Upload
tarlis-irawan
View
23
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
b
Citation preview
PengertianDiabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana
kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah
tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan
atau menggunakan insulin secara cukup.
seseorang dikatakan menderita diabetes jika
memiliki kadar gula darah puasa >126 mg/dL
dan pada tes sewaktu >200 mg/dL
Penyebabnya
Diabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan
insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar
gula darah yang normal atau jika sel tidak
memberikan respon yang tepat terhadap insulin.
Penderita diabetes mellitus tipe I (diabetes yang
tergantung kepada insulin) menghasilkan sedikit
insulin atau sama sekali tidak menghasilkan
insulin. Sebagian besar diabetes mellitus tipe I
terjadi sebelum usia 30 tahun.
Penyebab diabetes lainnya adalah:
Kadar kortikosteroid yang tinggi
Kehamilan (diabetes gestasional)
Obat-obatan
Racun yang mempengaruhi pembentukan
atau efek dari insulin.
Teknik Penyuntikan Insulin Mandiri:
Dengan satu tangan,
lakukan fiksasi kulit dengan
meregangkannya atau
memijat kulit membentuk
daerah yang cukup luas
Ambil jarum suntik dengan
tangan yang lain dan
pegang seperti memegang
pensil. Tusukkan jarum
suntik tegak lurus ke dalam
kulit
Suntikkan insulin dengan
menekan tangakai
pendorong samapi habis
( sampai tidak dapat
ditekan lagi)
a. Tarik jarum suntik keluar
dari kulit. Tekankan
segumpal kapas di daerah
penyuntikan selama
beberapa detik
Gunakan spuit sekali pakai
dan buang pada container
plastic dengan penutup
( yang bisa ditutup dengan
erat ) seperti wadah bekas
larutan deterjen atau bahan pemutih
DIABETES
Disusun Oleh:
Ririn Septiani
011.057
AKADEMI KEPERAWATAN YATNA YUANA LEBAK
Jl. Jend. Sudirman Km.2 Rangkasbitung – Lebak
2013
Cara Pengendalian Diabetes Mellitus
a. Manajemen Nutrisi ( Diet )
Prinsip:
Jumlah kalori ditentukan menurut umur,
jenis kelamin, BB, TB, aktivitas sehari-hari
dan kondisi tubuh
Penggunaan KH sesuai kebutuhan,
terutama menghindari penggunaan KH
sederhana (gula pasir, gula merah dan gula
batu)
Protein cukup sesuai kebutuhan
Pilihlah lemak tak jenuh
Tinggi serat
Bahan Makanan yang Dianjurkan :
Sumber Protein Hewani : daging kurus,
ayam tanpa kulit, ikan dan putih telur
Sumber Protein Nabati : tempe, tahu,
kacang-kacangan(kacang ijo, kacang
merah, kacang kedele)
Sayuran : kangkung, daun kacang, oyong,
ketimun, tomat, labu air, kol, kembang kol,
sawi, lobak, seledri, selada, terong
Buah-buahan atau sari buah : jeruk siam,
apel, pepaya, melon, jambu air, salak,
semangka, belimbing
Susu Skim atau susu rendah lemak
misalnya yogurt, susu kacang
b. Latihan /Olahraga Teratur
Manfaat :
Meningkatkan energi
Membakar kelebihan kalori
Meningkatkan sensitivitas insulin Meningkatkan kadar HDL
Latihan fisik
5 – 10’ pemanasan
20 – 30’ latihan aerobik (75 – 80% denyut jantung maksimal)
15 – 20’ pendinginan
Hal yang Perlu Diperhatikan :
Latihan dilakukan 3 – 5x/minggu
Jangan lakukan latihan jika glukosa darah
> 250 mg/dl
Jika glukosa darah < 100 mg/dl sebelum
latihan makan camilan dulu
Rekomendasi latihan bagi penderita yang
mengalami komplikasi disesuaikan dengan
kondisinya
Sediakan camilan karbohidrat sederhana
Lakukan latihan 2 jam setelah makan
c. Kontrol Gula Darah Secara Teratur
Puasa : 80 – 125 mg/dl
Sewaktu : 80 – 199 mg/dl
2 jam Setelah Makan : 110 – 199mg/dl
d. Edukasi Perawatan Kaki Diabetik
Gunakan sepatu yang pas dan kaos
kaki yang bersih setiap saat berjalan,
dan jangan bertelanjang kaki saat
berjalan
Cucilah kaki setiap hari, dan keringkan
dengan baik, dengan memberikan
perhatian khusus pada sela jari
Suhu air yang digunakan antara 29,5 -
30° C
Jangan menggunakan alas pemanas
dan botol berisi air panas
Periksa kaki setiap hari
Jika kaki kering, gunakan pelembab dan
jika lembab pakai bedak
AKPER YATNA YUANA LEBAKJl. Jend. Sudirman. Km. 2 Rangkasbitung – Lebak
2013