan pusing yang timbul akibat demam.

- Injeksi antikonvulsan, diazepam, fenobarbital, largaktil secara intra vaskuler jika

penderita mengalami kejang-kejang dan gelisah.

- Berikan oksigen untuk membantu mencukupi kebutuhan oksigen penderita.

2. Tindakan Infasif :

- Tranfusi jika Hb dan Ht turun.

- Pasang NGT pada pasien dengan perdarahan.