12
LANDASAN TEORI 3.1 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produksi Alat 3.1.1 Faktor Pengembangan Faktor pengembangan dari suatu material merupakan penambahan volume material dari keadaan semula yang terkonsolidasi dengan baik, sebagai akibat adanya pembongkaran atau penggalian. Faktor pengembangan suatu material dapat dihitung menggunakan persamaan matematik sebagai berikut : SF = x 100 % ………………… (3.1) Dimana : SF = Swell Faktor (%) Volume Insitu = Volume material sebelum terbongkar (m 3 ) 3 - 1

Teori Alat.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teori Alat.doc

LANDASAN TEORI

3.1 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produksi Alat

3.1.1Faktor Pengembangan

Faktor pengembangan dari suatu material merupakan

penambahan volume material dari keadaan semula yang

terkonsolidasi dengan baik, sebagai akibat adanya pembongkaran

atau penggalian. Faktor pengembangan suatu material dapat

dihitung menggunakan persamaan matematik sebagai berikut :

SF = x 100 % ………………… (3.1)

Dimana :

SF = Swell Faktor (%)

Volume Insitu = Volume material sebelum terbongkar

(m3)

Volume Loose= Volume material setelah terbongkar (m3)

3.1.2Faktor pengisian

Faktor pengisian merupakan perbandingan antara kapasitas

nyata suatu alat dengan kapasitas teoritis alat tersebut. Faktor

pengisian suatu alat muat sangat dipengaruhi oleh beberapa factor,

3 - 1

Page 2: Teori Alat.doc

yaitu : ukuran butir material, kondisi material, jumlah stock material

yang sedang dikerjakan (angle of refuse), ketrampilan dan

pengalaman operator.

Pendekatan yang umum dilakukan untuk menentukan faktor

pengisian, yaitu dengan Metode Caterpillar dan Metode pengkuran

langsung dilapangan. Pendekatan yang digunakan dalam

penerapan Metode Caterpillar yaitu dengan mengamati jumlah

material yang terambil seperti tampak pada Gambar 3.1.

Sedangkan metode pengukuran langsung yaitu mengukur volume

material yang terambil (kapasitas nyata) dibandingkan dengan

volume teoritis dari bucket (kapasitas teoritis) yang secara

matematis menggunakan persamaan rumus sebagai berikut :

FF = x 100 % ……… (3.2)

3.1.3 Kondisi Tempat Kerja

Dalam mengoperasikan alat-alat mekanis kondisi tempat kerja

sangat penting untuk diperhatikan. Dalam kaitannya dengan

produksi alat mekanis yaitu mempengaruhi waktu edar alat, yaitu

bilamana kondisi tempat kerjanya jelek maka waktu edar yang

digunakan menjadi lambat, demikian pula sebaliknya bilaman

kondisi kerjanya baik maka waktu edarnya menjadi cepat

menyebabkan produksi meningkat.

3 - 2

Page 3: Teori Alat.doc

Gambar 3.1 Metode Penentuan Faktor Pengisian

3.1.4 Kecakapan Operator

Seperti halnya dengan kondisi tempat kerja, kecakapan

operator tidak kalah sangat pentingnya dalam mengoperasikan

alat-alat mekanis. Dimana dengan operator yang cakap dan

berpengalaman penggunaan waktu edar lebih cepat.

3.1.5Penggunaan Waktu Efektif

Sedikit banyaknya menggunakan waktu yang tersedia untuk

bekerja sangat dipengaruhi oleh : kondisi peralatan, kesiapan fisik

operator dan kondisi cuaca. Dengan kondisi peralatan yang kurang

memadai menyebabkan terbuangnya waktu karena perbaikan dan

stand by. Untuk menggambarkan kondisi peralatan yang digunakan

dapat diketahui dari :

3 - 3

Page 4: Teori Alat.doc

- Mechanical Availability

Merupakan cara untuk mengetahui tingkat kemampuan alat

melalui factor mekanis. persamaan yang digunakan adalah :

MA = x 100 % …………………………… (3.3)

Dimana :

MA = Mechanical availability (%)

W = Jumlah jam kerja (Menit)

R = Jumlah jam perbaikan (Menit)

- Phisical Availability

Merupakan cara untuk mengetahui tingkat kemmpuan alat

melalui factor fisik. persamaan yang digunakan adalah :

PA = x 100 % ………………… (3.4)

Dimana :

PA = Phisical availability (%)

W = Jumlah jam kerja (Menit)

R = Jumlah jam perbaikan (Menit)

S = Waktu standby (Menit)

- Use Availability

3 - 4

Page 5: Teori Alat.doc

Merupakan cara untuk mengetahui tingkat pemakaian dari

suatu alat dalam kondisi siap pakai. persamaan yang digunakan

adalah :

UA = x 100 % ..…………………… (3.5)

Dimana :

UA = Use availability (%)

W = Jumlah jam kerja (Menit)

S = Waktu standby (Menit)

- Efective Utilization

Merupakan tingkat keberhasilan dalam menggunakan waktu

kerja yang tersedia. maka persamaan yang digunakan adalah :

EU = x 100 % …………………… (3.6)

Dimana :

EU = Efective availability (%)

W = Jumlah jam kerja (Menit)

S = Waktu standby (Menit)

- Efisiensi Kerja

3 - 5

Page 6: Teori Alat.doc

Merupakan perbadingan antara waktu efektif dengan total

waktu yang tersedia, maka persamaan yang digunakan adalah :

Eff = x 100 % ..…………………… (3.7)

Dimana :

Eff = Efisiensi Kerja (%)

We = Waktu efektif

S = Waktu standby (Menit)

W = Jumlah jam kerja (Menit)

R = Jumlah jam perbaikan (Menit)

3.2Produksi Alat-alat Mekanis

Aktivitas produksi alat-alat mekanis pada pengupasan tanah

penutup dibagi dalam tiga tahap kegiatan yaitu ; pembongkaran ,

pemuatan, dan pengangkutan. Penggunaan alat-alat mekanis pada

setiap tahap kegiatan memerlukan pertimbangan yang matang,

oleh karena kemampuan produksi pada setiap tahap akan

mempengaruhi tahap kegiatan selanjutnya, bahkan seluruh

rangkaian kegiatan penambangan. Begitu juga dengan pemilihan

jenis dan kapasitas produksi alat yang akan digunakan perlu

disesuaikan dengan target produksi yang ingin di capai.

3 - 6

Page 7: Teori Alat.doc

3.2.1Produksi pembongkaran

Proses pembongkaran tanah penutup dilakukan dengan

system ripping dan dozing. Alat - alat yang digunakan untuk

melakukan pembongkaran overborden adalah alat gusur Bulldozer.

Untuk menghitung produksi alat tersebut maka digunakan

persamaan matematis sebagai berikut :

Produksi Ripping:

Pr = ………… (3.8)

Dimana :

Pr = Produksi Ripping (Bcm/Jam)

D = Jarak Penitrasi (Meter)

P = Kedalaman Penetrasi (Meter)

E = Efiensi kerja (%)

SF = Swell factor (%)

Ct = Cycle Time (Menit)

Produksi Dozing :

Pd = …………… (3.9)

Dimana :

Pd = Produksi Dozing (Bcm/Jam)

3 - 7

Page 8: Teori Alat.doc

q = Jarak Penetrasi (Meter)

E = Efisiensi kerja (%)

SF = Faktor Pengembangan (%)

Ct = Waktu Edar (Menit)

Produksi dari Pembongkaran adalah :

PP = ………………………............... (3.10)

Dimana :

Pp = Produksi Pembongkaran (Bcm/jam)

Pr = Produksi Ripping (Bcm/Jam)

Pd = Produksi Dozing (Bcm/Jam)

3.2.2 Produksi pemuatan

Untuk mengetahui produksi dari alat muat dapat

dihitung menggunakan persamaan matematik sebagai berikut :

Pm = …………

(3.11)

Dimana :

Pm = Produksi alat muat (Bcm/Jam)

Kb = Kapasitas Bucket (M3)

3 - 8

Page 9: Teori Alat.doc

SF = Faktor Pengembangan (%)

FF = Faktor Pengisian (%)

Eff = Efisiensi kerja (%)

Ct = Waktu Edar (menit)

3.2.3 Produksi pengangkutan

Produksi pengangkutan dapat dihitung menggunakan

persamaan sebagai berikut :

Ph = ……… (3.12)

Dimana :

Ph = Produksi alat angkut (Bcm/Jam)

S = Jumlah pengisian

Kb = Kapasitas Bucket alat muat (Bcm)

SF = Faktor Pengembangan (%)

FF = Faktor Pengisian (%)

Eff = Efisiensi kerja (%)

Ct = Waktu Edar (Menit)

3 - 9