3
Pengertian Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup. seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa >126 mg/dL dan pada tes sewaktu >200 mg/dL Penyebabnya Diabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal atau jika sel tidak memberikan respon yang tepat terhadap insulin. Penderita diabetes mellitus tipe I (diabetes yang tergantung kepada insulin) menghasilkan sedikit insulin atau sama sekali tidak menghasilkan insulin. Sebagian besar diabetes mellitus tipe I terjadi sebelum usia 30 tahun. Penyebab diabetes lainnya adalah: Kadar kortikosteroid yang tinggi Kehamilan (diabetes gestasional) Obat-obatan Racun yang mempengaruhi pembentukan atau efek dari insulin. Teknik Penyuntikan Insulin Mandiri: Dengan satu tangan, lakukan fiksasi kulit dengan meregangkannya atau memijat kulit membentuk daerah yang cukup luas Ambil jarum suntik dengan tangan yang lain dan pegang seperti memegang pensil. Tusukkan jarum suntik tegak lurus ke dalam kulit Suntikkan insulin dengan menekan tangakai pendorong samapi habis ( sampai tidak dapat ditekan lagi) a. Tarik jarum suntik keluar dari kulit. Tekankan segumpal kapas di daerah penyuntikan selama beberapa detik Gunakan spuit sekali pakai dan buang pada container plastic dengan penutup ( yang bisa ditutup dengan erat ) seperti wadah bekas larutan deterjen atau bahan pemutih DIABETES Disusun Oleh:

Teknik Penyuntikan Insulin Mandiri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

b

Citation preview

Page 1: Teknik Penyuntikan Insulin Mandiri

PengertianDiabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana

kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah

tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan

atau menggunakan insulin secara cukup.

seseorang dikatakan menderita diabetes jika

memiliki kadar gula darah puasa >126 mg/dL

dan pada tes sewaktu >200 mg/dL

Penyebabnya

Diabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan

insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar

gula darah yang normal atau jika sel tidak

memberikan respon yang tepat terhadap insulin.

Penderita diabetes mellitus tipe I (diabetes yang

tergantung kepada insulin) menghasilkan sedikit

insulin atau sama sekali tidak menghasilkan

insulin. Sebagian besar diabetes mellitus tipe I

terjadi sebelum usia 30 tahun.

Penyebab diabetes lainnya adalah:

Kadar kortikosteroid yang tinggi

Kehamilan (diabetes gestasional)

Obat-obatan

Racun yang mempengaruhi pembentukan

atau efek dari insulin.

Teknik Penyuntikan Insulin Mandiri:

Dengan satu tangan,

lakukan fiksasi kulit dengan

meregangkannya atau

memijat kulit membentuk

daerah yang cukup luas

Ambil jarum suntik dengan

tangan yang lain dan

pegang seperti memegang

pensil. Tusukkan jarum

suntik tegak lurus ke dalam

kulit

Suntikkan insulin dengan

menekan tangakai

pendorong samapi habis

( sampai tidak dapat

ditekan lagi)

a. Tarik jarum suntik keluar

dari kulit. Tekankan

segumpal kapas di daerah

penyuntikan selama

beberapa detik

Gunakan spuit sekali pakai

dan buang pada container

plastic dengan penutup

( yang bisa ditutup dengan

erat ) seperti wadah bekas

larutan deterjen atau bahan pemutih

DIABETES

Disusun Oleh:

Ririn Septiani

011.057

AKADEMI KEPERAWATAN YATNA YUANA LEBAK

Jl. Jend. Sudirman Km.2 Rangkasbitung – Lebak

2013

Page 2: Teknik Penyuntikan Insulin Mandiri

Cara Pengendalian Diabetes Mellitus

a. Manajemen Nutrisi ( Diet )

Prinsip:

Jumlah kalori ditentukan menurut umur,

jenis kelamin, BB, TB, aktivitas sehari-hari

dan kondisi tubuh

Penggunaan KH sesuai kebutuhan,

terutama menghindari penggunaan KH

sederhana (gula pasir, gula merah dan gula

batu)

Protein cukup sesuai kebutuhan

Pilihlah lemak tak jenuh

Tinggi serat

Bahan Makanan yang Dianjurkan :

Sumber Protein Hewani : daging kurus,

ayam tanpa kulit, ikan dan putih telur

Sumber Protein Nabati : tempe, tahu,

kacang-kacangan(kacang ijo, kacang

merah, kacang kedele)

Sayuran : kangkung, daun kacang, oyong,

ketimun, tomat, labu air, kol, kembang kol,

sawi, lobak, seledri, selada, terong

Buah-buahan atau sari buah : jeruk siam,

apel, pepaya, melon, jambu air, salak,

semangka, belimbing

Susu Skim atau susu rendah lemak

misalnya yogurt, susu kacang

b. Latihan /Olahraga Teratur

Manfaat :

Meningkatkan energi

Membakar kelebihan kalori

Meningkatkan sensitivitas insulin Meningkatkan kadar HDL

Latihan fisik

5 – 10’ pemanasan

20 – 30’ latihan aerobik (75 – 80% denyut jantung maksimal)

15 – 20’ pendinginan

Hal yang Perlu Diperhatikan :

Latihan dilakukan 3 – 5x/minggu

Jangan lakukan latihan jika glukosa darah

> 250 mg/dl

Jika glukosa darah < 100 mg/dl sebelum

latihan makan camilan dulu

Rekomendasi latihan bagi penderita yang

mengalami komplikasi disesuaikan dengan

kondisinya

Sediakan camilan karbohidrat sederhana

Lakukan latihan 2 jam setelah makan

c. Kontrol Gula Darah Secara Teratur

Puasa : 80 – 125 mg/dl

Sewaktu : 80 – 199 mg/dl

2 jam Setelah Makan : 110 – 199mg/dl

d. Edukasi Perawatan Kaki Diabetik

Gunakan sepatu yang pas dan kaos

kaki yang bersih setiap saat berjalan,

dan jangan bertelanjang kaki saat

berjalan

Cucilah kaki setiap hari, dan keringkan

dengan baik, dengan memberikan

perhatian khusus pada sela jari

Suhu air yang digunakan antara 29,5 -

30° C

Jangan menggunakan alas pemanas

dan botol berisi air panas

Periksa kaki setiap hari

Jika kaki kering, gunakan pelembab dan

jika lembab pakai bedak

AKPER YATNA YUANA LEBAKJl. Jend. Sudirman. Km. 2 Rangkasbitung – Lebak

2013