Teori Belajar Kognitif 234

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Teori Belajar Kognitif 234

    1/4

    Teori Belajar Kognitif

    1. PENDAHULUANBelajar merupakan proses manusia dalam memperoleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui

     pengalaman, mengingat, mendapatkan informasi atau menemukan Hilgrad ! Bo"er dalam Baharuddin dan

    #ah$uni, %&&'(1)*. Belajar juga merupakan proses +eru+ahn$a tingkah laku $ang relatif permanen $ang dise+a+kan

    oleh interaksi dengan lingkungann$a. Proses +elajar merupakan hal $ang menarik untuk di+iarakan, sehingga sudah +an$ak ahli $ang mengemukakan teori-teori dan pandangan-pandangan mereka mengenai proses +elajar terse+ut.

    alah satu aliran $ang mempun$ai pengaruh terhadap praktik +elajar $ang dilaksanakan di sekolah adalah aliran

     psikologi kognitif. Aliran ini telah mem+erikan konstri+usi terhadap penggunaan unsur kognitif atau mental dalam proses +elajar. Ber+eda dengan pandangan aliran +eha/ioristik $ang memandang +elajar se+agai kegiatan $ang +ersifat se+agai mekanistik antara stimulus dan respon, aliran kognitif memandang kegiatan +elajar +ukanlah

    sekedar stimulus atau respon $ang +ersifat mekanistik, tetapi le+ih dari itu, kegiatan +elajar juga meli+atkan

    kegiatan mental $ang ada di dalam diri indi/idu $ang sedang +elajar.

    0endati pendekatan kognitif sering dipertentangkan dengan pendekatan +eha/ioristik, namun pandangan-pandangan

    kaum +eha/ioristik juga ada $ang digunakan dalam pendekatan kognitif. einforement, misaln$a, $ang menjadi

     prinsip +elajar +eha/ioristik, juga terdapat dalam pandangan kognitif tentang +elajar. Namun +edan$a, +eha/ioristik

    memandang reinforement se+agai elemen $ang penting untuk menjaga atau menguatkan perilaku, sedangkanmenurut pandangan kognitif reinforement merupakan se+uah sum+er feed+ak untuk melihat apakah kemungkinan

    $ang terjadi jika se+uah perilaku diulang lagi.

    %. PE2BAHAAN

    %.1. Pengertian Belajar 2enurut 3eori 0ognitif 3eori +elajar kognitif le+ih mementingkan proses +elajar daripada hasil +elajarn$a. 3eori ini juga menekankan

     +ah"a +agian-+agian dari suatu situasi saling +erhu+ungan dengan seluruh konteks situasi terse+ut. 2em+agi-+agi

    situasi4materi pelajaran menjadi komponen-komponen keil dan mempelajarin$a seara terpisah akan

    menghilangkan makna +elajar. 3eori ini juga +erpandangan +ah"a +elajar merupakan suatu proses internal $angmenakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi, dan faktor-faktor lain. Asri, %&&5 ( )6*. Belajar adalah

    aktifitas $ang meli+atkan proses +erpikir $ang sangat kompleks. Proses +elajar di sini antara lain menakup

     pengaturan stimulus $ang diterima faktor eksternal* dan men$esuaikan dengan struktur kognitif $ang sudah

    ter+entuk di dalam pikiran seseorang +akground kno"ledge* +erdasarkan pengalaman-pengalaman se+elumn$afaktor internal*. 3eori kognitif le+ih menekankan pada struktur internal pem+elajar dan le+ih mem+eri perhatian

     pada +agaimana seseorang menerima, men$impan, dan mengingat kem+ali informasi dari per+endaharaan ingatan.

    Ada +e+erapa kelompok penganut teori kognitif, namun fokus dari penganut teori ini sama $aitu pada soal

     +ekerjan$a pikiran manusia 2ukminan, 1778(5)*.Ban$ak ahli telah mem+erikan pandangan menganai 3eori 0ognitif. Berikut ini +e+erapa pengertian teori +elajar

    menurut para tokoh aliran kognitif(1* 3eori Belajar menurut Piaget

    Piaget adalah tokoh psikologi kognitif $ang +esar pengaruhn$a terhadap perkem+angan pemikiran para pakarkognitif lainn$a. 2enurut Piaget, perkem+angan kognitif merupakan suatu proses genetik, $aitu proses $ang

    didasarkan atas mekanisme +iologis perkem+angan sistem s$araf. emakin +ertam+ah umur pe+elajar, semakin

    kompleks susunan sel s$arafn$a dan makin meningkat kemampuann$a Asri, %&&5()5*. Proses peningkatan

    kemampuan terse+ut melalui proses $ang dise+ut adaptasi. Proses adaptasi mempun$ai dua +entuk dan terjadi searastimulan, $aitu asimilasi dan akomodasi. 3ahap asimilasi adalah proses penerimaan informasi +aru dan kemudian

    disesuaikan dengan struktur kognitif $ang sudah ada dalam diri masing-masing pe+elajar. Proses akomodasi adalah

     proses memodifikasi struktur kognitif $ang sudah dimiliki dengan informasi $ang diterima. Proses asimilasi dan

    akomodasi akan menim+ulkan ketidakseim+angan antara $ang telah diketahui dengan apa $ang dilihat ataudialamin$a sekarang. Proses ketidakseim+angan ini harus disesuaikan melalui proses ekuili+rasi. Proses ekuili+rasi

    ini merupakan proses $ang +erkesinam+ungan antara proses similasi dan akomodasi. Proses ini akan menjaga

    sta+ilitas mental dalam diri pe+elajar dan pe+elajar akan dapat terus mengem+angkan dan menam+ah pengetahuann$a.Peru+ahan struktur kognitif $ang dipengaruhi oleh proses adaptasi terse+ut melalui tahap-tahap perkem+angan

    tertentu sesuai dengan umurn$a dan +ersifat hirarkhis. eseorang harus melalui urutan tertentu dan tidak dapat

     +elajar sesuatu $ang +erada di luar tahap kognitifn$a. Piaget mem+agi tahap-tahap perkem+angan kognitif ini

    menjadi empat $aitu Asri, %&&5 ()'*(a. 3ahap sensorimotor umur &-% tahun*

    Pertum+uhan kemampuan anak tampak dari kegiatan motorik dan persepsin$a $ang sederhana seperti(

    - menari rangsanganmelalui sinar lampu

    - suka memperhatikan sesuatu le+ih lama- memperhatikan o+jek se+agai hal $ang tetap, lalu ingin meru+ah tempatn$a.

  • 8/17/2019 Teori Belajar Kognitif 234

    2/4

     +. 3ahap preoperasional umur %-'48 tahun*

    3ahap ini di+agi menjadi dua, $aitu preoperasional dan intuitif. Preoperasional umur %-6 tahun*, anak telah mampu

    menggunakan +ahasa dalam mengem+angkan konsepn$a, "alaupun masih sangat sederhana. 2aka sering terjadi

    kesalahan dalam memahami o+$ek. 3ahap intuitif umur 6-' atau 8 tahun*, anak telah dapat memperoleh pengetahuan +erdasarkan pada kesan $ang sudah a+strak. Dalam menarik kesimpulan sering tidak diungkapkan

    dengan kata-kata. 9leh se+a+ itu, pada usia ini anak telah dapat mengungkapkan isi hatin$a seara sim+olik

    terutama +agi mereka $ang memiliki pengalaman $ang luas.

    . 3ahap operasional konkrit umur ' atau 8-11 atau 1% tahun*Anak telah memiliki keapakan +erpikir logis, akan tetapi han$a dengan +enda-+enda $ang +ersifat konkrit.

    9peration adalah suatu tipe tindakan untuk memanipulasi o+$ek atau gam+aran $ang ada di dalam dirin$a. Dalamtahap ini, anak tidak perlu o+a-o+a dan mem+uat kesalahan, karena anak sudah dapat +erpikir dengan

    menggunakan model :kemungkinan; dalam melakukan kegiatan.d. 3ahap 9perasional formal umur 1141%-18 tahun*

    Anak mampu +erpikir a+strak dan logis dengan menggunakan pola +erpikir :kemungkinan;. 2odel +erpikir ilmiah

    dengan tipe hipothetio-deduti/e dan induti/e sudah mulai dimiliki anak, dengan kemampuan menarikkesimpulan, menafsirkan dan mengem+angkan hipotesa. emakin tinggi tahap perkem+angan kognitif seseorang,

    akan semakin teratur dan semakin a+strak ara +erpikirn$a. ers akan memudahkan sis"a mempelajari materi pelajaran

    $ang +aru, serta hu+ungann$a dengan materi $ang telah dipelajarin$a.

  • 8/17/2019 Teori Belajar Kognitif 234

    3/4

    6* 3eori Belajar menurut

  • 8/17/2019 Teori Belajar Kognitif 234

    4/4

    a* Hirarkhi +elajar 

    Dalam hirarkhi +elajar,